Komposit

download Komposit

of 14

description

Komposit

Transcript of Komposit

  • 5/24/2018 Komposit

    1/14

    TUGAS AKHIR MATERIAL KOMPOSIT

    FIBERGLASS REINFORCED COMPOSITE AS

    COMPOSITE MATERIAL FOR PIPING

    Oleh:

    Marina

    1006773263

    DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

    DEPOK 2013

  • 5/24/2018 Komposit

    2/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ............................................................................................................... 1

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. 1

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 2

    BAB II ISI ................................................................................................................... 3

    2.1 Material Penyusun ............................................................................................. 3

    2.1.1 Resin ........................................................................................................ 3

    2.1.2 Bahan Penguat ......................................................................................... 3

    2.1.3 Komposisi ................................................................................................ 4

    2.2 Proses Manufaktur ............................................................................................. 42.2.1 Filament Winding .................................................................................... 4

    2.2.2 Centrifugal Casting ................................................................................. 6

    2.3 Kelebihan dan KekuranganFiberglass Reinforced Composite........................ 8

    2.4 Perbandingan Pipa Komposit dan Pipa Baja ..................................................... 9

    2.5 Pertimbangan Lingkungan terhadap Penggunaan Komposit ............................ 9

    2.6 PengujianFiberglass Reinforced Composite.................................................. 10

    BAB III PENUTUP .................................................................................................. 12

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Skema ProsesFilament Winding........................................................ 5

    Gambar 2.2 Skema Proses Centrifugal Casting..................................................... 7

  • 5/24/2018 Komposit

    3/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pemilihan dan penggunaan material pada sistem perpipaan di dunia industri

    merupakan hal yang sangat penting dan mendasar, dimana tiap industri memiliki

    spesifikasi dan parameter tertentu sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa kriteria

    umum terkait dengan pemilihan material pada sistem perpipaan, yaitu ringan, biaya

    produksi murah, memiliki kekutan yang baik, pemasangan yang mudah dan cepat dan

    yang paling penting memiliki ketahanan terhadap korosi yang tinggi.

    Pada sebagian besar industri yang ada, pipa logam merupakan jenis pipa yang

    paling banyak digunakan, terutama pipa yang terbuat dari baja. Namun, penggunaanpipa logam ini memunculkan suatu permasalahan klasik mengingat sifat dari logam

    itu sendiri, yaitu memiliki ketahanan yang rendah terhadap korosi. Permasalahan

    korosi di sistem perpipaan bukanlah hal kecil karena dapat mengakibatkan penurunan

    ketebalan pipa ataupun kebocoran sehingga dibutuhkan maintenance yang lebih.

    Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan pipa

    yang terbuat dari material kompost karena memiliki kriteria yang diinginkan.

    Komposit merupakan material hasil kombinasi makroskopis dari dua atau lebih

    komponen yang berbeda dengan tujuan untuk menghasilkan sifat fisik dan mekanik

    tertentu yang lebih baik daripada masing-masing komponen penyusunnya. Pengertian

    ini meliputi berbagai jenis pipa yang merupakan kombinasi dari logam, plastik

    maupun resin termoset. Pengertian komposit yang lebih mendalam adalah kombinasi

    dari serat berpenguat (reinforcement fiber) dalam matriks resin termoset dimana

    penguat serat memiliki rasio aspek yang mampu memindahkan beban antara serat dan

    serat tersebut memiliki ikatan kimia dengan matriks resin. Material komposit yang

    umum digunakan dalam sistem perpipaan adalahfiberglass reinforced composite.

    Di dalam makalah ini akan dibahas mengenai bahan baku yang digunakan

    sebagai fiber dan resin penyusun, kelebihan dan kekurangan, metode dan proses

    manufaktur serta beberapa aplikasi penggunaan material komposit GRP dalam dunia

    industri.

  • 5/24/2018 Komposit

    4/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    3

    BAB II

    ISI

    2.1 Material Penyusun

    Fiberglass reinforced composite dapat disebut juga sebagai fiberglass

    reinforced plastic (FRP) atauglass reinforced plastic (GRP). Komposit tersusun dari

    bahan penguat (reinforcement) dan resin (matrix). Terdapat beberapa bahan penguat

    dan resin berbeda yang digunakan dalam pembuatan pipa pada saat ini. Berikut

    merupakan beberapa resin dan bahan penguat yang umum digunakan dalam

    pembuatan pipa.

    2.1.1 Resin

    Resin pada dasarnya adalah matriks, yaitu suatu material yang berbentuk cairan

    pada suhu ruang atau dapat pula berupa material padatan yang dapat meleleh pada

    suhu diatas 200oC. Resin yang umum digunakan berjenis thermosetting, yaitu dapat

    berupa:

    Epoxy, memiliki kekuatan yang baik, ketahanan terhadap zat kimia yang baik,

    viskositas tinggi, mahal, diaplikasikan secara luas pada perpipaan.

    Phenolic, memiliki kekuatan menengah, memiliki sifat flammability yang baik,

    sifat pemuaian (pemanjangan) rendah, mahal.

    Polyester, dibagi menjadi (1) orthophthalic polyester, paling sering digunakan

    di industri FRP, memiliki kekuatan dan ketahanan terhadap korosi yang cukup,

    murah; (2) isophthalic polyester, memiliki kekuatan dan ketahanan terhadap

    korosi yang baik , lebih mahal dibandingkan orthophthalic polyester.

    Vinyl Ester, kombinasi epoxy dan polyester, ketahanan terhadap korosi sangat

    baik, memiliki kekuatan dan ketangguhan yang sangat tinggi, mahal.

    2.1.2 Bahan Penguat (Reinforcement Material)

    Serat penguat yang biasa digunakan dalam aplikasi perpipaan adalahfiberglass

    reinforced compositedengan spesifikasi E-class. Bahan ini memiliki kekuatan yang

  • 5/24/2018 Komposit

    5/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    4

    baik, modulus yang rendah, harga fiber rendah dan tersedia dalam berbagai bentuk.

    Fiberglass reinforced composite atau fiberglass reinforced plastic (FRP) terdiri 2

    jenis menurut ASTM (American Societyfor Testing and Materials) yakni reinforced-

    thermosetting-resin-pipe (RTRP) yang tidak memiliki agregat dan glass-fiber-

    reinforced polymer mortar pipe (RPMP) yang ditambahkan agregat ke dalam

    matriksnya.

    2.1.3 Komposisi

    Komposisi material komposit padaFiberglass Reinforced Plasticsecara umum

    dapat dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan jenis dari proses pembuatannya, yaitu:

    Discontinous Helical Filament Wound without Sand,memiliki komposisi 65%glass fiber dan 35% resin.

    Centrifugally Cast Reinforced Plastic Mortar, memiliki komposisi 65% partikel

    padatan (pasir), 15%glass fiber dan 20% resin.

    Continuous Filament Wound with Sand, memiliki komposisi 50% partikel

    padatan (pasir), 25%glass fiber dan 25% resin.

    2.2 Metode dan Proses Manufaktur

    Terdapat beberapa macam metode yang digunakan untuk membuat material

    komposit. Pemilihan metode pembuatan komposit bergantung pada jenis dan bentuk

    produk akhir yang diinginkan. Untuk produksi pipa komposit, umumnya dapat

    berupa metode filament winding atau centrifugal casting, karena kedua metode ini

    merupakan metode yang paling efisien untuk membentuk pipa yang berbentuk

    tubular.

    2.2.1 Filament Winding

    Prinsip kerja dari metode ini ialah penggulungan filamen pada mandrel dimana

    filamen tersebut telah dilapisi oleh resin yang berasal dari resin bath. Proses

    manufaktur pada metode filamen winding terdiri dari 4 tahap sebagai berikut:

  • 5/24/2018 Komposit

    6/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    5

    Gambar 2.1 Skema ProsesFilament WindingSumber: http://www.frpmachining.com

    Persiapan: serat ditempatkan pada gulungan mesin filament winding dan

    mandrel ditempatkan pada poros mesin. Mandrel dilapisi dengan mould release

    agent (zat pelepas cetakan). Jika diperlukan, mandrel dapat dipanaskan terlebih

    dahulu.

    Penggulungan: serat digulung ke mandrel pada sudut dan pola yang telah

    ditentukan. Umumnya, proses ini dibantu dengan sistem komputer untuk

    mendapatkan akurasi yang diinginkan.

    Pengeringan: penggulungan selesai, bagian yang terdapat pada mander

    ditempatkan ke dalam oven untuk dikeringkan pada satu atau lebih temperatur.

    Dalam beberapa kasus, tergantung pada sistem resin yang dipakai, bagian

    tersebut dikeringkan pada suhu kamar.

    Pelepasan M andrel: setelah proses pengeringan selesai, mandrel dapat dilepas

    dengan berbagai cara. Metode yang digunaan tergantung pada tipe mandrel,

    yaitu multi-use (dapat digunakan berkali-kali) atau disposable (sekali pakai).

    Kelebihan

    Memiki sifat pengulangan yang baik untuk menghasilkan material dengan sifat

    yang sama.

    Biaya peralatan dan biaya proses rendah.

  • 5/24/2018 Komposit

    7/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    6

    Dapat membuat bagian yang besar.

    Biaya material murah jika digunakan materialprepreg.

    Menggunakan serat berpersentase volume tinggi, menghasilkan menghasilkan

    kekutan tinggi.

    Menghemat energi, waktu, dan tenaga kerja.

    Memiliki alternatif pemilihan metode penggulungan

    Kekurangan

    Untuk bentuk yang rumit memerlukan desain mandrel yang kompleks dan

    biaya tambahan.

    Tidak dapat membentuk lengkungan terbalik.

    Mandrel sangat diperlukan dan merupakan alat yang mahal.

    Kualitas permukaan tidak cukup baik dibandingkan dengan autoclave, sehingga

    memerlukan mesin penghalus permukaan.

    2.2.2 Centrifugal Casting

    Pencetakan sentrifugal (centrifugal casting) dilakukan dengan cara

    menuangkan cairan ke dalam cetakan silinder yang berputar cepat hingga mengeras.

    Cairan komposit tersebut menempel pada dinding cetakan karena adanya gaya

    sentrifugal cetakan. Proses manufaktur pada metode pencetakan sentrifugal secara

    sederhana ialah sebagai berikut:

    Memanaskan cetakan baja dan melapisi bagian dalam cetakan dengan ceramic

    coating.

    Melelehkan komposit diatas tungku.

    Memutar cetakan kemudian menuangkan lelehan komposit hingga lelehan

    mengering.

    Melepaskan padatan komposit dari cetakan.

  • 5/24/2018 Komposit

    8/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    7

    Gambar 2.2 Skema Proses Centrifugal Casting

    Sumber:http://caststeel.kubota.co.jp/e/ema/ema-a.html

    Proses ini dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu true centrifugal

    casting, semicentrifugal casting, centrifuge mold casting. Namun, untuk pembuatan

    pipa hanya digunakan proses true centrifugal casting dansemicentrifugal casting.

    a. True Centrifugal CastingTrue centrifugal casting merupakan proses yang umumnya diterapkan pada

    pembuatan komponen tubular seperti pipa. Proses ini memiliki aliran panas

    yang menghasilkan gerakan pemadatan planar dari bagian luar cetakan menuju

    sumbu rotasi. True centrifugal casting atau lazim disebut centrifugal casting

    berjalan dengan 3 jenis yakni vertikal, horizontal, dan miring dengan sudut

    tertentu. Horizontal centrifugal casting dilakukan untuk mencetak komponen

    dengan rasio panjang terhadap diameter yang tinggi dan diameter dalam yang

    seragam. Di sisi lain, vertical centrifugal casting ditujukan untuk pencetakan

    komponen dengan rasio panjang terhadap diameter yang rendah. Jangkauan

    pembuatan komponen lebih luas pada metode ini. Bahkan komponen yang non

    silindris dan non simetris dapat dibuat melalui metode ini. Inclined centrifugal

    casting memberikan kombinasi kelebihan dan kekurangan dari horizontal

    http://caststeel.kubota.co.jp/e/ema/ema-a.htmlhttp://caststeel.kubota.co.jp/e/ema/ema-a.htmlhttp://caststeel.kubota.co.jp/e/ema/ema-a.html
  • 5/24/2018 Komposit

    9/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    8

    centrifugal casting dan vertical centrifugal casting sehingga dapat

    dilaksanakan untuk aplikasi tertentu.

    b. Semicentrifugal CastingDalam proses ini, cetakan diputar sesuai dengan sumbu simetri nya. Spesifikasi

    hasil cetakan bergantung pada bentuk cetakan yang mungkin saja bisa

    kompleks. Hasil cetakan yang sulit dibuat dengan metode biasa dapat dibuat

    menggunakan metode ini karena gaya sentrifugal mrmbuat lelehan berada di

    bawah tekanan lebih tinggi daripada pencetakan biasa.

    Kelebihan

    Memiliki sifat mekanis yang baik

    Minimnya kehilangan campuran komposit

    Laju produksi tinggi

    Kekurangan

    Biaya produksi mahal

    2.3 Kelebihan dan Kekurangan F iberglass Rein forced Plastic

    Secara umum, kelebihan dan kekurangan penggunaan FRP dalam sistem

    perpipaan dapat dituliskan sebagai berikut:

    Kelebihan

    Tahan korosi, baik bagian internal maupun eksternal pipa.

    Jauh lebih ringan dibandingkan dengan carbon steel.

    Tahanan atau friksi yang kecil.

    Bahan komposit bukan tempat tumbuh yang nyaman bagi organisme seperti

    ganggang, lumut.

    Tahan api (tidak memerlukanfire blanket).

    Komposit adalah penghantar panas yang buruk sehingga temperatur fluida

    dalam sistem cenderung stabil.

  • 5/24/2018 Komposit

    10/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    9

    Kekurangan

    Teknik desain sistem komposit lebih sulit dibanding sistem carbon steel.

    Desain yang tidak tepat dapat membuat sistem berfungsi tidak sesuai harapan.

    Harga lebih mahal dibandingkan dengan carbon steel.

    Operating pressurelebih rendah dibandingkan dengan carbon steel.

    2.4 Perbandingan Pipa Komposit dan Pipa Baja

    Dalam membandingkan komposit dengan baja, maka terdapat beberapa

    parameter dimana komposit lebih baik. Namun perlu diingat bahwa, pipa komposit

    memiliki biaya pembuatan yang mahal dari segi material dibandingkan dengan pipa

    baja. Jika membandingkan kekuatan lentur relatif, komposit jelas lebih lenturdaripada baja. Komposit sangat tahan terhadap zat dan senyawa kimia, termasuk H2S.

    Pada beberapa sistem perpipaan, pipa baja dilapisi dengan komposit untuk

    meningkatkan sifat-sifat strukturalnya dan disaat bersamaan meningkatkan ketahanan

    korosi eksternal dimana merupakan kekurangan pipa baja. Komposit lebih ringan

    dibandingkan dengan baja. Bahkan ketika dilakukan pengkajian strength-to-weught

    ratio, komposit memiliki kekuatan yang lebih baik dari baja.

    Baja memiliki ketahanan terhadap abrasi (pengikisan) yang lebih baik

    dibandingkan dengan komposit. Namun, penambahan zat adiktif dapat digunakan

    pada pembuatan pipa komposit untuk meningkatkan ketahanan abrasi. Pemasangan

    pipa komposit di dalam tanah sebanding dengan baja, meskipun dibutuhkan perhatian

    lebih tentang kondisi palung yang akan dimasuki oleh pipa komposit.

    2.5 Pertimbangan Lingkungan terhadap Penggunaan Komposit

    Peningkatan produksi dan penggunaan komposit pada sistem perpipaan

    memunculkan suatu persoalan lingkungan yang tidak terjadi pada produksi baja.

    Badan pengatur lingkugan hidup sangat mengkhawatirkan penggunaan stirena dalam

    pembuatan komposit. Terdapat bermacam-macam bahan kimia digunakan sebagai

    monomer dalam produksi komposit, tetapi stirena yang paling luas penggunaannya.

  • 5/24/2018 Komposit

    11/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    Stirena merupakan cairan bening dengan bau yang khas. Stirena paling sering

    digunakan karena:

    Dapat dikombinasikan dengan berbagai polimer untuk membentuk resin.

    Sifat fisiknya telah diketahui dan mudah diperkirakan ketika digunakan dengan

    polimer lain.

    Memberikan sifat fisik yang penting pada produk akhir.

    Ketersediaan melimpah dan harganya yang relatif murah.

    Institusi pemirantahan di Amerika Serikat telah melakukan studi mengenai

    dampak stirena pada manusia maupun lungkungan. Beberapa badan telah

    menyatakan bahwa stirena tidak berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan

    manusia dan bukan merupakan bahaya bagi lingkungan dimana kehidupanmanusia bergantung. Namun demikian, penggunaan bahan-bahan kimia dalam

    pembuatan material komposit masih akan tetap menjadi perhatian terkait dengan

    dampak terhadap lingkungan.

    2.6 Pengujian F iberglass Rein forced Plastic

    Pada material Fiberglass Reinforced Plastics yang sudah dibuat, dilakukan

    berbagai macam pengujian yang berkaitan langsung dengan sifat material yang

    dihasilkan. Pengujian ini untuk mengetahui apakah material tersebut sudah sesuai

    standat atau belum. Berikut merupakan beberapa pengujian untuk pipa komposit:

    ASTM D 1599-99 Metode pengujian aplikasi tekanan hidrolik dengan waktu

    yang cepat pada pipa plastik, tubing, dan fitting

    ASTM D 2105-01 Metode yang menunjukkan sifat tensil pipa fiberglassyang

    diuji dengan berbagai macam perlakuan, suhu, dan kecepatan mesin

    ASTM D 2143-00 Pengujian pada pipa plastik termoset untuk menentukan

    karakteristik kegagalan pipa ketika diberi tekanan hidrolik internal secara

    periodik. Tes ini ditujukan untuk sampel dengan rasio 10:1 yakni diameter luar

    terhadap ketebalan dinding pipa.

    ASTM D 2513-01a Pengujian terkait ketahanan kimia; kekuatan hidrostatik;

    ketahanan, dimensi dan toleransi terhadap impact.

  • 5/24/2018 Komposit

    12/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    ASTM D 2517-00 Metode untuk pipa yang dibuat melalui proses filament

    winding terkait dengan ketahanan kimia; kekuatan hidrostatik; ketahanan,

    dimensi dan toleransi terhadap impact.

    ASTM D 2924-01 Metode pengujian standar untukglassfiber-reinforced

    thermosetting-resin pipe (RTRF)tentang ketahanan terhadap tekanan luar.

  • 5/24/2018 Komposit

    13/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    2

    BAB III

    PENUTUP

    Dari pembahasan mengenai Fiberglass Reinforced Plastics (FRP) dalam

    penggunaanya sebagai material pembuatan pipa, maka dapat disimpulkan beberapa

    hal sebagai berikut:

    1. Fiberglass Reinforced Plastics (FRP) memiliki ketahan terhadap korosi yangtinggi dan penggunaannya semakin luas untuk menggantikan pipa berbasis baja

    yang rentan terhadap korosi.

    2. Resin dan bahan penguat yang umum digunakan pada pembuatan FiberglassReinforced Plastics (FRP) adalah resin polyester dan fiberglass reinforcedcompositedengan spesifikasiE-class.

    3. Terdapat 2 metode pembuatan Fiberglass Reinforced Plastics (FRP) yaitufilament windingdan centrifugal casting.

    4. Penggunaan komposit berbahan dasar zat atau senyawa kimia akan memunculkanpermasalahan lingkungan yang perlu diperhatikan.

    5. Jenis-jenis standar dalam pengujian pipa berbahanFiberglass Reinforced Plastics(FRP) ialah ASTM D 1599-99, ASTM D 2105-01, ASTM D 2143-00, ASTM D

    2513-01a, ASTM D 2517-00 dan ASTM D 2924-01.

  • 5/24/2018 Komposit

    14/14

    Material Komposit untuk Perpipaan Fiberglass Reinforced Composite

    3

    DAFTAR PUSTAKA

    Akovali, Guneri. 2001. Handbook of Composite Fabrication. RAPRA Technology

    Ltd.

    Beckwith, Scott W. 2000.Filament Winding. Utah. Beckwith Technology Group.

    Laney, Patrick. 2002. Use of Composite Pipe Materials in the Transportation of

    Natural Gas. Idaho. Idaho National Engineering and Environmental Laboratory

    Fossil Energy Technologies Department.

    Mettry, Matthew. 2012. What is FRP?. dalam

    http://www.beetleplastics.com/blog/bid/212313/What-is-FRP .

    Morton, Ted R. ____.Fiber-Glass-Reinforced Plastics for Corrosion Resistance Part

    I and II. Beetle Plastics Inc.

    Prvoslav, Trifunovic. 2011. Use of Composite Material in Oil Industry. Underground

    Mining Engineering 19 (2011) 157-164. Faculty of Mining and Geology,

    Belgrade.

    Wei, Sufei. 2008. Centrifugal Casting. Jurnal ASM International Volume 15.