KEP GADAR

62
MODUL 5 KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PERNAPASAN DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DIRJEN BINA PELAYANAN MEDIK DEPARTEMEN KESEHATAN R.I

description

PERNAFASAN SINKRONISASI MODUL REVISI.ppt

Transcript of KEP GADAR

  • MODUL 5KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PERNAPASAN DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATANDIRJEN BINA PELAYANAN MEDIKDEPARTEMEN KESEHATAN R.I

  • TUJUAN KHUSUSMenjelaskan patofisiologi sistem pernafasanMenjelaskan pengkajian sistem pernafasanMenetapkan masalah kegawatan sistem pernafasanMembersihkan jalan nafasMempertahankan jalan nafasMengatur posisiMelakukan tindakan nebulizer

  • Tujuan Khusus (lanjutan )8. Memberikan terapi oksigen9. Melakukan pemasangan dan pembacaan saturasi oksimetri10. Memberikan ventilasi manual melalui bag valve mask ( baging )11. Menyiapkan pemasangan Water Seal drainage ( WSD )12. Menyiapkan pemeriksaan analisa gas darah

  • POKOK BAHASANAnatomi dan fisiologi pernafasanJalan nafasPernafasanPengkajian pernafasanProsedur tindakan Pendokumentasian

  • SISTEM PERNAPASAN MEMENUHI KEBUTUHAN METABOLISME SEL AKAN O2 DAN MENGELUARKAN CO2 SEBAGAI SISA METABOLISME SELFUNGSI

  • A. ANATOMI DAN FISIOLOGI Lubang hidungBronkusFaringLaringRongga hidungTrakea ORGAN2 SISTEM PERNAFASAN (sumber training ventilator servo/ PT Berca)

  • ANATOMI PLEURA DAN PARUPLEURA VISERALKAVITAS PLEURA + CAIRAN PLEURADIAFRAGMAPLEURA PARIETALPARUPARU( Sumber: Training vent Servo. PT. Berca)

  • TrakeaBronkus primerBronkus sekunderBronkiolus terminalisSaccus alveoliiZona konduksiZona respirasiBronkus tersierBronkiolusBronkiolus respiratoriDari lubang hidung sampai bronkiolus terminalis disebut area konduksi (penghantar), sedangkan dari bronkiolus sampai alveoli disebut area respirasi (tempat pertukaran gas)Dari bronkiolus sampai br. Terminalis lebih banyak mengandung otot polos u/ regulasi aliran udaraDari trakea sampai bronkiolus banyak mengandung supporting cartilage (tlg rawan) yg berfungsi menjaga agar jalan nafas tetap terbuka

    CABANG BRONKUS

    (tambah tomi mikro bronkhus)

  • VENTILASI PARUINSPIRASIKONTRAKSI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA IGA TERANGKATKONTRAKSI DIAFRAGMA DIAFRAGMA BERGERAK INFERIOR EKSPIRASIRELAKSASI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA IGA KE POSISI SEMULARELAKSASI DIAFRAGMA DIAFRAGMA BERGERAK KE POSISI SEMULAINTRATORAKVOLUMEPRESSUREVOLUMEPRESSUREINSERTSumber: Training Vent Servo/ PT Berca

  • ALVEOLUSKAPILER PARUUDARA BEBAS:PiO2 : 20.9 % x 760 = 159 mmHgPiCO2 : 0.04 % x 760 = 0.3 mmHgPiN2 : 78.6 % x 760 = 597mmHgPiH2O : 0.46 % x 760 = 3.5 mmHgN2H2OO2PAO2:104 mmHgCO2PACO2:40 mmHgO2PaO2: 40 mmHg O2PaO2: 104 mmHgCO2PaCO2: 45 mmHgCO2PaCO2: 40 mmHgPROSES DIFUSIPAN2:573 mmHgPAH2O:47 mmHgMEKANISME PERTUKARAN GASSumber: Training Vent Servo/ PT Berca

  • PENGKAJIAN JALAN NAFASPENGKAJIAN PRIMER : look, listen, feelInspeksi keadaan umum pasienekspresi wajah, perubahan status mental,pola gerakan dada,dstPemeriksaan jalan nafassumbatan?Dengarkan bunyi sumbatan jalan nafas: stridor,gargling, snoring- Raba : adanya aliran udara,

  • PENGKAJIAN JALAN NAFASPENGKAJIAN SEKUNDER: terfokus

    RadiologiAnalisa gas darahSaturasi oksigenBronchoskopi

  • GANGGUAN JALAN NAFAS Jalan nafas efektif akan menentukan O2 yang dihisap

    Penanganan gangguan pada jalan nafas sangat diutamakan sebelum penanganan masalah pernafasan lain

  • SUMBATAN JALAN NAFASA. BERDASARKAN LOKASI

  • B. BERDASARKAN DERAJAT SUMBATAN

  • PENATALAKSANAAN (Buat matriks: penyebab dan tindakan)bila disebabkab benda asing (tersedak makanan), keluarkan dengan heimlich manuever atau abnominal thrust. pada bayi lakukan pemukulan punggung atau back blow

    bila disebabkan sumbatan lidah, lakukan jaw thrust atau tengadah kepala topang dagu

    jika karena benda cair, lakukan suction atau sapuan jari yang dibungkus kasa

    bila disebabkan karena spasme otot atau edema laring, lakukan tindakan konservatif : - berikan oksigen - bronkodilator - anti edemapengawasan ketat terhadap gejala yang timbullakukan intubasi atau trakeostomi segera bila usaha diatas gagal

  • ASMAPengertian :Suatu penyakit yang ditandai oleh serangan intermiten spasme bronkus yang disebabkan oleh rangsang alergik atau iritatif.Spasme bronkus ini terjadi tiba-tiba (paroksismal) diselingi periode bebas gejala

  • TANDA DAN GEJALA (masuk matriks)SESAK NAFASNAFAS PENDEK DENGAN MASA EKSPIRASI LEBIH PANJANGTAKIKARDIWHEEZINGRETRAKSI DADADIGUNAKAN OTOT ASESORI PERNAFASANBATUK DENGAN SPUTUM PRODUKTIF BERWARNA PUTIH

  • KRITERIA KEGAWATAN ASMA (dibawah matriks)1.BILA DISERTAI GAGAL NAFAS2.BILA DISERTAI HIPOKSIA3.TERDAPAT PENURUNAN TINGKAT KESADARAN ATAU GANGGUAN HEMODINAMIK4. ADA INFEKSI5. TIDAK RESPON DENGAN OBAT6. FREKWENSI MAKIN SERING7. DURASI SERANGAN SEMAKIN LAMA

  • PENATALAKSANAANOrthopnoe position

    Kolaborasi pemberian bronkodilatorKortikosteroidAminofilinOksigenMgso4 untuk bronkospasme berat

  • ASMA

  • STATUS ASMATIKUSPengertian :Suatu serangan asma yang berat, berlangsung dalam beberapa jam atau hari yang tidak memberikan perbaikan dengan pengobatan yang konvensional

    Penanganan harus cepat untuk menangani adanya sumbatan saluran nafas

  • PENGKAJIAN PERNAFASAN

    Primer : Pastikan ada /tidaknya kegawatan pernafasan dengan Look, listen, Feel

    LOOK / LIHAT :Perubahan status mental : Gelisah tanda hipoksemiaMengantuk tanda hiperkarbia

    2. Gerakan nafas : Apa teratur , cheyne stokes, kusmaulApakah pengembangan dada maksimalAda tidaknya retraksi dinding dadaDigunakan otot asesori pernafasanApa ada tanda sianotik

  • Pengkajian (lanjutan )Listen / dengar : Adakah aliran udaraApa bicaranya normalAdakah suara tambahan : -snoring (tanda ada sumbatan) -Gurgling ( karena cairan ) -Stridor ( penyempitan jalan nafas )Apakah suara parau

  • Pengkajian (lanjutan)Feel / raba dan rasakan:Adanya aliran udaraAdakah krepitasiAdakah pergeseran/ deviasi trakeaAdakah pembengkakan di leher

  • GANGGUAN PERNAFASANOKSIGEN YANG DIINSPIRASI UNTUK SAMPAI KE JARINGAN TERGANTUNG PADA VENTILASI DAN DIFUSI YANG ADEKUAT ANTARA ALVEOLI DAN DARAH.

    GANGGUAN PADA PARAMETER INI DAPAT MENYEBABKAN KEDARURATAN PERNAFASAN SEPERTI GAGAL NAFAS

  • Mengobati penyebab kegagalan pernapasan Menjamin ventilasi yang memadaiMempertahankan saluran udara bersih

    Prinsip Penatalaksanaan

  • Tanda-tanda gangguan pernafasanKeluhan sesakFrekwensi nafas meningkat, atau menurun (tachipnoe atau bradipnoe)Digunakannya otot asesori pernafasanGelisahPenurunan tingkat kesadaran Nafas dangkal, mengantukPemeriksaan penunjang: AGD, oksmetri memperlihatkan kelainan

  • GAGAL NAFASPengertian :GAGAL NAFAS AKUT ADALAH KEGAGALAN SISTEM PERNAFASAN UNTUK MEMPERTAHANKAN PERTUKARAN O2 DAN CO2 DALAM JUMLAH YANG DAPAT MENYEBABKAN GANGGUAN KEHIDUPAN

  • GAGAL NAFAS

  • TANDA-TANDA:

    PUCATSIANOSISGELISAHGASPINGTAKHIPNOETACHIKARDIAMENGANTUKCUPING HIDUNGLAB: - PAO2 < 50 mmHg - PaCO2 > 50 mmHg

  • JENIS Gagal Napas (jenis,tanda gejala,penyebab)JENISGAGAL NAPAS HIPOKSEMIA TANPA HIPERKAPNIA ( PaO2 rendah, dengan Pa CO2 normal atau rendah) penyebab: sebagian krn kelainan diffusi

    - GAGAL NAPAS HIPOKSEMIA DENGAN HIPERKAPNIA ( Pa o2 rendah, dengan PaCO2 meningkat) penyebab: hipoventilasi alveolar krn obstruksi atau restriksi saluran napas kronik

  • PenatalaksanaanPengaturan posisi tidurOksigen terapiMenjaga kepatenan jalan nafasHiperventilasi bila PCO2 tinggiPemeriksaan AGD

  • EDEMA PARU Pengertian : penimbunan cairan secara berlebiha pada ruang interstitial dan alveoliAkumulasi cairan ini terjadi karena peningkatan tekanan hidrostatik dan penurunan tekanan osmotik

  • PENYEBAB EDEMA PARUKelebihan cairanPeningkatan tekanan vaskulerPeningkatan tekana vena paruPeningkatan tekanan atrium kiriPeningkatan tekanan diastolik ventrikel kiri (LVEDP)

  • TANDA DAN GEJALASesak nafasDigunakan otot asesori pernafasanBatuk produktif dengan sputum berwarna merah dan berbusa (fruity sputum)GelisahDiforesisSianosisAcral dingin dan lembabNadi cepat dan lemahRonkhi

  • PENATALAKSANAAN EDEMA PARUMengatur posisiKolaborasi pemberian oksigenMenjaga keamanan pasien, karena biasanya gelisahMemasang monitor untuk memantau hemodinamikKolaborasi pemasangan infusKolaborasi pemberian obat antara lain: Nitrogliserin, Diuretiak, morfin Sulfat7. Menyiapkan untuk pemeriksaan analisa gas darah

  • TRAUMA TORAKSPengertianTrauma yang terjadi pada daerah thoraxs .

    Kejadian yang paling sering terjadi adalah : pneumotoraks, falil chest (multipel fraktur), hemotoraks

  • JENIS TRAUMA TembusTumpul

  • PENGKAJIAN Primary surveySecondari survey Pemeriksaan penunjang: Lab, toraks foto, CT scanPemeriksaan keadaan umumRiwayat kesehatan

  • PNEUMOTORAKS PENYEBAB :

    Trauma thoraksPenyakit paru Pemasangan Ventilator

  • TANDA DAN GEJALASesak anfasSaturasi oksigen menurunSuara nafas menurun bahkan tidak ada suara nafas pada paru yang kolapsGerakan dada menurun pada paru yang kolapsPerkusi : lebih hipersonorFoto toraks ; paru kolaps tak ada vaskulasisasiVokal premitus :berkurang

  • PNEUMOTORAKS

  • PENATALAKSANAANMengatur posisiMempertahankan jalan nafasKolaborasi pemberian oksigenMonitor saturasi oksigenKolaborasi pemasangan infusMenutup daerah lukaMonitor tanda vitalMenyiapkan untuk needle torakosintesis atau pemasangan WSD

  • TENSION PNEUMOTHORAKS

    Terjadi bila tekanan intrapleura makin meningkat yang menyebabkan terjadinya pergeseran mediastinum (terdorong ke sisi yang berlawanan)

  • Tanda-tanda Tension PneumotoraksDistensi vena jugularisDeviasi trakea kearah yang berlawanan ( arah paru yang sehat)Adanya tanda-tanda syok (TD turun, N cepat)

  • PENATALAKSANAAN- Mempertahankan jalan nafas- Awasi tanda-tanda adanya gagal nafas- Mempertahankan tekanan negatif rongga pleura- Observasi hemodinamik

  • PNEUMOTORAKS TERBUKAPengertian :Pneumotoraks yang terjadi akibat adanya luka tembus, sehingga udar dari luar bisa masuk ke dalam paru

    Tanda-tanda : Adanya gelembung udara pada daerah perlukaanAdanya bunyi desis yang khas pada saat udara melewati daerah perlukaan

  • FLAIL CHESTPengertian :Fraktur tulang iga yang multipel yang menyebabkan ketidak stabilan dinding dada, dimana menimbulkan pergeseran dada yang paradoks yaitu bergerak masuk ketika tekanan intratoraks negatif (saat inspirasi), dan bergerak keluar saat ekspirasi

  • TANDA DAN GEJALA- Adanya nyeri- Pernafasan paradoks yaitu gerakan dinding dada yang berlawanan selama pernafasan- Ditemukan tanda-tanda hipoksia bila keadaan berlanjut

  • penatalaksanaan- Stabilisasi luka- Pemberian analgetik- Oksigen terapi- Observasi hemoninamik- Pemasangan WSD bila terjadi pneumotoraks

  • HEMOTORAKSPengertian:PENGUMPULAN DARAH DIDALAM RONGGA PLEURA

    PENYEBAB :Sering terjadi pada trauma mayor antara lain:Cedera pembuluh darah dinding dada, cedera organ intra toraks dan cedera pembuluh darah besar

  • TANDA DAN GEJALA1. Sesak nafasAdanya nyeri dada saat inspirasi (nyeri pleuritik)Bunyi pernafasan redupPekak pada perkusiFoto toraks : terlihat danya cairan di basal paruAda gejala syok hipovolemikHipoksia

  • PENATALAKSANAANObservasi hemodinamikTerapi oksigenPemasangan WSDResusitasi cairanPersiapan untuk operasi bila perdarahan masif, atau hemodinamik pasien bertambah parah

  • Masalah keperawatan.Gangguan oksigenisasiBebaskan jalan nafas.Berikan posisi yang nyaman.Berikan oksigenisasi.Kolaborasi pemeriksaan AGD.Kolaborasi team medis.

  • OKSIMETRIPengertian:Suatu cara pemeriksaan yang digunakan untuk menilai presentasi oksigen yang terdapat di dalam darah

    Tujuan:Menilai adanya hipoksiaSebagai monitoring

  • .Tempat PengukuranUjung jariDaun telinga

    Peralatan:Oksimeter lengkap dengan probeAlkohol untuk membersihkan kotoran terutama lemakAceton untuk membersihkan kuku

  • LANGKAH-LANGKAH1. PERIKSA SENSOR SEBELUM DIGUNAKAN2. PILIH TEMPAT PENEMPATAN YANG CAPILARY REFILLNYA BAGUS3. BERSIHKAN KUKU4. PASANG ALAT5. AMATI BENTUK GELOMBANG6. BACA NILAI SATURASI7. YAKINKAN BAHWA NILAI AKURAT8. CABUT PROBE DAN MATIKAN ALAT9. CATAT NILAI SATURASI

  • NILAI SATURASI

  • FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI SATURASI

  • TERIMAKASIH

    ******************************* **************************