KEWENANGAN KLINIK

5
 BLUD RSU SAWERIGADING KOTA PALOPO PROSEDUR PEMBERIA N KEWENANGAN KLINIK (CLINICAL PRIVILEGE) PROFESI PERAWAT DAN BIDAN No. Dokumen HK...............  No. Revisi  00 Halaman 1 / 4 PROSEDUR TETAP TanggalTerbit  01 Nopember 2013  Ditetapkan Direktur dr. H.Rusdi MKes NIP. 196412312000031037 1. PENGERTIAN : 1.1. Kredensial adalah salah satu proses dalam rangkaian rekruitmen tenaga bidan/ perawat di rumah sakit sesuai kebutuhan (Needs). 1.2. Kebutuhan (Needs) dan kriteria akan tenaga perawat/ bidan di setiap staf perawat/ bidan fungsional disesuaikan dengan hasil analisis dan kebutuhan tenaga staf bidan dan perawat terkait serta dilakukan setiap tahun. 1.3. Clinical appraisal (telaah keprofesian) ditinjau dari segi : 1.3.1. Knowlwge (pengetah uan) 1.3.2. Skill (keterampilan) 1.3.3. Kompetensi Yang bersangkutan di bidang keahlian profesinya. 1.4. Clinical appointment (surat penugasan) ada 2 jenis yaitu : 1.4.1. Dari direktur rumah sakit dalam bentuk surat penugasan ke staf fungsional perawat/ bidan terkait sesuai dengan keahliannya (dimensi tempat) berdasarkan rekomendasi dari komite keperawatan rumah sakit. 1.4.2. Dari supervisor kepada yang bersangkuta n untuk melaksanakan kegiatan profesinya dalam ruang lingkup pelayanan, pendidikan dsn penelitian di tingkat staf keperawatan dan kebidanan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya (dimensi tempat). 1.5. Kewenangan klinik (clinical privilege) adalah kewenangan dari anggota staf fungsional perawat/ bidan melaksanakan pelayanan keperawatan/ kebidanan sesuai dengan kompetensi profesi dan keahliannya. 1.6. Tanpa kewenangan klinis maka seorang perawat/ bidan tidak dapat melaksanakan keprofesi annya di rumah sakit. 1.7. Kewenanga n klinis yang diberikan oleh komite keperawatan berdasarkan pertimbangan antara lain : 1.7.1. Clinical appraisal (tinjauan/ telaah hasil proses kredensial) 1.7.2. Clinical appointment (surat penugasan direktur) 1.7.3. Surat Izin Kerja (SIK) dinas kesehatan 1.7.4. Standar profesi dari organisasi profesi 1.7.5. Sertifikat kompetensi dari Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) 2. TUJUAN : Sebagai pedoman pemberian kewenangan klinik (clinical privilege) dalam rangka menegakkan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.  3. KEBIJAKAN : Kebijakan komite keperawatan Rumah Sakit Umum Sawerigading Kota Palopo yang ditetapkan melalui ( SK Direktur RSU Sawerigading No. . .............. ) tentang bahwa kebijakan komite keperawatan mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf fungsional perawat dan bidan.

description

xd

Transcript of KEWENANGAN KLINIK

BLUD RSU SAWERIGADING KOTA PALOPO

PROSEDUR PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIK (CLINICAL PRIVILEGE) PROFESI PERAWAT DAN BIDAN

No. DokumenHK...............No. Revisi00Halaman1 / 4

PROSEDUR TETAP

TanggalTerbit

01 Nopember 2013DitetapkanDirektur

dr. H.Rusdi MKesNIP. 196412312000031037

1. PENGERTIAN:1.1. Kredensial adalah salah satu proses dalam rangkaian rekruitmen tenaga bidan/ perawat di rumah sakit sesuai kebutuhan (Needs).1.2. Kebutuhan (Needs) dan kriteria akan tenaga perawat/ bidan di setiap staf perawat/ bidan fungsional disesuaikan dengan hasil analisis dan kebutuhan tenaga staf bidan dan perawat terkait serta dilakukan setiap tahun.1.3. Clinical appraisal (telaah keprofesian) ditinjau dari segi :1.3.1. Knowlwge (pengetahuan)1.3.2. Skill (keterampilan)1.3.3. Kompetensi Yang bersangkutan di bidang keahlian profesinya.1.4. Clinical appointment (surat penugasan) ada 2 jenis yaitu :1.4.1. Dari direktur rumah sakit dalam bentuk surat penugasan ke staf fungsional perawat/ bidan terkait sesuai dengan keahliannya (dimensi tempat) berdasarkan rekomendasi dari komite keperawatan rumah sakit.1.4.2. Dari supervisor kepada yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan profesinya dalam ruang lingkup pelayanan, pendidikan dsn penelitian di tingkat staf keperawatan dan kebidanan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya (dimensi tempat).1.5. Kewenangan klinik (clinical privilege) adalah kewenangan dari anggota staf fungsional perawat/ bidan melaksanakan pelayanan keperawatan/ kebidanan sesuai dengan kompetensi profesi dan keahliannya. 1.6. Tanpa kewenangan klinis maka seorang perawat/ bidan tidak dapat melaksanakan keprofesiannya di rumah sakit.1.7. Kewenangan klinis yang diberikan oleh komite keperawatan berdasarkan pertimbangan antara lain :1.7.1. Clinical appraisal (tinjauan/ telaah hasil proses kredensial)1.7.2. Clinical appointment (surat penugasan direktur)1.7.3. Surat Izin Kerja (SIK) dinas kesehatan1.7.4. Standar profesi dari organisasi profesi1.7.5. Sertifikat kompetensi dari Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP)

2. TUJUAN:Sebagai pedoman pemberian kewenangan klinik (clinical privilege) dalam rangka menegakkan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.

3. KEBIJAKAN:Kebijakan komite keperawatan Rumah Sakit Umum Sawerigading Kota Palopo yang ditetapkan melalui ( SK Direktur RSU Sawerigading No. . .............. ) tentang bahwa kebijakan komite keperawatan mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf fungsional perawat dan bidan.

BLUD RSU SAWERIGADING KOTA PALOPO

PROSEDUR PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIK (CLINICAL PRIVILEGE) PROFESI PERAWAT DAN BIDAN

PROSEDUR TETAPNo. DokumenHK...............No. Revisi00Halaman2 / 4

4. PROSEDUR :4.1. Hasil pelaksanaan kredensial (clinical appraisal) berupa surat rekomendasi komite keperawatan rumah sakit umum Sawerigading Kota Palopo.4.2. Surat rekomenasi komite keperawatan berdasarkan hasil kredensial disampaikan kepada direktur rumah sakit umum Sawerigading Kota Palopo sebagai masukan/ pertimbangan penerimaan/ penolakan tenaga bidan/ perawat yang bersangkutan melalui staf bidan/perawat terkait.4.3. Supervisor mengeluarkan surat penugasan di tingkat kelompok staf fungsional untuk melaksanakan kegiatan profesinya dalam ruang lingkup pelayanan, pendidikan, dan penelitian sesuai dengan bidang keahliannya.4.4. Supervisor terkait memberikan masukan kepada komite keperawatan dalam pemberian kewenangan klinik (clinical privilege) sesuai dengan standar profesi, standar pendidikan dan sertifikat kompetensi tenaga bidan/ perawat terkait.4.5. Komite keperawatan memberikan kewenangan klinis (clinical privilege) berdasarkan :4.5.1. Surat rekomendasi hasil proses kredensial (clinical appraisal) 4.5.2. Surat penugasan direktur (clinical appointment)4.5.3. Surat penugasan supervisor di tingkat divisi (clinical apponstment)4.5.4. Standar profesi dari organisasi profesi.4.5.5. Standar pendidikan dan sertifikat kompetensi dari MTKP4.6. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kewenangan klinik melalui:4.6.1. Audit keperawatan/ kebidanan4.6.2. Supervisi keperawatan/ kebidanan4.6.3. Clinical pathway keperawatan/ kebidanan4.6.4. Survey infeksi nosokomial4.6.5. Ketepatan, keakuratan dan kelengkapan status4.6.6. Penggunaan obat (drug usage)

5. UNIT TERKAIT:5.1. Direktur rumah sakit 5.2. Komite keperawatan5.3. Komite pengendalian infeksi rumah sakit5.4. Sub komite kredensial5.5. Sub komite etik dan mutu keperawatan5.6. Seluruh perawat dan bidan di rumah sakit

6. LAMPIRAN6.1. Alur prosedur pemberian kewenangan klinis.6.2. Format lembar rekomendasi kewenangan klinis

BLUD RSU SAWERIGADING KOTA PALOPO

PROSEDUR PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIK (CLINICAL PRIVILEGE) PROFESI PERAWAT DAN BIDAN

PROSEDUR TETAPNo. DokumenHK...............No. Revisi00Halaman3 / 4

LAMPIRAN : 1ALUR PROSEDUR PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIKKomite keperawatanClinical privilege (kewenangan klinis)Clinical approisalClinical appointment direkturClinical appontment tk divisiStandar profesiStandar pendidikanSertifikat kompetensiKlinikal appointment di tingkat divisiSupervisor terkaitKlinical appointmentDirekturSurat rekomendasi komitr keperawatanTahap II : penilaian kompetensi profesi dan etik profesi keperawatan/ kebidananTahap I : Test kepribadian dan psikotesPenelaahan kredensial oleh sub komite kredensial komite keperawatan

BLUD RSU SAWERIGADING KOTA PALOPO

PROSEDUR PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIK (CLINICAL PRIVILEGE) PROFESI PERAWAT DAN BIDAN

PROSEDUR TETAPNo. DokumenHK...............No. Revisi00Halaman4 / 4

LAMPIRAN : 2

CONTOH KEWENANGAN KLINIS

KOMITE KEPERAWATANBLUD RSU SAWERIGADING KOTA PALOPO

REKOMENDASI KEWENANGAN KLINIS Nomor.............../Komite Keperawatan/BLUD RSU SWG/XII/2013

Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Hj, Sunarti Skep NsNIP:Jabatan: Ketua Komite keperawatan

Dengan ini memberikan kewenangan klinis kepada :Nama: NIP/PTT/Sukarela:Jabatan : Tenaga perawat fungsional

SebagaiPerawat pelaksana

Kewenangan klinis tersebut :Sebagaimana tercantum dalam daftar kompetensi dari standar profesi keperawatan Indonesia No........../........../........./......./ 2007/......tanggal ........ 2007

Kewenangan klinis tersebut mencakup dimensi pelayanan, pendidikan dan penelitian dalam ruang lingkup keperawatan.

Kewenangan klinis untuk pelayanan tersebut berlaku di lingkungan RSU Sawerigading Kota Palopo, sepanjang :1. STR dari MTKP masih berlaku2. SIP dari Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Kota Palopo masih berlaku3. Sesuai dengan undang-undang No...... tentang praktek keperawwatan4. Sesuai dengan kode etik keperawatan5. Sesuai standar profesi dan perhimpunan perawat Indonesia.6. Sesuai standar pelayanan asuhan keperawatan dari staf fungsional keperawatan di rumah sakit umum Sawerigading Kota Palopo.

Kewenangan klinis untuk program pendidikan perawat di lingkungan rumah sakit umum Sawerigading Kota Palopo, sepanjang :1. Sesuai dengan kurikulum, pedoman/ panduan dan Look Book pendidikan perawat.2. Sesuai dengan kode etik pendidikan perawat.3. Sesuai dengan sistem pendidikan dalam Hospital Bylows dan staf fungsional perawat di rumah sakit Umum Sawerigading Kota Palopo.

Kewenangan klinis untuk penelitian keperawatan di lingkungan rumah sakit umum Sawerigading Kota Palopo, sepanjang :1. Sesuai dengan kode etik penelitian kesehatan/ keperawatan2. Sesuai dengan sistem penelitian dalan Hospital Bylows (HBL) dan staf fungsional di RSU Sawerigading Kota Palopo.

Dalam implementasi pelaksanaan kewenangan klinis tersebut:1. Segi administrasi dan kepegawaian bertanggung jawab kepada direktur RSU Sawerigading Kota Palopo2. Segi etik dan mutu profesi bertanggung jawab kepada komite keperawatan melalui supervisor keperawatan3. Segi pelayanan bertanggung jawab kepada kepala ruangan atau kepala instalasi tempat pelayanan tersebut.

Demikian kewenangan klinis ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palopo, ............................

Ketua Komite Keperawatan

Hj. Sunarti Skep, Ns