Klasifikasi Ordo Orthoptera
-
Upload
muhammad-haidar-amrullah -
Category
Documents
-
view
76 -
download
1
description
Transcript of Klasifikasi Ordo Orthoptera
Klasifikasi Ordo Orthoptera
Belalang bersayap pita (Oedipodinae) biasanya membuat suara – suara dengan
menghentakkan sayap – sayap belakang mereka dalam penerbangan. Suara yang
dihasilkan adalah suatu letusan atau dengungan. Belalang berwajah miring
(Acridinae) menyanyi dengan menggosokkan tungkai belakang melewati sayap –
sayap depan, menghasilkan suatu suara gesekan yang empuk. Yang betina dari
Orthoptera dapat menghasilkan suara yang empuk. Belalang bersungut pendek
biasanya bergerak berpindah – pindah ketika bernyanyi.
Subordo Caelifera
Subfamili Acidoidea
1. Tetrigidae (Acrididae sebagian) belalang – belalang cebol dan belalang –
belalang berbulu
2. Eumastacidae (Acrididae sebagian) belalang monyet
3. Tanaoceridae (Eumastacidae sebagian) belalang bersungut panjang padang
pasir
4. Acrididae (Locustidae) belalang bersungut pendek
5. Romaleinae (Cyrtacanthacridinae sebagian) belalang besar lamban
6. Cyrtacanthacridinae (mencakup Catantopinae dan Melanoplinae) belalang
pronotum bertaji
7. Acridinae (Truxalinae mencakup Gompocerinae) belalang berwajah miring
8. Oedipodinae – belalang bersayap pita
Subordo Ensifera
1. Tettigonidae – belalang bersungut panjang
2. Copiporinae – belalang kepala kerucut
3. Litroscelinae – belalang litroscelin
4. Conocephalinae – belalang padang rumput
5. Decticinae – belalang yang berpunggung perisai
Famili Tetrigidae- Belalang-belalang cebol dan belalang berbulu : Belalang-
belalang cebol dapat dikenali dengan pronotumnya yang khas, yang meluas ke
belakang diatas abdomen dan menyempit di bagian posterior (14-5). Kebanyakan
jenis panjangnya antara 13-19mm, dan yang betina biasanya lebih besar dan lebih
berat badannya daripada yang jantan. Ini adalah di antara sediki belalang yang
dewasanya hidup pada waktu musim dingin. Yang dewasa hampir selalu dijumpai
pada waktu musim semi dan permulaan musim panas. Belalang-belalang cebol tidak
sangat penting dalam kepentingan ekonomi.
Famili Eumastacidae- Belalang-belalang monyet: Anggota-anggota dari
kelompok ini terdapat di semak-semak atau pohon-pohon di daerah semak belukar di
barat daya Amerika Serikat. Mereka tidak bersayap dan jelas sangat cekatan. Nama
umum mereka menunjukkan bahwa kemampuan mereka untuk maju melalui pohon-
pohon yang kecil dan semak-semak. Yang dewasa ramping, panjangnya 8-25 mm,
dan biasanya warnanya kecoklat-coklatan. Wajahnya agak miring, vertex meruncing;
dan sungut sangat pendek (tidak mencapai pinggir belakang pronotum). Belalang-
belalang monyet tidak mempunyai alat penghasil suara pada sisi-sisi ruas abdomen
yang ketiga, seperti pada Tanaoceridae. Kelompok ini terutama terdapat di daerah
tropika dengan 12 jenis yang terdapat di California tengah, Nevada bagian selatan,
dan Utah barat daya ke selatan sampai California bagian selatan dan Arizona
tenggara.
Famili Tanacceridae- Belalang sungut-panjang-padang-pasir: Anggota-anggota
family ini menyerupai belalang-belalang monyet yang tidak mempunyai sayap dan
sangat aktif, dan mereka terdapat di padang-padang pasir bagian barat daya Amerika
Serikat. Mereka berwarna keabu-abuan sampai kehitam-hitaman, dn relative kokoh,
dan panjangnya 8-25 mm. Wajahnya agak kurang miring dari pada belalang-belalang
monyet, dan verteksnya membulat. Sungutnya panjang dan ramping, lebih panjang
dari tubuh pada yang jantan dan lebih pendek dari tubh yang betina. Yang jantan
memiliki alat penghasil bunyi pada sisi-sisi ruas abdomen yang ketiga. Belalang-
belalang ini sangat jarang dijumpai. Mereka hidup, pada waktu malam dan rupa-
rupaya trdapat di permulaan musim. Tiga jenis terdapat di Amerika Serikat (dalam
negara Tanaocerus dan Mohavacris); mereka terdapat dari Nevada bagian selatan
sampai California bagian selatan.
Family Acrididae- Belalang bersungut pendek: Famili ini mencakup kebanyakan
belalang yang umum ada di padang rumput dan sepanjang sisi-sisi jalan dari
pertengahan musim panas sampai musim gugur. Sungut biasanya lebih pendek
daripada tubuh; organ pendengaran (timpana) terletak pada sisi-sisi ruas abdomen
pertama; taris 3 ruas, dan alat perteluran pendek. Kebanyakan warnanya kelabu atau
kecoklat-coklatan dan beberapa mempunyai warna yang cemerlang pada sayap
belakang. Serangga-serangga ini adalah pemakan-pemakan tumbuhan dan seringkali
sangat merusak pada tanaman-tanaman. Kebanyakan jenis, telur-telur tak hidup
dalam musim dingin, telur diletakkan di dalam tanah. Beberapa jenis nimfanya hidup
dalam musim dingin, dan beberapa serangga dewasa hidup dalam musim ini. Banyak
jenis jantan dalam kelompok ini menyanyi (selama siang hari), baik dengan
menggosokkan bagian dalam femur belakang pada pinggir bagian bawah sayap depan
atau menggesekkan sayap-sayap belakang pada waktu terbang. Yang jantan pada
kelompok yang terdahulu (kebanyakan belalang berwajah miring mempunyai sebaris
pasak-pasak penghasil suara yang kecil pada permukaan sebelah dalam femora
belakang (Gambar 14-4H, strp), dan suara yang dihasilkan biasanya sebuah suara
berdengung yang rendah. Pada kelompok terakhir (belalang-belalang bersayap pita)
nyanyiannya dalah semacam suara pukulan (benda yang retak).
Subfamili Romaleinae – Belalang-belalang besar yang lamban: serangga ini
adalah kuat, biasanya belalang-belalang yang besar (kebanyakan panjangnya 25-27
mm) yang terutama penyebarannya di bagian barat Amerika Serikat. Beberapa jenis
mempunyai sayap-sayap yang pendek dan tidak terbang, dan beberapa memiliki
sayap-sayap belakang yang berwarna cemerlang. Satu-satunya jenis dalam kelompok
ini yang secara normal terdapat di timur adalah Romalea Guttata (Houttuyn) yang
terdapat di California Utara dan Tennensee sampai Florida dan Louisiana. Serangga
ini panjangnya 40-75 mm, dengan sayap-sayapnya yang pendek dan sayap-sayap
belakang merah dengan satu batas yang hitam. Jenis ini seringkali dipakai untuk
pelajaran-pelajaran morfologi dalam kelas-kelas biologi permulaan dan entomologi.
Subfamily Cyrtacanthacridinae : belalang – belalang – pronotum – bertaji :
Kebanyakan belalang-belalang dalam kelompok ini dapat dikenali dengan adanya
sebuah duri tengah atau jendolan pada prosternum. Kebanyakan dari mereka memiliki
wajah tegaklurus atau hampir demikian, tetapi beberapa, seperti belalang yang
ramping, Lepytsma marginicollis (Serville), memiliki wajah yang sangat miring dan
dapat dikacaukan dengan beberapa Acridinae. Yang jantan tidak mempunyai sebaris
pasak-pasak pembuat suara pada permukaan bagian dalam femora
belakang,sedangkan kebanyakan Acridinae memliki pasak-pasak seperti itu.
Uvarov (1966) menempatkan belalang-belalang yang kita bahas disini sebagai
Cyrtacanthacridinae dalam dua subfamily yaitu Cyrtacanthacridinae dan
Catantopinae, yang berbeda dalam bentuk gelambir-gelambir mesosternum :
membulat dan kira-kira panjang dan lebar sama pada Catantopinae (Gambar 14-6D);
agak segiempat dan lebih panjang daripada lebar pada Cyrtacanthacridinae (Gambar
14-6E). Uvarov menempatkan genus Schistocerca dalam Cyrtacanthacridinae dan
kebanyakan genera lainnya di daerah kita dalam catantopinae. Jenis dalam genus
Schistocerca besar dan seringkali berwarna cemerlang (Gambar 14-7A).
Genus yang terbesar dalam subfamily ini ialah Melanoplus,dan di sini termasuk
kebanyakan belalang-belalang umum kita- dan belalang-belalang yang paling
merusak. Kebanyakan kerusakan yang dilakukan terhadap tanaman panenan di
Amerika Serikat oleh belalang-belalang pronotum-bertaji yang disebabkan oleh
empat jenis Melanoplus : belalang yang migrasi, M.Sanguinipes (Fabricius) dengan
sayap aneh, M.differentialis (Thomas). Belalang berstrip dua, M. bevittatus (drury)
dan belalang bertungkai merah, M.femurcabrum (DeeGeer).
Beberapa jenis belalang protonum – bertaji kadang-kadang jumlahnya sangat
meningkat dan migrasi cukup jauh, menyebabkan kerusakan yang merupakan
malapetaka. Kelompok-kelompok besar serangga-serangga yang migrasi ini dapat
mengandung jutaan individu yang secara harafiah dapat membuat mendung langit.
Dari tahun 1874 sampai 1877 kelompok-kelompok terbang yang besar dari belalang-
belalang migrasi terdapat di dataran-dataran di padang-padang sebelah timur Rocky
Mountains dan bermigrasi ke lembah Mississipi dan ke Texas, merusakkan tanaman
panenan; di tempat mereka berhenti dalam penerbangan. Kelakuan migrasi ini diikuti
membengkaknya jumlah belalang, akibat satu kombinasi dari keadaan-keadaan
lingkungan yang cocok. Bila jumlahnya menurun, serangga tersebut tempat tinggal di
tempat.
Subfamili Acridinae – belalang-belalang berwajah miring: Wajah miring dari
serangga-serangga ini akan membedakan mereka dari kebanyakan Acrididae lainya,
kecuali belalang-belalang yang sangat ramping dalam Cyrtathacridinae. Jantan-jantan
dari kebanyakan genera memiliki sebarik pasak-pasak pengasil suara pada permukaan
dalam femora belakang. Pasak-pasak ini tidak ada pada subfamily lainnya di daerah
kita. Acridinae biasanya tidak mempuyai sebuah duri prosternum atau tonjolan, dan
sayap-sayap belakang biasanya bening.
Uvarov (1966) merupakan belalang-belalang yang kita uraikan disini sebagai
Archidinae dalam dua sub family yaitu archidinae dan Gomphocerinae, yang berbeda
dengan adanya pasak-pasak penghasil suara pada femur belakang pada yang jantang
(ada pada Gomphocerinae dan tidak ada pada Archidinae). Uvarov menempatkan
genus Radinonotum (belalang-belalang yang sangat ramping yang terdapat di Negara-
negara bagian Amerika Serikat bagian barat daya) dalam acridinae dan kebanyakan
genera lainnya di daerah kita dalam Gomphocerinae.
Archidinae tidak sebanyak pada Cyrtathacridinae dan Oedipodinae dan
kebanyakan rupa-rupanya terdapat sepanjang perbatasan rawa-rawa, pada padang
rumput yang basah, dan tempat-tempat yang serupa. Mereka jarang cukup banyak
menimbulkan kerusakan pada tumbuhan-tumbuhan.
Subfamili Oedopodinae- Belalang-belalang bersayap pita: serangga – serangga
ini memiliki sayap belakang berwarna cemerlang dan mereka biasanya seringkali
terdapat di daerah-daerah yang tumbuh- tumbuhannya jarang. Mereka seringkali
hinggap di atas tanah yang telanjang dengan sayap-sayap belakang tersembunyi dan
sayap-sayap depan berbaur dengan luar belakangnya. Serangga-serannga ini sangat
besar dalam penerbangan, karena warna yang terang dari sayap-sayap belakang dan
suara seperti barang retak yang kadang-kadang ditimbulkan oleh sayap-sayap.
Oedipodinae adalah satu-satunya belalang bersungut pendek yang menghasilkan
suara ketika terbang (pembuatan suara menghasilkan bunyi seperti benda retak).
Salah satu jenis yang lebih umum dalam kelompok ini adalah belalang Carolina
(L) dimana sayap-sayap belakang berwarna hitam dengan satu btas yang pucat.
Belalang bersayap terang, Camnulla Pellucida (scudder), adalah salh satu jenis hama
yang penting dalam kelompo ini. Belalalng tersebut mempunyai sayap-sayap
belakang yang jernih.
Subordo Ensifera : Ensifera adalah Orthopera peloncat, dengan femora agak
membesar. Mereka mencakup belalang bersungut panjang dan cengkerik-cengkerik.
Sungut hampir selalu panjang dan seperti rambut, dan tarsi tiga atau empat ruas.
Timpana bila ada pada ujung-ujung atas tibiae depan. Jenis yang menghasilkan suara
melakukannya demikian dengan menggosokkan tepi salah satu sayap dengan di atas
suatu garis geligi seperti kikir pada sisi ventral sayap depan lainnya. Hampir semua
memiliki peralatan perteluran yang relative panjang, baik bentuknya seperti pedang
atau silindris.
Family Tettigonidae belalang-belalang bersungut panjang dan katydid-katydid:
anngota-anggota dari family ini biasanya dapat dikenali oleh sungut yang panjang
seperti rambut, tarsi yang beruas empat, organ pendengran (apabila ada) terletak pada
dasar tibiae depan dan alat perteluran yang gepeng seperti lembar pedang di sebelah
lateral. Hampir semua jenis memiliki organ penghasil suara yang berkembang bagus
dan tercatat sebagai individu yang mahir dalam nyanyian. Tiap-tiap jenis mempunyai
satu nyanyian yang khas. Tahapan telur biasanya hidup dalam musim dingin, dan
pada banyak jenis telur-telur diselipkan ke dalam jaringan-jaringan tumbuh-
tumbuhan. Kebanyakan jenis makan tumbuh-tumbuhan, sedangkan sedikit yang
memangsa serangga-serangga lain.
Subfamili Copihorinae – belalang-belalang berkepala kerucut : belalang-belalang
berkepala kerucut mempunyai tubuh yang panjang yang mempunyai kepala yang
berbentuk konis dan alat pertelurannya panjang dan berbentuk pedang. Mereka
terdapat dalam dua fase warna, hijau dan coklat. Biasanya mereka terdapat di rumput-
rumput yang tinggi atau gulma-gulma dan agak lamban. Geraham mereka sangat
kuat, dan orang yang memegang serangga ini secara sembrono dapat memperoleh
gigitan yang menyakitkan. Kelompok ini kecil, dengan hanya beberapa genera. Jenis
bagian Amerika Serikat yang lebih umum termasuk genus Neoconocephalus.
Nyanyian belalang berkerucut bervariasi. Dalam banyak hal nyanyian tersebut ialah
sebuah dengungan yang memanjang, tetapi pada N. ensiger (Harris), jenis yang
umum di bagian timur, suara itu yaitu satu deretan catatan bunyi s dan z yang tidak
sempurna. Serangga-serangga ini hanya menyanyi pada waktu malam.
Subfamili Listroscelinae : belalang – belalang ini sangat mirip dnegan
Decticinae, dan genera Amerika Serikat (Neobarrettia dan Rehnia) dahulunya
ditempatkan dalan Decticinae. Subfamili ini terutama penyebarannya di daerah
tropika dan diwakili di Amerika Serikat oleh beberapa jenis yang ada di Negara –
Negara bagian tengah selatan, dari Texas sampai ke utaran Kansas.
Sub family Conocephalinae : belalang – belalang padang rumput, belalang
ini berukuran kecil sampai sedang, bertubuh ramping biasanya berwaran kehijauan,
yang biasanya terdapat terutama di padang rumput dan sepanjang tepi kolam dan
aliran air. Terdapat pada dua Negara yang umum Amerika Serikat bagian timur yaitu
Orchelimum (biasanya panjangnya lebih dari 18mm) dan conocephalus (biasanya
panjangnya kurang dari 17mm).
Subfamili Decticinae : belalang – belalang berpunggung perisai, serangga ini
berwarna kecoklatan sampai hitam, bersayap pendek, dan biasanya panjangnya 25mm
atau lebih. Pronotumnya meluas ke belakang sampai abdomen. Kebanyakan jenis
penampilannya seperti cengkerik. Jenis di bagian timur kebanyakan genus Alanticus
di daerah hutan bertanah kering. Kebanyak Decticinae terdapat di bagian barat,
belalang tersebut terdapat di lapangan atau hutan. Beberapa jenis di bagian barat
seringkali menyebabkan kerusakan yang parah pada tanaman panenan.
Family Gryllacrididae : belalang – belalang bersungut panjang tanpa sayap.
Anggota kelompok ini berwarna coklat atau kelabu dan tidak mempunyai organ
pendengaran. Sayapnya menyusut atau sama sekali tidak ada.
Subfamily Gryllacridinae : belalang – belalang penggulung daun, kelompok
ini berada di Amerika Serikat (camptonotus carolinensis / Gerstaecker), yang
terdapat di Timur dari New Jersey ke Indiana dan ke Selatan sampai Florida dan
Mississipi. Serangga ini hidup pada waktu malam, selama siang hari mereka
menggunakan waktu mereka dalam perlindungan yang terbentuk dari sebuah daun
yang menggulung dan dilekatkan dengan sebuah sutera yang dianyam dari mulut
serangga tersebut.