Ketika seorang Juventini menjadikan Juventus sebagai tema skripsi, why not?
-
Upload
kurniabahari -
Category
Sports
-
view
1.253 -
download
2
Transcript of Ketika seorang Juventini menjadikan Juventus sebagai tema skripsi, why not?
Ketika seorang Juventini menjadikan Juventus sebagai tema
skripsi, why not?
Perkenalkan, saya Kurnia Bahari, saya bekerja di salah satu
perusahaan swasta di Jakarta. Lelaki memang identik dikaitkan dengan
sepakbola, ketika seseorang lelaki tidak menyukai sepakbola itu patut
dipertanyakan. Seiring berkembangnya zaman dari tahun ke tahun,
sepakbola memang menjadi olahraga yang menyedot anime setiap orang di
belahan dunia, bahkan belakangan ini, tidak hanya lelaki, wanitapun mulai
menyukai olahraga ini. Mungkin ada beberapa sebab seorang wanita
menyukai sepakbola, biasanya seorang wanita cenderung sepakbola
dikarenakan sosok pemain sepakbola yang menawan sehingga memicu daya
tarik untuk lebih tau mendalam tentang sepakbola, tim dan pemain yang
menjadi favoritnya dalam olahraga ini.
Memang, ketika kecintaan seseorang terhadap sebuah club sangat
mendalam, itu tidak akan bisa hilang atau dihilangkan oleh siapapun,
sekalupun oleh pacar atau istri sekalipun. Di Eropa sana, sepakbola ibarat
dijadikan sebuah agama oleh para pendukungnya. Dan sebuah club ibarat
dijadikan sebuah dewa dalam hidupnya. Budaya barat memang selalu
menjadi kiblat bagi Negara timur, tak terkecuali Negara kita, Indonesia.
Indonesia termasuk salah satu Negara yang sangat antusias akan olahraga si
kulit bundar yang satu ini. Variasi yang mewarnai setiap unsur yang ada
dalam olahraga ini juga selalu menjadi nilai tambah bagi penikmat sepakbola
di berbagai penjuru dunia. Dalam dunia persepakbolaan, pendukung atau
supporter dari tim-tim sepakbola kerap kali menjadi sorotan utama di setiap
pagelaran turnamen ini. Hiruk-pikuk suasana tribun penonton tidak pernah
sepi dari gemuruh para supporter. Terlebih lagi jika tim yang dijagokan
merupakan tim kelas atas, tak pelak hal ini menyebabkan kecenderungan
banyaknya julah supporternya.
Ketika saya masih duduk di bangku kuliah, tepatnya di salah satu
kampus swasta di Bandung lebih tepatnya lagi Unisba yang berada di Jl
Tamansari No 5, saya tidak terlintas sedikitpun untuk menjadikan juventus
sebagai tema skripsi saya suatu saat nanti. Ide itu timbul seketika di benak
saya dikarenakan rasa cinta saya terhadap salah satu club sepakbola asal
kota Turin, Italia. Sedikit flashback, saya sudah menyukai Juventus semenjak
Nedved bergabung dengan Juventus pada 2001 silam ketika saya masih
duduk di bangku SD. Entah mengapa, awalnya saya sangat menyukai tipycal
permainan pemain asal Rep Ceko tersebut. Jujur, jersey yang pertama kali
saya punya adalah jersey juventus dengan nama DEL PIERO. Memang
pemain asal Padova tersebut telah menjadi icon Juventus pada 2 dekade ke
belakang, dan ketika semua orang di belahan di dunia menyebutkan kata
“JUVENTUS” selalu diidentikan dengan nama Del Piero. Wajar, karena King
Ale (sebutan Juventini) sudah mengabdi kepada Juventus selama 19 tahun.
Berbeda dengan Juventini pada umumnya yang sangat cinta akan sosok
kapten yang mengangkat piala liga Italy pada tahun 2011 silam, saya lebih
cinta akan sosok pemain berambut pirang yaitu Pavel Nedved. Dia adalah
salah satu alasan mengapa sampai saat ini saya amat menggemari dan
mengidolakan Juventus.
Back to topic, mengapa saya bisa mengambil tema Juventus ketika
saya mengejarkan skripsi dahulu kala? Jurusan saya adalah Public Relations,
fakultas ilmu komunikasi. Di Fikom, kita bias mengambil tema apapun asalkan
menyangkut aspek komunikasi. Ketika saya mengajukan beberapa judul
dengan tema sepakbola awalnya aga terkendala oleh bidang kajian, ketika itu
tema sepkabola sudah dipakai oleh orang lain utk dijadikan tema skripsi.
Tetapi dengan segala pertimbangan dan kebijakan bidang kajian saya bisa
menjadikan Juventus sebagai tema skirpsi saya kala itu, Grazie bu Riza.
Dan pada akhirnya, tema skripsi sayapun diacc dengan judul “makna loyalitas
supporter Juventus”.
Arti suporter bagi suatu tim sangatlah berati, harga jual atau
kelangsungan hidup suatu tim tidak terlepas dari berapa besar pengeluaran
para suporter. Mulai dari membeli tiket pertandingan sampai membeli
berbagai merchandise (jersey, syal, gantungan kunci dll). Tim tersebut tentu
akan berusaha tampil semaksimal mungkin untuk membalas jasa para fans
tersebut dan memberikan hadiah bagi suporter dan fansnya yaitu gelar juara.
Ikatan yang terjadi antara suporter, tim, dan pemain sangat tinggi. Tidak
jarang beberapa pemain yang merasa tersanjung karena selalu mendapat
dukungan dari suporternya. Seperti contohnya Gianluigi Buffon. Penjaga
gawang utama Juventus dan Italia ini mengaku tidak meninggalkan Juventus
karena ingin membalas rasa cinta dari suporter Juventus yang telah
diberikannya. Buffon mengaku bahwa dirinya sudah terlanjur cinta sama
Juventus karena mendapat perlakuan yang istimewa dari suporternya.
Juventus merupakan club sepakbola yang berasal dari kota Turin,
Italia. “ La Vecchia Signora “ merupakan julukan Juventus dalam bahasa Italia
yaitu si nyonya tua. Si nyonya tua itu berarti kekasih italia, yang mana
Juventus sudah berlangganan menyabet title (gelar) bergengsi di Italia
maupun Eropa. Dan Juventuspun merupakan langganan club yang banyak
menyumbangkan pemainnnya kepada timnas Italia setiap ada event empat
tahunan seperti Euro ataupun Piala Dunia.
Setelah puluhan kali menjuarai liga Italia, Juventus terkena skandal
calciopoli pada tahun 2006. Kejadian ini tentunya membuat kaget semua
pendukung Juventus di semua belahan dunia, dan tidak hanya itu, ada salah
salah satu pemain Juventus yang meluapkan depresinya itu dengan cara
bunuh diri, untungnya beliau masih bisa diselamatkan karena selang
beberapa menit dari percobaan bunuh dirinya itu, beliau langsung dilarikan ke
rumah sakit. Pada saat itu hampir 70% pemain, pelatih dan staf club Juventus
mulai meninggalkan Turin satu demi satu. Seorang Juventini sejati yang tidak
mau meninggalkan club kecintaannya, sebut saja Alesandro Del Piero dan
Gianluigi Buffon. Kecintaannya terhadap club Juventus membuat dia seakan-
akan ditakdirkan untuk menjadi icon dari club, tidak peduli apapun masalah
yang menimpa club, dia tetap membela club kecintaannya bermain baik di
kasta tertinggi maupun terendah.
Inilah salah satu contoh keloyalan seorang pemain terhadap suatu
clubnya yang mana membuat supporterpun ikut loyal dalam membela dan
mendukung club kesayangannya itu.
Loyalitas dalam KBBI ( kamus besar bahasa Indonesia ) yaitu berasal
dari kata loyal yang artinya setia. Loyalitas merupakan sebuah harga mati
dalam dunia persepakbolaan, khususnya para supporter. Supporter fanatik
tidak peduli dengan apapun yang sedang menimpa clubnya, satu hati satu
club. Memang tidak semua individu memiliki rasa loyal dalam suatu hal,
terutama mendukung club sepakbola. Banyak yang mendadak pindah
mendukung club lain dikarenakan club yang dicintainya tertimpa hal buruk
(negative). Seakan-akan merasa malu dan enggan dipojoki oleh supporter
yang lain, seorang individu bisa saja berpindah ke club lain. Tetapi, tidak
sedikit pula supporter yang setia dan tetap loyal mendukung suatu club,
meskipun club sedang digonjang-ganjing masalah yang bertubi-tubi yang
merugikan bagi club. Disinilah terlihat bagaimana seorang individu atau
supporter bisa diukur dalam segi loyalitasnya.
Loyalitas bukan sekedar datang untuk berteriak memberi dukungan pada tim
kesayangan, loyalitas bukan sekadar saling menghina tim lawan agar tim
kesayangan seakan terlihat sempurna. Serta loyalitas bukan sekedar rela
mati demi tim kebanggaan. Tapi loyalitas adalah kesetiaan mendukung tim
kesayangan baik sedang berjaya maupun sedang terpuruk. Loyalitas adalah
cara bagaimana kita mencintai tim kesayangan apa adanya. Dan loyalitas
adalah dukungan murni terhadap tim kesayangan tanpa melupakan respect
(hormat) terhadap tim lain.
Pertanyaan Penelitian
Dari permasalahan di atas, kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi
beberapa sub masalah yang lebih spesifik, yang dibentuk berupa kalimat
tanya. Identifikasi masalah merupakan penjabaran dari tema sentral
mengenai sub-sub masalah yang khusus dirumuskan berupa pertanyaan atau
pernyataan (Wahyudi, 1996 : 41).
1. Bagaimana makna loyalitas supporter Juventus dilihat dari motif ke
belakang (because motif) ?
2. Bagaimana makna loyalitas supporter Juventus dilihat dari motif ke
depan (in order motif) ?
3. Bagaimana konsep diri supporter juventus ?
Rumusan Masalah
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui bagaimana makna loyalitas supporter Juventus
dilihat dari motif ke belakang (because motif).
2. Untuk mengetahui bagaimana makna loyalitas supporter Juventus
dilihat dari motif ke depan (in order motif).
3. Untuk mengetahui bagaimana konsep diri supporter juventus ?
Disini peneliti berharap, penelitian ini dapat memberikan contoh
kepada supporter club lain dalam segi loyalitas. Dimana satu hati satu club.
Tidak peduli club lain sedang naik daun atau club sedang terpuruk, loyalitas
menjadi harga mati bagi supporter yang benar-benar cinta trhadap suatu club.
Peneliti juga berharap, penelitian ini dapat memberikan masukan kepada para
supporter sepakbola yang ada di Indonesia, baik itu supporter club sepakbola
yang berasal dari dalam negeri, maupun supporter club sepakbola yang
berasal dari luar negeri, agar lebih dapat memahami tentang makna loyalitas
dalam diri supporter.
Adakalanya seorang fans yang serba kekurangan sangat susah untuk
bisa mendapatkan marchandise dari apa yang dia idolakan. Tetapi karena
kualitas loyalitasnya semua itu bisa teratasi dan hal itu berbanding terbalik
degan orang yang serba kecukupan yang hanya ingin menunjukkan
loyalitasnya hanya dari apa yang dia punya.
Kualitas bisa membuat kuantitas menjadi banyak dan kuantitas yang
ada belum tentu semuanya itu berkualitas, kualitas sebagai Juventini tidak
pernah bisa dibandingkan dengan harga barang apapun. Materi bukanlah
pembandingnya, tetapi loyalitas hakiki hanyalah milik kita semua.
Supporter sejati adalah orang-orang yang akan menangis disaat tim
kesangannya menang atau kalah. Disaat kalah, dia akan menangis sedih
hampir sama sedihnya dengan pemain-pemain yang ada dalam klub tersebut.
Dan disaat menang, dia juga akan menangis, tetapi tangis kali ini adalah
tangis bahagia dan kebahagiaannya akan melebihi pemain-pemain club
tersebut.
Supporter sejati selamanya tidak akan 'murtad' akibat kilauan uang
club lain yang bisa beli pemain mahal, fans sejati menyempatkan menonton
timnya ibarat perokok berat yang menyisihkan sebagian uangnya untuk
sebungkus rokok, dan akan puyeng memikirkan hasil pertandingan jika dia
nggak bisa nonton, mirip perokok yang kehabisan rokok.
Petualang petualang persepakbolaan jadi sangat dangkal
menganalisanya, tak akan pernah bisa memahaminya demikian dalam
kecintaan, dedikasi dan loyalitas mereka kepada sepakbola. Sehingga
dengan segala kemampuan yang mereka miliki akan mereka lakukan dengan
sepenuh hati dengan seluruh hidupnya, termasuk waktu dan semua yang
dimiliki. Sepak bola adalah hal yang harus dijaga siang malam, dan di jaga
tetap ada dalam wujud yang mereka bayangkan. Jauh dari sogok menyogok,
money piolitik, dan lain sebagainya.
Loyalitas penonton kepada tim yang di senanginya, ataupun pemain
yang diidolakannya adalah bentuk komitmen terhadap apa yang menjadi
perjuangannya. Komitmen adalah kepihakan yang bertanggung jawab, yang
harus di punyai seorang penggemar sepakbola. Tanpa loyalitas kepada satu
pemain atau Tim, maka kepihakan tak akan di peroleh dan tak akan
memperoleh kepuasan dalam menerima kemenangan dan kekalahan. Disini
komitmen dan loyalitas yang di hadapkan dengan sportifitas.
Loyalitas yang ditunjukan oleh para pemain Juventus pada kala Juventus
terkena skandal calciopli memberikan contoh tersendiri kepada para
supporter setia, betapa loyalnya mereka kepada club kecintaannya.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui fenomena apa yang
mendorong para anggota dari JCI Bandung untuk masuk kedalam organisai
ini. penelitian ini juga ingin memahami alasan apa yang membuat mereka
tetap loyal mendukung Juventus dalam keadaan apapun. Peneliti
menganggap bahwa selalu ada alasan mengapa seseorang/komunitas tetap
mendukung club kebanggaannya meskipun club kebanggaannya tersebut
sedang berada di bawah. Karena seperti kita tahu hidup tidak selalu diatas
dan tidak selalu di bawah.
Untuk mengetahui bagaimana pemaknaan loyalitas anggota JCI
Bandung itu sendiri, peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi.
Seorang supporter tentunya memiliki alasan tersendiri mengapa
seorang supporter menjadi loyal terhadap club kebanggaannya, ada dua
alasan disini yaitu internal dan eksternal seperti pada gambar kerangka
pemikiran sebelumnya.
Alasan internal yaitu bisa saja seorang supporter cinta kepada club itu
hadir pada hati sanubarinya tanpa ada dorongan untuk menyukai juventus
dari orang lain, seorang supporter yang loyal terhadap club dari hati
sanubarinya dan biasanya sangat dalam sekali pengetahuan clubnya
melebihi pengetahuannya terhadap hal yang lain.
Cinta terhadap club melebihi kecintaannya terhadap apapun, mungkin
itulah gambaran yang tepat bagi seorang supporter yang sangat cinta
terhadap club yang mendasar pada hati sanubarinya.
Alasan eksternal yaitu bisa saja seorang supporter juventus cinta
kepada club dikarenakan ada factor dorongan dari orang sekitar ataupun
orang lain, misalnya cinta kepada club gara-gara ikut komunitas supporter
sepakbola.
Dengan mengikuti member perkumpulan supporter juventus, tentunya
bisa meningkatkan pengetahuan seseorang tentang keadaan clubnya, karena
lambat laun apabila seorang supporter masuk ke dalam satu komunitas
supporter tentunya bisa meningkatkan segi pengetahuannya dan menambah
kecintaannya terhadap club yang sama-sama dicintai oleh komunitasnya
tersebut.
Peneliti disini menggunakan Because motif dan In Order Motif untuk
menggali makna loyalitas yang ada pada diri anggota JCI Bandung.
Maksudnya Because Motif adalah merupakan alasan yang mendorong
informan untuk tetap loyal terhadap Juventus. Sedangkan In order Motif
adalah merupakan tujuan yang mendorong para informan untuk loyal
terhadap Juventus. Setiap individu tentunya mempunyai pandangan yang
berbeda mengenai motif yang ada pada diri mereka mengenai suatu hal,
disini peneliti sendiri merupakan anggota dari komunitas JCI yang mana
Objek penelitian disini merupakan JCI Bandung. Tentunya hal ini akan lebih
memudahkan peneliti untuk terjun langsung terhadap penelitian yang akan
diteliti.
Gambar : Kerangka Pemikiran
Sumber : Peneliti
Sumber data dalam penelitian ini adalah diri anggota dan pengurus dari
komunitas Juventus Club Indonesia Regional Bandung. Disini penelitian akan
memilih sumber data yang dianggap memiliki kredibilitas. Disini peneliti sudah
memiliki kriteria tersendiri dalam memilih sumber data. Adapun sumber data
yang peneliti anggap memiliki kredibilitas adalah sebagai berikut:
1. Ketua JCI ( Hedia Jati H )
( Koordinator Juventus Club Indonesia Regional Bandung ).
Seorang Koordinator merupakan seseorang yang dipilih oleh para
anggota komunitas, yang mana koordinator dipercaya untuk dapat
memimpin komunitas ke arah yang lebih baik. Seorang Koordinator
wilayah haruslah dapat mengatur semua anggotanya agar tetap
menjaga nama baik komunitas ini. Oleh karena itu, peneliti
menganggap bahwa seorang koordinator wilayah dianggap
memiliki kredibilitas untuk dijadikan sebagai sumber data.
2. Sesepuh JCI ( Kang Rupi )
Sesepuh dalam bahasa Indonesia berarti orang yang diseniorkan
dalam suatu komunitas / organisasi. Dimana sesepuh biasanya
memiliki umur yang agak lumayan jauh daripada anggota
komunitas dan memiliki segudang pengetahuan yang lebih
dibandingkan anggota komunitas yang lainnya. Seseorang yang
cukup umur dan masih mau untuk berkecimpung dalam suatu
komunitas supporter patut diberikan apresiasi. Itu menandakan
bahwa kecintaannya terhadap suatu club tidak akan pudar atau
luntur sampai ajal menjemput. Menurut peneliti sesepuh merupakan
sumber informasi yang menjamin dikarenakan segudang
pengetahuannya yang lebih dibandingkan yang lainnya.
3. Pengurus dunia Online JCI ( Ovyla )
Dalam memberikan informasi, baik itu berupa kegiatan yang
dilakukan oleh Juventus Club Indonesia regional terhadap seluruh
anggotanya, tentu saja sangat dibutuhkan sebuah media untuk
menjembatani hal tersebut. Dalam konteks ini, Juventus Club
Indonesia memilih 2 media online, yaitu Facebook dan Twitter. Ke-
dua media tersebut dianggap sebagai sebuah media yang paling
efektif dalam menyebarkan sebuah informasi kepada anggota
komunitas Juventus Club Indonesia Regional Bandung. Orang yang
biasa menjalankan media ini, biasa disebut sebagai Admin.
Seorang Admin yang biasa menjalankan ke-dua account ini
tentulah harus memiliki pengetahuan yang luas seputar komunitas
ini sendiri, ataupun mengenai klub yang komunitas ini cintai, yaitu
Juventus. Seorang Admin juga haruslah dapat mengkomunikasikan
informasi melalui media tersebut dengan baik. Oleh karena itu,
peneliti menganggap bahwa Admin account Twitter dan Facebook
ini memiliki kredibilitas untuk dijadikan sebagai sumber data.
4. Anggota JCI ( Ade Maolana )
Anggota merupakan orang yang turut andil dalam terbentuknya
suatu komunitas pada umumnya. Anggotalah yang membuat suatu
komunitas menjadi suatu kesatuan yang utuh dan banyak. Suatu
komunitas tidak akan berjalan apabila tidak ada anggota dan tidak
ada dukungan dari para anggota.
Menurut penulis, anggota merupakan sumber data yang menarik
untuk digali informasinya dari apapun, baik itu mengapa seorang
anggota mau masuk ke dalam komunitas, dll.
Dalam menentukkan sumber data, peneliti menggunakan teknik
purposivesampling. Purposive Sampling adalah teknik sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang
tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin
dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi
objek/situasi sosial yang diteliti.
Setiap orang dalam kehidupan mempunyai pemaknaan yang berbeda
terhadap suatu hal. Hal ini bisa berdasarkan atas pengalaman pribadinya,
karena pengalaman seseorang dapat mempengaruhi pandangannya
terhadap suatu hal. Dalam penelitian ini, peneliti akan berusaha menjelaskan
bagaimana pemaknaan individu yang tergabung dalam organisasi Juventus
Club Indonesia Regional Bandung dalam memaknai Loyalitas. Tentu saja
setiap orang mempunyai pemaknaan yang berbeda terhadap Loyalitas.
Meskipun mereka tergabung dalam organisasi yang sama, tetapi setiap
individu memliki pemakanaan tersendiri.
Pengertian loyalitas berasal dari bahasa inggris ‘loyal’ yang artinya
setia, dan kesetiaan adalah kualitas yang menyebabkan kita tidak
menggemimkan dukungan dan pembelaan kita pada sesuatu. Loyalitas lebih
banyak bersifat emosional, loyalitas adalah kualitas perasaan, dan perasaan
tak selalu membutuhkan penjelasan rasional.
Loyalitas seseorang terhadap sesuatu memiliki makna kesediaan
seseorang untuk melanggengkan hubungannya. Kalau perlu dengan
mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apapun.
Kesediaan seseorang untuk mempertahankan konsistensi diri tentunya
berkaitan dengan loyalitas.
Salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas seseorang adalah
kepuasan. Loyalitas atau kesetiaan sebenarnya tidak hanya berarti cukup
lamanya seseorang loyal terhadap sesuatu, tetapi loyalitas pula diartikan
menjaga nama baik atau citra.
Loyalitas merupakan keinginan untuk tetap menjadi bagian dari sesuatu yang
dicintainya, yang mana disebut komitmen. Disamping itu, komitmen
mengandung pengertian sebagai sesuatu hal yang lebih dari sekedar
kesetiaan yang pasif terhadap sesuatu, dengan kata lain komitmen
menyiratkan hubungan seseorang terhadap sesuatu yang dicintainya.
Dalam lima tahun terakhir ini, muncul kelompok-kelompok supporter
terorganisir. Suatu fenomena yang berdampak amat positif bagi
perkembangan sepakbola nasional. Kehadiran kelompok supporter ini sedikit
banyak merubah gaya dukung dan pola perilaku penonton di lapangan.
Secara keseluruhan, berdampak pada industry sepkabola nasional yang lebih
semarak dan berwarna.
Tak bisa dipungkiri aksi-aksi kreatif kelompok supporter di Indonesia ini
mengadopsi gaya supporter luar negri meski di kemudian hari terjadi proses
kreatif dengan lebih banyak menampilkan produk budaya local. Seseorang
bisa bisa saja pindah agama ribuan kali bahkan jutaan umat, tetapi seorang
manusia hanya bisa peluk satu agama, apabila ada yang percaya selain
TuhanNYA maka disebut musyrik bahkan kafir, tak berbeda jauh dengan
sepakbola. Seorang supporter hanya bisa memilih satu tim sepakbola saja,
tetapi jika mendukung lebih dari satu tim, maka bisa disebut orang yang tidak
memiliki komitmen atau bahkan bisa dicap pengkhianat.
Juventus Club Indonesia (sebelumnya dikenal dengan nama juventini
Indonesia) ialah sebuah wadah komunitas supporter pecinta club sepakbola
italia Juventus di Indonesia, komunitas ini berdiri sebagai salah satu upaya
menampung hobi dan semangat persaudaraan yang kuat, diantara para
pecinta dunia olahraga pada umumnya dan Juventus khususnya.
Komunitas Juventini Indonesia terbentuk setelah melalui beragam fase
diskusi dan pematangan konsep, sampai akhirnya berhasil disepakati
kesesuaian kehendak untuk membentuk sebuah wadah yang kuat dan
terorganisir dengan baik. Komunitas ini akhirnya berkembang menjadi sentra
komunikasi dan pengembangan diri pada anggotanya, diharapkan komunitas
ini menjadi sebuah organisasi dan perkumpulan yang professional dengan
berlandaskan semangat kebersamaan. Pada tanggal 28 Juli 2006 secara
resmi komunitas ini dideklarasikan, sekaligus memperkenalkan sebuah media
komunikasi berbentuk forum di dunia maya. Melalui media forum inilah,
komunitas Juventini Indonesia semakin melebarkan sayap ke seluruh bagian
Negara Indonesia.
Kegiatan perdana komunitas ini dan merupakan torehan tinta emas
sejarah Juventini Indonesia adalah perayaan tahun Juventus ke 109 yang
diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Kegiatan inilah yang
menjadi motivator pergerakan Juventini Indonesia dan selanjutnya banyak
lahir ide-ide kegiatan baru, agenda-agenda rutin dan langkah-langkah
sosialisasi untuk memperkuat formasi dan menjaring anggota yang akan
memperkuat eksistensi Juventini Indonesia di Indonesia.
Sebuah kebanggaan dan merupakan sejarah besar Juventini Indonesia
semenjak 3 tahun berdiri, setelah sebelumnya diberikan wewenang untuk
mengelola situs www.juventus.co.id yang merupakan website klub sepakbola
eropa pertama yang diterjemahkan dengan bahasa Indonesia di dunia. Dan
akhirnya pada tanggal 22 Oktober 2009 komunitas Juventini Indonesia secara
resmi menjadi fans club resmi Juventus. Kini Juventus Club Indonesia telah
tersebar luas ke seluruh pelosok nusantara dan berdirilah chapter-chapter JCI
di beberapa pulau di Indonesia.
Tentunya untuk menjadi salah satu komunitas supporter sepakbola yang
diakui di Indonesia itu tidak mudah, perlu usaha dan kerjasama antar
supporter di setiap wilayah. Perjalanan JCI sendiri tidak mudah seperti
membalikan telapak tangan, berbagai rintangan dan perlakuan kurang baik
banyak menghampiri terutama dari komunitas supporter lainnya yang ada di
Indonesia. Tetapi dengan keyakinan dan kegigihan menjadikan JCI sebagai
salah satu komunitas supporter yang diakui di Indonesia.
Untuk mendapatkan citra yang baik, biasanya JCI selalu ikut andil
dalam aktivitas sosialisme misalkan bhakti sosial pada saat ada bencana
alam yang menimpa salah satu wilayah di Indonesia. Selain itu, aktivitas
utama komunitas JCI yaitu nonton bareng. Melalui acara nonton bareng
terjadilah keakraban antar anggota komunitas JCI ini. Aktivitas lainnya seperti
gathering antar wilayah yang mana mempertemukan JCI dari berbagai
wilayah misalnya jawa barat dengan jawa timur. Dengan gathering ini
terjadilah kerukunan dan keakraban antar chapter atau wilayah yang ada di
Indonesia.
Komunitas supporter sepakbola tentunya selalu berkaitan dengan
sepakbola, tak heran apabila setiap minggu selalu diadakan kegiatan seperti
sepakbola/footsal secara rutin. Aktivitas footsal misalnya, tidak menutup
kemungkinan seseorang tertarik kepada suatu komunitas supporter
sepakbola dikarenakan ada persamaan visi dan misi yaitu mendukung suatu
club sepakbola. Dan sampai saat ini, JCI memiliki banyak chapter di seluruh
pulau di Indonesia, tentunya ini merupakan suatu kebanggaan terhadap
anggota komunitas JCI sendiri, diantaranya:
Chapter JCI seluruh Indonesia
Provinsi Chapter
Pulau Jawa - Bandung
- Yogyakarta
- Surabaya
- Semarang
- Malang
- Solo
- Jember
- Magelang
- Tanggerang
- Bekasi
- Pekalongan
- Gresik
- Banten
- Karawang
- Cirebon
- Sidoarjo
- Purwokerto
- Tasikmalaya
- Salatiga
- Tangsel
- Depok
- Pemalang
- Cikarang
- Bogor
Pulau Sumatera - Bangka Belitung
- Pekanbaru
- Palembang
- Padang
- Lampung
- Jambi
- Aceh
- Medan
- Batam
Pulau Kalimantan - Samarinda
- Balikpapan
- Banjarmasin
- Pontianak
- Bontang
- Palangkaraya
Pulau Sulawesi - Manado
- Makassar
- Gorontalo
- Bitung
- Ternate
Pulau Bali-Nusatenggara-Papua - Bali
- Lombok
- Kupang
- Jayapura
Other Chapter - Bukit Tinggi
- Pameskasan
- Cianjur
- Jepara
- Kuningan
- Tarakan
- Pati
- Paser
- Majalengka
- Wonosobo
- Ketapang
- Sampit
- Brebes
- Madiun
- Sintang
- Lhoksemawe
- Kediri
- Luwak
- Ambon
- Siak
- Jombang
- Ponorogo
- Bojonegoro
- Pasuruan
- Tomohon
- Metro
- Minahasa
Juventus Club Indonesia Chapter Bandung (JCICB) adalah tempat
berkumpulnya para suporter pecinta club Juventus di Bandung dan salah satu
perwakilan di daerah Jawa Barat. Dalam perjalannya JCICB telah melewati
berbagai macam kegiatan yang secara berkesinambungan terus melakukan
perubahan berbentuk kegiatan (NonBar, Futsal, Gathering, Bakti sosial, dll),
baik kegiatan internal maupun eksternal dari, oleh, dan untuk Anggota-
anggotanya.
JCICB hingga kini memiliki sekitar 300 anggota aktif dan terus akan
bertambah setiap waktunya. JCICB juga terintegrasi dengan komunitas fans
sepakbola eropa lainnya di Bandung, yaitu Indonesian Football Fans
Association (IFFA Bandung), dimana yang mewadahi persuporteran antara
sesama fansclub di Kota Bandung.
Pada penelitian ini, peneliti telah mengambil beberapa anggota dari
komunitas JCI Bandung untuk dijadikan sebagai informan. Dalam proses
pemilihan informan, peneliti telah mempertimbangkan berbagai aspek.
Peneliti telah mempertimbangkan bahwa informan yang di ambil merupakan
orang yang dianggap memiliki kredibilitas dalam komunitas JCI Regional
Bandung. Disini, peneliti mengambil 4 orang anggota dari komunitas Juventus
Club Indonesia Regional Bandung, yang dimana 4 orang tersebut merupakan
pengurus dari komunitas ini.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti terjun langsung
ke dalam komunitas ini, peneliti sendiri merupakan pengurus dari komunitas
ini. Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada para informan, setelah
peneliti melakukan wawancara, peneliti pun melakukan observasi langsung
terhadap kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini, yang dianggap
berkaitan dengan penelitian ini. Peneliti juga melakukan studi literatur dari
berbagai buku, artikel bacaan terkait, yang kemudian dapat dijadikan sumber
referensi dalam penelitian ini.
Because Motif
Disini kesimpulan yang peneliti dapatkan yaitu dimana sejarah suatu
club sangat mempengaruhi supporternya, dengan sejarah yang kuat lambat
laun membuat para supporternya akan tetap loyal meskipun kondisi club
sedang terpuruk. Prestasi nomor sekian, tetapi loyalitas kepada club itu diuji
disaat club tidak juara atau sedang terpuruk.
Gambar : Hasil Penelitian dilihat dari motif ke belakang (because motif)
Sumber : Peneliti
Kesimpulannya, kesetiaan dan kecintaan seorang supporter
terhadap club yang dicintainya tidak akan runtuh dikarenakan prestasi yang
naik dan turun, mendukung sebuah club disaat diatas itu biasa, tetapi
mendukung club disaat berada di bawah itu luar biasa. Didasari pada
saya melihat
sejarah club dan
bukan melihat dari
segi musiman
degradasi adalah
waktu
pembelajaran arti
loyalitas pada
sebuah tim
mendukung club saat
jaya itu biasa, tetapi
disaat terpuruk itu luar
biasa
Prestasi nomor
sekian, tetapi
loyalitas kepada club
itu diuji disaat club
tidak juara
menang atau kalah,
diatas atau dibawah,
harus tetap didukung.
LOVE, That’s all
kecintaan dan kesetiaan yang sangat dalam, seorang supporter tidak akan
terpengaruh sedikitpun terhadap club manapun meski sedang naik daun baik
dalam segi ekonomi maupun prestasi yang biasanya bisa meruntuhkan
loyalitas seorang supporter.
In order motif
Harapan, tentunya setiap individu mempunyai harapan begitu pula dengan
supporter JCI Bandung. Setiap individu tentunya mempunyai harapan
tersendiri terhadap club yang dicintainya khususnya Juventus.
Peneliti menyimpulkan kesimpulannya yaitu mereka hanya tahu
tentang Juventus dan tidak ada keinginan sedikitpun untuk berpindah
mendukung club lain meskipun club lain sedang diatas angin. Mereka merasa
hanya Juventus yang penting, turun atau naiknya performa Juventus mereka
akan tetap mendukungnya sampai kapanpun.
tidak ada kejayaan
yang abadi, dan di
hati saya Juventuslah
yang abadi
turun atau naiknya performa Juventus mereka akan tetap
mendukung
selalu update tentang
pertandingan dan
juga berita terkait
Juventus
saya hanya bercerita
tentang Juventus
dimanapun dan
kapanpun
Gambar : Hasil Penelitian dilihat dari motif ke
depan (in order motif)
Sumber : Peneliti
Kesimpulannya, setiap Individu memang mempunyai keyakinan dan
kepercayaan yang berbeda terhadap sesuatu, begitupun dengan keyakinan
dan kepercayaan anggota JCI Bandung dalam hal mendukung Juventus.
Tidak hanya dalam hal agama, tetapi keyakinan dan kepercayaan juga
mereka tumpahkan dalam hal mendukung Juventus. Seperti inilah loyalitas
seorang supporter yang menaruh harapan besar terhadap clubnya, tetapi
tidak dengan menuntut club.
Setiap orang tentunya memiliki harapan ke masa yang akan datang.
Begitu juga dengan beberapa informan yang peneliti wawancara mengenai
loyalitas dilihat dari motif ke depan (in order motif). Kebanyakan informan
sudah terlanjur jatuh hati terhadap Juventus dan membuat mereka tidak bisa
lagi jatuh hati terhadap club lain walaupun dengan berbagai alasan.
Konsep Diri Supporter Juventus
saya hanya tahu tentang Juventus
dan saya tidak ingin tahu club lain
Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang
dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari
interaksi dengan lingkungan. Konsep diri bukan merupakan factor bawaan,
melainkan berkembang dari pengalaman yang terus menerus dan
terdiferensiasi. Dasar dari konsep individu ditanamkan pada saat-saat dini
kehidupan anak-anak dan menjadi dasar yang mempengaruhi tingkah
lakunya di kemudian hari. Begitupun dengan Konsep Diri supporter Juventus
dimana mereka memiliki komitmen terhadap konsep diri mereka sendiri.
Gambar : Hasil Penelitian Konsep Diri
saya tifosi Juventus, menjaga nama baik menjadi kewajiban sebagai Juventini
karena saya seolah-
olah ditakdirkan
mempunyai DNA
Juventus
apapun yang berkaitan
dengan Juventus sebisa
mungkin saya
membela
suatu keharusan untuk
menjaga kecintaan
pada Juventus sebagai
tim yang difavoritkan
konsep diri mereka dalam hal
mendukung Juventus sangat dalam
Sumber : Peneliti
Kesimpulannya, konsep diri setiap orang pasti mempunyai konsep diri
di dalam dirinya. Begitupun dengan informan yang peneliti teliti, konsep diri
mereka terhadap Juventus memang sangat kental. Didasari pada konsep
dirinya yang berpegang teguh dan yakin akan Juventus, membuat mereka
seolah-olah dibius untuk selalu tertarik mengenai apapun yang berkaitan
dengan Juventus. Terutama menjaga nama baik Juventus, itu merupakan
sebuah keharusan yang tertanam pada konsep diri mereka.
Motif Yang Mendorong Diri Anggota Masuk JCI Bandung
Banyak berbagai macam alasan yang mendorong para informan untuk
masuk kedalam JCI Bandung. Para informan yang diambil merupakan
member dan pengurus yang sudah lama masuk kedalam JCI Bandung. Disini
peneliti ingin mengetahui juga mengapa mereka ingin masuk ke dalam
organisasi ini. Berbagai macam motif dan alasan dikemukakan oleh para
informan, pada bagian ini, peneliti akan mengemukakan alasan dan motif
yang mendorong mereka sehingga mereka masuk ke dalam JCI Bandung.
saya ingin memiliki
teman-teman yang
memiliki kesamaan
visi terhadap Juventus
Gambar : Hasil Penelitian Motif Yang Mendorong Diri Anggota Masuk JCI
Bandung
Sumber : Peneliti
Kesimpulannya, memang apabila didasari motif mereka pada
kecintaan mereka terhadap Juventus yang mana membuat mereka ingin
mengikuti suatu komunitas JCI yang mana memiliki visi dan misi teruntuk
hanya Juventus. Terlebih lagi ketika seorang supporter bergabung dengan
satu komunitas yang bertujuan sama, itu akan menambah rasa cinta dan
loyalitas yang semakin dalam terhadap Juventus.
Pertemanan, dan
memperbanyak teman
yang satu keyakinan
yaitu Juventus
motif mereka didasarkan pada
kecintaan mereka terhadap Juventus
tidak ada yang lebih
untuk mengikuti JCI
semuanya teruntuk
hanya Juventus
untuk mengenal sesama Juventini,
menambah teman, menambah sodara
Berikut Interprestasi dari 3 hasil temuan penelitian, seperti pada gambar di
bawah ini :
Fenomena Loyalitas Supporter Juventus
Makna Loyalitas Supporter JCI
Bandung
Motif ke depan Motif ke belakang
Konsep Diri
Teori Fenomenologi
Schutz
Sumber : Hasil Penelitian 2013.
Kesimpulan Dan Saran
Kesetiaan dan kecintaan seorang
supporter terhadap club
yang dicintainya tidak akan
runtuh dikarenakan prestasi yang
naik dan turun, mendukung sebuah club
disaat diatas itu biasa, tetapi
mendukung club disaat berada di bawah itu luar biasa. Didasari pada kecintaan dan kesetiaan yang sangat
dalam, seorang supporter tidak
akan terpengaruh sedikitpun
terhadap club manapun meski
sedang naik daun baik dalam segi
ekonomi maupun prestasi
yang biasanya bisa
meruntuhkan loyalitas seorang
supporter.
Mereka hanya tahu tentang Juventus dan
tidak ada keinginan
sedikitpun untuk berpindah
mendukung club lain meskipun
club lain sedang diatas angin.
Mereka merasa hanya Juventus yang penting,
turun atau naiknya performa Juventus mereka
akan tetap mendukungnya
sampai kapanpun.
Bahwa kecintaan mereka terhadap
Juventus membuat mereka rela
menjaga nama baik Juventus apabila
suatu saat ada yang merendahkan.
Konsep diri mereka dalam hal
mendukung Juventus sangat dalam, disinilah
konsep diri sebagai seorang Juventini
dipertaruhkan.
Kesimpulan
1. Peneliti menemukan fakta bahwa makna loyalitas supporter JCI
apabila dilihat dari motif ke belakang (because motif) yaitu kebanyakan
mereka sudah didasari dengan kecintaan dan kesetiaan yang
mendalam dari hati sanubari, terutama faktor sejarah club, bukan dari
segi prestasi.
2. Peneliti menemukan fakta bahwa makna loyalitas supporter JCI
apabila dilihat dari motif ke depan (in order motif) yaitu tentunya
supporter JCI sendiri ingin Juventus berada dalam posisi terbaiknya
supaya bisa menyabet title (gelar) sebanyak mungkin. Dan informan
yang peneliti wawancara mereka menaruh harapan besar terhadap
Juventus dan akan tetap loyal sampai kapanpun dan keadaan
bagaimanapun. Seperti halnya dalam urusan agama, keyakinan dan
kepercayaan juga mereka tumpahkan dalam hal mendukung Juventus.
3. Peneliti menemukan fakta mengenai konsep diri supporter JCI
Bandung yaitu mendasari pada kecintaan sesuatu dan keteguhan
maka dalam menjaga nama baik adalah suatu keharusan untuk
menjaga kecintaan pada Juventus sebagai tim yang difavoritkan.
Kebanggaan dan keteguhan mereka terhadap Juventus dijadikan
pondasi yang kuat untuk selalu mendukung Juventus.
Saran
1. Peneliti ingin memberikan saran bagi dunia persepakbolaan Indonesia,
khususnya dunia supporter dimana loyalitas merupakan harga mati
bagi supporter dalam dunia sepakbola. Apapun yang menimpa club
yang dicintainya itu merupakan pembelajaran demi kedewasaan
seorang supporter.
2. Peneliti ingin memberikan saran bagi komunitas supporter sepak bola
di Indonesia agar dapat memahami betul apa yang dimaksud dengan
loyalitas, jangan sampai disebut supporter karbitan yang mana
mendukung club hanya disaat club sedang berjaya dalam segi
prestasi. Sesungguhnya roda itu berputar, ada diatas dan ada di
bawah, junjung tinggilah arti loyalitas demi memberikan contoh kepada
komunitas supporter yang lainnya, bukan mengedepankan fanatisme
yang berlebihan seperti bertindak urakan di dalam maupun diluar
stadion.
3. Peneliti juga ingin memberikan saran yang khusus bagi JCI Bandung,
agar lebih sering memberikan arahan bagi para anggotanya terkait
dengan aturan-aturan yang harus dipatuhi bersama. Hal ini diharapkan
agar JCI Bandung dapat menjadi panutan yang baik bagi supporter
sepakbola yang ada di indonesia, baik itu supporter yang mendukung
club yang berasal dari dalam negeri, maupun supporter yang
mendukung club yang berasal dari luar negeri.