Konsep Konstruksi kuda.docx

6
Konstruksi kuda-kuda ialah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. Untuk lebih mengenal fungsi kuda kuda kita akan uraikan sebagai berikut : Kuda2 berfungsi untuk menerima beban dari atap yaitu : Air Hujan Angin Genteng Reng Usuk dan list-plank Plafon dan beban dari kuda2 itu sendiri, adanya beban maka titik pertemuan kedua kaki kuda-kuda bagian atas (P) mengalami perubahan letak yaitu turun ke P’, sehingga kaki kuda- kuda menekan kedua tembok kearah samping. Bila tembok tidak kokoh maka tembok akan roboh. Untuk mencegah agar kaki kuda-kuda tidak bergerak ke samping akibat tekanan beban dari atas perlu dipasang balok horisontal untuk menahan kedua ujung bawah balok kaki kuda-kuda yaitu berupa balok tarik.

Transcript of Konsep Konstruksi kuda.docx

Konstruksi kuda-kuda ialah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya.Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.Untuk lebih mengenal fungsi kuda kuda kita akan uraikan sebagai berikut :Kuda2 berfungsi untuk menerima beban dari atap yaitu : Air Hujan Angin Genteng Reng Usuk dan list-plank Plafon dan beban dari kuda2 itu sendiri, adanya beban maka titik pertemuan kedua kaki kuda-kuda bagian atas (P) mengalami perubahan letak yaitu turun ke P, sehingga kaki kuda-kuda menekan kedua tembok kearah samping. Bila tembok tidak kokoh maka tembok akan roboh.

Untuk mencegah agar kaki kuda-kuda tidak bergerak ke samping akibat tekanan beban dari atas perlu dipasang balok horisontal untuk menahan kedua ujung bawah balok kaki kuda-kuda yaitu berupa balok tarik.

Karena lebar bentangan menahan beban yang bekerja dan beban berat sendiri kuda-kuda, maka batang tarik AB akan melentur. Titik P bergerak turun ke titik P, dengan adanya pelenturan, tembok seolah olah masuk ke dalam

Untuk mengatasi adanya penurunan pada batang tarik diujung atas kaki kuda-kuda dipasangi tiang dan ujung bawah tiang menggantung tengah-tengah batang tarik AB yang disebut tiang gantung.

Semakin besar beban yang bekerja dan bentangan yang semakin panjang, sehingga kaki kuda-kuda yang miring mengalami pelenturan. Dengan adanya pelenturan pada kaki kuda-kuda maka bidang atap akan kelihatan cekung kedalam, ini tidak boleh terjadi.

Untuk mencegah pelenturan pada kaki kuda-kuda perlu dipasangi batang sokong/skoor dimana ujung bawah skoor memancang pada bagian bawah tiang gantung ujung atas skoor menopang bagian tengah kuda-kuda. Dengan demikian pelenturan dapat dicegah.

Pada bangunan-bangunan yang berukuran besar, kemungkinan konstruksi kuda-kuda melentur pada bidangnya karena kurang begitu kaku. Untuk itu perlu diperkuat dengan dua batang kayu horisontal yang diletakkan kira-kira ditengah-tengah tinggi tiang gantung.

Untuk detail lengkap dari kuda kuda kayu bisa dilihat dibawah ini.

Persyaratan bahan Semua kayu yang dipakai harus kering, berumur tua, lurus dan tidak retak, tidak bengkok dan mempunyai derajad kelembaban kurang dari 15% dan memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PKKI 1970-NI.5.Pekerjaan Konstruksi Atap Kuda-kuda, gording, konsul, ikatan angin, klos, usuk, reng dan seluruh rangka atap dibuat dari kayu kualitas baik tua, kering atau tidak pecah-pecah. Papan lisplang bisa digunakan kayu atau woodplank Baut, mur, besi strip dari bahan besi / baja.Ukuran kayu : Kaki kuda-kuda ukuran 8/12 cm Pengerat ukuran 8/12 cm Ander ukuran 8/12 cm Skoor ukuran 8/12 cm Nok ukuran 8/12 cm Pengapit ukuran 2 x 6/12 cm Gording ukuran 8/12 cm Konsol ukuran 8/12 cm Usuk ukuran 5/7 cm Reng ukuran 3/4 cm / 2/3 cm tergantung jenis genteng yang dipakai listplank kayu ukuran 3/30 cm / 2/20 cmPelaksanaan Pekerjaan. Semua pekerjaan kayu yang harus diserut rata dan licin hingga memberikan penyelesaian yang baik dan sedikit penghalusan. Kaso-kaso dipasang setiap jarak 50 cm, harus waterpass menurut kemiringan atap, sedangkan reng dipasang setiap jarak sesuai dengan ukuran genteng. Permukaan kayu yang tampak (papan lisplank, skoor) harus diserut rata dan licin, setiap sambungan konstruksi atas agar diperhatikan adanya pen/joint yang berfungsi pengunci. Pekerjaan kayu harus rata, melentur, bengkok