Ketertarikan Mahasiswa terhadap Jurusan berdasarkan Jenis Kelamin
-
Upload
afifah-dhaniyah -
Category
Education
-
view
90 -
download
1
Transcript of Ketertarikan Mahasiswa terhadap Jurusan berdasarkan Jenis Kelamin
Ketertarikan Mahasiswa Terhadap Jurusan Berdasarkan
Jenis KelaminStudi Kasus PJKR, Teknik Elektro dan P. Antropologi
DISUSUN OLEH:
• Afifah Dhaniyah• 3143122001• C-Reguler 14
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Pengertian Gender• Secara umum Gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki
dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku.
• Fakih (2006: 71) mengemukakan bahwa gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural.
• Menurut Santrock (2003: 365) gender mengacu pada dimensi sosial-budaya seorang laki-laki dan perempuan.
• Istilah gender merujuk pada karakteristik dan ciri-ciri sosial yang diasosiasikan pada laki-laki dan perempuan. Karakteristik dan ciri yang diasosiasikan pada interpretasi sosial dan cultural tentang apa artinya menjadi laki-laki atau perempuan (Rahmawati, 2004: 19).
Pengertian Pendidikan
• Menurut Prof. H. Mahmud Yunus pendidikan ialah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-cita.
• Menurut Driyarkara, pendidikan diartikan sebagai suatu upaya dalam memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf yang insani.
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik.
Data Lapangan
Jurusan: PJKR (FIK) 2014 Teknik Elektro (FT) 2014
Pend. Antropologi (FIS) 2013
Jenis Kelamin: L P L P L P
Jumlah: 200 orang 57 orang 38 orang 24 orang 45 orang 151 orang
Analisa Lapangan• Mahasiswa jurusan PJKR, Teknik Elektro dan Pendidikan
Antropologi memilih jurusan atas dasar kemauan sendiri dan pandangan mereka terhadap gender tertentu yang lebih banyak jumlahnya. Pengaruhnya yaitu lingkungan dan masyarakat memiliki pandangan bahwa jurusan tertentu merupakan tempatnya laki-laki dan jurusan tertentu lebih pantas untuk perempuan.
• Hal ini tidak akan menjadi masalah jika salah satu pihak gender merasa tidak dirugikan dengan pandangan tersebut. Dan sejauh ini belum ada yang mempersoalkan masalah jurusan yang lebih banyak jumlah laki-laki atau perempuan di Unimed sendiri.
Lanjutan...
Dari hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa baik dari jurusan Teknik, PJKR terlihat bahwa mereka memilih jurusan tersebut atas dasar kemauan sendiri dan dan terjadi perubahan jika dulu jumlah mereka dominan berjenis kelamin laki-laki bahkan hampir tidak ada perempuan sekarang jumlah perempuan sudah lumayan banyak meskipun belum dominan
Untuk jurusan Antropologi sendri lebih banyak perempuan karena perempuan pada umumnya lebih tertarik bekerja dalam ruangan seperti dejelaskan sebelumnya.
Hubungan Antar Gender dan Pendidikan
Indonesia telah mencapai kemajuan dalam meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender, terutama di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan unsur utama dalam upaya pencerdasan bangsa dan memiliki andil bagi terbentuknya relasi gender dalam masyarakat.
Isu Gender dalam Pendidikan
Sesuai dengan topik, isu gender meliputi pengelompokan siswa / mahasiswa dalam bidang kejuruan, jurusan keahlian dan program studi.
Dalam pembagian jurusan dan program studi telah memunculkan gejala pemisahan gender (gender
segregation) ke dalam bidang keahlian dan pekerjaan yang berlainan. Gejala ini merupakan diskriminasi gender secara sukarela (voluntarily discrimination). Hal ini muncul karena kondisi sosio-kultur masyarakat terhadap peran-peran gender yang sudah terlembagakan.
KesimpulanDapat disimpulkan bahwa Mahasiswa yang memilih jurusan PJKR,
Teknik Elektro dan Pendidikan Antropologi dominan bersadarkan keinginan sendiri tanpa keterpaksaan.
Alasan mengapa suatu jurusan didominasi oleh perempuan dan laki-laki karena banyak kaum perempuan yang lebih menyukai di bidang pendidikan dan senang bekerja di dalam ruangan atau indoor. Sedangkan laki-laki lebih meyukai kegiatan olah fisik dan juga teknik.
Pendidikan merupakan satu keharusan yang wajib dimiliki oleh laki-laki maupun perempuan. Tidak ada lagi diskriminasi gender antar perempuan dan laki-laki dalam pendidikan dan dapat dilihat melalui perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan dalam kelas belajar dan lain-lain.
Terima Kasih
Lampiran