Keterampilan Menggunakan Media
-
Upload
haikalmoch -
Category
Documents
-
view
835 -
download
3
Transcript of Keterampilan Menggunakan Media
1
KETERAMPILAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
Dra. Endah Tri Priyatni, M.Pd (UPT PPL UM)
1. Konsep Media Pembelajaran
Banyak batasan pengertian tentang media. John D. Latuheru (1988)
menyatakan bahwa media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh
manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide sehingga ide atau pendapat
yang dikemukakan itu bisa diterima oleh penerima. Pendapat senada dikemukakan
oleh Sihkabuden (1995:2) yang menyatakan bahwa media adalah suatu alat atau
sarana yang berfungsi sebagai perantara atau jembatan dalam berkomunikasi.
Sadiman (1986) memberikan batasan tentang media yang dikaitkan dengan
bidang pendidikan. Sadiman menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media, khususnya
media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu kelancaran proses
komunikasi dalam pembelajaran dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
proses dan hasil pembelajaran.
2. Jenis-Jenis Media
Sutarman, dkk. (2005) mengklasifikasi media menjadi beberap jenis berikut ini.
a. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual. Contohnya antara lain: (1) gambar/foto, (2)
sketsa (gambar yang melukiskan bagian pokok tanpa detil), (3) diagram atau skema,
(4) bagan (bagan alur, bagan garis waktu, bagan tabel), (5) grafik (grafik garis,
grafik batang, grafik gambar, grafik lingkaran), (6) poster, dan (7) kartun.
b. Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Contohnya antara lain
adalah (1) radio, dan (2) alat perekam pita magnetik.
2
c. Media Proyeksi
Media proyeksi diam adalah sama dengan media grafis, tetapi penyajiannya
menggunakan proyektor. Contohnya antara lain: (1) film bingkai (slide), (2) film
rangkai, (3) TV, dan (3) OHP.
d. Multimedia
Multimedia adalah kombinasi dari berbagai media yang dapat digunakan untuk
kepentingan pembelajaran. Multimedia secara konseptual lebih dari sekedar
penggunaan media dalam usaha mencapai kompetensi dasar. Multimedia meliputi
seluruh bentuk media yang digunakan dalam pembelajaran yang dilakukan secara
sistematis dan terstruktur. Penggunaan multimedia dalam pembelajaran secara
umum dimaksudkan agar pembelajaran yang berorientasikan kepada aktivitas siswa
dapat berjalan optimal. Sistem multimedia juga memberikan rangsangan bagi proses
pembelajaran yang berlangsung di luar ruang kelas.
Manusia belajar melalui alat indera yang dimilikinya, dan karena adanya
berbagai rangsangan, misalnya dari surat kabar, radio, buku, TV, film, gambar, dan
sebagainya. Beberapa contoh multimedia yang digunakan dalam kelas antara lain
sebagai berikut.
(a) Kombinasi gambar dan suara (misalnya visual compact disk = VCD).
(b) Peralatan multimedia, yaitu kumpulan bahan/peralatan/perlengkapan pembel-
ajaran yang terdiri dari lebih dari satu media dan yang diorganisisasi untuk satu
topik yang akan disajikan dalam pembelajaran. Peralatan tersebut mencakup:
slide, pita rekaman, gambar, OHP, transparansi, bagan, grafik, model, benda
asli, dan sebagainya. Sebagian peralatan multimedia dirancang untuk digunakan
oleh guru dalam pembelajaran dalam kelas. Yang lainnya dirancang untuk
kebutuhan belajar siswa secara individual maupun yang belajar dalam
kelompok-kelompok kecil.
(c) Laboratorium sebagai suatu lingkungan belajar secara khusus yang
memungkinkan siswa untuk belajar dalam kelompok-kelompok kecil maupun
besar secara mandiri melalui penggunaan berbagai media pembelajaran.
Dalam pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam (IPA), diri sendiri dan alam
sekitar mutlak menjadi media utama. Hal ini karena pendidikan IPA diharapkan
dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
3
sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam
kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan
berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman
yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
3. Peranan Media dalam Pembelajaran
Media memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran. Hal ini
karena media dalam pembelajaran digunakan untuk meningkatkan kualitas proses
dan hasil pembelajaran. Dengan penggunaan media diharapkan proses pembelajaran
menjadi lebih menarik, pembelajar lebih aktif dan interaktif, mengurangi proses
pembelajaran yang hanya dilaksanakan dengan teknik ceramah, menumbuhkan
sikap positif terhadap bahan dan proses pembelajaran. Dengan peningkatan proses
pembelajaran ini diharapkan mutu hasil pembelajaran pun akan meningkat.
Dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan kontekstual, media
merupakan alat utama yang digunakan untuk mengkonstruk pemahaman siswa,
sebagai alat yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis inkuiri,
bertanya, dan pemodelan.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, media berperan sebagai materi,
media, dan sekaligus sumber belajar. Hal ini dapat diilustrasikan dalam
pembelajaran dengan kompetensi dasar: melaksanakan kegiatan bertelepon dengan
memperhatikan santun berbahasa berikut ini. Teks yang ada dalam buku telepon
dan cara-cara membaca buku telepon dengan cepat dan mudah adalah materi, buku
telepon dan perangkat keras seperti OHP, LCD, atau yang lain adalah media, dan
buku telepon sebagai rujukan adalah sumber. Dari uraian ini dapat disimpulkan
bahwa media dalam pembelajaran bahasa Indonesia memiliki multifungsi.
Dalam era pembelajaran modern, media tidak hanya dipandang sebagai alat
bantu belaka bagi guru dalam pembelajaran, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai
alat penyalur pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan. Sebagai pembawa
pesan, media tidak hanya digunakan oleh guru, tetapi yang lebih penting lagi dapat
pula digunakan oleh siswa. Oleh karena itu, sebagai penyaji dan penyalur pesan,
4
dalam hal-hal tertentu, media dapat mewakili guru menyampaikan informasi secara
lebih teliti, jelas, dan menarik (Sutarman, dkk., 2005).
4. Kualitas Media yang digunakan dalam Pembelajaran
Aspek yang harus diperhatikan terkait dengan penggunaan media dalam
pembelajaran adalah kualitas media, khususnya terkait dengan kelayakan media
untuk digunakan dalam pembelajaran. Kelayakan media dapat dilihat dari aspek
berikut.
a. Kesesuaian media
Apakah media yang digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar, serta indikator-indikator pembelajaran yang telah
ditetapkan?
b. Kefungsionalan media:
(a) Apakah media yang digunakan benar-benar berfungsi memudahkan pemahaman
siswa terhadap materi yang disajikan?
(b) Apakah media yang digunakan dapat merangsang siswa untuk mengamati,
bertanya, menganalisis, dan melakukan sintesis?
(c) Apakah media yang digunakan benar-benar dapat meningkatkan
motivasi/perhatian siswa terhadap pembelajaran?
c. Kemenarikan media:
(a) Apakah media yang digunakan aktual?
(b) Apakah media yang digunakan jelas (bentuk dan ukuran memadai)?
(c) Apakah penyajian media menarik?
5. Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran yang Harus Dimiliki
Guru
a. Keterampilan memilih media yang sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar
Media yang digunakan dalam pembelajaran harus benar-benar mendukung
tercapainya standar kompetensi, kompetensi dasar, serta indikator-indikator
pembelajaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, setiap guru/calon guru harus
memahami standar kompetensi, kompetensi dasar, serta indikator-indikator
pembelajaran yang telah ditetapkan.
5
b. Keterampilan memilih media yang sesuai dengan karakteristik siswa
Siswa memiliki dua karakteristik, yaitu umum (tidak berkait dengan materi
pembelajaran, seperti: umur, jenis kelamin, jenjang kelas, tingkat kecerdasan, kebudayaan
ataupun faktor sosial ekonomi) dan khusus (pengetahuan, kemampuan, serta sikap
mengenai materi yang akan disajikan dalam pembelajaran). Media pembelajaran yang akan
digunakan haruslah memiliki kesesuaian antara dua karakteristik siswa tersebut, yaitu aspek
yang terkait dengan isi materi pembelajaran dan aspek di luar isi materi pembelajaran
(Sutarman, 2005).
c.Keterampilan memvariasikan media dan memberdayakan media
pembelajaran untuk mendukung tercapainya kompetensi
Seorang guru/calon guru harus dapat memvariasikan beragam media dan
menjadikan media menjadi wahana yang benar-benar dapat mendukung tercapainya
kompetensi pembelajaran dan sekaligus meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran. Sebagai contoh, di sini disajikan pembelajaran Fisika dengan pokok
bahasan gerak lurus. Sebagai persiapan pembelajaran, guru membuat silabus dan
skenario pembelajaran. Saat pembelajaran berlangsung dimungkinkan terdapat
media pembelajaran mulai dari yang konkrit sampai dengan yang abstrak antara lain
sebagai berikut.
(1) Jika memungkinkan, guru dapat mengajak siswa ke lapangan sekolah. Seorang
siswa diminta untuk menjalankan sepeda motor atau lari jarak pendek, mulai
dari awal bergerak sampai ia berhenti kembali. Kemudian siswa diminta
menceritakan kepada teman-temannya, bahwa mula-mula ia diam, lalu bergerak
makin cepat, bergerak dengan kelajuan tetap, bergerak diperlambat, dan
akhirnya berhenti. Hal ini akan memberikan pengalaman langsung terhadap
benda asli tiga dimensi pada siswa tentang GLB dan GLBB.
(2) Seperangkat set percobaan gerak lurus, yang terdiri dari power supply, ticker
timer, karbon, kertas pita ketik, papan percobaan, trolly, beban, gunting, lem dan
benang. Set percobaan ini termasuk multimedia. Adanya papan percobaan
memungkinkan siswa dapat melakukan percobaan pada bidang datar maupun
miring. Dengan melakukan percobaan berarti siswa telah memperoleh
pengalaman melalui benda tiruan (model) tiga dimensi tentang GLB dan GLBB.
(3) Software dua dimensi interaktif, yaitu program komputer yang memerlukan data
input untuk menjalankannya. Misalnya, untuk menjalankan mobil dalam
6
program tersebut, terlebih dahulu siswa diminta untuk memasukkan data
kecepatan awal, kecepatan akhir, waktu dan sebagainya. Dalam program, mobil
akan bergerak sesuai dengan data input yang dimasukkan. Melalui program ini
siswa dapat memperoleh pengalaman melalui media dua dimensi interaktif
tentang GLB dan GLBB.
(4) Gambar atau VCD, yang memuat benda-benda diam dan bergerak, yang
diperlihatkan pada siswa pada awal pembelajaran. Dari keduanya diharapkan
siswa antara lain dapat membedakan antara benda diam, benda ber-GLB dan
benda ber-GLBB. Gambar termasuk media grafis (visual), dan VCD termasuk
multi media.
(5) Penyajian data percobaan dalam tabel pengamatan (waktu dan jarak). Tabel
termasuk media grafis (visual) yang berupa bagan.
(6) Penyajian data percobaan dalam grafik (laju dan waktu). Grafik termasuk media
grafis (visual) yang berupa grafik. Dalam percobaan ini garafiknya berupa grafik
batang.
(7) Papan tulis sebagai tempat untuk menulis segala informasi yang perlu
disampaikan ke siswa. Informasi ditulis di papan tulis agar lebih mudah
dipahami daripada, misalnya, hanya disampaikan secara ceramah. Papan tulis
termasuk media grafis (visual).
(8) Buku yang berisi materi pelajaran, dan LKS yang berisi petunjuk pelaksanaan
praktikum. Keduanya termasuk media grafik (visual) yang berisi lambang-
lambang dan kata-kata verbal.
(9) Laboratorium fisika tempat siswa melakukan percobaan dalam kelompok-
kelompok kecil (Sutarman, 2005).
d.Keterampilan mengoperasikan media
Media secanggih apapun yang kita gunakan tentunya tidak akan berdaya
guna apabila kita tidak dapat mengoperasikan media tersebut dengan benar. Oleh
karena itu, setiap guru/calon guru wajib memiliki keterampilan mengoperasikan
berbagai media yang akan digunakan.
7
Format Lembar Observasi Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran
Nama Praktikan : ………………………. Tanggal : ……………………. Bidang Studi : ……………………………….. Kompetensi Dasar : ………………………………………………………………. Kelas : …………………………….. Pengamat : ………………………….. NO. ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK 1. Apakah media yang dipilih sesuai dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah ditentukan?
2. Apakah media yang dipilih sesuai dengan karakteristik siswa/pembelajar?
3. 4
Apakah media yang digunakan bervariasi? Apakah media yang digunakan benar-benar memadai dan layak?
5. Apakah media yang digunakan benar-benar dapat diberdayakan untuk mendukung tercapainya standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah ditentukan? (misalnya media yang digunakan disertai pertanyaan, tugas, atau perintah-perintah yang sesuai)
6. Apakah praktikan dapat mengoperasikan media yang digunakan dengan benar?
Catatan Kelebihan/kekurangan