Kewirausahaan
description
Transcript of Kewirausahaan
MATERI KEWIRAUSAHAAN
Oleh :Indri Anggraeni
BAB 4Pembinaan Sikap Jujur dan Selalu Ingin Maju
Makna Kejujuran Dalam Hidup
Ketidakjujuran Dalam Berusaha dan Akibatnya
Makna dari Sikap Optimis Selalu Ingin Maju
A. Makna Kejujuran Dalam HidupJujur adalah mampu dan mau mengatakan sesuatu sebagaimna adanya. Bila berdagang barang yang baik harus dikatakan baik dan bila barang rusak harus dikatakan rusak. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah, AMANAH adalah bila diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak dikhianati, berkata selalu benar dan jika berjanji dalam bisnis tidak mangkir.
Makna jujur dalam hidup ini termasuk sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan, karena sifat ini akan mendatangkan kepercayaan masyarakat konsumen. Dengan kesediaan berbuat jujur, berarti setiap perbuatan yang dilakukan oleh wirausahawan maknanya dapat menyenangkan orang lain maupun diri sendiri.
B. Ketidakjujuran Dalam Berusaha dan Akibatnya
1. Tidak dipercaya masyarakat konsumen.2. Menjadi rendah diri dan malu.3. Mudah tersinggung dan emosi.4. Cepat iri dan dengki.5. Suka dendam.6. Prasangka buruk dan dusta.7. Tidak mempunyai relasi.8. Kehancuran dalam usahanya.
Adapun cara-cara untuk menumbuhkan kejujuran dantanggungjawab adalah sebgai berikut :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.2. Melatih disiplin diri.
C. Sikap Optimis Selalu Ingin Maju
Stephen Covey dalam bukunya First Thing’s First , mengungkapkan 4 sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self awareness : sikap mawas diri.2. Couscience : mempertajam suara hati.3. Independent will : pandangan
independent untuk bekal bertindak.4. Creative imagination : berfikir dan
mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan serta adaptasi yang tepat.
Murpy and Pech, menggambarkan ada 8 jalan menuju wirausaha yang maju :
1. Kemauan bekerja keras.2. Bekerjasama dengan pihak lain.3. Penampilan yang baik.4. Keyakinan diri.5. Pandai membuat keputusan.6. Mau menambah ilmu
pengetahuan.7. Ambisi untuk maju.8. Pandai berkomunikasi.
Kejujuran dan rasa optimis ingin maju dalam berwirausaha merupakan buah dari usaha-usaha positif yang tidak mengenal lelah. Apabila kamu mempunyai kejujuran dan sikap optimis ingin maju, modalnya harus mempunyai semangat kerja tinggi, daya juang tanpa menyerah dan keyakinan. Karena kejujuran dan rasa optimis adalah jaminan yang paling baik untuk memperoleh kemajuan.
BAB 5Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
Tujuan Untuk Melakukan Kerja Prestatif
Manfaat perilaku kerja prestatif
Pengertian Perilaku Kerja Prestatif
Perilaku Kerja PrestatifPrinsip Cara Kerja
Prestatif
A. Pengertian Perilaku Kerja Prestatif
Perilaku Kerja Prestatifadalah perilaku yangmenunjukkan hasil kerjayang selalu ingin majudisegala bidang, yaituadanya prestasi yang baikdari hasil pekerjaandengan ditandai adanya tingkat produktivitas yangtinggi dari suatu kerja.
B. Tujuan Untuk Melakukan Kerja Prestatif
1. Untuk menunjukkan kemampuan keberhasilan dalam melakukan suatu usaha.
2. Memperoleh kepuasan dalam berusaha/bekerja.
3. Mendapatkan penghargaan dari masyarakat atau orang lain.
4. Untuk mempengaruhi orang lain.
C. Manfaat perilaku kerja prestatif
1. Membantu wirausaha untuk memecahkan maslah dan bangkit ketika menghadapi tantangan.
2. Memiliki tekad yang kuat dalam berusaha dan bukan karena terpaksa untuk melakukan pekerjaan.
3. Memiliki sikap yang mawas diri, selalu berinstrospeksi atas kelemahan dirinya.
4. Memiliki sikap mandiri dan keinginan untuk maju.
D. Perilaku Kerja Prestatif
Kerja ikhlas
Kerja mawas
Kerja cerdas
Kerja keras
Kerja tuntas
E. Prinsip Cara Kerja Prestatif
1. Memiliki respons yang cepat terhadap perubahan (responsive).
2. Melaksanakan proses belajar dengan sungguh-sungguh.
3. Mengetahui sejauh mana kemampuan diri sendiri.
4. Memiliki motivasi yang tinggi dalam mencapai kemajuan.
5. Mendorong kemampuan praktik dari keterampilan dalam proses belajar yang efektif dan efisien.
BAB 6Merumuskan Solusi Masalah
1. Menyelidiki situasi
3. Evaluasi alternatif dan pilih
yang terbaik
4. Laksanakan dan lakukan tindak
lanjut
2. Membangun alternatif
Masalah
A. Pengertian Masalah
Masalah adalah suatu tujuan yang dicapai tidak sesuai dengan rencana.
B. Mengidentifikasi Masalah dan Mencari Penyebabnya
1. Mengidentifikasi masalah adalah :
• Informasi kuantitatif• Informasi kualitatif• Informasi control• Informasi symbol2. Mencari timbulnya penyebab
masalah tersebut :• Aktual• Terpercaya• Jelas dan lengkap
C. Mencari dan Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah
Langkah-langkah dalam memecahkan masalah :
1. Tanyakan pada diri sendiri, apakah masalah ini berada dalam wewenang anda.
2. Kumpulkan fakta.3. Identifikasikan masalah utama
atau masalah sebenarnya.4. Analisis dan cari tambahan fakta.5. Tentukan pilihan untuk melakukan
pengolahan masalah .6. Tentukan pilihan penyelesaiannya.
Jadikan rambu-rambu tadi sebagai acuan pilihan yang diambil.
7. Tentukan rencana pelaksanaan, team pelaksananya, batasan waktu.
D. KEPUTUSANSyarat-syarat keputusan yang baik :1. Dapat diterima seluruh
pihak yang terkait.2. Memiliki data dan fakta
yang jelas dan menyeluruh.3. Sesuai dengan perubahan
yang terjadi di dunia bisnis.4. Mampu menyelesaikan masalah dan tidak
menimbulkan masalah baru.
BAB 7Mengembangkan Semangat Wirausaha
EFEKTIF dan EFESIEN
KREATIF
INOVATIF
Dalam mengembangkansemangat kewirausahaanperlu memiliki sikapinovatif, kreatif dan bekerjaefektif dan efisien. Hal inidapat sebagai faktorpendorong terwujudnyakeberhasilan bagi seorangwirausaha.
Uraian berikut akanmembahas tentang inovatif,kreatif, dan bekerja secaraefisien dan efektif dalamhubungannya dengan upayamenumbuhkan semangat.
A. INOVATIF
1. Pengertian Inovatif
Inovasi adalah suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide-ide yang dapat dijual dan merupakan hal atau terobosan baru.Sedangkan kemampuan inovatif seorang wirausahawan merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual.
2. Pentingnya InovatifApabila wirausahawan ingin sukses dan terus dapat menjalankan usahanya, ia harus membuat produk-produk yang dihasilkan dengan inovasi-inovasi baru sebab dalam dunia bisnis pada zaman sekarang produk-produk dan pelayanannya tanpa adanya inovatif tidak akan berkembang dan tidak akan mungkin sukses dalam berwirausaha. Keterlambatan berinovasi dalam produk dan pelayanan akan mengakibatkan kegagalan bagi seorang wirausaha.
3. Mengembangkan Cara Berpikir Inovatif
Untuk mengembangkan cara berpikir inovatif, dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
1. Membiasakan memiliki kemampuan.
2. Memperkaya sumber ide.3. Membiasakan diri
menerima perbedaan dan perubahan.
4. Menumbuhkan sikap empati.
4. Prinsip-Prinsip Inovasi1.Prinsip Keharusan :
1) Keharusan menganalisis peluang2) Keharusan memperluas wawasan3) Keharusan untuk bertindak efektif4) Keharusan untuk tidak berpikir muluk
2.Prinsip larangan:
1) Larangan untuk berlagak pintar2) Larangan untuk rakus3) Larangan untuk berpikir terlalu jauh ke depan.
B. KREATIVITAS
1. Pengertian KreativitasConny Setiawan (1984) menjelaskan
kreativitas adalah sebagai berikut :o Kreativitas adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu produk yang baru.
o Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
2. Ciri-ciri Manusia Kreatif
Menurut A. Roe manusiakreatif mempunyai ciri-ciri :1. Keterbukaan dalam
pengalaman,2. Melihat sesuatu dengan cara
yang tidak biasa,3. Keingintahuan,4. Menerima dan menyesuaikan
yang kelihatannya berlawanan,5. Dan menerima perbedaan,6. Percaya pada diri sendiri,7. Tekun,8. Berani mengambil resiko,9. Tidak hanya tunduk pada
standar dan pengawasan kelompok.
3. Pentingnya KreativitasSeorang wirausahawan
perlu melakukan kreativitas karena :1. Keberhasilan dalam persaingan
bisa diperoleh dengan mengembangkan daya kreatif.
2. Kreatifitas merupakan sumber yang berharga dan harus dipelihara serta jangan disia-siakan.
3. Tantangan baru selalu muncul dan harus dihadapi dengan kreativitas baru.
4. Kreativitas adalah gagasan yang tidak diramalkan datang dan perginya serta memiliki keunikan yang tinggi.
4. Menerapkan Kemampuan Kreativitas
Banyak hal dapatdilakukan untuk menerapkandan meningkatkan kreativitaspara calon wirausaha.Diantaranya sebagai berikut :1. Menggunakan akal 2. Hapus perasaan ragu-ragu3. Mengenali lingkungan4. Mengembangkan
perspektif fungsional
5. Penghambat kreativitas wirausaha
Beberapa kebiasaanmental jelek yang dapatmenghambat kreativitaswirausaha diantaranya :1. Pemikiran
kemungkinan (probabilitas)
2. Stereotype3. Pemikiran lain4. Mencari selamat
C. BERPIKIR EFEKTIF DAN EFISIEN
1. PengertianEfektif adalah mencapai sasaran sesuai
rencana, sedangkan efisien artinyaperbandingan terbaik antara usaha dan hasil(usaha tertentu untuk mencapai hasil
tertentu).Bekerja efektif dan efisien adalah bekerja yangmencapai hasil tertentu sesuai dengan hasilyang direncanakan dengan pengorbanatertentu pula (waktu, tenaga, pikiran, biayadan ruang).
2. Unsur-unsur Penunjang Bekerja Efektif dan Efisien
Beberapa unsurpenunjang bekerja efektif dan efisien, yaitu:1. Ketetapan2. Kecermatan3. Kecepatan4. Penghematan5. Keselamatan
3. Pentingnya Latihan Bekerja Efektif dan Efisien
Pentingnya menanamkan pekerjaanefektif dan efisien melalui latihan adalah sebagaiberikut :1. Untuk meningkatkan kemampuan bekerja secara
efektif dan efisien,2. Untuk mengurangi pengawasan dalam bekerja,3. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,4. Untuk mengembangkan rasa kesetiakawanan,5. Untuk mengembangkan sikap para pegawai yang
positif,6. Untuk mengembangkan dan memupuk
kemampuan berprakarsa,7. Untuk mengembangkan daya kreativitas,8. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi.
4. Manajemen Waktu Sebagai Bagian Dari Cara
Kerja Yang Efektif dan EfisienKemampuan menggunakan
waktu dengan tepat, efektif,efisien dan menguntungkan,merupakan suatu kewajibanyang harus dilaksanakan parawirausaha.Bahkan dapatdikatakan bahwa keberhasilandari wirausaha dalam
berbisnisjuga dipengaruhi olehkemampuannya dalammemanajemen waktunya.
BAB 8Membangun Komitmen Tinggi Bagi
Dirinya dan Bagi Orang Lain
A. Menerapkan Komitmen Tinggi
B. Petingnya Komitmen Tinggi
C. Komitmen Tinggi yang Harus Dimiliki Seorang Wirausahawan
D. Membuat Komitmen yang Tinggi Terhadap Peluang Perusahaan dan Terhadap Sumberdaya
A. Menerapkan Komitmen Tinggi
Seorang wirausahawan akan cepat maju didalam kegiatan usahanya apabila ia memiliki komitmen tinggi. Seorang wirausahawan harus memperhatikan hal–hal kecil yang diperlukan untuk mencapai tujuan dalam tim kerja yang efektif.Orang yang percaya pada komitmennya sendiri, positif, optimis, dan melakukan pekerjaan dengan keyakinannya akan memperoleh keberhasilan sesuai dengan keinginannya.
B. Petingnya Komitmen Tinggi
Seorang wirausahawan yangmemiliki komitmen tinggi didalam usahanya, diharapkan :1. Pantang menyerah terhadap
keadaan atau situasi apapun.2. Memiliki semangat dan
tahan uji dari sebab tantangan penderitaan, baik lahir maupun batin.
3. Memiliki kesabaran dan ketabahan di dalam berusaha.
4. Selalu bekerja, berjuang dan berkorban.
C. Komitmen Tinggi yang Harus Dimiliki Seorang Wirausahawan
1. Mengerti akan tujuan berwirausaha.
2. Memiliki motivasi.3. Berkemauan keras .4. Bekerja dan berusaha
dengan teliti dan cermat .
5. Tidak menunda-nunda tugas dan pekerjaan.
6. Percaya kepada diri sendiri dalam menghadapi tugas dan pekerjaan.
7. Selalu rajin,tekun, ulet dan tabah.
8. Mampu menggunakan waktu sebaik-baiknya.
Komitmen tinggi yang diterapkan seorang wirausahawan harus di dukung oleh pihak–pihak terkait di perusahaan yang bersangkutan. Pentingnya komitmen tinggi dengan dukungan para karyawan perusahaan akan meningkatkan kesuksesan didalam berwirausaha.
D. Membuat Komitmen yang Tinggi Terhadap Peluang Perusahaan dan Terhadap Sumberdaya
Membuat komitmen yang tinggi terhadap peluang perusahaan. Ini disebut perusahaan dan tingkah laku administrasi. Sebaliknya perusahaan yang mempunyai Action, Orientation akan membuat klaim lebih dahulu terhadap pelanggan dan pegawai perusahaan,ini disebut sebagai perusahaan yang memiliki pola tingkahlakukewirausahaan.
Membuat komitmen tinggi terhadap sumberdaya. Stevenson menjelaskan para wirausaha akan berusaha membuat komitmen tinggi untuk mendapatkan hasil maksimal dengan sumberdaya minimal. Para pelaku ekonomi menyediakan lebih banyak sumber daya sesuai dengan kebutuhan untuk sebuah system perencanaan yang lebih konserpatif.
BAB 9
Mengambil Risiko Usaha
A. Pengertian Risiko Usaha
• Menurut Para Ahli :1. Arthur Williams & Richard,
MHSuatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.
2. Abas SalimKetidaktentuan yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian.
3. Soekarto Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.
4. Herman DarmawiPenyebaran penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan.
RISIKOSesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan
terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya.
KARAKTERISTIK RISIKO
Ketidakpastian yang jika terjadi akan menimbulkan kerugian
Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
B. Macam-macam Risiko
o Risiko Menurut Sifat1. Risiko Murni : Terjadi
tanpa disengaja namun pasti akan menimbulkan kerugian.
2. Risiko Fundamental : Penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan dapat menimbulkan kerugian yang besar.
3. Risiko Spekulatif : Sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.
o Risiko Menurut Sumber (Penyebab)
1. Risiko Internal yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
a) Ketidaktahuan.b) Kurang pengalaman.c) Kurang pelatihan.d) Kekurangan sumber daya.e) Kegagalan tim untuk
bekerjasama secara efektif.2. Risiko Eksternal yang
berasal dari luar perusahaan.
a) Perubahan spesifikasi produk.b) Persaingan.c) Perubahan permintaan.
RISIKO USAHA SECARA UMUM ATAU
GARIS BESAR
RISIKO TEKNIS
RISIKO KREDIT
RISIKO PASAR
RISIKO ALAM
Di samping risiko bisnis, Wirausaha juga
akan mengahadi
Risiko Karier
Risiko Keluarga dan
Sosial
Risiko Finansial
Kemungkinan-kemungkinan
Wirausahawan Tetap Bertahan Dalam
Menghadapi Risiko Terburuk
Memohon Akuisisi
Pindah Alamat
Mencari Investor
Mengalihkan Jenis Usaha
Memperbaiki Usaha
Taksiran Risiko Usaha
Pengumpulan Informasi
Risiko Usaha
Tujuan dan Sasaran
Risiko Usaha
Meneliti Alternatif
Risiko Usaha
Perencanaan dan
Pelaksanaan Alternatif Prosedu
r Analisis Risiko Usaha
Membuat Keputusan
BAB 10
A.Pengertian Membuat Keputusan
• Menurut Para Ahli 1. George R. Terry
pemilihan dua alternatif atau lebih untuk dicari keputusan yang lebih baik.
2. Azhar Kasim kegiatan-kegiatan yang meliputi perumusan masalah, pembahasan atau penambahan alternatif dan penilaian kegiatan serta pemilihan sebagai penyelesaian masalah.
B. Macam–Macam Keputusan
Menurut H.A. Simon, keputusan yang dibuat dalam mengambil
berbagai keputusan dihadapkan pada dua tipe pada situasi yang
berbeda.
Keputusan yang tak terprogram
(non programmed decision)
Keputusan yang terprogram (programed
decision)
Keputusan Rutin
Keputusan Dasar
Sedangkan Menurut Mc Farland, ia
mengklasifikasikan macam keputusan menjadi
C. Faktor –Faktor Pengambilan KeputusanDi dalam membuat
keputusan perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapatmempengaruhinyasebagai berikut :1.Faktor Orang2.Faktor Psikologis3.Faktor Fisik4.Faktor Sasaran5.Faktor Waktu
D. Proses Pengambilan Keputusan
Setiap keputusan yang diambil itumerupakan perwujudan kebijakan yang telahdigariskan. Oleh karena itu, analisis prosespengambilan keputusan pada hakikatnyasama saja dengan analisis proses kebijakan.Proses pengambilan keputusan meliputi :1. Identifikasi masalah.2. Pengumpulan dan penganalisis data.3. Pembuatan alternatif-alternatif
kebijakan.4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik.5. Pelaksanaan keputusan.6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil
pelaksanaan.
E. Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry, dasarpengambilan keputusan dibedakanmenjadi lima macam yaitu sebagaiberikut :
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
Pengambilan Keputusan Rasional
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi
Terima Kasih