Keteladanan Para Sahabat Nabi Muhammad shallaLlahu ......ikut serta dalam perang Badr, perang...
Transcript of Keteladanan Para Sahabat Nabi Muhammad shallaLlahu ......ikut serta dalam perang Badr, perang...
-
Keteladanan Para Sahabat Nabi Muhammad shallaLlahu โalaihi wa sallam
(Manusia-Manusia Istimewa, seri 91)
Pembahasan seorang Ahlu Badr (Para Sahabat Nabi Muhammad (saw) peserta perang Badr
atau ditetapkan oleh Nabi (saw) mengikuti perang Badr) yaitu Hadhrat Muโadz bin Jabal
radhiyAllahu taโala โanhu.
Khotbah Jumat
Sayyidina Amirul Muโminin, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifatul Masih al-Khaamis
(ayyadahullaahu Taโala binashrihil โaziiz) pada 23 Oktober 2020 (Ikha 1399 Hijriyah
Syamsiyah/ 06 Rabiโul Awwal 1442 Hijriyah Qamariyah) di Masjid Mubarak, Tilford, UK
(United Kingdom of Britain/Britania Raya)
ููู ูููุฑูุณูู
ููููุจุฏ
ู ุนูุฏุง ู ูู
ู ูู ุญ
ูู ุฃู
ูููุฏ
ู ุ ูุฃุด
ููููุฑูู ู
ู ุงู ุด
ููู ูููุญุฏ
ูููู ุงูู
ูู ุงู ุฅูู ูุฅุงู
ู ุฃู
ูููุฏ
ู.ุฃุด
ุฃู ุง ุจุนุฏ ูุฃุนูุฐ ุจุงููู ู ู ุงูุดูุทุงู ุงูุฑุฌูู .
ุจูุณูู ุงูููู ููุฅู
ููุนูุจุฏ
ู ููุงู
ูููู * ุฅู
ููููู ุงูุฏ
ูุญูู * ูู ุงูู ู ูุญูู ู ุงูุฑูู * ุงูุฑูู
ูู ูู
ููุนุงู
ู ููู ูุฑุจูู ุงู
ููู ุฏ
ูุญูุญูู * ุงู ูุญูู ู ุงูุฑูู ู ุงูุฑูู
ูุงู
ููููู ููุงู ุงูููููุจ ุน
ูุถ
ููู ุบ
ูููุฑ ุงู
ููููููู ุบ
ููู ุน
ููุนูู ุช
ููู ุฃููุฐูู
ูููููู * ูุตูุฑุงุท ุงู
ููู ูุณุช
ู ุงู
ููุฑุงุท ุง ุงูุตูู
ูุฏูู * ุงู
ูุนูู
ููุณุช
ู ุถุงู
. )ุขู ูู(ู
ู ูู
Hari ini sahabat yang akan sampaikan riwayatnya adalah bernama Hadhrat Muโadz bin
Jabal ( ููููู ุจ
ูู ุน
ูู ุณุนุฏ ุจ
ูู ุฃุฏู ุจ
ููู ุฑู ุจ
ูู ุน
ูู ูุนุจ ุจ
ููุฏููู ุจ
ููู ุน
ูุงูุฆูุฐ ุจ
ููู ุน
ููููุณ ุจ
ููู ุฃ
ููู ูุฑู ุจ
ููู ุน
ู ูุฌูุจูู ุจ
ููู ุจูู ูู ูุนุงุฐ
ูุฃุณุฏ ุจ
ููู ุชุฒูุฏ ุจู ุฌุดู ุจ
ูุงูุฎุฒุฑุฌ ุงุฃููุตุงุฑู ุงูุฎุฒุฑุฌู ุณุงุฑุฏุฉ ุจ ). Nama beliau adalah Muโadz. Nama ayahanda
beliau adalah Jabal bin โAmru. Ibunda beliau bernama Hindun binti Sahl ( ุช ุณูู ู ููููุฏ ูุจู
ู ูู ู ู ุจูู ุงูุฑุจุนุฉู yang berasal dari Banu Rabโah dan juga merupakan bagian dari Kabilah (ุฌูููุฉ ุซ
Juhaynah. Kuniyah Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) adalah Abu Abdurrahman. Beliau berasal
dari cabang Kabilah Khazraj, Adi bin Saโd bin โAli.1
Penulis Siyaarush Sahabah menulis bahwa Saโd bin Ali mempunyai dua putra, yaitu
Salamah dan Adi. Anak keturunan Salamah disebut sebagai Banu Salamah.
Pada masa Islam, hanya dua orang yang tersisa dari keluarga Adi bin Saโd bin Ali, yang
pertama adalah Hadhrat Muโadz (ra) dan yang kedua adalah putra beliau, Abdurrahman.
Rumah-rumah Banu Adi bertetangga dengan Banu Salamah.
Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) berwajah sangat putih dan tampan, bergigi putih bersih
dan bermata indah. Beliau adalah yang paling tampan dan paling dermawan di antara para
pemuda kaum beliau. Abu Nuโaim meriwayatkan, ููุตุงุฑููู ููุจุงูุจ ุงุฃู
ููู ุด
ูุถููู ุฃู ูู ู
ูุงูู ู
ููููุฐููู ุง ูููุญููุงูุกุ ููุจ
ููุญู
ูููุณููู ุงูุงุ ูุฌูู ููู
ูุงููููู ุงูุซ
ูุงู ุฑูู
ูููููุ ุจ
ููุนููู
ููู ุงู
ูุญููููููุฌููุ ุฃ
ูุงูุกุ ูููุถููุก ุงู
ู (Beliau (Hadhrat Muโad bin Jabalโ ูููุณุฎ
adalah yang terbaik dari antara para pemuda Anshor dalam hal kelemahlembutan,
kerendahan hati dan kedermawananโฆโ2
Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) ikut serta bersama 70 orang Anshor dalam Baiat Aqabah
Kedua dan pada saat menerima Islam beliau berusia 18 tahun. Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra)
ikut serta dalam perang Badr, perang Khandaq dan seluruh peperangan lainnya bersama
Hadhrat Rasulullah (saw). Beliau turut serta dalam perang Badr pada saat berusia 20 atau 21
1 Usdul Ghaabah. 2 Maโrifatush Shahaabah karya Abu Nuโaim al-Ashbahani.
-
tahun. ุฑูุฏููู ุจ
ููู ุฃููููุณ ูู ู
ููู ู
ู ุจููุฏูุฌู ุงูููู ุงูููู ุจ
ููุจุฏ
ููู ุน ู ูู
ู ุฃูููู
ูุฎู Saudara seibu beliau, Hadhrat Abdullah bin ููุฃ
al-Jad (ra) juga ikut serta dalam perang Badr.3
Menurut Kitab Sejarah Usdul Ghaabah, ู ุงููุฏ ุจ ู ูู
ูู ูู ุญ
ู ุฃุฎุง ูุณููู ุจ
ูุงูููู ุฉ ุฃููู ู
ูุฏ ุฌูุฅูู ุง ุงุฏุนุชู ุจูู ูุณู
ููุณ ุฃูู ููู ู
ู Saudara seibu Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) bernama Sahl bin Muhammad binโ ุจ
Jad dan Sahl berasal dari Banu Salamah sehingga Banu Salamah juga menganggap beliau
termasuk dalam kabilah mereka.โ4
Ketika para Muhajirin Makkah berhijrah dan tiba di Madinah, Hadhrat Rasulullah (saw)
mempersaudarakan Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) dengan Hadhrat Abdullah bin Masโud
(ra). Hal ini tertulis sama dalam berbagai kitab Tarikh.
Setelah menerima Islam, Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) bersama-sama dengan para
pemuda Banu Salamah menghancurkan berhala Banu Salamah. Sebelumnya telah
disampaikan peristiwa ini berkenaan dengan seorang sahabat, bagaimana ia
menghancurkan berhala keluarganya dan sekarang pun saya akan menyampaikannya.
Hadhrat โAmru bin Jamuh (ra) membuat sebuah berhala kayu di rumahnya dan
menamakannya Manaat dan sangat mengagungkannya.
Pada kesempatan baiat Aqabah kedua, beberapa pemuda dari Banu Salamah berbaiat,
di antara mereka termasuk juga Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra). Hadhrat Muโadz (ra) putra
Hadhrat โAmru (ra) juga berbaiat dan peristiwa yang sedang saya sampaikan ini telah saya
sampaikan juga sebelumnya. Peristiwa ini telah disampaikan dalam pembahasan Hadhrat
Muโadz bin โAmru (ra). Diriwayatkan, untuk menyeru ayah beliau, yakni Hadhrat โAmru (ra)
kepada Islam, Hadhrat Muโadz bin โAmru (ra) melakukan upaya berikut. Pada malam hari
beliau mengambil berhala Hadhrat โAmru (ra) yang dipajang di rumahnya dan
membuangnya ke tumpukan sampah dan meminta bantuan dari beberapa pemuda untuk
melakukan hal tersebut termasuk Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra).
Singkatnya, pada satu hari Hadhrat Muโadz bin Amru (ra) mengambil berhala tersebut
dan membuangnya ke tempat sampah. Hadhrat โAmru (ra) mencarinya lalu membawanya
lagi ke rumah dan mengatakan, โJika saya tahu orang yang melakukan ini kepada berhala
saya, saya akan memberikan hukuman yang mengerikan kepadanya.โ Keesokan harinya
para pemuda itu melakukan hal yang serupa terhadap berhala tersebut. Mereka
mengembalikannya lagi ke lubang sampah dan kemudian Hadhrat โAmru (ra) memungutnya
kembali. Pada hari ketiga Hadhrat โAmru (ra) membersihkan berhala tersebut,
memajangnya kembali dan menggantungkan pedang beliau padanya. Beliau berkata kepada
berhala tersebut, โDemi Tuhan! Saya tidak tahu siapa yang melakukan ini padamu, namun
sekarang saya meninggalkan pedang bersamamu, sekarang lindungilah dirimu sendiri,
sekarang pedang ada padamu.โ
Keesokan harinya Hadhrat โAmru (ra) melihat berhala itu sudah tidak ada lagi di
tempatnya dan kemudian ditemukan di dalam tempat sampah di lingkungan itu dalam
keadaan terikat di leher bangkai anjing. Melihat hal ini beliau sangat tercengang. Dengan
sangat gelisah beliau terpaksa berpemikiran, โBerhala yang saya jadikan Tuhan, pada dirinya
3 Ath-Thabaqaat al-Kubra. 4 Usdul Ghaabdah dan al-Istiโaab.
-
sedemikian rupa tidak ada kemampuan dan kekuatan untuk menyelamatkan dirinya dengan
pedang yang ada padanya. Bagaimana ia akan melindungi saya?โ
Lebih lanjut lagi bagaimana bisa tuhan ini bisa melekat pada leher seekor anjing yang
mati. Singkatnya, hal ini membawa beliau untuk cenderung pada Islam dan menjadi sarana
beliau untuk menerima Islam.
Kecintaan dan ketulusan Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) terhadap Hadhrat Rasulullah
(saw) dapat terlihat dari peristiwa berikut. Setelah perang Uhud, ketika Hadhrat Rasulullah
(saw) pulang ke Madinah, terdengar suara tangisan dari lorong-lorong. Beliau (saw)
bertanya, โAda apa ini?โ
Para sahabat menjawab, โItu adalah suara tangisan dari para wanita Anshor yang
menangisi para syuhada mereka.โ
Beliau (saw) bersabda, โTidak adakah yang menangis untuk Hadhrat Hamzah (ra)?โ.
Beliau (saw) lalu memanjatkan doa ampunan untuk Hadhrat Hamzah (ra).
Ketika Hadhrat Saโd bin Muโadz (ra), Hadhrat Saโd bin โUbadah (ra) dan Hadhrat Muโadz
bin Jabal (ra) mendengar hal ini, mereka lalu pergi ke lingkungan tempat tinggalnya masing-
masing dan mengumpulkan para wanita yang menangis dan meratap tadi. Mereka
mengatakan, โSelama tidak ada yang menangisi paman Nabi (saw), sekarang tidak boleh ada
lagi yang menangisi para Syuhada Anshor, karena Nabi (saw) bersabda, โDi Madinah tidak
ada seorang pun yang menangisi Hadhrat Hamzah (ra).โโ
Inilah kecintaan kepada Hadhrat Rasulullah (saw). Dikarenakan kesedihan Hadhrat
Rasulullah (saw) atas Hadhrat Hamzah (ra) ini seolah-olah meskipun menangis dan meratap
dilarang, pada kesempatan itu Hadhrat Rasulullah (saw) mengizinkannya untuk sementara
waktu, atau setelah beliau (saw) melihat luapan perasaan orang-orang lalu beliau (saw)
sendiri mengungkapkan, โSeandainya untuk Hadhrat Hamzah (ra) pun ada yang meluapkan
perasaannya.โ Namun, bagaimanapun secara umum meratap tidak diperbolehkan dalam
Islam. Hadhrat Rasulullah (saw) sendiri melarangnya.
Setelah Fatah Makkah, Hadhrat Rasulullah (saw) pergi ke Hunain. Hunain adalah suatu
lembah yang terletak di arah timur laut Makkah, dekat Thaif. Hadhrat Rasulullah (saw)
meninggalkan Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) di Makkah supaya beliau bisa mengajarkan
agama kepada para penduduk Makkah dan mengajarkan Al-Qurโan kepada mereka.
Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) ikut ambil bagian penuh dalam perang Tabuk. Ketika Yang
Mulia Nabi (saw) bertanya mengenai Hadhrat Kaโab bin Malik (ra) yang pada saat itu
tertinggal di Madinah, seseorang dari Banu Salamah mengatakan hal yang buruk mengenai
Hadhrat Kaโb bin Malik (ra). Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) lalu menghardik orang tersebut
dan mengatakan, ูููุฑุงู ุฎ
ูููููู ูุฅุงู
ูููุง ุน
ููููู ู
ูููุ ูู ุง ุน
ููุง ูุฑูุณููู ุงูู
ููู ู
ููุ ููุงูู
ูุช
ููููุณ ูู ุง ู
ู.ูุจุฆ โWahai Rasulullah! Kami
hanya melihat kebaikan pada diri Hadhrat Kaโab bin Malik (ra). Tidak ada keburukan yang
kami lihat.โ5 Inilah akhlak yang luhur, yakni tidak menjelek-jelekkan seseorang di belakang.
Qatadah meriwayatkan, โSaya mendengar Hadhrat Anas (ra) berkata, ูููุฏูู ุน
ููู ุนููุฑุขู
ููููุฌูู ูุน ุงู
ููู ุจูุ ูููู ูุนุงุฐ ููู
ูุจููุตุงูุฑ ุฃ
ููู ุงุฃู
ููููู ูู ู
ููููุ ู
ููุนุฉ
ููุฑุจููุจููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃ
ููุงูุจูุช ุงูู
ู ุซููู ุจูุฏููููุฏุ ููุฒ
ูููู ุฒ
ูุจูู .ูุฌูุจููุ ููุฃ
ูุจู ุฃููุณ ูู ู
ููู ุฃู
ูุช
ูููู
ูู ููู ูุชูู ุน
ููุญุฏ
ูุงูู ุฃ
ููุฏ ู
ููู.ุฒ โPada zaman Nabi (saw) ada empat orang yang mengumpulkan Al-Qurโan
5 Shahih al-Bukhari, Kitab al-Maghazi (ูุชุงุจ ุงูู ุบุงุฒู), Bab Kaโb bin Malik ( ุจุงุจ ูุญูุฏููุซ ูููุนูุจ ูุจูู ูู ุงููู).
-
dan kesemuanya adalah sahabat dari kalangan Anshar. Hadhrat Ubay bin Kaโb (ra), Hadhrat
Muโadz bin Jabal (ra), Hadhrat Abu Zaid (ra) dan Hadhrat Zaid bin Tsabit (ra).โ Hadhrat Abu
Zaid (ra) adalah paman Hadhrat Anas (ra).โ Ini adalah riwayat Bukhari.6
ู ู ุฑุถู ุงููู ุนููู ุง ู( ูู ุฑ ููู ุน
ููู ุจ
ูููุจูุฏ ุงูู
ู ุนููู)ุน Hadhrat Abdullah bin โAmru bin al-โAsh radhiyallahu
taโala โanhuma meriwayatkan, ูููููููุจููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ู
ูู ุงูู
ูุนู ูุณูู ูุนุช
ููุฑุจู ุฃู ูู ู
ููุฑุขู
ููููุง ุงู
ููุฑุฆููููู ุงูุณุช
ู ุงุจููุฉ ูู ู
ูู ูุฌูุจูู ูุ ูููู ูุนุงูุฐ ุจ ููู
ูุจูุ ููุฃ
ูุฉููููููุจู ูุญุฐ
ูู ุฃ
ู Saya telah mendengar Rasulullah pernahโ ูู ูุณูุนููุฏ ูููุณุงูููู ูู ููู
bersabda, โPelajarilah Al Quran dari empat orang yakni Ibnu Masโud, mantan budak belian
Abu Hudzaifah bernama Salim, Ubay Bin Kaโb dan Muโadz Bin Jabal.โโ (Bukhari)7
Hadhrat Khalifatul Masih Tsani ra bersabda dan pernah saya sampaikan sebelum ini
dalam tema Hadhrat Ubay bin Kaโb bahwa Rasulullah menetapkan satu kelompok guru
pengajar Al-Qurโan yang telah menghapal seluruh Al Quran dari Rasulullah lalu
mengajarkannya kepada orang lain, โHadhrat Rasulullah (saw) menetapkan satu kelompok
guru yang mengajarkan Al-Qurโan, yang menghapalkan seluruh Al-Qurโan dari Rasulullah
(saw) lalu mengajarkannya kepada orang-orang. Berikut adalah empat guru tertinggi yang
tugasnya mempelajari Al-Qurโan dari Rasulullah (saw) dan mengajarkannya kepada orang-
orang. Kemudian di bawah mereka terdapat banyak sahabat lainnya yang mengajarkan Al-
Qurโan Syarif kepada orang-orang. Nama keempat guru besar tersebut adalah, Hadhrat
Abdullah bin Masโud (ra), Hadhrat Salim Maula Abi Hudzaifah (ra), Hadhrat Muโadz bin Jabal
(ra) dan Hadhrat Ubay bin Kaโb (ra). Dua yang pertama adalah Sahabat dari kalangan
Muhajirin, sedangkan dua yang lainnya adalah Sahabat dari kalangan Anshar, dan dari sisi
profesi Hadhrat Abdullah bin Masโud (ra) adalah seorang buruh, Hadhrat Salim (ra) adalah
seorang budak yang telah merdeka, Hadhrat Muโadz bin Jabal (ra) dan Hadhrat Ubay bin
Kaโb (ra) adalah termasuk di antara para pemimpin Madinah. Seolah-olah Hadhrat
Rasulullah (saw) menetapkan Qariโ dengan memperhatikan semua golongan.
Terdapat dalam hadits bahwa Rasulullah (saw) bersabda, ููููู ุจ
ูููุจูุฏ ุงูู
ู ุนููุนูุฉ ูู ู
ููุฑุจู ุฃู ูู ู
ููุฑุขู
ููููุง ุงู
ูุฐูุฎ
ูุนูุจ ููู ู
ูููู ุจ
ูุจููู ูุฌูุจููุ ููุฃ
ูุ ูููู ูุนุงูุฐ ุจ
ูุฉููููููุจู ูุญุฐ
ูู ุฃ
ู ูุจูู ู ูููุณุงูููู ูู ููู
ูุฃููุจุฏู Khudzul Qur-aana minโ ูู ูุณูุนููุฏ ู ู
arbaโatin min Abdillaahi ibni Masโud wa Salim maula Abi Hudzaifah wa Muโadz ibni Jabal wa
Ubay bni Kaโb.โ โ โOrang yang ingin mempelajari Al-Qurโan, dapat mempelajarinya dari
keempat orang tersebut yakni Abdullah bin Masโud, Salim maula (mantan budak) Abi
Hudzaifah, Muโadz bin Jabal dan Ubay bin Kaโb.โ8
Keempat orang ini mempelajari seluruh Al-Qurโan dari Rasulullah (saw) atau
memperdengarkan bacaannya kepada Rasulullah (saw) lalu beliau (saw) memverifikasinya
atau diperbaiki oleh beliau (saw) bila ada kesalahan. Namun, selain mereka pun banyak juga
para sahabat yang sedikit banyak mempelajari Al-Qurโan dari Rasulullah (saw) secara
langsung. Sebagaimana dalam riwayat dikatakan bahwa suatu ketika Abdullah bin Masโud
membaca Al-Quran dengan suatu gaya lalu Hadhrat Umar menghentikan bacaannya dan
berkata, โBukan begitu bacanya, tapi begini.โ
6 Shahih al-Bukhari, Kitab Manaqib (ูุชุงุจ ู ูุงูุจ ุงุฃููุตุงุฑ), bab Manaqib Zaid bin Tsabit (ุจุงุจ ูู ููุงูููุจ ูุฒูููุฏ ูุจูู ุซูุงุจู ุช ุฑุถู ุงููู ุนูู). 7 Sahih al-Bukhari 3806, Kitab keutamaan kaum Anshar (ูุชุงุจ ู ูุงูุจ ุงุฃููุตุงุฑ), bab Manaqib Muโadz bin Jabal radhiyallahu โanhu ( ุจุงุจ ูู ููุงูููุจ ูู ุนูุงูุฐ
.(ูุจูู ูุฌุจูู ุฑุถู ุงููู ุนูู8 Shahih al-Bukhari (ุตุญูุญ ุงูุจุฎุงุฑู), Kitab keutamaan orang Anshar (ูุชุงุจ ู ูุงูุจ ุงุฃููุตุงุฑ), bab keutamaan Ubay ibn Kaโb ( ุจุงุจ ูู ููุงูููุจ ุฃูุจูู ู ูุจูู ูููุนุจ
.no. 3808 ,(ุฑุถู ุงููู ุนูู
-
Abdullah bin Masโud berkata, โTidak, Rasulullah (saw)-lah yang mengajarkan demikian
kepada saya.โ Kemudian, Hadhrat Umar mengajak beliau ke hadapan Rasulullah (saw) dan
berkata, โWahai Rasul! Orang ini keliru bacaan Qurannya.โ Rasul yang mulia (saw) bersabda,
โAbdullah! Coba bacakan.โ Ketika dibacakan oleh Abdullah, Rasulullah (saw) bersabda,
โBacaannya benar.โ
Hadhrat Umar berkata, โWahai Rasulullah (saw)! Bukankah Anda telah mengajarkan
cara baca kata tersebut kepada saya dengan cara yang beda?โ Beliau (saw) bersabda, โCara
baca yang Anda lakukan pun benar.โโ9
Dari kalimat itu dapat diketahui tidak hanya keempat sahabat tersebut yang
mempelajari Al-Quran dari Rasulullah, ada juga sahabat-sahabat lainnya, sebagaimana
pertanyaan Hadhrat Umar yang mengatakan, โAnda (Rasulullah (saw)) telah mengajarkan
seperti ini kepada saya.โ Hal itu memberitahukan bahwa Hadhrat Umar pun belajar dari
Rasulullah (saw).
Hadhrat Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah (saw) bersabda, ูุชู ู ููููุชู ูุจุฃ ู ูู
ููุฑูุญูู ุฃ
ูุฃ
ูููู ุจ
ูุจููู ุฃ
ููุงูุจ ุงูู
ููู ููููุช
ููููุฑุค
ูููุงูููุจ ููุฃ
ููุจู ุท
ู ุฃูููููู ุจ
ููู ุน
ูุงู
ูุถููู ููุฃ
ููู ุงู
ูุซููููู ูุญููุงูุก ุน
ููููุตุฏ
ููู ูุฑ ููุฃ
ููู ุน
ูููู ููู ูุฏููู ุงูู
ูู ุฏูุดูุฑ ููุฃ
ูููู ุจ
ูุจูุฃ
ู ูุจููุฉ ุฃ ู ูู
ู ููุฐูู ุงุฃู
ู ู
ููู ูู
ูุง ููุฃ
ููู ูู
ููุฉ ุฃ ู ูู
ูููู ุฃ
ู ููู
ูู ูููุฅู
ููููุงูุจูุช ุฃ
ู ุซููู ุจูุฏููููููู ุฒ
ููุฑุถ
ููู ูุฌุจู ูู ููุฃ
ููู ุจููุฑุงูู ูู ูุนุงุฐ
ูุญููู ููุงู
ููููุญููู ูููู ูุจุงู
ูููุนููุนูุจ ููุฃ
ูู
ุงูุญ ุฑูููุฌู ุงูููู ุจูุฉููุจููุฏ
ู Di kalangan umat saya yang paling penuh kasih sayang terhadap umat sayaโ ุน
adalah Abu Bakr (ra), yang paling gigih dan tegas dalam menjaga agama adalah Umar (ra),
yang paling pemalu adalah Utsman (ra), yang paling baik dalam memutuskan adalah Ali Bin
Abi Thalib (ra), yang paling memahami kitab Allah Al-Qurโan adalah Ubay bin Kaโb (ra), yang
paling alim (paham) mengenai hukum halal dan haram adalah Mu`adz bin Jabal (ra) dan
yang paling memahami mengenai ilmu Faraidh (hukum waris) adalah Zaid Bin Tsabit (ra).
Dengarlah! Bagi setiap umat memiliki seorang amiin (dipercaya) dan amiin umat ini adalah
Abu Ubaidah bin Jarrah (ra).โ10 Riwayat tersebut telah saya sampaikan juga sebelumnya.
Lebih kurang seperti itu.
( ููู ุน
ููุฑุฉููุฑูููุจู ู
ููููู ุฃ
ููู ุน
ููููู ุงูู
ูููู ูุตู
ูู ูุฑูุณููู ุงูู
ูููู ุ ุฃ
ููููู ุน
ููููุงูู : ูุฑูุถูู ุงูู
ููู ู
ูููููุณู ) Hadhrat Abu Hurairah
meriwayatkan bahwa Rasulullah (saw) bersabda, ููุจููุฌูู ุฃ ูู ูุฑ ุ ูููุนูู ุงูุฑูู
ููุฌูู ุน ุฑ ุ ูููุนูู ุงูุฑูู
ูููู ุจ
ูุจููุฌูู ุฃ ูููุนูู ุงูุฑูู
ูุฌูุจูู ุ ู ูู ุจููุฌูู ูู ูุนุงุฐ ุงุณ ุ ูููุนูู ุงูุฑูู
ู ููููู ุด
ููููุณ ุจ
ู ูููู ุจูุงูุจุช
ููุฌูู ุซ ููุฑ ุ ูููุนูู ุงูุฑูู
ู ูุญุถ
ููู ุจููุณููุฏ
ููุฌูู ุฃ ุงูุญ ุ ูููุนูู ุงูุฑูู ุฑูู
ูุฌู ุงูููู ุจูุฉููุจููุฏ
ูุน
ูู ููุญ ูุฌููู ุงู
ููู ูุฑู ุจ
ู ุน
ููู ุจููุฌูู ูู ูุนุงุฐ Betapa baiknya Abu Bakr, betapa baiknya Umar, betapaโ ูููุนูู ุงูุฑูู
baiknya Abu Ubaidah bin Jarrah, betapa baiknya Usaid bin Hudhair, betapa baiknya Tsabit
bin Qais bin Syamasy, betapa baiknya Muโadz bin Jabal dan betapa baiknya Muโadz bin
โAmru bin Jamuh.โ11 (Musnad Ahmad Bin Hanbal)
Hadhrat Muโadz Bin Jabal meriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah memegang
tangannya dan bersabda: ูู ูุญุจ
ู ูู ุฃู
ูู ุฅู ู
ูุง ูู ูุนุงุฐ
ู Yaa Muโaadzu, inni la-uhibbuka.โ โ โWahaiโ ู
Muโadz! Sesungguhnya saya mencintaimu.โ
9 Pengantar Mempelajari Al-Qurโan, Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad, Anwarul โUluum jilid 20, h. 427. 10 Sunan Ibnu Majah hadis nomor 151 (Lihat: Hasyiatus Sindi Ibnu Majah) https://carihadis.com/Sunan_Ibnu_Majah/151; Ibn al-Athฤซr (d.
1233 CE) dalam karyanya Usd al-ghฤba fฤซ maสฟrifat al-แนฃaแธฅฤba ุฃุณุฏ ุงูุบุงุจุฉ -ุงุจู ุงุฃูุซูุฑ
Ibn สฟAbd al-Barr (d. 1071 CE) dalam karyanya - al-Istฤซสฟฤb fฤซ maสฟrifat al-แนฃaแธฅฤba ูู ู ุนุฑูุฉ ุงูุตุญุงุจุฉ ุงุงูุณุชูุนุงุจ -ุงุจู ุนุจุฏ ุงูุจุฑ 11 Musnad Ahmad bin Hanbal (ู ุณูุฏ ุฃุญู ุฏ ุงุจู ุญูุจู), Musnad Abu Hurairah ( ) Al-Mustadrak โalash Shahihain .9268 ,(ูู ูุณููุฏู ุฃูุจูู ูููุฑูููุฑุฉู ูุฑูุถูู ุงูููู ูุนูููู
ูุญุงูุจูุฉ ูุฑูุถูู ุงูููููู ูุนูููููู ูุฐูููุฑ ูู ููุงูููุจ ุฃูุจูู ูุนุจูููุฏูุฉู ูุจูู ุงูููุฌุฑูู 4615ุงุญู ูุฑูุถูู ุงูููููู ูุนูููู ุญุฏูุซ ุฑูู ุงูู ุณุชุฏุฑู ุนูู ุงูุตุญูุญูู ููุชูุงูุจ ูู ูุนูุฑูููุฉ ุงูุตูู ).
http://www.hadithportal.com/show.php?show=show_tragem&id=4396http://www.hadithportal.com/show.php?show=show_tragem&id=4396https://carihadis.com/Sunan_Ibnu_Majah/151
-
Hadhrat Muโadz berkata: ูู ูุญุจ
ูุง ุฃููููู ููุฃ
ููุง ูุฑูุณููู ุงูู
ูู ู ู ูู
ู ููุฃ
ูุช
ููููุจู ุฃ
ู bi-abi anta wa ummi yaโ ูุจุฃ
Rasulallah! Wa ana uhibbuka.โ โWahai Rasulullah! Kedua orang tua saya rela berkorban
demi tuan, saya pun mencintai tuan.โ
Rasul bersabda: ูุฑู ู
ููู ููุด
ููุฑู
ูู ูุฐู
ูููู ุน
ูููุนููููู ูู ุฃ
ููููู : ุงูู
ููู ุชููููุฉ ุฃ
ูููู ูุตูู
ููุฑ ู
ูุจู ููู ุฏ
ููููุนูุฏู ุช
ู ูู
ูุง ูู ูุนุงุฐ
ู ููููุตูู
ูุฃ
ููุชู
ู Wahai Muโadz! Saya tegaskan kepada Anda supaya tidak melewatkan untuk ูููุญูุณูู ูุนูุจุงุฏ
membaca di setiap usai shalat, โAllahumma aโinni โala dzikrika wa syukrika wa husni
โibadatikaโ โ โYa Allah, bantulah hamba untuk mengingat Engkau, bersyukur kepada Engkau,
dan beribadah dengan sebaik-baiknya kepada Engkau.โโ12
Hadhrat Muโadz meriwayatkan bahwa Rasulullah (saw) bersabda, ูุงูุจ ูู ู
ูู ุจ
ููู ุน
ููููููุฏู ุฃ
ูุฃูู
ูุฉ ุ ููููุฌูููุงูุจ ุงู
ูุจู Maukah saya beritahukan padamu salah satu pintu diantara pintu-pintuโ ุฃ
surga?โ
Hadhrat Muโadz berkata, ููู โ.Tentu wahai Rasulโ ูููู ุง ู
Rasulullah bersabda, โBiasakanlah membaca ูููู ูุจุงูู
ูู ูุฅูู
ูุฉ ูููู ู
ู ูุญูููู ูููู
ู Laa haula walaaโ ูู
quwwata illaa billaah.โ (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dari Allah)โ13
Hadhrat Muโadz meriwayatkan bahwa beliau bertanya kepada Rasulullah (saw)
berkenaan dengan keimanan yang paling utama, Rasulullah (saw) bersabda, ูููููู ุงูู ุฃ ู
ููู ุงูู
ูุถูููุฃ
ูู ูููุฑ ุงูู
ู ููู ูุฐู
ููููุนูู ูู ูููุณุงู
ููู ููุช
ูููุจูุบูุถ ููู ุงูู
ููู ููุช
ูููุญุจูู ููู
ู Keimanan yang paling utama adalah cintailahโ ุช
demi Allah, bencilah demi Allah dan sibukkanlah mulutmu untuk mengingat Allah.โ
Hadhrat Muโadz berkata: ูู ุููุง ูุฑูุณ ููู ุงูู
ูุง ูู ?Wahai Rasulullah lalu apa selanjutnya ูููู ุงุฐ
Rasul bersabda, ูููููุฑู ุง ุฃ
ูููู ุฎ
ููู ุชููู ุ ููุฃ
ููุณู
ููู ููู
ููุฑูููููููู ูู ุง ุช
ู ูููุฑูููู ุ ููุช
ููุณู
ููููุญุจ ููู
ูุงูุณ ูู ุง ุช
ูููุญุจูู ูููู
ู ุชูููููุฃ
ููุตูู ุช
ู Sukailah untuk orang lain apa Anda sukai untuk diri Anda sendiri dan jangan sukaiโ ุช
untuk orang lain apa apa yang Anda sendiri tidak sukai...โ14
Hadhrat Jabir Bin Abdillah meriwayatkan, ูุชูู ุฃูู ูู ู
ููุจููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุซ
ููู ูู ูุน ุงูู
ูุตู
ู ูู ูู ูุนุงุฐ
ูุงููู
ู ูุจูููู . ูููุตู
ู ูููููู ู
ู Hadhrat Muโadz biasa shalat bersama dengan Nabi (saw) di masjid Nabawiโ ู
kemudian beliau kembali ke kaumnya untuk mengimami Shalat bersama mereka.โ (Riwayat
Bukhari)15
Hadhrat Jabir meriwayatkan, ููููุตู
ู ูู ูููู ู
ูู ู
ูููุคููุชู ู
ูุฃูู ูู ู
ููุจููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุซ
ููู ูู ูุน ุงูู
ูุตู
ู ูู ูู ูุนุงุฐ
ูุงููู
ู ููู ูู ูุตู
ููู ุซ
ูููุณู
ู ูุฑูุฌูู ู
ููุฑู
ูุญูุงูููุฑูุฉ ู
ููุจูู ูุจูุณููุฑูุฉ ุงู
ูุญูุชูุชูุงูููููู ู ู ูู
ูุฃู ูููููู ู
ูู ู
ูุชูู ูู ุฃ
ูุงูุก ุซ
ููุนุด
ููุจููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุงู
ูู ูู ูุน ุงูู
ูุฉูููููู
ูููุงููุง ูู ููุช
ูููุงูููู ุฃููููุง ู
ูุงูููู ู
ููุตูุฑู
ู ููุงู
ููู Hadhrat Muโadz biasa melakukan shalat di belakang Nabiโ ูููุญุฏ
(saw) lalu dia kembali ke kaumnya untuk mengimami Shalat bersama mereka. Suatu malam
beliau shalat isya bermakmum kepada Nabi (saw) lalu kembali ke kaumnya untuk
mengimami mereka Shalat dengan membaca surat Al-Baqarah. Seorang laki-laki pun keluar
(dari shaf) karena panjangnya surat yang dibaca Imam. Ia kemudian Shalat sendiri dengan
Shalat yang agak ringan. Orang-orang berkata kepada orang tersebut, โApakah engkau telah
munafik (karena memisahkan dari shalat berjamaah)?โ
12 Musnad Ahmad bin Hanbal (ู ุณูุฏ ุฃุญู ุฏ ุงุจู ุญูุจู), Musnad al-Anshar ( ููู ูุณููุฏู ุงุฃููููููุตุงุฑ), Hadits Muโadz bin Jabal ( ูุญูุฏููุซ ูู ุนูุงูุฐ ูุจูู ูุฌุจูู); Hadits-Hadits
Tematik dari kumpulan Kitab Sepuluh Hadits (ุงูู ุณูุฏ ุงูู ูุถูุนู ุงูุฌุงู ุน ูููุชุจ ุงูุนุดุฑุฉ) karya Shuhaib Abdul Jabbar (ุตููุจ ุนุจุฏ ุงูุฌุจุงุฑ), Tema ketiga
yaitu Fiqh (ุซุงูุซุง: ุงูููู), Jenis pertama dari kitab Fiqh yaitu Ibadah (ุงููุณู ุงุฃููู ู ู ูุชุงุจ ุงูููู: ุงูุนุจุงุฏุงุช), pasal kedua dari Kitab Ibadah yaitu shalat
.(ุงูุฐูุฑ ูุงูุฏุนุงุก ุจุนุฏ ุงูุตุงูุฉ) bahasan dzikr sesudah shalat ,(ุงููุตู ุงูุซุงูู ู ู ูุชุงุจ ุงูุนุจุงุฏุงุช: }ุงูุตุงูุฉ{)13 Musnad Ahmad bin Hanbal (ู ุณูุฏ ุฃุญู ุฏ ุงุจู ุญูุจู), Musnad al-Anshar ( ููู ูุณููุฏู ุงุฃููููููุตุงุฑ), Hadits Muโadz bin Jabal ( ูุญูุฏููุซ ูู ุนูุงูุฐ ูุจูู ูุฌุจูู) nomor 20991:
ูููุฏูู ูููููู ุง ุ ููุงุจููุญู ุ ูุนูู ูู ุนูุงูุฐ ูุจูู ูุฌุจูู ุ ุฃูููู ุงููููุจูููู ูุตูููู ุงูููููู ูุนูููููู ูููุณููููู ุฃููุฎุฐู ุจู ุซูู ูู ููุงูู : ูุนูู ุงูุตูู . Majmaโuz Zawaaid (ุจุงุจ ู ุง ุฌุงุก ูู ุงู ุญูู ูุงู ููุฉ ) ,(ู ุฌู ุน ุงูุฒูุงุฆุฏ ูู ูุจุน ุงูููุงุฆุฏ
.61861 ,(ุฅุงู ุจุงููู14 Musnad Ahmad bin Hanbal (ู ุณูุฏ ุฃุญู ุฏ ุงุจู ุญูุจู), Musnad al-Anshar ( ููู ูุณููุฏู ุงุฃููููููุตุงุฑ), Hadits Muโadz bin Jabal ( ูุญูุฏููุซ ูู ุนูุงูุฐ ูุจูู ูุฌุจูู), nomor 21652. 15 Shahih al-Bukhari (ุตุญูุญ ุงูุจุฎุงุฑู), Kitab tentang Adzan (ูุชุงุจ ุงุฃูุฐุงู), bab jika seseorang telah shalat lalu menjadi imam shalat berjamaah
bersama orang lain (711 ,(ุจุงุจ ุฅูุฐูุง ูุตูููู ุซูู ูู ุฃูู ูู ูููููู ุง.
-
Orang itu menjawab, ูููููุจูุฑู
ูุฎูุฃูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ู
ูู ูุฑูุณููู ุงูู
ูููู ููุขููุชููู
ูู ููุงูู
ู Demi Tuhan, sayaโ ุงู
tidaklah munafik. Saya akan menghadap Rasulullah (saw) dan akan menyampaikan kepada
beliau bahwa saya telah melakukan ini. Jika saya munafik, pasti akan bersembunyi,
sedangkan saya akan memberitahukan nanti kepada Rasulullah (saw).โ ูู ุตูู ุงูููููู ูุฑูุณููู ุงูู
ูุชูุฃูู
ูุจูุณููุฑูุฉ ูุญูุชูุชู ุงููู ู
ูุชูู ูู ุฃ
ู ุงูุก ุซ
ููุนุด
ู ุงู
ูู ูู ูุนู
ููุง ูุตู
ู ูู ูุนุงุฐ
ููููุงูุฑ ูููุฅู
ูููุนูู ูู ูุจุงูู
ู ููููุงูุถุญ
ูุงูุจ ู
ููุตุญ
ูุง ุฃูููู ูุฅู
ููุง ูุฑูุณููู ุงูู
ูุงูู ู
ูููุนููู ูุณูู ู
ุงูู ูููู ูู ูุนุงูุฐ ู
ููููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุน
ูููุจูู ูุฑูุณููู ุงูู
ูููุฃููุฑูุฉ . ู
ููุจูู Laki-laki itu langsung mendatangi ุงู
Rasulullah (saw) lalu berkata, โWahai Rasulullah, sesungguhnya kami adalah kaum yang
memiliki pekerjaan membawa air dengan unta dari satu tempat ke rumah orang-orang.
Kami bekerja seharian. Sementara itu, semalam Hadhrat Muโadz setelah shalat bersama
tuan, beliau datang mengimami kami shalat Isya dengan membaca surat Al-Baqarah.โ
Nabi (saw) bersabda, ุงูุฐู ูุจู
ููุฑุฃูุง ููุงู
ูุฐู ูุจู
ููุฑุฃู ุงู
ูุช
ููู ุฃูุงูููุชููู ุฃูุง ูู ูุนุงุฐ
ู Wahai Muโadz, apakah Andaโ ู
hendak memasukkan orang-orang ke dalam cobaan dengan menyusahkan orang-orang?
Bacalah surat ini! Bacalah surat ini!โ (Beliau mengatakannya dua kali)
ู " .ูููุนู ุงุฃู
ูููููุญ ุงูุณูู ูุฑุจ ู . ูููุณุจูู
ูุดูุบูุง ูููููู ูุฅุฐ
ููู . ููุงูู
ูุญ
ุง . ููุงูุถ
ูุงู
ูุญ
ููู ูุณ ููุถ
ูู ููุงูุด
ููุฑุฃูุงูู " ุงู
ู ููููููู ูุฌุงูุจุฑ ุฃ
ููู Yang ุน
dimaksud ialah Surah Wasy syamsi wa dhuhฤha, Surah Wadh dhuhaa, Surah wal laili idzaa
yaghsya dan Surah sabbihisma rabbikal aโla atau yang serupa dengannya.โ Rasulullah (saw)
menyebutkan empat Surah tersebut sebagai contoh.16 (Sahih Muslim)
Dalam Bukhari terdapat satu Riwayat sebagai berikut, Hadhrat Jabir Bin Abdillah
Anshari meriwayatkan, ูู ูุจูู ูุฅู
ููู ููุฃ
ูููุงูุถุญ
ู ูููุฑู
ูุชููุ ู
ูุตู
ูุง ูู ูู ูุนุงุฐ
ูููููุงู
ู ููููุ ู
ูู ุงูู
ูุญู ูุฌู
ูุฏููููู ููู
ูุงูุถุญ
ููุจูู ูุฑูุฌูู ูุจู
ูููุฃ
ูุชูุฃูุ ู
ูููุงูู ูู ู
ูุง ูู ูู ูุนุงุฐ
ูููู ุฃูููุบููููุฌููุ ููุจ ุงูุฑูู
ูููููุทูุงูููุณุงูุกุ ู
ูููู ุงูู
ููุฑูุฉ ุฃ
ููุจูู ูุจูุณููุฑูุฉ ุงู
ููุฑุฃููููุจููู ุตูู ุงููู ุนูู ูุนุงูุฐุ ู
ููุง ู ุงูู
ูููุดูููู ูุณูู ู
ุงุููููู ูู ูุนุงุฐ
ููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุฅู
ููุงูู ุงูู
ููู " ู
ูููุช
ูู ูุตู
ูููุงู
ููู ูู ูุฑุงุฑ ู ู
ูุซูุงูู ุซูุงูุชู
ููู ู
ู ู ุฃ
ูุช
ููู ุฃูุงูููุชููู ุฃูุง ูู ูุนุงุฐ
ูุ ู
ูููููุญ ุงูุณูู ูุฑุจ ูุจูุณุจูู
ุงูุฌูุฉ ". ูุญูู ุงู
ููุนููู ููุฐ
ูููุจููุฑ ููุงูุถ
ููู ุงู
ูู ูููุฑุงูุกู
ูุตู
ู ููููููุฅูููุ ู
ูุดูุบูุง ูููููู ูุฅุฐ
ููุงุ ููุงูู
ูุงู
ูุญ
ููู ูุณ ููุถ
ูู Ada seorang priaโ ููุงูุด
yang tengah membawa air dengan menggunakan dua unta. Secara kebetulan pria tersebut
mendapati Hadhrat Muโadz tengah mengimami shalat Isya di masjid. Pria itu mendudukkan
untanya lalu ikut bermakmum di belakang Hadhrat Muโadz. Saat itu Imam tengah membaca
surat Al-Baqarah atau An Nisa. Karena panjangnya Surat yang dibaca Imam, akhirnya pria itu
meninggalkan shalat berjamaah. Kabar tersebut sampai kepada Hadhrat Muโadz dan beliau
kecewa karenanya.
Kemudian, pria itu datang menemui Nabi (saw) untuk mengeluhkan Hadhrat Muโadz.
Nabi (saw) bersabda tiga kali, โWahai Muโadz! Kenapa Anda memasukkan orang-orang ke
dalam kesulitan dengan membaca surat-surat yang panjang? Bacalah Sabbihisma rabbikal
aโlaa, wasysyamsi wa dhuhaahaa dan wal laili idza yaghsya! Sebab, di belakang Anda ada
orang tua, orang yang lemah dan orang yang memiliki keperluan.โโ (Riwayat Bukhari)17
Mengenai Imam membaca surat-surat pendek ketika mengimami shalat, Hadhrat
Khalifatul Masih Tsani ra mengutip nasihat Rasulullah (saw) kepada Hadhrat Muโadz bin
Jabal (ra), bersabda, โPada umumnya Rasulullah (saw) lebih menyukai untuk membaca surat
Al Aโla, Al Ghasyiyah, Al Fajr dan surat-surat lainnya yang sejenis ketika mengimami shalat
fardhu. An-Nasai meriwayatkan dari Jabir, ููู ูุณูุฌุฏ
ููู ุงู
ูุฎูุฏู ููุฉูุงู ููููู ูุช ุงูุตูู
ู ุฃูุฏููุตุงูุฑ ููู
ููู ุงุฃู
ููุฌุงูุก ูุฑูุฌูู ูู ู
ููู ููููู ู
ูุฉูุงู ุงูุตูู
ูู ูู ูุนุงุฐ
ู ุถูุง ู ู ูู
ููู ููููููุทูู ูู ุงู
ููู ูุณูุฌูุฏ ุซ
ูุงูุญูููุฉ ุงู
ูู ููู ู
ูููุตู
ููุฌูู ู ุงูุฑูู
ููุตูุฑู
ูุงูููู ูุจูููู ู ููู
ูุทููู ูู ูุนุงูุฐ ู
ูููู ุฎ
ูููุตู
ูู
16 Shahih Muslim, Kitab tentang shalat (ูุชุงุจ ุงูุตุงูุฉ), bab bacaan Surah saat shalat Isya ( .(ุจุงุจ ุงูููููุฑุงูุกุฉู ููู ุงูููุนูุดุงุกู 17 Shahih al-Bukhari (ุตุญูุญ ุงูุจุฎุงุฑู), Kitab tentang Adzan (ูุชุงุจ ุงุฃูุฐุงู), bab Imam digugat karena membaca Surah yang panjang atau membuat
lama shalat berjamaah ( ูู .(ุจุงุจ ูู ูู ูุดููุง ุฅููู ุงูู ูู ุฅูุฐูุง ูุทููู
-
ุง .ูุฐูุง ููู
ูุฐููุนูู ู
ูุง ููููุงูู ููู-Suatu ketika Hadhrat Muโadz bin Jabal tengah mengimami shalat, tibaโ ูุฅู
tiba ada seorang pria yang datang untuk bermakmum kepada beliau. Hadhrat Muโadz
membaca surat yang panjang.โโ Dalam riwayat lain dikatakan beliau membaca surat Ali
Imran atau An Nisa. โSetelah mengetahui hal itu pria tersebut meninggalkan shalat
berjamaah, shalat sendiri di pojok Masjid lalu pergi setelah selesai. Setelah shalat, seseorang
menceritakan kejadian tersebut kepada Hadhrat Muโadz. Hadhrat Muโadz berkata, โIa
munafik.โ
ูุจููู ุตูู ุงููู ุนููู ูู ุงูู
ูู ูู ูุนุงุฐ
ูุชูุฃููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู . ู
ูู ูููุฑูุณููู ุงูู
ูููู
ู ุฐ
ูููุฑู
ูููุฐู ุฃู
ูุช
ููุตูุจุญ
ู ุฃููุฆู
ู ููุงูู ูู ูุนุงุฐ
ูููู
. " ููุนุช
ููุฐู ูุตู
ููู ุงู
ููู ุน
ูููุงูู " ูู ุง ูุญูู ู
ููููููู ู
ููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุฅู
ูููุฑูุณูู ูุฑูุณููู ุงูู
ูุฃู ูููู ู
ูููู
ููุฑ ุฐ
ูููุฐู ูุณูู ู
Kemudian, Hadhrat Muโadz menceritakan hal itu kepada Rasulullah (saw). Ketika pria itu
mengetahui bahwa ia dilaporkan kepada Rasulullah (saw), pria tersebut datang menghadap
Rasulullah (saw) dan berkata, ูุฉูุงู ููููู ูุช ุงูุตูู
ู ุฃูุฏู ููู
ูุช
ููุฌุฆ
ูููุงูุฑ ู
ูู ุงูู
ูุงูุถูุญู ูู ู
ูู ู
ููู ุน
ูุช
ููู ูููู ุน
ููุง ูุฑูุณููู ุงูู
ูู
ูู ูุณูุฌูุฏ ูุงูุญูููุฉ ุงู
ู ูู ู ู
ูููุช
ูููุตู
ู ู
ูุช
ููุตูุฑู
ูุงูููู ู ููู
ูุทูุง ู
ูุฐูุง ููู
ูุฐู ูู ูุณููุฑุฉ
ููุฑุฃููููุฉ ู
ูุงู ููู ุงูุตูู
ู ูู ูุนู
ูุช
ูููุฎูุฏู ู
ููู ูุณูุฌุฏ
ู ุงู
ูุช
ูููุฎูุฏู ู
โWahai Rasulullah! Beliau membaca surat yang panjang ketika mengimami shalat sedangkan
kami biasa bekerja di siang hari. Saat itu unta saya tengah berada di luar tanpa ada
makanan. Lalu saya tinggalkan shalat dan shalat sendiri di pojok lalu setelah setelah selesai
shalat saya memberi makan unta saya.โ
Mendengar itu Rasulullah (saw) marah kepada Hadhrat Muโadz dan bersabda, ุงู ููุงูููุชูููุฃ
ูุง ูู ูุนุงุฐ
ู ููุงูููุชููู ุฃูุง ูู ูุนุงุฐ
ู ููุงูููุชููู ุฃู ?Muโadz! Apakah Anda hendak menyusahkan orang-orangโ ูู ูุนุงุฐ
ููุฑุฃูุงู
ุงูุฐูุง ูููุณููุฑูุฉ ู
ูุฐู Apa susahnya jika Anda membaca surat sabbihisma rabbikal aโlaa, wasy ูุจูุณููุฑูุฉ ู
syamsi wa dhuhaahaa, wal fajr dan wal laili idzaa yaghsya? Kenapa Anda tidak membaca
surat-surat tersebut, malah membaca surat yang panjang?โ18
Dari itu dapat diketahui bahwa Rasulullah (saw) menetapkan surat-surat tersebut
sebagai surat ausath (pertengahan). Pada waktu-waktu khusus silahkan saja jika ingin
membaca surat-surat yang panjang atau bacalah surat pendek jika dalam keadaan yang sulit
atau sedang sakit namun pada umumnya surat-surat pertengahan inilah yang seharusnya
dibaca ketika mengimami shalat fardhu yang dikeraskan.โ
Namun demikian, perlu diingat bahwa bukan maksudnya hanya surat-surat itu saja yang
dibaca. Petunjuk pokoknya ialah ketika shalat berjamaah berlangsung, imam seyogyanya
tidak membaca surat-surat yang panjang. Namun, bacalah yang sesuai dengan keadaan dan
sesuai dengan hapalannya. Terkadang sebagian dari mereka hanya menghapal surat-surat
pendek untuk dibacakan yang jika Imam tidak mudah tanpa membaca itu ketika mengimami
shalat berjamaah maka ia bisa juga membaca surat-surat pendek tersebut. Pada prinsipnya,
janganlah membaca surat-surat yang panjang ketika mengimami shalat berjamaah karena
terdapat beragam kalangan orang yang bermakmum. Ada yang tua, ada yang sakit dan ada
yang sibuk sebagai pekerja.
Hadhrat Muโadz Bin Jabal meriwayatkan, ูู ูุฅูู
ูููู ูููููููู ูู ุจ
ููููุณ ุจ
ููู ู
ูููููู ูููุณู
ููู ุนููููู ุงูู
ูููุจููู ูุตู
ูู ุงูู
ูู
ู ูุฑุฏ
ูุช
ูููู
ู ูู ูุณุงูุฑ ูุณ ู ุ ุซ
ููููููู ุ ูููุณูุนุฏ
ูู ูุฑูุณููู ุงูู
ูููู ุจูู
ู : ู
ูุช
ููู ูุฌูุจูู ุ ู
ููู ุจูุง ูู ูุนุงุฐ
ูุงูู : ู
ููููุญูู ุ ู ุงูุฑูู
ููุฎูุฑุฉ
ูุง ู ู ูู ุค
ูุงูู : ู
ูู ูู ู
ู ุ ุซ
ูุฉู ุงุน
ููู ุจููุนุงุฐ
ูุฑูุณู ูููู ุจูู
ู : ู
ูุช
ููู ูุฑูุณููู ุงููุฌูุจูู ู
ูููู ุจูู
ู : ู
ูุช
ููู ูุฌูุจูู ู
ููู ุจูุง ูู ูุนุงุฐ
ูุงูู : ู
ูู ูู ู
ู ุ ุซ
ูุฉูู ูู ูุณุงูุฑ ูุณุงุน
ู ุ ุซ
ููููููู ูููุณูุนุฏ
ูู ูู ุงูู
ููููููู ูููุณูุนุฏ
ููู
18 Sunan an-Nasai (ุณูู ุงููุณุงุฆู), Kitab Imamah (ูุชุงุจ ุงุฅูู ุงู ุฉ), bab beda niat Imam dan Makmum ( ููููุฉ ุงุฅูููู ุงูู ููุงูููู ุฃููู ูู ู dan bab keluarnya (ุจุงุจ ุงูุฎุชูุงูููู ูู
seseorang dari shalat berjamaah dan mendirikan shalat sendiri ( ูุฌูู ูู ูู ูุตุงูู ุฉู ุงุฅูููู ุงูู ูููููุฑุงูุบูู ูู ูู ูุตุงููุชููู ููู ููุงูุญูููุฉ ุงูููู ูุณูุฌุฏู ุจุงุจ ูุฎูุฑูุฌู ุงูุฑูู ).
-
ุงูู : ู Suatu ketika saya pernah dibonceng Nabi (saw) dalam satu perjalanan, tidak adaโ ุ ู
pemisah antara saya dan beliau kecuali pelana hewan kendaraan. Beliau (saw) bersabda,
โWahai Muโadz Bin Jabal!โ Hadhrat Muโadz berkata: โSaya hadir, wahai Rasulullah, ini
merupakan kemuliaan bagi saya.โ Setelah beberapa saat Rasul bersabda lagi: โWahai Muโadz
Bin Jabal!โ Saya berkata: โLabbaik wahai Rasul! Ini merupakan kehormatan bagi saya.โ
Setelah beberapa saat Rasul bersabda lagi: โWahai Muโadz Bin Jabal!โ Saya berkata: โLabbaik
wahai Rasul! Ini merupakan kehormatan bagi saya.โ
Bersabda: ูุนูุจุงูุฏ ุูู ุงู
ููููู ุน
ูู ุงูู
ูุฑู ูู ุง ูุญู
ูุฏููู ุช
ู โ?Tahukah Anda, apa hak Allah atas hambaNyaโ ู
Saya menjawab: ูู ูููุนู ุฃููู ูููุฑูุณูู
ูููู โ.Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuiโ ุงูู
Bersabda: ุงูุฆ ููููุง ูุจูู ุด
ูุฑูู
ู ุดู ู
ู ุ ูููู
ููู
ููุนูุจุฏ
ู ูููููุนูุจุงูุฏ ุฃ
ูู ุงู
ููููู ุน
ูู ุงูู
ูุญู
ูููุฅูู Hak Allah atas hambanyaโ ู
adalah hamba-Nya beribadah kepada-Nya dan janganlah menyekutukan sesuatu dengan-
Nya.โ
Lalu tidak lama kemudian Rasul bersabda: ูุฌูุจูู ููู ุจูุง ูู ูุนุงุฐ
ู โ!Wahai Muโadz Bin Jabalโ ู
Saya berkata: ููููู ูู ุ ูููุณูุนุฏ
ูู ูุฑูุณููู ุงูู
ูููู ุจูู
ู Labbaik wahai Rasul! Ini merupakan kehormatanโ ู
bagi saya.โ
Beliau bersabda, ุ ูููู
ููุง ุฐ
ููุนููุง ูููู ูุฅุฐ
ููู ุงูู
ููููุนูุจุงูุฏ ุน
ู ุงู ูุฑู ูู ุง ูุญู
ูุฏููู ุช
ู Tahukah Anda apa hak hambaโ ู
atas Allah Taโala?โ Maksudnya, jika hamba Allah taat kepada perintah Allah Taโala dan
memenuhi hak-Nya. (Tadi merupakan hak-hak yang harus dipenuhi oleh hamba kepada
Allah, sekarang sebaliknya)
Saya menjawab: ูู ูููุนู ุฃููู ูููุฑูุณูู
ูููู โ.Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuiโ ุงูู
Rasul bersabda: ูููู ูุจูููุนุฐ
ู ู
ู ูู
ููู Hak hamba atas Allah adalah supaya Allah tidakโ ุฃ
mengazabnya.โ Maksudnya, jika hamba hamba taat pada perintah Allah, hamba tersebut
berhak supaya Allah tidak mengazabnya. (Shahih Muslim)19
Hadhrat Muโadz Bin Jabal meriwayatkan, ูุช
ููุต ูุจุญ
ูุฃูุฑ ู
ููู ููู ูุณู
ูููููู ูููุณู
ููู ุนู ูููู ุงูู
ูููุจููู ูุตู
ูู ูู ูุน ุงูู
ูุช
ูููู
ุงุฑู ูู ุงูู
ู ููู ูู ู
ููุจุงูุนุฏ
ู ููู
ูุฉููููุฌูููู ุงู
ููุฎู
ูุฏููุจูุฑููู ูุจูุนูู ูู ู
ูุฎููู ุฃ
ููุง ูุฑูุณููู ุงูู
ู ููุช
ููููููุณููุฑ ู
ู ููููุญู ููู
ููููุฑููุจุง ูู ู
ููููู ุง ู
ู Suatu hari sayaโ ู
berada dalam safar bersama dengan Rasulullah (saw), saya dekat dengan beliau dan kami
tengah berjalan. Saya berkata, โWahai Rasulullah! Beritahukan kepada saya suatu amal
perbuatan yang akan memasukkan saya ke dalam surga dan menjauhkan dari dari api
neraka.โ
Rasulullah (saw) bersabda: ูุจูู ููุฑู
ูุดูู ู ูููููู ุงูู
ููุนูุจุฏ
ููููู ุช
ููู ุนูููู ุงูู
ููุฑู ุณูู
ู ููู ูู ู
ููููููุณ ููุฑ ุน
ู ููููููุธููู ุง ูููุฅู
ู ุน
ูุช
ููู ูุณุฃ
ูุฏูููู
ููุจููุช
ู ุงู
ููุฌูุญู ููุช
ูุงู
ููุตููู ูุฑูู ุถ
ู ููุช
ูุงุฉูููููุชู ุงูุฒ
ูุคู ููุช
ูุฉููู ููููู ุงูุตูู
ูุง ููุช
ูุฆ ููู .Anda menanyakan suatu hal yang besarโ ุด
Perkara ini mudah bagi orang-orang yang dimudahkan oleh Allah. Beribadahlah kepada
Allah, janganlah menyekutukanNya dengan sesuatu yang lain, tegakkanlah shalat, bayarlah
zakat, berpuasalah di bulan Ramadhan dan berhajilah ke Baitullah.โ
ููุฌูู ูู ู ุงูุฑูู
ู ุฉููู ุงูุก ูููุตูู
ูุงูุฑ ุงู
ูููููุฆ ุงูู
ูุทููู ุง ู
ู ููุฉููุทูุฆ
ูุฎููููุฆ ุงู
ูุทู ุชูุฉูููุฏ ููุงูุตูู
ู ุฉูููููู ูุฌู ูููุฑ ุงูุตูู
ูุฎูููุงูุจ ุงู
ูุจูู ุฃ
ููู ุน
ููููููุฏู ุฃููููุงูู ุฃ
ูู ูู ู
ูุซ
} ููู
ููุนูู ู
ููุง ู
ูุงููุงูุก ูุจูู ุง ู
ู ูุฌุฒ
ูุบูููู ุจ
ููุงูุฌูุน ูุญุช
ููู ุถ
ู ุงู
ููููููู ุน
ููุจูููู ูุฌู
ูุงููุฌูุชู } ุช
ููุฑุฃูู ูู ู
ููููู ุซ
ูู Maukah sayaโ ูุฌูููู ุงูู
beritahukan perihal pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah tameng, sedekah sedemikian rupa
menghapuskan dosa-dosa layaknya air memadamkan api dan shalat di pertengahan malam
yakni tahajjud. Lalu beliau (saw) membaca ayat: ุง ูููู
ููููู ุฎ
ูู ูุฑุจูู
ููู
ูุนูุฏูุงูุฌูุน ู
ููู ุถ
ููู ุงู
ููููู ุน
ููุจููููฐู ูุฌู
ูุงููุฌูุชูุช
19 Shahih Muslim, Kitab tentang shalat (ูุชุงุจ ุงุฅููู ุงู), bab bacaan Surah saat shalat Isya ( ูููู ุงูููููู ุจูุงุฅููููู ุงูู ูููููู ูุบูููุฑ ูุดุงู ููููู ุฏููุฎูู ุงูููุฌููููุฉ ูููุญูุฑูู ูุนููู ุจุงุจ ูู ูู ูู
ููููุงุฑู ุง ).
-
)( ููู
ููุนูู ู
ููุง ู
ูุงููุงูุก ูุจูู ุง ู
ูููู ูุฌุฒ
ูุนููุฉ ุฃ ุฑูู
ูู ู ููู ู ูู
ููููู ู
ูุฎูุง ุฃ ูุณ ู ูู
ููููู ู
ููุนูู ุช
ูููู )( ู
ููู
ููููู
ููู ู
ูุงููููููุง ูุฑุฒ ูู ูุนุง ูููู ู ูู
ู Lambungโ ููุท
mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh
rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak
seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai
ganjaran bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.โ (Surah as-Sajdah)
ูู ูู ููููู
ููู ุฐ
ู ูุจูู ูู
ููุจูุฑู
ูุฎู ุฃููููุงูู ุฃ
ูู ูู ู
ู ุซููุฌููุงุฏ
ูุงูู ูู ุงู
ููุฑูููุฉ ูุณู
ููู ููุฏูู ููุฐ
ููู ูุฑ ููุน
ู ููุณ ุงุฃู
ู ูุจูุฑุฃ
ููุจูุฑู
ูุฎู ุฃููููุงูู ุฃ
ูู ูู ู
ู (Beliau (saw ุซ
lalu bersabda, โMaukah saya beritahukan puncak ketinggian dari semua ini, tiangnya dan
bagian atas dari ketinggian itu? Itu adalah jihad. Maukah saya beritahukan pondasi dari
semua ini yang mana segala sesuatu berputar di sekelilingnya?โ
Saya berkata, โTentu wahai Rasulullah!โ
ุงูุฐู ู
ูููู
ูููู ุน
ูููุงูู ุช
ููู ูุจูููุณุงูููู ู
ูุฐูุฎูุฃู :Beliau lalu menyentuh lidah (mulut) beliau dan bersabda ู
Jagalah ini (lidah)
ูู ูุจูู ููููููุชู ูุจูู ุง ู
ููู
ูุฐูุงุฎ
ููู ุค
ูุง ููููู ูููุฅู
ูููุจููู ุงูู
ูุง ูู ููุช
ููู Saya bertanya: โWahai Nabi Allah saw! Apakah kami ู
akan diazab disebabkan apa yang dikatakannya (mulut)?โ
Rasul bersabda: ูุชูููู ููุณู
ููู ุฃู ูุญูุตุงูุฆุฏ
ููุงูุฑ ูุฅูู
ููู ูููุฌููููููู ููู ุงูู
ูููุงูุณ ุน
ููููุจ ุงูู
ููู ู
ู ููู
ูุง ูู ูุนุงุฐ
ู ู
ูู ู
ู ุฃ
ูููุชููููู ุซ
โSemoga kebaikan bagimu. Wahai Muโadz! Apa yang Anda ucapkan dengan mulut Anda โ
berupa ucapan kasar dan melukai perasaan orang lain - dapat menimbulkan kekacauan dan
menciptakan banyak keburukan.โ Ketika mulut mengucapkan hal-hal yang buruk atau
menjadi sarana keburukan, maka itu dapat merugikan diri juga. Karena itu, jagalah mulut
dan gunakanlah untuk mengucapkan hal-hal yang baik.โ20
ู ูููู ููุณู
ูููู ุงููู ุน
ูููุฉ ููู ูุญููุงูุฉ ูุฑูุณููู ุงูููู ูุตู
ู ูู ูุฏูู
ููุชู ูุจุงู
ููู ูุฌูุจูู ู
ููู ุจู ูู ูุนุงุฐ
ูุงูู ูู ุงูููู : ููู
ููููุนูุจ ุจ
ูุงูู ู
ู ูู ูุตูุฑูู ู
ูููุน
. ุฑ ููููุจู ุจ
ู Hadhrat Kaโb bin Malik mengatakan, โPada zaman Hadhrat Rasulullah (saw) dan ููุฃ
juga Hadhrat Abu Bakr, Hadhrat Muโadz Bin Jabal biasa memberikan fatwa.โ21
ูู ูููู ุงููู ุน
ูููููุฏ ูุฑูุณููู ุงูููู ูุตู
ูู ุน
ููู ุน
ููู
ูุชููู ูููุฐูู
ูู ุงู
ูุงููุงูู : ู
ููุจููู ุ ู
ู ุฃููู ุ ุน
ููู ุฉ
ููุจู ูุญุซ
ููู ุฃ
ููู ูุณูููู ุจ
ููุฏ ุจ ู ูู
ู ูู ุญ
ูููุน
ูุฏููู ูุฌ ูุจูู ุ ููุฒ
ููู ุจููุนูุจ ุ ูููู ูุนุงุฐ
ู ููููู ุจ
ูุจูููู ุ ููุฃ
ู ุ ููุน
ููู ุงู
ูุซููู ูุฑ ุ ููุน
ููุตุงูุฑ : ุน
ููู ุงุฃู
ู ูู ู
ูุฉูุซูุงูู ููุซ
ููู ููุงูุฌูุฑูู
ู ุงููุฑ ูู ู
ููู ููุฉูุซูุงููู ุซ
ููููุณู
ุงูุจูุช. ู ุซููู Muhammad Bin Sahl Bin Abu Khaitsmah meriwayatkan dari ayahnya bahwa pada ุจ
zaman Rasulullah (saw) ada tiga orang dari antara Anshar dan tiga orang kalangan Muhajirin
yang biasa memberikan fatwa. Mereka adalah Hadhrat Umar, Hadhrat โUsman dan Hadhrat
Ali serta Hadhrat Ubay Bin Kaab, Hadhrat Muโadz Bin Jabal dan Hadhrat Zaid Bin Tsabit.22
ูู ูุฃ ูู ุงูุฑูู
ู ูู ุฃูุงูููุฑุฉ
ู ููููู ูู ุด
ูุฑู ูุฏ
ููู ูุฑ ู
ููู ูุจูู ุฃ
ูุฒูุง ูู ูุฅุฐ
ูุงูู ุ ู
ููู
ููุฏ ุฑ ุงูุตูู
ูููุง ุจูุจู ุฃูููููุจููู : ุฃ
ู ุฃูููุงูุณูู ุ ุน
ููููู ุงู
ููุญูู ูู ุจ ูุจูุฏ ุงูุฑูู
ู ุน
ูููุน
ููู ูุจู ูุฌุจู ูู ููุฃ
ููู ุจููููู ูููู ูุนุงุฐ
ู ุนููููุญู ู ูู ุจ ุงูุฑูู
ููุจุฏ
ูุง ููุน ููููู
ู ููุน
ููู ุงู
ูุซููู ูุฑ ููุน
ูุง ุน
ูุนููุตุงูุฑ ุฏ
ููู ู ููุงุฃู
ููู ููุงูุฌูุฑูู
ู ุงูู ูู ู
ูุง ูุฑูุฌุงูู
ูุนููู ููุฏ
ูููู
ููู ุงู
ูููููุฃ
ุกู ูููู ุคูู ู
ูุงูุณ ูุฅู
ููููู ุงูู
ูุชููุตููุฑ ู
ููู ุง ุช
ููุฑ ุ ูููุฅู
ููููุจู ุจ
ููุฉ ุฃ
ููููุชู ููู ูุฎูู
ููู ููุงูููุก ู
ููููุคูู ู
ูุงูุจูุช ุ ููู
ู ุซููู ุจูุฏููููุนูุจ ููุฒ
ู ู
ููู ุจ
Abdurrahman Bin Qasim meriwayatkan dari ayahnya bahwa Ketika Hadhrat Abu Bakr
Sidddiq menghadapi suatu urusan dan ingin meminta pendapat orang dan juga ahli Fiqih,
maka beliau memanggil perwakilan dari antara anshar dan muhajirin diantaranya Hadhrat
Umar, Hadhrat Usman, Hadhrat Ali, Hadhrat Abdurrahman Bin Auf, Hadhrat Muโadz Bin
jabal, Hadhrat Ubay Bin Kaab dan Hadhrat Zaid Bin Tsabit. Mereka semua biasa memberikan
20 Sunan Ibnu Majah hadis nomor 3963 (Lihat: Hasyiatus Sindi Ibnu Majah) 3963/4332 21 Hayaatush Shahaabah (3ุญูุงุฉ ุงูุตุญุงุจุฉ 6-3 ุฌ), karya al-Kandahlawi (ู ุญู ุฏ ููุณู/ุงููุงูุฏูููู). 22 Ath-Thabaqaat karya Ibnu Saโd (ุงูุทุจูุงุช ุงููุจูุฑ ุงูุจู ุณุนุฏ), bab kedua (ุงูู ุฌูุฏ ุงูุซุงูู), bab para cendekiawan dan pemberi fatwa dari kalangan
Shahabat Rasulullah saw (ุจูุงูุจ ุฃููููู ุงูููุนูููู ููุงููููุชูููู ูู ูู ุฃููุตูุญุงูุจ ูุฑูุณููู ุงูููู ูุตูููู ุงููู ูุนูููู ููุณูููู ), nomor 2334. Tercantum juga dalam Mushannaf โAbdur
Razzaaq ( ุงูู ุตูู ุนุจุฏ ุงูุฑุฒ .(ุจุงุจ ุงูุฑุฎุต ูุงูุดุฏุงุฆุฏ) ,(ูุชุงุจ ุงูุฌุงู ุน) ,(
-
fatwa pada zaman Hadhrat Abu Bakr Siddiq.23 Artinya, mereka merupakan anggota dewan
Fatwa atau telah diberikan wewenang oleh beliau untuk memberikan fatwa karena
keilmuan yang mereka dapatkan dari Rasulullah (saw).
Hadhrat Muโadz berangkat ke Syam pada zaman Hadhrat Abu Bakr dan menetap di
sana. ุงูู ููู ุงูุด
ู ูุฌูุจูู ูุฅู
ููู ุจููุฑูุฌ ูู ูุนุงุฐ
ู ุฎ
ูููู ูุญูู
ูููุงูุจ ู
ููุทูุฎู ุงูููููู ูุฑ ุจ
ู ุน
ูุงูู Pada hari ketika Hadhrat Muโadz ู
berangkat ke Syam, Hadhrat Umar berkata, ุชู ููููู ููู ููุงูููู ูููู ุง ู
ูููู
ูููููุง ููู ุงู
ููููุฉ ูู ุฃ
ููู ูุฏูู
ู ูุจุงู
ููุฑููุฌู
ูููู ุฎ
ูุฎู ุฃูุฏูููู
Disebabkan oleh kepergiannya sehingga sekarang penduduk Madinah merasa perlu olehโ ูุจูู
beliau karena sebelumnya beliau biasa memberikan fatwa dalam hal Fiqh dan lain-lain.โ
ุงูู ูููู ููู
ูููู ุน
ูุจูุฃููููู ู
ูุงูุณ ูุฅู
ููุงูุฌูุฉ ุงูู
ู ููุญ
ููุจูุณู
ูุญู ูููู ุฃูููู ุงูู
ูุฑ ูุฑูุญูู ู
ู ููุง ุจูุจู ุฃููู ุช
ูููู ููุช
ููู ููุฏููู Hadhrat Umar berkata ููู
kepada Hadhrat Abu Bakr, โOrang-orang memerlukannya. Mohon hentikan beliau untuk
pergi.โ Namun Hadhrat Abu Bakr menolaknya dengan bersabda: ูููู ููุฉูููุงุฏ
ูู ุงูุด
ููุฑูุฏ
ู ูููุฌููุง ู
ููุฑุงุฏ
ููุฑูุฌ ูู ุฃ
ููุญูุจูุณู
ู Seseorang yang telah bertekad dan mengharapkan mati syahid, saya tidak dapatโ ุฃ
menghentikannya.โ
Hadhrat Umar berkata, ูููุบูููุธููู ุงู
ููุชูู ุน ูู
ูู ูููุฑุงูุดูู ููููู ุจ
ููููู ุน
ู ููู
ูุฉูููุงุฏ
ูู ุงูุด
ููููููุฑุฒ
ููุฌูู ู ุงูุฑูู
ูููู ูุฅู
ูู ููุงูู
โSeseorang dapat dianugerahi mati syahid sekalipun ketika berada di atas ranjangnya.โ24
Tsaur Bin Yazid meriwayatkan bahwa Hadhrat Muโadz bin Jabal (ู ุนุงุฐ ุจู ุฌุจู)
radhiyAllahu taโala โanhu ketika shalat tahajud di malam hari berdoa sebagai berikut: ูุฏูููู ูู ู
ููุงูู
ููู ูุฌ ุงูุฑูุช ุงูู
ู ุ ููุบ
ููุนูููู
ูุงูู ูุช ุงู
ู Allahumma qad naamatil โuyuunu; wa ghaaratin nujuumu - โYaโ ู
Allah, mata-mata makhluk telah tertidur. Bintang gemintang telah tenggelam. ุ ููู ู ู ูุญููู ู
ูุช
ูููููุฃ
ููููุฌููุจู ููู
ูููููู ูู ุท
ูููุทูุกู ุงูู
ููุฉ ุจ wa Anta Hayyun Qayyuumun; Allahumma thalabii lil jannati bathii-un
Engkau Maha Hidup dan Senantiasa Mandiri serta menegakkan makhluk. Ya Allah pencarian
hamba demi surga begitu berkekurangan (amat kurang beramal saleh). ูุงุฑูู ุงูู
ููุฑูุจู ูู ู
ููุนููู ููู
ูุถ
wa harabii minan naari dhaโiifun - Hamba lemah dalam melarikan diri dari api neraka. ููููู ููุงูู
ููู ููุนุงุฏ
ููููู ุงู
ูุฎู ุงู ุช
ููููููููุงูู ูุฉ ุ ูุฅู
ููููู ุงู
ูู ู
ู ูุฅููู ูุฑุฏูู ุช
ูุฏู ู
ูููุฏู Allahummajโal lii โindaka hudan ุงูุฌูุนูู ููู ูุนู
tarudduhu ilaa yaumil qiyaamah; innaka laa tukhliful miiโaad. Wahai Allah bimbinglah
hamba secara khusus dari Engkau, bimbingan yang Engkau berikan hingga hari Kiamat.
Sesungguhnya Engkau tidak mengingkari janji.โ25
Hadhrat Anas bin Malik meriwayatkan, ูุจููู ุตูู ุงููููู ุงูู
ูููููุญ ุฃ ู ุงูุฑูู
ููู ุนููู ูุฑูุฏูู
ูุงูู ุนููู ูุณูู ูููู ูุนุงุฐ
ููู ู
โSuatu kali Hadhrat Muโadz menunggang kendaraan di belakang Rasulullah (saw) dan beliau
(saw) bersabda, ูุฌูุจูู ููู ุจูุง ูู ูุนุงุฐ
ู ,Ya (wahai) Muโadz Bin Jabal.โ Beliau menjawabโ ู
ููุง ูุฑูุณููู ุงูู
ู ููููู ุจูู
ููู ู
ููููู โ.Saya hadir, wahai Rasulullah. Saya di hadapan Andaโ ูููุณูุนุฏ
Beliau (saw) bersabda, ูุง ูู ูุนุงุฐ
ู ,Wahai Muโadz!โ Beliau menjawabโ ู
ููููููู ูููุณูุนุฏ
ููุง ูุฑูุณููู ุงูู
ู ููููู ุจูู
ู ู
โSaya hadir, wahai Rasulullah. Saya di hadapan Anda.โ
Beliau (saw) bersabda, โWahai Muโadz!โ Beliau menjawab, โSaya hadir, wahai Rasulullah.
Saya di hadapan Anda.โ
Tiga kali beliau (saw) menyerunya kemudian beliau (saw) bersabda, ู ุงู
ููู ุฃูููุฏ
ูุดููุญูุฏ ู
ู ุฃููู ุง ูู ู
ุง ููููู ูุตุฏ
ููุง ูุฑูุณููู ุงูู
ูุฏ ู ูู
ู ูู ุญ
ูููู ููุฃ
ูููู ุงูู
ูู ูุฅุงู
ูููุงูุฑ ูุฅู
ููู ุงูู
ููู ุนูููู ุงูู
ููู ู ูุญุฑูู
ูููุจูู ูุฅุงู
ููู ูููู ู โSiapa yang bersaksi dengan hati
23 Ath-Thabaqaat karya Ibnu Saโd (ุงูุทุจูุงุช ุงููุจูุฑ ุงูุจู ุณุนุฏ), bab kedua (ุงูู ุฌูุฏ ุงูุซุงูู), bab para cendekiawan dan pemberi fatwa dari kalangan
Shahabat Rasulullah saw ( ูุฑูุณููู ุงูููู ูุตูููู ุงููู ูุนูููู ููุณูููู ุจูุงูุจ ุฃููููู ุงูููุนูููู ููุงููููุชูููู ูู ูู ุฃููุตูุญุงุจู ), nomor 2333. 24 Ath-Thabaqaat karya Ibnu Saโd (ุงูุทุจูุงุช ุงููุจูุฑ ุงูุจู ุณุนุฏ), bab kedua (ุงูู ุฌูุฏ ุงูุซุงูู), bab para cendekiawan dan pemberi fatwa dari kalangan
Shahabat Rasulullah saw ( ูู ูู ุฃููุตูุญุงูุจ ูุฑูุณููู ุงูููู ูุตูููู ุงููู ูุนูููู ููุณูููู ุจูุงูุจ ุฃููููู ุงูููุนูููู ููุงููููุชูููู ) 2325. 25 Tarikh Dimasyq, h. 438. (ุชุงุฑูุฎ ู ุฏููุฉ ุฏู ุดู - ุฌ 48 - ู ุณุนูุฏ - ู ุนุงูู); Usdul Ghabah fi maโrifatish shaahabah, Muโadz ibn Jabal, Darul Fikr,
Beirut, 2003.
-
yang jujur bahwa tiada sembahan selain Allah dan Muhammad (saw) adalah Rasul-Nya maka
Allah pasti akan mengharamkan api neraka atasnya.โ
Beliau berkata, ุง ูุฑูุณููู ุงูููุจูุดูุฑูุงู
ููููุณุช
ูุงูุณ ู
ูููุจูุฑ ูุจูู ุงูู
ูุฎู ุฃูุงููููููุ ุฃ
ููู โWahai Rasulullah, tidakkah lebih
baik saya beritahu orang-orang tentang ini, mereka pasti senang?โ
Beliau (saw) bersabda, ูุงููููููุชูุง ูู Kalau begitu mereka akan beranggapan cukup denganโ ูุฅุฐ
mengatakan hal ini saja dan tidak perlu melakukan kebaikan lain. Oleh karena itu jangan
sampaikan pada mereka.โ ูู ุง ุซูุฃู ูู ูููุชูู ุช
ูุฏู ูุนู
ููุจูุฑ ูุจููุง ูู ูุนุงุฐ
ูุฎู Hadhrat Muโadz memberitahukan hal ini ููุฃ
ketika sakratul maut sehingga beliau selamat dari dosa.โ26
Artinya, Hadhrat Muโadz (ra) tidak menyampaikan apa yang disampaikan Rasulullah
(saw) ini pada yang lain. Beliau berpikiran, โHal ini harus saya sampaikan kepada orang-
orang berilmu sebelum kematian saya.โ Maka dari itu beliau memberitahunya. Tapi, beliau
tidak memberitahu siapapun ketika beliau sehat.
Hadhrat Waliyullah Syah Sahib menulis dalam syarh (uraian dan tafsiran) atas Shahih
al-Bukhari dan beliau juga menjelaskan referensi hadith-hadits termasuk Hadits yang tadi
telah saya sampaikan di sini, โMembatasi hal-hal bersifat keilmuan pada orang-orang
tertentu karena ini adalah masalah keilmuan sehingga dibatasi hanya untuk orang-orang
tertentu saja. Sebab, orang-orang awam akan mengalami kerugian dikarenakan tidak
mampu memahami makna yang sebenarnya sehingga mereka merasa cukup hanya
mengucapkan itu dan tidak perlu mengamalkan apapun. Jangan sampai mereka memahami
bahwa kalau sudah mengucapkan laa ilaaha illallah maka tidak perlu lagi amal apapun.
Meskipun demikian sekarang kita melihat keadaan umat Muslim sedemikian rupa bahwa
mereka hanya Muslim sebatas nama saja. Mereka mengganggap setelah membaca dua
Kalimah Syahadat maka tidak perlu amal apapun.โ
Kemudian Hadhrat Syah Sahib menulis, โHadits ini menjelaskan tentang hal-hal seperti
ini. Berbagai hadits menjelaskan tentang ini dan hadits ini salah satunya.โ
Kemudian beliau menulis, โImam Muslim juga meriwayatkan riwayat Hadhrat Ibnu
Masโud dari sanad yang sahih sebagai berikut: ูุงูู ู
ูููููู ุ ูุฅูู
ูููููู ุนูููุบููุจูู ุชูุง ูู
ููููู ุง ูุญูุฏูุซ
ููุซ ู
ููุฏู ูุจูู ุญ
ูุช
ููููู ุง ุฃ
ูุฉููู-Maksud dari petunjuk Nabi (saw) ini adalah, โJika Anda berbicara dengan orang ูููุจูุนูุถูููู ููุช
orang tidak sesuai dengan akal dan pemahaman mereka maka hal demikian menjerumuskan
sebagian mereka ke dalam fitnah.โโ27
Kemudian Hadhrat Waliyullah Syah Sahib menulis, โSekarang kita melihat seorang
mukmin...โ Bahkan Syah Sahib menulis, โ...Baiklah, ini riwayat-riwayat lainnya.โ
Penjelasannya cukup panjang sehingga saya tinggalkan rinciannya.
Bagaimanapun juga beliau menulis, โBagaimana orang-orang yang mengaku mukmin
(beriman) menjadikan ikrar Laa ilaaha illallah di mulut sebagai jaminan dan ingin
memberikan sertifikat iman kepada umat manusia dengan membebaskan mereka dari
kesulitan-kesulitan syariat lalu tidak memperdulikan shidqan min qalbihi (pembenaran dari
hatinya), yakni mereka tidak memperhatikan kewajiban-kewajiban syariat. Setiap maulvi
26 Sahih al-Bukhari 128, Kitab tentang ilmu pengetahuan (ูุชุงุจ ุงูุนูู ), bab tentang mereka yang hanya mengajarkan orang-orang tertentu saja
karena khawatir bila mengajarkan kepada selain mereka maka tidak memahaminya (ุจุงุจ ูู ูู ูุฎุตูู ุจูุงูููุนูููู ูููููู ุง ุฏูููู ููููู ูููุฑุงููููุฉู ุฃููู ุงูู ูููููููู ูุง). 27 Shahih Muslim (ุตุญูุญ ู ุณูู ), Kitab al-Muqaddimah ( ุงููู ููุฏ ู ุฉ), bab penjelasan mengenai iman kepada Allah dan jalan-jalan agama ( ุจูุงูุจ ููู ุจูููุงูู
ููู ููู ุงูู ุจูุงูููููู ูููุดูุฑุงุฆูุนู ุงูุฏ ู ) ,(ุงุฅููู 61ุญุฏูุซ ุฑูู ).
http://www.hadithportal.com/index.php?show=book&book_id=31http://www.hadithportal.com/index.php?show=chapter&chapter_id=0&book=31http://www.hadithportal.com/index.php?show=bab&bab_id=3&chapter_id=0&book=31http://www.hadithportal.com/index.php?show=bab&bab_id=3&chapter_id=0&book=31
-
yang berpidato di mimbar berpemahaman, โSetiap orang yang shalat di belakangku dan
membaca Syahadat, dia telah mendapatkan sertifikat sehingga tidak perlu apapun lagi.โโ
Kemudian beliau menulis, โPerumpamaan (gambaran) mengenai orang-orang yang
mengaku beriman di mulut semata-mata Rasulullah (saw) bersabda, โSaat itu iman tidak
akan ada di hati dan lidah (mulut), tapi iman akan ada di bintang Tsurayya.โ Meskipun ini
berkaitan tentang akhir zaman, tapi saat itu ada juga orang-orang seperti itu sehingga beliau
(saw) menyampaikan perihal orang yang mengucapkan kalimat syahadat.โ
Kemudian beliau menulis, โBeliau (saw) juga bersabda, ูููุฎูุง ุฏ
ูุฆ ููู ูุจูู ุด
ููุฑู
ูุดู ูู ุงู
ูููููููู ุงูู
ู ูููู ู
ูุฉููููุฌู yang artinya, โSiapa yang menjauhi segala macam syirk hingga maut datang, dia akan ุงู
masuk ke dalam surga.โ28 Diamnya Rasulullah (saw) setelah tiga kali menyeru Hadhrat
Muโadz dan kemudian menyampaikan hal ini sebenarnya beliau (saw) ingin memantik
perasaan dan keingintahuan Hadhrat Muโadz. Ketika sudah dua tiga kali beliau (saw)
menyeru dan Hadhrat Muโadz menjawab saya hadir saya hadir labbaik, maka timbullah
perhatian dan rasa ingin tahu tentang apa yang ingin Rasulullah (saw) sampaikan. Ketika
suatu spirit perhatian yang murni sudah timbul maka barulah Rasulullah (saw) memberitahu
beliau...โ
Kemudian Syah Sahib menulis, โ...supaya apa yang disampaikan Rasulullah (saw) benar-
benar diingat dengan baik dan pengaruhnya merasuk hingga ke jiwa. Jadi seruan beliau
(saw) sebanyak dua tiga kali itu adalah untuk menarik perhatian. Hadhrat Muโadz (ra) juga
sepenuhnya menghormati seruan petunjuk Rasulullah (saw) untuk tidak memberitahukan
hal itu. Ketika sakratul maut barulah Hadhrat Muโadz (ra) memberitahukan supaya jangan
sampai beliau dimintai pertanggungjawaban karena tidak memberitahu suatu hal yang
sangat penting. Jangan sampai Allah Taโala berkata, โKamu mengetahui sesuatu tapi tidak
membagikannya kepada orang-orang.โ Hal itu artinya, masalah keilmuan hendaknya
disampaikan sekurang-kurangnya kepada orang-orang yang berilmu.
Lagi pula dewasa ini umat Muslim mengaku beriman dan dengan membaca syahadat
mereka beranggapan sudah bersih dari syirik. Tapi hati mereka penuh dengan syirik dan
bergantung pada benda-benda duniawi. Penceramah-penceramah ulung pun bergantung
pada benda-benda duniawi jika keadaan mereka yang asli dibuka.
Hadits yang sudah dijelaskan di atas bahwa api neraka haram bagi orang-orang yang
mengucapkan syahadat, dari hadits ini ada satu hal yang jelas bahwa Allah-lah yang
memberikan ganjaran dan bukanlah kewenangan manusia untuk memfatwakan atas orang-
orang Muslim yang membaca kalimat syahadat bahwa si fulan Muslim dan si fulan bukan
Muslim. Fatwa-fatwa yang dibuat-buat sendiri ini bertentangan juga dengan ajaran al-
Qurโan.
Pada hari-hari ini umat Muslim sangat masyhur merayakan Miladun Nabi pada bulan
Rabiul Awal. Pada dasarnya kita harus mengamalkan talim dan uswah Rasulullah saw.
Jangan hanya menganggap diri kita Muslim sebatas pada pikiran belaka, bahkan serahkanlah
28 Sahih al-Bukhari 129, Kitab tentang ilmu pengetahuan (ูุชุงุจ ุงูุนูู ), bab tentang mereka yang hanya mengajarkan orang-orang tertentu saja
karena khawatir bila mengajarkan kepada selain mereka maka tidak memahaminya (ูุฑ ููุงูู ุฃู :(ุจุงุจ ูู ูู ูุฎุตูู ุจูุงูููุนูููู ูููููู ุง ุฏูููู ููููู ูููุฑุงููููุฉู ุฃููู ุงูู ูููููููู ูุง ุงูู ุฃูุจูุด ู
ู ูู ุฃููุฎุงูู ุฃููู ููุชูููููููุง "ุงููููุงูุณ ููุงูู "ุงููุ ุฅู . Muโadz bertanya, โApakah saya beritahukan saja orang-orang mengenai ini?โ Nabi (saw) menjawab, โTidak.
Saya khawatir mereka tergantung dengan ucapan ini.โ
-
urusan orang-orang yang membaca syahadat pada Allah Taโala. Inilah yang akan membuat
ruh Rasulullah (saw) bahagia dan hal ini adalah rasa bahagia yang sampai pada beliau (saw)
dari umat beliau. Seraya mengirimkan salawat, bersyukur jugalah pada Allah Taโala karena
Dia tidak meninggalkan agama Rasulullah (saw) tanpa pewaris. Bahkan sesuai dengan janji
dan nubuatan Dia mengutus Masih Mauโud untuk menghidupkan agama yang memberitahu
kita tentang hakikat kalimat syahadat dan pengamalan hukum-hukum syariat supaya api
neraka benar-benar haram untuk kita.โ
Semoga Allah Taโala juga memberi akal pada orang-orang yang mengingkari Hadhrat
Masih Mauโud โalaihis salaam supaya mereka memahami hal ini. Semoga Allah Taโala
menjadikan kita orang-orang yang memahami dan mengamalkan ajaran Islam hakiki dan
hakikat kalimat syahadat.
Hadhrat Muโadz bin Jabal meriwayatkan, ูููุฉูุฒูุงูู ุบ
ููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุน
ููุง ูู ูุน ูุฑูุณููู ุงูู
ููุฑูุฌู
ูุฎ
ุง ูู ูุฅุฐ
ููุงูุก ูุฌูู ููุนุง ูุญุช
ููุนุด
ููุฑูุจ ููุงู
ููู ุบ
ููุนูุตูุฑ ูุฌูู ููุนุง ููุงู
ููููุฑ ููุงู
ููู ุงูุธ
ูููุตู
ู ููุฉูุงู ูู ูุน ุงูุตูู
ูุฌู ููุงูููู ู
ููุจูู
ููุฑ ุงุช
ููุฎููููู ุง ุฃ
ู ููุงููู ูู ู
ู ุซูุฉูุงู ูุตูู
ูููุฑ ูู ููู ุงูุธ
ูููุตู
ููุฑูุฌ ู
ูุงูุก ูุฌูู ููุนุง ุฎ
ููุนุด
ููุฑูุจ ููุงู
ููู ุบ
ูู ุงู
ูููุตู
ู ู
ูููู
ู ุฐููุนุฏ
ููุฑูุฌ ุจ
ูู ูู ุฎ
ููู ุซ
ูุฎูู ูู ุฏ
ููุนูุตูุฑ ูุฌูู ููุนุง ุซ
ูุงู โKami berangkat
bersama dengan Rasulullah (saw) pada tahun perang Tabuk. Beliau (saw) menjamak shalat-
shalat. Beliau menjamak shalat Zhuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya. Suatu hari
beliau sedikit menta-khir (mengakhirkan) shalat. Beliau keluar dan menjamak shalat Zhuhur
dengan Ashar kemudian masuk lagi ke dalam. Kemudian keluar dan menjamak shalat
Maghrib dengan Isya.โ (di sini bukan berarti keempat shalat ini dikerjakan dalam satu waktu.
Melainkan jaraknya yang sedikit dan sedapat mungkin shalat zhuhur ashar dijamak di waktu
ashar dan maghrib isya dikerjakan di waktu awal maghrib.)
ุงูู ูู ูู ู
ู "ุซ
ู ุนููููุงูุก ุงูู
ู ุด
ูุง ูุฅู
ูุฏู ุบ
ููู
ูุชูุฃููู ูุณุช
ูููู ูุฅู
ู ูุฌุงูุกู
ููู ู
ูููุงูุฑ ู
ูููุญูู ุงูู
ูุถูู ู
ููุง ูุญุช
ููู
ูุชูุฃู ุชููููู ู
ูููู ูููุฅู
ููุจูู
ู ุชู ููู
ูุงูููู ู
ูููุง ูู ู
ู ุขูุชูู ููุง ูุญุช
ูุฆ ููู ูู ุงูุฆููุง ุด
ููู ุณูู ูู ู
ู Kemudian beliau (saw) bersabda, โBesok insyaallah kalian akan ู
sampai di mata air tabuk. Bagaimana pun juga kalian tidak akan sampai di mata air itu
hingga hari begitu siang. Kalian tidak akan sampai di mata air itu sebelum siang.โ
Yakni, beliau (saw) memperkirakan bahwa mereka akan sampai siang hari.
beliau (saw) bersabda, โSiapapun dari antara kalian yang sampai duluan di mata air itu,
jangan sentuh air itu sebelum saya datang. Jangan minum dan sentuh air itu sebelum saya
datang.โโ
Perawi meriwayatkan, ููู ุงุก ููููุก ูู ู
ููุจุถ ูุจุด
ููุฑุงูู ุช
ูููู ุงูุด
ู ูู ุซ
ููุนููู
ููู ููุงู
ูููููุง ูุฑูุฌุงู
ูุง ูุฅู
ููู ูุณูุจู
ูุฏูุง ููู
ูุงูููููุฌุฆ
ู ู
โKemudian kami sampai di mata air itu, tapi sebelum kami sudah ada dua orang yang
sampai duluan. Mata air itu seperti tali sepatu yang mengalirkan air sedikit saja; sangat kecil
alirannya.โ
Perawi meriwayatkan, ูู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูููููู ุง ูุฑูุณููู ุงูู
ููููุณุฃ
ู "ู
ู ู
ูุฆ ููู ูู ุงูุฆููุง ุด
ููู ุง ูู ู
ู . "ุง ูู ูู ูุณูุณุช
ูุงุงููู
ูุนูู ูููู .ู
ููู ูููู ุฃููููุงูุก ุงูู
ููููู ุง ูู ุง ุด
ูุงูู ู
ููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ููู
ูููููู ุง ุงูู ูุณุจูู
ูู โRasulullah (saw) bertanya pada
kedua orang itu, โApakah kalian menyentuh airnya, apakah kalian mengacau airnya?โ
Mereka berkata, โYa kami mengeluarkan airnya dan meminumnya.โ
Kemudian Rasulullah (saw) menegur mereka berdua, โSudah saya larang kalian. Kenapa
kalian menyentuhnya?โ Beliau mengucapkan pada mereka apa yang Allah inginkan.โ
-
Perawi meriwayatkan, โOrang-orang mengeluarkan sedikit demi sedikit air dengan
tangan mereka sehingga terkumpullah air itu di sebuah wadah air. Aliran airnya benar-benar
sangat kecil.โ
Perawi meriwayatkan, ู ุงูู ูุญุช
ููููุงู
ู ูููููุงู
ููุนูููู ู
ู ุงู
ููุฏููููู ูู ู
ููููุง ูุจุฃ
ููุฑููู ูู ุบ
ููููุก ุซ
ููู ูุน ููู ุด
ูุงูู -ูุฌุช
ู -ู
ููุณูู ููุบ
ูู ููููู ุฑ ุฃ
ู ูุจูู ุงูุก ูู ู
ููุนููู
ููุฑูุช ุงู
ูุฌู ูููููุง ู
ูููุงุฏูุนูู ูู ุฃ
ู ุซููู ูููููุฌููู
ูููุฏููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ููููู ู
ูู ูุฑูุณููู ุงูู
ูุงูู ุบ
ูู -ูุฒูุฑ ู
ูุจู ุฃููู
ูุด
ุงูู ููููู ุง ู
ููููููู ุฃ
ูุงูู -ุน
ูู ูู ู
ูุงูุณ ุซ
ููู ุงูู
ูููู ุงูุณุช
ูููุญุช โKemudian Rasulullah (saw) mencuci kedua tangannya di
wadah air itu lalu membasuh muka. Kemudian beliau kembali memasukkan air itu kedalam
mata air. Maksudnya, beliau mencuci tangan dan muka sambil duduk di atas mata air itu
sehingga air itu jatuh masuk kembali ke mata air. Kemudian mata air itu mengalir begitu
deras. Ketika beliau (saw) mencuci tangan dan muka lalu memasukkan air itu ke dalam mata
air maka mata air yang tadinya mengalir kecil sekarang mengalir deras sehingga orang-orang
minum sepuasnya. Kemudian Rasulullah (saw) bersabda; ูุฑู ูู ุงู ุชููู ุฃู ูุญููุงุฉ
ู ูุจู
ูุช
ูุงูู ุท
ู ูุฅู
ูุง ูู ูุนุงุฐ
ู ููููุดู
ูู
ุงูุงูู ูู ูููุฆ ูุฌู
ูุฏูุง ู
ูููุง ู
ู Muโadz, jika umur Anda panjang maka Anda akan melihat di sini penuhโ ู
dengan kebun-kebun.โโ29
Dari kitab-kitab Hadits diketahui bahwa mukjizat ini ketika Rasulullah (saw) baru saja
sampai di area Tabuk. Menurut Sirah Ibnu Hisyam peristiwa ini terjadi di sebuah lembah
bernama Musyqaq ketika kembali dari Tabuk.30 Peristiwa ini juga diriwayatkan oleh Imam
Malik dalam kitabnya Muwatha.
Dalam menjelaskan syarh (uraian) Hadits ini, Muhammad Bin Abdul Baqi az-Zurqani
menulis, ูููุง ู ุงูู ููุจููููู ุงูุด
ูููููุท
ู ุงูุณุช
ูููููู ุฃูู
ูููู
ูุง ูุจุฐ
ูุตูู ูู ูุนุงุฐ
ููุนุ ููุฎ
ู ููู
ูุฏููููุจ ู
ููุจุงูุฑ ูุจุบ
ูุง ูุฅุฎ
ูุฐู: ููู ูุจุงูุฌู
ูุงูู ุงู
ููุนูููู ู
ูุ ู
ูู ุงุช
ูู ูุตู
ูููู ูููุณ ููู ุนูููู ุงูู
ููููู ุงูู
ูููุชูู ูุตู
ูุง ูุจูุจูุฑู
ูุงูููููุฆ ูุฌู
ููู ุชู ููููููููุฑุ ููุฃ
ููููู ุง ุฐ
ููู ูููุถูุน ู
ู ุงู
ูููู
ู ูุณูููุฑู ุฐ
ูููููููููุญูู ุฃ
ููู ูุจุงู
ูู ู
ููู ุน
ููู ู
ููู ุ ููู
ูููููู ูููุณู
ูู
.ูููุชูู ูุญุฌ
ููููุฑุช
ู ููุธ
ููููู ูุตุฏ
ูู ูุจููู
ูุชููุฐูู ู
ููููุฑ ู
ู ุบูุฉู ูู ูุนูุฌุฒ
ููู ูููููู Abu Walid al-Baji berkata, โIni adalah khabarโ ู
ghaib yang terjadi dan Rasulullah (saw) secara khusus menyebutkan tentang Hadhrat
Muโadz karena Hadhrat Muโadz akan pindah ke negeri Syam dan di sana beliau wafat. Beliau
(saw) mengetahui melalui wahyu bahwa Hadhrat Muโadz akan melihat tempat ini dan
lembah ini akan menjadi kumpulan pepohonan dan kebun-kebun berkat beliau.โ
ููุนูููู ูุฌู
ู ุงู
ููููู ูุชู
ู ูุญููุงู
ูููููููู ูููุถูุน ู
ู ุงู
ูููู
ู ุฐ
ูุช
ูููุง ูุฑุฃ
ููู: ุฃ ุงุญ
ูู ููุถ
ูููุงูู ุงุจ
ู: ู ูุจุฑูู
ููุจูุฏ ุงู
ู ุน
ูููุงูู ุงุจ
ููุถุฑู ููู
ู ูููุถูุฑุฉ
ูุง ุฎ
ู ุงู
ูููุนูู ููู
ู ุฉ
ูู
ูุฉ ูุตุงูุญูุจูู ุงูููุงูุฑู
ู ูู ู
ููุนุฏ
ูู ุจ
ููุจูู ููููููุฑ ู
ูุฌ
ููุง ุงูุด ู ูู
ูุ ููุฃ
ูุฉ ูุจููู
ุง ุงูู
ูุฐููููุฉ ููู
ูุงุน ู ููููุงูู ุงูุณูู
ูู ูุฅู
ููู ุงุฏ
ูุชู.ู Allamah Ibnu Abdul Barri
berkata bahwa Ibnu Wadhdhaah berkata, โSaya sudah melihat seluruh tempat di sekitar
mata air itu. Hijau dan suburnya pepohonan sedemikian rupa sehingga barangkali ini akan
berlangsung hingga hari kiamat dan seperti itulah nubuatan beliau.โโ31
29 Shahih Muslim, Kitab Keutamaan (ูุชุงุจ ุงููุถุงุฆู), bab Muโjizat-Muโjizat Nabi (saw) (ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ู .(ุจุงุจ ููู ูู ูุนูุฌูุฒุงูุช ุงูููููุจู 30 Sirah an-Nabawiyyah karya Ibnu Hisyam (ุงูุณูุฑุฉ ุงููุจููุฉ ุงูุจู ูุดุงู ), Ghazwah atau ekspedisi militer Tabuk ( ูุบูุฒููุฉู ุชููุจููู ููู ูุฑูุฌุจ ูุณููุฉู ุชูุณู ุน), bahasan
Lembah Musyqaq dan mata airnya ( .(ูุญูุฏููุซ ููุงูุฏู ุงูููู ูุดููููู ูููู ุงุฆููู 31 Syarh az-Zurqani โala Muwatha Imam Malik (Uraian az-Zurqani atas Kitab Hadits Muwatha karya Imam Malik) dan Az-Zurqani dalam
Syarh atas al-Mawaahib al-Laduniyyah ( ูุฒุฑูุงูู ุนูู ุงูู ูุงูุจ ุงููุฏููุฉ ุจุงูู ูุญ ุงูู ุญู ุฏูุฉุดุฑุญ ุง ). Beliau adalah Abu Abdullah Muhammad ibn Abd al-
Baqi bin Yusuf bin Ahmad bin โUlwan az-Zurqani (ุฃุจูุนุจุฏ ุงููู ู ุญู ุฏ ุจู ุนุจุฏ ุงูุจุงูู ุจู ููุณู ุจู ุฃุญู ุฏ ุจู ุนููุงู ุงูุฒุฑูุงููุ ุงููููู ุงูู ุงููู ุงุฃูุตููู) (lahir 1122
H/1645 - w 1122 H/1710 M). Zurqan ialah nama sebuah desa di Mesir. Karyanya yang lain ialah Mukhtaแนฃar al-maqฤแนฃid al-แธฅasanah fฤซ bayฤn
kathฤซr min al-aแธฅฤdฤซth al-mushtaharah สปalรก al-alsinah (ู ุฎุชุตุฑ ุงูู ูุงุตุฏ ุงูุญุณูุฉ ููุณููุฎุงูู ููู ู ุทุจูุน).
Abu al-Walid al-Baji adalah seorang sarjana madzhab Maliki dan penyair terkenal dari Beja, Andalusia (Spanyol). Al-Baji bekerja di
berbagai waktu sebagai penjaga dan pandai emas untuk menghidupi dirinya sendiri. Dia adalah sezaman dengan ahli hukum Ibnu Hazm. Dia
meninggal pada 1081. Kelahiran: 27 Mei 1013, Badajoz, Spanyol. Meninggal: 1081, Almerรญa, Spanyol.
Ibnu Al-Wadhdhah ( ููุงุญ ุงููู ูุฑููุงููู ุฏู ุจูู ููุถูู ุงุญ ุฃูุจูู ูุนูุจูุฏ ุงูููู ูู ูุญู ูู -atau lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Wadhdhaah bin Baziโ al (ุงูุจู ููุถูู
Marwani, maula Shahibul Andalus mantan budak penguasa Andalusia keturunan Bani Marwan-Umayyah, โAbdurrahman bin Muโawiyah
ad-Dakhil ( ุงุญ ุจู ุจููุฒูุน ุงููู ูุฑููุงูููุ ู ู ุฏู ุจูู ููุถูู ูุซ ุงุฃููููุฏูููุณ ูู ูุน ุจูููู ุ ุฃููุจู ูุนูุจูุฏ ุงูููู ูู ูุญู ูู ูุญูู ู ุจู ูู ุนูุงููููุฉู ุงูุฏููุงุฎูููููู ูุตุงูุญุจ ุงุฃููููุฏูููุณ ุนุจุฏ ุงูุฑูู ุงุฅูููู ุงูู ุ ุงููุญุงูููุธุ ูู ูุญุฏ ู ). Beliau hidup dari
tahun 199 Hijriyah hingga 287 Hijriyyah (815-899). Madzhab Maliki cukup dominan saat itu di Spanyol.
-
Dalam buku โAl-Aqdasโ, sebuah buku tentang Siratun Nabi atau Biografi Nabi (saw)
ditulis, โSeorang Kepala Bidang Syariah di Tabuk berkata bahwa mata air ini terus mengalir
sampai dua tahun yang lalu sejak 1375 tahun lalu. Setelah itu pada area yang mengandung
air digali sumur-sumur sehingga air dari mata air tersebut berpindah ke sumur-sumur
tersebut. Itu artinya setelah dibagi ke dalam 25 sumur sekarang mata air ini mengering.
Kemudian kami dibawa ke salah satu sumur. Di sana kami melihat ada sebuah pipa sebesar
4 inci yang terpasang dan dari pipa itu mengalir air dengan sangat deras tanpa bantuan
mesin apapun. Kepada kami disampaikan bahwa seperti inilah kira-kira keadaan seluruh
sumur. Ini merupakan keberkatan mukjizat Rasulullah (saw) yakni pada hari ini di Tabuk air
begitu melimpah yang mana kami tidak pernah melihat air sebanyak ini selain di Madinah
dan Khaibar. Bahkan pada hakikatnya bahwa air tabuk lebih banyak dari kedua tempat itu.
Sekarang air itu dimanfaatkan untuk mengairi ladang-ladang di Tabuk. Dan sesuai dengan
nubuatan Hadhrat Rasulullah (saw) sekarang daerah Tabuk dipenuhi dengan ladang-ladang
dan hari demi hari terus bertambah.โ
Selebihnya insya Allah akan saya lanjutkan nanti.
Pada kesempatan ini setelah shalat Jumโat saya juga akan menyalatkan beberapa
jenazah. Saya akan sampaikan riwayat mereka. Yang pertama, Bapak Maulwi Farzand
Khan, Mubaligh Incharge Distrik Khordha, Dunyagarh Aresyah. Beliau sakit diabetes. Pada
10 September beliau dibawa ke rumah sakit dikarenakan sakit thypus dan pnemounia hebat
secara tiba-tiba. Dan di sana beliau wafat. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roojiโuun. Almarhum
seorang Mushi. Selain Istri beliau, Ibu Sakinah Begum, beliau meninggalkan seorang putri,
Farihah dan seorang putra yang bernama Reyhan.
Almarhum selalu terdepan dalam tugas-tugas Jemaโat. Almarhum seorang yang
bertakwa, memperhatikan para Mubaligh dan Muโallim yang bekerja di bawah beliau, lemah
lebut, rendah hati, berakhlak baik, sangat saleh dan sosok yang mukhlis. Pada tahun 1980
beliau masuk Jamiah Qadian dan lulus pada tahun 1988, lalu bertugas ke lapangan
pengkhidmatan. Almarhum melakukan pengkhidmatan dengan penuh kerja keras,
keikhlasan dan ruh waqaf selama 31 tahun. Dalam kurun waktu tersebut beliau
membaiatkan banyak orang di berbagai tempat dan berdiri banyak Jemaโat.
Istri Almarhum, Ibu Sakinah Begum menuturkan, โMaulwi Sahib menceritakan bahwa
beliau pertama kali ditugaskan di Haryana. Di sana belum berdiri Jemaโat dan tidak ada
Ahmadi. Almarhum berkeliling ke berbagai tempat di daerah tersebut dan bertabligh serta
mendirikan pusat Jemaโat. Beliau datang ke kampung di Provinsi Haryana untuk
menyampaikan pesan Jemaโat. Di sana ada seorang penduduk lokal, ia mengatakan, โKerbau
kami tidak mengeluarkan susu. Jika Jemaโat anda benar, maka doakanlah oleh anda, lalu
saya akan minumkan sedikit kepada kerbau supaya kerbau saya mengeluarkan susu. Jika
anda benar dan mukjizat ini terjadi, maka seluruh keluarga kami akan berbaiat.โโ
Maulwi Sahib mengatakan, โSaya membaca surah Al-Fatihah dan Shalawat dan
beberapa kalimat doa, lalu meniupkannya ke air dan memberikannya kepada orang
tersebut.โ Lalu ia pergi membawa air itu. Maulwi Sahib mengatakan, โDi kampung itu ada
satu pohon dan saya melewati sepanjang malam dengan duduk dan berdoa di bawah pohon
-
tersebut, semoga Allah Taโala membuktikkan mukjizat kebenaran Hadhrat Masih Mauโud
(as).โ Keesokan paginya Maulwi Sahib melihat seseorang membawa sebuah ember. Ketika
dilihat isinya ternyata susu. Orang itu mengatakan, โMaulwi Sahib! Kerbau kami
mengeluarkan susu dan dengan senang hati saya dan seluruh keluarga saya sekarang
memahami bahwa Jemaโat Ahmadiyah benar. Kami akan bergabung ke dalamnya.โ
Putra Almarhum, Rayhan menuturkan, โAlmarhum adalah seorang yang sangat
sederhana dan rendah hati, berhati lembut, bersikap kasih sayang kepada setiap orang.
Almarhum menjalani hidupnya untuk keridhoan Allah Taโala dan demi mengkhidmati
Jemaโat. Mengucapkan labaik kepada setiap instruksi dan petunjuk Khalifah dan
menekankan hal ini juga kepada kami. Almarhum selalu memperlakukan kami dengan
kecintaan dan kasih sayang. Selain melaksanakan tugas-tugas Jemaโat Almarhum juga
membantu pekerjaan-pekerjaan rumah, membantu istri dan sepanjang usianya Almarhum
menjaga shalatnya dan shalat-shalat kami juga. Selalu menasihatkan kepada kami untuk
berjalan di atas Shiraat Mustaqiim. Semua Muโallim dan Muballigh yang bekerja dengan
beliau menulis bahwa beliau adalah seorang Muballigh teladan. Almarhum sosok yang
penuh simpati dan kami tidak pernah melihat Almarhum dalam kondisi marah.โ
Jenazah selanjutnya, Bapak Abdullah Musiku, Mubaligh Lokal Malaysia. Pada 7
Oktober beliau tidak sadarkan diri, lalu dibawa ke rumah sakit. Beliau tidak dapat bertahan
dan wafat pada malam itu juga. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roojiโuun. Almarhum berusia 68
tahun. Almarhum seorang mushi. Di antara yang ditinggalkan, selain istri juga ada 8 orang
anak. Almarhum adalah mertua dua Muballigh Malaysia, Bapak Shalahuddin dan Bapak
Masrur Ahmad.
Bapak Abdullah