Komunikasi Interpersonal / Antarpribadidiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... ·...
Transcript of Komunikasi Interpersonal / Antarpribadidiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... ·...
L/O/G/O
Komunikasi Interpersonal / Antarpribadi
Dian Sri Mulyani, S.I.Kom., M.Si
Definisi
● Komunikasi antarpribadi didefinisikan oleh
Joseph A. Devito dalam bukunya “The
Interpersonal Communication Book” (Devito,
1989 : 4) Sebagai :
“Proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara
dua orang, atau di antara sekelompok kecil orang-orang,
dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik
seketika”.
Definisi
“Pentingnya situasi komunikasi interpersonal ialah prosesnya
berlangsung secara dialogis”
Dialog adalah bentuk komunikasi interpersonal yang menunjukkan
terjadinya interaksi. Komunikasi yang berlangsung dialogis selalu
lebih baik daripada secara monologis.
Komunikator/
Komunikan
Komunikan/
Komunikator
Definisi
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada
pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung
(face to face) maupun dengan media (telepon, surat, telegram dsb).
Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, komunikasi
interpersonal dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap,
kepercayaan, opini dan perilaku komunikan.
Alasannya karena :
1. Terjadi kontak pribadi, pribadi anda menyentuh pribadi
komunikan anda.
2. Umpan balik berlangsung seketika (Immediate feedback), anda
dapat mengetahui tanggapan komunikan terhadap pesan yang
anda lontarkan, ekspresi wajah anda, dan gaya bicara anda.
Fungsi Komunikasi Interpersonal
Untuk mendapatkan respon/ umpan balik
Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi umpan balik
Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial
Hal ini sebagai salah satu tanda efektivitas proses komunikasi. Bayangkan
bagaimana kalau tidak ada umpan balik, saat Anda berkomunikasi dengan
orang lain.
yaitu memodifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. Misalnya,
iklan yang arahnya membujuk orang lain.
Apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita
kurang nyaman diajak berbincang?
Saluran Komunikasi Interpersonal
Komunikasi
Medio
1 2
Interface (Tatap
Muka Langsung)
Berdasarkan teori unsur komunikasi Harold D. Laswell,
komunikasi juga didukung oleh keberadaan saluran maupun
media sebagiai alat yang digunakan oleh sang komunikator untuk
menyampaikan pesan.
Interface/Tatap Muka Langsung
Dalam konteks komunikasi dua arah, jenis komunikasi ini
sangat efektif karena melalui pertemuan tatap muka, baik
komunikator maupun komunikan yang terlibat di dalamnya
dapat mengetahui secara langsung respon dari lawan
bicaranya.
Respon maupun feedback ini dapat dilihat dari berbagai bahasa
non verbal seperti mimik wajah, gerak tubuh, maupun symbol –
symbol komunikasi non verbal lainnya.
Melalui komunikasi tatap muka, kita dapat menyampaikan
pesan yang kita berikan secara lebih ekspresif melalui
penekanan nada, gerak tubuh, maupun perubahan ekspresi
wajah, baik mimik maupun symbol – symbol lain seperti
mengangkat alis, kerlingan mata an masih banyak lagi.
Interface/Tatap Muka Langsung
Meskipun demikian, komunikasi interface ini memiliki beberapa
factor yang menghambat terjadinya hubungan secara intensif.
Dua orang yang terpisahkan oleh jarak, akan lebih sulit
meluangkan waktu dan tenaga bila harus berkomunikasi secara
tatap muka langsung. Factor jarak, waktu dan tenaga menjadi
kendala dalam komunikasi jenis ini. Sehingga tidak semua
komunikasi dapat dilakukan secara tatap muka.
Bila anda adalah seorang pimpinan pusat dari suatu
perusahaan yang memiliki banyak anak cabang, maka
seringkali anda harus menggunakan perantaraan media
maupun orang lain untuk menghandle bawahan anda yang
berada di kota lain.
Kekurangan
Komunikasi Medio
Komunikasi medio adalah komunikasi yang terjadi dengan
bantuan teknologi informasi modern seperti telepon, HP,
komputer, dan internet. Sehingga memudahkan kita untuk
berkomunikasi tanpa terhalang jarak, waktu dan tenaga.
Berbeda dengan komunikasi interface yang harus dilakukan
secara langsung, pada komunikasi medio seseorang dapat
berkomunikasi sambil melakukan aktifitas lain.
Komunikasi Medio
Meskipun demikian, ada beberapa hal dalam komunikasi
interface, yang tidak dapat digantikan oleh komunikasi medio.
Bahkan dengan hadirnya layanan cam to cam, maupun video
call. Aspek – aspek psikologis tetap menjadi kunci utamanya.
Kelemahan komunikasi medio ialah tidak persuasive,
sebaliknya komunikasi interface lebih efektif guna mengubah
tingkah laku komunikan. (Onong Uchajana Effendy, 2003:301-
303). Disamping itu komunikasi medio juga sangat tergantung
akan adanya teknologi sebagai pendorong utama.
Komunikasi
Diadik Komunikasi
Triadik
Jenis- Jenis Komunikasi Interpersonal
Jenis – Jenis Komunikasi Interpersonal
Adalah komunikasi interpersonal yang pelakunya
terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator
dan dua orang komunikan.
Apabila dibandingkan dengan komunikasi triadik,
maka komunikasi diadik lebih efektif. Karena
komunikator memusatkan perhatiannya kepada
seorang komunikan saja, sehingga ia dapat
menguasai frame of reference komunikan
sepenuhnya, juga umpan balik yang berlangsung.
Komunikasi Diadik
Jenis – Jenis Komunikasi Interpersonal
Adalah komunikasi interpersonal yang berlangsung
antara dua orang, komunikator dan komunikan. Oleh
karena perilaku komunikasinya dua orang, maka dialog
yang terjadi berlangsung secara intens. Komunikator
memusatkan perhatiannya hanya kepada satu
komunikan tersebut.
Komunikasi Triadik
Daya Tarik Interpersonal
Baron dan Byrne menjelaskan bahwa kedekatan secara fisik antara
orang yang tinggal dalam satu lingkngan yang sama seperti di kantor
dan di kelas, menunjukkan bahwa semakin dekat jarak geografis
diantara mereka maka semakin besar kemungkinan kedua orang
tersebut untuk saling berkomunikasi. Selanjutnya pertemuan
tersebut akan menghasilkan penilaian positif satu sama lain,
sehingga timbul ketertarikan diantara mereka.
Faktor-faktor yang membuat orang berdekatan saling menyukai.,
yaitu :
a. Kedekatan biasanya meningkatkan keakraban
b. Kedekatan sering berkaitan dengan kesamaan
c. Orang yang dekat secara fisik lebih mudah didapat daripada yang
jauh
Kedekatan (Proximity)
Daya Tarik Interpersonal
Sebuah penelitian mengenai daya tarik fisik menunjukkan bahwa
sebagian besar orang percaya bahwa laki-laki dan perempuan yang
menarik, menampilkan ketenangan, mudah bergaul mandiri, gembira,
seksi, mudah beradaptasi daripada orang yang tidak menarik. Jadi,
kita cenderung untuk memilih berinteraksi dengan orang yang
menarik.
Dalam masyarakat kita, berdasarkan hanya pengamatan sepintas,
orang akan dapat membuat kesimpulan tentang sejumlah asumsi
kepribadian dan kompetensi, berdasarkan hanya pada penampilan.
Salah satu alasan bahwa daya tarik fisik menjadi daya tarik
interpersonal karena sebagaimana ras dan jenis kelamin, penampilan
fisik adalah sumber informasi yang tampak dan dengan cepat mudah
didapat. Daya tarik fisik juga dapat mempengaruhi kepribadian
pemiliknya.
Daya Tarik Fisik
Kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan
lebih tinggi dari pada kita. Menurut teori pertukaran sosial, ketika
orang lain memberi ganjaran atau konsekuensi positif pada kita,
maka kita cenderung ingin bersamanya. Orang yang mampu,
kompeten dan pintar dapat memberi keuntungan kepada kita, mereka
dapat membantu menyelesaikan masalah, memberikan nasihat, dsb.
Hal ini menyebabkan orang yang memiliki kemapuan lebih disukai
daripada sebaliknya.
Daya Tarik Interpersonal
Kesamaan (Similarity)
Kemampuan (Competence/Ability)
Faktor lain yang juga mempengaruhi ketertarikan kita kepada orang
lain adalah bagaimana orang tersebut menyukai kita. Secara umum,
kita menyukai orang juga menyukai kita dan tidak menyukai orang
yang tidak menyukai kita. Dengan kata lain, kita memberikan
kembali perasaan yang diberikan orang lain kepada kita (Dwyer,
2000).
Ketika kita disukai orang lain, hal tersebut dapat meningkatkan self
esteem (harga diri), membuat kita merasa bernilai.
Daya Tarik Interpersonal
Kesukaan secara timbal balik
Efektivitas Komunikasi Interpersonal
Keterbukaan diartikan sebagai
keadaan yang memungkinkan
ketersediaan informasi yang dapat
diberikan dan didapatkan oleh
masyarakat luas. Sikap terbuka
adalah sikap untuk bersedia
memberitahukan dan sikap untuk
bersedia menerima pengetahuan
atau informasi dari pihak lain.
Komunikator dan komunikan saling
mengungkapkan segala ide atau
gagasan bahwa permasalahan
secara bebas (tidak ditutupi) dan
terbuka tanpa rasa takut atau malu.
Kedua- keduanya saling mengerti
dan memahami pribadi masing-
masing.
Keterbukaan/Openess
Empati/Empathy
Dukungan/Supportiveness
Sikap Positif/Positiveness
Kesetaraan/Equality
1
2
3
4
5
Efektivitas Komunikasi Interpersonal
Empati adalah proses kejiwaan
seseorang individu larut dalam
perasaan orang lain baik suka
maupun duka, dan seolah-olah
merasakan atupun mengalami apa
yang dirasakan atu dialami oleh
orang tersebut. Empati merupakan
kelanjutan dari sikap simpati, yaitu
perbuatan nyata untuk mewujudkan
rasa simpatinya itu.
Keterbukaan/Openess
Empati/Empathy
Dukungan/Supportiveness
Sikap Positif/Positiveness
Kesetaraan/Equality
1
2
3
4
5
Efektivitas Komunikasi Interpersonal
Dukungan adalah suatu bentuk
kenyamanan, perhatian,
penghargaan, ataupun bantuan
yang diterima individu dari orang
yang berarti, baik secara
perorangan maupun kelompok.
Setiap pendapat, ide atau gagasan
yang disampaikan mendapat
dukungan dari pihak- pihak yang
berkomunikasi.
Dengan demikian keinginan atau
hasrat yang ada dimotivasi untuk
mencapainya.dukungan membantu
seseorang untuk lebih bersemangat
dalam melaksanakan aktivitas serta
merih tujuan yang didambakan
Keterbukaan/Openess
Empati/Empathy
Dukungan/Supportiveness
Sikap Positif/Positiveness
Kesetaraan/Equality
1
2
3
4
5
Efektivitas Komunikasi Interpersonal
Setiap pembicaraan yang
disampaikan dapat gagasan
pertama yang positif, rasa positif
menghindarkan pihak- pihak yang
berkomunikasi untuk tidak curiga
atau prasangka yang mengganggu
jalannya interaksi keduanya.
Sebaliknya, Pikiran-pikiran, kata-
kata, dan sikap negatif akan
menghasilkan mood serta tindakan
yang negatif dan tidak
menyenangkan. Semua hal ini akan
berujung pada kegagalan, frustrasi,
dan kekecewaan.
Keterbukaan/Openess
Empati/Empathy
Dukungan/Supportiveness
Sikap Positif/Positiveness
Kesetaraan/Equality
1
2
3
4
5
Efektivitas Komunikasi Interpersonal
Suatu komunikasi lebih akrab dalam
jalinan pribadi lebih kuat, apabila
memiliki kesamaan tertentu seperti
kesamaan pandangan, sikap, usia,
ideologi dan sebaiknya (Liliweri,
1991 : 13).
Keterbukaan/Openess
Empati/Empathy
Dukungan/Supportiveness
Sikap Positif/Positiveness
Kesetaraan/Equality
1
2
3
4
5
L/O/G/O
Terimakasih