KOMPLIKASI KEHAMILANPERSALINANNIFAS.ppt
-
Upload
asyiaah-valdesyiah -
Category
Documents
-
view
119 -
download
3
description
Transcript of KOMPLIKASI KEHAMILANPERSALINANNIFAS.ppt
OBSTETRI
dr. Dewi Setiawati, S.Ked.
Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Pendahuluan
• Obstetri / ilmu kebidananAdalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan, persalinan, dan nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal.
• Tujuan ilmu kebidanan”Mengantarkan kehamilan, persalinan, dan kala nifas
serta pemberian ASI dengan selamat dari kerusakan akibat persalinan dan kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal.
KOMPLIKASI SAAT KEHAMILAN
TRIMESTER I• Abortus• Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)• HAmil anggur (Mola Hidatidosa)TRIMESTER II-III• Plasenta previa• Solusio plasenta
KOMPLIKASI SAAT PERSALINAN
• Persalinan prematur• Persalinan lewat waktu• Partus lama• Partus macet
Komplikasi saat nifasTERJADI SEGERA SETELAH PERSALINANPerdarahanInfeksiPerlukaan jalan lahirTERJADI BEBERAPA SAAT SETELAH PERSALINANFebris puerperalisPerdarahan post partum sekunderMastitisSubinvolusi uteriPerlukaan jalan lahir sekunder
Obstetri Darurat
• Perdarahan ante partum• Persalinan dengan distosia bahu• Letak sungsang• Preklampsia dan eklampsia• Perdarahan post partum• Partus lama• Ruptur uteri• Syok obstetri• Pertolongan persalinan bekas SC
DEFINISITerancamnya atau berhentinya kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas (usia kehamilan 22 minggu) atau BB janin < 500 gram
Macam-Macam Abortus
• ABORTUS IMMINENSAbortus tingkat awal, dimana ostium uteri tertutup dan hasil konsepsi masih dalam kandungan
• ABORTUS INSIPIENSAbortus mengancam, dimana serviks mendatar, ostium membuka, tapi hasil konsepsi masih didalam kavum uteri
• ABORTUS INKOMPLITSebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
• ABORTUS KOMPLITSeluruh hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
• Abortus yang disengaja adalah suatu proses dihentikannya kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas
• Abortus tidak aman adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh orang yg tdk berpengalaman atau dlm lingkungan yang tdk memenuhi standar medis minimal atau keduanya
• MISSED ABORTIONembrio/ fetus meninggal pada uk. kurang dari 20 minggu tetapi seluruh hasil konsepsi masih tertahan dalam kandungan sampai 6 minggu atau lebih
• ABORTUS HABITUALISterjadi abortus sampai 3 kali berturut-turut atau lebih
• ABORTUS INFEKSIOSAAbortus yang disertai infeksi
• ABORTUS SEPTIKAbortus infeksiosa berat disertai penyebaran kuman secara sistemik
ETIOLOGI
1. Kelainan telur (ovum yang patologik)2. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi3. Kelainan pada plasenta4. Kelainan traktus genitalis5. Penyakit Ibu
DIAGNOSIS
Amenore pada masa reproduksi dengan plano test (+) atau pernah (+)
Perdarahan pervaginam dan mungkin dengan pengeluaran hasil konsepsi
Rasa sakit atau kram pada perut diatas simfisis
PerdarahanPerdarahan ServiksServiks UterusUterus Gejala/tandaGejala/tanda DiagnosisDiagnosis
Bercak Bercak hingga hingga sedangsedang
TertutupTertutup Sesuai usia Sesuai usia gestasigestasi
Kram perut Kram perut bawah, bawah, uterus uterus lunaklunak
Abortus Abortus imminensimminens
Tertutup/Tertutup/terbukaterbuka
Lebih kecil Lebih kecil dari usia dari usia gestasigestasi
Sedikit/tanpa Sedikit/tanpa nyeri perut nyeri perut bawah, bawah, riwayat riwayat ekspulsi ekspulsi hasil hasil konsepsikonsepsi
Abortus Abortus komplitkomplit
Sedang hingga Sedang hingga masif / masif / banyakbanyak
TerbukaTerbuka Sesua usia Sesua usia kehamilankehamilan
Kram/nyeri Kram/nyeri perut perut bawah, bawah, belum belum terjadi terjadi ekspulsi ekspulsi hasil hasil konsepsikonsepsi
Abortus Abortus insipiensinsipiens
TerbukaTerbuka Sesuai usia Sesuai usia kehamilankehamilan
Kram//nyeri Kram//nyeri perut perut bagian bagian bawah, bawah, ekspulsi ekspulsi sebagian sebagian hasil hasil konsepsikonsepsi
Abortus Abortus inkomplitinkomplit
PENATALAKSANAANAbortus Imminens
Tidak perlu pengobatan khusus .Tirah baring totalJangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau hubungan seksualTidak perlu terapi hormonal atau tokolitik karena tidak dapat mencegah abortus
Abortus Insipiens
Jika usia kehamilan <16 mg: evakuasi uterus dgn aspirasi vakum manual
Jika >16 mg: tunggu ekspulsi spontan kemudian evakuasi sisa konsepsi atau jika perlu infus oksitosin 20 U/500 cc RL
Abortus Inkomplit
Perdarahan tidak banyak, kehamilan < 16 mg: evakuasi digital
Perdarahan banyak, kehamilan < 16 mg: evakuasi aspirasi vakum manual
Kehamilan > 16 mg:infus oksitosin 20 U/500 cc RLdilanjutkan dgn evakuasi sisa konsepsi
Abortus Komplit
Tidak perlu evakuasi lagiObservasi perdarahanPemberian tablet tambah darahKonseling asuhan pasca keguguran
BatasanKehamilan dimana ovum yang telah dibuahi tidak berinplantasi pada kavum uteri.
Bila berakhir dengan abortus atau ruptur maka disebut Kehamilan Ektopik Terganggu
EtiologiKerusakan tuba yang disebabkan oleh :
InflamasiInfeksiPembedahan
LokasiKehamilan tuba (95 - 98 %)Kehamilan ovariumKehamilan intraligamenterKehamilan abdominalKehamilan ektopik pada uterus
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan : Anamnesis Gejala klinis Pemeriksaan fisis Pemeriksaan ginekologis Pemeriksaan penunjang
Anamnesis dan gejala klinisTrias Klasik : Amenore,
Nyeri perut suprapubik, Perdarahan
pervaginam
Pemeriksaan FisisRahim membesarTumor pada adneksaTanda akut abdomen
Pemeriksaan GinekologisSpekulum : fluksus sedikitPDV : serviks lunak, nyeri goyang (+), adneksa nyeri dan teraba massa, cavum douglas menonjol dan nyeri
Pemeriksaan PenunjangLaboratorium : Hb, leukosit, plano testUSGKuldosintesisLaparoskopi diagnosis
Diagnosis BandingRadang panggulKista ovarium pecah/ perdarahanTorsi kista ovariumAbortus iminensEndometriosisApendisitis
PenatalaksanaanPerbaiki keadaan umumJika gejala klinis (+) dan pemeriksaan penunjang (+) laparotomiBila curiga lakukan observasi + USG, jika (+) laparoskopi
Jika laparoskopi (-) : konservatif (+) : laparotomi
BatasanPenyakit yang berasal dari kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta atau calon plasenta dan disertai generasi kistik villi dan perubahan hidropik
Patofisiologi
Ada beberapa teori
Teori Missed AbortionMudigah mati pada uk 3-5 mg (missed abortion)Gangguan peredaran darah penimbunan cairan dalam jar. mesenkim dari villi terbentuk gelembung-gelembung
Teori Neoplasma dari ParkAdanya sel-sel tropoblas abnormal yang mempunyai fungsi abnormalTerjadi resorpsi cairan berlebihan dalam villi timbul gelembung-gelembung gangguan peredaran darah mudigah mati
Gejala Klinis Tanda kehamilan (+) Perdarahan : intermitten, sedikit-sedikit,
sekaligus banyak sehingga sampai syok/ kematian Hiperemesis gravidarum Tanda preeklampsi pada trimester I Tanda tirotoksikosis Kista lutein unilateral/ bilateral Uterus lebih besar dari uk Gerakan anak (-) Balotemen (-) kecuali pada mola parsial
Penanganan
Terdiri dari 3 tahap yaitu :Perbaiki keadaan umumPengeluaran jaringan molaPemeriksaan tindak lanjut
Perbaiki Keadaan Umum Koreksi dehidrasi
Tranfusi bila Hb < 8 gr %
Pengeluaran jaringan mola kuretase
Siapkan darah 500 ccKuret dilakukan 2 kali interval 1 mingguSeluruh jaringan hasil kerokan dikirim ke lab. PA
Pemeriksaan Tindak LanjutKontrasepsiPemeriksaan fisisKadar hCG setiap minggu sampai 3 kali berturut-turut normal. Dilanjutkan setiap bulan sampai 6 kali berturut-turut normalRemisi spontan dapat hamil kembali
KomplikasiPerdarahan hebatAnemiaSyokInfeksiPerforasi ususKeganasan (PTG)
PLASENTA PREVIA• BATASAN
merupakan plasenta yang letaknya abnormal pada segmen bawah rahim (SBR) sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum
• ETIOLOGI
Tidak jelas
Klasifikasi
• Plasenta Previa Totalis
bila seluruh OUI tertutup plasenta
• Plasenta Previa Lateralis
hanya sebagian dari OUI tertutup plasenta
• Plasenta Previa Marginalis
tepi plasenta berada tepat pada tepi OUI
• Plasenta Letak Rendah
plasenta berada 3-4 cm diatas tepi OUI
Diagnosis• Anamnesis: Perdarahan pervaginam pada
uk. > 22 mg, tanpa sebab
• Faktor predisposisi: grande multipara
• Pemeriksaan luar: Kelainan letak, bagian terendah janin tdk masuk PAP, tdk ada kontraksi uterus
• Inspekulo: darah pada OUE
• USG: menentukan letak plasenta
• Penentuan plasenta secara langsung dengan meraba melalui kanalis servikalis bahaya perdarahan banyak
PDMO dengan double set up
Penatalaksanaan• Konservatif, bila
Kehamilan < 37 mingguPerdarahan tidak banyak (Hb masih normal)Tempat tinggal pasien dekat, janin hidup
Istirahat baring, hematinik, antibiotika profilaksis
Lab : Hb, hematokrit dan USG
• Penanganan Aktif, bila Perdarahan banyak, tanpa memandang uk Uk > 37 minggu
Anak mati
Dapat berupa persalinan pervaginam atau perabdominal
Plasenta previa lateralis/ marginalis dengan KJDR, serviks matang, kepala masuk PAP, perdarahan sedikit/ (-) maka lakukan amniotomi diikuti drip oksitosin diteruskan persalinan pervaginam
• INDIKASI SEKSIO SESAREA
Plasenta Previa Totalis
Perdarahan banyak tanpa henti
Presentasi abnormal
Panggul sempit
Serviks belum matang
Gawat janin
SOLUSIO PLASENTA
• BATASANPelepasan plasenta sebagian atau seluruhnya pada tempat implantasi normal sebelum janin lahir
• ETIOLOGITidak jelas
Diagnosis
• Sulit untuk menegakkan diagnosis• Tidak semua gejala klinis nyata• Diperlukan pemeriksaan penunjang : USG• USG dimaksudkan untuk menyingkirkan
Plasenta Previa
Klasifikasi
• Berasarkan tanda klinis dan derajat pelepasan plasenta
• Dibedakan atasRinganSedangBerat
Ringan• Perdarahan 100-200 cc• Uterus tegang• Belum ada tanda rejatan• Janin hidup• Pelepasan < 1/6 bagian permukaan• Fibrinogen plasma > 120 mg %
Sedang
• Perdarahan > 200 cc• Uterus tegang• Tanda rejatan (+)• Gawat janin atau janin mati• Pelepasan 1/4 - 2/3 bagian permukaan• Fibrinogen plasma 120 - 150 gr %
Berat
• Uterus tegang dan berkontraksi tetanik• Tanda rejatan (+)• Janin mati,• Pelepasan > 2/3 permukaan atau keseluruhan
Penatalaksanaan• Tergantung derajatnya• Pada yang Ringan
Istirahat baringSedatifTentukan apakah gejala semakin progesif atau berhentiBila berhenti lakukan mobilisasi bertahapLab: Hb, fibrinogen, hematokrit, trombosit
• Pada yang SEDANG dan BERATPenanganan bertujuan
Mengatasi rejatanMemperbaiki anemiaHentikan perdarahanKosongkan uterus secepatnya
• Penatalaksanaan meliputi1. Pemberian tranfusi2. Pemecahan ketuban (amniotomi)3. Pemberian infus oksitosin4. Kalau perlu Seksio sesarea
• Seksio Sesarea , bila :Persalinan tidak selesai atau diharapkan tidak selesai dalam 6 jamPerdarahan banyakPembukaan (-) atau < 4 cmPanggul sempitLetak lintangPreeklampsia beratPelvik score < 5
Perdarahan post partum sekunder
• Adalah perdarahan post partum yg terjadi setelah 24 jam pertama
• Penyebab:1. Sisa plasenta2. Luka robekan jalan lahir yang telah dijahit tapi
terbuka lagi3. Gangguan pembekuan darah
Penanganan perdarahan post partum sekunder:A. Karena sisa plasenta
Lakukan kuretase Infus dan transfusi darah Antibiotik dan antipiretik
B. Karena perlukaan jalan lahir Evaluasi luka dan jahit kembali
C. Karena gangguan pembekuan darah 1. Perbaikan fc pembekuan darah2. Trombosit
FEBRIS PUERPERALIS
• Adalah infeksi postpartum dengan meningkatnya temperatur di atas 38 C (tanpa mengikutsertaka hari pertama)
• Faktor predisposisi:1. Faktor umum:
• Anemia sebelum persalinan• Gizi rendah• Infeksi sejak hamil
2. Faktor post partum:– Perdarahan– Luka jalan lahir– Rest plasenta
Gejala Klinis Febris Puerperalis:1. Infeksi lokal2. Endometritis3. Lokia berbau4. Nyeri seluruh abdomen5. Plegmasia alba dollen ???
MASTITIS
• Adalah infeksi payudara sesudah persalinan.• Penyebab: bakteri staphylococcus aureus
perlukaan putting susu, limfogen,hematogen.• Terapi:antibiotik, sangga payudara, kompres
dingin, parasetamol, ibu tetap didorong untuk menyusui.
SUBINVOLUSI UTERI
• Penyebab:– Endometritis– Sisa plasenta– Oksitosin kurang– Gangguan autolitik otot krn mioma
• Gejala:– Lokia bertambah– Campur darah
Perdarahan kala nifas sekunder
Perdarahan patologis pada kala nifasPenyebab: sisa plasenta/infeksi