KHUTBAH IDUL ADHA 1441 H1 KHUTBAH IDUL ADHA 1441 H/2020 M SEMANGAT BERQURBAN UNTUK SOLIDARITAS...
Transcript of KHUTBAH IDUL ADHA 1441 H1 KHUTBAH IDUL ADHA 1441 H/2020 M SEMANGAT BERQURBAN UNTUK SOLIDARITAS...
-
KHUTBAH IDUL ADHA 1441 H
SEMANGAT BERQURBAN UNTUK SOLIDARITAS SOSIAL DALAM TATANAN
BARU, PRODUKTIF DAN AMAN COVID-19
DIEDARKAN OLEH KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2020 Jalan Ade Irma Nasution No.8 Palembang Telp. ( 0711 )351668
-
1
KHUTBAH IDUL ADHA 1441 H/2020 M
SEMANGAT BERQURBAN UNTUK SOLIDARITAS SOSIAL
DALAM TATANAN BARU, PRODUKTIF DAN AMAN
COVID-19.
OLEH :
TIM BIDANG PENAIS ZAWA
KANWIL KEMENAG PROV. SUMSEL
x 9َاهللُ اَْكبَ ٌر
رًا َوُسْبَحاَن اهلِل ُبْكَرًة َوَأِصْياًل الَِإَلَه ِإالَّ رًا َواْلَْْمُد هلِل َكِثي ْ َاهلل َأْكبَ ُر َكِبي َْاْلَْْمُدِ هلِل الَِّذى َجَعَل ِعْيَد . اهللُ َو اهللُ َأْكبَ ُر َأهللُ َأْكبَ ُر َولِلَِّه اْلَْْمُد
. َوَأْ َ ُد َأْن الَِإَلَه ِإالَّ اهللُ َوْ َدُ اَلَ رِْ َ َلهُ . ْااَلْضَحي ِضَياَفَة َوِمنَّْة اَللَُّ مَّ َصلِّ َوَسلِّْم َعَلى َسيِِّدنَا ُ َمٍَّد . َوَأْ َ ُد َأنَّ ُ ََمًدا َعْبُدُ َوَ ُسْ لُهُ
. أَمَّا بَ ْعدُ . َوَعَلى اَلِِه َوَاْصَحاِبِه َواللَّاِبِعْ َ َ ُْم بِِ ْ َ اِن ِإَ َ ْ ِ اْلِ َياَمةِ فَ َيا أَ َ ا اْْلَاِضُرْون ِإ َُّ ْ ا اهلَل َ َّ ُ َ ا ِِه َواَل َ ُْ ُ َّ ِإالَّ َوأَنْ ُلْم ُمْ ِلُمْ نَ
َاهللُ َأْكبَ ُر َولِلَِّه اْلَْْمدُ , َاهللُ َأْكبَ ُر , َاهللُ َأْكبَ ُر Kaum Muslimin Wal Muslimat Jama’ah Sholat Id yang di
muliakan Allah.
Di hari Idul Adha yang penuh berkah namun dalam nuansa
-
2
penuh keprihatianan pandemi Covid-19 ini, semoga mampu
mentarbiyah (mendidik) kita menjadi hamba Allah yang tetap
tenang. Sifat tenang (al hilm atau bisa mengendalikan diri) di
dapat dengan at tahallum (melatih diri agar hilm). begitulah salah
satu sabda Rasulullah Muhammad saw ( َْا ْاْلِْلَم بِاللََّحل م .( ِا َّ
Hadist ini menunjukkan bahwa terkadang akhlak itu perlu
dilatih. Aqidah yang shahih dalam pribadi seorang muslim pun
perlu dilatih agar tercermin dalam sikap dan pandangan hidupnya,
sehingga apa pun persoalan hidupnya ia akan tetap menghadapi
dan menyelesaikannya dengan cara-cara yang mulia (Al-„Izzah),
karena kemuliaan itu memang hanya milik Allah, Rasul-Nya dan
milik orang-orang beriman, sebagaimana Firman-Nya
....َولِلَِّه اْلِعزَُّة َو ِلَرُسْ لِِه َولِْلُمْؤِمِنْ َ .... “...Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-
Nya dan bagi orang-orang mukmin...” (Q.S Al-Munafiqun:
8)
-
3
Keluarga Nabi Ibrahim a.s adalah satu keluarga ideal yang
bisa menjadi rujukan untuk berlatih ketaqwaan seorang hamba
kepada Tuhan alam semesta dalam menghadapi masalah
kehidupan.
َاهللُ َأْكبَ ُر َولِلَِّه اْلَْْمدُ , َاهللُ َأْكبَ ُر , َاهللُ َأْكبَ ُر Kaum Muslimin Wal Muslimat Jama’ah Sholat Id yang di
muliakan Allah.
Orang yang aqidahnya kuat, ia tidak panik menghadapi
rumitnya persoalan hidup begitulah sikap yang dipilih Siti Hajar
dan Ismail di dalam meniti ujian, karena dalam hati orang beriman
Allah lebih besar dari masalah yang ia hadapi, sehingga hatinya
tetap tenang, sebagaimana firman-Nya
َااَل ِبذِْكرِاهلِل َ ْ َمِ اْلُ ُلْ ُ , اَلَِّذْ َ أََمنُ ْ ا َوَ ْ َمِ ُ ُلْ بُ ُ ْم ِبذِْكرِاهللِ “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”(Q.S: Arra‟du:
28).
-
4
Dalam masa pandemi covid-19 yang nyaris meluluhlantahkan
sendi-sendi kehidupan seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan,
transportasi, tak hayal banyak orang yang gelisah, bingung, galau,
khawatir bahkan takut berlebihan, padahal jika kita tidak
mencampuradukan keimanan kita dengan syirik, kita tidak perlu
takut dan khawatir karena di jamin Allah SWT dalam rasa aman
(al amnu) dan kita mendapatkan petunjuk apa yang harus kita
lakukan, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-An’am
ayat 82 :
...أُولَِ َ َ ُُم ْااَلْمُ َوُ ْم م ْ َلُدْونَ “... mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan
mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.:
(Q.S: Al-An‟am: 82).
Ketenangan itu tentu dikarenakan Allah mendampinginya di
dalam menyelesaikan masalahnya. Hal inilah yang membuat orang
beriman selalu optimis (at- tafa‟ul) dan tidak pernah berputus asa
dari rahmat Allah, sebab hanya orang-orang kafir yang berputus
-
5
asa dari rahmat-Nya : Firman Allah dalam Q.S. Yusuf ayat 87 :
َوال َ ْيَأُس ا ِمْ َ ْوِح اللَِّه ِإنَُّه ال َ ْيَ ُس ِمْ َ ْوِح اللَِّه ِإال اْلَ ْ ُ اْلَكاِفُرونَ
“....dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,
melainkan kaum yang kafir". (Q.S: Yusuf: 87).
َاهللُ َأْكبَ ُر َولِلَِّه اْلَْْمدُ , َاهللُ َأْكبَ ُر , َاهللُ َأْكبَ ُر Kaum Muslimin Wal Muslimat Jama’ah Sholat Id yang di
muliakan Allah.
Nabi Ibrahim a.s. pun tetap optimis dan husnuzhon, mulai
pengorbanan dan kesabaran menghadapi kesesatan ayah dan
kaumnya yang lebih mendukung rezim yang zalim, hingga sabar
menanti sang buah hati berpuluh-puluh tahun lamanya,
dihadapkan pada sebuah cobaan berat meninggalkan istri dan anak
semata wayang yang telah lama dinanti lebih dari 80 tahun yang di
sebuah tempat yang tiada kehidupan di sana, dan puncaknya saat
ia menemuinya kembali setelah lebih dari sebelas tahun
-
6
meninggalkannya demi da’wah, Allah kembali mengujinya
dengan perintah menyembelih Ismail putra kesayangannya. Ada
sangat banyak hal yang seharusnya di contoh dari kehidupan
keluarga mulia ini yakni tetap berbaik sangka kepada Allah dalam
menghadapi ujian kehidupan yang harus kita jalani.
َاهللُ َأْكبَ ُر َولِلَِّه اْلَْْمدُ , َاهللُ َأْكبَ ُر , َاهللُ َأْكبَ ُر Saudaraku kaum muslimin rahimakumullah
Sungguh keimanan dan ketaqwaan hamba kepada Allah
adalah pengundang keberkahan dari langit dan bumi, sebagaimana
Firman-Nya :
َوَلْ َأنَّ َأْ َل اْلُ َرى آَمُن ا َوا ََّ ْ ا َلَفَلْحَنا َعَلْيِ ْم بَ رََكاٍت ِمَ ال ََّماِء بُ ا َفَأَ ْذنَاُ ْم ِ َا َكانُ ا َ ْكِ ُب نَ َوااْ ِ َوَلِكْ َكذَّ
“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka
berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya. (Q.S : Al-„Araf: 96).
-
7
Saat ini pun kita sedang belajar mengundang keberkahan itu.
Belajar dengan metode yang paling mudah dan teruji untuk meraih
keberkahan dan kesuksesan dunia akhirat yakni dengan
mencontoh jalan hidup berkah meraih sukses dunia dan akhirat
yaitu keluarga Ibrahim a.s, Ismail a.s. dan Siti Hajar.
َاهللُ َأْكبَ ُر َولِلَِّه اْلَْْمدُ , َاهللُ َأْكبَ ُر , َاهللُ َأْكبَ ُر Saudaraku kaum muslimin rahimakumullah
Mukmin juga memiliki jiwa keberanian (asy-syaja‟ah),
mengapa? Karena mukmin meyakini disisi kebenaran langkah
yang ia lakukan Allah bersamanya, Firman Allah dalam suroh At-
Taubah : 40
... اَلََتَْزْن ِانَّ اهلَل َمَعَنا ... “...Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah
beserta kita...”(Q.S:At-Taubah: 40),
Dan lebih dari itu keberanian seorang mukmin karena ia
yakin mendapatkan bimbingan dan kepeminpinan (al istikhlaaf)
-
8
dari Allah SWT atas apa yang ia lakukan. Firman Allah :
َوَعَد اللَُّه الَِّذ َ آَمُن ا ِمْنُكْم َوَعِمُل ا الصَّاِْلَاِت لََيْ َلْخِلَفن َُّ ْم ِف ااْ ِ َكَما اْسَلْخَلَف الَِّذ َ ِمْ َ ْبِلِ ْم َولَُيَمكَِّن َّ َ ُْم ِد نَ ُ ُم الَِّذي لَن َُّ ْم ِمْ بَ ْعِد َ ْ ِفِ ْم أَْمًنا َ ْعُبُدوَنِِن ال ُ ْشرُِك َن ِب اْ َ َضى َ ُْم َولَيَُبدِّ
َ ْيً ا َوَمْ َكَفَر بَ ْعَد َ ِلَ َفُأولَِ َ ُ ُم اْلَفاِسُ نَ “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman
di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh
bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka
berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan
orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh
Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan
menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam
ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-
Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan
Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu,
maka mereka itulah orang-orang yang fasik”. (Q.S. An-Nur
: 55)
Harapan terakhirnya setelah usaha maksimal seorang
mukmin ia bertawakal kepada Allah SWT seraya berazam
-
9
cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Allah SWT sebaik-
baik penolong, Firman Allah :
.... َ ْ بُ َنا اهلَل َونِْعَم اْل َِكْيلُ .........“....Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung....” (Q.S: Ali-„Imran: 173).
َاهللُ َأْكبَ ُر َولِلَِّه اْلَْْمدُ , َاهللُ َأْكبَ ُر , َاهللُ َأْكبَ ُر Saudaraku kaum muslimin rahimakumullah
Orang-orang bijak sering berkata ongkos sukses bernama
disiplin. Saya tidak pernah menjumpai seseorang menderita karena
terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang yang menderita karena
terlalu banyak ambisi tetapi tidak cukup berusaha. Agar kita
sukses menghadapi pandemi covid-19 ini, mari berdisiplin
mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan berpeluh keringat,
bercapek ria. Dan jika pasca pandemi covid 19 ini kita ingin
segera bangkit menjadi umat maju dan terdepan, mari kita kuatkan
nilai-nilai mulia ini ditegakkan bersama-sama seperti kebiasaan
jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja sama dan
-
10
kedepankan keadilan.
َاهللُ َأْكبَ ُر َولِلَِّه اْلَْْمدُ , َاهللُ َأْكبَ ُر , َاهللُ َأْكبَ ُر Kaum muslimin yang dirahmati Allah
Bukanlah gunung yang harus kita taklukkan untuk mencapai
puncak, melainkan diri kita sendiri. Kehidupan ini pun dipenuhi
dengan seribu macam kebahagiaan tetapi untuk mencapainya
perlu seribu macam pengorbanan. Hidup seekor lebah lebih
bernilai daripada binatang lain, bukan lantaran ia pekerja giat,
tetapi karena ia lebih suka bekerja (menghasilkan madu) untuk
kenikmatan dan kebahagiaan pihak lain. Memberi tidak harus
mengasihi, tetapi mengasihi selalu disertai dengan pemberian.
Tanda-tanda orang budiman ialah dia akan merasa gembira jika
dapat berbuat kebaikan kepada orang lain, dan dia akan merasa
malu jika menerima kebaikan dari orang lain. Tidak ada yang
lebih tragis dibanding seseorang yang memiliki penglihatan, tetapi
tidak memiliki visi. Semoga hal ini menginspirasi.
-
11
َاهللُ َأْكبَ ُر َولِلَِّه اْلَْْمدُ , َاهللُ َأْكبَ ُر , َاهللُ َأْكبَ ُر Sebelum mengakhiri khutbah Idul Qurban tahun 1441 H
tahun ini, mari kita cermati hadist Rasulullah SAW semoga
menjadi tambahan motivasi solusi atas problema yang kita hadapi.
Rasulullah SAW bersabda :
ِإَ ِ ْن , َ َأُ َّر َْقَ َ , َأْ َ َ ْ َ َ ِ َ , َ أْ َ َ َاَ تََ َّرْ ِ ِعَ اَاِ ْ : نًّ هللَا تَعَاََل يَُقْوُل
. َ َْ َأُ َّر َْقَ َ , َ تَْ َعْ َ َ ُ يََ َ ُ ْ َ “sesungguhnya Allah SWT berfirman: wahai Anak Adam,
beribadahlah kepada-Ku sungguh-sungguh, maka Aku
penuhi hatimu yang ada di dalam dadamu dengan
kekayaan dan Aku cukupi seluruh kebutuhanmu, dan
jika tidak engkau lakukan itu maka Aku penuhi
tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi
seluruh kebutuhanmu.(H.R.Imam Ahmad, At-Tirmidzi,
Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah).
Pemenang selalu berfikir untuk kerja sama, sementara yang
kalah selalu berfikir bagaimana menjadi tokoh yang hebat dan
berjaya. Khususnya masa-masa sulit yang ekstrim seperti saat ini
-
12
kerja sama menjadi hal yang amat mendasar bukan semata karena
manusia tak mampu hidup sendiri, tetapi kerja sama merupakan
suara hati pantulan dari sifat mulia Allah SWT Al-Jami‟ (Yang
Maha Mengumpulkan). Mari kita kurbankan ego kita untuk
menuju kebersamaan, ketika kecerdasan spiritual ini muncul
berkolaborasi maka sesuatu yang luar biasa akan terjadi.
Demikianlah khutbah ini, semoga bermanfaat
َأُعْ ُ بِاهلِل ِمَ الَّشْي َاِن الرَِّجْيم، ِبْ ِم اهلِل الرَّْْحَِ الرَِّ ْيْم َناَا اْلَكْ َ رَ ِإنَّ َ انَِ َ ُ َ اْاَبْ لَ رُ . َفَصلِّ ِلَربَِّ َواْاَرْ . ِإنَّا َأْع َي ْ
َونَ َفَعِِنْ َوِإ َّاُكْم ِ َا ِفْيِه ِمَ بَاَ َا اهلل ِل َوَلُكْم ِِف اْلُ ْرآِن اْلَعِظْيِم، َو َ َ بََّل اهللُ ِمنَّا َوِمْنُكْم ِ اَلَوَ ُه َوِإنَُّه ُ َ ال َِّمْيُع ْاآل َاِت َوالذِّْكِر اْلَِْكْيم
الَعِلْيُم، َوأَ ُ ْ ُل َ ْ ِل َ َذا َفأْسلَ ْغِفُر اهلَل الَعِظْيَم ِإنَُّه ُ َ الَغُفْ ُ الرَِّ ْيم
-
13
KHUTBAH II
×( 7)اهللُ اَْكبَ ْر
رًا َوُسْبَحاَن اهلل ُبْكَرًة َو َأْصْياًل اَل اَِلَه ِاالَّ رًا َوْاَْلْمُد هلِل َكِثي ْ اهللُ اَْكبَ ْر َكِبي ْ
. اهللُ َواهللُ اَْكبَ ْر اهللُ اَْكبَ ْر َوهلِل ْاَْلْمدُ
َوَاْ َ ُد َاْن . َاْلَْْمُد هلِل َعلَى ِاْ َ انِِه َوالش ْكُر َلُه َعلَى َ ْ ِفْيِ ِه َوِاْمِلَنانِهِ
َوَاْ َ ُد َانَّ , َلُه َ ْعِظْيًما ِلَشْأنِهِ . اَل اَِلَه ِاالَّ اهللُ َواهللُ َوْ َدُ اَل َ رِْ َ َلهُ
اِعى ِاَ ِ ْضَ انِهِ اللُ مَّ َصلِّ َعَلى . َسيَِّدنَا ُ َمًَّدا َعْبُدُ َوَ ُسْ لُُه الدَّ
رًا .َسيِِّدنَا ُ َمٍَّد َوَعَلى اَلِِه َوَاْصَحاِبِه َوَسلِّْم َ ْ ِلْيًما ِكثي ْ
. فَياَ اَ َ ا النَّاُس اِ َُّ ااهلَل ِفْيَما اََمَر َوانْ لَ ُ ْ ا َعمَّا نَ َ ى َوَزَجر: اَمَّا بَ ْعدُ
َـّ ِ َ ِ َكِلِه ِبُ ْدِسهِ . َواْعَلُمْ ا َانَّ اهلَل اََمرَُكْم بِاَْمٍر َبَدأَ ِفْيِه بِنَ ْفِ ِه َو َ
ِانَّ اهلَل َوَم ِ َكَلُه ُ َصل ْ َن َعلَى النَِّب آ اَ َ ا الَِّذْ َ آَمنُ ْ ا : َوَ اَل َ عَاَ
-
14
ُْرَسِلْ َ . َصل ْ ا َعَلْيِه َوَسلُِّمْ ا َ ْ ِلْيًمااللُ مَّ َصلِّ َعَلى َسيِِّدنَا ُ َمٍَّد َسيٍِّدامل
َواْ َ اللُ مَّ َعِ ْاخلَُلَفاِء الرَّاِ ِدْ َ َاِِب . َوَعَلى آلِه َوَاْصَحاِبِه َاْ َِعْ َ
َوُعْثَمان َوَعِلى َوَعْ بَِ يَِّة الصََّحابَِة َواللَّاِبِعْ َ َو َاِبِعي َوُعَمرُ َبْكرٍ
ْ ِ َواْ َ َعنَّا َمَعُ ْم ِبَرْْحَِلَ َا اَْ َ َم اللَّاِبِعْ َ َ ُْم بِِاْ َ اٍن ِاَ َ ْ ِ الدِّ
.الرَّاِْحِْ َ
َااْلَْ يآُء الَلَُّ مَّ اْاِفْر لِْلُمْ ِلِمْ َ َواْلُمْ ِلَماِت َواْلُمْؤِمِنْ َ َواْلُمْؤِمَناتِ
ُ ْم َوْااَلْمَ اتِ ُْشرِِكْ َ , ِمن ُْْ ِلِمْ َ َوأَِ لَّ الشِّْرَا َوامل
اَلَّلُ مَّ اَِعزَّ ْااِلْساَلَ َوامل
ْ ِلِمْ َ ُْ َ َواْ ُذْل َمْ َ َذَل امل ْ ِ , َواْنُصْر َمْ َنَصَر الدِّ َوَدمِّْر اَْعَداَء الدِّ
ِ ْ اَللَُّ مَّ اْدَفْع َعنَّا اْلَباَلَء َواْلَ بَاَء َوالزَّاَلزَِل . َواْعِل َكِلَماِ َ ِاَ َ ْ ِ الدِّ
َ ا َوَما َبَ َ َعْ بَ َلِدنَا اِْنُدونِْيِ يَّا َنِة َواملَِحَ َما َظَ َر ِمن ْ َوُسْ َء اْلِفل ْ
-
15
ُْ ِلِمْ َ عآمَّةً َ ب ََّنا ظََلْمَنا . َا َ َّ اْلَعاَلِمْ َ , آصًَّة َوَسا ِِر اْلبُ ْلَداِن امل
.اَنْ ُفَ َناَوِاْن َْ َ ْغِفْر لََنا َو َ ْرَْحَْنا لََنُكْ َن َّ ِمَ ْاخلَاِسرِْ َ
نْ َيا َ َ َنًة َوِِف ْاآلِ َرِة َ َ َنًة َوِ َنا َعَذاَ النَّا ِ . َ ب ََّنا آ ِناَ ِِف الد
ُسْبَحاَن َ بَِّ َ ِّ اْلِعزَِّة َعمَّا َ ِصُف َن َوَسالٌ َعَلى اْلُمْرَسِلَ َواْلَْْمُد لِلَِّه
َ ِّ اْلَعاَلِم َ
َوال َّاَلُ َعَلْيُكْم َوَ ْْحَُة اهلِل َوبَ رََكا ُهُ
1. COVER KHUTBAH IDUL ADHA 1441 H.pdf2. sambutan.pdf3. NASKAH KHUTBAH IDUL ADHA 1441 H.pdf