konfigurasi Siron
-
Upload
febrilian-dwi -
Category
Documents
-
view
456 -
download
51
Transcript of konfigurasi Siron
No Exp : 10 Implementasi Tugas akhir Diagnosa WAN
Nama : Febrilian Dwi L
Diagnosa Wan Kelas : 3 TKJ B
Tekhnik Komputer Dan Jaringan Inst : Pa Rudi Bu Neti 01 Desember 2010
I. TUJUAN
a. Dapat mengpraktekan pejaran yang sudah dipelajari disekolah ke lapangan.
b. Dapat mencari pengalaman baru dilapangan.
c. Mencari ilmu yang tidak didapatkan di sekolah.
d. Mengenali prangkat atau media jaringan lainnya.
e. Dapat mencari penghasilan(materi) dari hasil kegiatan ini.
f. Dapat berwira usaha.
II. PENDAHULUAN
VSAT (dalam bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal)
adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan
diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim
data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas
bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit
geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan
perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di
atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan,
sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau
pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan
baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi
dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang
disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah
modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada
komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah
menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media
telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan
dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal
dan modem internal.
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack
protokol tujuh-lapis OSI.
III. ALAT DAN BAHAN
a. Modem Shiron IRG-S2/ACM
b. Laptop
c. Hyper Terminal
d. Router Cisco 2911
e. Kabel CrossOver
f. Kabel Console (RS 232)
IV. LANGKAH KERJA
Untuk masuk ke modem bisa dengan 2 cara:
a. Menggunakan kabel console (RS232) dengan memakai Aplikasi Hyper Terminal.
b. Menggunakan kabel UTP ( Cross ) dengan telnet.
Menggunakan Telnet
1. Gunakan kabel cross untuk memuali konksi
2. Buka command prompt start -> run -> CMD enter
3. Ketik telnet ke ip default modem.
> telnet 192.168.1.127 atau 192.168.1.129
Sebelumnya setting ip modem dan IP laptop satu network
Menggunakan Hyper Terminal
1. Buka Hyper Terminal
Masuk ke Modem via telnet dengan menggunakan hyper temiral dan Ikuti pengaturannya
sebagai benkut:
Bits per second = 9600
Data bits = 8
Parity = None
Stop bits = 1
Flow Control = None
2. LOGIN ke dalam Modem
Masuk Ke modem Via telnet dengan menggunakan Hyper Terminal dan gunakan UserName
dan password
User Name : Admin
Password : admin
3. Lihat setatus awalnya dengan pilih “status Display”
4. Mengganti modem SCPC : main menu -> configuration -> General Configuration -> Terminal
Operation mode dan tekan enter
5. Reboot modem : main menu -> configuration -> General Configuration -> Could Reset Board
tekan enter lalu pilih “Y” dan tekan enter kembali.
6. Konfigurasi modem untuk Pointing : main menu -> configuration -> DVB recivier Configuration
-> Tuner Configuration : active dan atur RF frekuensi sesuai dengan yang telah ditentukan
dalam tabel di HUB. Pastikan kabel RX terpasang, gunakan RX saja untuk keperluan Pointing.
7. Menambah User (PID) : main menu -> configuration -> DVB recivier Configuration -> add user
PID tekan spasi lalu ganti dengan data yang telah ditentukan dalam tabel di HUB lalu tekan
enter.
8. Konfigurasi X-poll
main menu -> configuration -> Transmitter Configuration -> transmitter type -> Transmitter
RF Configuration.
Note: gunakan kabel X-poll dan hubungi NOC jika sudah.
Ganti parameter sesuai tabel di HUB. Setelah itu tekan enter untuk melakukan perubahan.
9. Konfigurasi Modem untuk operasional
main menu -> configuration -> Transmitter Configuration -> transmitter type -> Tx Type
BMFDMA
10. Lalu tekan ESC sekali, untuk melakukan perubahan dimenu Transmitter RF configuration.
11. Konfigurasi IP
main menu -> configuration -> Network Configuration -> Network Interface Configuration
Note: sesuaikan dengan yang diberikan NOC
12. Konfigurasi Multicast
main menu -> Application Setting -> Network Setting
V. HASIL PERCOBAAN
a. Melihat status awal modem
b. Status user DVB
c. Indicator modem jika sudah terlock
d. Lihat konfigurasi yang suda di lock
e. Hasil konfigurasi transmitter
f. Melihat status DVB
VI. KESIMPULAN
Karena kami hanya diperuntukan untuk menkonfigurasi Modem untuk keperluan VSAT maka
hanya simple topologi yang kami jadikan acuan, sementara itu data-data diatas dirahasiakan
sebagian karena keperluan perusahan.