Klasifikasi tipe iklim
-
Upload
tari-lastyaputi -
Category
Education
-
view
260 -
download
7
Transcript of Klasifikasi tipe iklim
KLASIFIKASI TIPE IKLIM DAN
CARA MENENTUKANNYA
Oleh Aaron Gery Gandaria (01)Ayu Mas Yoca Hapsari P (05)Putu Devyantari (07)Fina Faiza (10)I Gusti Bagus Satria Widyananda (24)Ida Ayu Tari Lastyaputri (27)
Iklim Matahari
Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
Pembagian Iklim Matahari berdasarkan garis lintang:
• Tropis: 23,5°LU – 23,5°LS• Subtropis : 23,5°LU/LS - 40°LU/LS • Sedang : 40°LU/LS – 66,5°LU/LS • Kutub : 66,5°LU/LS - 90°LU/LS
Iklim Fisis
Iklim fisis adalah menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut.
Faktor-faktor alam antara lain adalah pengaruh :a. Daratan yang luasb. Penutupan lahanc. Reliefd. Arus laute. Lautan f. Angin
Terdapat lima jenis iklim fisis, antara lain :a. Iklim lautb. Iklim daratanc. Iklim dataran tinggid. Iklim pegunungan e. Iklim musim
Klasifikasi Iklim menurut Koppen
Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim dari Jerman) membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.
• A (Iklim hujan tropis) : Temperatur bulan terdingin > 18°C, CH tahunan tinggi, CH bulanan > 60 mm
• B (Iklim Kering/Gurun) : CH < Penguapan (evaporasi)• C (Iklim Hujan Sedang, Panas) : Temperatur bulan
terdingin -3°C sampai dengan 18°C• D (Iklim Hujan Salju, Dingin) : Temperatur bulan
terdingin kurang dari -3°C dan temperatur bulan terpanas > 10°C
• E (Iklim Kutub) : Bulan terpanas temperaturnya < 10°C
Sub divisi Iklim Köppen• Af : Iklim hujan tropis• Aw : Iklim savana tropis• BS : Iklim Stepa• BW : Iklim Gurun• Cf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim kering• Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin yang
kering• Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas yang
kering• Df : Iklim hujan salju, tanpa musim kering• Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang kering• ET : Iklim tundra• EF : Iklim salju
Subtipe Iklim A
• Af : iklim A dengan CH bulanan > 60 mm• Aw : iklim A yang memiliki musim kering yang
panjang• Am : peralihan antara Af dan Aw
Menentukan kategori iklim A
Am
CH
bu
lan
ter
keri
ng
CH Tahunan
01000
60
40
20
1500 2000 2500
Af
Aw
Klasifikasi Iklim Junghuhn
FRANZ WILHEM JUNGHUHN
Ilmuwan berkebangsaan Belanda.
Mengadakan penelitian di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung.
Mengklasifikasikan iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat dan jenis vegetasi yang tumbuh di daerah tersebut.
Panas
Ketinggian : 0 – 600 mSuhu : 22 - 26,3°C
Ketinggian : 600 – 1500 mSuhu : 17,1 - 22°C
Sedang
Sejuk
Ketinggian : 1500 – 2500 mSuhu : 11,1 –
17,1°C
DinginKetinggian : > 2500 mSuhu : < 11°C
Iklim Junghuhn
Daerah panas/tropik
Daerah sedang
Daerah dingin
Daerah sejuk
0 m
600 m
1500 m
2500 m
Karet, Coklat, tembakau, Karet, Tebu, Jagung, Padi, Kelapa
Kopi, Kina, Karet, Teh
Kopi, kina, Sayuran, Pinus
Lumut
26,3 - 22ºC
22 – 17,1ºC
17,1 – 11,1ºC
11,1 – 6,2ºC
Klasifikasi Iklim Schmidt-Fergusson
IKLIM OLDEMAN
Dalam pembagian iklim, Oldeman lebih menitik beratkan pada jumlah bulan basah dan bulan kering secara berturut-turut yang dikaitkan dengan sistem pertanian di daerah tertentu. Penggolongan iklim ini lebih dikenal dengan sebutan zona agroklimat.
Zona agroklimat dibagi menjadi 5 subdivisi. Tiap subdivisi terdiri dari bulan basah dan kering yang dihubungkan dengan masa tanam. Penggolongan iklim Oldeman lebih praktis dan memberi petunjuk untuk mencari kemungkinan pemanfaatan lahan pertanian yang lebih produktif.