Konsep Penyebab Penyakit-2adeheryana.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/5665/... · pd...
Transcript of Konsep Penyebab Penyakit-2adeheryana.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/5665/... · pd...
Konsep Penyebab Penyakit-2
KLASIFIKASI PERIODE INFEKSI PENYAKIT MENULAR
Periode Infeksi Penyakit
1. Prodromal = periode dimana tanda2 & gejala penyakit muncul
2. Fastigium = Periode dimana penyakit berada pada keparahan/intensitas maksium
3. Defervescence = periode dimana gejala2 penyakit berkurang
4. Convalescence = periode penyembuhan /recovery
5. Defection = periode dimana agent patogen dibunuh atau dikurangi dengan sistem imun
ISPA
SPEKTRUM PENYAKIT
Spektrum Penyakit
• Beberapa penyakit menunjukkan manifestasi klinis dan keparahan yang sempit atau luas;
• Sprektrum tersebut mulai dari : tidak tampak (“silent” atau “inapparent”), bertahap jadi buruk (“progressive”), sampai dengan parah (“fulminating”)
• Pada penyakit menular, spektrum penyakit disebut gradient of infection (derajat infeksi).
• Cth: Infeksi HIV, memiliki spektrum mulai dari – Tidak terdeteksi (Inapparent); ke– Penyakit ringan (mild disease) yaitu saat terjadi sindrom
penurunan kekebalan; hingga ke– Penyakit ganas (severe disease) yaitu sindrom menghancurkan
kekebalan tubuh (wasting syndrome)
Spektrum Penyakit Menular (individu)
Klasifikasi Spektrum Penyakit Menular(individu)
Tanpa gejala Gejala ringanGejala mode
rat
Gejala berat
Fatal
1. Kelas A – Tanpa gejala mendominasi (mis: TBC)
Tanpa gejala
Gejala
ringan
Gejala moderatGejala berat
Fatal
2. Kelas B – Gejala moderat mendominasi(mis: measles virus)
Tanpa gejalaGejala ringan
Gejala moderat
Gejala berat
Fatal
3. Kelas C – Infeksi Fatal (mis: Rabies)
Gejala berat
Fatal
0%
0%
0%
100%
100%
100%
Spektrum Penyakit Menular (populasi)
• Apabila penyakit menyebar terbatas pada populasi tertentu saja
Endemik
• Apabila penyakit telah menyebar pada populasi yang lebih luasEpidemik
• Apabila penyakit telah menyebar pada populasi yang lebih luas lagi (worlwide)
Pandemik
FENOMENA GUNUNG ES
Fenomena Gunung Es (Iceberg Metaphor)
• Permasalahan utama penyakit, biasanya luput dari perhatian (tersembunyi);
• Fenomena ini dapat terjadi pada kasus penyakit menular;
• Mis: laporan kasus AIDS hanya menggambarkan infeksi HIV. Dengan terapi antiretroviral (ARV) yang tepat, tahap klinik penyakit dapat ditunda, serta penularan dapat dicegah. Sehingga kasus AIDS tidak tampak ke permukaan.
Fenomena Gunung Es “Demam Dengue”
DSS
DBD
DD
Sakit ringan s/d tidak sakit
Konsep Necessity & Sufficiency
Necessity & Sufficiency
• Exposure Disease• Suatu exposure dikatakan necessary (perlu), bila
exposure tersebut selalu ada pada penyakit;• Suatu exposure (atau sekumpulan exposure) dikatakan
sufficient, bila exposure tersebut pasti menyebabkan penyakit timbul;
• Kondisi di atas menyebabkan 4 kemungkinan penyebab penyakit:– Necessary (+) dan Sufficient (+)– Necessary (+) dan Sufficient (-)– Necessary (-) dan Sufficient (+)– Necessary (-) dan Sufficient (-)
Tipe Causality relationship (Necessary vs Sufficient)
Necessary Sufficient Contoh
+ - M. tuberculosis TBC,
Multistage carcinogenesis
- + Putusnya Nervus opticus buta
Radiasi ion & benzen
leukemia (masing-masing)
+ + HIV AIDS, Rabies
- - Rokok PJK
Epidemiologi Variables
Epidemiologic Variables
• Hipotesa penyebab penyakit dapat dihasilkan dengan mengeksplor penyakit berdasarkan variabel epidemiologi, yakni:
– Person
– Place
– Time
Variabel Person
• Merupakan karakteristik dan atribut dari anggota populasi;• Variasi tingkat penyakit berdasarkan variabel person memberikan
pemahaman terhadap sumber exposure yang potensial dan perbedaan faktor host;
• Contoh1: variabel umur:– Variabel ini umumnya dihubungkan dengan tingkat risiko beberapa
penyakit, yang dihubungkan dengan perbedaan fisiologis;– Variabel umur juga mensejajarkan waktu kronologis penyakit, yang
membantu dalam kelengkapan mekanisme penyebab penyakit
• Contoh2: variable pekerjaan:– Orang banyak menghabiskan waktunya di tempat kerja, yang secara
langsung atau tidak langsung menyebabkan kontak dengan bahan kimia, agen fisik, patogen biologi, dan kondisi sosial yang membahayakan kesehatan;
– Variabel pekerjaan juga berhubungan erat dengan status sosioekonomi dan perilaku khusus.
Contoh: Jenis variabel Person
Usia Gender Etnis GenetikStatus
fisiologis
Penyakit konkuren
Status imunisasi
Aktivitas fisikStatus
pernikahanDiet
MerokokMinum alkohol
Indeks Massa Tubuh
Respon sosial & lingkungan
Tingkat pendidikan
Status sosioekonomi
Pekerjaan Adat AgamaKelahiran di luar negeri
Variabel Place
• Merupakan karakteristik lokal dimana seseorang tinggal, bekerja, dan berkunjung;
• Place dapat dinyatakan dengan: – Istilah absolut (mis: jalan, kota, provinsi, negara);
atau
– Klasifikasi geografis yang lebih luas (mis: desa/kota, domestik/luar negeri, institusi/non-institusi).
Contoh: variabel Place (dihubungkan dengan Host & Environment)Kehadiran & tingkat Agent
Kehadiran vektor yang menyebabkan penularan
Perbedaan sosioekonomi
Karakteristik genetik penghuni
Atribut fisiologi dan anatomi penghuni
Geologi
Iklim
Kerapatan populasi/Kepadatan penduduk
Nutrisi
Pekerjaan
Kebiasaan Hiburan/rekreasi
Perbedaan desa/kota
Pembangunan ekonomi
Gangguan sosial (mis: perang, bencana alam, gejolak ekonomi)
Perilaku dan norma sosial
Kebiasaan berobat
Akses ke pelayaan kesehatan
Variable Time• Merupakan variabel yang melihat kejadian penyakit
dari sudut pandang berbeda-beda sesuai dengan variasi waktu;
• Salah satu cara mengeksplor variasi waktu kejadian penyakit adalah dengan mem-plot data dalam bentuk epidemic curves;
• Kurva epidemik menghasilkan 4 pola terjadinya penyakit:– Sporadic (jarang terjadi dan tidak biasa);– Endemic (kejadiannya dapat diprediksi, dengan fluktuasi
minor atau terprediksi);– Point Epidemic (terjadi akibat waktu yang lama, dan jarang
kembali ke keadaan normal); dan– Propagating Epidemic (terjadi akibat peningkatan penyakit
yang berelanjutan sepanjang waktu)
Rantai Infeksi
Teori Rantai Infeksi
ReservoirPortal of
ExitMode
TransmisiPortal of
Entry
Host yang
rentan
• Agent meninggalkan Reservoir, melalui pintu ke luar (portal of exit)• Agent ditransmisikan dengan model tertentu (mode transmisi) agar dapat masuk ke Host melalui pintu masuk (portal of entry), sehingga menginfeksi Host yang rentan.
Reservoir = habitat tempat Agent hidup, tumbuh, dan memperbanyak diri
Manusia
• Orang dgn penyakit asimtom;
• Carrier: asimtomatik, inkubasi, dan konvalesen
Hewan
• Sapi (brucellosis);
• Domba/Kambing (Anthrax);
• Tikus (plaq);
• Cacing (trichinosis);
• Kelelawar, rakun, anjing, manusia (rabies);
• Mammalia lainnya
Lingkungan
• Tanaman
• Tanah (cth: agen fungal penyebab histoplasmosis, hidup & memperbanyak diri dalam tanah)
• Air (cth: Bacillus Leginnaire, muncul pada kolam air, termasuk air dari menara pendingin & kondensor penguapan)
ReservoirPortal of
Exit...
Tipe Reservoir
• Menular langsung dengan gejala khas. Contoh Agent dengan cases reservoir: HIV, Influenza, Measles, Smallpox, Infeksi menular seksual
Cases reservoir
• Menular tanpa tanda-tanda yang khas, meliputi carrier: tidak tampak, saat inkubasi, dan saat penyembuhan.Carrier reservoir
• Zoonosis = penyakit pada hewan yang tertular ke manusia
Animal & insect reservoir
• Contoh: air, makanan, tanah, dsbInanimate reservoir
Jenis Zoonosis
Direct zoonoses
• Penularan dari binatang vertebrata manusia;
• Cth: Rabies
Cyclozoonoses
• Penularan dari spesies satu spesies lain; atau
• Penularan dari manusia spesies.
• Cth: Echinococcus tapeworm
Metazoonoses
• Penularan dari binatang vertebrata invertebrata manusia
• Cth: malaria
Saprozoonoses
• Penularan dari binatang vertebrata obyek tidak bernyawa manusia
• Cth: coccidiomycosis atau Valley fever
Jenis Agent (dari ukuran terbesar ke terkecil)
• Helminths (cacing parasit)
• Fungi & yeast (tumbuhan parasit, tidak berklorofil)
• Protozoa (eucaryotes; siklus hidupnya kompleks)
• Bacteria (reproduksi independen)
• Rikcettsia (agent intra sel);
• Virus (submikroskopis; tidak dapat berkembang biak di luar Host);
• Prions (protein yang terinfeksi)
Portal of Exit = jalan Agent meninggalkan Reservoir/Host sumber, biasanya berhubungan dengan Agent yang
terlokalisasi
1. Sistem Respirasi(mis: tubercule
bacilli, influenza)
2. Urine (mis: schistosoma)
3. Faeces (mis: vibrio cholera)
4. Lesi kulit (mis: sarcoptes scabiei,
enterovirus 70)
5. Sekresi Konjungtiva (mis: agen hemoragik
konjungtivis)
6. Darah lewat plasenta (mis: rubella, sifilis,
toksoplasmosis)
7. Kulit/per kutaneus (mis: luka sayat & jarum
suntik pd Hepatitis B, isapan darah artropoda
pd Malaria)
ReservoirPortal of
ExitMode
Transmisi
Mode Transmisi, mentransmisi agent agar dapat masuk
ke Host yang rentan melalui portal of entry
Langsung/Direct
• Kontak langsung
• Mononukleosis infeksius;
• Gonore;
• Cacingan (karena cacing tambang)
• Penyebaran droplet, semprotan relatif besar
• Bersin
• Batuk bicara
Tidak Langsung/Indirect
• Airborne (melalui udara)
• Partikel di udara: debu dan residu droplet yang dikeringkan (droplet nuclei)
• Mis: tuberculosis, histoplasmosis
• Vehicleborne (oleh Agent yg masuk ke tubuh)
• Makanan, Air, produk biologik (darah), fomites (obyek tidak bergerak)
• Vectorborne:
• Mekanis (Agent tidak berubah secara fisiologis)
• Biologis (Agen berubah dalam tubuh vektor)
Portal of Exit
Mode Transmisi
Portal of Entry
Portal of Entry = jalan Agent masuk ke Host yang rentan sehingga timbul penyakit
1. Kulit (mis: cacing tanah)
2. Sistem Respirasi (mis: influenza)
3. Enterik (mis: fecal-oral makanan, air,
alat masak)
4. Membrana mukosa (mis: sifilis,
trakoma)
5. Darah (mis: Hepatitis-B)
Mode Transmisi
Portal of Entry
Host yang
rentan
Host yang Suseptibel
Suseptibilitas/kerentanan Host bergantung kepada:
• Faktor genetik;
• Imunitas yang didapat;
• Kemampuan bertahan terhadap infeksi atau membatasi patogenisitas;
• Membrana mukosa;
• Asiditas Gastrik;
• Silia dalam sistem respirasi;
• Refleks batuk;
• Respon imun spesifik;
• Malnutrisi;
• Alkoholisme;
• Penyakit atau terapi yang melemahkan respon imun spesifik;
• dll
Mode Transmisi
Portal of Entry
Host yang
rentan
Peters: Tropical Medicine and Parasitology, 2001 (www)
Herd Immunity
Herd Immunity/Community Immunity
• Herd = sekumpulan, kawanan• Seperti juga individu, suatu komunitas memiliki status
imunitas yang menentukan kerentanan kelompok;• Prinsip = ketika sejumlah individu dalam suatu
kelompok/komunitas telah imun terhadap beberapa penyakit, maka ia bertindak sebagai “barrier” atau penghalang dari penyakit menular bagi individu yang tidak imun.
• Herd Immunity adalah proporsi individu yang resisten pada suatu populasi;
• Herd immunity ada yang bawaan (innate) dan didapat (acquired).
Innate herd immunity
• Proporsi individu dalam populasi yang resisten terhadap infeksi, dikarenakan ada pajanan sebelumnya atau karena mendapat imunisasi;
• Cth: orang yang memiliki sickle-cell dalam darahnya, relatif terdapat sedikit parasit ketika terinfeksi plasmodium falcifarum, dan relatif terlindungi penyakit ganas.
Acquired herd immunity
• Proporsi individu dalam populasi yang resisten terhadap infeksi, dikarenakan baru saja terpajan atau mendapat imunisasi;
• Melalui acquired herd immunity inilah, tujuan utama program vaksinasi untuk mencapai tingkat cakupan yang efektif dan menghentikan penyakit sesuai dengan tujuan program, dapat terlaksana.
Membendung wabah dengan herd immunity
Skenario-1:-HI = 0%-IR = 100%
Skenario-2:-HI = 65%-IR = 29%
Skenario-3:-HI = 25%-IR = 100%
= individu yang telah imun
= individu yang rentan
= individu dengan kasus awal
HI = Herd Immunity = proporsi individu yang imun dalam populasi
IR = Infection Rate = proporsi individu rentan yang menularkan penyakit
The Reed-Frost Model• Adalah model matematis untuk memprediksi
pergerakan infeksi suatu penyakit, serta mengestimasi parameter antara lain tingkat inkubasi dan infeksi dan edukasi pemangku kepentingan tentang program vaksinasi.
• Rumus:
• Kontaminasi efektif (effective contact) adalah satu kondisi exposure menyebabkan infeksi bila ada individu yang terinfeksi dan yang rentan.
tertentuperiode pada efektif secara inasi terkontamorangsatu sedikit paling asprobabilit 1
tperiode pada (suscept)rentan individu jumlah
1 tperiode pada kasusinsiden jumlah
)1(
1
1
t
t
C
t
t
C
tt
q
S
C
qSC
• Komposisi poopulasi bersifat random;
• Populasi dekat dengan kontak luar;
• Kondisi penularan konstan setiap waktu;
• Penularan hanya terjadi secara kontak langsung;
• Secara berurutan, kasus infeksi menjadi imun
The Reed-Frost Model (Asumsi)
Thanks