KOMPENSASI BIAYA PEMELIHARAAN JALAN...
Transcript of KOMPENSASI BIAYA PEMELIHARAAN JALAN...
KOMPENSASI BIAYA PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS BEBAN KENDARAAN
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik dari
Institut Teknologi Bandung
Oleh
MERY CHRISTINA PAULINA SILALAHI
NIM : 25007010
Program Studi Magister Teknik Sipil
Pengutamaan Rekayasa Transportasi
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2 0 0 9
KOMPENSASI BIAYA PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS BEBAN KENDARAAN
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik dari
Institut Teknologi Bandung
Oleh
MERY CHRISTINA PAULINA SILALAHI
NIM : 25007010
Program Studi Magister Teknik Sipil
Pengutamaan Rekayasa Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Menyetujui :
Tanggal :……………………..
Dosen Pembimbing I
Ir. Idwan Santoso, MSc.Ph.D NIP.131404255
Dosen Pembimbing II
Russ Bona F., ST.,MT.,.Ph.D NIP.132162491
i
ABSTRAK
KOMPENSASI BIAYA PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS BEBAN KENDARAAN
Oleh
Mery Christina Paulina Silalahi
NIM : 250 07 010
Sistem pendanaan pembangunan di Indonesia dikenal dengan sistem tidak langsung. Artinya penerimaan suatu sektor tidak secara langsung untuk sektor tersebut. Kondisi ini menyebabkan terbatasnya alokasi dana untuk pemeliharaan jalan. Disisi lain, sistem tol dinilai sebagai upaya untuk mendanai secara langsung penyelenggaran jalan. Namun permasalahan beban sebagai salah satu faktor penyebab kerusakan jalan belum sepenuhnya termasuk dalam penentuan tarif tol. Jika sistem kompensasi diasumsikan dapat menyelesaikan masalah sistem alokasi dan keadilan (fearness) maka penelitian tentang kompensasi biaya pemeliharaan jalan berbasis beban kendaraan perlu dilakukan. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis struktur kompensasi terkait hubungan beban, tingkat kerusakan dan biaya pemeliharaan jalan. Kemudian dapat menentukan nilai kompensasi biaya pemeliharaan jalan berbasis beban kendaraan untuk memulihkan biaya pemeliharaan jalan. Biaya pemeliharaan jalan dipengaruhi oleh tipe perkerasan, pola manajemen pemeliharaan dan karakteristik lalu-lintas. Tipe perkerasan dibagi dalam tiga tipe tebal perkerasan dimana perhitungan tebal menggunakan Metoda Analisa Komponen Bina Marga. Pola manajemen pemeliharaan digambarkan dengan kebutuhan pemeliharaan rutin dan berkala dengan parameter kekasaran (IRI). Sebagai gambaran karakteristik beban yang aktual digunakan dua tipe beban yaitu beban aktual lebih kecil dari beban rencana (over design) dan beban aktual lebih besar dari rencana (under design). Sedangkan untuk menganalisis data digunakan metoda prediksi IRI, manajemen pemeliharaan dan perhitungan total biaya pemeliharaan jalan. Penelitian ini menghasilkan bahwa tipe perkerasan yang lebih tebal membutuhkan total biaya pemeliharaan lebih kecil dan umur layan yang lebih panjang. Sehingga nilai kompensasi per beban sumbu relatif lebih rendah daripada tipe perkerasan yang lebih tipis. Sementara itu nilai kompensasi per golongan kendaraan tergantung pada komposisi jenis kendaraan berat dan beban kendaraan. Hasilnya nilai kompendasasi untuk kendaraan berat sangat tinggi sehingga sulit dilaksanakan. Hal ini dapat diimbangi dengan kebijakan subsidi oleh kendaraan ringan. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa sistem penerimaan dengan pendekatan kompensasi biaya pemeliharaan berbasis beban kendaraan supaya lebih adil sulit diterapkan. Kata-kata kunci: ESAL, kerusakan, kompensasi, beban kendaraan, biaya pemeliharaan jalan.
ii
ABSTRACT
THE COMPENSATION OF ROAD MAINTENANCE COST BASED ON VEHICLE LOADINGS
By
Mery Christina Paulina Silalahi
NIM : 250 07 010
Budgeting system for development in Indonesia known as indirect system. It is mean that the revenue from a sector not just for that’s sector. This condition caused the constrained budget for road maintenance. Otherwise, toll system be assumed as a direct system for road maintenance budgeting. The problem that the damage caused by vehicle loadings inconsiderate. If the compensation system be assumed could solved this problem so this research is needed. The objectives of this Thesis is to analyze the compensation, related relationship of traffic loading, level of damage and road maintenance cost. Also determine the compensation caused by vehicle for recovery of the road maintenance cost. Road maintenance cost influenced by the type of pavement, maintenance management, and traffic characteristic. There are three types of pavement which using Metoda Analisa Komponen Bina Marga. The management and maintenance patterns describe by the need of routines and periodic with the roughness (IRI). To describe the characteristic of the loading, the actual load as an over design and under design are being used. To analyze the data using prediction method IRI, road management and total cost maintenance. As a result of this research the thicker pavement need less cost and give greater life time, this also caused the compensation of the axle road less than thinner paved. Otherwise, compensation of the type of the vehicle depends on its composition and loading. This condition makes the compensation for the heavy vehicle inapplicable and need to be done by the policy of subsidiary of the light vehicle. As a conclusion, the fairness revenue system with the maintenance cost approach based on vehicle loading is difficult to be applied. Key words: ESAL, damage, compensation, loading, road maintenance cost
iii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di perpustakaan Institut
Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada
pengarang dengan mengikuti aturan HAKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung.
Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya
dapat dilakukan seizing pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk
menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur
Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
iv
It is inbred in us that we have to do exceptional things for God, but we have not.
We have to be exceptional in the ordinary things, to be holy in mean streets and
among mean people
Oswald Chambers
Untuk :
Kedua Orang Tua yang ku kasihi
Tambun Silalahi & Sonti Napitupulu
Kakak-kakakku
Suami Tercinta Denny Jemmy Sihombing & Putriku Chava
Vianny Sihombing, terima kasih buat segalanya pengertiannya
Serta orang-orang yang aku kasihi
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis sangat berterima kasih kepada Bapak Ir. Idwan Santoso, MSc., Ph.D, sebagai
Pembimbing I dan Russ Bona F, ST.MT, Ph.D dan Aine Kusumawati, ST.MT, Ph.D
sebagai Pembimbing II, serta Ir. Willy Tumewu, M.Sc. sebagai penguji atas segala saran,
bimbingan dan nasihatnya selama penelitian berlangsung dan selama penulisan tesis ini.
Terima kasih disampaikan kepada Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina
Marga atas bantuan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana yang diterima selama pendidikan
program magister ini.
Terima kasih juga disampaikan kepada Sekretariat Program Studi Magister Rekayasa
Transportasi Institut Teknologi Bandung dan kepada seluruh staf Pengajar Program Studi
Magister Rekayasa Transportasi yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama
pendidikan berlangsung.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa Rekayasa
Transportasi Institut Teknologi Bandung Angkatan 2007.
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS iii
UCAPAN TERIMA KASIH v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG xiii
Bab I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang 1
I.2 Maksud Dan Tujuan Penelitian 3
I.3 Ruang Lingkup Penelitian 3
Bab II Tinjauan Pustaka
II.1 Sistem Kompensasi Dalam Sektor Jalan 5
II.1.1 Umum 5
II.1.2 Sistem Penerimaan Dari Sektor Jalan 6
II.1.3 Konsep Kompensasi Terkait Biaya Pemeliharaan Jalan 7
II.2 Perencanaan Dan Manajemen Perkerasan 10
II.2.1 Perancangan Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Analisa
Komponen Bina Marga (Pt T-01-2002-B) 10
II.2.2 Manajemen Perkerasan Jalan 24
II.3 Model Kerusakan Jalan 25
II.4 Sistem Alokasi Biaya Pemeliharaan Jalan Di Indonesia 27
II.5 Beban Kendaraan 31
II.5.1 Klasifikasi Kendaraan 31
II.5.2 Konsep Sumbu Standar 31
Bab III Metodologi Penelitian
III.1 Bagan Alir Penelitian 36
vii
III.1.1 Tahapan Penelitian 37
III.1.2 Tahap Persiapan 37
III.1.3 Pengumpulan Data 37
III.2 Tahap Analisis 37
III.2.1 Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan Lentur Jalan Baru Dengan
Metode Bina Marga 39
III.2.2 Perhitungan Biaya Pemeliharaan Jalan Per ESAL Dengan
Menggunakan Analisis Discount Rate Per Tahun 39
III.2.3 Analisis Perhitungan Angka Ekivalen Sebagai Faktor Tingkat
Kerusakan 39
III.2.4 Analisis Pengaruh Beban Kendaraan Terhadap Biaya Pemeliharaan
Jalan 40
III.2.5 Analisis Nilai Kompensasi 40
III.3 Kesimpulan Dan Saran 40
Bab IV Penyajian Data
IV.1 Umum 41
IV.2 Data Tebal Perkerasan 42
IV.3 Sistem Manajemen Pemeliharaan Jalan 43
IV.4 Data Lalu-Lintas 46
IV.3.1 Data Volume Lalu-Lintas 47
IV.3.2 Data Beban Sumbu Kendaraan 50
IV.5 Struktur Penggolongan Kendaraan 58
Bab V Analisa
V.1 Perhitungan Faktor ESAL Per Kendaraan 59
V.I.1 Faktor ESAL Pada Kondisi Beban Ijin 59
V.I.2 Faktor ESAL Pada Kondisi Beban Aktual 61
V.2 Analisis Pengaruh Beban Terhadap Biaya Pemeliharaan 64
V.2.1 Analisis Nilai IRI 64
V.2.2 Analisis Perhitungan Biaya Pemeliharaan 75
V.2.3 Analisis Sensitivitas 83
V.3 Contoh Penerapan Nilai Kompensasi 85
V.3.1 Nilai Kompensasi Per Beban Sumbu 85
V.3.2 Nilai Kompensasi Per Golongan Kendaraan 86
viii
Bab VI Kesimpulan Dan Saran
VI.1 Kesimpulan 89
VI.2 Saran 91
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Susunan Lapis Perkerasan Jalan 11
Gambar II.2 Grafik untuk memperkirakan koefisien kekuatan relatif lapis
permukaan beton aspal bergradasi rapat (a1) 18
Gambar II.3 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi granular (a2) 18
Gambar II.4 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi bersemen (a2) 19
Gambar II.5 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi beraspal (a2) 20
Gambar II.6 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi granular (a3) 20
Gambar II.7 Nomogram Tebal Lapis Perkerasan 23
Gambar II.8 Bagan Alir Sistem Manajemen Perkerasan (AASHTO, 1993) 24
Gambar II.9 Kondisi, Kemantapan dan Penanganan Jalan 30
Gambar III.1 Kerangka Pemikiran 36
Gambar III.2 Bagan Alir Penelitian 38
Gambar IV.1 Tebal Lapis Perkerasan 43
Gambar IV.2 Berat Sumbu Truk Berat Golongan 6B (Tipe A) 53
Gambar IV.3 Berat Sumbu Truk Berat Golongan 7A (Tipe A) 53
Gambar IV.4 Berat Sumbu Truk Berat Golongan 7C1 (Tipe A) 54
Gambar IV.5 Berat Sumbu Truk Berat Golongan 7C2 (Tipe A) 54
Gambar IV.6 Berat Sumbu Truk Berat Golongan 7C3 (Tipe A) 55
Gambar IV.7 Berat Sumbu Truk Berat Golongan 6B (Tipe B) 55
Gambar IV.8 Berat Sumbu Truk Berat Golongan 7A (Tipe B) 56
Gambar IV.9 Berat Sumbu Truk Berat Golongan 7C1 (Tipe B) 56
Gambar IV.10 Berat Sumbu Truk Berat Golongan 7C2 (Tipe B) 57
Gambar IV.11 Berat Sumbu Truk Berat Golongan 7C3 (Tipe B) 57
Gambar V.1 Skema Struktur Kompensasi Secara Umum 60
Gambar V.2 Grafik Hubungan IRI dan Umur Layan (Tipe 1) 65
Gambar V.3 Grafik Hubungan IRI dan Umur Layan (Tipe 2) 68
Gambar V.4 Grafik Hubungan IRI dan Umur Layan (Tipe 3) 69
Gambar V.5 Skema Manajemen Penanganan Selama Umur Layan (Tipe 1) 70
Gambar V.6 Skema Manajemen Penanganan Selama Umur Layan (Tipe 2) 70
Gambar V.7 Skema Manajemen Penanganan Selama Umur Layan (Tipe 3) 71
Gambar V.8 Grafik Hubungan IRI dan Umur Layan (Tipe A) 72
x
Gambar V.9 Skema Manajemen Penanganan Selama Umur Layan (Tipe A) 73
Gambar V.10 Grafik Hubungan IRI dan Umur Layan (Tipe B) 74
Gambar V.11 Skema Manajemen Penanganan Selama Umur Layan Tipe 1 (B) 74
Gambar V.12 Skema Manajemen Penanganan Selama Umur Layan Tipe 2 (B) 75
Gambar V.13 Skema Manajemen Penanganan Selama Umur Layan Tipe 3 (B) 75
Gambar V.14 Grafik Biaya Pemeliharaan per Beban Sumbu (Over Design) 79
Gambar V.15 Grafik Biaya Pemeliharaan per Beban Sumbu dengan batas umur
layan IRI = 12 (Tipe A) 80
Gambar V.16 Grafik Biaya Pemeliharaan per Beban Sumbu dengan batas umur
layan 10 (Tipe A) 81
Gambar V.17 Grafik Biaya Pemeliharaan per Beban Sumbu dengan batas umur
layan IRI = 12 (Tipe B) 83
Gambar V.18 Grafik Biaya Pemeliharaan per Beban Sumbu dengan batas umur
layan 10 (Tipe B) 83
xi
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Rekomendasi Tingkat Reliabilitas untuk bermacam-macam klasifikasi
Jalan 12
Tabel II.2 Nilai Penyimpangan Normal Standar (standard normal deviate) untuk
tingkat reliabilitas tertentu 13
Tabel II.3 Faktor Distribusi Lajur (DD) 14
Tabel II.4 Definisi Kualitas Drainase 15
Tabel II.5 Koefisien Drainase (m) untuk memodifikasi koefisien kekuatan relatif
Material untreated base dan subbase pada perkerasan lentur 15
Tabel II.6 Indeks Permukaan pada Akhir Umur Rencana (IPt) 16
Tabel II.7 Indeks Permukaan pada Awal Umur Rencana (IPo) 17
Tabel II.8 Tebal Minimum Lapis Permukaan Berbeton Aspal dan Lapis Pondasi
Agregat (inci) 21
Tabel II.9 Nilai Koefisien Kekuatan Lapis Perkerasan 28
Tabel II.10 Target dan Biaya Penanganan Jalan Nasional dan Provinsi (TA 2001-
2005) 28
Tabel II.11 Biaya Per Km Penanganan Pemeliharaan Jalan Nasional dan Provinsi
dari TA. 2001 – 2005) 29
Tabel II.12 Kondisi Jalan dan Jenis Penanganan 31
Tabel II.13 Penggolongan Kendaraan 31
Tabel II.14 Koefisien Distribusi Kendaraan (C) 33
Tabel II.15 Faktor Hubungan antara Umur Rencana dengan Perkembangan Lalu-
lintas 34
Tabel II.16 Klasifikasi menurut Kelas Jalan 34
Tabel II.17 Distribusi Beban Sumbu dari Berbagai Jenis Kendaraan 35
Tabel IV.1 Tebal Lapis Perkerasan 43
Tabel IV.2 Biaya per km/lajur (Dalam rupiah 2007) Masing-masing Penanganan 44
Tabel IV.3 Total Biaya Pemeliharaan Jalan untuk Tebal Perkerasan (1) 45
Tabel IV.4 Total Biaya Pemeliharaan Jalan untuk Tebal Perkerasan (2) 45
Tabel IV.5 Total Biaya Pemeliharaan Jalan untuk Tebal Perkerasan (3) 45
Tabel IV.6 Besar Biaya per Beban Sumbu 45
xii
Tabel IV.7 Tipologi Ruas Jalan Nasional berdasarkan Beban, Jenis dan Komposisi
Kendaraan 47
Tabel IV.8 Volume Lalu-lintas Ruas Pati-Rembang Tahun 2007 48
Tabel IV.9 Volume Lalu-lintas Ruas Arteri Utara Semarang Tahun 2007 48
Tabel IV.10 Volume Lalu-lintas Ruas Losari - Cirebon Tahun 2007 48
Tabel IV.11 Volume Lalu-lintas Ruas Simpang Tiga - Sukamaju Tahun 2007 49
Tabel IV.12 Volume Lalu-lintas Ruas Simpang Peyandingan – Pematang Panggang
Tahun 2007 49
Tabel IV.13 Ruas Jalan No. 2408112 Arteri Utara - Semarang 50
Tabel IV.14 Ruas Jalan No. 22013 Cirebon - Losari 51
Tabel IV.15 Ruas Jalan No. 240993 Pati - Rembang 51
Tabel IV.16 Ruas Jalan No. 1702221K Simpang Tiga - Sukamaju 52
Tabel IV.17 Ruas Jalan No. 15090 Simpang Penyandingan – Pematang Panggang 52
Tabel V.1 Faktor ESAL pada Kondisi Beban Ijin 60
Tabel V.2 Faktor ESAL pada Kondisi Beban Berlebih (Tipe A) 61
Tabel V.3 Kumulatif ESAL pada Kondisi Beban Berlebih (Tipe A) 62
Tabel V.4 Faktor ESAL pada Kondisi Beban Berlebih (Tipe B) 62
Tabel V.5 Kumulatif ESAL pada Kondisi Beban Berlebih (Tipe B) 63
Tabel V.6 Berat Sumbu, Nilai AE, Nilai LHR, dan ESA Rata-rata 63
Tabel V.7 Kumulatif ESAL dan IRI pada Tipe 1 (Over Design) 66
Tabel V.8 Kumulatif ESAL dan IRI pada Tipe 2 (Over Design) 67
Tabel V.9 Kumulatif ESAL dan IRI pada Tipe 3 (Over Design) 69
Tabel V.10 Prediksi IRI untuk masing-masing Tebal Perkerasan (Tipe A) 71
Tabel V.11 Prediksi IRI untuk masing-masing Tebal Perkerasan (Tipe B) 73
Tabel V.12 Total Biaya Pemeliharaan Jalan Tipe 1 (Over Design) 76
Tabel V.13 Total Biaya Pemeliharaan Jalan Tipe 2 (Over Design) 77
Tabel V.14 Total Biaya Pemeliharaan Jalan Tipe 3 (Over Design) 78
Tabel V.15 Total Biaya Pemeliharaan Jalan Tipe 1 (A) 79
Tabel V.16 Total Biaya Pemeliharaan Jalan Tipe 2 (A) 80
Tabel V.17 Total Biaya Pemeliharaan Jalan Tipe 3 (A) 80
Tabel V.18 Total Biaya Pemeliharaan Jalan Tipe 1 (B) 81
Tabel V.19 Total Biaya Pemeliharaan Jalan Tipe 2 (B) 82
Tabel V.20 Total Biaya Pemeliharaan Jalan Tipe 3 (B) 82
Tabel V.21 Biaya Pemeliharaan per Beban Sumbu (Tipe A) 84
xiii
Tabel V.22 Biaya Pemeliharaan per Beban Sumbu (Tipe B) 84
Tabel V.23 Rekomendasi Nilai Kompensasi per Beban Sumbu 86
Tabel V.24 Rekomendasi Nilai Kompensasi per Golongan Kendaraan 88
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pemeliharaan Rutin
Lampiran 2 Pemeliharaan Berkala
Lampiran 3 Pembangunan/Rekonstruksi
xv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
SINGKATAN Nama Pemakaian
pertama kali
pada halaman
AE Angka Ekivalen 33
ATB Asphalt Treated Base 17
CBR California Bearing Ratio of subgrade 27
CESAL Cummulative Equivalent Standard Axle Load 33
CTB Cement Treated Base 17
DF Damage Factor 32
ESAL Equivalent Single Axle Load 81
IP Indeks Permukaan 16
IRI International Roughness Index 26
ITP Indeks Tebal Perkerasan 15
LHR Lintas Harian Rata-rata 3
MST Muatan Sumbu Terberat 32
PBC Performance Based Contract 2
RCI Road Condition Index 26
RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia 2
SDRG Sumbu Dual Roda Ganda 33
STRG Sumbu Tunggal Roda Ganda 32
STrRG Sumbu Triple Roda Ganda 33
STRT Sumbu Tunggal Roda Tunggal 32
SNC Modified Structural Number 27
WIM Weight in Motion 3
LAMBANG
w18 Beban gandar standar kumulatif selama 1 tahun 12
Wt Jumlah beban gandar tunggal standar kumulatif 14
DD Faktor distribusi arah 13
xvi
DL Faktor distribusi lajur 13
R Reliabilitas 12
So Overall standard deviation 12
ZR Penyimpangan normal standar 13
FR Faktor reliabilitas 12
n Umur pelayanan 14
ŵ Beban gandar standar kumulatif untuk dua arah 13
g Pertumbuhan lalu-lintas 14
m Koefisien drainase 15
EAC Modulus elastisitas 17
a1 Koefisien kekuatan relatif lapis permukaan 17
a2 Koefisien kekuatan relatif lapis pondasi beraspal 17
a3 Koefisien kekuatan relatif lapis pondasi granular 20
MR Modullus Resilien 21
D1 Tebal lapis perkerasan 22
SNsg Subgrade contribution 27
Po Serviceability Index Awal 30
Pt Serviceability Index Akhir 30
C Koefisien distribusi kendaraan 33
N Faktor hubungan umur rencana 33
r Discount Rate 44