KJR ALINYEMEN VERTIKAL
-
Upload
ama-muttahizi-ahadan-auhan -
Category
Documents
-
view
320 -
download
18
Transcript of KJR ALINYEMEN VERTIKAL
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
1/37
Konstruksi Jalan Raya 1
Semester IIIPertemuan ke-64 jam
IV. Alinyemen Vertikal
Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa dapat merencanakan alinyemen vertikal danmengkoordinasikan dengan alinyemen horizontal dengan
benar.
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
2/37
Konstruksi Jalan Raya 1 2
IV. Alinyemen Vertikal
Alinyemen Vertikal
Alinyemen vertikal adalan garis potong yang dibentuk oleh
bidang vertikal terhadap sumbu jalan atau bidang tegakmelalui sumbu jalan.
Profil ini menggambarkan perencanaan terhadap adanyajalan naik atau turununtuk memberikan pertimbangan akankemampuan kendaraan bermuatan penuh melalui jalantersebut.
Bagian lurus dapat berupa landai positif (tanjakan), ataulandai negatif (turunan), atau landai nol (datar).
Kemungkinan pelaksanaan pembangunan secara bertahapharus dipertimbangkan, misalnya peningkatan perkerasan,
penambahan lajur, dan dapat dilaksanakan dengan biayayang efisien.
Sekalipun demikian, perubahan alinyemen vertikal dimasayang akan datang sebaiknya dihindarkan.
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
3/37
Konstruksi Jalan Raya 1 3
IV. Alinyemen Vertikal
Alinyemen Vertikal
Gambar alinyemen vertikal ini biasa disebutGambar penampang memanjangyangumumnya terdiri dari rangkaian garis lurusyang berupa landai jalan, satu sama laindihubungkan dengan lengkung vertikal.
Potongan memanjang berpengaruh terhadapkecepatan, kemampuan percepatan,kemampuan berhenti, jarak pandangan dankenyamanan.
Berbeda dengan alinyemen horizontal, padaalinyemen vertikal perhatian tidak hanya padabagian lengkung, tetapi juga pada bagian lurusyang berupa landai jalan.
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
4/37
Konstruksi Jalan Raya 1 4
IV. Alinyemen Vertikal
Kelandaian
Adalah nilai untuk menunjukkan besarnyakenaikan atau penurunan vertikal dalamsuatu jarak horizontalyang biasa dinyatakandengan persen
Hampir seluruh kendaraan penumpang dapatberjalan dengan baik dengan kelandaian 7 8 %tanpa ada perbedaan dibandingkan padabagian datar,
Tetapi untuk kendaraan truk pada kelandaianini sudah tampak pengaruhnya terhadapkecepatan.
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
5/37
Konstruksi Jalan Raya 1 5
IV. Alinyemen Vertikal
Kelandaian Maksimum & Minimum
Pembatasan kelandaian maksimumdimaksudkan untuk
memungkinkan kendaraan bergerak terus tanpa kehilangankecepatan yang berarti,
Kelandaian maksimum didasarkan pada kecepatan trukyang bermuatan penuhyang mampu bergerak denganpenurunan kecepatan tidak lebih dari separuh kecepatansemula tanpa harus menggunakan gigi rendah
Kelandaian minimum diberikan pada jalan yangmenggunakan kerb di tepi perkerasannya untuk keperluan
kemiringan dasar saluran drainase. Besarnya kelandaian
minimum ditetapkan 0,5%memanjang jalan
VR (km/jam) 120 110 100 80 60 50 40
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
6/37
Konstruksi Jalan Raya 1 6
IV. Alinyemen Vertikal
Panjang Landai Kritis
Panjang kritis yaitu panjang landai maksimum yang harus
disediakan agar kendaraan dapat mempertahankankecepatannyasedemikian sehingga penurunan kecepatantidak lebih dari separuh VR.
Panjang landai kritis ini diperlukan sebagai batasan panjangkelandaian maksimumyang mengakibatkan penurunankecepatan kendaraan berat sebesar 15 km/jam
Lama perjalanan dalam panjang landai kritis tidak lebih dari 1menit
Apabila panjang landai kritis terlampaui, maka dapat dibuatlajur pendakian
Kecepatan pada awal
tanjakan (km/jam)
Kelandaian (%)
4 5 6 7 8 9 10
80 630 460 360 270 230 230 20060 320 210 160 120 110 90 80
Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Bina Marga, 1997
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
7/37
Konstruksi Jalan Raya 1 7
IV. Alinyemen Vertikal
Lajur Pendakian
Lajur pendakian dimaksudkan untuk menampungtruk-truk yang bermuatan berat atau kendaraan lain
yang berjalan lebih lambat(kec. < VR) dari
kendaraan-kendaraan lain pada umumnya (VR),
agar kendaraan-kendaraan lain dapat mendahului
kendaraan lambat tersebut tanpa harus berpindah
lajur atau menggunakan jalur arah berlawanan.
Lajur pendakian harus disediakan pada ruas jalan
yang mempunyai kelandaian yang besar, menerusdan volume lalulintasnya relatif padat.
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
8/37
Konstruksi Jalan Raya 1 8
IV. Alinyemen Vertikal
Lajur Pendakian
Berdasarkan TPGJAK 1997:
Disediakan pada jalan arteri atau kolektor
Apabila panjang kritis terlampaui, jalan memiliki VLHR >
15.000 smp/hari, dan persentase truk > 15 %.
Lebar lajur pendakian sama dengan lebar lajur rencana. Lajur pendakian dimulai 30 meter dari awal perubahan
kelandaian dengan serongan sepanjang 45 meter dan
berakhir 50 meter sesudah puncak kelandaian dengan
serongan sepanjang 45 meter
Jarak minimum antara 2 lajur pendakian adalah 1.5 km
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
9/37
Konstruksi Jalan Raya 1 9
IV. Alinyemen Vertikal
Lajur Pendakian
30 45 > 200 50 45
Lajur Pendakian
Serong Serong
TAMPAK ATAS
POTONGAN MEMANJANG
Awal
Tanjakan
AwalLajur
Pendakian
Akhir
Tanjakan
AkhirLajur
Pendakian
Panjang Lajur Pendakian
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
10/37
Konstruksi Jalan Raya 1 10
IV. Alinyemen Vertikal
Lajur PendakianLajur
Pendakian 2
Minimal 1.5 km
30 45 50 45
Lajur
Pendakian 1SerongSerong
TAMPAK ATAS
POTONGAN MEMANJANG
A
khir
T
anjakan1
A
khirLajur
P
endakian1
A
wal
T
anjakan2
A
walLajur
P
endakian2
Jarak Antara dua Lajur Pendakian
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
11/37
Konstruksi Jalan Raya 1 11
IV. Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
12/37
Konstruksi Jalan Raya 1 12
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal
Untuk menghubungkan dua kelandaian yangberbedadiperlukan suatu lengkung vertikal.
Lengkung cembung:
titik potong
kelandaian berada diatas lengkung
Lengkung cekung:
titik potongkelandaian berada di
bawah lengkung
A
L/2
L
L/2
L
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
13/37
Konstruksi Jalan Raya 1 13
IV. Alinyemen Vertikal
Rumus Dasar
Lengkung yang biasa digunakan adalahlengkung parabola sederhana.
Tinggi titik lengkung ditentukan dengan
persamaan: Y = aX2+ bX + c
E
Lv/2
X
Y
X^2
Lv/2
bX
Lv
PLVPPV
PTV
g1 %
g2 %
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
14/37
Konstruksi Jalan Raya 1 14
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal
Y = tinggi lengkung X = jarak horizontal dari PLV
b = g1= kelandaian 1
c = tinggi PLV
g2= kelandaian 2
Lv = panjang lengkung
PLV = awal lengkung
PPV = titik potong kelandaian
PTV = akhir lengkung
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
15/37
Konstruksi Jalan Raya 1 15
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal
Untuk memperoleh Y maka perlu dicari besarnya a,dengan cara: Tinggi PTV = Tinggi PPV + g2 x Lv/2
= PPV + g2.Lv/200 Tinggi E = Tinggi PPV + g1 x Lv/2
= PPV + g1.Lv/200 aX2 = Tinggi PTV Tinggi E
= g2.Lv/200 - g1.Lv/200= (g2g1).Lv/200
X untuk titik PTV = Lv
a.Lv2 = (g2g1)Lv/200
a = (g2g1)/200.Lv
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
16/37
Konstruksi Jalan Raya 1 16
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal
Lengkung vertikal harus disediakan padasetiap lokasi yang mengalami perubahan
kelandaian, dengan tujuan :
a. Mengurangi goncangan akibat perubahan
kelandaian, dan
b. Menyediakan jarak pandang henti
Panjang Lengkung (Lv)
Panjang minimum lengkung vertikal ditentukanberdasarkan syarat-syarat keamanan,
kenyamanan dan keluwesan bentuk.
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
17/37
Konstruksi Jalan Raya 1 17
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cembung
Panjang minimum lengkung vertikal cembungyang dapat memenuhi syarat keamanan
adalah yang dapat menyediakan jarak
pandangan yang cukup sesuai syarat jarak
pandangan.
Untuk menentukan panjang lengkung ini ada
dua kemungkinan yang terjadi
Jarak pandang (S) < Panjang lengkung (Lv) Jarak pandang (S) > Panjang lengkung (Lv)
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
18/37
Konstruksi Jalan Raya 1 18
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cembung
1. Jarak Pandang < Panjang Lengkung (S
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
19/37
Konstruksi Jalan Raya 1 19
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cembung
2. Jarak Pandang > Panjang Lengkung (S>Lv)
A
hhSLv
2
21200
2
IV Ali V tik l
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
20/37
Konstruksi Jalan Raya 1 20
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cembung
Lv = panjang lengkung vertikal (m)
A = perbedaan aljabar landai (%)
S = jarak pandang (m)
h1= tinggi mata pengemudi (=1.05 m)
h2= tinggi penghalang (m)
h2= 0.15 m untuk jarak pandang henti h2= 1.05 m untuk jarak pandang menyiap
IV Ali V tik l
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
21/37
Konstruksi Jalan Raya 1 21
IV. Alinyemen Vertikal
IV Ali V tik l
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
22/37
Konstruksi Jalan Raya 1 22
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cekung
Berbeda dengan lengkung vertikal cembung,lengkung vertikal cekung panjangnya
ditentukan oleh faktor keamanan pada
malam hari (penyinaran pada malam hari)
dan faktor kenyamanan karena pengaruhpenambahan gaya beratoleh gaya
sentripetal.
IV Ali V tik l
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
23/37
Konstruksi Jalan Raya 1 23
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cekung
1. Jarak Pandang < Panjang Lengkung (S
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
24/37
Konstruksi Jalan Raya 1 24
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cekung
2. Jarak Pandang > Panjang Lengkung (S>Lv)
A
SSLv
5.31502
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
25/37
Konstruksi Jalan Raya 1 25
IV. Alinyemen Vertikal
Kenyamanan
Kenyamanan sebagaimana diketahui adalahdipengaruhi oleh timbulnya percepatansentripetal yang menambah percepatangravitasi.
Rumus yang digunakan:
Lv = panjang lengkung vertikal (m)
A = selisih aljabar landai (%)
V = kecepatan (km/jam)
a = percepatan sentripetal (=0.3 m/det2)
a
VALv
1300
2
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
26/37
Konstruksi Jalan Raya 1 26
IV. Alinyemen Vertikal
Kontrol Bawah Lintasan
Adalah panjang lengkung yang disyaratkanuntuk lintasan dimana terdapat penghalang
bangunan di atas jalan:
1. Jarak pandangan lebih kecil dari panjang lengkung
(SLv)
21
2
400800 hhC
SALv
A
hhCSLv
21400800
2
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
27/37
Konstruksi Jalan Raya 1 27
IV. Alinyemen Vertikal
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
28/37
Konstruksi Jalan Raya 1 28
IV. Alinyemen Vertikal
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
29/37
Konstruksi Jalan Raya 1 29
IV. Alinyemen Vertikal
Koordinasi Alinyemen
Alinyemen vertikal, alinyemen horisontal dan
potongan melintang jalan arteri perkotaan harus
dikoordinasikan sedemikian sehingga menghasilkan
suatu bentuk jalan yang baik dalam arti
memudahkan pengemudi mengemudikan
kendaraannya dengan aman dan nyaman.
Bentuk kesatuan ketiga elemen jalan tersebut
diharapkan dapat memberikan kesan atau petunjuk
kepada pengemudi akan bentuk jalan yang akandilalui di depannya, sehingga pengemudi dapat
melakukan antisipasi lebih awal.
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
30/37
Konstruksi Jalan Raya 1 30
IV. Alinyemen Vertikal
Koordinasi Alinyemen
Koordinasi alinyemen vertikal dan alinyemen
horisontal harus memenuhi ketentuan sebagaiberikut :1. Lengkung horisontal sebaiknya berhimpit dengan
lengkung vertikal,dan secara ideal alinyemenhorisontal lebih panjang sedikit melingkupi alinyemen
vertikal.2. Tikungan yang tajam pada bagian bawah lengkung
vertikal cekungatau pada bagian atas lengkungvertikal cembungharus dihindarkan.
3. Lengkung vertikal cekung pada landai jalan yang lurusdan panjang, harus dihindarkan.
4. Dua atau lebih lengkung vertikal dalam satu lengkunghorisontalharus dihindarkan.
5. Tikungan yang tajam diantara dua bagian jalan yanglurus dan panjangharus dihindarkan.
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
31/37
Konstruksi Jalan Raya 1 31
IV. Alinyemen Vertikal
Koordinasi Alinyemen
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
32/37
Konstruksi Jalan Raya 1 32
IV. Alinyemen Vertikal
Koordinasi Alinyemen
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
33/37
Konstruksi Jalan Raya 1 33
IV. Alinyemen Vertikal
Pemilihan Alternatif Alinyemen
a. Keselamatan dan kenyamanan bagipengemudi, penumpang dan pejalan kaki
b. Kesesuaian dengan keadaan topografi,
geografi dan geologi di sekitar jalan
c. Koordinasi antara alinyemen horisontal dan
vertikal
d. Ekonomi dan lingkungan
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
34/37
Konstruksi Jalan Raya 1 34
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cembung (JPH)
IV Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
35/37
Konstruksi Jalan Raya 1 35
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cembung (JPM)
IV. Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
36/37
Konstruksi Jalan Raya 1 36
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cekung
IV. Alinyemen Vertikal
-
7/27/2019 KJR ALINYEMEN VERTIKAL
37/37
Konstruksi Jalan Raya 1 37
IV. Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal Cekung