Konsep Penyakit Menurut Epidemiologi
-
Upload
bevy-aryah-andini -
Category
Documents
-
view
1.310 -
download
3
Transcript of Konsep Penyakit Menurut Epidemiologi
KONSEP PENYAKIT KONSEP PENYAKIT MENURUT EPIDEMIOLOGIMENURUT EPIDEMIOLOGI
BY :BY :
Bevy Aryah AndiniBevy Aryah Andini
A. Perkembangan teori terjadinya penyakit-. Penyakit timbul karena gangguan makhluk halus-. Teori Hipocrates: # Penyakit timbul oleh karena pengaruh lingkungan
terutamaair, tanah, udara, cuaca dan lain2 # Tidak dijelaskan kedudukan manusia dalam lingkungan
dan bagaimana lingkungan dapat meimbulkan penyakit
-. Teori Humoral Penyakit terjadi karena gangguan keseimbangan cairan
dalam tubuh (putih,kuning, merah, hitam)-. Teori Miasma Penyakit timbul karena sisa-sisa dari makhluk hidup yang
mati, membusuk, meninggalkan pengotoran udara dan lingkungan
-. Teori Jasad renik (teori Germ) Setelah ditemukannya mikroskop dan dilengkapi
dengan teori imunitas, sehingga konsep penyakit beralih ke jasad renik.
-. Teori nutrisi dan resistensi hasil pengamatan epidemiologis
-. Teori ekologi lingkungan Manusia berinteraksi dengan penyebab dalam
lingkungan tertentu dan keadaan tertentu yang dapat menimbulkan penyakit
-. Teori Contagtion (kontak) Terjadinya pnyakit memerlukan adanya kontak
antara 1 orang ke orang lainnya. Teori ini berawal dari pengamatan penyakit lepra
di Mesir-. Teori Epidemic Mencoba menghubungkan terjadinya penyakit
dengan cuaca dan geografis (tempat). Teori ini diterapkan oleh John Snow dalam menganalisa penyebab kmatian karena diare di London
B. Ecological/Epidemiologi Triads1. Konsep H-A-ETiga komponen penting yang berhubungan
erat satu sama lain dalam proses terjadinya penyakit:
Manusia : hostAgen penyakit : agentLingkungan : environmentKeadaan optimal : H-A-E seimbang
manusia tidak mudah sakit (sehat)Keseimbangan terganggu:Misal:kemarau panjangSumber air bersih terbatas
Muntaber meningkat
2. Konsep Roda
Identifikasi Faktor Penyakit Dg Model Roda-. Model roda memelukan identifikasi dari berbagai faktor yg
berperan dalam timbulnya penyakit yg tidak menekankan pentingnya agent
-. Yang dipentingkan adalah hubungan antara manusia dg lingkungan hidupnya, misal: Peranan lingk. Sosial lebih besar dari lainnya pada stress mental Peranan lingk. Biologis lebih besar dr lainny pd penyakit malaria Peranan inti genetik lebih besar dari lainnya pd penyakit
turunan.
host
Inti genetik
Lingk. sosial
Lingk. fisik
Ling
k. b
iolo
gis
3. Konsep Segitiga
SOSIALStatus sosial, agama, adat istiadat, organisasi, sosial, politik dll
FISIKAir, udara, tanah, iklim,geografis, perumahan, pangan, panas, radiasi dll
BIOLOGISMikroorganisme, serangga, binatang, tumbuh2an
Environment
AgentBiologisNutrienFisikChemismekanis
HostUmur, seks, ras,nutrisiPekerjaanKeturunanKekebalanKebiasaankultur, dll
Agent/ Penyebab PenyakitMerupakan substansi atau elemen makhluk hidup atau bukan MH
yang kehidupannya atau kehadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit
Dapat juga berupa faktor mekanisKadang2 untuk penyakit tertentu penyebabnya tidak diketahui
ulcus pepticum, coronary heart disease dllDiklasifikasikan dalam 5 kelompok:1). Agen biologis : virus, bakteri, fungi, protozoa, metazoa2). Agen nutrien : protein, lemak, KH, vitamin,
mineral, air3). Agen fisik : panas, radiasi,dingin, kelembaban,tekanan4). Agen chemis: endogendus aciosis,diabetes/hiperglikemia,
uremia exogendus zat kimia, allergen, gas, debu dll
5). Agen Mekanis : gesekan, benturan, pukulan yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh
Host (Pejamu)Faktor manusia sangat komplek dalam proses
terjdinya penyakit dan tergantung pada karakteristik yg dimiliki masing2 individu1). Umur menyebabkan adanya perbedaan jenis
penyakit yang dideritaSmall pox : anak2
2). Seks -. Frekuensi penyakit pria lebih besar dibandingkan dg wanita -. Risiko kehamilan hanya pada wanita -. Hipertropi prostat hanya pada pria
3). Ras -. Tergantung perkembangan adat istiadat dan
kebudayaan -. Ada penyakit tertentu pada ras tertentu,
sickle cell anemia pada ras negro
4). Genetik Ada penyakit tertentu yang diturunkan secara herediter, seperti buta warna, hemofilia, dll
5). PekerjaanBerhubungan erat dengan penyakit
akibat keracunan, kecelakaan, silicosis, asbestosis dll
6). Nutrisi Gizi jelek mudah menderita penyakit infeksi Kelainan gizi obesitas, DM dll
7). Status KekebalanReaksi tubuh terhadap penyakit tergantung dari status kekebalan yang dimiliki sebelumnya
8). Adat istiadatKebiasaan makan ikan mentahpenyakit cacing hati
9). Gaya HidupKebiasaan minum alkohol, obat2an, dan merokok menimbulkan gangguan kesehatan
10). PsikisFaktor kejiwaan seperti stresshipertensi, ulkus peptikum, insomnia dll
Environment (Lingkungan)1. Lingkungan Hidup Internal
Berupa keadaan yang dinamis dan seimbang yg disebut homeostatis
2. Lingkungan Hidup Eksternala. Lingkungan Fisik (lingk. alamiah)Bersifat abiotik seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan, rumah, panas, sinar, radiasi, dllLingkungan ini berinteraksi secara konstan dg manusia sepangjang waktu dan masa, serta memegang peranan penting dalam proses terjadinya penyakit pada manusiaMusim kemarau persediaan air bersih menurun diare
b. Lingkungan biologisBersifat biotik, seperti tumbuhan, hewan, virus,
bakteri, jamur, parasit, serangga dllBerfungsi sebagai agen penyakit, reservoir
infeksi, vektor penyakit dan hospes intermediet
c. Lingkungan sosialBerupa kultur, adat istiadat, kebiasaan,
kepercayaan, sikap dan gaya hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, orsospolitik
INTERAKSI A-H-E1. Interaksi A dengan E
Keadaan dimana agen penyakit langsung dipengaruhi oleh lingkungan dan terjadi pd saat pre-patogenesis dari suatu px
Misal:-. Viabilitas bakteri thd sinar matahari -. Stabilitas vitamin yg t’kandung
di dlm sayuran di ruang pendingin -. Penguapan bhn kimia beracun
oleh proses pemanasan
2. Interaksi H dengan A
Keadaan dimana agen penyakit menetap, berkembang biak, dan dapat merangsang manusia menimbulkan respon berupa tanda2 dan gejala2 penyakit seperti demam, perubahan fisiologi jar.tubuh, pembentukan kekebalan atau mekanisme pertahanan tubuh lainnya
Interaksi yang terjadi dapat berupa:- Sembuh sempurna- Ketidakmampuan- Cacat- kematian
3. Interaksi H dengan E
Keadaan dimana manusia langsung dipengaruhi oleh lingkungannya. Terjadinya pada saat pre-patogenesis
Misal:udara dingin, hujan, kebiasan membuat dan menyediakan makanan
4. Interaksi A-H-E
Keadaan dimana agen penyakit-manusia-lingkungan bersama2 saling mempengaruhi dan memperberat satu sama lain, sehingga memudahkan agen penyakit baik secara langsung maupun tidak langsung masuk ke dalam tubuh manusia
Perubahan dari salah satu fx aka merubah keseimbangan antara H-A-E yang mengakibatkan bertambahnya atau berkurangnya px yang bersangkutan
Misal: pencemaran air sumur oleh kotoran manusia akan dapat menimbulkan water borne disease
Jalinan Penyebab Penyakit (Web of Causation)Konsep lain penyebab penyakit ditinjau dari
aspek epidemiologi tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu rangkaian atau jalinan dari berbagai penyebab atau faktor risiko yg saling berhubungan 1 dg yg lain dg produk akhir adl. Px
contoh: jalinan penyebab AIDS di masy
Wanita
Faktor sosial ekonomi
Lapangan kerja terbatas
Gaya hidup bebas
Broken family
Pergaulan bebas
Gonta ganti pasangan
frustasi
Pekerja seks
AIDS
laki2
Hubungan seksual
Iseng/hobi
Contoh: Multiple Causation of Disease and Web of Causation
Kemiskinan
PendidikanRendah
Produk bahanMakanan Rendah
Daya Beli Rendah Fasilitas Kesehatan Kurang
Pengetahuan Gizi Rendah
Konsumsi Makanan Tidak Memadai
Kesehatan <
Penyakit < giziDaya tahan tubuh/penyebaran zat gizi terganggu
Riwayat Alamiah Perjalanan Penyakit (Natural History of Disease)Adalah: perkembangan suatu pnyakit yg
terjadi tanpa campur tangan medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit berlangsung secara natural
Riwayat alamiah px meliputi:1. Mulai timbulnya patologi px (tahap pre
patogenesis)2. Tahap presimptomatis dari timbulnya perubahan2
patologis dg munculnya tanda2/gejala23. Tahap sebuah px yg scr klinik benar2 nyata dan
mungkin dapat m’alami remisi dan relaps, memburuk secara spontan atau mati
Deteksi dan pengobatan yg dilakukan pd sustu tahapm’pengaruhi riwayat sebuag px, tetapi efek2 dari pengobatan hanya dapat ditentukan bila riwayat px tanpa pengobatan sudah diketahui.
1. Tahap Pre-Patogenesis Telah terjadi interaksi H-A Masih di luar tubuh Bibit px belum masuk ke dalam tubuh
pejamu (host) Pada keadaan ini px belum ditemukan
oleh karena pada umumnya daya tahan pejamu masih kuat
Dg kata lain seseorang berada dalam keadaan sehat
2. Tahap Inkubasi Bibit px telah masuk ke tubuh pejamu tetapi
gejala px blm tampak Masa inkubasi : beberapa jam-bertahun2
Demam kuning: 3-6 hariPolio : 7-14 hariKanker paru2 oleh krn merokok :bertahun2
Garis yang membatasi antara tampak/tidak tampak gejala px = horizon klinik
3. Tahap Penyakit Dini Dihitung dari munculnya gx px Pejamu telah jatuh sakit tetapi masih ringanPenderita masih dapat melakukan
pekerjaan sehari2 seringtidak datang berobat/cukup berobat jalan
Masalah kesehatan masyarakat terjadi krn terlambat berobat terutama pd tingkat pendidikan yg kurang
4. Tahap Penyakit Lanjut
Penderita tidak dapat lagi melakukan pekerjaan
Jika datang berobat umumnya telah melakukan perawatan
5. Tahap Akhir Px
a. Sembuh sempurna bentuk dam fungsi kembali ke keadaan
sebelum menderita sakitb. Sembuh dengan cacat Kesembuhan tidak sempurna cacat
(bisa fisik, mikroskopik,funsional, mental, dan cacat sosial)
c. Karier
Perjalanan px seolah2 terhenti karena geala px tidak tampak lagi
Bibit px pada pejamu masih (+) jika daya pertahanan tubuh turun px timbul lagi
Kronis
Penyakit tampak berhenti karena gejala px tidak berubah (tidak > atau <)
Pada dasarnya pejamu tetap berada dalam keadaan sakit
Meninggal dunia
Perjalanan px terhenti bukan tujuan dari setiap tindakan kedokteran
Diagram Alamiah Perjalanan Px
Bibit px blm memasuki tubuh
Telah terjadi interaksiAntara pejamu dg bibit px
Jika lingk.menguntungkanBibit px, bibit akan memasuki tubuh
Horizon Klinis
Bibit px telah memasuki tubuh
Gejala px tampak
Pre Patogenesis inkubasi Px dini
Px lanjut Px terhenti
Bibit px
Sembuh sempurna
kronis
karier
Sembuh cacat
RIP
Apabila jumlah kasus untuk setiap tahap dari perjalanan px ini diketahui, dapat diketahui pula sifat dari px terutama untuk sifat:
Patogenisiti Virulensi Case fatality1. Patogenesiti Kemampuan bibit px untuk
menimbulkan rx pada pejamu sehingga timbul px (disease stimulus)
Kemampuan ini (-) px tidak muncul (kuman A-patogen)Contoh:toxoplasmasis, HIV
2. VirulensiUkuran keganasan atau derajat kerusakan
yang ditimbulkan oleh suatu bibit pxKerusakan >> bibit px virulen
3. AntigenisitiKemampuan bibit penyakit merangsang
timbulnya mekanisme pertahanan tubuh (antigen) pada diri pejamu
Antigen banyak dihasilkan antigenisiti Contoh: cacar air
4. InfektivitiKemampuan bibit px mengadakan invansi
dan menyesuaikan diri,bertempat tinggal, dan berkembang biak dalam diri pejamu
Penghitungan:Patogenisiti: virulensi:
Case fatality:
Keterangan:a = Σ pnddk tanpa gx b = Σ pnddk px dinic = Σ pnddk penyakit lanjutd = Σ pnddk meninggal dunia
(b + c + d)(a + b + c + d)
d(b + c + d)
(c + d)
(b + c + d)