kk

download kk

of 4

description

kk

Transcript of kk

Suryo J. Herbal; penyembuh gangguan sistem pernapasan.Yogyakarta: B. first, 2010. h.1Untuk menghasilkan sistem pernapasan manusia yang sempurna, diperlukan organ-organ penunjang yang dikenal dengan alat-alat pernapasan pada manusia.Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, alat-alat pernapasan ini juga harus dalam kondisi baik. Meskipun demikian, pada perjalanannya, alat-alat penunjang sistem pernapasan manusia ini kadang mengalami malfungsi, baik karena faktor ketidaksengajaan ataupun faktor yang kita tahu dapat membahayakan fungsi alat-alat pernapasan, teta dilakukan, misalnya merokok.Makalah ini akan membahas pengetahuan mengenai sistem pernapasan,

Corwin EJ. Buku saku patofisiologi.Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC, 2008. h. 521Sistem pernapasan berperan penting untuk mengatur pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber energi, adenosin trifosfat (ATP). Karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel yang secara metabolis aktif dan membentuk asam yang harus dibuang dari tubuh. Untuk melakukan pertukaran gas, sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama. Sistem kardiovaskular bertanggungjawab untuk perfusi darah melalui paru, sistem pernapasan melakukan dua fungsi terpisah: ventilasi dan respirasi

Spirometri digunakan untuk mengukur kapasitas pernapasan pada paru-paru Anda atau sering diistilahkan dengan uji fungsi paru.Alat ini berguna untuk mendeteksi adanya gangguan keluar masuknya udara dan kelainan pada saluran pernapasan, misalnya apakah terjadi penyumbatan pada saluran pernapasan Anda.

Davey P. At a glance medicine.Jakarta: Penerbit Erlangga, 2003. h. 181 Merokok menyebabkan hipertrofi kelenjar mukus bronchial dan meningkatkan produksi mukus, menyebabkan batuk produktif. Pada bronchitis kronis (batuk produktif> 3 bulan/tahun selama > 2 tahun) perubahan awal terjadi pada saluran udara kecil. Selain itu, terjadi destruksi jaringan paru disertai dilatasi (emfisema), yang menyebabkan hilangnya elastic recoil, hiperinflasi, terperangkapnya udara dan peningkatan usaha untuk bernapas, sehingga terjadi sesak napas.

Adanya gejala batuk dan napas pendek yang bersifat progresif lambat dalam beberapa tahun pada perokok atau mantan perokok cukup untuk menegakkan diagnosis. Beratnya penyakit ditentukan berdasarkan derajat obstruksi saluran pernapasan (volume ekspirasi paksa 1 dfetik [FEV1].

Daftar pustaka(1)Suryo J. Herbal; penyembuh gangguan sistem pernapasan.Yogyakarta: B. first, 2010. h.1

Refleks batuk (cough).Mekanisme terjadinya refleks batuk dimulai dari terangsangnya bagian-bagian yang peka pada saluran pernapasan. Rangsang ditangkap oelh sensor taktil dan kemoreseptor aferen melalui Nervous Vagus menuju pusat pernapasan (medulla oblongata), missal rangsang yang berupa benda asing yang memasuki saluran pernapasan bawah. Selanjutnya pusat pernasapsan memerintahkan tubuh untuk melakukan refleks batuk agar benda asing tersebut dapat dikeluarkan. Tubuh merespons dengan menginspirasi udara ke paru-paru, menutup glottis oleh epiglottis, meutup pita suara agar udara inspirasi tertahan di dalam paru-paru, udara yang tertahan menimbulkan tekanan dalam alveolus sehingga otot-otot abdomen dan interkostalis interna berkontraksi dengan kuat lalu secara mendadak terjadilah ekspirasi. Ekspirasi yang kuat mendadak membuat epiglottis dan pita suara terbuka yang menyebabkan udara dengan cepat melewati bronchus besar dan trakea (V=100mph) sehingga benda-benda asing terbawa keluar.

Pembuluh darah dalam paru-paruArteri pulmonalis membawa darah yang sudah tidak mengandung o2 dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru; cabang-cabangnya menyentuh saluran-saluran bronchial, bercabang dan bercabang lagi sampai menjadi arteriol halus; arteriol itu membelah-belah dan membentuk jaringan kapiler dan kapiler itu menyentuh dinding alveoli atau gelumbung udara.Kapiler halus itu hanya dapat memuat sedikit, maka praktis dapat dapat dikatakan sel-sel arah merah membuat baris tunggal. Alirannya bergerak lambat dan dipisahkan dari udara dalam alveoli hanya oleh dua membrane yang sangat tipis, makan pertukaran gas berlangsung dengan difusi, yang merupakan fungsi pernapasan.Kapiler paru-paru bersatu dan bersatu lagi sampai menjadi pembuluh darah lebih besar dan akhirnya vena pulmonaris meninggalkan setiap paru-paru membawah darah bersisi oksigen ke atrium kiri jantung untuk didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aorta.Pembuluh yang dilukiskan sebagai aorta bronkialis