KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

27
Oleh Oom Sitti Homdijah Program Doctoral Sekolah Pascasarjana UPI

Transcript of KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

Page 1: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

Oleh

Oom Sitti Homdijah

Program Doctoral

Sekolah Pascasarjana UPI

Page 2: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

FOKUS CHAPTER INI PADA PENGARUH KONSELOR

KELOMPOK BAIK SEBAGAI INDIVIDU ATAU

SEORANG PROFESIONAL

KONSELOR KELOMPOK SEBAGAI INDIVIDU

•Konselor kelompok mendapatkan pengetahuan yang luasbaik secara teoritis maupun praktis tentang dinamikabaik secara teoritis maupun praktis tentang dinamikakelompok.

•Konselor kelompok secara teknis memiliki keterampilandiagnostic dan prosedur untuk mendorong pertumbuhandan perubahan dalam anggota kelompok mereka.

•Konselor kelompok membawa kualitas pribadi, nilai danpengalaman hidup, asumsi mereka serta prasangka setiapkelompok.

Page 3: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

Untuk menginspirasi yang lain untuk keluar daripermasalahan, konselor harus memiliki keinginan untukmencari pengalaman mereka yang baru. Bimbingankelompok sangat efektif untuk menemukan kebaikanhidup dalam anggota kelompok yang diperlihatkan olehkonselor bukan hanya pada apa yang dikatakannya. konselor bukan hanya pada apa yang dikatakannya. Konselor harus berusaha mendorong anggotanya untukhidup. Kunci sukses konselor kelompok adalah perjalanan tanpaakhir ke arah menjadi manusia yang lebih efektif.

Page 4: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

Karakteristik Konselor Kelompok

� Kehadiran.Kehadiran bertalian “being there” untuk anggota yang

melibatkan kepedulian yang tulus dan kesediaan untuk masuk

dunia mereka secara psikologi.

� Kekuatan personal. Kekuatan personal melibatkan kepercayaan diri dan kesadaran

pengaruh seseorang pada orang lain

� Keteguhan hati.

Pemimpin kelompok yang efektif memperlihatkan keteguhanhati dalam interaksinya dengan anggota kelompok dan tidakbersembunyi dibalik peran khusus mereka atau sebagai konselor

Page 5: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Kesediaan untuk mengkonfrontir dirinya sendiri.Satu tugas konselor adalah mempertimbangkan kliendalam investigasi dirinya sendiri. Self-awareness memerlukan kesediaan untuk menegur dirinya sendiridan konselor kelompok harus memperlihatkan bahwamereka rela untuk bertanya pada diri mereka sendiri.

� Keikhlasan dan kebenaranSatu dari kualitas kelompok yang sangat pentingSatu dari kualitas kelompok yang sangat pentingadalah tulus hati dan perhatian terhadapkesejahteraan dan pertumbuhan yang lain. Sebabketulusan langsung melibatkan orang lain . untukseorang konselor kelompok kepedulian berartimenantang anggota mencari bagian kehidupan yang mereka tolak dan prilaku tidak jujur dalam kelompok

Page 6: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Pemahaman identitas

Konselor harus memiliki pemahaman yang jelas tentangidentitas mereka sendiri. Mereka harus mengetahuistandar nilainya dan hidup dengan standar itu, tidakdengan harapan orang lain. Mereka harus memahamikekuatan, keterbatasan, kebutuhan, ketakutan, motivasidan tujuan mereka sendiri. Menyadari apa yang diinginkannya serta bagaimana memperolehnya.

� Keyakinan pada proses kelompok dan antusiasme� Keyakinan pada proses kelompok dan antusiasme

Kepercayaan konselor yang mendalam terhadap nilaiproses kelompok penting untuk keberhasilan kelompok. Konselor kelompok harus memperlihatkan antusiasme danmenyenangi kelompok. Ketidaantusiasan konselorkelompok dalam bekerja akan mempengaruhi anggotanya, yang ditandai dengan ketidakhadiran anggotanya dalamsesi-sesi berikutnya.

Page 7: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Keahlian menemukan dan kreativitas.

Konselor kelompok jangan terjerat oleh teknikritualisasi dan penyajian yang telah diprogramkan. Konselor yang memiliki daya temu dan kretaivitasterbuka pada pengalaman baru dan gaya hidup sertanilai yang berbeda dari diri mereka sendiri. Satukeuntungan utama dari kerja kelompok adalahkeuntungan utama dari kerja kelompok adalahbanyaknya kesempatan untuk menjadi seorang ahlimenemukan.

Page 8: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Potret terapis yang efektifProtret terapis yang efektif meliputi dimensi berikut:

� Mendorong anggota kelompok untuk menguasai bukanpemahaman yang berjalan di tempat

� Kemampuan untuk masuk lingkungan yang lain secaramendalam tanpa kehilangan pemahaman terhadap dirinyasendiri.

� Kemampuan untuk memberikan lingkungan yang aman secaraemosinal untuk klien terkadang menantang mereka.

� Kemampuan untuk menggambarkan kekuatan teurapeutik� Kemampuan untuk menggambarkan kekuatan teurapeutikmereka untuk membantu yang lain sambil memeliharakerendahan hati

� Personal dan professional terintegrasi dalam dirinya sendiridengan batasan-batasan yang jelas anatara tiap dimensi.

� Kemampuan memberikan dirinya sendiri untuk orang lain meskipun memiliki kemampuan untuk memlihara dan pedulipada dirinya sendiri.

� Kemampuan menerima umpan balik tentang diri mereka sendiritanpa menjadi goyah karena umpan balik tersebut.

Page 9: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN YANG DIPERLUKAN OLEH

SEORANG KONSELOR KELOMPOK

Pemimpin kelompok yang efektif tidak hanya cukupdengan kualitas personal tertentu dan keinginan untukdengan kualitas personal tertentu dan keinginan untuk

membantu orang lain. Kepemimpinan yang berhasilmemerlukan keterampilan kepemimpinan yang khusus danperformance yang tepat dalam fungsi tertentu. Di bawah ini

merupakan keterampilan-keterampilan kepemimpinanyang perlu dikuasai oleh seorang konselor kelompok.

Page 10: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Mendengarkan secara aktif (Active Listening).

Menjadi seorang konselor yang memilikiketerampilan mendengarkan secara aktif berartimemberikan perhatian yang total terhadappembicara dan sensitive terhadap apa yang dikomunikasikannya baik secara verbal maupundikomunikasikannya baik secara verbal maupunnon verbal. Menjadi pemimpin kelompok yang terampil harus mampu menangkap isyarat yang tidak tampak yang dikemukakan oleh anggotamelalui gaya bicara mereka, posisi tubuh, gerakan, kualitas suara dan kelakuannya.

Page 11: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Menyatakan kembali (restating).

Menyatakan kembali atau menafsirkan (paraphrasing) merupakan perluasan dari mendengarkan secara aktif. Menyatakan kembali memiliki makna bahwa konselorharus terampil menuangkan kembali sesuatu yang dibicarakan dalam kata-kata yang berbeda supayadibicarakan dalam kata-kata yang berbeda supayalebih jelas baik untuk pembicara maupun kelompok. Restating ini memiliki nilai ganda, yang pertamamengatakan pada partisipan bahwa isu-isu yang mereka kemukakan didengar, kedua membantumereka melihat lebih jelas perasaan dan pemikiranmereka tentang isu-isu ini.

Page 12: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Mengklarifikasi (clarifying).

Ini juga merupakan perluasan dari mendengarkansecara aktif. Keterampilan ini merupakanketerampilan konselor dalam menjawab kebingungandan aspek-aspek yang tidak jelas dari suatu pesan yang terfokus pada isu-isu pokok dan membantu konseliterfokus pada isu-isu pokok dan membantu konseliuntuk mengorganisasikan isi yang menjadi konflikperasaan konseli. Konselor membantu konseli untukmemilah dan memilih pesan yang penting danmenghilangkan pesan-pesan yang tidak penting, yang membingungkan perasaannya.

Page 13: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Merangkum (Summarizing).

Merangkum merupakan keterampilan dalammengumpulkan elemen-elemen penting secarabersamaan dari suatu interaksi atau bagisn dari sesi. Keterampilan ini berguna terutam pada saatpergantian dari satu topik ke topik yang lain. Meringkas secara khusus diperlukan ketika konselorhendak mengakhiri suatu sesi. Meringkas mendoronghendak mengakhiri suatu sesi. Meringkas mendorongkonseli untuk berpikir tentang apa yang telah merekapelajari dan alami dalam sesi dan un tukmengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhir sesi konselor bisa bertanya pada konselibertanya secara bergiliran pada setiap anggota tentangapa yang penting dari sesi ini dan bagaimana merekamenjawab interaksi.

Page 14: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Bertanya (questioning).

Ada kemungkinan bagi konselor yang baru teknikini digunakan sangat sering yang mana ini akanmemiliki pengaruh negatif pada interaksikelompok. Keterampilan bertanya bertujuanuntuk menggali dan mengarahkan konseli tentanguntuk menggali dan mengarahkan konseli tentangapa yang dialami, dirasakan, sehingga dapatmenggali perasaan konseli dengan lebihmendalam dan bagaimana dia harus berbuatselanjutnya.

Page 15: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Menafsirkan (interpreting).

Konselor menawarkan bantuan pada konseli untukmemberi penjelasan tentang perilaku, perasaan danpemikiran konseli, dengan menawarkan hipotesistentatif tentang pola-pola perilaku tertentu, menafsirkan, membantu individu untuk melihatperspektif dan alternatif yang baru. perspektif dan alternatif yang baru.

� Mengkonfrontasi (confronting).

Keterampilan mengkonfrontasi dapat menjadi carayang kuat menantang anggota untuk jujur melihatdirinya sendiri. Keterampilan ini untuk mendorongkonseli melihat potensi-potensi yang dimilikinya danmemanfaatkannya secara optimal dan untukmemahami hal-hal yang bertentangan dalam dirinya.

Page 16: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Merefleksi perasaasaan (reflecting feelings).

Merupakan keterampilan untuk merespon esensipembicaraan konseli. Maksudnya bahwa konselimengetahui bahwa dirinya didengar dan difahami. Refleksi sangat tergantung pada atensi, minat, pemahaman serta respek untuk individu. Apabilapemahaman serta respek untuk individu. Apabilarefleksi dilakukan dengan baik maka bisa membantukontak dan keterlibatan lebih lanjut; perasaandipahami dan mencapai pemahaman perasaan sendirisangat menguatkan dan merangsang individu untukmencari kesadaran diri sendiri secara lebih besar.

Page 17: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Memberikan dukungan (supporting).

Memberikan dukungan berarti memberikan dorongandan penguatan kepada anggota kelompok, khususnyaketika mereka mengungkap informasi pribadi, ketikamereka menyelidiki perasaan yang menyakitkan, danketika mereka mengambil resiko. Konselor dapatmemberikan dukungan sepenuhnya pada saat yang memberikan dukungan sepenuhnya pada saat yang tepat. Ada beberapa keterampilan yang harusdikuasasi oleh konselor yaitu dalam memberikandukungan ini: keterampilan mendengarkan secaraaktif terhadap apa yang dikatakannya; berada dengankonseli secara pisokologis; dan merespon dengan caramendorong konseli untuk bekerja secara terusmenerus dan terus maju.

Page 18: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Berempati (empathizing).

Berempati secara efektif , seorang konselor perlukepedulian dan respek kepada anggota kleompok.

� Memberi kemudahan (facilitating).

Tujuan memberi kemudahan adalah untuk memberiTujuan memberi kemudahan adalah untuk memberikemudahan kepada anggota kelompok untukmencapai tujuan mereka di dalam kegiatan kelompokdan meningkatkan komunikasi yang efektif antaranggota kelompok. Keterampilan memberikemudahan, membantu konseli untuk menerimatanggungjawab tentang arah kegiatan kelompok.

Page 19: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Kemampuan menggerakkan anggotakelompok(initiating). Keterampilan ini kunciuntuk membangun sesi kelompok dan bekerja dalamkelompok secara keseluruhan. Termasukmenggunakan katalisator membuat anggota untukfokus pada pekerjaan yang bermakna, mengetahuibagaimana menggunakan bermacam-macam teknikbagaimana menggunakan bermacam-macam teknikuntuk meningkatkan eksplorasi lebih dalam pada dirisendiri, menghubungkan macam-macam tema yang dieksplor dalam kelompok. Secara singkat bahwakonselor kelompok harus terampil untukmenggerakkan anggota kelompok dalam interaksisupaya tidak terjadi kemacetan komunikasi.

Page 20: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Menata tujuan (setting goals).

Menata tujuan merupakan inti dalam konselingkelompok. Di sini konselor tidak menata tujuan untukanggota kelompok, tetapi anggota kelompok sendiriyang memilih dan menjelaskan tujuan khusus merekasendiri secara konkrit.sendiri secara konkrit.

� Mengevaluasi (evaluating).

Evaluasi dilakukan secara terus menerus. Setiap selesaisesi konselor kelompok menilai apa yang terjadi dalamkelompok dan dalam diri masing-masing anggotakelompok.

Page 21: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Memberikan umpan balik (giving feedback).

Umpan balik harus dilakukan dengan jujurberdasarkan hasil observasi dan reaksi terhadapperilaku anggota dan mendorong anggota untukmelakukan umpan balik terhadap anggota lain. Umpan balik ini bertujuan untuk memberikanUmpan balik ini bertujuan untuk memberikanpenilaian yang nyata tentang bagaimana seseorangkelihatannya dalam pandangan orang lain. Umpanbalik yang khusus dan deskriptif akan lebih bermaknadaripada yang dilakukan secara global.

Page 22: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Memberi saran (sugesting).

Memberi saran/nasihat merupakan satu bentukintervensi yang dirancang untuk membantu anggotakelompok dalam alternatif tentang arah berpikir ataubertindak.

� Memberikan perlindungan (protecting).

Memberikan perlindungan ini berarti bahwa konselorharus dapat memebrikan perlindungan pada anggotakelompok dari risiko baik secara psikologis yang tidakperlu dari kegiatan kelompok.

Page 23: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Mengungkap diri sendiri (disclosing oneself).

Ketika pemimpin mengungkap dirinya sendiri biasanyamemberi pengaruh pada kelompok. Keterampilanmengungkap diri sendiri terdiri dari pengetahuan tentangapa, kapan bagaimana dan seberapa banyak informasi yang harus diungkap.

� Menjadi contoh (modelling).� Menjadi contoh (modelling).

Seorang pemimpin harus terampil menjadi panutan bagikelompoknya. Keteladanan ini dipelajari kelompok dengancara mengobservasi perilaku pemimpinnya. Seorangpemimpin akan menjadi panutan apabila dia memilikinilai-nilai: kejujuran, hormat/ menghargai, keterbukaan, berani mengambil resiko untuk kebenaran dan tegas. Yang diperlihatkan dalam praktek kehidupan mereka sehari-hari.

Page 24: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Menghubungkan (linking).

Suatu cara untuk meningkatkan interaksi diantaraanggota adalah dengan mencari tema yang munculdalam kelompok dan kemudian menghubungkanpekerjaan yang sedang dikerjakan anggota dengantema ini.tema ini.

Page 25: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Menghadang (blocking).

Kadang-kadang seorang pemimpin harus campur tangandalam menghentikan perilaku yang akan menghasilkanhasil yang tidak sesuai harapan dalamkelompok.menghadang adalah keterampilan yang memerlukan sensitivitas; mengarahkan; dan kemampuanmemberhentikan tanpa menyerang pribadi. Fokusnyamemberhentikan tanpa menyerang pribadi. Fokusnyaharus pda prilaku khusus bukan pribadi sebagai suatukeseluruhan, hindari memberikan label tertentu. Contoh: jika seorang anggota menyerang privasi anggota yang lain melalui pertanyaan yang menyerang secara pribadi, makapemimpin akan menunjuk perilaku ini sebagai perilakuyang tidak akan menolong, tanpa menyebutkan seseorangsebagai seorang “peeping tom”, atau seorang “penyelidik(interrogator)”.

Page 26: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx

� Mengakhiri kegiatan kelompok (terminating).

Seorang pemimpin kelompok harus belajar kapan danbagaimana mengakhiri suatu pekerjaan mereka baiksecara individal maupun kelompok dengan samabaiknya. Keterampilan yang diperlukan dalammenutup sesi dengan berhasil termasuk memberikansaran kepada anggota untuk menerapkan apa yang saran kepada anggota untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kelompok pada kehidupansehari-hari, mempersiapkan anggota untukmenangani masalah mereka yang dihadapi di luarkelompok, mempersiapkan beberapa tipe evaluasi dantindaklanjutnya, menyarankan sumber bantuanselanjutnya dan menyediakan kemungkinan untukkonsultasi individualbila diperlukan.

Page 27: KEPEMIMPINAN KONSELOR KELOMPOKx