kewirausahaan

11
Daftar ciri-ciri dan sifat-sifat profil seorang wirausahawan: 1. Percaya Diri. Wataknya : Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme. 2. Berorientasikan tugas dan hasil. Wataknya : Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan emiliki inisiatif. 3. Pengambil Resiko. Wataknya : Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan. 4. Kepemimpinan. Wataknya : Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun. 5. Keorisinilan. Wataknya : Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas. 6. Berorientasi ke masa depan. Wataknya : Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan. 7. Jujur dan tekun. Wataknya : Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut: a. Disiplin Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan

description

aaaaaaaa

Transcript of kewirausahaan

Page 1: kewirausahaan

Daftar ciri-ciri dan sifat-sifat profil seorang wirausahawan:

1. Percaya Diri.

Wataknya : Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

2. Berorientasikan tugas dan hasil.

Wataknya : Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,

memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan emiliki inisiatif.

3. Pengambil Resiko.

Wataknya : Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.

4. Kepemimpinan.

Wataknya : Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap

saran dan kritik yang membangun.

5. Keorisinilan.

Wataknya : Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang

luas.

6. Berorientasi ke masa depan.

Wataknya : Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan.

7. Jujur dan tekun.

Wataknya : Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja

Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:

a. DisiplinDalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya.Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Page 2: kewirausahaan

Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan.Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut.Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.

b. Komitmen TinggiKomitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komimten yang jelas, terarah dan bersifat progressif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan mengidentifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya.Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, problem solving bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik (goodwill) di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yangdiharapkan.

c. JujurKejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purna jual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.

d. Kreatif dan InovatifUntuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.Namun, gagasan-gagasan yang baikpun, jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah mimpi.Gagasan-gagasan yang jenius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan.Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar.Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan “market oriented” atau apa yang sedang laku dipasaran. Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut bagi konsumen.

e. MandiriSeseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.

f. RealistisSeseorang dikatakan Realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir

Page 3: kewirausahaan

yang rasionil dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatannya.Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasionil dalam pengambilan keputusan bisnisnya.Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

Ditulis oleh Izzati Amperaningrum, SE, MM & Dr. Zuhad Ichyaudin, MBA.

http://adesyams.blogspot.com/2009/09/karakteristik-sikap-dan-perilaku.html

b.  Perilaku wirausahawan1)  Memiliki rasa percaya diria) Teguh pendiriannyab) Tidak tergantung pada orang lainc) Berkepribadian yang baikd) Optimis terhadap pekerjaannya2)  Berorientasi pada tugas dan hasila) Haus akan prestasib) Berorientasi pada laba / hasilc) Ketekunan dan ketabahand) Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras3)  Pengambil resikoa) Enerjik dan berinisiatifb) Kemampuan mengambil resikoc) Suka pada tantangan4)  Kepemimpinana) Bertingkah laku sebagai pemimpinb) Dapat menanggapi saran-saran dan kritikc) Dapat bergaul dengan orang lain5)  Keorisinilana) Inovatif, kreatif dan fleksibelb) Serba bisa dan mengetahui berbagai halc) Mempunyai banyak sumber kemampuan6)  Berorientasi ke masa depana) Memiliki pandangan ke masa depanb) Optimis memandang masa depan

Disamping harus memiliki sikap dan perilaku tersebut diatas, seorang wirausahawan juga dituntut memiliki ketrampilan-ketrampilan yang dapat menunjang keberhasilan.       Adapun ketrampilan tersebut adalah sebagai berikut :1.  Ketrampilan dasara. Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggib. Memiliki kepribadian yang unggulc. Pandai berinisiatifd. Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha2.  Ketrampilan khusus

Page 4: kewirausahaan

1.      Ketrampilan konsep (conceptual skill) : ketrampilan melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuatnya

2.      Ketrampilan teknis ( technical skill) : ketrampilan melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha

3.      Human skill : ketrampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahannya, dan sesame wirausahawan

http://anikmugirahayu.blogspot.com/2012/07/sikap-dan-perilaku-wirausahawan.html

Mengidentifikasi Keberhasilan UsahaUntuk menggali usaha atau bisnis, seorang wirausahawan harus berpikir secara positif dan kreatif, di antaranya :a. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnisnya bisa dilaksanakan;b. Harus menerima gagasan-gagasan baru didalam dunia usaha atau bisnis;c. Harus bertanya kepada diri sendiri;d. Harus mendengarkan saran-saran orang lain;e. Harus bersemangat dan bergaul

Usaha atau-bisnis yang memberi peluang untuk maju dan menguntungkan adalah usaha atau bisnis yang mampu meraih keuntungan dengan cara menciptakan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Peluang dan kesempatan yang ada dalam usaha atau bisnis, banyak sekali dan akan memberikan suatu keuntungan. Adapun yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan, diantaranya:a. pola berpikir yang mengarah pada sikap dan kemauan untuk sukses;b. kepribadian yang kuat untuk sukses;c. kecakapan dalam mengelola usaha untuk sukses;d. menerapkan manajemen usaha yang baik;e. berani memikul segala resiko dalam usaha atau bisnis;

Secara lebih terperinci, keberhasilan usaha atau bisnis yang dikelola seorang wirausahawan, dapat diidentifikasikan sebagai berikut:a. Keyakinan dalam berusahab. Sikap mental yang positif dalam berusahac. Keyakinan penuh terhadap diri sendirid. Tingkah laku yang bertanggung j awabe. Kreativitas dan inovatiff. Sasaran besar yang menantang dalam berusahag. Keunggulan dalam berusahah. Pengembangan dirii. Pengelolaan waktu yang efektif dan efisienj. Kemampuan berusaha

Keberhasilan dalam bidang usaha adalah suatu pernyataan adanya persesuaian antara rencana dengan pelaksanaannya dan hasil yang dapat dicapai. Letak keberhasilan seorang wirausahawan dalam usaha atau bisnis antara lain ditentukan oleh:a. kemampuan merumuskan tujuan usaha;b. pemahaman tentang hakikat dan makna berusaha atau berbisnis.

Page 5: kewirausahaan

• Orang yang berputus asa di dalam ber¬bisnis adalah orang yang berkepribadian rendah. Mereka ini adalah orang-orang yang akan selalu mengalami kegagalan.• Rasa percaya pada diri sendiri merupakan dasar dari keberanian yang harus dijiwai oleh keyakinan untuk maju di dalam bisnis.Di bawah ini diuraikan cara mentidentifikasi berbagai situasi dan perkembangan usaha atau bisnis yang berkaitan dengan keberhasilan para wirausaha.

b. Mengindetifikasi wirausahawan yang berhasil di dalam usahaNo Karakteristik Sukses Ciri wirausahawan sukses yang menonjol1 Pengendalian pribadi Mengenali arti penting pribadinya bagi kegiatan usaha.2 Pemikiran kreatif Akan selalu mencari suatu cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu di dalam bisnis.3 Pengendalian diri Ingin dapat mengendalikan semua yang mereka lakukan.4 Mengusahakan diselesai-kannya urusan Menyukai aktivitas yang menunjukkan kemajuan-kemajuan yang berorientasi pada tujuan.5 Pemilik obyektif Tidak takut untuk mengakui jika keliru.6 Pemecahan masalah Akan selalu melihat ke pilihan-pilihan untuk memecahkan setiap masalah.7 Mengarahkan diri sendiri Memotivasi diri sendiri dengan suatu hasrat yang tinggi untuk berhasil di dalam usaha.8 Mengelola usaha dengan sasaran Cepat memahami tugas rinci yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran usaha.

Secara singkat, keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat diidentifikasi terletak pada :1) Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya yang nyata;2) Keberanian untuk berinisiatif;3) Kecakapan atau keahlian;4) Kreatifitas dan percaya diri;5) Pengalaman dan pendidikan

http://trijayantiku.blogspot.com/2013/02/a1mengidentifikasi-sikap-dan-perilaku.html

Etika Bisnis atau Kewirausahaan

Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2:         Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan sejauh

sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.         Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang apa yang dilakukan dan

khususnyatentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (dalam hal ini adalah menyoroti dan menilai baik-buruknya perilaku seseorang).

Pengertiannya dapat dibedakan menjadi:         Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara

keseluruhan.         Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasi         Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan

bisnis.

Page 6: kewirausahaan

Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.

Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin, etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan.

Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.

2.2     Norma KewirausahaanSelain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :

1.      Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.

2.      Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.

3.      Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal.

2.3     Prinsip-prinsip Etika Kewirausahaan

1. Prinsip  Etika dan Norma Kewirausahaana.  Prinsip tanggung jawab

         Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya.         Tanggungjawab atas dampak profesinya terhadap kehidupan dan kepentingan orang

lain.b.  Prinsip keadilan (first come first serviced)c.  Prinsip otonomi(kebebasan sepenuhnya dlm menjalankan profesinya)

         Prinsip otonomi dibatasi oleh tanggung jawab dan komitmenprofesi         Pemerintah boleh campur tangan utk keselamatan umum

d. Prinsip integritas moralKomitmen pribadi utk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan orang lain dan masyarakat.

2. Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnis

a.       Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.

b.      Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, berani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling percaya.

Page 7: kewirausahaan

c.       Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ketidakrelaan.

d.      Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan,behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan.

e.       Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.

f.        Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolongmenolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.

g.       Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.

h.      Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.

i.         Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.

j.         Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.

2.4  Pentingnya Etika Bisnis

Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan perusahaan. Hal ini disebabkan semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder. Stakeholder adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh pada keputusan-keputusan perusahaan. Siapa saja stakeholder perusahaan:

1. Para pengusaha dan mitra usahaPara pengusaha, selain berfungsi sebagai pesaing, mereka juga berperan sebagai mitra. Dalam hal ini para pengusaha merupakan relasi usaha yang dapat bekerja sama dalam menyediakan informasi atau sumber peluang. Loyalitas mitra usaha akan sangat tergantung pada kepuasan yang diterima dari perusahaan.

2. Petani dan perusahaan pemasok bahan baku

Page 8: kewirausahaan

Petani dan perusahaan berperan sebagai penyedia bahan baku. Pasokan bahan baku yang kurang bermutu dan pasokan yang lambat dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Oleh sebab itu, keputusan untuk menentukan kualitas barang dan jasa sangat tergantung pada pemasok bahan baku. Loyalitas petani penghasil bahan baku sangat tergantungpada tingkat kepuasan yang diterima dari perusahaan dalam menentukan keputusan harga jual bahan baku maupun dalam bentuk insentif.

3. Organisasi pekerja yang mewakili pekerjaOrganisasi pekerja dapat mempengaruhi keputusan melalui proses tawar-menawar secara kolektif. Perusahaan yang tidak melibatkan karyawan/organisasi pekerja dalammengambil keputusan sering menimbulkan protes-protes yang menggangu jalannya perusahaan.

4. Pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usahaPemerintah dapat mengatur kelancaran aktivitas usaha melalui serangkaian kebijakaanyang dibuatnya, karena kebijakan yang dibuat pemerintah akan sangat berpengaruh terhadap iklim usaha.

5. Bank penyandang dana perusahaanBank selain sebagai jantungnya perekonomian dalam skala makro, juga sebagai lembaga yang dapat menyediakan dana perusahaan.

6. Investor penanam modalInvestor penyandang dana dapat mempengaruhi perusahaan melalui serangkaian persyaratan yang diajukannya. Persyaratan tersebut akan mengikat dan sangat besar pengaruhnya dalam mengambilan keputusan. Loyalitas investor sangat tergantung pada tingkat kepuasan investor atas hasil penanaman modalnya.

7. Masyarakat umum yang dilayaniMasyarakat akan selalu menanggapi dan memberikan informasi tentang bisnis yang kita jalankan. Dalam hal ini masyarakat juga merupakan konsumen yang akan menentukan keputusan-keputusan perusahaan dalam menentukan produk barang dan jasa yang dihasilkan dan juga teknik yang digunakan.

8. Pelanggan yang membeli produkBarang dan jasa yang akan dihasilkan, teknologi yang digunakan akan sangat dipengaruhi oleh pelanggan dan mempengaruhi keputusan-keputusan bisnis. Dengan demikian etika bisnis merupakan landasan penting dan harus diperhatikan, terutama dalam menciptakan dan melindungi reputasi perusahaan. Oleh sebab itu, etika bisnis merupakan masalah yang sangat sensitif dan kompleks, karena membangun etika untuk mempertahankan reputasi lebih sukar daripada menghancurkannya.

2.5  Cara mempertahankan standar etika

1. Menciptakan kepercayaan perusahaanHal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder.

Page 9: kewirausahaan

2. Mengembangkan kode etikKode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten4. Melindungi hak perorangan5. Mengadakan pelatihan etika6. Melakukan audit etika secara periodic7. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan8. Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasan9. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arahKomunikasi dua arah sangat penting untuk menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan dan untuk menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.10. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etikaPara karyawan diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana standar etika yang harus dipertahankan.

http://stock-engineering.blogspot.com/2010/12/etika-dan-norma-norma-kewirausahaan.html