KEPPRES_No.10-2006

5
 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG TIM NASIONAL PENGEMBANGAN BAHAN BAKAR NABATI UNTUK PERCEPA TA N PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Menimban g : bahwa da lam ra ng ka melaksanakan pe rcep at an pe ng ur an ga n kemi skin an dan peng ang gura n mela lui peng emba ngan baha n baka r naba ti, perlu memb entu k tim Nasional Peng emba ngan Bah an Bakar Nabati Untuk Percepatan Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran dengan Keputusan Presiden; .Meng in gat : 1. Pa sa l a!at "1# Un da ng$U nda ng %as ar Negar a &e pub li k 'ndone si a (ahun 1)*; 2. Undang$Undang Nomor ++ (ahun +1 tentang Min-ak dan as bumi "/e mba ran Negara &ep ubl ik 'nd onesi a ( a hun + 1 Nomor 10 , (ambahan /embaran Negara &epublik 'ndonesia Nomor 1*+#; 3. Peraturan Pemerinlah Nomor 0 (ahun + tentang Kegiatan Usaha 2ilir Min-ak dan as Bumi "/embaran Negara &epublik 'ndonesia (ahun + Nomor 1+ . (ambahan /embaran Negar a &epub lik 'ndonesia Nomor 10#; 4. Peraturan Presiden Nomor * (ahun + tentang Kebi3akan 4nergi Nasional; MEMUTUSKAN: Menetapkan : K4PU(U56N P&45'%4N (4N(6N ('M N65'7N6/ P4NPMB6N6N B62 6N B6K6& N6B 6(' UN(UK P4& 84P 6 ( 6N P4N U& 6N6N K4M'5K'N6N %6N P4N6NU&6N, P4& (6 M6 : Memben tuk (i m Nas ion al Pen gemban gan Bah an Bak ar Nab ati Unt uk Percep al an Pe ng uran ga n Kemi skinan dan Pe ng angg uran -a ng selan3utn-a dalam Keputusan Presiden ini disebut (im Nasional. K4%U6 : 5usunan keanggotaan (im Nasional adalah : a. (im Pengarah 1# Ketua Bersama : 1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; +. Menteri Koordinator Bidang Kese3ahteraa n &ak!at; +# 6nggota : 1. Menteri 4nergi dan 5umber %a-a Mineral; 2. Menteri Pertanian: 3. Menteri Kehutanan; 4. Menteri Perindustria n; 5. Menteri Perdagangan; 6. Menteri Perhubungan; 7. Menteri %alam Negeri; 8. Menteri Keuangan; ). Menteri Negara &iset dan (e knologi;

description

Kepres No 10/2006

Transcript of KEPPRES_No.10-2006

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIANOMOR 10 TAHUN 2006

TENTANG

TIM NASIONAL PENGEMBANGAN BAHAN BAKAR NABATI UNTUKPERCEPATAN PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

Menimbang :bahwa dalam rangka melaksanakan percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran melalui pengembangan bahan bakar nabati, perlu membentuk tim Nasional Pengembangan Bahan Bakar Nabati Untuk Percepatan Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran dengan Keputusan Presiden;

.Mengingat:1.Pasal 4 avat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;2.Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4152);

3.Peraturan Pemerinlah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1436);

4.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG TIM NASIONAL PENGPMBANGAN BAHAN BAKAR NABATI UNTUK PERCEPATAN PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN,

PERTAMA :Membentuk Tim Nasional Pengembangan Bahan Bakar Nabati Untuk Percepalan Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran yang selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut Tim Nasional.KEDUA:Susunan keanggotaan Tim Nasional adalah :a. Tim Pengarah1)Ketua Bersama:1.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;2. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakvat;2) Anggota:1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;2.Menteri Pertanian:

3.Menteri Kehutanan;

4.Menteri Perindustrian;

5.Menteri Perdagangan;

6.Menteri Perhubungan;

7.Menteri Dalam Negeri;

8.Menteri Keuangan;

9. Menteri Negara Riset dan Teknologi;10.Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;11.MenteriNegara Badan Usaha Milik Negara;

12.Menteri Negara Lingkungan Hidup;

13.Kepala Badan Pertanahan Nasional;

14.Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;

15.Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;

b. Tim Pelaksana1) Ketua:Ir Alhilal Hamdi;2) Sekretaris I:Dr.-Ing. Evita Herawati Legowo;3) Sekretaris II:Dr. Ir. Unggul Priyatno, M.Sc;4) Anggota:a.Kelompok Kerja Kebijakan dan Regulasi :

1)Ketua:Ir. J. Purwono, MSEE;2)Anggota:1.Dr. Bayu Krisnamurti;Dra. Nenny Sri Utami;Dr. Anny Ratnawati;Erie Soedarmo, Ph.D;Yenny Wahid, MPA.

b.Kelompok Kerja Penvediaan Lahan :

1) Ketua:Kepala Badan Planologi, Departemen Kehutanan;2) Anggota :1.Deputi Pengaturan dan Penataan Pertanahan, Badan Pertanahan Nasional;2.Direktur Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian;

3.Dr. Hermanto Siregar;

4.Dr.Harianto.

c. Kelompok Kerja Budidaya dan Produksi :1)Ketua:Prof.(Riset)Dr. Wahono Sumaryono;2) Anggota:1. Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi;2.Direktur Utama PP Rajawali Nusantara Indo.3.Direktur Utama PT. Rekayasa Industri (PERSERO);

4.Dr. Ir. Agus Eko, M.Eng.

d. Kelompok Kerja Pasar dan Harga Produk :1) Ketua:Direktur Utama PT Pertamina (PERSER0);2) Anggota:1. Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha;2.Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PERSERO);

3.Indra Winarno;

4.Drs. Adi Subagvo, MM;

5.Immanuel Sutarto.

e. Kelompok Kerja Sarana dan Prasarana : 1)Ketua:Dr. Ir. Agus Pakpahan;2) Anggota:1. Direktur UtamaPT. Barata (PERSERO);2.Direktur Utama PT PINDAD (PERSERO);

3.DirekturUtamaPT. PAL (PERSERO);

4.Direktur Utama PT. Waskita Karya (PERSERO);5.Direktur Utama PT. Pupuk Sriwijaya (PERSERO),6.Direktur Utama PERUM BULOG;7.Dr. D.S. Priyarsono. f.Kelompok Kerja Pendanaan :1) Ketua:Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan;2)Anggota :1.Deputi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bidang Iklim Investasi;2.Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO);

3.Direktur Utama PT. Bank Mandiri (PERSERO);

4.Direktur Utama PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO);5. Direktur Utama PT Dana Reksa;6.Aulia Pohan,S.E.;

7.Patrick S.W'aluyo;

8.Gita Wirjawan;

9.Hendi Kariawan, M.Sc;

10. Dr. Yudi Purba Sadewa;11. Dr. Taufik Sumawinata.

KETIGA:Tim Nasional mempunyai tugas:menyusun cetak biru pengembangan bahan bakar nabati untuk percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran;menyusun Peta Jalan (Road Map) pengembangan bahan bakar nabati untuk percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran;menviapkan rumusan Iangkah-langkah pengembangan bahan bakar nabati untuk ditindaklanjuti oleh seluruh instansi terkait, sebagaimana dimaksud dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel Sebagai Bahan Bakar Lain;

d.melaksanakan evaluasi lerhadap pelaksanaan pengembangan bahan bakar nabati untuk percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran;e. melaporkan kemajuan pengembangan bahan bakar nabati untuk percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran secara berkala kepada Presiden.

KEEMPAT:Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Nasional bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang engineering serta perusahaan swasta yang terkait untuk melakukan :desain dan rekayasa pabrik biofuel (green energy) dalam berbagai Skala/kapasitas produksi lengkap dengan instalasi pendukungnya untuk pelaksanaan program biofuel:konstruksi pabrik di lokasi yang ditetapkan;pengembangan mesin, peralatan, dan teknologi proses dalam rangka peningkatan produktivitas maupun efisiensi energi.

KELIMA:a.Untuk membantu kelancaran tugasnya, Tim Nasional dapat membentuk Sekretariat dan mengangkat Tenaga Ahli.b. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Nasional dapat meminta bantuan dari pejabat Pemerintah, akademisi, praktisi, alau pihak lainnya yang dipandang perlu.

KEENAM:Tata kerja Tim Pengarah dan Tim pelaksana ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

KETUJUH :Biava yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tim Nasional dibebankan pada Anggaran Belanja Negara pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Badan Usaha MiIik Negara.

KEDELAPAN :Masa kerja Tim Nasional terhitung mulai ditetapkannya Keputusan Presiden ini berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang apabila diperlukan,

KESEMBILAN :Ketentuan lehih lanjut yang diperlukan untuk pelaksanaan Keputusan Presiden ini ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

KESEPULUH:Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada langgal 24 Juli 2006

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO