Keterlambatan Proyek Asli

8
A. Hubungan antara keterlambatan proyek (Y) dengan variable proyek (X1) Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.771 1.886 4.650 .000 X1 .504 .113 .644 4.456 .000 a. Dependent Variable: Y Y = 8,771 + 0,504 X1 Nilai keterlambatan proyek saat tidak ada pengaruh dari variable proyek (X1=0) adalah sebesar 8,771 total progress. Jika ada kenaikan nilai dari variable proyek sebesar 1 unit maka akan menyebabkan adanya pertambahan keterlambatan proyek sebesar 0,504 unit dari total progress. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin-Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .644 a .415 .394 2.77847 .415 19.859 1 28 .000 1.878 a. Predictors: (Constant), X1 b. Dependent Variable: Y 1

description

statiska

Transcript of Keterlambatan Proyek Asli

Page 1: Keterlambatan Proyek Asli

A. Hubungan antara keterlambatan proyek (Y) dengan variable proyek (X1)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 8.771 1.886 4.650 .000

X1 .504 .113 .644 4.456 .000

a. Dependent Variable: Y

Y = 8,771 + 0,504 X1

Nilai keterlambatan proyek saat tidak ada pengaruh dari variable proyek (X1=0) adalah sebesar 8,771 total progress. Jika ada kenaikan nilai dari variable proyek sebesar 1 unit maka akan menyebabkan adanya pertambahan keterlambatan proyek sebesar 0,504 unit dari total progress.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

Change Statistics Durbin-Watson

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .644a .415 .394 2.77847 .415 19.859 1 28 .000 1.878

a. Predictors: (Constant), X1

b. Dependent Variable: Y

1

Page 2: Keterlambatan Proyek Asli

Berdasarkan hasil analisis korelasi, nilai korelasi ( r ) untuk variable proyek (X1) dan keterlambatan proyek (Y) adalah sebesar 0,644. Dari nilai r tersebut maka kedua variable ini mempunyai hubungan positif yang cukup kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan nilai variable proyek (X1) maka akan meningkatkan nilai variable keterlambatan proyek (Y).

Berdasarkan hasil analisis pengaruh, dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien determinasi (r2) untuk variabel proyek (X1) dan keterlambatan proyek (Y) adalah sebesar 0,415. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan dalam segi proyek memberikan sumbangan pengaruh sebesar 41,50% terhadap total keterlambatan proyek, sedangkan sisanya yaitu 59,50% dipengaruhi oleh variabel lain diluar lingkup variabel ini. Hal tersebut dikarenakan tidak hanya variabel permasalahan dalam segi proyek saja yang memiliki pengaruh terhadap keterlambatan proyek tetapi masih ada faktor-faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap keterlambatan proyek.

B. Hubungan antara keterlambatan proyek (Y) dengan variable sumberdaya (X2).

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 10.720 2.348 4.565 .000

VAR_SDM .353 .131 .455 2.704 .012

a. Dependent Variable: KETERLAMBATAN_PROYEK

Y = 10,720 + 0,353 X2

Persamaan ini merupakan fungsi regresi dari variabel sumberdaya (X2) terhadap keterlambatan proyek (Y), dimana fungsi tersebut memper-lihatkan bahwa besarnya nilai keterlambatan proyek saat tidak ada pengaruh dari variabel sumberdaya (X2= 0) adalah sebesar 10,720 dari

2

Page 3: Keterlambatan Proyek Asli

total progress, dan jika ada kenaikan nilai dari variabel sumberdaya sebesar 1 unit maka akan menyebabkan adanya pertambahan keterlambatan proyek sebesar 0,353 dari total progress.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .455a .207 .179 3.23462

a. Predictors: (Constant), VAR_SDM

Berdasarkan hasil analisis korelasi maka dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi (r) untuk variabel sumberdaya (X2) dan keterlambatan

proyek (Y) adalah sebesar 0,455. Dari nilai r tersebut maka kedua variabel ini mempunyai hubungan positif yang cukup kuat. Hal ini

mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan nilai variabel sumberdaya (X2) maka akan meningkatkan nilai variabel keterlambatan proyek (Y).

Berdasarkan hasil analisis pengaruh maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien determinansi (r2) untuk variabel sumberdaya (X2) dan

keterlambatan proyek (Y) adalah sebesar 0,207. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan dalam segi sumberdaya memberikan sumbangan

pengaruh sebesar 20,70% terhadap total keterlambatan proyek, sedangkan sisanya yaitu 79,30% dipengaruhi oleh variabel lain diluar lingkup

variabel yang ditinjau. Hal tersebut dikarenakan tidak hanya variabel permasalahan dalam segi sumberdaya saja yang memiliki pengaruh

terhadap keterlambatan proyek tetapi masih ada faktor-faktor lain diluar ini yang memiliki pengaruh terhadap keterlambatan proyek.

3

Page 4: Keterlambatan Proyek Asli

C. Hubungan antara keterlambatan proyek (Y) dengan variable proyek (X1) dan variable sumberdaya (X2)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.961 2.129 4.209 .000

X1 .530 .171 .677 3.107 .004

X2 -.035 .169 -.045 -.206 .838

a. Dependent Variable: Y

Y = 8,961 + 0,530 X1 - 0,035 X2

Persamaan ini merupakan fungsi regresi dari variabel proyek dan variabel sumberdaya (X1 dan X2) terhadap keterlambatan proyek (Y),

dimana fungsi tersebut memperlihatkan bahwa besarnya nilai keterlambatan proyek saat tidak ada pengaruh dari variabel sumberdaya (X1

dan X2 = 0) adalah sebesar 8,961 dari total progress, dan jika ada kenaikan nilai dari variabel proyek (X1) sebesar 1 unit maka akan

menyebabkan adanya pertambahan keterlambatan proyek sebesar 0,530 atau 53% dari total progress, serta jika ada kenaikan variabel

sumberdaya sebesar 1 unit maka akan menyebabkan adanya penurunan keterlambatan proyek sebesar 0,035 atau 3,5% dari total progress.

4

Page 5: Keterlambatan Proyek Asli

Correlations

Y X1 X2

Pearson Correlation

Y 1.000 .644 .455

X1 .644 1.000 .738

X2 .455 .738 1.000

Sig. (1-tailed)

Y . .000 .006

X1 .000 . .000

X2 .006 .000 .

N

Y 30 30 30

X1 30 30 30

X2 30 30 30

Artinya hubungan penyebab keterlambatan proyek secara parsial terhadap variabel proyek adalah searah dan sifatnya erat sebesar 0,644

dengan menganggap sumber daya konstan. Dari nilai tersebut maka kedua variabel ini mempunyai hubungan positif yang cukup kuat. Hal ini

5

Page 6: Keterlambatan Proyek Asli

mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan nilai variabel proyek secara simultan maka akan meningkatkan nilai variabel keterlambatan

proyek.

Artinya hubungan penyebab keterlambatan proyek secara parsial terhadap sumber daya adalah searah dan sifatnya kurang erat sebesar

0,455 dengan menganggap variabel proyek konstan. Dari nilai tersebut maka kedua variabel ini mempunyai hubungan positif yang kurang

kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan nilai variabel proyek secara simultan maka akan meningkatkan nilai variabel

keterlambatan proyek.

Artinya hubungan antara variabel proyek dan variable sumber daya adalah searah dan sifatnya erat dengan nilai sebesar 0,738, dengan

menganggap penyebab keterlambatan proyek konstan. Dari nilai tersebut maka kedua variabel ini mempunyai hubungan positif yang sangat

kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan nilai variabel proyek secara simultan maka akan meningkatkan nilai variabel

sumberdaya.

6

Page 7: Keterlambatan Proyek Asli

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

Change Statistics Durbin-Watson

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .645a .416 .373 2.82724 .416 9.611 2 27 .001 1.927

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan hasil analisis pengaruh, dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien determinansi (r2) untuk variabel proyek (X1) dan variabel

sumberdaya (X2) dengan keterlambatan proyek (Y) adalah sebesar 0,416. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan dalam segi proyek dan

sumberdaya secara simultan memberikan sumbangan pengaruh sebesar 41,6% terhadap total keterlambatan proyek, sedangkan sisanya

yaitu 58,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar lingkup variabel ini. Hal tersebut dikarenakan tidak hanya variabel permasalahan dalam segi

proyek dan sumberdaya saja yang memiliki pengaruh terhadap keterlambatan proyek tetapi masih ada faktor-faktor lain yang memiliki

pengaruh terhadap keterlambatan proyek.

7