Kemiskinan Provinsi Bengkulu
-
Upload
afid-nurkholis -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Kemiskinan Provinsi Bengkulu
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
1/14
20
BAB III:
ANALISIS KEMISKINAN MULTIDIMENSI
DAN ASPEK KEBUTUHAN DASAR
A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan utama di dunia.
Berakhirnya era kolonialisme ternyata tak serta merta menghilangkan
kemiskinan dari dunia. Bukti bahwa kemiskinan merupakan konsen
negara-negara di dunia adalah adanya konvensi dan perjanjian
internasional yang berusaha untuk menanggulangi kemiskinan.
Dokumen ICPD 1! memasukkan aspek kemiskinan di salah satu P"#
$ Plan of actions% & dokumen 'D()s memasukkan pemberantasan
kemiskinan di poin pertama aspeknya& hingga yang terbaru adalah
dokumen *D()s yang tetap memasukkan aspek kemiskinan pada poin
pertama.Pas+a kolonialisme& dunia saat ini dibagi menjadi negara maju&
berkembang& dan tertinggal. Indonesia merupakan salah satu negara
yang tergolong berkembang. Data menunjukkan bahwa jumlah
penduduk miskin di Indonesia menurun dari tahun , hingga ,1,
$Tabel 1% $/undi& ,1!%. Berdasarkan tabel tersebut& penduduk miskin di
Indonesia pada tahun ,1, adalah 11.00. #ngka tersebut menunjukkan
bahwa warga Indonesia tidak tergolong miskin. Permasalahannya
adalah seberapa akurat angka tersebut menunjukkan 2akta sebenarnya di
lapangan.#ngka kemiskinan Indonesia merupakan pen+erminan dari hal
yang terjadi di dalam daerahnya yang dapat diwakili oleh provinsi.
Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang bukan merupakan pusat
pembangunan utama negara ini. Kemiskinan yang ada di provinsi ini
perlu diukur untuk mengetahui perbandingan angka nasional dengan
yang ada di daerah. Kemiskinan dapat dianalisis se+ara temporal dan
spasial untuk memberikan kajian yang komprehensi2. "leh karena itu&
analisis penelitian ini akan menyajikan pengukuran kemiskinan setiap
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
2/14
20
kebupaten di Provinsi Bengkulu dalam kurun waktu dua tahun $tahun
,1, dan ,13%.Tabel 1: Jumla Pen!u!uk M"#k"n In!$ne#"a Taun %&&'(%&1%
Permasalahan selanjutnya adalah metode pengukuran kemiskinan
telah banyak berkembang. BP* selama ini melakukan kajian kemiskinan
berdasarkan satu dimensi tunggal& yaitu pendekatan kebutahan dasar $'PI Indonesia& ,14%. *ementara itu& metode pengukuran kemiskinan
se+ara multidimensi telah dikembangkan. Perbandingan hasil
pengukuran antara kedua metode perlu dilakukan untuk mengetahui
kelebihan-kekerungan dan tingkat korelasi antar metode.
b. Tu)uan
Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian ini
dapat disusun sebagai berikut51. 'enganalisis tingkat kemiskinan setiap kabupaten6kota di Provinsi
Bengkulu menggunakan metode satu dimensi dan multidimensi.,. 'enganalisis perbedaan metode pegukuran antara pendekatan
kebutuhan dasar $satu dimensi% dan multidimensi.
B. KAJIAN PUSTAKA
a. Kem"#k"nan
Kemiskinan menurut The World Bank $,% adalah kondisi di
mana seseorang tidak dapat menikmati segala ma+am pilihan dan
kesempatan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti tidak dapat
memenuhi kesehatan& standar hidup layak& kebebasan& harga diri& dan rasa
dihormati seperti orang lain $kemiskinan absolut%. Bank Dunia mengukur
kemiskinan absolut sebagai orang yang hidup dengan pendapatan dibawah
7*D 81 per hari dan kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah 8,
per har. *ementara itu& kemiskinan menurut Badan Pusat *tatistika $,%
merupakan keadaan dimana seseorang individu atau sekelompok orang
tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya& seperti makanan& pakaian&
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
3/14
20
tempat berlindung& pendidikan& dan kesehatan yang dianggap sebagai
kebutuhan minimal dan memiliki standart tertentu.Kemiskinan berdasarkan kedua de2inisi diatas dipandang dari sudut
ekonomi. Beberapa ahli dunia mende2inisikan kemiskikan dari berbagai
sudut pandang yang sesuai dengan ideologi masing-masing. Banyaknya
de2inisi mengenai kemiskinan menyebabkan +ara pengukuran yang ada juga
berma+am-ma+am. 'eskipun demikian& penelitian ini menggunakan
batasan pengukuran ekonomi berdasarkan ekonomi.Pengukuran ekonomi berdasarkan ekonomi terdiri dari dua jenis&
yaitu satu dimensi dan dua dimensi. BP* menggunakan pengukuran satu
dimensi berdasarkan pendekatan kebutuhan dasar. *ementara itu& tim ahli
"92ord mulai mengembangkan pengukuran kemiskinan berdasarkan
multidimensi $http566mpi-indonesia.org%.b. Pengukuran Kem"#k"nan Pen!ekatan Kebutuan Da#ar
BP* menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar
$basic needs approach%. Dengan pendekatan ini& kemiskinan dipandang
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
/adi Penduduk 'iskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. *umber data
utama yang dipakai adalah data *urvei *osial :konomi ;asional
$*usenas% Panel 'odul Konsumsi dan Kor.Konsep pendekatan ini memiliki beberapa variabel pengukuran
$BP*& http566bps.go.id%& yaitu51. (aris Kemiskinan $(K% merupakan penjumlahan dari (aris
Kemiskinan 'akanan $(K'% dan (aris Kemiskinan ;on 'akanan
$(K;'%. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah (aris Kemiskinan dikategorikan sebagai
penduduk miskin.,. (aris Kemiskinan 'akanan $(K'% merupakan nilai pengeluaran
kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan ,1
kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar
makanan diwakili oleh 4, jenis komoditi $padi-padian& umbi-umbian&
ikan& daging& telur dan susu& sayuran& ka+ang-ka+angan& buah-buahan&
minyak dan lemak& dll%
http://mpi-indonesia.org/http://bps.go.id/http://bps.go.id/http://mpi-indonesia.org/
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
4/14
20
3. (aris Kemiskinan ;on 'akanan $(K;'% adalah kebutuhan
minimum untuk perumahan& sandang& pendidikan dan kesehatan.
Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 41 jenis
komoditi di perkotaan dan ! jenis komoditi di pedesaan.!. Persentase penduduk miskin adalah persentase penduduk yang berada
dibawah (aris Kemiskinan $(K%.4. Indeks Kedalaman Kemiskinan $Poverty (ap Inde9-P1%& merupakan
ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk
miskin terhadap garis kemiskinan. *emakin tinggi nilai indeks&
semakin jauh rata-rata pengeluaran pesuduk dari garis kemiskinan.0. Indeks Keparahan Kemiskinan $Proverty *everity Inde9-P,%
memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin. *emakin tinggi nilai indeks& semakin tinggi
ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.
*. Pengukuran Kem"#k"nan Mult"!"men#"
Pendekatan pengukuran kemiskinan multidimensi berusaha
menyelesaikan masalah kemiskinan dengan menyodorkan perspekti2 yang
lebih luas dalam memandang kemiskinan& karena kemiskinan tidak hanya
dilihat dari satu dimensi saja seperti misalnya tingkat konsumsi atau
pendapatan. Kemiskinan multidimensi memotret kemiskinan dari beragam
dimensi seperti pendidikan& kesehatan& kualitas hidup& bahkan pekerjaan.
Kemiskinan multidimensi dapat menangkap bukan hanya berapa jumlah
penduduk miskin& tetapi sudah memberitahu apa karakteristik dari
kemiskinan yang dialami oleh penduduk tersebut $'PI& http566mpi-
indonesia.org%.Pengukuran kemiskinan multidimensi menggunakan 3 dimensi dan
11 variabel& yaitu51. Dimensi kesehatan5 sanitasi& air bersih& penolong persalinan& asupan gi
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
5/14
20
/umlah penduduk miskin kabupaten6kotadi di Provinsi Bengkulu
dapat dilihat pada Tabel %. Klasi2ikasi tingkat kemiskinan yang digunakan
adalah persentase jumlah penduduk miskin terhadap total penduduk dalam
satu kabupaten6kota. =al tersebut dipilih agar jumlah penduduk miskin
dapat dibandingkan se+ara spasial antar kabupaten6kota. #nalisis temporal
dilakukan menggunakan data pada tahun ,1, dan ,13.Tabel %: Jumla Pen!u!uk M"#k"n Pen!ekatan Kebutuan Da#ar
Kabupaten/K ota
2012 2013
Jumlahpenduduk miskin
(BPS)
% Kelas
Jumlahpenduduk
miskin(BPS)
% Kelas
BengkuluSelatan
33,600 23.0
Tinggi 33,726 22.6
Tinggi
Reang!ebong
43,200 17.
3Sedan
g 46,837
18.5
Tinggi
Bengkulu"ta#a
38,700 14.
4Sedan
g 40,204
14.5
Sedang
Kau# 25,100 22.
7 Tinggi 26,334
23.2
Tinggi
Seluma 37,800 21.
2 Tinggi 39,709
21.8
Tinggi
$ukomuko 21,600 13.
2
Sedan
g
22,037 13.
0
Sedan
g!ebong 12,900
12.5
Sedang
13,652 12.
9Sedan
g
Kepahiang 19,500 15.
4Sedan
g 20,971
16.1
Sedang
Bengkulu&engah
6,700 6.5 Renda
h 7,578 7.2
Rendah
KotaBengkulu
71,600 22.
1 Tinggi 72,406
21.5
Tinggi
*umber5 BP*& ,1,-,13 ,ambar 1: Jumla Pen!u!uk M"#k"n Pen!ekatan Kebutuan Da#ar
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
6/14
20
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
Pe#sentase Penduduk $iskin Pendekatan Kebutuhan 'asa#
2012
2013
*umber5 BP*& ,1,-,13=asil analisis menunjukkan bahwa Bengkulu *elatan& Kaur& *eluma&
dan Kota Bengkulu memiliki persentase kemiskinan diatas ,. "leh
karena itu pada tahun ,1, dan ,13 keempat kabupaten memiliki tingkat
kemiskinan tinggi. >ajang ?ebong mengalami peningkatan persentase
penduduk miskin pada tahun ,13& sehingga kelasnya meningkat dari
sedang menjadi tinggi. Bengkulu @engah merupakan satu-satunya kabupatenyang tergolong sebagai kelas rendah di tahun ,1, dan ,13 $,ambar %%.
=asil pengukuran kemiskinan ini merepresentasikan jumlah
penduduk yang memiliki pengeluaran dibawah standar yang disebut garis
kemiskinan ketika disurvei. (aris kemiskinan Provinsi Bengkulu dapat
dilihat pada Tabel -. Data tersebut menunjukkan bahwa setiap daerah
mengalami peningkatan garis kemiskinan. Perhitungan garis kemiskinan
merupakan penjumlahan antara konsumsi makanan dan nonmakanan. "leh
karena itu& peningkatan tersebut dapat diartikan bahwa konsumsi penduduk
di seluruh daerah meningkat. *ementara itu& ,ambar 1 juga menunjukkan
bahwa lima kabupaten mengalami peningkatan persentase kemiskinan tahun
,1,-,13. =al ini menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi penduduk
terjadi tidak merata& sehingga menyebabkan kesenjangan yang berakibat
meningkatnya persentase penduduk miskin,ambar %: Peta T"ngkat Kem#"k"nan Pen!ekatan Kebutuan Da#ar
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
7/14
20
b. Pengukuran Kem"#k"nan Mult"!"men#"
/umlah penduduk miskin hasil pengukuran multidimensi dapat dilihat pada @abel !. Perbandingan antara pengukuran kemiskinan kebutuhan dasar
dan multidimensi terlihat bahwa jumlah penduduk miskin metode
multidimensi selalu lebih tinggi di setiap daerah. Perbedaan tersebut
disebabkan oleh parameter pengukuran yang digunakan.=asil analisis multidimensi menunjukkan bahwa pada tahun ,1,
sejumlah 0 daerah tergolong kemiskinan tinggi& 3 daerah tergolong sedang&
dan 1 daerah rendah. *ementara itu& tahun ,13 menunjukkan perbaikan
tingkat kemiskinan dimana kelas tinggi berubah menjadi 3& kelas sedang
men+akup 0 daerah& dan 1 daerah rendah. (ambar 3 menunjukkan gra2ik
persentase setiap provinsi dan (ambar ! menunjukkan peta persebaran
kemiskinan.Tabel : Jumla Pen!u!uk M"#k"n Pen!ekatan Mult"!"men#"
Kabupaten 2012 2013
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
8/14
20
JumlahPenduduk
$iskin($P)
% Kelas
JumlahPendud
uk $iskin
($P)
% Kelas
BengkuluSelatan
63,218 43.
0 Tinggi 48,121
32.3
Sedang
Reang!ebong
98,798 39.
4Sedan
g 88,917
35.1
Sedang
Bengkulu"ta#a
110,677 41.
2Sedan
g 88,980
32.3
Sedang
Kau# 51,191 46.
2 Tinggi 38,104
33.8
Sedang
Seluma 83,315 46.
6 Tinggi 69,967
38.6
Sedang
$ukomuko 65,916 40.
9Sedan
g 50,223 29.
8Sedang
!ebong 56,976 55.
8 Tinggi 56,472
53.6
Tinggi
Kepahiang 56,443 44.
4 Tinggi 57,175
44.1
Tinggi
Bengkulu&engah
53,287 52.
7 Tinggi 47,672
45.8
Tinggi
KotaBengkulu
40,517 12.
7Renda
h 45,472
13.6
Rendah
*umber5 'PI-Indonesia ,1,-,13,ambar : Per#enta#e Pen!u!uk M"#k"n Pen!ekatan Mult"!"men#"
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
Pe#sentase Penduduk $iskin $ultidimensi
2012
2013
*umber5 'PI-Indonesia ,1,-,13#nomali kelas kemiskinan pada perbandingan kedua metode terjadi
pada Kabupaten Bengkulu @engah dan Kota Bengkulu. 'etode pendekatan
kebutuhan dasar menunjukkan bahwa Bengkulu @engah merupakan daerah
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
9/14
20
yang memiliki presentase kemiskinan paling rendah& sedangkan Kota
Bengkulu tergolong sebagai kelas tinggi. =al sebaliknya terjadi pada
pendekatan multidimensi. #nomali tersebut menunjukkan perbedaan
parameter antara kedua metode berbeda. Penduduk Kota Bengkulu boleh
jadi memiliki pengeluaran yang sedikit& namun memiliki parameter
multidimensi kemiskinan yang baik& sedangkan Bengkulu @engah berlaku
sebaliknya.Kelebihan pengukuran menggunakan multidimensi adalah analisis
dapat langsung dilakukan terhadap dimensi dan parameter penyebab
kemiskinan terjadi. Tabel / !an 0 menunjukkan karakteristik kemiskinan
disetiap parameter pada tahun ,1, dan ,13. *ementara itu& kemiskinan pada metode kebutuhan dasar hanya menggunakan dimensi pengeluaran.
"leh karena itu& analisis penyebab kemiskinan harus mende2inisikan lagi
penyebab pengeluaran yang dibawah garis kemiskinan. Padahal& penyebab
tersebut dapat luas sekali seperti produkti2itas& pola konsumsi& pendidikan&
hingga sosial budaya.
,ambar /: Peta T"ngkat Kem"#k"nan Pen!ekatan Mult"!"men#"
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
10/14
20
,ambar 0 !an ' menunjukkan bahwa tiga karakteristik menjadi
permasalahan utama kemiskinan di setiap daerah& yaitu5 air bersih& sumber
penerangan& dan bahan bakar memasak. Kemiskinan terhadap akses air
bersih merupakan yang paling utama. ;ilai parameter ini selalu lebih dari
pada kedua tahun. #nalisis menunjukkan bahwa material batuan di
Provinsi Bengkulu 4 adalah tidak memiliki porositas baik $batuan
gunungapi kuarter dan tersier%. Kemiskinan terhadap penerangan
menunjukkan bahwa di tahun ,1, dan ,13 masih banyak daerah yang
tidak tersuplai listik. Kemiskinan bahan bakar memasak menunjukkan
bahwa sumber energy yang digunakan masih konvensioanal berupa
menggunakan kayu bakar.Tabel /: Karakter"#t"k Kem"#k"nan Mult"!"men#" Taun %&1%
Ket/P#oinsi
Bengkulu
Selatan
Re)ang
Leb$n
g
Bengkul
u UtaraKaur Seluma Muk$muk$ Leb$ng
Kea"an
g
Bengkulu
Tenga
K$ta
Bengkulu
Sanitasi A.4 66.5 68.8 83.2 76.9 65.2 90 67.7 74.9 47.9
Air Bersih 1.3 90.2 92.3 92.2 92.7 86.2 84 93.5 92.3 87
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
11/14
20
AksesLayanan
ersa!inan,3.1 10 16.7 22.2 29.9 17 16.9 8.8 8 5.2
As"#an $i%iSei&'ang
#ada Ba!ita3.4 45.1 50 32.6 45.8 45.9 31.2 45.6 38.4 59.1
(e'er!an)"tan
endidikan1. 12.9 12.6 7.5 13.6 13.4 12.9 13.4 17.4 13.7
*e!ek+"r"
1. 11 16.3 7.6 15.9 23.6 8.7 10.8 23.6 0
Akses #adaLayanan
endidikanra Sek-!ah
3.A 38.4 45.1 34 39.6 49.3 33.7 43 39.6 51
S"&'erenerangan
A.4 86.4 80.7 84 80.9 70.8 92.4 92.2 84.8 60.6
BahanBakar
*e&asakA.0 79.5 85.5 92.5 89.4 78.7 90 81.9 83.8 37.2
(-ndisi
Ata#,Lantai, /indingR"&ah
1 2.7 1.1 1.4 3.9 0 0.8 2.6 0.5 0.9
Stat"s(e#e&i!ikan R"&ah
1.4 38.8 21.9 13.4 10.1 25 22.9 23.8 17.1 86
*umber5 'PI-Indonesia ,1,&,13
,ambar 0: Karakter"#t"k Kem"#k"nan Mult"!"men#" Taun %&1%
0
10
2030
40
50
60
70
80
90
100
Ka#akte#istik Kemiskinan &ahun 2012
Sanitasi Air Bersih Akses Layanan ersa!inan
As"#an $i%i Ba!ita (e'er!an)"tan endidikan *e!ek +"r"
Aksesendidikan ra Sek-!ah S"&'er enerangan Bahan Bakar *e&asak
(-ndisi Ata#, Lantai, /inding R"&ah Stat"s (e#e&i!ikan R"&ah
Tabel 0: Karakter"#t"k Kem"#k"nan Mult"!"men#" Taun %&1-
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
12/14
20
(etr-insiBengkulu *elatan
>ejang?ebon
g
Bengkulu7tara
Kaur *eluma 'ukomuko?ebon
gKepahiang
Bengkulu@engah
KotaBengkulu
Sanitasi 0.3 67.7 70.8 79.7 69.6 70.2 84 48 69.8 55.2
Air Bersih ,.A 89.2 88.9 85 90.5 86.5 91.3 84.5 94.2 97.7
AksesLayanan
ersa!inan10 8.8 20.7 32 29.8 15.7 17.9 11.1 16.6 7.6
As"#an $i%iSei&'ang
#ada Ba!ita!A.! 52.5 55.3 42.1 51.6 51.3 48.3 59 57.5 70.6
(e'er!an)"tan
endidikan.3 22 13.4 17.7 17.4 21.8 7.2 23 15.1 15.5
*e!ek +"r" A. 11.6 9.1 6.7 12.3 16.7 7.8 12.3 23.6 5.2
Akses #adaLayanan
endidikanra Sek-!ah
43.3 48.1 50.2 35.8 48.8 44.6 42.6 44.2 44.8 70
S"&'erenerangan
A., 84 75 80.6 73 60.4 83.9 89.1 85.7 58.6
Bahan Bakar*e&asak
A,.4 75.6 69.7 85.5 78.5 75.6 81 81.1 77.8 28.9
(-ndisiAta#, Lantai,
/indingR"&ah
.0 2.7 1.3 0.5 1.1 1 2.7 1.8 0.5 0.3
Stat"s(e#e&i!ikan
R"&ah,!.! 34.6 21 20.7 8.9 29.5 18.9 20.5 17.4 51
*umber5 'PI-Indonesia ,1,&,13
,ambar ': Karakter"#t"k Kem"#k"nan Mult"!"men#" Taun %&1-
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Ka#akte#istik Kemiskinan &ahun 2013
Sanitasi Air Bersih Akses Layanan ersa!inan
As"#an $i%i Ba!ita (e'er!an)"tan endidikan *e!ek +"r"
Aksesendidikan ra Sek-!ah S"&'er enerangan Bahan Bakar *e&asak
(-ndisi Ata#, Lantai, /inding R"&ah Stat"s (e#e&i!ikan R"&ah
D. KESIMPULAN
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
13/14
20
1. @ingkat kemiskinan kabupaten6kota di Provinsi Bengkulu +enderung
stagnan bahkan naik pada metode kebutuhan dasar& sedangkan pada
metode multidimensi +enderung menurun.
,. Pengukuran kemiskinan pendekatan kebutuhan dasar menggunakan
dimensi pengeluaran& sedangkan multidimensi menggunakan 3 dimensi
dan 11 parameter. =al ini menyebabkan penyebab kemiskinan pada
metode multidimensi mudah dianalisis& sedangkan pada pendekatan
kebutuhan dasar membutuhkan kajian mendalam.
DA2TAR PUSTAKA
BP* Provinsi Bengkulu. ,10. http566bengkulu.bps.go.id6. Kemiskinan. Diakses"leh5 #2id ;urkholis pada , 'aret ,10.
Badan Pusat *tatistik& ,1& Proyeksi BP*& /akarta.
Badan Pusat *tatistik& ,0& Data *tatistik Indonesia& /akarta.
Badan Pusat *tatistik& ,& Data *tatistik Indonesia& /akarta.
Badan Pusat *tatistik& ,& Data *tatistik Indonesia& /akarta.
'PI-Indonesia. ,14. http566mpi-indonesia.org6. Diakses "leh5 #2id ;urkholis pada , 'aret ,10.
orld Bank ,. ,. 'easuring Povertyhttp566go.worldbank.org63!(=PD7KE . www.worldbank.org& diakses ,'aret ,10.
http://bengkulu.bps.go.id/http://mpi-indonesia.org/http://bengkulu.bps.go.id/http://mpi-indonesia.org/
-
8/17/2019 Kemiskinan Provinsi Bengkulu
14/14
20