Khotbah idul adha 1434 h oleh drs. nurul muhson
-
Upload
nurul-muhson -
Category
Education
-
view
979 -
download
11
description
Transcript of Khotbah idul adha 1434 h oleh drs. nurul muhson
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 1
السال م عليكم و ر حمة اهلل و بر كا تهاهلل ا كربكبريا و - ا هلل ا كرب- ا هلل ا كرب- اهلل ا كرب
احلمد هلل كثريا وسبحا ن اهلل بكر ة و ا صيال ال الو اال اهلل و ال نعبد اال ا يا ه خملصني لو الد ين و لو
كره ا لكافرو ن ال الو اال اهلل وحده صد ق وعده ونصرعبد ه و ا عز جنده وىزم اال حزا ب و حده ال ا
. لو اال ا هلل اهلل اكرب اهلل ا كرب و هلل احلمد احلمد هلل امحده سبحا نو و تعا يل على نعمو ا ليت ال ت عد
وال تصى لو ملك السموا ت واالرض و ما بينهما وما . تت الثراى واشكره على عطا ئو و فضيلتو الترباى
تو حيدا , واشهد ان ال الو اال اهلل و حده ال شر يك لومتقنا اق ت ني و ليو م القا عة وانو لنعم ال م ق ت ن متظا ىرا عليو
واشهد ان سيد نا حممدا . اجلنان والسا ن سرا وعل ن يا عبده ورسو لو افضل من صل وحنر وحج واعتمر ووق ف
اللهم صل وسلم على عبد ك ورسو لك . بعرفة وال محشر
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 2
حممد وعلى الو واصحابو الذين اذىب اهلل عنهم الر جس .وطهر
- اهلل اكرب ال الو اال اهلل واهلل اكرب- اهلل اكرب-ااهلل اكرب. فيا عبا داهلل اتقوا اهلل تعا ىل : اما بعد. اهلل اكرب وهلل احلمد
رفع , واعلموا ان يو مكم ىذا يوم فضيل وعيد شريف جليلجيتمع فيو احلاج , ومساه يوم احلج االكرب, اهلل قدره واظهر
, مبىن يستكملون منا سك احلج ويتقربون اىل اهلل باحلجحييون سنة ابيهم ابراىيم مبا يذحبونو ىف ىذا اليوم العظيم
. فان اهلل تعا ىل امره بذبح ولده وف لذ ة كبده . من القرابنيفا متثل امر ربو طا ئعا وخرج با بنو مسا رعا قال اهلل تعا ىل
ا عوذ با اهلل من الشيطا ن الر جيم بسم . ىف القران العظيم
: اهلل الرمحن الرحيم
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 3
Jama’ah shalat idul adha yang dirahmati
Allah.
Pertama-tama marilah kita sama-sama
terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur
kehadirat Allah swt., yang senantiasa dan
selalu mencurahkan rahmat dan nikmatnya
kepada kita semua. Karena, apabila kita
menghitung rahmat dan nikmat yang telah
diberikan oleh Allah, tentu kita tidak akan
dapat menghitungnya. Hal ini sebagaimana
firman Allah :
.
Artinya: Dan jika kamu menghitung-hitung
nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan
mampu untuk menghitungnya ( Q.S. An-Nahl:
18 ).
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 4
Ma’asiral muslimin wal muslimat
rahimakumullah.
Selanjutnya marilah kita sama-sama
senantiasa menyampaikan shalawat dan
salam kepada Nabi Muhammad saw,
keluarganya, para sahabatnya dan kepada para
pengikutnya sampai akhir zaman. Karena atas
jasa-jasa beliaulah sehingga kita dapat
memeluk ajaran agama islam, yaitu ajaran
agama yang mendapatkan ridha dari Allah
swt sampai kelak di hari kiamat.
Rasanya baru saja kita lampaui idul fitri
dan masih terasa di telinga kita gemuruh suara
takbir yang membahana, mengagungkan asma
Allah yaitu ummat islam secara serentak
menyatakan bahwa tiada ada Tuhan selain
Allah dan nabi Muhammad adalah utusan
Allah swt.
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 5
هللا اكثش هلل انحذ- هللا اكثش – هللا اكثش – هللا اكثش
Sejak subuh pagi tadi dan sampai saat ini
di sana sini juga masih terdengar alunan
takbir dan tahmid dalam mengagungkan asma
Allah dan memuji kebesaran-Nya.
Jama’ah idul adha yang dirahmati Allah.
Ada 2 (dua) hal yang akan saya sampaikan
dalam khotbah idul adha kali ini yaitu:
Pertama Ibadah Haji.
Ibadah haji merupakan rangkaian ibadah yang
mengandung muatan pendidikan yang luar
biasa. Agar manusia mengambil pelajaran
yang tak ternilai dari sana. Bukan hanya bagi
mereka yang sudah dipanggil Allah dalam
menunaikannya, tetapi juga bagi kita yang
belum berkesempatan menjalankan rukun
Islam yang kelima.
Diantara pelajaran yang begitu tampak dari
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 6
ibadah haji adalah deklarasi persamaan
derajat manusia di dalam Islam. Islam
bukanlah agama yang mempertahankan atau
mendukung diskriminasi atas dasar warna
kulit dan suku bangsa. Allah tidak
membedakan manusia dari segi hartanya,
popularitas, maupun jabatan dan
kekuasaannya. Karenanya berkumpullah
jutaan orang di Masjidil Haram mereka
setara! Semuanya berbaur menjadi satu
sebagai hamba Allah; tak ada bedanya antara
presiden dan rakyat biasa, tak ada bedanya
antara direktur dan petani-petani desa. Bahkan
saat ihram, sekaya dan setinggi apapun
jabatan seseorang, mereka semua sama hanya
berbalut kain ihram yang tidak berjahit.
Kita pun, yang tidak berada di Masjidil
Haram, seharusnya sadar akan hakikat nilai
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 7
manusia di hadapan Allah SWT. Mereka
semua sama. Yang membedakan dan
membuat seseorang lebih mulia daripada
lainnya adalah ketaqwaannya.
نن كرمكم عند اللنو ت قاكم
Sesungguhnya manusia yang paling mulia
diantara kamu di sisi Allah adalah yang
paling bertaqwa. (QS. Al-Hujurat : 13)
Hakikat ini seharusnya tertanam kuat dalam
jiwa kita dan menjadi pemicu bagi kita untuk
terus meningkatkan ketaqwaannya. Sementara
banyak orang yang mengumpulkan bekal
untuk kehidupan dunianya, Allah
menunjukkan pula kepada kita untuk
mempersiapkan sebaik-baik bekal, yakni
taqwa.
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 8
قوى ر الزناد الت ن وت زوندوا فإنن خي
Dan berbekallah kalian. Sesungguhnya bekal
yang terbaik adalah taqwa. (QS. Al-Baqarah :
197)
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT,
Selain nilai tarbiyah di atas, haji juga sarat
dengan napak tilas sejarah Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Ka’bah merupakan tempat
ibadah yang dibangun pertama kali oleh Nabi
Ibrahim. Ia simbol ketauhidan, dan ke
arahnya umat Islam berkiblat dalam shalat.
Sai mengingatkan ikhtiar serius istri Nabi
Ibrahim, Hajar, dalam upaya regenerasi ahli
tauhid. Melontar jumrah juga merupakan
simbol perlawanan kepada syaitan, yang telah
dicontohkan Nabi Ibrahim, dan hingga kiamat
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 9
nanti statusnya memang tidak pernah
berubah; syaitan adalah musuh yang nyata
bagi orang yang beriman.
Lebih dari itu, semua ibadah haji merupakan
kepatuhan dan ketundukan total kepada Allah
sebagai pembuat syariat. Bagaimana petunjuk
Allah dalam beribadah, begitulah kita harus
mengerjakannya. Bagaimana perintah Allah
kepada orang beriman, begitulah ia harus
sami’na wa atha’na. Dengan demikian ibadah
haji menjadi ibadah yang sangat berat. Selain
menyediakan biaya yang sangat besar dan
membutuhkan fisik yang prima, kondisi
ruhiyah juga harus terjaga selama ibadah ini
ditunaikan. Maka, sebanding dengan beratnya
kombinasi dari ibadah qalbiyah, ibadah
badaniyah, dan ibadah maliyah ini, Allah
telah menyediakan balasan yang luar biasa :
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 10
رور ليس لو جزااء الن اجلننة احلج المب
Haji yang mabrur, tidak ada balasannya
kecuali surga. (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedua, Ibadah Qurban
Nabi Muhammad saw bersabda:
ما عمل آدمى من عمل ي وم الننحر حبن ىل اللنو م ن نها لتأتى ي وم القيامة بقرونا من ىراق الدن
م لي قع من اللنو مبكان و شعارىا و ظالفها و نن الدن ق بل ن ي قع من األرض فطيبوا با ن فسا
Tidak ada amalan yang diperbuat manusia
pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai
oleh Allah selain menyembelih hewan.
Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada
hari kiamat akan datang beserta tanduk-
tanduknya, bulu-bulu, dan kuku kukunya.
Sesungguhnya sebelum darah kurban itu
mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima
Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan
berkurban. (HR. Tirmidzi)
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 11
Mari kita renungkan sejenak peristiwa
pengurbanan yang dilakukan oleh Nabiyullah
Ibrahim as. Untuk mengetahui sampai dimana
tingkat keimanan Nabiyullah Ibrahim as,
Allah memberikan ujian yang sangat berat
kepada Nabiyullah Ibrahim yaitu Allah
memberi wahyu kepada Nabi Ibrahim agar
menyembelih anaknya yang bernama Ismail.
Ismail adalah satu-satunya putra kesayangan
Nabi Ibrahim, ternyata Nabiyullah Ibrahim
mendapatkan perintah dari Allah harus
mnyembelih anaknya dengan tangannya
sendiri, betapa sedih Nabiyullah Ibrahim
mendapat perintah yang seperti ini, namun
apa boleh buat, kecintaan kepada Allah tidak
boleh dikalahkan dengan kecintaan kepada
seorang anak, perintah Allah untuk
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 12
menyembelih anaknya yang bernama Ismail
harus dilaksanakan karena ini adalah perintah
Allah SWT. Sebelum terjadi penyembelihan,
Nabiyullah Ibrahim dan Ismail ada tanya
jawab antara keduanya: Wahai Ismail, aku
mendapat perintah dari Allah untuk
menyembelihmu, bagaimana pendapatmu ?
Jawaban Ismail sangat mengejutkan dan tidak
diduga sebelumnya, ternyata Ismail malah
menyuruh ayahnya yang bernama Ibrahim
untuk melaksanakannya jika memang ini
perintah Allah swt. Di sini Ismail bertawakal
dengan sebenar-benar tawakal, yaitu pasrah
dan menyerahkan semua yang bakal terjadi
atas dirinya kepada Allah swt , begitu juga
Nabiyullah Ibrahim menjadi mantap dan
ikhlas dalam melaksanakan perintah Allah
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 13
untuk berqurban dengan cara menyembelih
Ismail putra tercintanya.
Jama’ah shalat idul adha yang dirahmati
Allah.
Namun, selanjutnya apa yang terjadi ?
Berkat keikhlasan Ismail dan Nabiyullah
Ibrahim dalam melaksanakan perintah Allah,
maka Allah swt mengutus Malaikat jibril
untuk menggantikan Ismail dengan seekor
domba, lalu domba itulah yang disembelih.
Peristiwa tersebut dijelaskan dalam firman
Allah sebagai berikut:
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 14
Artinya: Nabiyullah Ibrahim
bertanya kepada Ismail “ Wahai anakku
Ismail, aku memperoleh mimpi (wahyu),
bahwa aku diperintahkan untuk
menyembelihmu. Bagaimana menurut
pendapatmu ?” Ismail menjawab : “ Wahai
ayahandaku, lakukankah apa yang
diperintahkan oleh Allah kepada ayahanda,
Insya Allah ayahanda akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar. ( Q.S.
Ash-Shafat: 102 ).
Hadirin Hadirat sidang jama’ah shalat
idul adha yang dirahmati Allah.
Ismail adalah sosok seorang anak yang
shaleh bukan anak yang salah, dimana tingkat
keimanan, ketakwaan, keikhlasan dan
kepatuhannya benar-benar dapat dibanggakan
sehingga jika dijadikan suri tauladan dimasa
sekarang ini, maka sangatlah tepat. Mengapa?
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 15
1) Karena Ismail adalah sosok seorang
anak yang sangat tinggi tingkat
ketaatan dan kepatuhannya dalam
melakukan perintah Allah SWT dan
perintah orang tua, dia selalu
mengatakan : سعا اطعا
2) Ismail adalah sosok seorang anak yang
jika diajak berbicara oleh orang tua
selalu memperhatikan dan jika
berbicara dengan orang tua
pembicaraannya juga selalu lemah
lembut.
3) Ismail adalah sosok seorang anak yang
selalu bersikap sopan dan santun
kepada orang tua dalam segala
tindakan dan perilakunya.
Jama’ah shalat idul adha yang dirahmati
Allah.
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 16
Itulah diantara tanda-tanda anak yang
shaleh. Saya yakin semua orang tua sampai
kapanpun pasti menginginkan anaknya
menjadi anak yang shaleh bukan anak yang
salah apalagi anak yang durhaka. Betapa
senang dan bangganya menjadi orang tua jika
anak-anaknya menjadi anak yang shaleh,
sebaliknya alangkah sedihnya sebagai orang
tua jika anak-anaknya menjadi anak yang
tidak patuh apalagi durhaka kepadanya. Oleh
sebab itu kita sebagai orang tua hendaknya
senantiasa memanjatkan do’a kepada Allah
agar anak-anak kita menjadi anak yang shaleh
yaitu anak yang taat dan patuh kepada orang
tua serta menjadi anak yang beriman dan
bertakwa kepada Allah swt. Hal yang seperti
ini sebagaimana firman Allah :
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 17
Artinya: Ya Allah, ya Tuhan kami,
anugerahkanlah kepada kami istri dan
keturunan yang dapat menyenangkan hati dan
jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang
bertakwa. ( Q.S. Al-Furqan: 74 ).
Ma’asyiral muslimin wal muslimat yang
dirahmati Allah.
Patuh dan taat kepada kedua orang tua
adalah merupakan kewajiban yang pertama
dan utama yang harus dilakukan oleh setiap
anak setelah berbakti kepada Allah swt,
sebaliknya akan berdosa besar jika
mendurhakai salah satu orang tua atau kedua-
duanya.
.هللا ا كثش ا هلل ا كثش ا هلل ا كثش هلل انحذ
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 18
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat
Rahimakumullah.
Kalau kita membaca media cetak, koran,
majalah dan melihat tayangan-tayangan di
televisi sering kali kita melihat terjadinya
kekerasan yang dilakukan oleh anak terhadap
orang tuanya, padahal kadang-kadang
masalahnya hanya sepele, anak sudah berani
membentak, memukul, dan menendang orang
tuanya, bahkan ada yang sampai berani
menghabisi nyawa orang tuanya sendiri.
Itulah anak durhaka yang hidupnya pasti
akan mengalami sengsara baik ketika di dunia
lebih-lebih kelak di akhirat
.هللا ا كثش ا هلل ا كثش ا هلل ا كثش هلل انحذ
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat
Rahimakumullah.
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 19
Mari kita sama-sama meningkatkan
kualitas bimbingan kita kepada anak anak-
anak kita, karena anak adalah merupakan
amanah yang harus dijaga dan diarahkan. Kita
sebagai orang tua diingatkan oleh Allah
dalam sebuah firman-Nya:
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa
api neraka. (Q.S.At-Tahrim:6)
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat
Rahimakumullah.
Ayat tersebut menjelaskan, bahwa salah
satu hal yang dapat menyeret orang tua ke
dalam siksa api neraka adalah karena tidak
memperhatikan anak-anaknya. Ali Akbar
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 20
Nafis bercerita dalam sebuah cerpen, ada
pak Haji, semasa di dunia dia terkenal
sebagai orang yang taat kepada Allah, namun
dia dimasukkan ke dalam Neraka. Ketika
sampai di Nereka pak Haji terkejut dan
mengatakan: “ Saya pikir Allah ini khilaf,
saya ini adalah orang yang taat beribadah,
tetapi kenapa saya dimasukkan ke dalam
Neraka”. Kemudian pak Haji tidak terima dan
bertanya kepada Allah: Ya Allah kenapa saya
dimasukkan ke dalam Neraka ? Kemudian
Allah balik bertanya: apakah engkau yang
bernama pak Haji ? Ya betul. Apakah engkau
ketika di dunia mengerjakan shalat ? Ya betul.
Apakah engkau ketika di dunia mengerjakan
puasa? Ya betul. Apakah engkau pernah
menunaikan haji? Ya betul. Lalu Allah
mengatakan: memang engkau orang yang taat
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 21
beribadah kepada-Ku. Kemudian Allah
bertanya lagi: apakah engkau punya anak ?
Ya punya. Pernahkah engkau menyuru shalat
anakmu ? Jawab pak Haji: tidak pernah,
memang saya khilaf ya Allah, saya sibuk
sendiri sehingga lupa membimbing anak-
anak. Kemudian Allah menyuruh pak Haji,
masuklah kamu beserta anakmu ke dalam
Neraka, karena kamu tidak bertanggung
jawab kepada keluarga.
.هللا ا كثش ا هلل ا كثش ا هلل ا كثش هلل انحذ
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat
Rahimakumullah.
Agar anak-anak kita menjadi anak yang
shaleh dan shalihah, minimal ada tiga hal
yang harus kita tanamkan. Apa tiga hal
tersebut !
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 22
Pertama: Tanamkan Iman !
Tanggung jawab yang pertama dan
utama terhadap anak adalah orang tua.
Anak akan menjadi beriman atau tidak
sebenarnya tergantung pada orang
tuanya. Hal ini sebagaimana hadits Nabi
saw:
كل مو لو د يو لد على الفطرة فا ن ا بوا ه يهو دا . نو او ينصرا نو او ميجسا نو
Artinya:
Setiap anak yang dilahirkan dalam
keadaan suci, maka tergantung orang
tuanya, apakah orang tua ingin
menjadikan anaknya sebagai orang
Yahudi atau Nasranai atau Majusi
Kedua: Tanamkan Ilmu !
Iman dan ilmu ibarat dua sisi mata
uang yang tidak dapat dipisahkan, karena
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 23
hanya orang-orang yang beiman dan
berilmulah yang akan mendapatkan
apresiasi atau penghargaan yang sangat
tinggi dan istimewa di sisi Allah SWT.
Hal ini sebagaimana firman Allah:
Artinya: Niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat (Q.S. Mujadilah:11)
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat
Rahimakumullah.
Ketiga: Tanamkan Akhlakul Karimah
Memang benar hanya dengan
akhlak mulia inilah yang membedakan
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 24
antara manusia dengan makhluk
ciptaan Allah yang lain. Kita lihat,
betapapun tampan dan cantiknya
seseorang, namun apabila tidak bermoral,
tidak mempunyai sopan santun dengan
yang lain, maka tak ada bedanya dengan
makhluk ciptaan Allah yang lain, atau
bahkan lebih rendah dan hina dari pada
binatang.
Oleh sebab itu, pelajar yang mulia
adalah pelajar yang berakhlak, guru yang
mulia adalah guru yang berakhlak dan
pejabat yang mulia adalah pejabat yang
berakhlak. Untuk itu mari kita jadikan
Akhlakul karimah sebagai pondasi
dalam hidup dan kehidupan kita semua.
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 25
Keempat: Berikan Makanan yang
Halalan Tayyiba !
Mengapa anak harus diberi makanan
yang Halalan Tayyiba? Sebab, makanan
yang dikonsumsi dapat diibaratkan
seperti bensin (bahan bakar ). Jika bensi
(bahan bakarnya) baik dan tidak
tercampur oleh kotoran, maka untuk
menghidupkan mesin akan mudah. Tapi,
jika bensi (bahan bakar) tersebut tidak
baik dan sudah tercampur dengan
berbagai macam kotoran, maka untuk
menghidupkan suatu mesin akan sulit,
bahkan dapat mengganggu bagian-bagian
yang lain.
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat
Rahimakumullah.
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 26
Mungkin seperti itulah perumpamaan
jika makanan yang dikonsumsi tersebut
adalah sesuatu yang Halalan Thayyiba ( halal,
bersih, suci, dan menyehatkan) maka jiwa
seorang anak akan mudah di arahkan ke arah
kebaikan. Dan sebaliknya, jika makanan yang
dikonsumsi itu sesuatu yang bercampur
dengan hal-hal yang haram dan subhat, maka
jiwa seorang anak akan sulit untuk diajak dan
diarahkan ke arah kebaikan.
Demikianlah khatbah yang bisa saya
sampaikan. Mudah-mudahan dengan adanya
Shalat dan Khotbah Idul Adha kali ini iman
dan taqwa kita senantiasa bertambah dan
mudah-mudahan dosa dan kesalahan kita
benar-benar diampuni Allah sehingga kita
akan mendapat keridhaan-Nya. Untuk itu
mari kita sama-sama menundukkan kepala,
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 27
menengadakan kedua belah tangan, lalu
bermunajat kepada Allah.
Ya Allah Yang Maha Pengasih Lagi
Maha Penyayang, Engkau tidak pernah pilih
kasih dan tidak pernah pilih sayang, yang
sayang-Mu tidak terbilang.
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim. Di pagi
hari yang penuh bahagia ini kami telah
mendirikan shalat Idul Adha secara
berjama’ah dalam rangka untuk mendekatkan
diri kepada-Mu.
Ya Allah Ya Tawwabur Rahim. Di Pagi
hari yang berbahagia ini, kami bernunajat
kepada-Mu memohon kasih sayang dan
ampunan atas segala dosa dan kesalahan
yang talah kami lakukan, baik yang kami
sengaja maupun yang tidak kami sengaja,
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 28
baik yang kami ketahui maupun yang tidak
kami ketahui.
Ya Allah Ya Ghaffar.Ampunilah dosa
dan kesalahan kedua orang tua kami.
Limpahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu
kepada mereka. Kasihanilah mereka
sebagaimana mereka telah mengasihani aku
diwaktu aku masih kecil.
Ya Allah Ya Rabbana. Mereka telah
bersusah payah mendidik dan memelihara
kami, tapi kami belum mampu membalas budi
baik mereka, untuk itu Ya Allah jadikanlah
kami ini menjadi anak-anak yang shaleh dan
shalehah, janganlah Engkau jadikan kami ini
anak yang durhaka yang akan membawa
malapetaka.
Ya Allah Ya Khaliq. Jadikanlah kami ini
anak yang dapat dibanggakan oleh orang tua,
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 29
dan anak yang dapat menyenangkan hati
orang tua, serta anak yang dapat
membahagiakan orang tua, juga menjadi
anak yang selalu mendoakan orang tua , serta
menjadi anak yang selalu taat dan patuh
kepada kedua orang tua.
Ya Allah Ya Rabbana. Jadikanlah
keluarga kami menjadi keluarga yang sakinah
yaitu keluarga bahagia lahir dan batin,
bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.
Ya Allah Ya Tuhan kami. Jadikanlah
pemimpin kami pemimpin yang beriman dan
bertakwa kepada-Mu, pemimpin yang
senantiasa melaksanakan perintah-perintah-
Mu, dan pemimpin yang senantiasa menjahui
larangan-larangan-Mu. Ya Allah, jadikanlah
pemimpin kami ini menjadi pemimpin yang
bisa memberikan suri tauladan kepada yang
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 30
lain dan dapat menjadi contoh kepada yang
lain.
Ya Allah Ya Ghafur. Jadikanlah negara
kami ini menjadi negara yang adil berkeadilan
dan makmur berkemakmuran serta negara
yang mendapat ridha dan ampunan-Mu, yaitu:
بلدة طيبة ورب غفور
Ya Allah Ya Samiul Bashir. Engkau
Maha mendengar semua permohonani kami.
Untuk itu Ya Allah kabulkan segala
permohonan kami, terimalah semua amal
ibadah kami yang selama ini kami lakukan,
jadilakanlah semua amal ibadah kami ini
menjadi bekal kelak diakhirat.
Amin Ya Rabbal A’lamin.
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 31
ونفعن وايا كم . بارك اهلل ىل ولكم ىف القران العظيماقول قول ىذا . مبا فيو من االيا ت والذ كر احلكيم
واستغفرو اهلل العظيم يل ولكم ولسا ئر املسلمني انو واملسلمات واملؤ منني واملؤ منا ت وا س ت غ ف ر و ه
.ىو الغقو رالر حيم
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 32
انخطثح انثا ح نعذ اال ضحى
سثحا هللا - كثشا انحذ هلل كثشا - ا هلل ا كثش
هللا اكثش هلل –ال ان اال هللا - تكش ج هللا ا صال
انحذ
احــذ سثحا .انحذ هلل انزي اعا د اال عا د كشس
اشذ ا ال ان اال هللا حذ ال . ا خهق ص س
. ششك ن شا د ج ثـقـم تا انــضا ف انـحـشـش
انهى صم . اشذ ا يـحــذ ا عـثـذ سس ن
سهى عه ســـذ ا يحذ عه ا ن اصحا ت
فـا عـثا د هللا اتـقـ هللا حق : ايا تـعـذ . اجــعــــ
تـقـات اعـهــا ا هللا صم عـه ـثــ فـقا ل تـعـا
ا هللا يال ئـكـت ـصه عـه انــثـ ا ا : ن
. ـا انـز ا يــا صهـا عـهـ سـهــ تسـها
انهى صم سهى عه ســذ ا يـحـذ عه ان
اصـحا ت اجــعــ عـ انـتا تـعــ يـ
. تـثـعـى تا حـسا ان ـ و انـذ ـ
Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh Drs. Nurul Muhson 33
انهى اغـفــش نهــؤ يـــ انؤ ياخ
انـسـهـــ انـسـهـاخ االحـا ء يــى
االيـاخ اـك ســـع قـش ة يـجــة انـذ عـاخ
س تــا ـثهـا يـ اصا جـا . ا قا ض انـحا جاخ
س . ر س ـتـا قـشج اعــ اجـعـهـا نهــتـقــ ايايا
تـا اغـفـش نـا نا دـا اسحـــا كـا ستـا ا
ستـا ا تا ف انـذ ـا حـسـ ف اال خـش ج . صـغــشا
انحـذ هلل سب انـعا . حـسـ قـا عـزاب انــاس
. نـــ
عـثا د هللا ا هللا ـاء يـش تا نعـذ ل اال حـسا اـتا
ء ري انقـش تـ ــ عـ انـفـخـشـا ء انـــكـش
نـز كـش هللا . انـثـغ ـعـز كـى نـعـهـكـى تـز كـش
. هللا ـعـهـى يا تـصــعـ . اكـثـش