Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
description
Transcript of Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Jessica102012373
Skenario Disuatu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, mempunyai proyek pembangunan mall dimana karyawan yang bekerja ada 500 orang terdiri dari berbagai pendidikan dan jabatan. 200 orang sebagai tenaga pelaksana kasar yang pendidikannya hanya SD yang berasal dari desa. Dari laporan tenaga kesehatan di perusahaan tersebut, telah terjadi beberapa kecelakaan kerja terutama yang tersering adalah kaki tertusuk paku, padahal oleh perusahaan sudah di tetapkan setiap pekerja yang masuk ke kompleks pembangunan di haruskan memakai helm dan memakai sepatu khusus. Selain itu sudah ada sekuriti yang mengawasi pekerjaan tersebut tetapi sering kali para karyawan tidak mematuhi aturan untuk memakai alat pelindung diri (APD) tersebut. Sebagai dokter diperusahaan, anda di minta untuk melakukan identifikasi kecelakaan kerja tersebut
Rumusan Masalah
Karyawan perusahaan pada proyek pembangunan mall telah terjadi beberapa kecelakaan kerja terutama yang paling tersering adalah kaki tertusuk paku
Mind map
K3
definisi
identifikasiFaktor penyebabSistem
manajemen K3
Pencegahan
Hipotesis
• Faktor penyebab kecelakaan ini karena unsafe action
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
• Kesehatan Kerja Kondisi kesehatan masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum.
• Keselamatan KerjaKeadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan.
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan akibat kerja kecelakaan yang ada hubungannya dengan kerja, kecelakaan terjadi karena pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan.
• Faktor Fisik. Kondisi lingkungan pekerjaan yang tidak aman/ unsafety condition
• Faktor Manusia. Perilaku pekerja itu sendiri yang tidak memenuhi keselamatan.
Faktor-faktor penyebab kecelakaan
1. Teori Kebetulan Murni (Pure Chance Theory)2. Teori Kecenderungan Kecelakaan (Accident prone Theory)3. Teori Tiga Faktor (Three Main Factor) peralatan,
lingkungan dan faktor manusia4. Teori Dua Faktor (Two main Factor) unsafe condition dan
unsafe action5. Teori Faktor Manusia (Human Factor Theory)
Faktor manusia
• Usia• Jenis kelamin perempuan > laki2
karena kekuatan fisik yang berbeda
• Koordinasi otot• Kecenderungan celaka• Pengalaman kerja• Tingkat pendidikan• Kelelahan
Faktor lingkungan
1. Tempat kerja • Faktor fisika• Faktor kimia• Faktor biologi• Faktor ergonomik/fisiologis• Faktor psikologis2. Peralatan dan perlengkapan3. Shift kerja4. Sumber kecelakaan
Faktor individu
• Kurangnya partisipasi pekerja untuk pengambilan keputusan.• Komunikasi yang buruk di tempat kerja.• Tidak ada/kurangnya kebijakan yang peduli keluarga.• Hubungan interpersonal/ lingkungan sosial yang buruk.• Jenjang karir yang tidak jelas.• Kurangnya dukungan dari rekan kerja maupun atasan.• Gaji• Beban kerja yang tidak teratur.• Beban kerja yang berat/banyak secara mendadak.• Tidak prospek dalam jenjang karir.• Kemampuan pekerja yang tidak digunakan secara optimal.• Kurang penghargaan.
Kecelakaan kerja
bahan
lingkungan
ventilasi
suhu
Tempat kerja
sifat
jumlah
manusia
komunikasi
motivasipelatihan
pengalaman
peralatan
inspeksi
pendidikan
pemeliharaan
Diagram Fishbone
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
Terdapat 4 program K3 di tempat kerja :1. Komitmen manajemen dan keterlibatan pekerja.2. Analisis risiko di tempat kerja.3. Pencegahan dan pengendalian bahaya.4. Pelatihan untuk pekerja dan manager.
Pencegahan dan pengendalian bahaya meliputi :• Menetapkan prosedur kerja berdasarkan analisis,
pekerja memahami dan melaksanakannya.• Aturan dan prosedur kerja dipatuhi.• Pemeliharaan sebagai usaha preventif.• Perencanaan untuk keadaan darurat.• Pencatatan dan pelaporan kecelakaan.• Pemeriksaan kondisi lingkungan kerja.• Pemeriksaan tempat kerja secara berkala.
Tujuan sistem manajemen K3
Tujuan sistem manajemen K3
Mencapai derajat kesehatan tenaga
kerja setinggi-tingginya
Mencegah dan memberantas penyakit
akibat kecelakaan akibat kerja
Memelihara dan meningkatkan kesehatan para
pekerjaMerawat,
meningkatkan efisiensi dan daya produktifitas
Pengendalian kecelakaan kerja
Pencegahan ditujukan kepada lingkungan, mesin-mesin alat-alat kerja, dan manusia.
• Lingkungan kerja yang baik (ventilasi,cahaya, sanitasi, suhu)• Pemeliharaan yang baik (mesin, alat-alat)• Keadaan gedung (pemadam kebakaran, lantai yang baik,
pintu darurat)• Perencanaan yang baik (pengoperasian kerja, pengaturan
tempat mesin)
Menurut Permenaker No. 5/MEN/1996 3 metode pengendalian kerja :
Pengendalian teknis atau rekayasa (engineering
control) : eliminasi , subtitusi, minimalisasi,
isolasi
Pengendalian Administrasi (administrative control) : training dan penerapan
prosedur
Penggunaan alat pelindung diri (APD)
Pencegahan Kecelakaan Kerja
• Health promotion (Penyuluhan, olahraga, gizi seimbang)Primer
• Pengendalian teknis• Pengendalian administratifSekunder
• Early diagnosis & prompt treatment
• Disability limitation• Rehabilitation
Tersier
Alat Pelindung Diri (APD)
• Kepala: pengikat rambut, penutup rambut, topi dari berbagai bahan.
• Mata : kaca-mata dari berbagai gelas (googles).
• Muka: perisai muka.• Tangan dan jari-jari: sarung tangan.• Kaki: sepatu.• Alat pernafasan: respirator/masker
khusus.• Telinga: sumbat telinga, tutup
telinga.• Tubuh: pakaian kerja dari berbagai
bahan.
Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerjaKecelakaan kerja harus diteliti dan ditemukan, agar untuk selanjutnya dengan tindakan korektif yang ditujukan kepada penyebab itu serta dengan upaya preventif lebih lanjut kecelakaan dapat dicegah dan kecelakaan serupa tidak berulang kembali.