Keterampilan Berbahasa

14
KELOMPOK 3 KETERAMPILAN BERBAHASA RIZZA MAGFIRA SIDIK PUTERI DEWI RATNA SUMIRAT SEPTIA LAILA SARI IKHMATULLAH

Transcript of Keterampilan Berbahasa

Page 1: Keterampilan Berbahasa

KELOMPOK 3

KETERAMPILANBERBAHASA

RIZZA MAGFIRA SIDIK PUTERI

DEWI RATNA SUMIRAT

SEPTIA LAILA SARI

IKHMATULLAH

Page 2: Keterampilan Berbahasa

Macam-macam

Keterampilan Berbahasa

KETERAMPILANBERBAHASA

Hakikat Keterampilan Berbahasa

Hubungan antarketerampilan

Berbahasa Hubungan antaraBerbicara dan Menulis

Hubungan antaraMenyimak dan Berbicara

Keterampilan Menulis

Keterampilan Membaca

Keterampilan Berbicara

Keterampilan Menyimak

Hubungan antaraMenyimak dan Membaca

Hubungan antaraMembaca dan Menulis

Page 3: Keterampilan Berbahasa

HAKIKAT KETERAMPILAN BERBAHASA

Keterampilan berbahasa Indonesia mencakup

ketrampilan menyimak, keterampilan berbicara,

keterampilan menulis dan keterampilan membaca.

Penyajian materi ini dilatarbelakangi oleh suatu

kenyataan bahwa keterampilan berbahasa sangat

penting dalam kehidupan sehari-hari. Mari

perhatikan kehidupan masyarakat, anggota-

anggota masyarakat saling berhubungan dengan

cara berkomunikasi. Komunikasi dapat berupa

komunikasi satu arah, dua arah, dan multi arah.

Page 4: Keterampilan Berbahasa

Pengertian MenyimakMenyimak (listening) dikatakan sebagai kegiatan berbahasa reseptif

dalam suatu kegiatan bercakap-cakap (talking) dengan medium dengar

(audio) maupun medium pandang (visual). Bercakap-cakap, memang

berciri interaktif tetapi tidak semua wacana lisan bersifat interaktif atau

timbal balik (reciprocal).

Kata ‘menyimak’ dalam Bahasa Indonesia memiliki

kemiripan makna dengan ‘mendengar’ dan

‘mendengarkan’. Oleh karena itu, ketiga istilah itu

sering menimbulkan kekacauan pemahaman,

bahkan sering dianggap sama sehinga

dipergunakan secaa bergantian (Akhadiah,

1991/1992:3).

Page 5: Keterampilan Berbahasa

Pengertian BerbicaraBerbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud

bisa berupa gagasan, pikiran, isi hati seseorang kepada orang lain.

Pengertian secara khusus benyak dikemukakan oleh banyak pakar.

Djago Tarigan (1990 : 149) menyatakan bahwa berbicara adalah

keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Kaitan

antara bahasa lisan dan pesan sangat erat.

Pesan yang diterima pendengar tidaklah dalam

wujud asli, tetapi dalam bentuk lain, yaitu bunyi

bahasa, bunyi bahasa yang di dengar oleh

pendengar tersebut kemudian diubah menjadi

bentuk semula, yaitu pesan.

Page 6: Keterampilan Berbahasa

Pengertian Membaca

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh

pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis

melalui media kata-kata/bahasa tertulis

(H.G.Tarigan, 1983:7). Suatu proses yang menuntut

agar kelompok kata yang merupakan suatu

kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan

sekilas dan agar makna kata-kata secara individual

akan dapat diketahui.

Page 7: Keterampilan Berbahasa

Pengertian Menulis

Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan

penyampaian pesan (komunikasi) dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alat medianya

(Suparno dan M. Yunus, 2003:3). Pesan adalah isi

atau muatan yang tergantung dalam suatu tulisan.

Tulisan merupakan sebuah symbol atau lambing

bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya.

Dengan demikian dalam komunikasi tulis paling tidak

terdapat empat unsur yang terlibat: penulis sebagai

penyampai pesan, isi tulisan, saluran atau media

berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima

pesan.

Page 8: Keterampilan Berbahasa

Hubungan antarketerampilan Berbahasa

1. Hubungan antara Menyimak dan Berbicara

2. Hubungan antara Menyimak dan Membaca

3. Hubungan antara Berbicara dan Menulis

4. Hubungan antara Membaca dan Menulis

Page 9: Keterampilan Berbahasa

Hubungan antara Menyimak dan BerbicaraMenyimak dan berbicara merupakan keterampilan yang saling

melengkapi, keduanya saling bergantung. Tidak ada yang perlu

dikatakan jika tidak ada seorangpun yang mendengarkan dan

meskipun mungkin kita dapat menyimak nyanyian atau doa,

komunikasi yang diucapkan merupakan hal utama yang perlu

disimak. Menyimak dan berbicara, merupakan keterampilan

berbahasa lisan. Keduanya membutuhkan penyandian

kembali simbol-simbol lisan.

Pada dasarnya bahasa yang digunakan dalam percakapan

dipelajari lewat menyimak dan menirukan pembicaraan.

Page 10: Keterampilan Berbahasa

Hubungan antara Menyimak dan Membaca

Menyimak dan membaca merupakan keterampilan

reseptif. Keduanya memungkinkan seseorang

menerima informasi dari orang lain.

Baik dalam menyimak maupun dalam membaca

dibutuhkan penyandian simbol-simbol: menyimak

bersifat lisan sedangkan membaca bersifat tertulis.

Page 11: Keterampilan Berbahasa

Hubungan antara Berbicara dan Menulis

Berbicara dan menulis merupakan keterampilan

ekspresif atau prodiktif. Keduanya digunakan

untuk menyampaikan informasi. Dalam berbicara

dan menulis dibutuhkan kemampuan menyandikan

symbol-simbol, symbol lisan

dalam berbicara dan symbol tertulis dalam

menulis.

Page 12: Keterampilan Berbahasa

Hubungan antara Membaca dan MenulisMembaca dan menulis merupakan keterampilan

yang saling melengkapi. Tidak ada yang perlu ditulis

kalau tidak ada yang membacanya, dan tidak ada

yang dapat dibaca kalau belum ada yang ditulis.

Keduanya merupakan keterampilan bahasa yang

tertulis, dan menggunakan symbol-simbol yang dapat

dilihat mewakili kata-kata yang diucapken serta

pengalaman dibalik kata-kata tersebut.

Page 13: Keterampilan Berbahasa

KESIMPULAN

Jadi dari uraian tadi menjelaskan bahwa

hubungan antar keterampilan berbahasa

sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Terlepas dari kenyataan bahwa kita setiap

hari tidak terlepas dari kegiatan menyimak,

berbicara, membaca dan menulis.

Page 14: Keterampilan Berbahasa