KONSEP DASAR AKUNTANSI

176
KONSEP DASAR AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENGERTIAN dan RUANG LINGKUP AKUNTANSI A. Pendahuluan Apakah anda mengenal akuntansi? Jika ya, apakah akuntansi itu? Siapa sajakah yang memerlukan? Dan siapakah yang menghasilkan? Seringkali kita sulit menjawab pertanyaan itu, meskipun dalam kehidupan sehari-hari banyak individu atau organisasi usaha yang telah menerapkan dan menggunakan akuntansi untuk mengambil keputusan yang penting. Misalkan orang tua anda mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu anda dan kakak anda. Kebetulan tahun ini anda harus melanjutkan ke sekolah menengah dan kakak anda harus melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Untuk membuat keputusan menyekolahkan lebih lanjut anda dan kakak anda, orang tua anda tentu membutuhkan informasi tentang besarnya biaya sekolah dan biaya kuliah yang harus ditanggung sampai anda berdua lulus. Orang tua anda juga membutuhkan informasi berapa penghasilan yang dimiliki tiap bulan, berapa jumlah tabungan yang sudah mereka miliki, apakah mereka perlu membeli sepeda motor baru untuk anda atau kakak saudara? Contoh lain, dalam dunia bisnis misalnya sering kita melihat sebuah bank menerima permohonan pengajuan kredit dari calon nasabahnya dan bank harus memutuskan apakah permohonan itu harus dipenuhi atau harus ditolak. Untuk memutuskannya, bank memerlukan informasi seberapa besar kemampuan usaha calon nasabahnya, seberapa besar aset yang dimiliki yang akan dijadikan jaminan, besarnya

Transcript of KONSEP DASAR AKUNTANSI

KONSEP DASARAKUNTANSI DANPELAPORANKEUANGANPENGERTIAN danRUANG LINGKUPAKUNTANSI

A. PendahuluanApakah anda mengenal akuntansi? Jika ya, apakah akuntansi itu?Siapa sajakah yang memerlukan? Dan siapakah yang menghasilkan?Seringkali kita sulit menjawab pertanyaan itu, meskipun dalam kehidupansehari-hari banyak individu atau organisasi usaha yang telah menerapkandan menggunakan akuntansi untuk mengambil keputusan yang penting.Misalkan orang tua anda mempunyai 2 (dua) orang anak yaituanda dan kakak anda. Kebetulan tahun ini anda harus melanjutkan kesekolah menengah dan kakak anda harus melanjutkan kuliah keperguruan tinggi. Untuk membuat keputusan menyekolahkan lebih lanjutanda dan kakak anda, orang tua anda tentu membutuhkan informasitentang besarnya biaya sekolah dan biaya kuliah yang harus ditanggungsampai anda berdua lulus. Orang tua anda juga membutuhkan informasiberapa penghasilan yang dimiliki tiap bulan, berapa jumlah tabunganyang sudah mereka miliki, apakah mereka perlu membeli sepeda motorbaru untuk anda atau kakak saudara?Contoh lain, dalam dunia bisnis misalnya sering kita melihatsebuah bank menerima permohonan pengajuan kredit dari calonnasabahnya dan bank harus memutuskan apakah permohonan itu harusdipenuhi atau harus ditolak. Untuk memutuskannya, bank memerlukaninformasi seberapa besar kemampuan usaha calon nasabahnya,seberapa besar aset yang dimiliki yang akan dijadikan jaminan, besarnyakewajiban saat ini yang dimiliki nasabahnya.Untuk informasi yang berkaitan dengan biaya kuliah, jumlahpenghasilan, jumlah tabungan, biaya untuk pembelian kendaraan daninformasi sejenis tersebut, apakah bisa disebut dengan informasiakuntansi? Dan untuk informasi tentang jumlah aset, jumlah utang,pendapatan dan laba usaha dari calon nasabahnya itu apakah bisadisebut sebagai informasi akuntansi?Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, marilah kitapahami lebih dahulu beberapa konsep yang berkaitan dengan akuntansi.PENGERTIAN dan RUANG LINGKUPAKUNTANSI383B. Pengertian AkuntansiAkuntansi dapat didefinisikan dari duasudut pandang, yaitu definisi dari sudutpemakai jasa akuntansi dan dari sudutproses kegiatannya. Dari sudut pandangpemakai, akuntansi dapat didefinisikansebagai suatu disiplin ilmu yangmenyediakan informasi berupa pelaporan keuangan yang diperlukan olehpihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dankondisi perusahaan. Dalam pengertian ini, akuntansi adalah suatuaktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatifentitas ekonomi (usaha) terutama yang bersifat keuangan dandimaksudkan untuk berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi,dan dalam menentukan pilihan di antara serangkaian tindakan-tindakanalternatif yang ada.Dari sudut pandang kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikansebagai proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, pelaporandan penganalisaan data keuangan suatu organisasi (perusahaan).C. Pengguna AkuntansiAkuntansi diperlukan oleh berbagai pihak yang berkepentingansebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan ekonomibaik pihak internal maupun pihak eksternal yang menyelenggarakankegiatan akuntansi.Beberapa pengguna informasi akuntansi meliputi:1. Pemilik / owners/ InvestorInformasi akuntansi diperlukan baik oleh calon investor atau investor.Calon investor perlu melakukan analisis risiko dan hasilpengembalian yang diharapkan dapat diterima dari rencanapenanaman modal yang akan dilakukan. Setelah menjadi investormereka perlu untuk memonitoring kinerja perusahaan. Investormelakukan kegiatan baik perencanaan dan monitoring investasinyamelalui analisis laporan keuangan perusahaan.2. KrediturKreditur membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan debituratau calon debitur untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokokpinjaman dan bunganya. Kemampuan untuk mengembalikanpinjaman ini sangat tergantung pada besarnya keuntungan (laba)Akuntansi didefinisikan daridua sudut pandang, yaitudari sudut pemakai jasadan dari proseskegiatannya.384dan arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi perusahaandebitur. Melalui analisis laporan keuangan perusahaan debitur,kreditur dapat mengetahui kondisi di atas.3. KaryawanKaryawan berkepentingan untuk mengetahui profitabilitas danstabilitas perusahaan dimana mereka bekerja karena kelangsunganhidupnya sangat tergantung kondisi perusahaan tersebut termasukpula jaminan hidup setelah mereka pensiun. Akuntansi dapatmemberikan informasi yang diperlukan oleh karyawan tersebut.4. PelangganPelanggan mempunyai kepentingan dengan kelangsungan hidupperusahaan terutama mereka yang sangat membutuhkan produkproduk perusahaan dalam jangka panjang dan sulit untuk digantikanoleh produk perusahaan lainnya.5. PemerintahSalah satu sumber pendapatan pemerintah adalah dari sektor pajak.Perusahaan merupakan salah satu wajib pajak. Pemerintahberkepentingan untuk memperoleh informasi yang dapat digunakanuntuk menetapkan jenis pajak dan besarnya kewajiban pajak yangharus ditanggung dan dibayar oleh perusahaan tersebut.6. PemasokPemasok atau supplier berkepentingan untuk mengetahuikemampuan perusahaan untuk memenuhi utang atas pembelianbarang atau jasa dari mereka pada saat jatuh tempo. Informasiakuntansi dapat memberikan (gambaran) tentang besarnya asetlancar yang dapat menjamin pembayaran utang utang di atas.7. ManajerManajer adalah orang yang diberi wewewnang oleh pemilik untukmengoperasikan perusahaan. Untuk itu manajer membutuhkaninformasi akuntansi guna perencanaan dan pengendalian operasiperusahaan.8. MasyarakatLaporan keuangan dapat menyediakan informasi kecenderungan(trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta385rangkaian aktivitasnya. Informasi ini berguna untuk menilai kontribusiperusahaan terhadap ekonomi nasional misalnya jumlah orang yangdipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan.D. Karakteristik PerusahaanSecara umum perusahaan adalah suatu organisasi yang memilikisumber daya (input) seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untukmenghasilkan barang atau jasa (output) yang akan dijual kepadapelanggan.Pelanggan perusahaan dapat berupa individu atau perusahaanlain yang membeli barang atau jasa yang ditukar dengan uang ataubarang lain yang berharga.Tujuan perusahaan umumnya adalah untuk mendapatkan labatetapi ada juga perusahaan yang mempunyai tujuan untuk kemaslahatanbagi masyarakat. Perusahaan yang mempunyai tujuan bukan untukmendapatkan laba disebut perusahaan nirlaba.1. Jenis-jenis PerusahaanBerdasarkan karakteristik jenis usahanya, perusahaandiklasifikasikan menjadi tiga yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagangdan perusahaan manufaktur.a. Perusahaan jasa adalah perusahaanyang menghasilkan jasa dan bukanbarang atau produk untuk pelanggan.Berikut contoh nama perusahaan jasa danjenis jasa yang ditawarkan kepadapelanggan.Nama Perusahaan Jenis JasaGaruda Air LinesHotel SantikaTelkomDisneyBank BNITransportasiHotel dan PenginapanTelekomunikasiHiburanKeuanganPerusahaan jasa adalahperusahaan yangmenghasilkan jasa danbukan barang atau produkuntuk pelanggan.386b. Perusahaan Dagang merupakanperusahaan yang kegiatan usahanyaadalah membeli barang dagangan daripemasok (supplier) kemudian menjualkembali kepada pelanggan. Berikutcontoh nama perusahaan dagang danjenis produk yang ditawarkan kepadapelanggan.Nama Perusahaan ProdukMatahari Dept StoreToko Buku GramediaGaleri Batik KerisHero Super MarketBarang-barang KonsumsiBuku-buku & Bahan BacaanPakaianBarang-Barang Konsumsic. Perusahaan manufaktur merupakanperusahaan yang kegiatan usahanyaadalah membeli bahan baku (input)kemudian mengubahnya menjadi barangyang dijual kepada pelanggan. Berikutcontoh nama perusahaan manufaktur danjenis produk yang ditawarkannya.Nama Perusahaan ProdukCoca ColaBoeingNikeSonyIndofoodSido MunculMinumanPesawat TerbangPakaian & Sepatu Olah RagaTelevisi, Stereo, dllMakananJamu dan Obat-obatan2. Jenis-jenis Organisasi PerusahaanSelain terdapat beberapa jenis usaha pada suatu perusahaan,dalam praktik sering kita jumpai klasifikasi perusahaan berdasarkanbentuk badan hukumnya. Terdapat tiga bentuk perusahaan berdasarkanPerusahaan Dagangadalah perusahaan yangkegiatan usahanya adalahmembeli barang dagangandari pemasok (supplier)kemudian menjual kembalikepada pelangganPerusahaan manufakturadalah perusahaan yangkegiatan usahanya adalahmembeli bahan baku(input) kemudianmengubahnya menjadibarang yang dijual kepadapelanggan387badan hukumnya, yaitu perusahaan perseorangan, perusahaanpersekutuan dan perusahaan perseroan.a. Perusahaan perorangan adalahperusahaan yang modalnya dimiliki olehsatu orang pemilik. Pemilik umumnyamerangkap juga sebagai manajer.Contoh perusahaan perorangan adalah usaha kecil atau UKM(Usaha Kecil Menengah) seperti bengkel, binatu (laundry), salonkecantikan, rumah makan, persewaan komputer dan internet.b. Perusahaan persekutuan adalahperusahaan yang modalnya dimiliki olehdua orang atau lebih untukmenyelenggarakan usaha dengan namabersama. Perusahaan persekutuan yangbanyak dijumpai dalam dunia bisnis diIndonesia adalah Firma dan CV.c. Perusahaan perseroan (korporasi)adalah perusahaan yang modalnya terdiriatas saham-saham. Setiap pemegangsaham adalah pemilik perusahaan.Pemegang saham dapat perorangan atauperusahaan lain.Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagaisuatu badan hukum yang terpisah dari pemiliknya. Pemegang sahambertanggung jawab terbatas sebesar saham yang dimilikinya.Perusahaan perseroan dibedakan menjadi dua yaitu perseroan tertutup(PT) dan perseroan terbuka (PTbk). Perbedaaan kedua perseroan adalahdapat tidaknya saham perusahaan tersebut diperjual-belikan secaraumum melalui pasar sekuritas (Bursa Efek)E. Bidang-bidang AkuntansiDalam praktik sehari-hari akanditemukan bidang-bidang spesialisasiakuntansi. Umumnya terdapat dua bidangyang lazim ditemukan yaitu bidangPerusahaan peroranganadalah perusahaan yangmodalnya dimiliki oleh satuorang pemilikPerusahaan persekutuanadalah perusahaan yangmodalnya dimiliki oleh duaorang atau lebih untukmenyelenggarakan usahadengan nama bersama.Perusahaan perseroan(korporasi) adalahperusahaan yang modalnyaterdiri atas saham-saham.Pada umumnya ada duabidang akuntansi, yaituakuntansi keuangan danakuntansi manajemen388akuntansi keuangan dan akuntansimanajemen.Namun demikian bidang bidang akuntansi dapat meliputi:1. Akuntansi Keuangan merupakan bidang akuntansi terutama yangberkaitan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaanyang ditujukan terutama kepada pihak-pihak eksternal perusahaanseperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, pelanggan, pemasokdan masyarakat.2. Akuntansi Manajemen merupakan bidang akuntansi yang termasukdidalamnya akuntansi keuangan dan data-data keuangan estimasianyang berguna bagi manajer untuk menjalankan operasi perusahaansehari-hari dan merencanakan masa depan operasi perusahaan.3. Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen yangberhubungan dengan pencatatan dan pelaporan biaya biayaperusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi manajemen untukmerencanakan dan mengendalikan biaya biaya perusahaan.4. Perpajakan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan denganperencanaan penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajakyang menjadi kewajiban perusahaan untuk dibayarkan kepadapemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.5. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing) merupakan bidangakuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan kewajaranpencatatan dan pelaporan keuangan yang disusun dan dipublikasikanoleh manajemen perusahaan.6. Penganggaran merupakan bidang akuntansi yang berhubungandengan penyusunan rencana secara terinci untuk mencapai sasaranyang ditetapkan perusahaan seperti penjualan, biaya, aset dan laba.7. Perancangan Sistem Informasi merupakan bidang akuntansi yangmeliputi kegiatan identifikasi kebutuhan informasi untuk kepentinganinternal maupun eksternal yang akan membantu manajemen untukmengawasi dan mengendalikan jalannya operasi perusahaan.8. Pemeriksaan Internal merupakan bidang akuntansi yangberhubungan dengan kegiatan pemeriksaan efisiensi dan efektivitasoperasi perusahaan dan untuk menjamin bahwa para karyawan danbagian bagian dari perusahaan telah melaksanakan prosedur danrencana yang ditetapkan manajemen9. Akuntansi Pemerintahan atau Sektor Publik merupakan bidangakuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporankeuangan pada organisasai pemerintahan atau organisasi yangmemberikan jasa publik38910. Konsultasi Manajemen merupakan jasa yang dapat diberikan olehakuntan selain yang berhubungan dengan akuntansi seperti studikelayakan, susunan organisasi, analisis data ekonomi dan lain-lainF. Profesi di Bidang AkuntansiDalam praktik sehari hari banyak ditemukan berbagai macam profesiakuntansi. Profesi ini berkaitan dengan jasa yang dapat diberikan olehakuntan pada berbagai bidang akuntansi sebagaimana dijelaskan diatas. Profesi akuntansi meliputi:1. Akuntan Publik yaitu akuntan yangmemberikan jasa terutama kepada publik(masyarakat), seperti jasa pemeriksaanlaporan keuangan (auditing), perpajakandan konsultasi manajemen.Untuk dapat berprofesi sebagai akuntanpublik seseorang harus lulus dari Perguruan Tinggi jenjang stratasatu (S1) akuntansi, lulus dari pendidikan profesi akuntansi danbersertifikasi sebagai akuntan publik melalui ujian sertifikasi akuntanpublik (USAP).2. Akuntan Manajemen (Akuntan Internal) adalah akuntan yangmemberikan jasa untuk kepentingan manajemen perusahaan tertentu.Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi perencanaan dan pengendalianbiaya, penganggaran, perancangan sistem infomasi danpemeriksaan internal.Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan biaya atauakuntan industri. Jika mereka bekerja sebagai kepala bagianakuntansi sering disebut kontroler.3. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang memberikan jasa ataubekerja pada organisasi pemerintahan.4. Konsultan Manajemen adalah akuntan yang memberikan jasakonsultasi untuk menajemen misalnya konsultasi mengenaiperpajakan, konsultasi mengenai kelayakan rencana investasi danperancangan sistem informasi manajemen.Profesi Akuntan1. Akuntan Publik2. Akuntan Manajemen3. Akuntan pemerintah4.Konsultan manajemen390G. Jenis-jenis Laporan KeuanganSesuai dengan definisi akuntansisebagai suatu kegiatan yang meliputi prosespencatatan sampai dengan penganalisaandata-data keuangan perusahaan, produk (output) yang dihasilkan kegiatan tersebut berupapelaporan keuangan. Pelaporan keuangan initerdiri dari pelaporan keuangan yang khususdigunakan untuk kepentingan internalperusahaan saja dan juga pelaporan keuangan yang ditujukan untukkepentingan pihak eksternal perusahaan.Jenis pelaporan keuangan berikut ini dapat dikategorikan sebagaipelaporan keuangan yang terutama ditujukan untuk kepentingan pihakeksternal perusahaan. Meskipun demikian pihak internal jugamemerlukannya. Pelaporan keuangan ini lazim disebut dengan laporankeuangan, yang meliputi:1. Laporan Laba Rugi yaitu laporan keuangan yang memberikaninformasi tentang hasil kegiatan operasi perusahaan (laba atau rugi)selama satu kurun waktu (periode) tertentu.2. Laporan Ekuitas yaitu laporan keuangan yang memberikan informasitentang perubahan ekuitas pemilik atau modal selama kurun waktu(periode) tertentu.3. Neraca yaitu laporan keuangan yang memberkan informasi tentangaset, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada saat (tanggal) tertentu.4. Laporan Arus Kas yaitu laporan keuangan yang memberikaninformasi tentang penerimaan dan pembayaran kas perusahaanselama kurun waktu (periode) tertentu.5. Catatan atas Laporan Keuangan yaitu berupa informasi baik yangbersifat keuangan maupun non keuangan yang bertujuan untukmemberikan penjelasan tentang kebijakan kebijakan akuntansi yangdigunakan oleh perusahaan, rincian pos pos laporan keuangan,penjelasan kontrak-kontrak utang perusahaan dan lain-lain.Contoh laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporanekuitas, neraca, laporan arus kas untuk perusahaan perseroan terbukadapat dilihat pada beberapa ilustrasi di halaman berikutnya.Jenis Laporan KeuanganLaporan Laba Rugi,Laporan Ekuitas, Neraca,Laporan Arus Kas, CatatanAtas Laporan Keuangan391Ilustrasi 1.1: NeracaPT. Purnama Retailindo TbkNeraca Konsolidasi31 Maret 2006(dalam rupiah)AsetAset LancarKas dan setara kas 53.143.262.436Piutang usahaPihak hubungan Istimewa 770.443.430Pihak ketiga 24.467.314.099Lain-lain 21.221.651.967Persediaan 4.302.771.245Pajak Pertambahan nilai dibayar dimuka 9.702.262.721Biaya dibayar dimuka 3.752.002.779Aset lancar lainnya 339.915.406.219Aset TetapAset pajak tangguhan bersih 7.042.631.897Aset tetap - setelah dikurangi akumulasiPenyusutan sejumlah Rp.236.626.170.338 pada tahun 2006Penyusutan sejumlah Rp.194.336.406.269 pada tahun 2005374.065.251.297Biaya Ditangguhkan bersih 3.503.423.387Taksiran tagihan pajak penghasilan 3.126.984.848Lain-lain 1.889.537.639Jumlah aktiva tidak lancar 359.627.829.068Jumlah Aset 729.543.626.287392PT. Purnama Retailindo Tbk(Neraca Konsolidasi Lanjutan)31 Maret 2006(dalam rupiah)Kewajiban dan EkuitasKewajiban LancarUtang Bank 78.192.285.991Utang UsahaPihak hubungan Istimewa 10.079.184.569Pihak ketiga 138.001.136.320Lain-lain 8.150.581.787Biaya masih harus dibayar 8.736.180.118Utang Pajak 4.642.615.004Bagian utang sewa guna usaha yang jatuh tempo dalam waktu satutahun207.186.547Jumlah Kewajiban Lancar 248.009.170.336Kewajiban Tidak lancarUtang pihak pihak hubungan istimewa 12.646.234.513Kewajiban pajak tangguhan bersih -Utang sewa guna usaha setelah dikurangi bagian yang jatuh tempodalam waktu satu tahun141.581.587Utang obligasi 123.500.455.289Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 24.879.637.835Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 161.879.909.224Hak Minoritas atas Aktiva bersih Anak Perusahaan yangDikonsolidasi380.964.625EkuitasModal saham nilai nominal Rp.500 per sahamModal dasar -1.260.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh -468.000.000Saham234.000.000.000Tambahan modal disetor 2.793.867.217Selisih nilai transaksi restrukrisasi entitas sepengendali 1.222.902.201Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan ( 230.758.341 )Saldo labaTelah ditentukan penggunaannya 2.500.000.000Belum ditentukan penggunaannya 79.697.750.025Jumlah Ekuitas Bersih 319.983.761.102Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 729.543.535.287393Ilustrasi 1.2: Laporan Laba RugiPT. Purnama Retailindo TbkLaporan Laba Rugi KonsolidasiBulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2006(dalam rupiah)Penjualan Bersih 766.106.112.313Harga Pokok Penjualan 713.553.176.089Laba Kotor 52.552.936.224Beban UsahaPenjualan 39.469.145.237Umum dan administrasi 12.620.619.336Jumlah Beban Usaha 52.089.764.573Laba Usaha 463.171.651Penghasilan (Beban) Lain-lainPenghasilan sewa dan promosi 5.798.157.843Penghasilan bunga 204.526.189Beban keuangan ( 8.129.990.149 )Lain-lain bersih 953.383.596Penghasilan (Beban) Lain-Lain Bersih ( 1.173.912.521 )Laba Sebelum Pajak Penghasilan ( 710.740.870 )Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tahun Berjalan ( 63.584.250Tangguhan 899.074.500Manfaat Pajak Penghasilan Bersih 835.490.250Laba sebelum Hak Minoritas atas Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaanyang Dikonsolidasi124.749.380Hak Minoritas atas Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaan yangDikonsolidasi ( 14.836.325 )Laba Bersih 109.913.325Laba per Saham Dasar 0.23394Iluistrasi 1.3: Laporan EkuitasPT. Purnama Retailindo TbkLaporan Perubahan Ekuitas KonsolidasiBulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2006(dalam rupiah)Saldo labaModal ditempatkandan disetor penuhTambahan modaldisetorSelisih nilai transaksirestrukrisasi entitassepengendaliSelisih transaksiperubahan ekuitasanak perusahaanTelah ditentukanpenggunaannyaBelumditentukanpenggunaannyaJumlah ekuitas bersihSaldo 1 Januari 2005 234.000.000.000 2.793.867.217 1.222.902.201 (230.758.341) 2.500.000.000 79.587.836.970 319.873.848.047Pembagian dividen kas - - - - - - -Pembentukan cadanganumum- - - - - - -Saldo 31 Maret 2005 234.000.000.000 2.793.867.217 1.222.902.201 (230.758.341) 2.500.000.000 79.897.750.025 319.983.761.102395Ilustrasi 1.4: Laporan Arus KasPT. Purnama Retailindo TbkLaporan Arus Kas KonsolidasiBulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2006(disajikan dalam rupiah)Arus Kas dari Aktivitas OperasiPenerimaan kas dari pelanggan 763.687.700.846Pembayaran kas kepada pemasok (737.836.899.555 )Pembayaran kas untuk gaji dan tunjangan kesejahteraan ( 28.064.898.737 )Penerimaan penghasilan sewa dan promosi 5.437.105.593Penghasilan bunga 204.526.189Pembayaran :Beban Usaha ( 14.930.494.820 )Baban Keuangan ( 8.052.057.537 )Pajak penghasilan ( 491.838.719 )Penerimaan kegiatan usaha lainnya ( 10.574.342.695 )Kas Bersih yang diperoleh (digunakan) untuk aktivitas operasi ( 30.621.199.435 )Arus Kas dari Aktivitas InvestasiHasil Penjualan aktiva tetap 258.914.880Perolehan aktiva tetap ( 4.848.803.077 )Penambahan biaya ditangguhkan ( 95.000.000 )Kas Bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ( 4.084.888.197 )Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPenerimaan (pembayaran) utang bank 43.192.285.991Pembayaran utang pihak hubungan istimewa ( 6.077.868.585 )Pembayaran utang sewa guna usaha ( 99.182.061 )Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi -Pembayaran dividen kas -Kas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 37.015.235.345Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 1.709.147.713Kas dan Setara Kas Awal Periode 51.434.114.723Kas dan Setara Kas Akhir Periode 53.143.262.436396I. PERTANYAAN1. Jelaskan definisi akuntansi!2. Jelaskan jenis jenis perusahaana. berdasarkan karakteristik usahanyab. berdasarkan bentuk badan hukum perusahaannya3. Jelaskan bidang bidang akuntansi4. Jelaskan profesi di bidang akuntansi5. Sebutkan dan jelaskan jenis laporan keuanganI. TUGAS KHUSUSKumpulkan klipping tentang laporan keuangan perusahaan untuk setiapjenis perusahaan berdasarkan karakteristik usahanya dan badan hukumorganisasinya.3971. Menjelaskan pengertian dan manfaat kerangka dasar2. Menjelaskan tujuan laporan keuangan3. Menjelaskan asumsi dasar4. Menjelaskan karakteristik kualitatif laporan keuangan5. Menjelaskan unsur unsur laporan keuangan6. Menjelaskan pengakuan unsur unsur laporan keuangan7. Menjelaskan pengukuran unsur unsur laporan keuanganTujuan mempelajari bab ini adalah:KERANGKA DASARAKUNTANSIKEUANGAN398A. PendahuluanLaporan keuangan perusahaan umumnya disusun berdasarkanprinsip prinsip akuntansi yang berterima umum untuk industri dimanaperusahaan itu dikategorikan. Prinsip prinsip akuntansi berterima umumtersebut mencakup semua standar serta interpretasi yang dikeluarkanoleh badan penyusun standar. Misalnya untuk perusahaan perbankan,laporan keuangannya harus disusun sesuai dengan prinsip prinsipakuntansi untuk industri perbankan, untuk perusahaan tambang makalaporan keungannya harus disusun sesuai dengan prinsip prinsipakuntansi untuk industri pertambangan. Penerapan prinsip prinsip iniharus dilakukan agar pemakai laporan keuangan bisa membandingkankondisi perusahaan satu sama lainnya dalam industri yang samasehingga dapat menilai kelebihan dan kekurangan masing masingperusahaan. Jika demikian maka akan memudahkan pemakai laporankeuangan dalam membuat keputusan.Prinsip prinsip akuntansi yang berterima umum atau seringdisebut dengan standar akuntansi keuangan tadi disusun berdasarkankerangka pemikiran yang berisi tentang penjelasan penjelasan ataukonsep konsep dasar mengapa dan bagaimana seharusnya laporankeuangan dibuat dengan menetapkan kriteria kriteria tertentu agar tujuanyang diinginkan atas penyusunan laporan keuangan dapat tercapai.B. Pengertian dan Manfaat Kerangka DasarSeperti dijelaskan sebelumnya bahwa prinsip prinsip akuntansiyang berterima umum yang digunakan sebagai pedoman untukmelakukan praktek pelaporan keuangan disusun berdasarkan kerangkapemikiran berupa konsep konsep dasar yang berhubungan denganlaporan keuangan tersebut. Kumpulan dari konsep-konsep dasar yangmelandasai penyusunan dan penyajian laporan keuangan ini diisebutKERANGKA DASARAKUNTANSI KEUANGAN399dengan istilah kerangka dasar akuntansi keuangan atau kerangkakonseptual akuntansi keuangan. Menurut Ikatan AkuntanIndonesia(IAI), kerangka dasar ini disebut dengan istilah Kerangka DasarPenyusunan dan Penyajian Laporan Keungan yang didefinsikansebagai konsep konsep pemikiran yang mendasari penyusunan danpenyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. (IAI, 2004, hal.1)Kerangka dasar ini diperlukan mengingat manfaatnya yaitu:1. Kerangka dasar akan memberikan definisi yang luas mengenaitujuan, istilah serta konsep konsep yang terdapat dalam praktekpenyusunan dan penyajian laporan keuangan saat ini. Penentuandefinisi, istilah, tujuan dan konsep dasar maka kerangka dasar dapatmemberikan penjelasan mengenai batas batas akuntansi danpelaporan keuangan. Dengan demikian akan memberikan kesamaanpemahaman antara penyusun maupun pemakai dalammenginterpretasikan laporan keuangan.2. Kerangka dasar berguna untuk pengembangan standar baru danpeninjauan atas standar yang pernah ada. Hal ini disebabkan olehlingkungan usaha yang selalu berkembang seiring denganperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembanganlingkungan usaha secara otomotis akan menimbulkkan berbagai jenistransaksi baru yang memerlukan pengaturan cara melaporkan danmenyajikannya dalam laporan keuangan.3. Kerangka dasar juga bermanfaat untuk memilih metode yang palingtepat untuk pelaporan aktivitas perusahaan. Hal ini disebabkanstandar untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yangada menyediakan lebih dari satu pilihan pelaporan untuk transaksitertentu.IAI (2007, hal. 1) menyatakan bahwa tujuan kerangka dasarpenyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah untuk digunakansebagai acuan bagi:1. Komite penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelakasanaantugasnya2. Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalahakuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporankeuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlakuumum4. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yangdisajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai denganstandar akuntansi keuangan400C. Tujuan Laporan KeuanganPenetapan tujuan laporan keuangan merupakan hal yang sangatpenting sebelum laporan keuangan itu disusun dan disajikan untukkepentingan berbagai pihak yang membutuhkannya. Penetapan tujuanlaporan keuangan meliputi kegiatan kegiatan seperti mengidentifaksisiapa pemakai laporan keuangan, mengidentifikasi keputusan apa sajayang dilakukan oleh pemakai laporan keuangan dan kebutuhaninformasinya baik jenis maupun banyaknya. Dengan mengetahui tujuanlaporan keuangan akuntan dapat menentukan kriteria kriteria yangdiperlukan untuk menghasilkan cara-cara terbaik dalam melaporkaninformasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan tersebut. Dengandemikian laporan keuangan akan berdayaguna sebagai dasar untukpengambilan keputusan pemakainya.Terdapat berbagai rumusan tujuan laporan keuangan. MenurutFASB (1979, 16-21) tujuan pelaporan keuangan adalah untukmenyediakan informasi:1. yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadaitentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusaninvestasi, serta kredit2. yang berguna untuk investor yang ada dan yang potensial, kredituryang ada dan yang potensial serta pemakai lainnya dalam menilaijumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan3. yang menunjukkan tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadapsumber daya tersebut dan perubahan di dalamnya.Sedangkan rumusan tujuan pelaporankeuangan sebagaimana tercantum dalamKerangka Dasar Penyusunan dan PenyajianLaporan Keuangan (IAI, 2004, hal. 4) adalahsebagai berikut: Tujuan laporan keuanganadalah menyediakan informasi yangmenyangkut posisi keuangan, kinerja, sertaperubahan posisi keuangan suatuperusahaan yang bermanfaat bagi sejumlahbesar pemakai dalam pengambilankeputusan ekonomi. Informasi posisikeuangan terutama disediakan dalamneraca. Informasi kinerja terutamadisediakan dalam laporan laba rugi.Informasi perubahan posisi keuangandisajikan dalam laporan tersendiri. (IAI, 2004,hal.4)Tujuan laporan keuanganadalah menyediakaninformasi yang menyangkutposisi keuangan, kinerja,serta perubahan posisikeuangan suatuperusahaan yangbermanfaat bagi sejumlahbesar pemakai dalampengambilan keputusanekonomi.401D. Asumsi DasarAsumsi dasar menggambarkan aspek lingkungan dimanaakuntansi atau laporan keuangan itu berada. Menurut FASB terdapatempat asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi yaitu: 1) entitasekonomi (economic entity) , kelangsungan hidup (going concern), 3) unitmoneter (monetery unit/unit of measure), dan 4) periodisitas (periodicity).Empat asumsi dasar ini sebagaimana dalam ilustrasi 2.1.Ilustrasi 2.1: Asumsi Dasar yang Digunakan dalam AkuntansiEntitas Ekonomi Unit MoneterPeriodisitas Kelangsungan HidupKejadian ekonomi dapat diidentifikasikandengan pertanggungjawaban unitHanya data transaksi yang pantas dinyatakan dalamsatuan uang yang harus dicantumkan dalam catatanakuntansi dari entitas ekonomiUmur ekonomis suatu bisnis dapatdibagi kedalam periode waktu tertentuPerusahaan akan menejalankan operasinya dalam waktuyang cukup lama untuk menjaga operasinya yang sudahberjalan saat iniUpah dan Gajiyang dibayarkanPengukurankepuasan pekerjaJumlah pekerjaPersentase daripekerjainternasionalMasa DepanSaat Sekarang4021. Asumsi Entitas EkonomiAsumsi ini mengandung arti bahwa perusahaan dipandangsebagai sebuah unit usaha yang berdiri sendiri terpisah dari pemiliknyadan dari kesatuan usaha lainnya dimana akuntansi itu berada. Artinyaakuntansi hanya akan melaporkan aktivitas ekonomis yang dialamiperusahaan itu sendiri bukan melaporkan aktivitas ekonomi pemiliknyasehingga ada pemisahan yang jelas antara perusahaan denganpemilikyna. Demikian pula misalnya aktivitas dan unsur unsurperusahaan X dapat dibedakan dengan aktivitas dan unsur unsurperusahaan Y sehingga dimungkinkan untuk menilai ataumembandingkan kinerja kedua perusahaan tersebut untuk mengetahuimana yang mempunyai kinerja yang lebih baik dikarenakan setiapperusahaan akan melaporakan aktivitas usahanya sendiri sendiri.Asumsi ini tidak hanya berlaku untuk memisahkan ataumembedakan aktivitas antar dua perusahaan, antar perusahaan denganpemiliknya, antar perusahaan dengan pemiliknya tetapi juga bisadigunakan untuk memisahkan individu, sebuah departemen atau divisiatau sebuah industri secara keseluruhan sebagai satu entitas tersendiri.2. Asumsi Kelangsungan HidupAsumsi ini mengandung arti bahwa setiap perusahaan akanmemiliki umur yang panjang atau tidak akan dilikuidasi di masa yangakan datang untuk memenuhi tujuan dan komitmen mereka, meskipunpada kenyataannya umur perusahaan adalah tidak pasti berapa lama.Asumsi ini berpengrauh terhadap prinsip penilaian atas pos pos laporankeuangan misalnya aset dimana aset umumnya dinilai denganmenggunakan prinsip biaya historis daripada menggunakan nilai likuidasi.Asumsi ini tidak akan berlaku jika suatu entitas usaha didirikan denganbatasan umur yang telah ditetapkan.3. Asumsi Unit MoneterAsumsi ini mengandung arti bahwa setiap transaksi yang terjadiakan dicatat dengan menggunakan satuan uang (unit moneter) meskipundapat dicatat dengan menggunkan satuan ukuran yang lain. Misalnya jikaperusahaan membeli sebidang tanah, maka perusahaan sebetulnyandapat mencatat aset tersebut dengan menggunakan ukuran meterpersegi katakanlah 500 meter persegi. Tetapi perusahaan dapat pulamencatatnya dengan menggunakan satuan ukuran yang lain yaitudengan satuan uang, katakanlah sebesar harga perolehannya Rp. 400juta.403Penggunaan asumsi ini memungkinkan semua aset, kewajiban,modal, pendapatan dan biaya untuk dicatat dengan satuan ukuran yangsama atau seragam. Sedangkan satuan uang (unit moneter) yangdigunakan untuk pencatatan dan pelaporannya tergantung pada matauang negara dimana perusahaan itu berada. Misalnya kalau perusahaanitu di Indonesia menggunakan rupiah, tetapi jika di Amerikamenggunakan dollar Amerika. (US dollar).4. Asumsi PeriodisitasAsumsi ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus disusundan disajikan secara periodik. Asumsi ini diterapkan karena perusahaandianggap beroperasi secara terus menerus dalam jangka waktu yangtidak terbatas. Kalau ada pihak pihak yang membutuhkan informasimengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan, sebetulnya carayang paling akurat adalah dengan menghentikan aktivitas operasiperusahaan tersebut dalam jangka waktu tertentu. Cara ini tentu sajatidak mungkin dilakukan, mengingat pihak pihak yang membutuhkaninformasi tadi harus segera dipenuhi untuk membuat keputusan. Untukitu aktivitas ekonomi sebuah perusahaan harus dapat dipisahkan kedalam periode waktu yang ditetapkan batasannya, misalnya tahunan,semesteran atau bulanan. Oleh karena itu akuntansi atau laporankeuangan dapat disusun dan disajikan secara periodik untuk memberikaninformasi baik posisi keuangan maupun kinerja perusahaan.Dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan (IAI, 2004, hal.6) menetapkan dua asumsi dasar yaitu:1. Dasar AkrualAsumsi ini mengandung arti bahwa pengaruh transaksi danperistiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atausetara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansiserta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan2. Kelangsungan UsahaAsumsi ini memiliki arti bahwa perusahaan diasumsikan akanberoperasi terus di masa depan tanpa batasan, tidak bermaksud atauberkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skalausahanya. Jika maksud atau keinginan tersebut timbul, laporan keuanganmungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yangdigunakan harus diungkapkan.404E. Karakateristik Kualitatif Laporan KeuanganProduk dari akuntansi adalah informasi kuantitaif yang bersifatkeuangan. Informasi akan mempunyai nilai kegunaan yang tinggi untukpengambilan keputusan jika memenuhi kriteria kualitas informasi yangbaik. Kualitas informasi akuntansi ini dikenal dengan istilah karakteristikkualitatif laporan keuangan.Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuatinformasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapatempat (4) karaktristik kualitatif pokok yaitu, 1) dapat dipahami, 2) relevan,3) keandalan dan 4) dapat dibandingkan (IAI, 2004, hal.7)1. Dapat DipahamiInformasi yang terdapat dalam laporan keuangan harus mudahdipahami oleh pemakai. Untuk menunjang pemahaman pemakaiatas laporan keuangan, pemakai harus memiliki pengetahuan yangmemadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi sertakemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.2. RelevanInformasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhikeputusan ekonomi pemakai dengan membantu merekamengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan,menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu.3. KeandalanInformasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yangmenyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakaianyasebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dariyang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapatdisajikan.4. Dapat dibandingkanAgar lebih bermanfaat laporan keuangan perusahaan memiliki sifatdapat diperbandingkan. Perbandingan dapat dilakukan antar periodeuntuk mengetahui kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keunganperusahaan. Perbandingan dapat pula dilakukan antar perusahaansejenis untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahanposisi keuangan secara relatif.405F. Unsur-unsur Laporan KeuanganInformasi tentang posisi keuangan suatu perusahaan dapat dilihatpada neraca sedangkan informasi tentang kinerja perusahaan dapatdilihat pada laporan laba rugi. Untuk memahami apa yang dimaksuddengan posisi keuangan maupun kinerja perusahaan perlu diketahuiterlebih dahulu isi atau kandungan informasi apa saja yang ada padakedua jenis laporan keuangan tersebut. Isi atau kandungan informasiyang terdapat dalam laporan keuangan tersebut akan disusunberdasarkan kriteria tertentu sehingga membentuk kelompok kelompok.Setiap kelompok ini disebut dengan unsur unsur laporan keuangan.Setiap kelompok diberi istilah dan definisi. Istilah istilah ini merupakanbahasa bisnis atau jargon akuntansi. Misalnya dalam neraca terdapat tigakelompok besar yaitu aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangakn di dalamlaporan laba rugi dikenal dua kelompok besar yaitu penghasilan danbeban.Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan (IAI, 2004, hal.12-20) ditetapkan bahwa unsur yang berkaitansecara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset,kewajiban dan ekuitas. Unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerjadalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.1. AsetAset adalah sumberdaya yangdikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dariperistiwa masa lalu dan dari mana manfaatekonomi di masa depan diharapkan akandiperoleh perusahaan. Aset digolongkanmenjadi aset lancar, aset tetap dan aset lainlain.Aset lancar adalah kas dan aset lain yang diperkirakan dapatdikonversi menjadi uang kas, dijual ataudikonsumsi baik dalam jangka waktu satu tahun atau dalam siklusoperasi, mana yang lebih panjang. Aturan pada umumnya jugamenyebutkan bahwa jika suatu aset dapt diubah menjadi kas ataudigunakan untuk membayar kewajiban lancar dalam kangka waktu satutahun atau siklus operasi, mana yang lebih panjang maka aset itudiklasifikasi sebagai lancar.Aset adalah sumber-dayayang dikuasai olehperusahaan sebagai akibatdari peristiwa masa lalu dandari mana manfaat ekonomidi masa depan diharapkanakan diperoleh perusahaan.406Aset tetap adalah aset dimiliki tidak untuk dijual kembali,digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai manfaat ekonomislebih dari satu tahun atau siklus operasi normal.Aset lain-lain adalah aset yang tidak memenuhi sifat sebagaiaset lancar dan aset tetap.2. KewajibanKewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang timbulakibat dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkanmengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yangmengandung manfaat ekonomi. Kewajiban digolongkan menjadikewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lainlain.Kewajiban jangka pendek ataukewajiban lancar adalah kewajiban yangdiperkirakan dapat dilikuidasi atau dilunasidalam jangka waktu satu tahun atau kurangbaik melalui penggunaan aset lancar ataupundengan penciptaan kewajiban lancar lain.Kewajiban jangka panjang adalahkewajiban yang diperkirakan secara layakakan dilikuidasi atau dilunasi dalam jangkawaktu lebih dari satu tahun. Kewajiban lainlain adalah kewajiban yang tidak memenuhi sifat baik sebagai kewajibanjangka pendek ataupun sebagai kewajiban jangka panjang.3. EkuitasEkuitas adalah hak residual atas asetperusahaan setelah dikurangi semuakewajiban. Ekuitas biasanya disebut jugadengan net assets (aset bersih). Untukperusahaan perorangan ekuitasmencerminkan modal yang diinvestasikan oleh pemiliknya ke dalamperusahaan yang dia dirikan. Ekuitas untuk perusahaan persekutuanterdiri dari modal yang ditanamkan oleh sekutu sekutu yang mendirikanperusahaan. Modal perseroan terdiri dari saham saham yang dimiliki olehinvestor perusahaan tersebut. Sedangkan untuk koperasi ekuitas terdiridari simpanan anggota.Kewajiban merupakanutang perusahaan masakini yang timbul akibat dariperistiwa masa lalu,penyelesai-annyadiharapkan mengakibatkanarus keluar dari sumberdaya perusahaan yangmengandung manfaatekonomi.Ekuitas adalah hak residualatas aset perusahaansetelah dikurangi semuakewajiban.4074. Penghasilan (income)Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selamasuatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahanaset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitasyang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.Penghasilan (income) meliputi:a. Pendapatan (revenue) timbul daripelaksanaan aktivitas perusahaan yangbiasa dan dikenal dengan sebutan antaralain penjualan, penghasilan jasa (fees),bunga, dividen, royalty dan sewab. Keuntungan (gains) timbul dan tidaktimbul dari pelaksanaan aktivitasperusahaan yang biasa. Keuntungan(gains) mencerminkan kenaikan manfaatekonomi. Contoh pos yang timbul dalampenghasilan aset tak lancar akibat penilaian kembali atau pelepasaninvestasi.5. Beban (expenses)Beban (expenses) adalahpenurunan manfaat ekonomi selama suatuperiode akuntansi dalam bentuk arus keluaratau berkurangnya aset atau terjadinyakewajiban yang mengakibatkan penurunanekuitas yang tidak menyangkut pembagiankepada penanam modal.Beban mencakup:a. Beban yang timbul dalam pelaksanaanaktivitas perusahaan biasa meliputimisalnya beban pokok penjualan, gaji, penyusutan. Beban iniberbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas dan setarakas, persediaan dan aset tetap.b. Kerugian mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yangmungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari aktivitas perusahaanyang biasa. Contoh misalnya kerugian akibat kebakaran, bencanaalam dan penurunan nilai asetBeban (expenses) adalahpenurunan manfaatekonomi selama suatuperiode akuntansi dalambentuk arus keluar atauberkurangnya aset atauterjadinya kewajiban yangmengakibatkan penurunanekuitas yang tidakmenyangkut pembagiankepada penanam modal.Penghasilan (income)adalah kenaikan manfaatekonomi selama suatuperiode akuntansi dalambentuk pemasukan ataupenambahan aset ataupenurunan kewajiban yangmengakibatkan kenaikanekuitas yang tidak berasaldari kontribusi penanammodal408G. Pengakuan dan Pengukuran Unsur Laporan KeuanganSetiap transaksi yang terjadi akan dicatat dengan cara mendebitatau mengkredit akun akun tertentu disertai dengan nilainya. Misalnyajika perusahaan menjual barang dagangannya secara tunai senilai Rp.200.000, maka akun yang didebit adalah kas dan akun yang dikreditadalah penjualan dengan nilai masing masing Rp. 200.000. Akun kasmerupakan salah satu pos laporan keuangan yang masuk dalamkelompok aset sedangkan akun penjualan merupakan salah satu poslaporan keuangan yang masuk dalam kelompok penghasilan.Untuk bisa menentukan akun apa yang harus didebit atau dikreditperlu dianalisa terlebih dahulu dampak transaksi tersebut apakahmempengaruhi unsur unsur laporan keuangan seperti aset, kewajiban,ekuitas, pendapatan atau modal. Tentu saja penetapan unsur mana yangdipengaruhi oleh transaksi harus didasarkan pada definisi dari masingmasing unsur serta kriteria lainnya yang ditetapkan.Proses pencatatan ini melibatkan dua kegiatan yaitu penentuanpos pos laporan keuangan yang dipengaruhi oleh transaksi danpenentuan nilai untuk setiap pos tersebut. Proses penentuan pos pos inidikenal dengan istilah pengakuan (recognation) sedangkan prosespenentuan nilainya dikenal dengan istilah pengukuran (measurement).Definisi pengakuan dan pengukuran menurut Kerangka DasarPenyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:Pengakuan (recognition) merupakanproses pembentukan suatu pos yangmemenuhi definisi unsur serta kriteriapengakuan yang dikemukakan dalamdefinisi unsur unsur laporan keuangan baikdalam neraca atau laporan laba rugi.Pengakuan dilakukan dengan menyatakanpos tersebut baik dalam bentuk kata katamaupun dalam jumlah uang danmencantumkannya ke dalam neraca ataulaporan laba rugi. (IAI, 2004, hal.20)Pengukuran adalah prosespenetapan jumlah uang untuk mengakuidan memasukkan setiap unsur laporankeuangan dalam neraca dan laporan labarugi (IAI, 2004, hal.23)Pengakuan (recognition)merupakan prosespembentukan suatu posyang memenuhi definisiunsur serta kriteriapengakuan yangdikemukakan dalam definisiunsur unsur laporankeuangan baik dalamneraca atau laporan labarugi.Pengukuran adalah prosespenetapan jumlah uanguntuk mengakui danmemasukkan setiap unsurlaporan keuangan dalamneraca dan laporan labarugi.4091. Pengakuan Unsur Laporan Keuangana. Pengakuan AsetAset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwamanfaat ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan asettersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.b. Pengakuan KewajibanKewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwapengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akandilakukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligasi) sekarang dan jumlahyang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.c. Pengakuan penghasilanPenghasilan diakui dalam laporan laba rugi kalau kenaikanmanfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatanaset atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur denganandal.d. Pengakuan BebanBeban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaatekonomi di masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset ataupeningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubunganlangsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan yang diperoleh.Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan(matching of cost with revenues) ini melibatkan pengakuan penghasilandan beban secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secaralangsung atau bersama sama dari transaksi atau peristiwa lain yangsama.2. Pengukuran Unsur Laporan KeuanganBerikut adalah berbagai dasar pengukuran laporan keuangan(IAI, 2004, hal. 24)a. Biaya HistorisAset dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara kas yangdibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untukmemperoleh aset tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatatsebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban (obligation)atau dalam keadaan tertentu (misal pajak penghasilan) dalam jumlah kasatau setara kas yang dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalampelaksanaan usaha normal.410Contoh: Misalkan PT. Cendekia Purnama membeli mesin denganharga beli Rp. 25.000.000,-, sedangkan untuk mempersiapkan mesinagar dapat dioperasikan perusahaan harus mengeluarkan biayapemasangan Rp. 2.000.000,-. Maka mesin sebagai aset perusahaanakan dicatat sebesar biaya perolehannya atau biaya historis yangdikeluarkan pada saat perolehannya yang mencerminkan seluruhpengeluaran kas yang dibayar untuk memperoleh aset (mesin) tersebutyaitu Rp. 27.000.000,-.b. Biaya Kini (Current Cost)Aset dinilai dalam jumlah kas atau setara kas seharusnya bilaaset yang sama atau setara aset diperoleh sekarang. Kewajibandinyatakan dalam jumlah kas atau setara kas yang tidak didiskontokan(undiscounted) yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikankewajiban (obligation) sekarang.Contoh: Misalkan PT Kartika Jaya memiliki kendaraan berupamobil Panther yang diperoleh tahun 2003 dengan harga perolehanhistorisnya Rp. 150.000.000,-. Berapa nilai mobil tersebut jikaperusahaan akan mencantumkannya dalam laporan keuangan untukperiode tahun 2007?Jika menggunakan dasar biaya historis maka mobil akandilaporkan nilianya sebesar Rp. 150.000.000,-, tetapi jika menggunakanbiaya kini (current cost) nilai mobil yang dicantumkan dalam laporankeuangan adalah sebesar kas yang seharusnya dikeluarkan saat iniuntuk mendapatkan mobil Panther yang sama kondisinya dengan mobilPanther yang dimiliki oleh perusahaan, misalnya Rp. 105.000.000,-,maka nilai mobil Panther PT Kartika Jaya adalah Rp. 105.000.000,-yangmencerminkan biaya kini.c. Nilai Realisasi / penyelesaian (realizable/settlement value)Aset dinyatakan dalam jumlah kas (setara kas) yang dapatdiperoleh sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal(orderly disposal). Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian yaitujumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkanakan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usahanormal.Contoh: Misalkan perusahaan Ceria Purnama mempunyai utangdagang kepada pemasoknya yang akan jatuh tempo tiga bulan yangakan datang sejak tanggal pembeliannya sebesar Rp. 250.000,-. Makakewajiban berupa utang dagang tersebut akan dicatat sebesar jumlah kasyang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan olehperusahaantiga bulan yang akan datang untuk menyelesiakankewajibannya yaitu sebesar Rp. 250.000,-.411d. Nilai Sekarang (Present Value)Aset dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depanyang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapatmemberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajibandinyatakan sebesar arus kas keluar bersih masa depan yangdidiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.Contoh: perusahaan Indah Sari menerbitkan obligasi dengan nilainominal Rp. 1.000.000.000,- yang jatuh tempo 5 tahun. Utang obligasi iniakan dicatat sebesar nilai sekarang atau present value dari pembayaranbunga dan pokoknya misalnya setelah dilakukan penghitungan nilainyamenjadi Rp. 1.100.000.000,-. Maka utang obligasi akan dicatat sebesarRp. 1.100.000.000,-Dasar pengukuran yang lazimnya digunakan perusahaan dalampenyusunan laporan kuangan adalah biaya historis dan dasarpengukuran lain untuk pos pos terterntu seperti untuk persediaan, selainbiaya historis bisa menggunakan metode lower of cost or net realizablevalue.412PERTANYAAN1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kerangka dasar akuntansikeuangan2. Jelaskan apa manfaat dari kerangka dasar akuntansi keuangan3. Jelaskan tujuan dari laporan keuangan4. Jelaskan bagaimana proses untuk menetapkan tujuan dari laporankeuangan5. Sebutkan dan jelaskan asumsi dasar yang digunakan untukpenyusunan dan penyajian laporan keuangan6. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan karakteristikkualitatif laporan keuangan7. Sebutkan unsur unsur dari laporan keuangan8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengakuan unsur laporankeuangan dan jelaskan pula pengakuan untuk setiap unsur laporankeuangan9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran unsur laporankeuangan dan jelaskan jenis jenis pengukuran yang disebutkandalam kerangka dasar akuntansi keuangan.10. Jika anda telah memahami siklus akuntansi, jelaskan pada prosesatau tahapan mana yang menunjukkan penerapan pengakuan danpengukuran unsur laporan keuangan itu dilakukan.413KAS1. Menjelaskan pengertian dan sifat kas2. Menjelaskan komposisi kas3. Menjelaskan manajemen dan pengendalian kas4. Menjelaskan manajemen dan dana kas kecil5. Menjelaskan rekonsiliasi laporan bankTujuan mempelajari bab ini adalah:414B. PendahuluanAset merupakan sumberdaya penting yang diperlukan olehperusahaan untuk menjalankan aktivitas usahanya. Kas merupakan jenisaset yang paling cepat dapat dikonversi menjadi aset lainnya. Kas jugaberguna untuk segera memenuhi kewajiban perusahaan yang jatuhtempo. Sehingga ketersediaan kas dalam jumlah yang cukup akanmenentukan likuiditas perusahaan. Hampir pada setiap transaksi denganpihak luar selalu mempengaruhi kas.C. Pengertian KasKas adalah aset yang paling likuid.Kas merupakan alat pertukaran dan jugadigunakan sebagai dasar pengukuran dalamakuntansi. Agar dapat dilaporkan sebagaikas pos bersangkutan harus siap tersediauntuk pembayaran kewajiban lancar dan harus bebas dari ikatankontraktual yang membatasi penggunaannya dalam pemenuhan utang.Ibarat seorang manusia, kas merupakan darah yang akanmengalir di tubuh perusahaan, Kas akan memberikan dukunganmakanan terhadap seluruh operasional bagian tubuh perusahaan. Jikakas yang mengalir mengalami gangguan, maka opersionalperusahaanpun juga akan dapat terganggu. Begitu pentingnya kas bagisebuah perusahaan atau bisnis, maka kas merupakan aset yang palinglikuid diantara aset-aset lainnya, dan senantiasa diletakkan di bagianyang paling atas di neraca perusahaan.D. Komposisi KasYang termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi adalahalat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang dan dapatditerima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesarnominalnya.Kas adalah alat pertukarandan dasar pengukuranyang digunakan dalamakuntansiK A S415Termasuk dalam pengertian kasadalah simpanan dalam bank dalam bentuktabungan, deposito maupun giro atautempat-tempat lain yang dapat diambilsewaktu-waktu.Kas terdiri dari :1. uang kertas2. uang logam3. cek yang belum disetorkan4. simpanan dalam bentuk giro atau bilyet5. rekening tabungan6. travellers checks7. cek kasir (cashiers cheks)8. wesel bank ( bank draft)9. money order10. kas kecil11. uang kembalian12. kas yang ada di cabang cabang tetapYang tidak termasuk kas meliputi:1. Cek mundur (post dated checks).Cek mundur tetap dicatat sebagai piutang sampai tanggal di manacek tadi dapat diuangkan.2. Bon utangBon utang diperlakukan sebagai piutang.3. Uang muka perjalananUang muka perjalanan diperlakukan sebagai piutang jika uang mukatersebut akan ditagih dari karyawan atau dikurangkan dari gajinya.4. Perangko posPerangko pos diperlakukan sebagai persediaan perlengkapan(supplies) kantor atau toko atau sebagai beban dibayar dimuka.5. Dana kas untuk tujuan khusus misalnya dana yang disisihkan untukpembayaran utang obligasi.Kas adalah alat pertukaranyang dapat diterima untukpeluna-san utang dandapat diterima sebagaisuatu setoran ke bankdengan jumlah sebesarnominalnya.416E. Manajemen dan Pengendaian KasPrinsip pengendalian internal terhadap kas menetapkan bahwaharus ada pemisahan fungsi-fungsi yang berhubungan denganpengelolaan kas yaitu pemisahan antara fungsi penyimpanan, pelaksanadan pencatatan. Jelasnya harus dipisahkan misalnya fungsi penerimaan,pengeluaran, penyimpanan dan pencatatan (akuntansi) kas. Mengapapengendalian kas penting?Alasannya adalah pertama, kas merupakan satu satunya asetyang mempunyai sifat segera dapat dikonversikan menjadi jenis aset lain.Kas ini mudah digelapkan dan dipindah tangankan dan hampir secarauniversal diinginkan setiap orang. Kedua, jumlah kas yang dimiliki olehsebuah perusahaan harus diatur secara seksama sehingga tidak terlalubanyak atau terlalu sedikit yang tersedia pada setiap saat. Jika terjadikelebihan (idle cash) perusahaan kehilangan kesmpatan untukmemperoleh penghasilan jika kas tersebut dapat diinvestasikan, sehinggasering dikatakan tidak produktif. Tetapi jika kekurangan kas akanmenyebabkan perusahaan kesulitan likuiditasnya.Selain pemisahan fungsi penerimaan dan pengeluaran sertapenyimpanan, pengendalian internal terhadap kas dapat dilakukandengan menerapkan sistem berikut ini:1. Penggunaan rekening bankKas yang dimiliki oleh perusahaan tidak semuanya disimpan di dalamperusahaan, tetapi disimpan di bank (rekening bank). Simpanan dibank yang memenuhi kriteria sebagai kas misalnya tabungan dangiro. Rekening bank yang dimiliki perusahaan bisa lebih dari satubank.2. Transfer dana elektronik (TDE)Pemindahan dana dari satu pihak kepada pihak lainnya tidak selalumenggunakan media kertas misalnya jika kita mau mengirimkan uangke pemasok kita harus datang ke bank dengan mengisi formulirpengiriman uang. Metode yang memanfaatkan teknologi sepertitelepon, telegraf, komputer, satelit atau peralatan elektronik lainnyadapat dengan mudah digunakan untuk memindahkan dana dari satupihak ke pihak lainnya.3. Sistem kas kecilUntuk pembayaran dalam jumlah yang kecil seperti bayar makansiang, ongkos taksi, sumbangan, beli perlengkapan kantor yang kecilkecil, tidak mungkin dilakukan dengan mengeluarkan cek. Olehkarena itu perusahaan harus menyediakan dana sebagai kas keciluntuk memenuhi kebutuhan di atas.4174. Proteksi fisik atas saldo kasTidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan , pengeluaran danpencatatan saja yang diperlukan dalam pengendalian terhadap kas,tetapi juga perlu melindungi secara fisik kas yang disimpan diperusahaan (cash on hand) dan kas di bank. Perlindungan secarafisik dilakukan dengan menyediakan lemari besi, peti penyimpananatau laci kas yang terkunci.5. Rekonsiliasi saldo sankKarena uang perusahaan ada yang disimpan di bank, dan seringkaliterjadi perbedaan dan keterlambatan informasi mengenai mutasi kasdi bank maka secara periodik perlu dilakukan pencocokan antarcatatan menurut bank dan menurut perusahaan untuk menentukansaldo yang benar pada tanggal tertentu misal pada tanggal pelaporankeuangan.Pengendalian internal penerimaan kas. Penerimaan uangdalam suatu perusahaan bisa berasal dari beberapa sumber-sumber laindari penjualan tunai, pelunasan piutang atau dari pinjaman. Prosedurprosedurpengawasan yang dapat digunakan antara lain :a. Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaankas dan setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetorke bank.b. Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsipencatatan kas.c. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaandan pencatatan kas. Selain itu setiap hari harus dibuat laporankas.Pengendalian internal pengeluaran kas. Pengeluaran uangdalam suatu perusahaan itu adalah untuk membayar bermacam-macamtransaksi. Apabila pengawasan tidak dijalankan dengan ketat, seringkalijumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya digelapkan. Beberapaprosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut :a. Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untukpengeluaran-pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil.b. Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat.c. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti(dokumen-dokumen) yang lengkap atau dengan kata laindigunakan system voucher.d. Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-buktipengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek danyang mencatat pengeluaran kas.e. Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidaktentu.f. Diharuskan membuat laporan kas harian.418F. Kas KecilDana kas kecil adalah uang kas yangdisediakan untuk membayar pengeluaranpengeluaranyang jumlahnya relative kecildan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2metode yang dapat digunakan, yaitu imprestsystem dan metode fluktuasi.1. Sistem ImprestDidalam sistem ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap,yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untukmembentuk dana kas kecil. Oleh kasir kas kecil, cek tadi diuangkan kedalam bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaranpengeluarankecil. Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecilharus membuat bukti pengeluaran harus disimpan bersama dengan sisauang yang ada dalam peti kas (cash box).Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhirperiode, kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnyasebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil. Dengan cara ini jumlahuang dalam kas kecil kembali lagi seperti semula.Pada waktu meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akanmenyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima cek sebesarpengeluaran yang sudah dibayar. Pengisian kembali ini dicatat denganmendebit rekening yang sesuai untuk masing-masing pengeluaran yangdasarnya adalah bukti-bukti pengeluaran dan kreditnya kas. Dengan caraini saldo rekening kas kecil tidak akan berubah. Yang membuat jurnaladalah bagian akuntansi.Untuk mengetahui sisa uang yang ada dalam kas kecil, kasir kaskecil bisa membuat catatan kas kecil. Tetapi perlu diketahui bahwacatatan kasir kas kecil tadi bukannya buku jurnal tetapi merupakancatatan intern untuk kasir kas kecil.Untuk memberikan ilustrasi bagaimana penerapan sistem imprestuntuk dana kas kecil ini kita mari kita lihat contoh dibawah ini.Misalnya PT Bahagia Sejati pada tanggal 1 Maret 2007membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 2.000.000,-. Pengeluaran kaskecil sampai tanggal 25 Maret 2007 sebesar Rp. 1.750.000,- denganrincian sebagai berikut :Dana kas kecil adalah uangkas yang disediakan untukmembayar pengeluaranpengeluaranyangjumlahnya relative kecil dantidak ekonomis bila dibayardengan cek.419Beban Rupa-rupa Rp. 150.000,-Beban Listrik 170.000,-Uang Makan Lembur 325.000,-Beban Telpon 280.000,-Sumbangan 175.000,-Supplies Kantor 300.000,-Ongkos Taxi 350.000,-Pada tanggal 26 Maret 2007 dilakukan pengisian kembali sebesarRp. 1.750.000,-.Transaksi-transaksi di atas akan dicatat dalam buku jurnalsebagai berikut :Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit2007 Dana Kas Kecil Rp. 2.000.0001 Maret Kas Rp. 2.000.000(Pembentukan danakas kecil)1-25 Maret Tidak ada jurnal25 Maret Biaya rupa rupa Rp. 1500.000Beban Listrik 170.000,-Uang makan lembur 325.000Beban Telpon 280.000Sumbangan 175.000Supplies kantor 300.000Ongkos taksi 350.000Kas Rp. 1.750.000(Pengisian kembalikas kecil)Jika perusahaan akan menyusun laporan keuangannya per 31Maret 2007 dan sampai dengan tanggal tersebut belum dilakukanpengisian kembali, maka saldo kas kecil tinggal Rp. 250.000,-.Sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk berbagai macam biayabelum dicatat. Jika demikian maka perusahaan harus membuat jurnalpenyesuaian pada tanggal 31 Maret 2007 untuk mencatat pengeluaranpengeluaran tersebut. Adapun jurnal penyesuaian yang dibuat adalahsebagai berikut:420Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit2007 Biaya rupa rupa Rp. 15000031 Maret Listrik 170.000Uang makan lembur 325.000Telpon 280.000Sumbangan 175.000Supplies kantor 300.000Ongkos taksi 350.000Kas Rp 1.750.000(Penyesuaian)Memasuki awal periode pembukuan berikutnya yaitu periodeApril 2007 maka pada tanggal 1 April 2007 akan dibuat jurnalpenyesuaian kembali dengan tujuan agar saldo kas kecil kembali sepertisemula dan baru dilakukan pencatatan pengeluaran yang telah terjadipada tanggal pengisian kembali.Jurnal penyesuaian kembali yang dibuat tanggal 1 April 2007adalah sebagai berikut :Tanggal Keternagan Ref. Debit Kredit2007 Kas Rp. 1.750.00031 Maret Biaya rupa rupa Rp. 150.000Listrik 170.000Uang makan lembur 325.000Telpon 280.000Sumbangan 175.000Supplies kantor 300.000Ongkos taksi 350.000(Penyesuaian kembali)Perusahaan sewaktu waktu bisa menentukan jumlah dana kaskecil menjadi lebih kecil atau lebih besar daripada saldo biasanya.Jika perusahaan memutuskan untuk menurunkan saldo kas kecilyang semula Rp. 200.000 menjadi Rp. 150.000, maka penurunan kaskecil akan dicatat dengan jurnal sebagai berikut:Tanggal Keternagan Ref. Debit Kredit2007 Kas Rp. 50.00031 Maret Kas Kecil Rp. 50.000(Pengisian kembali denganmenurunkan saldo kaskecil)421Sebaliknya jika perusahaan memutusakan untuk meningkatkan saldokas kecil dari Rp. 200.000 menjadi Rp. 250.000, maka peningkatankas kecil akan dicatat dengan jurnal sebagai berikut:Tanggal Keternagan Ref. D K2007 Kas Kecil Rp. 50.00031 Maret Kas Rp. 50.000(Pengisian kembali denganmenaikkan saldo kas kecil)Setelah dilakukan pencatatan pengurangan atau penambahankas kecil ini maka kas kecil akan menunjukkan saldonya yang baru.2. Metode FluktuasiDalam metode fluktuasi jumlah saldo kas kecil berubah ubah atauberfluktuasi setelah dilakukan pengisian kembali. Artinya saldo awalsetelah pembentukan akan berbeda diabndingkan dengan saldo setelahpengisian kembali. Hal inilah yang membedakannya dengan sitemimprest.Penggunaan metode fluktuasi dan prosedur pencatatannyadijelaskan sebagai berikut:a. Pada saat pembentukan dana kas kecil akan dilakukan pencatatandengan mendebit akun kas kecil dan mengkredit akun kasb. Setiap ada pengeluaran kas kecil langsung dilakukan pencatatandengan mendebit akun biaya dan mengkredit akun kas kecilc. Pengisian kembali dapat dilakukan sebesar jumlah yang sama, lebihbesar ataupun lebih kecil seperti pada saat pembentukan tanpamemperhatikan berapa kas kecil yang sudah dikeluarkan.Berikut ilustrasi dari penggunaan metode fluktuasi pada suatuperusahaan. Misal PT Bahagia Sejati pada tanggal 1 Maret 2007membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 2.000.000,-. Pengeluaran kaskecil sampai tanggal 25 Maret 2007 sebesar Rp. 1.750.000,- denganrincian sebagai berikut :2 Maret Beban Rupa-rupa Rp. 150.000,-5 Maret Beban Listrik 170.000,-15 Maret Uang Makan Lembur 325.000,-17 Maret Beban Telpon 280.000,-18 Maret Sumbangan 175.000,-22 Maret Supplies Kantor 300.000,-25 Maret Ongkos Taksi 350.000,-422Transaksi-transaksi di atas akan dicatat dalam buku jurnalsebagai berikut :Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit20071 Maret Dana Kas Kecil Rp. 2.000.000Kas Rp. 2.000.000(Pembentukan dana kas kecil)2 Maret Biaya rupa rupa Rp. 150.000Kas Kecil Rp. 150.0005 Maret Biaya Listrik Rp. 170.000Kas Kecil Rp. 17.00015 Maret Biaya lembur Rp. 325.000Kas Kecil Rp. 325.00017 Maret Biaya Telpon Rp. 280.000Kas Kecil Rp. 280.00018 Maret Sumbangan Rp. 175.000Kas Kecil Rp. 175.00022 Maret Biaya Supplies kantor Rp. 300.000Kas Kecil Rp. 300.00025 Maret Ongkos taksi Rp. 350.000Kas Kecil Rp 350.000(Pencatatan Pengeluaran KasKecil)26 Maret Kas Kecil Rp. 2.000.000Kas Rp. 2.000.000(Pengisian Kembali Kas Kecilsebesar Rp. 200.000)Jika transaksi transaksi di atas diposting ke dalam akun kas kecilmaka akan nampak bahwa saldo kas kecil setelah pengisian kembaliakan berubah dibandingkan saldo awal pada saat pembentukan, dimanasaldo pada saat pembentukan Rp. 2.000.000,- sedangkan saldo setelahpengisian kembali Rp. 2.250.000,-. Untuk mencari saldo setelahpengisian kembali, ayat jurnal yang mencatat setiap pengeluaran kaskecil dan pengisian kembali akan diposting ke dalam akun kas kecilsebagai berikut:423(dalam rupiah) Kas KecilTgl Keterangan Jumlah Tgl KeteranganJumlah2007Maret1Pembentukan2.000.0002007Maret2Rupa rupa150.0005 Listrik 170.00015 Lembur 325.00017 Telpon 280.00018 Sumbangan 175.00022 Suppllies 300.00025 Taksi 350.00026 Pengisiankembali2.000.000Saldo 2.250.000F. Rekonsiliasi Laporan BankSesuai dengan prinsip pengendalian internal untuk kas, setiapperusahaan akan menyimpan uangnya sebagian di bank (disebut dengankas bank atau cash in bank) dan sebagian lagi di dalam perusahaan(disebut kas di tangan atau cash on hand). Disamping itu kebanyakanperusahaan mempunyai kebijakan bahwa setiap penerimaan kaslangsung disetor ke bank sedangkan setiap pengeluaran akan dilakukandengan menggunakan cek kecuali untuk pengeluaran yang relatif kecil.Umumnya setiap bulan bank akan mengirimkan rekening koran keperusahaan untuk memberikan informasi tentang saldo awal, penerimaandan pengeluaran kas yang terjadi dalam bulan tersebut serta saldoakhirnya. Rekening koran ini sangat berguna bagi perusahaan untukmengecek ketelitian pencatatan kas yang telah dilakukan olehperusahaan dan dapat berguna pula untuk mengetahui transaksi yangmempengaruhi kas tetapi perusahaan tidak tahu dan belum mencatatnyadalam pembukuan perusahaan. Sehingga seringkali terjadi perbedaansaldo kas menurut catatan perusahaan dan saldo kas menurut bank.Perusahaan perlu untuk menentukan saldo kas yang benar pada bulantertentu terutama jika akan membuat laporan keuangan akhir periode.Proses untuk menentukan saldo kas yang benar ini dilakuka dengan caramembuat rekonsiliasi laporan bank.Rekonsiliasi bank adalah sebagaiskedul atau daftar yang menjelaskan setiapperbedaan saldo antara catatan bank dengancatatan kas perusahaan sehingga didapatkansaldo kas yang benar. Jika perbedaantersebut hanya berasal dari transaksiRekonsiliasi bank adalahskedul atau daftar yangmenjelaskan setiapperbedaan saldo kasmenurut catatan bank dancatatan kas perusahaansehinbgga didapatkansaldo yang benar424transaksi yang belum dicatat oleh bank, catatan kas perusahaandianggap benar. Tetapi jika beberapa bagian dari perbedaan itu berasaldari pos pos lain, catatan bank atau catatan perusahaan harusdisesuaikan.Hal-hal yang dapat menimbulkan perbedaan dapat digolongkansebagai berikut :1. Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagaipenerimaan uang tetapi belum dicatat oleh bank.Contoh :a. Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belumditerima oleh bank sampai bulan berikutnya (setoran dalamperjalanan).b. Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapidilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan banksudah terlanjur dibuat (setoran dalam perjalanan).c. Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank.2. Elemen-elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh banktetapi belum dicatat oleh perusahaan.Contoh :a. Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapibelum dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro).b. Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagaipenerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.3. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagaipengeluaran tetapi bank belum mencatatnya.Contoh :a. Cek-cek yang beredar (outstanding checks) yaitu cek yang sudahdikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagaipengeluaran kas tetapi oleh yang menerima belum diuangkan kebank, sehingga bank belum mencatatnya sebagai pengeluaran.b. Cek yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnalpengeluaran uang, tetapi ceknya belum diserahkan kepada yangdibayar, maka cek tersebut belum merupakan pengeluaran olehkarena itu jurnal pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhirperiode.4. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluarantetapi perusahaan belum mencatatnya.425Contoh :a. Cek dari langganan yang ditolak olehbank karena kosong tetapi belum dicatatoleh perusahaan.b. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft(saldo kredit kas) tetapi belum dicatat olehperusahaan.c. Biaya jasa bank yang belum dicatat olehperusahaan.Selain keempat hal diatas, perbedaan antara saldo kas dengansaldo menurut laporan bank bisa juga terjadi akibat kesalahan-kesalahan.Kesalahan-kesalahan ini bisa timbul dalam catatan perusahaan maupundalam catatan bank. Untuk dapat membuat rekonsiliasi laporan bank,kesalahan-kesalahan yang ada harus dikoreksi.Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 cara yang berbeda :1. Rekonsiliasi saldo akhir yang dibuat dalam 2 bentuk :a. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkansaldo yang benar.b. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.2. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhiryang bisa dibuat dalam 2 bentuk :a. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom).b. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkansaldo yang benar (8 kolom).Bentuk dari rekonsiliasi terdiri dari dua bagian yaitu pertama,saldo per rekening koran (laporan bank) dan kedua, saldo per bukuperusahaan. Kedua bagian berakhir dengan saldo kas yang benar. Saldokas yang benar ini yang akan dicantumkan dalam neraca.Berikut ini diberikan contoh bagaimana membuat rekonsiliasibank. Misalnya PT Sari Agromempunyai catatan atas saldo kasnya diBank BNI pada tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp. 205.020.000.Menurut rekening koran yang diterima perusahaan saldo kas PT. SariAgro adalah Rp. 221.900.000. Berdasarkan hasil pemeriksaan atascatatan PT Sari Agro dan rekening koran bank BNI untuk bulanDesember 2006, menunjukkan pos pos rekonsiliasi sebagai berikut:Pos pos rekonsiliasi :Setoran dalam perjalanan,Cek cek yang beredar,Beban Bank,Kredit Bank,danKesalahan Bank atauPerusahaan4261. Setoran sebesar Rp. 36.800.000,- yang diposkan tanggal 30Desember 2006 belum tampak dalam rekening koran.2. Cek cek yang ditulis bulan Nopember tetapi belum dibebankan kerekening kopran bulan Desember 2006 adalah:Cek No. 7777 Rp. 1.500.000,-Cek No. 7778 Rp. 48.200.000,-Cek No. 7780 Rp. 310.000,-3. PT Sari Agro belum mencatat bunga Rp. 6.000.000,- yang ditagiholeh bank pada tanggal 20 Nopember atas obligasi PT Telkom olehbank BNI.4. Beban jasa bank sebesar Rp. 180.000,- belum dicatat olehperusahaan5. Salah satu cek PT. Antariksa sebesar Rp. 200.000.000 dikembalikankarena kosong. Bank memperlakukan cek kosong ini sebagaipengeluaran.6. PT Sari Agro mencatat bahwa cek dengan nomor 7733 yangberjumlah Rp. 1.310.000,- yang ditulis bulan Dessember 2006 untukpembayaran sebuah utang dagang, dicatat secara tidak benar dalambukunya sebagai Rp. 3.110.000,-.7. Cek untuk PT Sari Agribisnis sejumlah Rp. 1.750.000,- disertakanpada rekening koran telah dibebankan tidak benar ke PT Sari AgroBerdasarkan data data di atas dapat dibuat rekonsiliasi banksebagaimana nampak dalam halaman berikut.Dari hasil rekonsiliasi maka saldo kas yang benar yang akandicantumkan di neraca per 31 Desember 2006 sebesar Rp. 210.440.000,-Transaksi transaksi yang tercatat di rekening koran tetapiperusahan belum mencatat dan juga untuk melakukan koreksi ataskesalahan yang ditemukan dalam hasil pemeriksaaa, PT. Antariksa akanmelakukan pencatatan dengan jurnal pada halaman berikut.427PT Sari AgroRekonsiliasi BankBank BNI 31 Desember 2006(dalam rupiah)Saldo per rekening koran (akhir periode) 221.900.000Ditambah:Setoran dalam perjalan (1) 36.800.000Kesalahan bank-cek yang tidak benardibebankan ke rekening koran(7)1.750.00038.550.000260.450.000Dikurangi:Cek-cek yang beredar (2) 50.010.000Saldo kas saat ini (saldo yang benar) 210.440.000Saldo per buku 205.020.000Ditambah:Bunga yang ditagih (3) 6.000.000Kesalahan mencatat cek no. 7733 (6) 1.800.000 7.800.000212.820.000Dikurangi:Beban jasa bank (4) 180.000Cek kosong yang dikembalikan (5) 2.200.000 2.380.000Saldo kas yang benar 210.440.000Tanggal Keterangan Ref. Debit KreditKas Rp. 6.000.000Pendapatan Bunga Rp. 6.000.000(untuk mencatat Bungaobligasi PT. Telkom yangditagih bank BNIKas Rp. 1.800.000Utang Usaha Rp. 1.800.000(untuk mengoreksikesalahan dalammencatat cek no. 7733)Beban Jasa Bank Rp. 180.000Kas Rp. 180.000(untuk mencatat bebanjasa bank bulanDesember 2006)Piutang Dagang Rp. 2.200.000Kas Rp. 2.200.000(untuk mencatat cekkosong pelanggan yangdikembalikan)428Setelah ayat ayat jurnal di atas diposting ke akun kas PT.Antariksa, saldo kasnya menjadi Rp. 21.044.000. Untuk cek yang tertulisPT. Antabarantah harus dikembalikan ke Bank BNI dengan memberitahuBNI mengenai kesalahan ini.Disamping bentuk rekonsiliasi seperti dicontohkan di atas,terdapat bentuk rekonsiliasi lain yang disebut rekonsiliasi empat kolom.Mengapa disebut empat kolom? Karena dalam melakukan rekonsiliasiada empat hal pokok yang direkonsiliasi yaitu:1. rekonsiliasi dari saldo kas periode awal per rekening koranterhadap saldo kas per buku perusahaan (kolom pertama)2. rekonsiliasi penerimaan kas periode berjalan per rekening koranterhadap penerimaan yang dicatat dalam buku perusahaan (kolomkedua)3. rekonsiliasi pengeluaran kas periode berjalan per rekening koranterhadap pengeluaran yang dicatat dalam buku perusahaan (kolomketiga)4. rekonsliasi saldo kas periode akhir per rekening koran terhadapsaldo kas per buku perusahaan (kolom keempat)Untuk memberikan contoh bagaimana menyusun rekonsiliasi empatkolom ini kita masih menggunakan kasus PT Sari Agro tetapi perluinformasi tambahan, yaitu:1. Saldo kas per 30 Nopember 2006, per rekening koran (saldo awalDesember 2006) adalah Rp. 175.200.000,-.2. Saldo kas per 30 Nopember 2006, per buku PT Sari Agro adalahsebesar Rp. 180.200.000,-.3. Total penerimaan kas (deposito/ setoran) per rekening koran bulanDesember 2006 adalah Rp. 964.500.000,-. Penerimaan ini mencakupsetoran dalam perjalanan sebesar Rp. 42.000.000,- pada tanggal 30Nopember 2006.4. Total penerimaan kas per buku PT Sari Agro selama bulan Desemberadalah Rp. 953.300.000,-.5. Total pengeluaran kas per rekening koran untuk bulan Desember2006 Rp. 917.800.000,-. Pengeluaran ini mencakup cek yang beredarsebesar Rp. 37.000.000,- pada tanggal 30 Nopmeber 2006.6. Total pengeluaran kas per buku selama bulan Desember 2006 adalahRp. 928.480.000,-.429Berdasarkan informasi tambahan tersebut dapat disusunrekonsiliasi bank sebagai berikut:PT Sari AgroRekonsliasi BankBank BNI Bulan Desember 2006(dalam rupiah)Saldo Desember Saldo30 Nopember Penerimaan Pengeluaran 31 DesemberPer rekening koran 175.200.000 964.500.000 917.800.000 221.900.000Setoran dalam perjalanan:30 Nopember 42.000.000 (4.200.000)31 Desember 36.800.000 36.800.000Cek cek beredar :30 Nopember (37.000.000) (37.000.000)31 Desember 50.010.000 (50.010.000)Kesalahan bank-cek yang dibebankantidak benar oleh bank(1.750.000)1.750.000Jumlah yang benar 180.200.000 959.300.000 929.060.000 210.440.000Per buku 180.200.000 953.300.000 928.480.000 205.020.000Bunga yang ditagih bank 6.000.000 6.000.000Kesalahan dalam pencatatan cekno.7733(1.800.000)1.800.000Beban jasa bank yang belum dicatatpada 31 Desember180.000(180.000)Cek kosong yang dikembalikan 2.200.000 (2.200.000)Jumlah yang benar 180.200.000 959.300.000 929.060.000 210.440.000430I. PERTANYAAN1. Mengapa kas merupakan aktiva yang paling memerlukan perhatiandalam perancangan sistem pengendalian internal yang efektif.2. Hasil penjumlahan kas dari semua register kas pada penutupan jamkerja ternyata kurang Rp.110 dari penjualan tunai yang diperlihatkanoleh struk register kas. (a) pada akun mana kekuragnan tersebtudicatat ? (b) Apakah kekurangan kas didebit atau dikredit ke dalamakun ini?3. Bila terdapat saldo kredit pada akun kekurangan dan kelebihan kas,pada bagian mana dari laporan laba rugi hal tersebut akandilaporkan?4. Saldo kas mungkin akan berbeda dari saldo Laporan Bank. Sebutkandua faktor yang mungkin menyebabkan perbedaan tersebut.5. Apakah pos-pos yang dilaporkan pada laporan bank sebagai kreditmerupakan (a) penambahan yang dilakukan oleh bank ke saldodeposan, atau (b) pengurangan yang dilakukan oleh bank dari saldodeposan ?6. Ayat jurnal apa yang arus dibuat bila cek yang diterima daripelanggan dan disetorkan ke bank ternyata dikembalikan oleh bankkarena dananya tidak mencukupi ?7. Jelaskan mengapa sejumlah pembayaran kas dilakukan denganmenggunakan uang yang berasal dari dana kas kecil8. Akun apa yang didebit pada saat (a) membentuk dana kas kecil dan(b) mengisi kembali dana kas kecil.9. Akun kas kecil mempunyai saldo kas sebesar Rp.800. Pada akhirperiode akuntansi, terdapat Rp.10 pada dana kas kecil serta tandaterima kas kecil sejumlah Rp.690. Apakah dana tersebut harus diisikembali pada hari terakhir dari periode akuntansi tersebut ? Bahaslah!10. Dari hal-hal berikut, tentukan hal yang merupakan (a) penambahan kesaldo kas menurut laporan bank, b) pengurangan dari saldo kasmenurut laporan bank, (c) penambahan ke saldo kas menurut laporanpembukuan deposan, atau (d) pengurangan dari saldo kas menurut431laporan pembukuan deposan. (Tidak ada transaksi yang dilaporkandalam memorandum debit atau kredit bank yang telah dicatat dalampembukuan deposan)a. Cek ditarik oleh deposan sebesar Rp. 300.000,- tetapi dibukukansebesar Rp. 3.000.000,-b. Cek pelanggan ditolak oleh bank dikembalikan ke deposan karenadananya tidak mencukupi, Rp. 775.000,-c. Beban administrasi bank Rp. 35.000,-d. Cek sebesar Rp. 219.000,- dibebankan bank Rp. 291.000,-e. Cek yang beredar sebesar Rp. 6.137.680,-f. Setoran dalam perjalanan (in-transit) sebesar Rp. 7.500.000,-g. Promes yang ditagih oleh bank senilai Rp.12.000.000,-.11. Dari pos-pos rekonsiliasi yang disajikan pada no.10 di atas, pos-posmana yang perlu dijurnal dalam pembukuan deposan ?II. LATIHAN SOAL PILIHANLatihan 3.1Bank telah melakukan kesalahan dengan membebankan akun PTWidyasoft sebesar Rp. 450.500.000,- untuk cek yang ditarik dandibukukan PT Widyasoft sebesar Rp. 540.500.000,-. Dalam melakukanrekonsiliasi bank untuk PT Widyasoft anda akan :a. Menambahkan Rp.90.000.000,- ke saldo kas menurut laporanbank.b. Menambahkan sebesar Rp.90.000.000,- ke saldo menurutpembukuan PT Widyasoftc. Mengurangkan Rp. 90.000.000,- ke saldo kas menurut laporanbank.d. Mengurangkan Rp. 90.000.000,- ke saldo kas menurutpembukuan PT WidyasoftLatihan 3.2A. Dalam menyiapkan rekonsiliasi bank, jumlah cek yang beredar akan :a. Ditambahkan ke saldo kas menurut laporan bank.b. Dikurangkan dari saldo kas menurut laporan bank.432c. Ditambahkan ke saldo kas menurut pembukuan deposan.d. Dikurangkan dari saldo kas menurut pembukuan deposan.B. Ayat jurnal berdasarkan rekonsiliasi bank diperlukan untuk :a. Menambahkan ke saldo kas menurut pembukuan deposan.b. Mengurangkan dari deposan menurut pembukuan deposan.c. Baik A maupun B.d. Bukan A maupun B.C. Dana kas kecil :a. Digunakan untuk membayar dalam jumlah yang relatif kecil.b. Dibentuk dengan mengestimasikan jumlah kas yang diperlukanuntuk pengeluaran yang relatif kecil selama periode tertentu.c. Diisi kembali bila jumlah uang dalam dana tersebut telah menurunke jumlah minimum.d. Semua hal tersebut diatas.D. Mana dari berikut ini yang merupakan ayat jurnal yang tepat untukpengisian kembali daa kas kecil.a. Debit kas kecil; kredit kas.b. Debit berbagai akun beban ; kredit kas kecil.c. Debit berbagai akun beban ; kredit kas.d. Debit kas ; kredit kas kecilIII. SOALSoal 3.1PT Sari Pertiwi memutuskan untuk membuka dana kas kecil gunamembantu memastikan pengendalian intern atas pengeluaran kas yangkecil. Informasi berikut tersedia untuk bulan April 2007a. Pada tanggal 1 April 2007, ditetapkan dana kas kecil yaitu sejumlahRp. 200.000.000,-b. Ikhtisar pengeluaran kas kecil yang dibuat oleh pengawas kas kecilper 10 April, adalah sebagai berikut:Beban pengangkutan yang dibayarkan Rp. 70.000.000,-Perlengkapan yang dibeli dan digunakan Rp. 15.000.000,-Beban perangko Rp. 33.000.000,-Bon utang dari karyawan Rp. 17.000.000,-433Beban rupa-rupa Rp. 36.000.000,-Dana kas kecil diisi kembali pada tanggal 10 April, saldo dana ituadalah Rp. 29.000.000,-c. Saldo dana kas kecil dinaikan dari Rp. 50.000.000,- menjadi sebesarRp. 250.000.000,- pada tanggal 20 AprilPertanyaan:Siapkan ayat jurnal untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan kaskecil untuk bulan April.Soal 3.2Dana kas kecil dari PT Airlangga perusahaan automotif perorangansebagai berikut:a. Uang logam dan uang kertas Rp. 9.200.000b. Perangko Rp. 3.000.000c. Bon utang dari mekanik, seorang karyawanuntuk uang muka kas Rp. 40.000.000d. Cek yang dibayarkan pada PT Trisno Joyoseorang karyawan, ditandai KOSONG Rp. 34.000.000e. Voucher-voucher untuk yang berikut:i. Perangko Rp. 20.000.000ii. Dua karcis Rp. 70.000.000iii. Reparasi mesin tulis Rp. 21.350.000Rp. 111.350.000Rp. 197.550.000Perkiraan buku besar kas kecil mempunyai saldo Rp. 200.000.000,-Pertanyaan:Siapkan ayat jurnal untuk mencatat pengisian kembali dana kas kecil434Soal 3.3PT Kartika mendepositokan semua penerimaan dan melakukan semuapenerimaan dan melakukan semua pembayarannya dengan cek.Informasi berikut tersedia dari catatan kas.Rekonsiliasi Bank 30 JuniSaldo per Bank Rp 7.000.000Ditambah: Deposito dalam perjalanan Rp 1.540.000Dikurangi: Cek-cek yang beredar (Rp 2.000.000)Rp 6.540.000Hasil-hasil bulan JuliPer Bank Per BukuSaldo 31 Juli Rp. 8.550.000,- Rp. 9.250.000,-Deposito Juli Rp. 5.000.000,- Rp. 5.910.000,-Cek-cek Juli Rp. 4.100.000,- Rp. 3.200.000,-Wesel yang Ditagih Rp. 900.000,- Rp. -Beban jasa Bank Juli Rp. 15.000,- Rp. -Cek Kosong Juli Dikembalikan Rp. 235.000,- Rp. -Pertanyaan:a. Siapkan rekonsiliasi bank dari saldo per bank dan saldo per bukusampai saldo kas yang benar.b. Siapkan ayat jurnal umum untuk mengoreksi perkiraan kas.4351. Menjelaskan pengertian dari piutang2. Menjelaskan klasifikasi piutang3. Menjelaskan pengakuan piutang4. Menjelaskan penilaian piutang5. Menjelaskan disposisi piutang6. Menjelaskan pengakuan dan pengukuran piutangweselTujuan mempelajari bab ini adalah:PIUTANG436A. Pengertian PiutangPiutang adalah jumlah klaim atau tagihankepada pihak lain dalam bentuk uang.Tagihan ini bisa dilakukan terhadap individu,perusahaan atau organisasi lainnya. Contohtransaksi transaksi yang menimbulkanpiutang antara lain adalah penjualan barangatau jasa secara kredit, pemberian pinjaman kepada nasabah ataukaryawan, memberi uang muka pada anak perusahaan.B. Klasifikasi PiutangPiutang dapat diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknyadukungan perjanjian secara tertulis dan berdasarkan hubungannyadengan aktivitas usaha utama perusahaan.Berdasarkan ada tidaknya dukunganperjanjian tertulis, piutang diklasifikasikanmenjadi dua yaitu piutang usaha (accountreceivable) dan piutang wesel (notesreceivable). Piutang usaha yaitu piutang yangtimbul dari aktifitas utama perusahaan yangtidak didukung dengan perjanjian tertulisuntuk penyelesaiannya dan piutang wesel (notes receivable) yaitupiutang yang timbul dari aktifitas utama perusahaan yang didukungdengan perjanjian tertulis untuk penyelesaiannya.Berdasarkan hubungannya denganaktivitas usaha utama perusahaan piutangdiklasifikasikan menjadi :1. Piutang Usaha (Account Receivable)adalah piutang yang timbul dari penjualanbarang atau jasa yang dihasilkanperusahaan yang dilakukan secara kredit. Piutang yang terjadisebagai akibat penjualan barang dan jasa utama perusahaan iniberjangka pendek sehingga dikelompokkan ke dalam aset lancar.2. Piutang Bukan Usaha (Non Account Receivable) adalah piutang yangtimbul bukan dari penjualan barang atau jasa yang dihasilkanperusahaan. Piutang bukan usaha ini bersifat macam-macamPiutang adalah jumlahklaim atau tagihan kepadapihak lain dalam bentukuang.Piutang Usaha (AccountReceivable) adalah piutagyang timbul dari penjualanbarang atau jasa yangdihasilkan perusahaansecara kredit.Piutang Bukan Usaha (NonAccount Receivable)adalah piutang yang timbulbukan dari penjualanbarang atau jasa yangdihasilkan perusahaan.PIUTANG437tergantung jangka waktu penagihannya. Ada yang dikelompokkansebagai aset lancar sperti piutang bunga, persekot piutang dividendan lain-lain. namun juga ada yang dapat dikelompokkan sebagaiaset tidak lancar misalnya adalah piutang wesel yang memiliki jangkawaktu penagihannya lebih dari satu periode akuntansi.Piutang bukan usaha antara lain:a. Piutang dividenb. Persekot asuransic. Piutang bungad. Piutang pegawaie. Piutang pesanan pembelian sahamf. Piutang pendapatan sewag. Tagihan kepada pelanggan untuk pengembalian tempat barangmisal botol, drum, dan lain-lainC. Pengakuan Piutang Usaha (Account Receivable)Piutang dicatat bersamaan dengan pencatatan pendapatan yangdiperoleh perusahaan. Misalnya PT Rajawali adalah perusahaan dagangyang menjual barang barang elektronik. Pada tanggal 4 Maret 2007menjual 5 buah televisi TOSHIBA 21 @ Rp. 12.500.000,- yangberharga pokok Rp. 11.500.000 kepada UD Cahaya, dengan syarat2/10,n/30. Tiga hari setelah barang dikirimkan, UD Cahayamengembalikan sebuah televisi tersebut karena rusak. Sedangkan UDCahaya melunasi utangnya kepada PT Rajawali pada tanggal 12 Maret.Ayat jurnal untuk mencatat transaksi di atas yang harus dibuat oleh PT.Rajawali adalah:Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit2007 Piutang Usaha UD. Cahaya Rp. 12.500.0004 Maret Penjualan Rp. 12.500.000Harga Pokok Penjualan Rp. 11.500.000Persediaan TV TOSHIBA 21 Rp. 11.500.0007 Maret Retur dan Potongan Penjualan Rp. 2.500.000Piutang Usaha UD Cahaya Rp. 2.500.000Harga Pokok Penjualan Rp. 2.300.000Persediaan TV . TOSHIBA 21 Rp. 2.300.00012 Maret Kas Rp. 9.800.000Potongan Tunai Penjualan Rp. 200.000Piutang Usaha UD Cahaya Rp.10.000.000Piutang wesel (notesreceivable) yaitu piutangyang didukung denganperjanjian tertulis.438D. Penilaian Piutang UsahaPiutang akan dicantumkan dalam neraca sebesar jumlah yangakan dapat direalisasikan (nilai realisasi / penyelesaian / realizable /settlement value) yaitu jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Jumlahyang diharapkan dapat ditagih dihitung dengan cara mengurangi jumlahpiutang yang ada dengan taksiran piutang yang tidak dapat ditagih.Misalnya PT Cendekia pada tanggal 31 Desember 2006 mempunyaisaldo piutang usaha Rp. 100.000.000,-. Dari piutang tersebut yangdiperkirakan tidak dapat tertagih sebesar Rp. 15.000.000,- dikarenakankondisi pelanggannya mengalami kebangkrutan. Jadi jumlah yangdiharapkan diterima adalah Rp. 85.000.000 (Rp. 100.000.000,- dikurangiRp. 15.000.000,-).Jumlah piutang yang tidak dapattertagih diakui sebagai kerugian piutang.Kerugian piutang ini dilaporkan dalam laporanlaba rugi periode berjalan sebagai beban lainlain.Besarnya kerugian piutang dapatditentukan dengan menggunakan metode penghapusan langsung ataumetode cadangan.1. Metode penghapusan langsungJumlah kerugian piutang atau piutang yang dihapuskan dapatdiakui dan dilaporkan jika terdapat bukti yang meyakinkan bahwapelanggan benar-benar tidak dapat melunasinya. Sehingga jumlahpiutang yang dilaporkan dalam neraca adalah sebesar nilai bruto bukannilai yang diharapkan dapat diterima.Contoh, misalnya PT Rajawali pada tanggal 31 Desembermenerima memo berupa copy surat keputusan dari pengadilan bahwapelanggan tersebut dinyatakan pailit, maka pada tanggal tersebut PTRajawali akan menghapus piutangnya senilai Rp. 15.000.000,-.Ayat jurnal untuk mencatat kerugian piutang pada tanggal 31Desember 2006 adalah:Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit2006Desember 31 Kerugian Piutang Usaha Rp. 15.000.000Piutang usaha Rp. 15.000.0002. Metode CadanganJika menggunakan metode cadangan, perusahaan setiap akhirtahun harus menentukan berapa taksiran besarnya piutang tak tertagihyang akan diakui dan dilaporkan sebagai kerugian piutang pada periodenilai realisasi / penyelesaian/ realizable /settlement value) yaitujumlah yang diharap-kandapat ditagih.439berjalan. Sehingga jumlah piutang yang dilaporkan dalam neraca adalahsebesar jumlah yang diharapkan dapat diterima.Ada dua dasar untuk menentukan jumlah kerugian piutangsebagaimana dalam ilustrasi 4.1.Ilustrasi 4.1: Metode Cadangan Kerugian Piutanga. Jumlah penjualanKerugian piutang ditentukan dengan cara mengalikan persentasetertentu dengan jumlah penjualan yang diakui pada periode tersebutkhususnya penjualan kredit. Dasar ini digunakan karena yangmenimbulkan piutang adalah penjualan kredit. Tetapi jika sulitmemisahkan berapa jumlah penjualan tunai dan berapa jumlah penjualankredit maka yang digunakan adalah jumlah penjualan keseluruhanperiode tersebut.Contoh, misalnya penjualan yang diperoleh oleh PT Setia Jayapada tahun 2006 adalah Rp. 300.000.000,- dimana seperempatnyaadalah penjualan tunai. Perusahaan menetapkan bahwa persentasepiutang tak tertagih pada tahun 2006 adalah 10%. Maka besarnyakerugian piutang dihitung sebagai berikut:Penjualan tahun 2006 Rp. 300 jutaPenjualan tunai tahun 2006 (1/4 x 300 juta) Rp. 75 jutaPenjualan kredit tahun 2006 Rp. 225 jutaPiutang tak tertagih: 10% x Rp. 225 juta Rp. 22,5 jutaAyat jurnal untuk mencatat besarnya kerugian piutang pada tanggal 31Desember 2006 adalah :1. Jika pada periode tersebut baru menerapkan metode cadangan,maka jurnalnya sebagai berikut:Persentase dari PenjualanPenandinganPenjualan PenghapusanPiutangPersentase dari PenjualanNilai Realisasi KasPiutangDagangCadanganKerugianPiutangDidasarkan atas Laba-Rugi Didasarkan atas Neraca440Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit200631 Des Kerugian Piutang Usaha Rp. 22.500.000Cadangan Kerugian Piutang Rp. 22.500.0002. Jika perusahaan telah menggunakan metode cadangan dan misalkansaldo cadangan kerugian piutang pada periode tersebut masihsebesar Rp. 5 jutaTanggal Keterangan Ref Debit Kredit200631 Des Kerugian Piutang Rp. 17.500.000Cadangan Kerugian Piutang Rp. 17.500.000( Rp. 22.500.000,- -Rp. 5.000.000,- =Rp. 17.500.000,-)3. Terdapat bukti yang jelas jika pelanggan benar benar tidak dapatmelunasi piutangnyaMisalkan pada tanggal 5 Januari 2007 terdapat bukti suratkeputusan pengadilan menyatakan bahwa salah satu pelanggandinyatakan pailit yang berpiutang sebesar Rp. 10.000.000,- ,sehingga piutangnya benar benar tidak dapat ditagih dan harusdihapuskan maka ayat jurnal untuk mencatat