Kenapa kita harus berdakwah
-
Upload
anas-abdillah-al-cilacapi -
Category
Education
-
view
1.018 -
download
4
description
Transcript of Kenapa kita harus berdakwah
Kenapa Kita Harus Berdakwah?
Karena pahala seorang da’I adalah besar
Alloh swt berfirman
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushilat: 33)
Pernyataan pada awal ayat tersebut berarti penafian. Yaitu;
Tidak ada seorangpun yang lebih baik perkataannya, pembicaraan, jalan serta keadaannya melebihi
orang-orang yang menyeru kepada Alloh.
Rasululloh bersabda:
د�ى ك�ان� ل�ه� م�ن� م�ن� د�ع�ا إ�ل�ي ه�ر� م�ن� ت�ب�ع�ه� ال�ي�ن�ق�ص� و� ث�ل� أ�ج� ر� م� األ�ج�ي�ئ3ا. و�م�ن� د�ع�ا ور�ه�م� ش� ذ�ل�ك� م�ن� أ�ج�ال�ل�ة= ك�ان� ع�ل�ي�ه� م�ن� اإل�ث�م� إ�ل�ي ض��ث�ام� م�ن� ت�ب�ع�ه� ال�ي�ن�ق�ص� ذ�ل�ك� ث�ل� أ م�
ي�ئ3ا م� ش� ه� �ث�ام� م�ن� أ“Barang siapa mengajak orang lain menuju
sebuah petunjuk, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengikutinya, pahala itu tidak akan berkurang sedikitpun, dan barang
siapa mengajak orang lain kepada perbuatan dosa, maka dia akan mendapat dosa seperti
dosa orang yang mengikutinya, dosa itu tidak akan berkurang dari mereka sedikitpun.”
(HR. Muslim dalam kitab al-‘Ilm 16/347. No. 3647)
�ك� �ه�د�ي� الله� ب ن� ي� ف�و�الله� أل
�ن� �ك� م�ن� أ �ر� ل ي ج�ال� و�ح�د�ا خ� ر�$ع�م� �ك� ح�م�ر� الن �و�ن� ل �ك ي
“Demi Alloh, sungguhnya Alloh memberi hidayah kepada satu orang melaluimu, adalah
lebih baik dari pada kamu memiliki unta merah”
(HR. Bukhari dalam kitab al-Jihad 6/211 no. 2942)
Karena Dakwah menjadi kebutuhan ibadah
manusia
Sungguh manusia pada hari ini adalah merugi meskipun mereka hidup bergelimang materi di
berbagai sendi kehidupan mereka. Mereka mampu menguasai nuklir, menyelam ke dasar
lautan, terbang secapat kilat, membuka rahasia di bumi dan di langit dan segala macam
penemuan baru yang sampai kepada kita setiap hari dan jam, namun sejatinya mereka masih hidup dalam kepungan rasa kebimbangan dan
stress, kesedihan dan penderitaan. Mereka dijangkiti berbagai rupa penyakit jiwa, moral dan sosial. Fakta dan aneka permasalahan tersebut
melampaui gambaran dan bayangan kita.
Pertanyaannya adalah:Mengapa hal tersebut bisa
terjadi pada mereka?
Jawaban:Karena mereka hidup tanpa agama dan aqidah, tanpa tujuan dan misi.
Ia hidup di dunia ini layaknya seekor hewan, yang hanya makan dan
minum, kawin dan melahirkan. Ia tidak mengetahui kemana ia hidup
setelah mati.
Oleh karena itu, dunia sekarang ini sangat haus dan membutuhkan dakwah islamiyah yang benar
sebagaimana kebutuhan orang-orang sebelum mereka.
Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz berkata: “Sesungguhnya menjadi kebutuhan bahkan sesuatu yang mendesak pada
hari ini untuk bekerjasama, berkongsi, dan saling mendukung untuk urusan yang besar ini (dakwah), lebih
dari masa-masa sebelumnya. Karena musuh-musuh Alloh bersatu dan saling bahu membahu dengan segala cara
utk memalingkan orang-orang dari jalan Alloh dan membuat keraguan dalam masalah agama. Mereka
mengajak manusia keapa apa yg membuat mereka keluar dari agama Alloh. Maka wajib bagi setiap muslim untuk
menandingi kegiatan atheis ini dengan kagiatan yang islami dan dakwah islamiyah dalam segala tingkatan, dengan semua sarana dan jalan yang memungkinkan. Dan ini termask menjalankan apa yang diperintahkan
Alloh kepada hamba-Nya yakni berdakwah ke jalan Alloh
Karena Berdakwah bisa melestarikan usia
Kenangan yang harum dan panjangnya umur para
salafushsholih adalah karena dakwah yang mereka
kerjakan.
Mereka menjalankan kewajiban terhadap agama dan ummatnya. Seperti:
• Mengajarkan ilmu dan menyeberkannya kepada seluruh ummat manusia.
• Berdakwah kepada Alloh disetiap tempat dan waktu.
• Amar ma’ruf dan nahi munkar.• Manunaikan hak Alloh dan hamba-Nya.
Karena Musuh-musuh kita tidak akan berhenti
menghasut
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. Al-Baqarah: 120)
Robert Marks, salah satu pentolan misionaris
“Tidak akan berhenti usaha kita untuk mengkristenkan ummat Islam, hingga salib terangkat tinggi di kota Makkah dan bangunan suci berdiri tegak di
Madinah.”
Galadiston, seorang mantan Ketua Parlemen Inggris, menambahkan
“Selama al-Qur’an ini masih berada di tangan orang-orang muslim, maka
Eropa tidak akan mempu menguasai negara Timur.”
Penginjil Wiliam J. Bilkraf berkata; “Ketika al-Qur’an dan Kota Makkah
menghilang dari negera Arab, maka kita akan bisa melihat bangsa Arab sedikit
demi sedikit akan mengikuti kebudayaan barat yang jauh dari ajaran Muhammad
dan kitabnya.
Dedengkot terbesar mereka, Samuel Zwemmer, ketua
Organisasi Misionaris, dalam mukhtamar Al-Quds untuk
kristenisasi yang diadakan pada tahun 1935 berkhotbah di
hadapan tentaranya;
“Sesungguhnya misi kristenisasi yg diamanatkan oleh negara Nasrani untuk
dilakukan kepada umat Muhammad adalah bukan memasukan orang-orang Islam ke
Nashrani, karena yang demikian itu merupakan hidayah dan kemuliaan.
Kepada mereka, sesungguhnya misi anda adalah mengeluarkan mereka dari Islam
agar menjadi mahluk yang tidak ada hubungannya lagi dengan Alloh.
Selanjutnya mereka tidak akan lagi berhubungan dengan ahlak yang menjadi
landasan dalam kehidupan ummat.
Karena Dakwah adalah Perintah Alloh swt dan Rasul-Nya
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik". (QS. Yusuf: 108)