Keracunan

download Keracunan

of 18

description

Kegawat Daruratan Medik

Transcript of Keracunan

PowerPoint Presentation

REFERATKERACUNAN PADA ANAKdISUSUN OLEH :RICKY ISKANDAR

PEMBIMBING :dr. Retno Murti Laila, Sp.A

Keracunan pada anak Definisi

Racun adalah zat atau bahan yang bila masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, suntikan dan absorbsi melalui kulit atau digunakan terhadap organisme hidup dengan dosis relatif kecil akan merusak kehidupan atau mengganggu dengan serius fungsi hati atau lebih organ atau jaringan. (Mc Graw-Hill Nursing Dictionary)Racun adalah zat-zat yang dapat menyebabkan penyakit luka atau kematian. Keracunan bahan kimia dalam makanan merupakan akibat dari memakan tanaman atau hewan yang mengandung racun.Keracunan pada anak adalah masuknya racun ke dalam tubuh anak yang akan merusak kehidupan atau mengganggu dengan serius jaringan bahkan organ tubuh.

Sumber racun

Sumber racun bermacam-macam,seperti polusi limbah industri yang mengandung logam berat, bahan makanan yang terkontaminasi oleh kuman,bahan pangan lainnya.berbagai macam obat jika diberikan melampaui dosis normal tidak menyembuhkan penyakitnya melainkan memberikan efek samping yang merupakan racun bagi tubuh. Keracunan singkong singkong dengan kadar sianida tinggi.

Gejala Mual dan muntahPernapasan cepatSianosisKesadaran menurun hingga koma

PenatalaksanaanBilas lambung atau memberi obat penyebab muntah.Pemberian antidotum berupa Na tiosulfat 25% secara intra vena.keracunan jamur beracun jamur yang mengandung racun amanitin dan muskarin.

GejalaMual muntahSakit perutMengeluarkan banyak ludah dan keringat. DiplopiaBaradikardi sampai konvulsif

PenatalaksanaanPemberian cairan secara oral atau intra vena,diberikan secara intravena atropin sebanyak 0,02 mg/kg.Keracunan bahan makanan terkontaminasi Kuman-kuman yang dapat menyebabkan keracunan bahan makanan ialah staphilococcus, salmonella, clostridium botulinum, E. Coli, proteus, klebsiella, enterobacter, dll.

GejalaGejala timbul 3-24 jam setelah makan makanan yang tercemar kuman terdiri dari mual muntah, diare, sakit perut, disertai pusing dan lemas.

PenatalaksanaanDiberi cairan cukup secara oral atau intra vena. pengobatan terhadap sakit perutnya diberikan analgesia atau sedatif dan jika muntah terus-menerus suntikkan anti emetikKeracunan insektisidainsektisida bahan kimia digunakan untuk membunuh serangga,dan sangat berbahaya bagi manusia.

GejalaYang sensitif ialah sistem saraf pusat sehingga terdapat: tremorKejangKomaParalisi

PenatalaksanaanBilas lambung untuk mengeluarkan racun yang belum diserap.Beri luminal atau diazepam.

Keracunan asam atau basa kuat Zat asam kuat seperti asam sulfat, asam klorida dan zat basa kuat seperti kalium hidroksida, natrium hidroksida banyak di pakai sebagai bahan kimia untuk keperluan rumah tangga.

Gejaladapat merusak epitel atau mukosa dan disebut bahan korosif. Bahan ini akan membuat nekrosis di bagian tubuh yang terkena.

PenatalaksanaanBilas lambung.Pemberian cairan intra vena

EpidemiologiKeracunan merupakan penyebab utama kematian pada anak yang berusia 1-4 tahun.Sebagian besar kasus keracunan terjadi di rumah; tempat paling sering adalah tempat tinggal anak sendiri.

Manifestasi klinisMualTakikardi/bradikardiDiareAsidosis metabolikHipertemi/hipotermiKejangMulut keringkomaPemeriksaan laboratoriumScrining toksikologi uringAnalisa gas darahkadar elektrolitPemeriksaan darah lengkapFoto thoraxPemeriksaan EKGTindakan secara umumAirwayBreathingcirculation

Rangsang muntahRangsang muntah dapat dilakukan denganmerangsang palatum mole atau dapatdengan pemberian obat seperti :Sirup Ipecac. Dapat diberikan pada anak diatas 6 bulan. Pada anak usia 6 - 12 bulan 10 ml, 1 12 tahun 15 ml > 12 tahun 30 ml. Pemberian sirup ipecac diikuti dengan pemberian 200 ml air putih. Bila sudah 20 menit tidak terjadi muntah pemberian ipecac dapat diulangi.

Kontra indikasi rangsang muntahPenderita dengan ganguan kesadarankejangPemberian obatanalgesik/ antiinflammasi : acetamenophen, salisilat, antiinflamasi non steroid, morphine, propoxyphene.Anticonvulsants/ sedative : barbiturat, carbamazepine, chlordiazepoxide, diazepam phenytoin, sodium valproate.

Pemberian diuretikDiberikan pada keracunan salisilat dan phenobarbital ( alkalinisasi urine ). Tujuan adalah untuk mendapatkan produksi urine 5,0 ml/kg/jam.

Kontra indikasiEdema otak dan gagal ginjalDialysis Hanya dilakukan bila usaha-usaha lain sudah tidak membawa hasil. Bermanfaat hanya pada bahan beracun yang bisa melewati filter dialisis ( dialysa ble toxin ) seperti phenobarbital, salisilat, theophylline, methanol, ethylene glycol dan lithium. Dialysis dilakukan bila :Asidosis beratGagal ginjalTidak ada respon terhadap tindakan pengobatan.

Komplikasi keracunanHenti nafasHenti jantungKorosi esofagusSyokEdema serebral,konfulsi

DAFTAR PUSTAKAIkatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Panduan Pelayanan Medis Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : PenerbitIDAI.

Depkes, R. I. Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Jakarta: Ditjen Ppm Dan Pl; 2005

Arief, dkk 2000, Kapita Selekta Kedokteran ed. 3, jilid 2, Medika Aesculapius, Jakarta.

Pudijiadi, solihin. 2000. Ilmu gizi klinis pada anak Ed.4. Jakarta; Gaya baru

Sartono, Drs. 2002. Racun dan keracunan cetakan1. Jakarta. Widya medika.

TERIMA KASIH