Klasifikasi Solid Dalam Air

6
Abdussalam Topandi (121424001) Andri Rismantara (121424008) 2A-TKPB PADATAN DALAM CAIRAN A. Klasifikasi solid dalam air Menurut pendapat Sanin dkk. Dalam www.airlimbah.com , total solid (TS) yaitu residu yang didapatkan ketika sejumlah volume air menguap pada suhu 103 o C. Total solid dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu suspended solid (SS) dan dissolved solid (DS). www.airlimbah.com pun membagikan suspended solid ke dalam 2 bagian, yaitu volatile suspended solid (VSS) dan fixed suspended solid (FSS). Pengukuran VSS merupakan representasi dari mikroorganisme yang terdapat di dalam air limbah. VSS dapat diketahui dengan cara membakar kertas filter berisi residu air limbah pada temperatur 600 o C kemudian menghitung perbedaan berat sebelum dan sesudah filter dibakar. Dissolved solid (DS) terdiri dari 2 bagian, yaitu Fixed dissolved solid (FDS) dan VDS (volatile dissolved solid). Fixed dissolved solid (FDS), walaupun jarang digunakan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur konsentrasi zat-zat anorganik terlarut di dalam air limbah dan menjadi penting apabila zat-zat tersebut berperan sebagai inhibitor proses

description

c

Transcript of Klasifikasi Solid Dalam Air

Abdussalam Topandi (121424001)Andri Rismantara (121424008)2A-TKPBPADATAN DALAM CAIRANA. Klasifikasi solid dalam airMenurut pendapat Sanin dkk. Dalam www.airlimbah.com, total solid (TS) yaitu residu yang didapatkan ketika sejumlah volume air menguap pada suhu 103oC. Total solid dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu suspended solid (SS) dan dissolved solid (DS). www.airlimbah.com pun membagikan suspended solid ke dalam 2 bagian, yaitu volatile suspended solid (VSS) dan fixed suspended solid (FSS). Pengukuran VSS merupakan representasi dari mikroorganisme yang terdapat di dalam air limbah. VSS dapat diketahui dengan cara membakar kertas filter berisi residu air limbah pada temperatur 600oC kemudian menghitung perbedaan berat sebelum dan sesudah filter dibakar.Dissolved solid (DS) terdiri dari 2 bagian, yaitu Fixed dissolved solid (FDS) dan VDS (volatile dissolved solid). Fixed dissolved solid (FDS), walaupun jarang digunakan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur konsentrasi zat-zat anorganik terlarut di dalam air limbah dan menjadi penting apabila zat-zat tersebut berperan sebagai inhibitor proses biologi. Selain FDS tentunya ada VDS (volatile dissolved solid), yaitu selisih antara TDS dengan FDS.Peraturan pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya. Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai berikut : 1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa penggolongan terlebih dahulu.2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku minum.3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. 4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha diperkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air.

A. Cara menganalisa padatan dalam cairanMenganalisa padatan dan cairan dapat dilakukan dengan cara uji Total Suspended Solid(TSS) dan Total Dissolved Solid (TDS). Uji TSS (Total suspended Solid) merupakan suatu cara untuk menguji kadartotal padatan terlarut dalam suatu bahan makanan. Sedangkan TDS (Total Dissolve Solid) yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organic maupun anorganic) yang terdapat pada sebuah larutan. (Goelanzsaw, 2013).Menurut Goelanzsaw, pengukuran TDS dan TSS dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu1. Gravimetri Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat dengan cara penimbangan hasil reaksi pengendapan. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Kesederhanaan itu terlihat karena dalam gravimetri jumlah zat ditentukan dengan cara menimbang langsung massa zat yang dipisahkan dari zat-zat lain.Menurut Irha dalam Goelanzsaw, bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau radikal kesenyawaan murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Metode gravimetri memakan waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor koreksi dapat digunakan. Langkah pengukuran pada gravimetri adalah pengukuran berat. Analit secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnya maupun dengan solvennya. Persyaratan yang harus dipenuhi agar garvimetri dapat berhasil ialah terdiri dari proses pemisahan yang harus cukup sempurna sehingga kualitas analit yang tidak mengendap secara analit tidak ditentukan dan zat yang ditimbang harus mempunyai susunan tertentu dan harus murni atau mendekati murni. 2. Elektrikal KonduktivitiMenurut Insan, konduktivitas listrik air secara langsung berhubungan dengan konsentrasi padatan terlarut yang terionisasi dalam air. Ion dari konsentrasi padatan terlarut dalam air menciptakan kemampuan pada air untuk menghasilkan arus listrik yang dapat diukur menggunakan konduktivity meter. Elektrikal konduktiviti ini adalah mengukur konduktivitas listrik bahan-bahan yang terkandung dalam air. Semakin banyak bahan (mineral logam maupun nonlogam) dalam air, maka hasil pengukuran akan semakin besar pula. Sebaliknya, bila sangat sedikit bahan yang terkandung dalam air maka hasilnya mendekati nol, atau yang kita sebut dengan air murni (pure water).Konduktiviti meter adalah alat yang digunakan untuk menentukan daya hantar suatu larutan dan mengukur derajat ionisasi suatu larutan elektrolit dalam air dengan cara menetapkan hambatan suatu kolom cairan selain itu konduktivity meter memiliki kegunaan yang lain yaitu mengukur daya hantar listrik yang diakibatkan oleh gerakan partikel di dalam sebuah larutan. Menurut literatur faktor-faktor yang mempengaruhi daya hantar adalah perubahan suhu dan konsentrasi. Dimana jika semakin besar suhunya maka daya hantar pun juga akan semakin besar dan apabila semakin kecil suhu yang digunakan maka sangat kecil pula daya hantar yang dihasilkan dan begitu dengan sebaliknya antara konsentrasi dan daya hantar. Oleh sebab itu pengaruh suhu dan konsentrasi dapat mempengaruhi daya hantar.Prinsip kerja elektrikal konduktiviti adalah dua buah probe dihubungkan ke larutan yang akan diukur, kemudian dengan rangkaian pemprosesan sinyal akan mengeluarkan output yang menunjukkan besar konduktifitas/daya hantar listrik sampel air tersebut. (Darwis, 2012)

DAFTAR PUSTAKAAnonim.2012.Mengenal berbagai jenis padatan (solids) dalam Air Limbah.Diperoleh tanggal 24 Maret 2014, dari http://www.airlimbah.com/2012/10/04/mengenal-bermacam-jenis-padatan-solids-dalam-air-limbah/Darwis AZ, Hijrah.2012.Laporan Praktikum TSS TDS. Diperoleh tanggal 24 Maret 2014, dari http://hijrah-darwis.blogspot.com/2012/02/laporan-tss-tds.htmlGoelanzsaw.2013. Analisa TDS dan TSS dalam Air.Diperoleh tanggal 24 Maret 2014, dari http://goelanzsaw.blogspot.com/2013/02/analisa-tds-dan-tss-dalam-air.htmlInsan.TDS Meter. Diperoleh tanggal 24 Maret 2014, dari http://insansainsprojects.wordpress.com/tds-meter/Sanin, F. D., William W. Clarkson, P. D., & Vesilind, P. A. (2010).Sludge Engineering: The Treatment and Disposal of Wastewater Sludges: DEStech Publications, Incorporated