KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada...
Transcript of KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada...
1
KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN
DI INDONESIA
8/3/2015 2
8/3/2015 3
Landasan HukumProgram Energi Nuklir Indonesia
*. UU no 17, 2007 tentang RPJPN 2005 – 2025, bab IV, RPJM-3, 2015-2019:
”…mulai dimanfaatkannya tenaga nuklir untuk pembangkit listrikdengan mempertimbangkan faktor keselamatan secara ketat…”
*. PP no. 2 Tahun 2014 tentang Perizinan Instalasi Nuklir dan PemanfaatanBahan Nuklir, pasal 5 butir (3)
“Pembangunan Reaktor Daya komersial yang berupa pembangkitlistrik tenaga nuklir, ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangketenagalistrikan setelah berkonsultasi dengan DewanPerwakilan Rakyat Republik Indonesia”
Oil
41 %
Gas 23 %
Coal
30%
EBT
6%
Kondisi Saat ini
Kondisi Energi Saat IniBauran Energi Nasional
4
1. Energi telah menjadi kebutuhan mendasar
2. Pertumbuhan Kebutuhan Energi Rata-rata 7 % per tahun
3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil
(94%)
4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa
energi terbarukan masih sangat kecil (6%)
5. Sektor energi sangat erat kaitannya dengan lingkungan
PP 79/2014 tentang KEN• Target 2025 EBT sebesar 23% dan 2050 sebesar 31%
NUKLIR TAK DAPAT DIHINDARI
25%
22%
30%
23%380 MTOE
EBT Harapan 2025
PERLUNYA PLTN UTK MENDUKUNG KEDAULATAN ENERGI NASIONAL
• RUKN (2015-2024) memproyeksikan pertumbuhan
kebutuhan listrik sebesar 5900 MW per tahun
sedangkan kemampuan PT. PLN sebesar 4200 MW per
tahun
• Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2014 tentang
Kebijakan Energi Nasional memproyeksikan :
Pangsa EBT (2025): 23% ( akan sangat sulit dipenuhi
hanya dari pembangkit berbasis energi fosil dan EBT)
• Berdasarkan simulasi Direktorat Jenderal
Ketenagalistrikan (2014): Pada tahun 2024-2025
membutuhkan PLTN dengan total kapasitas 5000 MW
8/3/2015 6
Status Studi Tapak
8/3/2015 7
KESIAPAN TAPAK PLTN BANGKA
Telah dilakukan kajian dan evaluasi mendalam (2011-2013) dengan hasil:
• Tapak Bangka Barat dan Bangka Selatan layak secara topografi, geologi, kegempaan, geoteknik, hidrologi, oseanografi, kegunung-apian, Meteorologi, kependudukan.
• Evaluasi Tapak telah mempertimbangkan semua potensi hazard alamiahdan akibat manusia termasuk potensi bahaya gunung api, gempa, banjirdan tsunami dengan safety margin yang sangat konservatif dan memenuhistandar internasional (IAEA)
• Tapak Bangka Barat dan Bangka Selatan dapat menampung 10 unit PLTN (@ 1000-1400 Mwe)
8/3/2015 9
Evolusi Teknologi PLTN
STATUS PLTN DI DUNIA
8/3/2015 12
PLTN TERUS DIBANGUN
Negara Baru yang Sedang Membangun PLTN
8/3/2015Badan Tenaga Nuklir Nasional 13
Negara Baru yang Sedang Mempersiapkan MembangunPLTN
• Negara lainnya: Vietnam, Turki, Arab Saudi, Malaysia, Bangladesh, dan Jordan
POTENSI SUMBER DAYA NUKLIR DI INDONESIA
8/3/2015 15
8/3/2015 16
PERKEMBANGAN PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP IPTEK NUKLIR/PLTN DARI TAHUN
2010-2014 (72 %)
2010 2011 2012 2013 2014
Nasional 49.5 52.9 60.4 72
JAMALI 59.7 41.6 51 64.1 74
BABEL 35 28 42.3 57
Tin
gkat
Pe
ne
rim
aan
(%
)
Catatan:
Tahun 2010, Jajak hanya dilakukan di daerah JAMALI (Jawa-Madura-Bali)
Sosialisasi melalui TV & Radio, Media Elektronik danMedia Cetak
TVOne/Metro TV Radio El-John & RRI Sungailiat
Sosialisasi Melalui Media Cetak & On-line
Edukasi Iptek Nuklir kepada pelajar dan mahasiswa danKunjungan ke Fasilitas Nuklir
Beasiswa bagi siswa SLTA dari PropinsiKepulauan Bangka Belitung yang berminatmelanjutkan program studi di bidang ipteknuklir di: UI, ITB, UGM, dan STTN.
Sampai tahun 2014 telah diberikanbeasiswa kepada 72 mahasiswa Babel di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia
8/3/2015 21
PENUTUP
• SDM Nasional telah siap mendukung pembangunan PLTN
• PLTN siap sebagai bagian bauran energi nasional untukmemperkuat ketahanan energi negara
Terima kasih
Sebuah Pantai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung