KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen...
Transcript of KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen...
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
NOMOR : /2018
TENTANG
SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: P.2/IV-SET/2013 tanggal 7 Januari 2013, telah ditetapkan Sistem Pendataan dan Pelaporan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam;
b. bahwa peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf a sudah tidak lagi sesuai dengan perkembangan dan kondisi saat ini, terutama karena adanya perubahan organisasi di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dinamika peraturan perundang-undangan yang ada saat ini, serta untuk kepentingan pengintegrasian beberapa sistem informasi manajemen di lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem sehingga peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu disempurnakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem tentang Sistem Informasi dan Data Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
4. Undang-Undang…
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DI RE KT O RAT JE NDE RA L
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
P.13/KSDAE/SET/Ren.0/12/2018
- 2 -
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 tentang Perburuan Satwa Buru (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3544);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3803);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3802) ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4453), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5056);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5116);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5217), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 330, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5798);
- 3 -
14. Keputusan Presiden Republik Indonesia 43 Tahun 1978 tentang Pengesahan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora;
15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.02/MENHUT- II/2010 tentang Sistem Informasi Kehutanan;
16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
17. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.7/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional;
18. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.8/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam;
19. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.18/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2018 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
20. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.19/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Pedoman Penyeleng-garaan Statistik Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
M E M U T U S K A N :
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA.
BAB I KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Data adalah keterangan objektif tentang suatu fakta, baik berupa angka-angka, teks, dokumen, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal atau kode tertentu, yang mempresentasikan keadaan yang sebenarnya yang didapat dari pengukuran, pencatatan, dan/atau pencacahan langsung serta pencitraan terhadap suatu unsur keruangan yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi.
2. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, baik secara elektronik ataupun non elektronik.
- 4 -
3. Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, dan aktivitas manusia yang melakukan proses algoritmik menggunakan teknologi tersebut, untuk mendukung operasional dan manajemen guna pengambilan keputusan dan/atau penetapan kebijakan.
4. Sistem Informasi dan Data Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang selanjutnya disingkat SIDAK adalah sistem informasi dan data yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta seluruh satuan kerja di bawahnya yang memuat informasi dan data terkait upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, baik insitu maupun eksitu.
5. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
6. Direktorat Teknis adalah satuan kerja setingkat Eselon ll di lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem yang terdiri dari Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam, Direktorat Kawasan Konservasi, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, serta Direktorat Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial.
7. Unit Pelaksana Teknis adalah unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam yang terdiri dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam/Taman Nasional dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam/Taman Nasional.
Bagian Kedua Maksud dan Tujuan
Pasal 2
(1) Penetapan SIDAK dimaksudkan sebagai pedoman dan arahan dalam penyelenggaraan
sistem informasi dan data di lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem beserta seluruh satuan kerjanya, baik pusat maupun daerah.
(2) Penetapan SIDAK bertujuan untuk terselenggaranya sistem informasi dan data di lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem beserta seluruh satuan kerjanya secara terkoordinasi dan terintegrasi, efektif dan efisien, komprehensif, akurat, serta dapat dipertanggungjawabkan, sebagai pendukung dalam proses pengambilan keputusan serta peningkatan pelayanan bagi publik dan dunia usaha.
Bagian Ketiga Ruang Lingkup
Pasal 3
Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Direktur Jenderal ini meliputi:
a. Jenis Data;
b. Pengelolaan Data; dan
c. Penyelenggaraan Sistem Informasi.
- 5 -
BAB II JENIS DATA
Pasal 4
Jenis data dalam penyelenggaraan SIDAK terdiri atas:
a. Data bidang pemolaan dan informasi konservasi alam;
b. Data bidang kawasan konservasi;
c. Data bidang konservasi spesies dan genetik;
d. Data bidang pemanfaatan jasa lingkungan hutan konservasi;
e. Data bidang bina pengelolaan ekosistem esensial; serta
f. Data bidang kesekretariatan.
Bagian Kesatu Bidang Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam
Pasal 5
Data bidang pemolaan dan informasi konservasi alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, meliputi:
a. Kawasan konservasi;
b. Hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi;
c. Perubahan fungsi dan perubahan peruntukan kawasan konservasi;
d. Ekosistem kawasan konservasi;
e. Penataan kawasan konservasi;
f. Penetapan kesatuan pengelolaan hutan konservasi (KPHK) taman nasional;
g. Penetapan kesatuan pengelolaan hutan konservasi (KPHK) non taman nasional; serta
h. Kerjasama penyelenggaraan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam.
Bagian Kedua Bidang Kawasan Konservasi
Pasal 6
Data bidang kawasan konservasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, meliputi:
a. Perencanaan pengelolaan kawasan konservasi;
b. Kawasan konservasi yang mendapat penetapan status internasional sebagai Cagar Biosfer;
c. Kawasan konservasi yang mendapat penetapan status internasional sebagai Situs Warisan Dunia;
d. Kawasan konservasi yang mendapat penetapan status internasional sebagai Situs Ramsar;
- 6 -
e. Kawasan konservasi yang mendapat penetapan status internasional sebagai ASEAN Heritage Park;
f. Kawasan konservasi yang mendapat penetapan status internasional sebagai UNESCO Global Geopark;
g. Penataan batas kawasan konservasi;
h. Rekonstruksi batas kawasan konservasi;
i. Pemeliharaan batas kawasan konservasi;
j. Perencanaan pemulihan ekosistem kawasan konservasi;
k. Rencana dan realisasi pemulihan ekosistem kawasan konservasi;
l. Daerah penyangga kawasan konservasi;
m. Desa binaan di daerah penyangga kawasan konservasi;
n. Pembinaan usaha ekonomi produktif pada daerah penyangga kawasan konservasi;
o. Zona dan blok tradisional kawasan konservasi;
p. Pemanfaatan zona dan blok tradisional kawasan konservasi;
q. Kemitraan Konservasi;
r. Permasalahan kawasan konservasi;
s. Gangguan penebangan liar di kawasan konservasi;
t. Gangguan perburuan liar di kawasan konservasi;
u. Gangguan pengambilan hasil hutan lainnya di kawasan konservasi;
v. Penggunaan kawasan konservasi tanpa izin untuk kegiatan perkebunan;
w. Penggunaan kawasan konservasi tanpa izin untuk keperluan permukiman, persawahan dan kebun campur;
x. Penggunaan kawasan konservasi tanpa izin untuk pembangunan infrastruktur;
y. Penggunaan kawasan konservasi tanpa izin untuk kegiatan pertambangan;
z. Hasil operasi pengamanan kawasan konservasi;
aa. Hasil operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar;
bb. Penanganan perkara tindak pidana;
cc. Tenaga pengamanan hutan per satuan kerja;
dd. Tenaga pengamanan hutan pada kawasan konservasi;
ee. Sarana pengamanan hutan;
ff. Sebaran titik panas (hot spot) di kawasan konservasi;
gg. Kebakaran hutan di kawasan konservasi;
hh. Tenaga pengendalian kebakaran hutan;
ii. Peralatan tangan pengendalian kebakaran hutan;
jj. Peralatan transportasi pengendalian kebakaran hutan; serta
kk. Peralatan mesin pompa dan kelengkapannya untuk kebutuhan pengendalian kebakaran hutan.
- 7 -
Bagian Ketiga Bidang Konservasi Spesies dan Genetik
Pasal 7
Data bidang konservasi spesies dan genetik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, meliputi:
a. Perjumpaan satwa liar pada kawasan konservasi;
b. Perjumpaan tumbuhan alam pada kawasan konservasi;
c. Lembaga konservasi umum;
d. Lembaga konservasi khusus;
e. Penangkaran tumbuhan dan satwa liar;
f. Pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri;
g. Pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri;
h. Kuota pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar (appendiks dan non appendiks CITES);
i. Realisasi pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar (appendiks dan non appendiks CITES);
j. Realisasi ekspor tumbuhan dan satwa liar hasil penangkaran;
k. Realisasi ekspor tumbuhan dan satwa liar hasil pengambilan dari alam;
l. PNBP dari kegiatan pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar;
m. Peneriman devisa dari ekspor tumbuhan dan satwa liar;
n. Hasil assesmen aman lingkungan terhadap produk rekayasa genetik;
o. Konflik satwa dan manusia;
p. Realisasi penggunaan SATS-DN;
q. Rekapitulasi kelahiran satwa liar;
r. Rekapitulasi kematian satwa liar;
s. Rekapitulasi pelepasliaran kembali satwa; serta
t. Rekapitulasi sitaan satwa liar.
Bagian Keempat Bidang Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi
Pasal 8
Data bidang pemanfaatan jasa lingkungan hutan konservasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d, meliputi:
a. Pengunjung kawasan konservasi;
b. Kunjungan wisata ke kawasan konservasi;
c. Promosi dan publikasi jasa lingkungan kawasan konservasi;
- 8 -
d. Potensi wisata alam di kawasan konservasi;
e. Desain tapak pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam;
f. Pengusahaan pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam;
g. Potensi pemanfaatan air di kawasan konservasi;
h. Pemanfaatan massa air di kawasan konservasi;
i. Pemanfaatan energi air di kawasan konservasi;
j. Potensi pemanfaatan karbon di kawasan konservasi;
k. Potensi pemanfaatan energi panas bumi di kawasan konservasi;
l. Pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi di kawasan konservasi;
m. Perizinan pemanfaatan jasa lingkungan pada kawasan konservasi;
n. PNBP dari kunjungan wisata ke kawasan konservasi; serta
o. Kejadian kecelakaan di dalam kawasan konservasi.
Bagian Kelima Bidang Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial
Pasal 9
Data bidang bina pengelolaan ekosistem esensial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e, meliputi:
a. Pengembangan taman keanekaragaman hayati;
b. Koleksi spesies pada taman keanekaragaman hayati;
c. Ekosistem esensial karst;
d. Ekosistem esensial mangrove;
e. Ekosistem esensial lahan basah;
f. Ekosistem esensial areal bernilai konservasi tinggi (ABKT/HCVA);
g. Ekosistem esensial koridor hidupan liar;
h. Rencana aksi pengelolaan kawasan ekosistem esensial; serta
i. Calon lokasi kawasan ekosistem esensial.
Bagian Keenam Bidang Kesekretariatan
Pasal 10
Data bidang kesekretariatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f, meliputi:
a. Sebaran PNS/CPNS menurut jabatan dan jenis kelamin;
b. Sebaran PNS/CPNS menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin;
c. Sebaran PNS/CPNS menurut golongan dan jenis kelamin;
- 9 -
d. Sebaran pejabat fungsional tertentu menurut fungsi dan jenis kelamin;
e. Sebaran pejabat fungsional tertentu menurut fungsi, tingkat pendidikan dan jenis kelamin;
f. Sebaran pejabat fungsional tertentu menurut fungsi dan jenjang jabatan;
g. Sebaran pegawai tidak tetap menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin;
h. Pagu dan realisasi anggaran;
i. Target dan realisasi penerimaan negara bukan pajak;
j. Rincian barang milik negara (gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel);
k. Kerjasama teknis bidang KSDAE;
l. Tenaga ahli asing di lingkup Direktorat Jenderal KSDAE;
m. Perizinan masuk kawasan konservasi; serta
n. Publikasi bidang KSDAE.
BAB III PENGELOLAAN DATA
Bagian Kesatu Sumber Data
Pasal 11
(1) Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 bersumber dari pihak internal dan eksternal.
(2) Data internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari direktorat teknis dan unit pelaksana teknis sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
(3) Data eksternal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari instansi atau lembaga di luar satuan kerja lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, antara lain satuan kerja pemerintah daerah, badan usaha, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak lainnya.
Bagian Kedua Organisasi Pengelola
Pasal 12
Organisasi pengelola terdiri atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal sebagai administratur, sekaligus sebagai operator dan/atau sumber data;
b. Direktorat Teknis lingkup Direktorat Jenderal sebagai administratur bidang teknis masing-masing, sekaligus sebagai operator dan/atau sumber data; dan
c. Unit pelaksana teknis lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem sebagai operator dan/atau sumber data.
- 10 -
Pasal 13 (1) Sekretariat Direktorat Jenderal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf (a) dalam
menjalankan fungsi administratur sebagai:
a. Pusat Pengelolaan Data lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem;
b. Penanggungjawab data bidang kesekretariatan; serta
c. Penyedia dan pengguna data di bidang kesekretariatan.
(2) Pusat pengelolaan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berfungsi sebagai pelaksana dan penanggung jawab dalam pengelolaan pusat data lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dan bertanggung jawab dalam pemeliharaan SIDAK.
(3) Penanggungjawab data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan penanggung jawab data bidang kesekretariatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10.
(4) Penyedia dan pengguna data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan penyedia dan pengguna data di bidang kesekretariatan untuk pemenuhan kebutuhan data internal dan eksternal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 14
(1) Direktorat teknis lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b bertindak sebagai:
a. Penanggungjawab data; dan
b. Penyedia dan pengguna data.
(2) Penanggung jawab data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan penanggung jawab data di bidang direktorat masing-masing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9.
(3) Penyedia dan pengguna data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan penyedia dan pengguna data di bidang masing-masing untuk pemenuhan kebutuhan data internal dan eksternal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 15
(1) Unit pelaksana teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf c bertindak sebagai
penyedia dan pengguna data.
(2) Penyedia data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penyedia data sesuai tugas dan fungsinya.
(3) Pengguna data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan data untuk kepentingan internal dan eksternal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
- 11 -
Bagian Ketiga Pengelolaan Data
Pasal 16
(1) Pada tingkat sekretariat direktorat jenderal dan direktorat, dalam melaksanakan tugasnya
kepala satuan kerja wajib membentuk tim pengelola data di masing-masing unit kerja sesuai dengan standar kompetensi dan jumlah yang memadai yang merupakan perwakilan dan/atau representasi dari masing-masing sub direktorat dan/atau bagian.
(2) Pada tingkat unit pelaksana teknis, dalam melaksanakan tugasnya kepala satuan kerja wajib membentuk tim pengelola data di masing-masing unit kerja sesuai dengan standar kompetensi dan jumlah yang memadai.
(3) Berdasarkan penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) maka tim pengelola data berkewajiban melakukan pengelolaan data.
Pasal 17
(1) Pengelolaan data yang dilakukan oleh administrator, operator, dan penyedia data
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a harus dilakukan secara terintegrasi, yang meliputi pengumpulan, pengolahan dan analisis data, penyimpanan dan pemeliharaan, pemutakhiran, serta penyajian data.
(2) Pengumpulan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan identifikasi, pendataan, verifikasi dokumen, pemanfaatan teknologi, dan sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
(3) Proses pengolahan dan analisis data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara digital sesuai ketersediaan data, kemajuan teknologi, serta kebutuhan informasi.
(4) Penyimpanan dan pemeliharaan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui media elektronik (digital) dan atau cetak.
(5) Pemutakhiran data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara rutin dan berkelanjutan sesuai dengan periode waktu yang telah ditentukan.
(6) Penyajian data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui media elektronik dan/atau cetak.
Pasal 18
(1) Pengelolaan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dilakukan berdasarkan struktur
data yang telah ditentukan.
(2) Struktur data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan sesuai jenis data dan periode pemutakhiran data.
(3) Struktur data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah sebagaimana lampiran peraturan ini.
(4) Struktur data dalam lampiran peraturan ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan dinamika yang ada, sepanjang modifikasi yang dilakukan tidak mengubah struktur data secara signifikan tanpa harus mengubah peraturan ini.
(5) Modifikasi struktur data hanya dapat dilakukan atas persetujuan Direktur Jenderal.
- 12 -
BAB IV PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI
Pasal 19
(1) Berdasarkan informasi dan data yang dikelola sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18,
maka diselenggarakan sistem informasi lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.
(2) Penyelenggaraan SIDAK dilakukan secara berjenjang dari tingkat unit pelaksana teknis hingga ke satuan kerja pusat pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.
Pasal 20
(1) Sekretaris direktorat jenderal, direktur dan kepala unit pelaksana teknis lingkup Direktorat
Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem melakukan pemutakhiran data secara periodik sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
(2) Pemutakhiran data oleh seluruh satuan kerja lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dilakukan paling lambat setiap tanggal 7 bulan berikutnya.
(3) Pemutakhiran data dilakukan secara digital dengan mengakses SIDAK.
Pasal 21
(1) Pemutakhiran data yang dilakukan oleh seluruh satuan kerja lingkup Direktorat Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem akan tersimpan ke dalam SIDAK setelah mendapat verifikasi, validasi dan persetujuan dari penanggung jawab data, dalam hal ini sekretariat direktorat jenderal dan/atau direktorat.
(2) Verifikasi, validasi dan persetujuan data dilakukan paling lambat setiap tanggal 10 bulan berikutnya.
(3) Dalam melaksanakan verifikasi dan validasi data, penanggung jawab data dapat meminta perbaikan data kepada penyedia data sebelum diberikan persetujuan.
Pasal 22
(1) Penyajian informasi yang telah diolah dapat dilakukan melalui:
a. Dashboard SIDAK; dan/atau
b. Situation Room pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem serta Situation Room pada seluruh satuan kerja;
(2) Dashboard sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SIDAK.
(3) Dashboard memuat ringkasan data secara komprehensif dalam bentuk grafis agar mudah dibaca dan diterjemahkan oleh para pengguna.
(4) Situation Room sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SIDAK.
- 13 -
(5) Situation Room dapat memuat informasi tertentu secara terpisah dari struktur data model SIDAK sesuai dengan kebutuhan, termasuk didalamnya beragam data spasial tematik dan non spasial tematik potensi kawasan konservasi dan informasi potensi sebaran keanekaragaman hayati.
BAB V KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 23
SIDAK yang telah dibangun dan dioperasionalkan dalam bentuk form input, dashboard dan situation room dianggap sah dan berlaku, selanjutnya menyesuaikan dengan peraturan direktur jenderal ini.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 24 Dengan ditetapkannya Peraturan Direktur Jenderal ini, maka Peraturan Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: P.2/IV-SET/2013 tanggal 7 Januari 2013 tentang Sistem Pendataan dan Pelaporan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : DIREKTUR JENDERAL, Ir. WIRATNO, M.Sc NIP. 19620328 198903 1 003
18 Desember 2018
- 14 -
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM NOMOR : /2018
TENTANG
SISTEM INFORMASI DAN DATA
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA
P.13/KSDAE/SET/Ren.0/12/2018
- 15 -
A. BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM
- 16 -
Tabe
l A.0
1 : K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Penu
njuk
an P
er P
rovi
nsi
Pene
tapa
n Ka
was
anFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
iNo
mor
SK
Tang
gal S
KLu
as (
Ha)
Nom
or S
KTa
ngga
l SK
Luas
(Ha
)No
mor
SK
Tang
gal S
KLu
as (
Ha)
12
34
56
78
910
1112
1314
15
No.
Satu
an K
erja
Kete
rang
anKa
was
an K
onse
rvas
iPe
nunj
ukan
Par
sial
Regi
ster
Kaw
asan
Ko
nser
vasi
- 17 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.01 : Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Register Kawasan Konservasi Diisi dengan nomor register kawasan konservasi yang telah ditetapkan. Pilih nomor register kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nomor register kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
4 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Fungsi kawasan konservasi akan terisi secara otomatis dengan mengisi nomor register kawasan konservasi pada kolom 3.
5 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Nama kawasan konservasi akan terisi secara otomatis dengan mengisi nomor register kawasan konservasi pada kolom 3.
6 Nomor SK Penunjukan Parsial Diisi dengan nomor surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi.
7 Tanggal SK Penunjukan Parsial Diisi dengan tanggal surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
8 Luas (Ha) Diisi dengan luas kawasan konservasi, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi. Luas kawasan dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
9 Nomor SK Penunjukan Per Provinsi
Diisi dengan nomor surat keputusan penunjukan kawasan hutan per provinsi yang
- 18 -
No. Uraian Penjelasan
terakhir. Biasanya SK penunjukan kawasan hutan per provinsi mengalami perubahan secara berkala, sehingga yang digunakan adalah SK yang terakhir. Jika kawasan konservasi berada pada dua provinsi atau lebih, maka masing-masing nomor SK penunjukan per provinsi direkam ke dalam formulir. Jika kawasan konservasi berada pada dua provinsi atau lebih, maka masing-masing nomor SK penunjukan per provinsi direkam sebagai satu record data secara terpisah.
10 Tanggal SK Penunjukan Per Provinsi
Diisi dengan tanggal surat keputusan penunjukan kawasan hutan per provinsi yang terakhir. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
11 Luas (Ha) Diisi dengan luas kawasan konservasi, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan penunjukan kawasan hutan per provinsi yang terakhir. Jika kawasan konservasi berada pada dua provinsi atau lebih, maka luas yang dicantumkan adalah luas pada masing-masing provinsi.
12 Nomor SK Penetapan Kawasan Diisi dengan nomor surat keputusan penetapan kawasan konservasi. Jika kawasan konservasi belum ditetapkan sebagai kawasan hutan tetap, maka kolom ini dikosongkan.
13 Tanggal SK Penetapan Kawasan Diisi dengan tanggal surat keputusan penetapan kawasan konservasi. Jika kawasan konservasi belum ditetapkan sebagai kawasan hutan tetap, maka kolom ini dikosongkan. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
14 Luas (Ha) Diisi dengan luas kawasan konservasi, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan penetapan kawasan konservasi. Luas kawasan dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika kawasan konservasi belum ditetapkan sebagai kawasan hutan tetap, maka kolom ini dikosongkan.
15 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 19 -
Tabe
l A.0
2 : H
asil
Eval
uasi
Kes
esua
ian
Fung
si K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
12
34
56
78
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaRe
kom
enda
siTi
ndak
Lan
jut E
KFKa
was
an K
onse
rvas
iW
aktu
Pel
aksa
naan
EKF
- 20 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.02 : Hasil Evaluasi Kesesuaian Fungsi Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Waktu Pelaksanaan EKF Diisi dengan tanggal pelaksanaan evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
6 Rekomendasi EKF Diisi dengan rekomendasi dari hasil pelaksanaan evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi.
7 Tindak Lanjut EKF Diisi dengan hasil-hasil pelaksanaan tindak lanjut dari rekomendasi hasil pelaksanaan evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi.
8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 21 -
Tabe
l A.0
3 : P
erub
ahan
Fun
gsi d
an P
erub
ahan
Per
untu
kan
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Penu
njuk
an/P
enet
apan
Aw
alPe
ruba
han
Fung
si/Pe
runt
ukan
Kond
isi A
khir
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Nom
or S
KTa
ngga
l SK
Luas
(Ha
)No
mor
SK
Tang
gal S
KLu
as (
Ha)
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Luas
(Ha
)1
23
45
67
89
1011
1213
14
No.
Satu
an K
erja
Kete
rang
anKa
was
an K
onse
rvas
i
- 22 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.03 : Perubahan Fungsi dan Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nomor SK Penunjukan/ Penetapan Awal
Diisi dengan nomor surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi atau dengan nomor surat keputusan penetapan kawasan konservasi.
6 Tanggal SK Penunjukan/ Penetapan Awal
Diisi dengan tanggal surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi atau dengan tanggal surat keputusan penetapan kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
7 Luas Kawasan Konservasi berdasarkan SK Penunjukan/ Penetapan Awal
Diisi dengan luas kawasan konservasi, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi atau yang tercantum dalam surat keputusan penetapan kawasan konservasi. Luas kawasan dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
8 Nomor SK Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi
Diisi dengan nomor surat keputusan tentang perubahan fungsi atau perubahan peruntukan kawasan konservasi.
- 23 -
No. Uraian Penjelasan
9 Tanggal SK Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi
Diisi dengan tanggal surat keputusan tentang perubahan fungsi atau perubahan peruntukan kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
10 Luas Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi
Diisi dengan penambahan atau pengurangan luas kawasan konservasi, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan tentang perubahan fungsi atau perubahan peruntukan kawasan konservasi. Luas kawasan dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
11 Fungsi Kawasan Konservasi setelah adanya Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi
Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Jika terjadi perubahan peruntukan kawasan konservasi secara keseluruhan, maka kolom ini dikosongkan. Jika perubahan fungsi kawasan konservasi menjadi beberapa fungsi, maka setiap kawasan konservasi baru tersebut direkam secara tersendiri.
12 Nama Kawasan Konservasi setelah adanya Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama kawasan konservasi sebagaimana tercantum dalam surat keputusan tentang perubahan fungsi atau perubahan peruntukan kawasan konservasi. Jika terjadi perubahan peruntukan kawasan konservasi secara keseluruhan, maka kolom ini dikosongkan. Jika perubahan fungsi kawasan konservasi menjadi beberapa fungsi, maka setiap kawasan konservasi baru tersebut direkam secara tersendiri.
13 Luas Kawasan Konservasi setelah adanya Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi
Diisi dengan luas kawasan konservasi setelah adanya perubahan fungsi/ perubahan peruntukan, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan tentang perubahan fungsi atau perubahan peruntukan. Luas kawasan dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika terjadi perubahan peruntukan kawasan konservasi secara keseluruhan, maka kolom ini dikosongkan. Jika perubahan fungsi kawasan konservasi menjadi beberapa fungsi, maka setiap kawasan konservasi baru tersebut direkam secara tersendiri.
14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 24 -
Tabe
l A.0
4 : E
kosi
stem
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r): Fu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
iTi
pe E
kosis
tem
Luas
(Ha
)1
23
45
67
Kete
rang
anKa
was
an K
onse
rvas
iNo
.Sa
tuan
Ker
jaEk
osist
em K
awas
an K
onse
rvas
i
- 25 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.04 : Ekosistem Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Tipe Ekosistem Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama tipe ekosistem yang terwakili di dalam kawasan konservasi. Pilih nama tipe ekosistem pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama tipe ekosistem tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”. Nama tipe ekosistem kawasan konservasi disesuaikan dengan daftar nama tipe ekosistem yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal KSDAE Nomor P.10/KSDAE/SET/KSA.0/9/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Potensi Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.
6 Luas setiap Tipe Ekosistem di dalam Kawasan Konservasi.
Diisi dengan luas masing-masing tipe ekosistem yang terwakili di dalam kawasan konservasi. Luas masing-masing tipe ekosistem dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 26 -
Tabe
l A.0
5 : P
enat
aan
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
SK P
enet
apan
Zon
asi/B
lok
Zona
si/Bl
okFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
iNo
mor
Tang
gal
Jeni
sLu
as (
Ha)
(%)
12
34
56
78
910
Inti
Rim
baPe
man
faat
anPe
rlind
unga
nPe
rlind
unga
n Ba
hari
Reha
bilit
asi
Trad
ision
alRe
ligi,
Buda
ya d
an S
ejar
ahKh
usus
Kole
ksi T
umbu
han/
Satw
aLa
in-L
ain
Jum
lah
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 27 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.05 : Penataan Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nomor SK Penetapan Zonasi/Blok
Diisi dengan nomor surat keputusan pengesahan zonasi/blok kawasan konservasi.
6 Tanggal SK Penetapan Zonasi/Blok
Diisi dengan tanggal surat keputusan pengesahan zonasi/blok kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
7 Jenis Zona/Blok Diisi dengan jenis zona/blok pada kawasan konservasi. Pilih jenis zona/blok pada menu dropdown list yang telah disediakan.
8 Luas Zona/Blok Diisi dengan luas masing-masing zona/blok pada kawasan konservasi. Luas masing-masing zona/blok dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
9 Persentase (%) Zona/Blok Diisi dengan persentase dari luas masing-masing zona/blok terhadap luas kawasan konservasi. Persentase diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma.
10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 28 -
Tabe
l A.0
6 : P
enet
apan
Kes
atua
n Pe
ngel
olaa
n H
utan
Kon
serv
asi (
KPH
K) T
aman
Nas
iona
l
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
SK P
enet
apan
KPH
KNo
mor
Tang
gal
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
12
34
56
78
9
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
anNa
ma
KPHK
Luas
(Ha)
- 29 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.06 : Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Taman Nasional
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama KPHK Diisi dengan nama kesatuan pengelolaan hutan konservasi sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan penetapan KPHK.
4 Nomor SK Penetapan KPHK Diisi dengan nomor surat keputusan penetapan KPHK.
5 Tanggal SK Penetapan KPHK Diisi dengan tanggal surat keputusan penetapan KPHK. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
6 Luas KPHK Diisi dengan luas KPHK sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan penetapan KPHK. Luas KPHK dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
7 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
8 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 30 -
Tabe
l A.0
7 : P
enet
apan
Kes
atua
n Pe
ngel
olaa
n H
utan
Kon
serv
asi (
KPH
K) N
on T
aman
Nas
iona
l
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
SK P
enet
apan
KPH
KLu
asNo
mor
Tang
gal
(Ha)
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
12
34
56
78
9
No.
Satu
an K
erja
Nam
a KP
HKKa
was
an K
onse
rvas
iKe
tera
ngan
- 31 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.07 : Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Non TN
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama KPHK Diisi dengan nama kesatuan pengelolaan hutan konservasi sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan penetapan KPHK.
4 Nomor SK Penetapan KPHK Diisi dengan nomor surat keputusan penetapan KPHK.
5 Tanggal SK Penetapan KPHK Diisi dengan tanggal surat keputusan penetapan KPHK. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
6 Luas KPHK Diisi dengan luas KPHK sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan penetapan KPHK. Luas KPHK dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
7 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
8 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 32 -
Tabe
l A.0
8 : K
erja
sam
a Pe
nyel
engg
araa
n KS
A da
n KP
A
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
12
34
56
78
910
1112
1314
Kete
rang
anRu
ang
Ling
kup
Kerja
sam
aTa
ngga
l MoU
/PKS
Jang
ka W
aktu
(T
ahun
)Ta
ngga
l Aw
al B
erla
kuTa
ngga
l Akh
ir Be
rlaku
Nom
or M
oU/P
KSNo
.Sa
tuan
Ker
jaKa
was
an K
onse
rvas
iM
itra
Kerja
sam
aJu
dul K
erja
sam
aTi
pe K
erja
sam
a
- 33 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.08 : Kerjasama Penyelenggaraan KSA dan KPA
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Tipe Kerjasama Diisi dengan pilihan "Penguatan Fungsi" atau "Pembangunan Strategis" pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Mitra Kerjasama Diisi dengan pihak siapa kerjasama dilakukan. Mitra kerjasama dalam hal ini dapat berupa lembaga atau perorangan.
7 Judul Kerjasama Diisi dengan judul kerjasama sebagaimana tertuang dalam perjanjian kerjasama.
8 Ruang Lingkup Kerjasama Diisi dengan ruang lingkup kerjasama sebagaimana tertuang dalam perjanjian kerjasama.
9 Nomor MoU/PKS Diisi dengan nomor nota kesepahaman atau perjanjian kerjasama yang telah mendapat pengesahan dari para pihak.
10 Tanggal MoU/PKS Diisi dengan tanggal nota kesepahaman atau perjanjian kerjasama yang telah mendapat pengesahan dari para pihak. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
11 Jangka Waktu Diisi dengan jangka waktu atau masa berlaku perjanjian kerjasama. Jangka waktu kerjasama diisi dalam satuan tahun.
12 Tanggal Awal Berlaku Diisi dengan tanggal mulai berlakunya kerjasama. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
- 34 -
No. Uraian Penjelasan
13 Tanggal Akhir Berlaku Diisi dengan tanggal berakhirnya kerjasama. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 35 -
B. BIDANG KAWASAN KONSERVASI
- 36 -
Tabe
l B.0
1 : P
eren
cana
an P
enge
lola
an K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Renc
ana
Peng
elol
aan
Jang
ka P
anja
ngRe
ncan
a Pe
ngel
olaa
n Ja
ngka
Pen
dek
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Nom
orTa
ngga
lJa
ngka
Wak
tu
(Tah
un)
Perio
de
(Tah
un)
Nom
orTa
ngga
lPe
riode
(T
ahun
)1
23
45
67
89
1011
12
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 37 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.01 : Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nomor SK Pengesahan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang
Diisi dengan nomor surat keputusan pengesahan rencana pengelolaan jangka panjang kawasan konservasi.
6 Tanggal Pengesahan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang
Diisi dengan tanggal surat keputusan pengesahan rencana pengelolaan jangka panjang kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
7 Jangka Waktu Rencana Pengelolaan Jangka Panjang
Diisi dengan jangka waktu atau masa berlaku rencana pengelolaan jangka panjang kawasan konservasi.
8 Periode Rencana Pengelolaan Jangka Panjang
Diisi dengan tahun mulai dan berakhirnya masa berlaku rencana pengelolaan jangka panjang kawasan konservasi. Contoh: “2019-2028”
9 Nomor SK Pengesahan Rencana Pengelolaan Jangka Pendek
Diisi dengan nomor surat keputusan pengesahan rencana pengelolaan jangka pendek.
10 Tanggal Pengesahan Rencana Pengelolaan Jangka Pendek
Diisi dengan tanggal surat keputusan pengesahan rencana pengelolaan jangka pendek. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
11 Periode Rencana Pengelolaan Jangka Pendek
Diisi dengan tahun masa berlakunya rencana pengelolaan jangka pendek. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”
12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 38 -
Tabe
l B.0
2 : K
awas
an K
onse
rvas
i yan
g M
enda
pat
Pene
tapa
n St
atus
Int
erna
sion
al s
ebag
ai C
agar
Bio
sfer
Tahun
:
Periode (
Sem
est
er)
:
Are
a I
nti
Zona P
enyangga
Are
a T
ransi
si
Fungsi
Nam
a K
aw
asa
n K
onse
rvasi
Fungsi
Nam
a K
aw
asa
n K
onse
rvasi
Fungsi
Nam
a K
aw
asa
n K
onse
rvasi
12
34
56
78
910
11
No.
Satu
an K
erja
Nam
a C
agar
Bio
sfer
Tahun
Peneta
pan
Kete
rangan
Kaw
asa
n K
onse
rvasi
di dala
m C
agar
Bio
sfer
- 39 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.02 : Kawasan Konservasi yang mendapat Penetapan Status Internasional sebagai
Cagar Biosfer
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Cagar Biosfer Diisi dengan nama cagar biofer yang ditetapkan oleh UNESCO MAB Programme.
4 Tahun Penetapan Diisi dengan tahun penetapan cagar biosfer oleh UNESCO MAB Programme. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.
5 Fungsi Kawasan Konservasi di Area Inti Cagar Biosfer
Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Nama Kawasan Konservasi di Area Inti Cagar Biosfer
Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
7 Fungsi Kawasan Konservasi di Zona Penyangga Cagar Biosfer
Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
8 Nama Kawasan Konservasi di Zona Penyangga Cagar Biosfer
Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
9 Fungsi Kawasan Konservasi di Area Transisi Cagar Biosfer
Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
10 Nama Kawasan Konservasi di Area Transisi Cagar Biosfer
Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 40 -
Tabe
l B.0
3 : K
awas
an K
onse
rvas
i yan
g M
enda
pat
Pene
tapa
n St
atus
Int
erna
sion
al s
ebag
ai S
itus
War
isan
Dun
ia
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
12
34
56
78
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaNa
ma
Situ
s W
arisa
n Du
nia
Tahu
n Pe
neta
pan
KK d
i dal
am S
itus
War
dun
Outs
tand
ing
Univ
ersa
l Val
ue
- 41 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.03 : Kawasan Konservasi yang mendapat Penetapan Status Internasional sebagai
Situs Warisan Dunia
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Situs Warisan Dunia Diisi dengan nama situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO World Heritage Centre.
4 Tahun Penetapan Diisi dengan tahun penetapan situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO World Heritage Centre. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.
5 Outstanding Universal Value Diisi dengan pernyataan outstanding universal value penetapan kawasan konservasi sebagai situs warisan dunia.
6 Fungsi Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia
Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
7 Nama Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia
Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 42 -
Tabe
l B.0
4 : K
awas
an K
onse
rvas
i yan
g M
enda
pat
Pene
tapa
n St
atus
Int
erna
sion
al s
ebag
ai S
itus
Ram
sar
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
12
34
56
7
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaNa
ma
Situ
s Ra
msa
rTa
hun
Pene
tapa
nKK
di d
alam
Situ
s Ra
msa
r
- 43 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.04 : Kawasan Konservasi yang mendapat Penetapan Status Internasional sebagai
Situs Ramsar
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Situs Situs Ramsar Diisi dengan nama situs Ramsar. 4 Tahun Penetapan Diisi dengan tahun penetapan situs Ramsar.
Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.
5 Fungsi Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai Situs Ramsar
Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Nama Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai Situs Ramsar
Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 44 -
Ta
bel B
.05
: Kaw
asan
Kon
serv
asi y
ang
Men
dapa
t Pe
neta
pan
Stat
us I
nter
nasi
onal
seb
agai
ASE
AN H
erit
age
Park
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
12
34
56
7
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaNa
ma
AHP
Tahu
n Pe
neta
pan
KK d
i dal
am A
HP
- 45 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.05 : Kawasan Konservasi yang mendapat Penetapan Status Internasional sebagai
ASEAN Heritage Park
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama ASEAN Heritage Park Diisi dengan nama ASEAN Heritage Park. 4 Tahun Penetapan Diisi dengan tahun penetapan ASEAN Heritage
Park. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.
5 Fungsi Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park
Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Nama Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park
Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 46 -
Tabe
l B.0
6 : K
awas
an K
onse
rvas
i yan
g M
enda
pat
Pene
tapa
n St
atus
Int
erna
sion
al s
ebag
ai U
NES
CO G
loba
l Geo
park
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
12
34
56
7
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaNa
ma
UGG
Tahu
n Pe
neta
pan
KK d
i dal
am U
GG
- 47 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.06 : Kawasan Konservasi yang mendapat Penetapan Status Internasional sebagai
UNESCO Global Geopark
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama UNESCO Global Geopark Diisi dengan nama UNESCO Global Geopark. 4 Tahun Penetapan Diisi dengan tahun penetapan UNESCO Global
Geopark. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.
5 Fungsi Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Nama Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 48 -
Tabe
l B.0
7 : P
enat
aan
Bata
s Ka
was
an K
onse
rvas
i
Tahun
:
Periode (
Sem
est
er)
:
Realisa
si T
ata
Bata
sBerita
Acara
Tata
Bata
sKondis
i Pal Bata
s /
Ram
bu S
uar
(Jum
lah)
Fungsi
Nam
a K
aw
asa
n K
onse
rvasi
Tahun
Panja
ng (
Km
)Ju
mla
h P
al Bata
sN
om
or
Tanggal
Baik
Rusa
kH
ilang
12
34
56
78
910
11
12
13
14
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asa
n K
onse
rvasi
Kete
rangan
Panja
ng B
ata
s
(Km
)
- 49 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.07 : Penataan Batas Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Panjang Batas Kawasan Konservasi
Diisi dengan panjang batas keseluruhan dari kawasan konservasi. Panjang batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
6 Tahun Pelaksanaan Tata Batas Diisi dengan tahun pelaksanaan penataan batas dalam format tahun empat digit. Jika pelaksanaan penataan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan penataan batas (sebagai record tersendiri).
7 Panjang Realisasi Tata Batas Diisi dengan panjang realisasi pelaksanaan penataan batas. Panjang realisasi tata batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika pelaksanaan penataan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan penataan batas (sebagai record tersendiri).
8 Jumlah Pal Batas Diisi dengan jumlah pal batas yang dipancang. Jika pelaksanaan penataan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan penataan batas (sebagai record tersendiri).
9 Nomor Berita Acara Tata Batas Diisi dengan nomor BATB. Jika pelaksanaan penataan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap BATB (sebagai record tersendiri).
- 50 -
No. Uraian Penjelasan
10 Tanggal Berita Acara Tata Batas Diisi dengan tanggal BATB. Jika pelaksanaan penataan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap BATB (sebagai record tersendiri).
11 Kondisi Pal Batas Baik Diisi dengan jumlah pal batas yang kondisinya baik.
12 Kondisi Pal Batas Rusak Diisi dengan jumlah pal batas yang kondisinya rusak.
13 Kondisi Pal Batas Hilang Diisi dengan jumlah pal batas yang hilang. 14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin
diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 51 -
Tabe
l B.0
8 : R
ekon
stru
ksi B
atas
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahun
:
Periode (
Sem
este
r):
Fungsi
Nam
a K
aw
asan K
onserv
asi
Tahun
Panja
ng (
Km
)Jum
lah P
al Bata
sN
om
or
Tanggal
12
34
56
78
910
11
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan K
onserv
asi
Kete
rangan
Panja
ng B
ata
s
(Km
)
Pela
ksanaan R
ekonstr
uksi Bata
sBerita
Acara
/Lapora
n R
ekonstr
uksi Bata
s
- 52 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.08 : Rekonstruksi Batas Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Panjang Batas Kawasan Konservasi
Diisi dengan panjang batas keseluruhan dari kawasan konservasi. Panjang batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
6 Tahun Pelaksanaan Rekonstruksi Batas
Diisi dengan tahun pelaksanaan rekonstruksi batas dalam format tahun empat digit. Jika pelaksanaan rekonstruksi batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan rekonstruksi batas (sebagai record tersendiri).
7 Panjang Realisasi Rekonstruksi Batas
Diisi dengan panjang realisasi pelaksanaan rekonstruksi batas. Panjang realisasi rekonstruksi batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika pelaksanaan rekonstruksi batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan rekonstruksi batas (sebagai record tersendiri).
8 Jumlah Pal Batas Diisi dengan jumlah pal batas yang direkonstruksi. Jika pelaksanaan rekonstruksi batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan rekonstruksi batas (sebagai record tersendiri).
9 Nomor Berita Acara/Laporan Rekonstruksi Batas
Diisi dengan nomor berita acara atau laporan pelaksanaan rekonstruksi batas. Jika pelaksanaan rekonstruksi batas dilakukan
- 53 -
No. Uraian Penjelasan
secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap berita acara atau laporan (sebagai record tersendiri).
10 Tanggal Berita Acara/Laporan Rekonstruksi Batas
Diisi dengan tanggal berita acara atau laporan pelaksanaan rekonstruksi batas. Jika pelaksanaan rekonstruksi batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap berita acara atau laporan (sebagai record tersendiri).
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 54 -
Tabe
l B.0
9 : P
emel
ihar
aan
Bata
s Ka
was
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Pela
ksan
aan
Pem
elih
araa
n Ba
tas
Lapo
ran/
Berit
a Ac
ara
Pem
elih
araa
n Ba
tas
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
nPa
njan
g (K
m)
Jum
lah
Pal B
atas
Nom
orTa
ngga
l1
23
45
67
89
1011
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
anPa
njan
g Ba
tas
(Km
)
- 55 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.09 : Pemeliharaan Batas Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Panjang Batas Kawasan Konservasi
Diisi dengan panjang batas keseluruhan dari kawasan konservasi. Panjang batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
6 Tahun Pelaksanaan Pemeliharaan Batas
Diisi dengan tahun pelaksanaan pemeliharaan batas dalam format tahun empat digit. Jika pelaksanaan pemeliharaan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan pemeliharaan batas (sebagai record tersendiri).
7 Panjang Realisasi Pemeliharaan Batas
Diisi dengan panjang realisasi pelaksanaan pemeliharaan batas. Panjang realisasi pemeliharaan batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika pelaksanaan pemeliharaan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan pemeliharaan batas (sebagai record tersendiri).
8 Jumlah Pal Batas Diisi dengan jumlah pal batas yang dipelihara. Jika pelaksanaan pemeliharaan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan pemeliharaan batas (sebagai record tersendiri).
9 Nomor Berita Acara/Laporan Pemeliharaan Batas
Diisi dengan nomor berita acara atau laporan pelaksanaan pemeliharaan batas. Jika pelaksanaan pemeliharaan batas dilakukan
- 56 -
No. Uraian Penjelasan
secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap berita acara atau laporan (sebagai record tersendiri).
10 Tanggal Berita Acara/Laporan Pemeliharaan Batas
Diisi dengan tanggal berita acara atau laporan pelaksanaan pemeliharaan batas. Jika pelaksanaan pemeliharaan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap berita acara atau laporan (sebagai record tersendiri).
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 57 -
Tabe
l B.1
0 : P
eren
cana
an P
emul
ihan
Eko
sist
em K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Tahu
nan)
:Re
ncan
a Pe
mul
ihan
Eko
siste
mFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
iTa
hun
Doku
men
RPE
Met
ode
PETa
rget
PE
(Ha)
12
34
56
78
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 58 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.10 : Perencanaan Pemulihan Ekosistem Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Tahun Dokumen Rencana Pemulihan Ekosistem
Diisi dengan tahun pengesahan rencana pemulihan ekosistem. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.
6 Metode Pemulihan Ekosistem Diisi dengan metode pelaksanaan pemulihan ekosistem yang direncanakan. Metode PE dapat dipilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Jika direncanakan untuk melaksanakan PE dengan ketiga metode, maka setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.
7 Target Pemulihan Ekosistem Diisi dengan luas target pelaksanaan pemulihan ekosistem. Luas target PE diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika direncanakan untuk melaksanakan PE dengan ketiga metode, maka luas target untuk setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.
8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 59 -
Tabe
l B.1
1 : R
enca
na d
an R
ealis
asi P
emul
ihan
Eko
sist
em K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Renc
ana
Pem
ulih
an E
kosis
tem
Real
isasi
Pem
ulih
an E
kosis
tem
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Met
ode
PELu
as (
Ha)
Luas
(Ha
)Pe
rsen
tase
(%
)Pe
rsen
tase
Keb
erha
silan
(%
)1
23
45
67
89
1011
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
anSu
mbe
r Pem
biay
aan
- 60 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.11 : Rencana dan Realisasi Pemulihan Ekosistem Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Metode Pemulihan Ekosistem Diisi dengan metode pelaksanaan pemulihan ekosistem yang direncanakan. Metode PE dapat dipilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Jika direncanakan untuk melaksanakan PE dengan ketiga metode, maka setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.
6 Luas Rencana Pemulihan Ekosistem
Diisi dengan luas target pelaksanaan pemulihan ekosistem. Luas target PE diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika direncanakan untuk melaksanakan PE dengan ketiga metode, maka luas target untuk setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.
7 Luas Realisasi Pemulihan Ekosistem
Diisi dengan luas realisasi pelaksanaan pemulihan ekosistem. Luas realisasi PE diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika pelaksanaan PE dilakukan dengan beberapa metode, maka luas realisasi untuk setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.
8 Persentase Realisasi Pemulihan Ekosistem
Diisi dengan persentase realisasi pelaksanaan pemulihan ekosistem dari angka target yang ditetapkan dalam dokumen rencana pemulihan ekosistem. Persentase realisasi pelaksanaan pemulihan ekosistem diisi sampai dengan angka
- 61 -
No. Uraian Penjelasan
desimal dua digit di belakang koma. Jika pelaksanaan PE dilakukan dengan beberapa metode, maka persentase realisasi untuk setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.
9 Persentase Keberhasilan Realisasi Pemulihan Ekosistem
Diisi dengan angka persentase keberhasilan pelaksanaan pemulihan ekosistem. • Jika pemulihan ekosistem dilaksanakan
dengan metode rehabilitasi maka persentase keberhasilan diisi dengan persentase tumbuh tanaman.
• Jika pemulihan ekosistem dilaksanakan dengan metode restorasi, maka persentase keberhasilan tidak harus diisi dengan persentase tumbuh, melainkan didasarkan atas tingkat keberhasilan pencapaian sasaran pemulihan ekosistem.
• Jika pemulihan ekosistem dilaksanakan dengan metode mekanisme alam (suksesi alami), maka persentase keberhasilan didasarkan atas tingkat keberhasilan pencapaian sasaran pemulihan ekosistem. Sebagai contoh, dapat digunakan hasil penilaian perubahan tutupan lahan pada area pemulihan ekosistem.
10 Sumber Pembiayaan Diisi dengan informasi terkait sumber pembiayaan pelaksanaan pemulihan ekosistem. Sebagai contoh, pemulihan dapat dilaksanakan dengan sumber pembiayaan dari APBN, hibah luar negeri, hibah dari lembaga dalam negeri, bantuan perseorangan, dan lain-lain.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 62 -
Tabe
l B.1
2 : D
aera
h Pe
nyan
gga
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Tahu
nan)
:Da
erah
Pen
yang
ga K
awas
an K
onse
rvas
iFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
iPr
ovin
siKo
ta/K
abup
aten
Keca
mat
anKe
lura
han/
Desa
12
34
56
78
9
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 63 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.12 : Daerah Penyangga Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Lokasi Provinsi Daerah Penyangga Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama provinsi dimana daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Lokasi Kota/Kabupaten Daerah Penyangga Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
7 Lokasi Kecamatan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama kecamatan dimana daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
8 Lokasi Kelurahan/Desa Daerah Penyangga Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama desa/kelurahan yang menjadi daerah penyangga kawasan konservasi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 64 -
Tabe
l B.1
3 : D
esa
Bina
an d
i Dae
rah
Peny
angg
a Ka
was
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Tahu
nan)
:De
sa B
inaa
n di
Dae
rah
Peny
angg
a Ka
was
an K
onse
rvas
iFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
iPr
ovin
siKo
ta/K
abup
aten
Keca
mat
anKe
lura
han/
Desa
12
34
56
78
910
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
anNa
ma
Kelo
mpo
k
- 65 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.13 : Desa Binaan di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Lokasi Provinsi Desa Binaan di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama provinsi dimana desa binaan di daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Lokasi Kota/Kabupaten Desa Binaan di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana desa binaan di daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
7 Lokasi Kecamatan Desa Binaan di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama kecamatan dimana desa binaan di daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
8 Nama Kelurahan/Desa Binaan di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama desa/kelurahan yang menjadi binaan di daerah penyangga kawasan konservasi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
9 Nama Kelompok Binaan Diisi dengan nama kelompok yang menjadi binaan di daerah penyangga kawasan konservasi. Jika kelompok binaan di suatu desa/kelurahan lebih dari satu, maka setiap kelompok direkam tersendiri sebagai record yang terpisah.
10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 66 -
Tabe
l B.1
4 : P
embi
naan
Usa
ha E
kono
mi P
rodu
ktif
pad
a D
aera
h Pe
nyan
gga
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Pem
bina
an U
saha
Eko
nom
i Pro
dukt
if
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kelu
raha
n/De
saNa
ma
Kelo
mpo
kAn
ggot
a (O
rang
)Je
nis
Kegi
atan
Jum
lah
Dana
(Rp
)Su
mbe
r Dan
aHa
sil d
an M
anfa
atPe
ndam
ping
12
34
56
78
910
1112
13
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 67 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.14 : Pembinaan Usaha Ekonomi Produktif pada Daerah Penyangga Kawasan
Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Kelurahan/Desa dimana Pembinaan Usaha Ekonomi Produktif dilaksanakan
Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana pembinaan usaha ekonomi produktif dilaksanakan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Nama Kelompok Diisi dengan nama kelompok yang menjadi target pembinaan. Jika kelompok binaan di suatu desa/kelurahan lebih dari satu, maka setiap kelompok direkam tersendiri sebagai record yang terpisah.
7 Anggota Diisi dengan jumlah anggota kelompok dalam satuan orang.
8 Jenis Kegiatan Diisi dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan pembinaan usaha ekonomi produktif di daerah penyangga kawasan konservasi. Jika kegiatan dilaksanakan secara multy years, maka pengisian dilakukan berdasarkan tema kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun anggaran bersangkutan.
9 Jumlah Dana Diisi dengan jumlah anggaran yang digunakan untuk untuk pelaksanaan kegiatan.
10 Sumber Dana Diisi dengan informasi terkait sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan. Sumber dana dapat berasal dari APBN, hibah luar negeri, hibah dari lembaga dalam negeri, bantuan perseorangan, dan lain-lain.
- 68 -
No. Uraian Penjelasan
11 Hasil dan Manfaat Diisi dengan informasi terkait hasil dan manfaat pelaksanaan kegiatan. Informasi terkait hasil dan manfaat kegiatan sebaiknya diisi berdasarkan informasi yang termuat di dalam dokumen perencanaan dan/atau laporan hasil pelaksanaan kegiatan.
12 Pendamping Diisi dengan nama pendamping kelompok/desa. Pendamping dapat diisi dengan nama perseorangan disertai dengan nama lembaganya jika pendamping berasal dari pihak eksternal.
13 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 69 -
Tabe
l B.1
5 : Z
ona
dan
Blok
Tra
disi
onal
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Tahu
nan)
:Zo
na d
an B
lok
Trad
ision
al K
awas
an K
onse
rvas
iFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
iPr
ovin
siKo
ta/K
abup
aten
Keca
mat
anKe
lura
han/
Desa
Luas
ZTr
(Ha
)1
23
45
67
89
10
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 70 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.15 : Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Lokasi Provinsi Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama provinsi dimana zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Lokasi Kota/Kabupaten Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
7 Lokasi Kecamatan Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama kecamatan dimana zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
8 Nama Kelurahan/Desa Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi
Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
9 Luas Zona/Blok Tradisional Diisi dengan luas zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi di desa/kelurahan bersangkutan. Luas diisi dalam satuan hektar hingga satuan dua digit desimal di belakang koma.
10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 71 -
Tabe
l B.1
6 : P
eman
faat
an Z
ona
dan
Blok
Tra
disi
onal
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Tahu
nan)
:Pe
man
faat
an Z
ona
dan
Blok
Tra
disio
nal K
awas
an K
onse
rvas
i
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kelu
raha
n/De
saNa
ma
Kelo
mpo
kAn
ggot
a (O
rang
)Lu
as P
KS (
Ha)
Pote
nsi y
ang
dim
anfa
atka
nPe
rkira
an N
ilai E
kono
mi
per T
ahun
(Rp
)1
23
45
67
89
1011
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 72 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.16 : Pemanfaatan Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Kelurahan/Desa dimana Pemanfaatan Zona dan Blok Tradisional dilaksanakan
Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana pemanfaatan zona dan/atau blok tradisional dilaksanakan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Nama Kelompok Diisi dengan nama kelompok yang memanfaatkan potensi zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi. Jika kelompok pemanfaat lebih dari satu, maka setiap kelompok direkam tersendiri sebagai record terpisah.
7 Anggota Diisi dengan jumlah anggota kelompok dalam satuan orang.
8 Luas PKS Diisi dengan luas zona dan/atau blok tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat melalui perjanjian kerjasama. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma. Jika pemanfaatan belum dipayungi dengan perjanjian kerjasama, maka luas areal pemanfaatan tetap dicantumkan, dengan disertai penjelasan pada kolom keterangan.
9 Potensi yang dimanfaatkan Diisi dengan jenis-jenis potensi kawasan di zona dan/atau blok tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Potensi kawasan yang dimanfaatkan diisi secara spesifik berdasarkan jenis atau kelompok jenis.
- 73 -
No. Uraian Penjelasan
10 Perkiraan Nilai Ekonomi per Tahun
Diisi dengan perkiraan nilai ekonomi pemanfaatan potensi kawasan di zona tradisional dalam satuan rupiah. Nilai ekonomi per tahun dihitung berdasarkan hasil survei langsung kepada para anggota kelompok.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 74 -
Ta
bel B
.17
: Kem
itra
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Tahu
nan)
:Ke
mitr
aan
Kons
erva
siFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
iKe
lura
han/
Desa
Nam
a Ke
lom
pok
Angg
ota
(Ora
ng)
Luas
PKS
(Ha
)Zo
na/B
lok
Bent
uk K
emitr
aan
Kons
erva
siPe
rkira
an N
ilai E
kono
mi p
er T
ahun
(Rp
)1
23
45
67
89
1011
12
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 75 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.17 : Kemitraan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Kelurahan/Desa dimana Kemitraan Konservasi dilaksanakan
Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana kemitraan konservasi dilaksanakan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Nama Kelompok Diisi dengan nama kelompok yang melakukan kemitraan konservasi. Jika kelompok mitra konservasi lebih dari satu, maka setiap kelompok direkam sebagai record terpisah.
7 Anggota Diisi dengan jumlah anggota kelompok dalam satuan orang.
8 Luas PKS Diisi dengan luas areal yang dimitrakan. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma.
9 Zona/Blok Diisi dengan jenis zona dan/atau blok dimana kemitraan konservasi dilaksanakan.
10 Bentuk Kemitraan Konservasi Diisi dengan bentuk kemitraan konservasi yang dilaksanakan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal KSDAE tentang Kemitraan Konservasi.
11 Perkiraan Nilai Ekonomi per Tahun
Diisi dengan perkiraan nilai ekonomi dari hasil pelaksanaan kemitraan konservasi dalam satuan rupiah. Nilai ekonomi per tahun dihitung berdasarkan hasil survei langsung kepada para anggota kelompok.
12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 76 -
Tabe
l B.1
8 : P
erm
asal
ahan
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
): Fu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
i1
23
45
67
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKa
was
an K
onse
rvas
iJe
nis
dan
Urai
an P
erm
asal
ahan
Prog
res
Peny
eles
aian
- 77 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.18 : Permasalahan Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Jenis dan Uraian Permasalahan Diisi dengan jenis dan uraian permasalahan kawasan konservasi. Jenis permasalahan dapat dikelompokkan menjadi illegal logging, perambahan kawasan, kebakaran hutan, konflik satwa liar dengan manusia, pemanfaatan secara non prosedural, penambangan tanpa ijin, dan lain sebagainya. Uraian permasalahan antara lain menjelaskan bagaimana permasalahan tersebut terjadi, aktor pelaku, kerugian akibat permasalahan tersebut, tingkat kesulitan penyelesaiannya, serta informasi lainnya yang sekiranya dibutuhkan.
6 Progres Penyelesaian Diisi dengan uraian perkembangan penyelesaian permasalahan.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 78 -
Tabe
l B.1
9 : G
angg
uan
Pene
bang
an L
iar
di K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:Ba
rang
Buk
ti/Te
mua
nFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
i(m
3/ba
tang
/poh
on)
12
34
56
7
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Perk
iraan
Nila
i Ke
rugi
an (
Rp)
Kete
rang
an
- 79 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.19 : Gangguan Penebangan Liar di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Barang Bukti/Temuan Diisi dengan jenis-jenis barang bukti dan temuan dari aktivitas penebangan liar. Satuan barang bukti/temuan wajib untuk diisi dengan M3, batang, atau pohon yang ditebang. Barang bukti lainnya yang dapat berupa peralatan pendukung dan lain-lain tetap dicatatkan pada kolom keterangan.
6 Perkiraan Nilai Kerugian Diisi dengan perkiraan nilai nominal kerugian yang ditimbulkan dari aktivitas penebangan liar dalam satuan rupiah. Perkiraan nilai kerugian hanya diisi dengan kerugian material dari pohon yang ditebang. Kerugian dalam bentuk lainnya tidak perlu diinput ke dalam form.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 80 -
Tabe
l B.2
0 : G
angg
uan
Perb
urua
n Li
ar d
i Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:Ba
rang
Buk
ti/Te
mua
nFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
i(s
atua
n)1
23
45
67
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Perk
iraan
Nila
i Ke
rugi
an (
Rp)
Kete
rang
an
- 81 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.20 : Gangguan Perburuan Liar di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Barang Bukti/Temuan Diisi dengan jenis-jenis barang bukti dan temuan dari aktivitas perburuan liar. Satuan barang bukti/temuan wajib untuk diisi dengan satuan yang sesuai. Barang bukti lainnya yang dapat berupa peralatan pendukung dan lain-lain tetap dicatatkan pada kolom keterangan.
6 Perkiraan Nilai Kerugian Diisi dengan perkiraan nilai nominal kerugian yang ditimbulkan dari aktivitas perburuan liar dalam satuan rupiah. Perkiraan nilai kerugian hanya diisi dengan kerugian material dari perburuan. Kerugian dalam bentuk lainnya tidak perlu diinput ke dalam form.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 82 -
Tabe
l B.2
1 : G
angg
uan
Peng
ambi
lan
Has
il H
utan
Lai
nnya
di K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:Ba
rang
Buk
ti/Te
mua
nFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
i(s
atua
n)1
23
45
67
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Perk
iraan
Nila
i Ke
rugi
an (
Rp)
Kete
rang
an
- 83 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.21 : Gangguan Pengambilan Hasil Hutan Lainnya di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Barang Bukti/Temuan Diisi dengan jenis-jenis barang bukti dan temuan dari aktivitas pengambilan hasil hutan lainnya di dalam kawasan konservasi. Satuan barang bukti/temuan wajib untuk diisi dengan satuan yang sesuai. Barang bukti lainnya yang dapat berupa peralatan pendukung dan lain-lain tetap dicatatkan pada kolom keterangan.
6 Perkiraan Nilai Kerugian Diisi dengan perkiraan nilai nominal kerugian yang ditimbulkan dari aktivitas pengambilan hasil hutan lainnya dalam satuan rupiah. Perkiraan nilai kerugian hanya diisi dengan kerugian material dari pengambilan hasil hutan lainnya. Kerugian dalam bentuk lainnya tidak perlu diinput ke dalam form.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 84 -
Tabe
l B.2
2 : P
engg
unaa
n Ka
was
an K
onse
rvas
i Tan
pa I
zin
untu
k Ke
giat
an P
erke
buna
n
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:Lo
kasi
Luas
Ters
angk
a Pe
laku
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
(Kel
urah
an/D
esa)
(Ha)
(Per
oran
gan/
Peru
saha
an)
12
34
56
78
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 85 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.22 : Penggunaan Kawasan Konservasi Tanpa Izin untuk Kegiatan Perkebunan
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Lokasi Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana lokasi kegiatan perkebunan tanpa izin di dalam kawasan konservasi terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Luas Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk kegiatan perkebunan tanpa izin di dalam kawasan konservasi. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma.
7 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama perusahaan atau perseorangan yang bertanggungjawab atas kegiatan perkebunan tanpa izin di dalam kawasan konservasi.
8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 86 -
Tabe
l B.2
3 : P
engg
unaa
n Ka
was
an K
onse
rvas
i Tan
pa I
zin
untu
k Ke
perl
uan
Perm
ukim
an, P
ersa
wah
an d
an K
ebun
Cam
pur
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:Lo
kasi
Luas
Ters
angk
a Pe
laku
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
(Kel
urah
an/D
esa)
(Ha)
(Per
oran
gan/
Peru
saha
an)
12
34
56
78
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 87 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.23 : Penggunaan Kawasan Konservasi Tanpa Izin untuk Kegiatan Permukiman,
Persawahan dan Kebun Campur
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Lokasi Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana lokasi permukiman, persawahan dan kebun campur tanpa izin di dalam kawasan konservasi terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Luas Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk lokasi permukiman, persawahan dan kebun campur tanpa izin di dalam kawasan konservasi. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma.
7 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama pelaku kegiatan permukiman, persawahan dan kebun campur tanpa izin di dalam kawasan konservasi.
8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 88 -
Tabe
l B.2
4 : P
engg
unaa
n Ka
was
an K
onse
rvas
i Tan
pa I
zin
untu
k Pe
mba
ngun
an I
nfra
stru
ktur
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:Lo
kasi
Luas
Ters
angk
a Pe
laku
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
(Kel
urah
an/D
esa)
(Ha)
(Per
oran
gan/
Peru
saha
an)
12
34
56
78
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 89 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.24 : Penggunaan Kawasan Konservasi Tanpa Izin untuk Pembangunan Infrastruktur
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Lokasi Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana lokasi pembangunan infrastruktur tanpa izin di dalam kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Luas Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk lokasi pembangunan infrastruktur tanpa izin di dalam kawasan konservasi. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma.
7 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama pelaku kegiatan atau penanggungjawab kegiatan pembangunan infrastruktur tanpa izin di dalam kawasan konservasi.
8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 90 -
Tabe
l B.2
5 : P
engg
unaa
n Ka
was
an K
onse
rvas
i Tan
pa I
zin
untu
k Ke
giat
an P
erta
mba
ngan
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:Lo
kasi
Luas
Ters
angk
a Pe
laku
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
(Kel
urah
an/D
esa)
(Ha)
(Per
oran
gan/
Peru
saha
an)
12
34
56
78
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
an
- 91 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.25 : Penggunaan Kawasan Konservasi Tanpa Izin untuk Kegiatan Pertambangan
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Lokasi Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana lokasi kegiatan pertambangan tanpa izin di dalam kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
6 Luas Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk lokasi kegiatan pertambangan tanpa izin di dalam kawasan konservasi. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma.
7 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama pelaku kegiatan atau penanggungjawab kegiatan kegiatan pertambangan tanpa izin di dalam kawasan konservasi.
8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 92 -
Tabe
l B.2
6 : H
asil
Ope
rasi
Pen
gam
anan
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:Ha
sil O
pera
si Pe
ngam
anan
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Bara
ng B
ukti
Bara
ng T
emua
nTe
rsan
gka
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
(Kel
urah
an/D
esa)
Jeni
sJu
mla
h (s
atua
n)Je
nis
Jum
lah
(sat
uan)
(Per
usah
aan/
Pero
rang
an)
12
34
56
78
910
1112
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKa
was
an K
onse
rvas
iLo
kasi
Tind
akan
Pen
anga
nan
Hasil
Op
eras
i
- 93 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.26 : Hasil Operasi Pengamanan Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Lokasi Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana kegiatan operasi pengamanan kawasan konservasi dilaksanakan.
6 Jenis Barang Bukti Hasil Operasi Pengamanan Kawasan Konservasi
Diisi dengan jenis barang bukti dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan konservasi.
7 Jumlah dan Satuan Barang Bukti Hasil Operasi Pengamanan Kawasan Konservasi
Diisi dengan volume dan satuan barang bukti dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan konservasi. Satuan dapat menyesuaikan dengan jenis barang bukti yang ditemukan.
8 Jenis Barang Temuan Hasil Operasi Pengamanan Kawasan Konservasi
Diisi dengan jenis barang temuan dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan konservasi.
9 Jumlah dan Satuan Barang Bukti Hasil Operasi Pengamanan Kawasan Konservasi
Diisi dengan volume dan satuan barang temuan dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan konservasi.
10 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama orang atau lembaga yang diduga sebagai pelaku pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan konservasi.
11 Tindakan Penanganan Hasil Operasi
Diisi dengan deskripsi tindakan yang dilakukan sebagai upaya penanganan hasil operasi pengamanan kawasan konservasi.
12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 94 -
Tabe
l B.2
7 : H
asil
Ope
rasi
Pen
gam
anan
Per
edar
an T
umbu
han
dan
Satw
a Li
ar
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:Ba
rang
Buk
ti/Te
mua
n Ha
sil O
pera
si Pe
ngam
anan
Per
edar
an T
umbu
han
dan
Satw
a Li
arTu
mbu
han
Alam
Satw
a Li
arBa
rang
Buk
ti/Te
mua
n La
inny
aTe
rsan
gka
Jeni
sJu
mla
h (s
atua
n)Je
nis
Jum
lah
(sat
uan)
Jeni
sJu
mla
h (s
atua
n)(P
erus
ahaa
n/Pe
rora
ngan
)1
23
45
67
89
1011
1213
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaLo
kasi
(Kot
a/Ka
bupa
ten)
Jeni
s Pe
lang
gara
nTi
ndak
an P
enan
gana
n Ha
sil O
pera
si
- 95 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.27 : Hasil Operasi Pengamanan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Lokasi Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana kegiatan operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar dilaksanakan.
4 Jenis Tumbuhan Alam Diisi dengan jenis tumbuhan alam yang menjadi barang bukti/temuan hasil operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar.
5 Jumlah dan Satuan Diisi dengan volume dan satuan tumbuhan alam yang menjadi barang bukti/ temuan dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar. Satuan dapat menyesuaikan dengan jenis barang bukti yang ditemukan.
6 Jenis Satwa Liar Diisi dengan jenis satwa liar yang menjadi barang bukti/temuan hasil operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar.
7 Jumlah dan Satuan Diisi dengan volume dan satuan satwa liar yang menjadi barang bukti/ temuan dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar. Satuan dapat menyesuaikan dengan jenis barang bukti yang ditemukan.
8 Jenis Barang Bukti/Temuan Lainnya
Diisi dengan jenis barang bukti/temuan lainnya dari hasil operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar.
9 Jumlah dan Satuan Diisi dengan volume dan satuan barang bukti/temuan lainnya dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar. Satuan dapat menyesuaikan dengan jenis barang bukti yang ditemukan.
10 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama orang atau lembaga yang diduga sebagai pelaku pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar.
11 Jenis Pelanggaran Diisi dengan deskripsi jenis pelanggaran yang dilakukan oleh tersangka pelaku.
- 96 -
No. Uraian Penjelasan
12 Tindakan Penanganan Hasil Operasi
Diisi dengan deskripsi tindakan yang dilakukan sebagai upaya penanganan hasil operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar.
13 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 97 -
Tabe
l B.2
8 : P
enan
gana
n Pe
rkar
a Ti
ndak
Pid
ana
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Pros
es P
enan
gana
n Pe
rkar
aLi
dik
Sidi
kSP
3P2
1Vo
nis
12
34
56
78
910
11
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaUr
aian
Kas
usTe
rsan
gka
Bara
ng B
ukti
- 98 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.28 : Penanganan Perkara Tindak Pidana
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Uraian Kasus Diisi dengan uraian singkat kasus perkara tindak pidana yang sedang ditangani atau ditangani pihak lain, yang terjadi di wilayah kerja satuan kerja.
4 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama orang atau lembaga yang diduga sebagai pelaku pelanggaran tindak pidana.
5 Barang Bukti Diisi dengan jenis alat bukti atau barang bukti perkara tindak pidana.
6 Proses Penanganan Perkara: Penyelidikan
Diisi dengan angka “1” atau “ya” jika penanganan perkara tindak pidana masih dalam proses penyelidikan.
7 Proses Penanganan Perkara: Penyidikan
Diisi dengan angka “1” atau “ya” jika penanganan perkara tindak pidana dalam proses penyidikan.
8 Proses Penanganan Perkara: SP3
Diisi dengan angka “1” atau “ya” jika penanganan perkara tindak pidana diberikan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).
9 Proses Penanganan Perkara: P21
Diisi dengan angka “1” atau “ya” jika penanganan perkara tindak pidana telah sampai dalam tahap P21 (proses penyidikan telah diselesaikan, berkas perkara dinyatakan rampung dan telah diterima oleh pihak kejaksaan melalui kepolisian).
10 Proses Penanganan Perkara: Vonis
Diisi dengan angka “1” atau “ya” jika penanganan perkara tindak pidana telah sampai pada tahap penjatuhan vonis oleh pengadilan.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 99 -
Tabe
l B.2
9 : T
enag
a Pe
ngam
anan
Hut
an P
er S
atua
n Ke
rja
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Tena
ga P
enga
man
an H
utan
Polh
utPP
NSTP
HLM
MP
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
12
34
56
7
No.
Satu
an K
erja
Kete
rang
an
- 100 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.29 : Tenaga Pengamanan Hutan Per Satuan Kerja
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Polhut Diisi dengan jumlah polisi kehutanan yang ada pada satuan kerja.
4 PPNS Diisi dengan jumlah penyidik pegawai negeri sipil yang ada pada satuan kerja.
5 TPHL Diisi dengan jumlah tenaga pengamanan hutan lainnya yang ada pada satuan kerja.
6 MMP Diisi dengan jumlah masyarakat mitra polhut yang ada pada satuan kerja.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 101 -
Tabe
l B.3
0 : T
enag
a Pe
ngam
anan
Hut
an p
ada
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Tena
ga P
enga
man
an H
utan
Polh
utPP
NS
TPH
LM
MP
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
12
34
56
78
9
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kete
rang
anFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
i
- 102 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.30 : Tenaga Pengamanan Hutan Pada Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Polhut Diisi dengan jumlah polisi kehutanan yang bertugas pada kawasan konservasi. Apabila seorang polhut bertugas pada dua atau lebih kawasan konservasi, maka polhut yang bersangkutan tetap direkam pada dua atau lebih kawasan konservasi.
6 PPNS Diisi dengan jumlah penyidik pegawai negeri sipil yang bertugas pada kawasan konservasi. Apabila seorang PPNS bertugas pada dua atau lebih kawasan konservasi, maka PPNS yang bersangkutan tetap direkam pada dua atau lebih kawasan konservasi.
7 TPHL Diisi dengan jumlah tenaga pengamanan hutan lainnya yang bertugas pada kawasan konservasi. Apabila seorang TPHL bertugas pada dua atau lebih kawasan konservasi, maka TPHL yang bersangkutan tetap direkam pada dua atau lebih kawasan konservasi.
8 MMP Diisi dengan jumlah masyarakat mitra polhut yang bertugas pada kawasan konservasi. Apabila seorang MMP bertugas pada dua atau lebih kawasan konservasi, maka MMP yang bersangkutan tetap direkam pada dua atau lebih kawasan konservasi.
9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 103 -
Ta
bel B
.31
: Sar
ana
Peng
aman
an H
utan
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Geng
gam
Lara
s Pa
njan
gSe
njat
a Bi
usLa
in-L
ain
Mob
ilSp
d. M
otor
Spee
d Bo
atPe
rahu
/ Ka
pal
Pesa
wat
Tr
ike
Lain
-Lai
nRI
CKHT
SSB
Lain
-lain
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
17
No.
Satu
an K
erja
Jeni
s Sa
rana
Kete
rang
anSe
njat
a Ap
i (bu
ah)
Alat
Tra
nspo
rtasi
(uni
t)Al
at K
omun
ikas
i (un
it)
- 104 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.31 : Sarana Pengamanan Hutan
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Jumlah Senjata Api Genggam Diisi dengan jumlah senjata api genggam yang ada pada satuan kerja.
4 Senjata Api Laras Panjang Diisi dengan jumlah senjata api laras panjang yang ada pada satuan kerja.
5 Senjata Bius Diisi dengan jumlah senjata bius yang ada pada satuan kerja.
6 Senjata Lainnya Diisi dengan jenis senjata lainnya yang ada pada satuan kerja.
7 Mobil Diisi dengan jumlah kendaraan roda-4 yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.
8 Sepeda Motor Diisi dengan jumlah kendaraan roda-2 yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.
9 Speed Boat Diisi dengan jumlah speed boat yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.
10 Perahu/Kapal Diisi dengan jumlah perahu/kapal yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.
11 Pesawat Trike Diisi dengan jumlah pesawat microlight trike yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.
12 Alant Transportasi lainnya Diisi dengan jenis kendaraan lain (jet ski, all terrain vehicle/ATV, dan lain-lain) yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.
13 RICK Diisi dengan jumlah alat komunikasi berupa repeater interface communications kit yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.
14 HT Diisi dengan jumlah alat komunikasi berupa handy talky yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.
15 SSB Diisi dengan jumlah alat komunikasi berupa single sideband modulation yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.
- 105 -
No. Uraian Penjelasan
16 Alat Komunikasi Lainnya Diisi dengan jumlah dari jenis-jenis alat komunikasi lainnya yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.
17 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 106 -
Tabe
l B.3
2 : S
ebar
an T
itik
Pan
as (
Hot
Spo
t) d
i Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Latit
ude
Long
itude
12
34
56
78
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Koor
dina
t Geo
graf
is Ti
tik P
anas
(De
cim
al D
egre
e)Ke
tera
ngan
Wak
tu K
ejad
ian
(Tan
ggal
)
- 107 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.32 : Sebaran Titik Panas (Hot Spot) di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Koordinat Geografis Titik Panas (Latitude)
Diisi dengan koordinat geografis titik panas (hot spot) dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.
6 Koordinat Geografis Titik Panas (Longitude)
Diisi dengan koordinat geografis titik panas (hot spot) dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.
7 Waktu Kejadian Diisi dengan tanggal kejadian adanya titik panas (hot spot) di dalam kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 108 -
Tabe
l B.3
3 : K
ebak
aran
Hut
an d
i Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Kota
/Kab
upat
enKe
cam
atan
Kelu
raha
n/De
sa1
23
45
67
89
10
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Loka
si Ke
jadi
an K
ebak
aran
Hut
anKe
tera
ngan
Wak
tu K
ejad
ian
(Tan
ggal
)Lu
as K
ebak
aran
(Ha)
- 109 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.33 : Kebakaran Hutan di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Waktu Kejadian Diisi dengan tanggal kejadian kebakaran hutan di dalam kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
6 Luas Kebakaran Diisi dengan luas areal yang terbakar di dalam kawasan konservasi. Luas areal terbakar dicatat dalam satuan hektar dengan dua angka desimal di belakang koma.
7 Lokasi Kejadian Kebakaran Hutan (Kota/Kabupaten)
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana kebakaran hutan di dalam kawasan konservasi terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
8 Lokasi Kejadian Kebakaran Hutan (Kecamatan)
Diisi dengan nama kecamatan dimana kebakaran hutan di dalam kawasan konservasi terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
9 Lokasi Kejadian Kebakaran Hutan (Kelurahan/Desa)
Diisi dengan nama kelurahan/desa dimana kebakaran hutan di dalam kawasan konservasi terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 110 -
Tabe
l B.3
4 : T
enag
a Pe
ngen
dalia
n Ke
baka
ran
Hut
an
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Tena
ga P
enge
ndal
ian
Keba
kara
n Hu
tan
Man
ggal
a Ag
niM
angg
ala
Agni
Jum
lah
MPA
PNS
(Ora
ng)
Non
PNS
(Ora
ng)
Regu
(Ora
ng)
12
34
56
7
No.
Satu
an K
erja
Kete
rang
an
- 111 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.34 : Tenaga Pengendalian Kebakaran Hutan
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Manggala Agni PNS Diisi dengan jumlah anggota manggala agni yang berstatus PNS.
4 Manggala Agni Non PNS Diisi dengan jumlah anggota manggala agni yang berstatus non PNS.
5 Jumlah Regu Diisi dengan jumlah regu dari tenaga pengendalian kebakaran hutan, baik manggala agni dalam kesatuan daerah operasi (Daops) maupun manggala agni non daops.
6 MPA Diisi dengan jumlah tenaga masyarakat peduli api yang tersedia dan masih aktif.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 112 -
Tabe
l B.3
5 : P
eral
atan
Tan
gan
Peng
enda
lian
Keba
kara
n H
utan
Tahun
:
Periode (
Sem
est
er)
:
Sekop
Garu
Garu
Taja
mKapak 2
Fungsi
Pula
ski
Gepyok
Cangkul
Golo
kPengait S
em
ak
Obor
Sulu
t Tete
sJe
t Shoote
rKik
irChain
saw
Baik
Rusa
kBaik
Rusa
kBaik
Rusa
kBaik
Rusa
kBaik
Rusa
kBaik
Rusa
kBaik
Rusa
kBaik
Rusa
kBaik
Rusa
kBaik
Rusa
kBaik
Rusa
kBaik
Rusa
k
12
34
56
78
910
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
No.
Satu
an K
erja
Lain
-lain
- 113 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.35 : Peralatan Tangan Pengendalian Kebakaran Hutan
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 s.d. 26
Kolom 3 s.d. 26 Diisi dengan jumlah peralatan tangan pengendalian kebakaran hutan yang tersedia di satuan kerja, sesuai dengan kondisi dari masing-masing jenis peralatan yang tersedia.
27 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 114 -
Tabe
l B.3
6 : P
eral
atan
Tra
nspo
rtas
i Pen
gend
alia
n Ke
baka
ran
Hut
an
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Tran
spor
tasi
Dara
t (Un
it)Tr
ansp
orta
si Ai
r (Un
it)Sl
ip O
n Un
itM
onilo
gSe
peda
Mot
or P
atro
liM
obil
Patro
li/ P
ick
UpM
obil
Oper
asio
nal/
Pick
Up
Boat
Klot
okKa
tintin
gBa
ikRu
sak
Baik
Rusa
kBa
ikRu
sak
Baik
Rusa
kBa
ikRu
sak
Baik
Rusa
kBa
ikRu
sak
Baik
Rusa
k1
23
45
67
89
1011
1213
1415
1617
1819
2021
No.
Satu
an K
erja
Daop
s/ N
on D
aops
Lain
-lain
Lain
-lain
- 115 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.36 : Peralatan Transportasi Pengendalian Kebakaran Hutan
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Daops/Non Daops Diisi dengan nama Daerah Operasi Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan jika berbentuk Daops, dan cukup diisi “Non Daops” apabila bukan merupakan Daops Brigdalkarhut.
4 Slip On Unit (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan Slip On yang tersedia dan masih berfungsi.
5 Slip On Unit (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan Slip On yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
6 Monilog (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan Monilog yang tersedia dan masih berfungsi.
7 Monilog (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan Monilog yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
8 Sepeda Motor Patroli (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan patroli roda-2 yang tersedia dan masih berfungsi.
9 Sepeda Motor Patroli (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan patroli roda-2 yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
10 Mobil Patroli/Pick Up (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan patroli roda-4 atau pick up yang tersedia dan masih berfungsi.
11 Mobil Patroli/Pick Up (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan patroli roda-4 atau pick up yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
12 Mobil Operasional/Pick Up (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan operasional roda-4 atau pick up selain kendaraan patroli yang tersedia dan masih berfungsi.
13 Mobil Operasional/Pick Up (Rusak)
Diisi dengan jumlah kendaraan operasional roda-4 atau pick up selain kendaraan patroli yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
14 Lain-Lain Diisi dengan jumlah peralatan transportasi darat lainnya yang tidak dapat dikelompokkan dalam kolom 4 s.d. 13.
15 Boat (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa speed boat yang tersedia dan masih berfungsi.
16 Boat (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa speed boat yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
- 116 -
No. Uraian Penjelasan
17 Klotok (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa perahu klotok yang tersedia dan masih berfungsi.
18 Klotok (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa perahu klotok yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
19 Katinting (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa perahu katinting yang tersedia dan masih berfungsi.
20 Katinting (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa perahu katinting yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
21 Lain-lain Diisi dengan jumlah peralatan transportasi perairan lainnya yang tidak dapat dikelompokkan dalam kolom 15 s.d. 20.
- 117 -
Tabe
l B.3
7 : P
eral
atan
Mes
in P
ompa
dan
Kel
engk
apan
nya
untu
k Ke
butu
han
Peng
enda
lian
Keba
kara
n H
utan
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Baik
Rusa
kBa
ikRu
sak
Baik
Rusa
kBa
ikRu
sak
Baik
Rusa
kBa
ikRu
sak
Baik
Rusa
kBa
ikRu
sak
Baik
Rusa
kBa
ikBa
ikRu
sak
Baik
Baik
Rusa
kBa
ikRu
sak
Baik
Baik
Baik
Rusa
k1
23
45
67
89
1011
1213
1415
1617
1819
2021
2223
2425
2627
2829
3031
3233
34
Chec
k Va
lve
Sunb
utPe
mas
ang
Kopl
ing
Penc
uci S
elan
gLa
in-la
in1,
5'2,
5'1,
5'2,
5'Po
mpa
Apu
ngPo
mpa
Indu
k / F
ix P
ump
Pom
pa S
oron
gTa
ngki
Air
Lipa
tSe
lang
Kiri
mNo
zel V
aria
ble
Pom
pa J
injin
gNo
.Sa
tuan
Ker
jaDa
ops/
Non
Da
ops
Impu
ls G
unKo
mpr
esor
- 118 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.37 : Peralatan Mesin Pompa dan Kelengkapannya untuk Kebutuhan Pengendalian
Kebakaran Hutan
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Daops/Non Daops Diisi dengan nama Daerah Operasi Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan jika berbentuk Daops, dan cukup diisi “Non Daops” apabila bukan merupakan Daops Brigdalkarhut.
4 Impuls Gun (Baik) Diisi dengan jumlah impuls gun yang tersedia dan masih berfungsi.
5 Impuls Gun (Rusak) Diisi dengan jumlah impuls gun yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
6 Kompressor (Baik) Diisi dengan jumlah kompressor yang tersedia dan masih berfungsi.
7 Kompressor (Rusak) Diisi dengan jumlah kompressor yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
8 Pompa Jinjing (Baik) Diisi dengan jumlah pompa jinjing yang tersedia dan masih berfungsi.
9 Pompa Jinjing (Rusak) Diisi dengan jumlah pompa jinjing yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
10 Pompa Apung (Baik) Diisi dengan jumlah pompa apung (floato pump) yang tersedia dan masih berfungsi.
11 Pompa Apung (Rusak) Diisi dengan jumlah pompa apung (floato pump) yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
12 Pompa Induk/Fix Pump (Baik) Diisi dengan jumlah pompa induk/fix pump yang tersedia dan masih berfungsi.
13 Pompa Induk/Fix Pump (Rusak) Diisi dengan jumlah pompa induk/fix pump yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
14 Pompa Sorong (Baik) Diisi dengan jumlah pompa sorong (portable pump) yang tersedia dan masih berfungsi.
15 Pompa Sorong (Rusak) Diisi dengan jumlah pompa sorong (portable pump) yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
16 Tangki Air Lipat (Baik) Diisi dengan jumlah tangki air lipat yang tersedia dan masih berfungsi.
17 Tangki Air Lipat (Rusak) Diisi dengan jumlah tangki air lipat yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
18 Selang Kirim 1,5’ (Baik) Diisi dengan jumlah selang kirim berukuran 1,5’ yang tersedia dan masih berfungsi.
- 119 -
No. Uraian Penjelasan
19 Selang Kirim 1,5’ (Rusak) Diisi dengan jumlah selang kirim berukuran 1,5’ yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
20 Selang Kirim 2,5’ (Baik) Diisi dengan jumlah selang kirim berukuran 2,5’ yang tersedia dan masih berfungsi.
21 Selang Kirim 2,5’ (Rusak) Diisi dengan jumlah selang kirim berukuran 2,5’ yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
22 Nozel Variable 1,5’ (Baik) Diisi dengan jumlah nozel variable berukuran 1,5’ yang tersedia dan masih berfungsi.
23 Nozel Variable 1,5’ (Rusak) Diisi dengan jumlah nozel variable berukuran 1,5’ yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
24 Nozel Variable 2,5’ (Baik) Diisi dengan jumlah nozel variable berukuran 2,5’ yang tersedia dan masih berfungsi.
25 Nozel Variable 2,5’ (Rusak) Diisi dengan jumlah nozel variable berukuran 2,5’ yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
26 Check Valve (Baik) Diisi dengan jumlah check valve yang tersedia dan masih berfungsi.
27 Check Valve (Rusak) Diisi dengan jumlah check valve yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
28 Sunbut (Baik) Diisi dengan jumlah alat suntik gambut yang tersedia dan masih berfungsi.
29 Sunbut (Rusak) Diisi dengan jumlah alat suntik gambut yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
30 Pemasang Kopling (Baik) Diisi dengan jumlah pemasang kopling yang tersedia dan masih berfungsi.
31 Pemasang Kopling (Rusak) Diisi dengan jumlah pemasang kopling yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
32 Pencuci Selang (Baik) Diisi dengan jumlah alat pencuci selang yang tersedia dan masih berfungsi.
33 Pencuci Selang (Rusak) Diisi dengan jumlah alat pencuci selang yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.
34 Lain-Lain Diisi dengan peralatan mesin pompa dan kelengkapan lain-lain yang tidak dapat dikelompokkan dalam kolom 4 s.d. 33.
- 120 -
C. BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK
- 121 -
Tabe
l C.0
1 : P
erju
mpa
an S
atw
a Li
ar p
ada
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Fam
iliNa
ma
Ilmia
hNa
ma
Loka
lLa
titud
eLo
ngitu
de1
23
45
67
89
1011
1213
14
Kete
rang
anKa
tego
ri Pe
rjum
paan
Kegi
atan
yan
g di
laku
kan
Saat
Pe
rjum
paan
Jum
lah
Indi
vidu
ya
ng d
ijum
pai
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tang
gal P
erju
mpa
anFa
mili
dan
Spe
sies
Satw
a Li
arKo
ordi
nat G
eogr
afis
(Dec
imal
Deg
ree)
- 122 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.01 : Perjumpaan Satwa Liar pada Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Tanggal Perjumpaan Diisi dengan tanggal pada saat perjumpaan satwa liar. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
6 Famili Diisi dengan nama famili atau suku dari spesies satwa liar yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Pilih nama famili pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama famili tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
7 Nama Ilmiah Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
8 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
- 123 -
No. Uraian Penjelasan
9 Jumlah Individu yang dijumpai Diisi dengan jumlah individu dari spesies bersangkutan yang dijumpai pada saat melaksanakan kegiatan di dalam kawasan konservasi.
10 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi perjumpaan satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.
11 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi perjumpaan satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.
12 Kegiatan yang dilakukan Saat Perjumpaan
Diisi dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan pada saat perjumpaan dengan satwa liar. Pilih jenis kegiatan yang sesuai pada dropdown list yang telah disediakan. Jenis kegiatan dapat berupa: “sensus”, “inventarisasi”, “eksplorasi/ identifikasi”, “patroli”, dan “lainnya”.
13 Kategori Perjumpaan Diisi dengan kategori perjumpaan. Pilih kategori yang sesuai pada dropdown list yang telah disediakan. Kategori perjumpaan dapat berupa: “perjumpaan langsung”, “perangkap/jebakan”, “kamera trap”, “jejak”, “feses”, dan “lain-lain”. Apabila kategori perjumpaan diisi dengan “lain-lain”, agar diberikan penjelasan pada kolom keterangan.
14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 124 -
Tabe
l C.0
2 : P
erju
mpa
an T
umbu
han
Alam
pad
a Ka
was
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:
Fung
siN
ama
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Fam
iliN
ama
Ilmia
hN
ama
Loka
lLa
titud
eLo
ngitu
de1
23
45
67
89
1011
1213
Kegi
atan
yan
g di
laku
kan
Saat
Per
jum
paan
Kete
rang
anN
o.Sa
tuan
Ker
jaKa
was
an K
onse
rvas
iTa
ngga
l Per
jum
paan
Fam
ili d
an S
pesi
es T
umbu
han
Alam
Jum
lah
Indi
vidu
yan
g di
jum
pai
Koor
dina
t G
eogr
afis
(D
ecim
al D
egre
e)
- 125 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.02 : Perjumpaan Tumbuhan Alam pada Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Tanggal Perjumpaan Diisi dengan tanggal pada saat perjumpaan tumbuhan alam. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
6 Famili Diisi dengan nama famili atau suku dari spesies tumbuhan alam yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Pilih nama famili pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama famili tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
7 Nama Ilmiah Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tumbuhan alam tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
8 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Nama lokal dapat diisi nama dalam
- 126 -
No. Uraian Penjelasan
Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
9 Jumlah Individu yang dijumpai Diisi dengan jumlah individu dari spesies bersangkutan yang dijumpai pada saat melaksanakan kegiatan di dalam kawasan konservasi.
10 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi perjumpaan tumbuhan alam dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.
11 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi perjumpaan tumbuhan alam dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.
12 Kegiatan yang dilakukan Saat Perjumpaan
Diisi dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan pada saat perjumpaan dengan tumbuhan alam. Pilih jenis kegiatan yang sesuai pada dropdown list yang telah disediakan. Jenis kegiatan dapat berupa: “sensus”, “inventarisasi”, “eksplorasi/ identifikasi”, “patroli”, dan “lainnya”.
13 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 127 -
Tabe
l C.0
3 : L
emba
ga K
onse
rvas
i Um
um
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Fam
iliNa
ma
Ilmia
hNa
ma
Loka
lJa
ntan
Betin
aBe
lum
dik
etah
uiJu
mla
h1
23
45
67
89
1011
1213
1415
1617
Alam
at L
emba
ga K
onse
rvas
iLu
as A
real
(Ha
)Ke
tera
ngan
No.
Satu
an K
erja
Bent
uk L
emba
ga
Kons
erva
siNa
ma
Lem
baga
Kon
serv
asi
Mas
a Be
rlaku
(T
ahun
)Ta
ngga
lNo
mor
Izin
Lem
baga
Kon
serv
asi
Kole
ksi p
ada
Lem
baga
Kon
serv
asi
Jum
lah
Kole
ksi (
indi
vidu
)
- 128 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.03 : Lembaga Konservasi Umum
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Bentuk Lembaga Konservasi Diisi dengan bentuk lembaga konservasi umum. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.31/Menhut-II/2012 tentang Lembaga Konservasi, bentuk lembaga konservasi umum dapat berupa kebun binatang, taman safari, taman satwa, taman satwa khusus, museum zoologi, kebun botani, taman tumbuhan khusus, dan herbarium.
4 Nama Lembaga Konservasi Diisi dengan nama lembaga konservasi. 5 Alamat Lembaga Konservasi Diisi dengan alamat lembaga konservasi
berada. Yang dimaksud di sini adalah alamat lokasi aktivitas lembaga konservasi, bukan alamat manajemen perusahaan/lembaga berada.
6 Luas Areal Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk kegiatan lembaga konservasi, dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
7 Nomor Izin Lembaga Konservasi Diisi dengan nomor surat keputusan pemberian izin lembaga koservasi.
8 Tanggal Izin Lembaga Konservasi
Diisi dengan tanggal penerbitan surat keputusan pemberian izin lembaga koservasi.
9 Masa Berlaku Izin Lembaga Konservasi
Diisi dengan lama masa berlaku izin lembaga konservasi, dalam satuan angka tahun.
10 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Famili)
Diisi dengan nama famili atau suku dari spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Pilih nama famili pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama famili tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
11 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Nama Ilmiah)
Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies
- 129 -
No. Uraian Penjelasan
bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
12 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Nama Lokal)
Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
13 Jumlah Koleksi Jantan Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin jantan yang dikoleksi pada lembaga konservasi.
14 Jumlah Koleksi Betina Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin betina yang dikoleksi pada lembaga konservasi.
15 Jumlah Koleksi Belum diketahui Diisi dengan jumlah individu koleksi satwa liar yang belum diketahui jenis kelaminnya.
16 Jumlah Koleksi Diisi dengan jumlah individu seluruh koleksi satwa liar dari spesies bersangkutan pada lembaga konservasi.
17 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 130 -
Tabe
l C.0
4 : L
emba
ga K
onse
rvas
i Khu
sus
Tahun
:
Periode (
Triw
ula
n)
:
Fam
ili
Nam
a I
lmia
hN
am
a L
okal
Janta
nBetina
Belu
m d
iketa
hui
Jum
lah
12
34
56
78
910
11
12
13
14
15
16
17
Kerjasa
ma L
em
baga K
onse
rvasi
Kole
ksi
pada L
em
baga K
onse
rvasi
Jum
lah K
ole
ksi
(in
div
idu)
Kete
rangan
Nom
or
Tanggal
Masa
Berlaku
(Tahun)
Luas
Are
al (H
a)
No.
Satu
an K
erja
Bentu
k L
em
baga
Konse
rvasi
Nam
a L
em
baga
Konse
rvasi
Ala
mat
Lem
baga
Konse
rvasi
- 131 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.04 : Lembaga Konservasi Khusus
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Bentuk Lembaga Konservasi Diisi dengan bentuk lembaga konservasi Khusus. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.31/Menhut-II/2012 tentang Lembaga Konservasi, bentuk lembaga konservasi khusus dapat berupa pusat penyelamatan satwa, pusat rehabilitasi satwa, dan pusat latihan satwa khusus.
4 Nama Lembaga Konservasi Diisi dengan nama lembaga konservasi. 5 Alamat Lembaga Konservasi Diisi dengan alamat lembaga konservasi
berada. Yang dimaksud di sini adalah alamat lokasi aktivitas lembaga konservasi, bukan alamat manajemen perusahaan/lembaga berada.
6 Luas Areal Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk kegiatan lembaga konservasi, dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
7 Nomor PKS Lembaga Konservasi Diisi dengan nomor perjanjian kerjasama lembaga koservasi.
8 Tanggal PKS Lembaga Konservasi
Diisi dengan tanggal surat perjanjian kerjasama lembaga koservasi.
9 Masa Berlaku PKS Lembaga Konservasi
Diisi dengan lama masa berlaku perjanjian kerjasama lembaga konservasi, dalam satuan angka tahun.
10 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Famili)
Diisi dengan nama famili atau suku dari spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Pilih nama famili pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama famili tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
11 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Nama Ilmiah)
Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies
- 132 -
No. Uraian Penjelasan
bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
12 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Nama Lokal)
Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
13 Jumlah Koleksi Jantan Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin jantan yang dikoleksi pada lembaga konservasi.
14 Jumlah Koleksi Betina Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin betina yang dikoleksi pada lembaga konservasi.
15 Jumlah Koleksi Belum diketahui Diisi dengan jumlah individu koleksi satwa liar yang belum diketahui jenis kelaminnya.
16 Jumlah Koleksi Diisi dengan jumlah individu seluruh koleksi satwa liar dari spesies bersangkutan pada lembaga konservasi.
17 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 133 -
Tabe
l C.0
5 : P
enan
gkar
an T
umbu
han
dan
Satw
a Li
ar
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
Luas
Are
al
(Ha)
No.
Satu
an K
erja
Nam
a U
nit
Pena
ngka
ran
Alam
at U
nit
Pena
ngka
ran
Loka
si U
nit
Pena
ngka
ran
Izin
Pen
angk
aran
Kete
rang
anN
omor
Tang
gal
Mas
a Be
rlaku
(T
ahun
)Fa
mili
Nam
a Ilm
iah
Nam
a Lo
kal
Jum
lah
Indu
kan
(Ind
ivid
u)H
asil
Pena
ngka
ran
(Ind
ivid
u)
Jeni
s ya
ng D
itang
kark
anPe
man
faat
an H
asil
Pena
ngka
ran
s.d.
Triw
ulan
Lal
u (I
ndiv
idu)
Triw
ulan
ini
(Ind
ivid
u)Si
sa S
tock
(I
ndiv
idu)
- 134 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.05 : Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Unit Penangkaran Diisi dengan nama unit penangkaran. 4 Alamat Unit Penangkaran Diisi dengan alamat manajemen
perusahaan/lembaga pemegang izin penangkaran berada berada.
5 Lokasi Unit Penangkaran Diisi dengan alamat unit penangkaran berada. Yang dimaksud di sini adalah alamat lokasi aktivitas penangkaran, bukan alamat manajemen perusahaan/lembaga berada.
6 Luas Areal Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk aktivitas penangkaran tumbuhan alam dan satwa liar, dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.
7 Nomor Izin Penangkaran Diisi dengan nomor surat keputusan pemberian izin penangkaran.
8 Tanggal Izin Penangkaran Diisi dengan tanggal surat keputusan pemberian izin penangkaran.
9 Masa Berlaku Izin Penangkaran Diisi dengan lama masa berlaku izin penangkaran, dalam satuan angka tahun.
10 Jenis yang Ditangkarkan (Famili) Diisi dengan nama famili atau suku dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang ditangkarkan. Pilih nama famili pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama famili tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
11 Jenis yang Ditangkarkan (Nama Ilmiah)
Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang ditangkarkan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
12 Jenis yang Ditangkarkan (Nama Lokal)
Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang ditangkarkan. Nama
- 135 -
No. Uraian Penjelasan
lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
13 Jumlah Indukan dari Jenis yang Ditangkarkan
Diisi dengan jumlah individu indukan pada unit penangkaran.
14 Hasil Penangkaran dari Jenis yang Ditangkarkan
Diisi dengan jumlah individu yang lahir atau dihasilkan dari proses reproduksi di dalam penangkaran.
15 Pemanfaatan Hasil Penangkaran S.D. Triwulan Lalu
Diisi dengan jumlah individu yang telah dimanfaatkan dari hasil penangkaran secara kumulatif sampai dengan triwulan sebelum periode penyampaian data.
16 Pemanfaatan Hasil Penangkaran Triwulan ini
Diisi dengan jumlah individu yang telah dimanfaatkan dari hasil penangkaran pada triwulan periode penyampaian data.
17 Sisa Stock Diisi dengan jumlah individu yang tersisa dari hasil penangkaran pada triwulan periode penyampaian data.
18 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 136 -
Tabe
l C.0
6 : P
enge
dar
Tum
buha
n da
n Sa
twa
Liar
Dal
am N
eger
i
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Izin
Pen
geda
r TSL
Nam
a Je
nis
Kom
oditi
yan
g Di
edar
kan
Nom
orTa
ngga
lM
asa
Berla
ku Ij
in (
Tahu
n)Na
ma
Ilmia
hNa
ma
Loka
l1
23
45
67
89
10
No.
Satu
an K
erja
Nam
a Un
it Pe
nged
arLo
kasi
Peng
edar
Kete
rang
an
- 137 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.06 : Pengedar Tumbuhan dan Satwa Liar Dalam Negeri
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Unit Pengedar Diisi dengan nama unit pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri.
4 Lokasi Pengedar Diisi dengan alamat manajemen perusahaan/ lembaga pemegang izin pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri.
5 Nomor Izin Pengedar TSL Diisi dengan nomor surat keputusan pemberian izin pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri.
6 Tanggal Izin Pengedar TSL Diisi dengan tanggal surat keputusan pemberian izin pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri.
7 Masa Berlaku Izin Pengedar TSL Diisi dengan lama masa berlaku izin pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri, dalam satuan angka tahun.
8 Nama Ilmiah Jenis Komoditi yang Diedarkan
Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diedarkan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
9 Nama Lokal Jenis Komoditi yang Diedarkan
Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diedarkan. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 138 -
Tabe
l C.0
7 : P
enge
dar
Tum
buha
n da
n Sa
twa
Liar
Lua
r N
eger
i
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Izin
Pen
geda
r TSL
Nam
a Je
nis
Kom
oditi
yan
g Di
edar
kan
Kuot
a Ek
spor
Real
isasi
Eksp
orSi
sa K
uota
Nom
orTa
ngga
lM
asa
Berla
ku Ij
in (
Tahu
n)Na
ma
Ilmia
hNa
ma
Loka
lVo
lum
eSa
tuan
Volu
me
Satu
anVo
lum
eSa
tuan
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
No.
Satu
an K
erja
Nam
a Un
it Pe
nged
arKe
tera
ngan
Loka
si Pe
nged
ar
- 139 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.07 : Pengedar Tumbuhan dan Satwa Liar Luar Negeri
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Unit Pengedar Diisi dengan nama unit pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri.
4 Lokasi Pengedar Diisi dengan alamat manajemen perusahaan/ lembaga pemegang izin pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri.
5 Nomor Izin Pengedar TSL Diisi dengan nomor surat keputusan pemberian izin pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri.
6 Tanggal Izin Pengedar TSL Diisi dengan tanggal surat keputusan pemberian izin pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri.
7 Masa Berlaku Izin Pengedar TSL Diisi dengan lama masa berlaku izin pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri, dalam satuan angka tahun.
8 Nama Ilmiah Jenis Komoditi yang Diedarkan
Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diedarkan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
9 Nama Lokal Jenis Komoditi yang Diedarkan
Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diedarkan. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
10 Volume Kuota Ekspor Diisi volume kuota komoditas ekspor yang diberikan.
11 Satuan Kuota Ekspor Diisi satuan dari volume kuota komoditas ekspor yang diberikan.
12 Volume Realisasi Ekspor Diisi volume realisasi ekspor dari kuota yang diberikan.
13 Satuan Realisasi Ekspor Diisi satuan dari volume realisasi ekspor atas kuota yang diberikan.
- 140 -
No. Uraian Penjelasan
14 Volume Sisa Kuota Ekspor Diisi volume sisa kuota komoditas ekspor yang diberikan setelah dikurangi dengan realisasi ekspor.
15 Satuan Sisa Kuota Ekspor Diisi satuan dari volume sisa kuota komoditas ekspor yang diberikan setelah dikurangi dengan realisasi ekspor.
16 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 141 -
Tabe
l C.0
8 : K
uota
Pem
anfa
atan
Tum
buha
n da
n Sa
twa
Liar
(Ap
pend
iks
dan
Non
App
endi
ks C
ITES
)
Tahu
n:
Perio
de (
Tahu
nan)
:N
ama
Spec
ies
Tum
buha
n da
n Sa
twa
Liar
Kuo
ta T
angk
ap K
uota
Eks
por
Nam
a Ilm
iah
Nam
a Lo
kal
Volu
me
Satu
anVo
lum
eSa
tuan
12
34
56
78
910
11
Cata
tan:
- Fo
rmul
ir in
i diis
i di a
wal
tah
un s
esua
i den
gan
kuot
a pe
man
faat
an p
ada
wila
yah
kerja
uni
t pe
laks
ana
tekn
is b
ersa
ngku
tan.
- Fo
rmul
ir in
i tid
ak d
iisi d
enga
n ku
ota
pem
anfa
atan
sec
ara
nasi
onal
.
No.
Satu
an K
erja
Nam
a Ke
las/
Fam
iliLo
kasi
/Pro
vins
iKe
tera
ngan
- 142 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.08 : Kuota Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar (Appendiks dan Non Appendiks
CITES)
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Kelas/Famili Diisi dengan nama kelas atau famili dari jenis tumbuhan dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan.
4 Nama Ilmiah Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar
Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Lokal Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar
Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
6 Volume Kuota Tangkap Diisi dengan volume komoditas yang diberi kuota penangkapan.
7 Satuan Kuota Tangkap Diisi dengan satuan dari volume komoditas yang diberi kuota penangkapan.
8 Volume Kuota Ekspor Diisi dengan volume kuota ekspor yang diberikan bagi komoditas.
9 Satuan Kuota Ekspor Diisi dengan satuan dari volume kuota ekspor yang diberikan bagi komoditas.
10 Lokasi/Provinsi Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi penangkapan dapat dilakukan berdasarkan kuota pemanfaatan.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 143 -
Tabe
l C.0
9 : R
ealis
asi P
eman
faat
an T
umbu
han
dan
Satw
a Li
ar (
Appe
ndik
s da
n N
on A
ppen
diks
CIT
ES)
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Nam
a Sp
ecie
s Tu
mbu
han
dan
Satw
a Li
ar K
uota
Tan
gkap
Real
isas
i Tan
gkap
Nam
a Ilm
iah
Nam
a Lo
kal
Volu
me
Satu
anVo
lum
eSa
tuan
12
34
56
78
910
11
No.
Satu
an K
erja
Nam
a Ke
las/
Fam
iliKe
tera
ngan
Loka
si/P
rovi
nsi
- 144 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.09 : Realisasi Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar (Appendiks dan Non
Appendiks CITES)
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Kelas/Famili Diisi dengan nama kelas atau famili dari jenis tumbuhan dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan.
4 Nama Ilmiah Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar
Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Lokal Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar
Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
6 Lokasi/Provinsi Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi penangkapan dapat dilakukan berdasarkan kuota pemanfaatan.
7 Volume Kuota Tangkap Diisi dengan volume komoditas yang diberi kuota penangkapan.
8 Satuan Kuota Tangkap Diisi dengan satuan dari volume komoditas yang diberi kuota penangkapan.
9 Volume Realisasi Tangkap Diisi dengan volume realisasi penangkapan dari kuota yang diberikan bagi komoditas.
10 Satuan Realisasi Tangkap Diisi dengan satuan dari volume realisasi penangkapan yang diberikan bagi komoditas.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 145 -
Tabe
l C.1
0 : R
ealis
asi E
kspo
r Tu
mbu
han
dan
Satw
a Li
ar H
asil
Pena
ngka
ran
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Nam
a Sp
ecie
s Tu
mbu
han
dan
Satw
a Li
ar K
uota
Eks
por
Real
isas
i Eks
por
Nam
a Ilm
iah
Nam
a Lo
kal
Volu
me
Satu
anVo
lum
eSa
tuan
12
34
56
78
910
1112
No.
Satu
an K
erja
Nam
a Ke
las/
Fam
iliN
egar
a Tu
juan
Eks
por
Kete
rang
anN
ama
Uni
t Pe
nang
kara
n
- 146 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.10 : Realisasi Ekspor Tumbuhan dan Satwa Liar Hasil Penangkaran
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Unit Penangkaran Diisi dengan nama unit penangkaran. 4 Nama Kelas/Famili Diisi dengan nama kelas atau famili dari jenis
tumbuhan dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil penangkaran.
5 Nama Ilmiah Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar
Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil penangkaran. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
6 Nama Lokal Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar
Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil penangkaran. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
7 Volume Kuota Ekspor Diisi dengan volume komoditas yang diberi kuota ekspor hasil penangkaran.
8 Satuan Kuota Ekspor Diisi dengan satuan dari volume komoditas yang diberi kuota ekspor hasil penangkaran.
9 Volume Realisasi Ekspor Diisi dengan volume realisasi ekspor dari kuota yang diberikan bagi komoditas.
10 Satuan Realisasi Ekspor Diisi dengan satuan dari volume realisasi ekspor yang diberikan bagi komoditas.
11 Negara Tujuan Ekspor Diisi dengan nama negara tujuan ekspor. 12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin
diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 147 -
Tabe
l C.1
1 : R
ealis
asi E
kspo
r Tu
mbu
han
dan
Satw
a Li
ar H
asil
Peng
ambi
lan
dari
Ala
m
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Nam
a Sp
ecie
s Tu
mbu
han
dan
Satw
a Li
ar K
uota
Eks
por
Real
isasi
Eksp
or
Nam
a Ilm
iah
Nam
a Lo
kal
Volu
me
Satu
anVo
lum
eSa
tuan
12
34
56
78
910
1112
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaNa
ma
Unit
Peng
edar
TSL
Nam
a Ke
las/
Fam
iliNe
gara
Tuj
uan
Eksp
or
- 148 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.11 : Realisasi Ekspor Tumbuhan dan Satwa Liar Hasil Pengambilan dari Alam
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Unit Pengedar TSL Diisi dengan nama unit pengedar tumbuhan dan satwa liar.
4 Nama Kelas/Famili Diisi dengan nama kelas atau famili dari jenis tumbuhan dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil pengambilan dari alam.
5 Nama Ilmiah Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar
Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil pengambilan dari alam. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
6 Nama Lokal Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar
Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil pengambilan dari alam. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
7 Volume Kuota Ekspor Diisi dengan volume komoditas yang diberi kuota ekspor hasil pengambilan dari alam.
8 Satuan Kuota Ekspor Diisi dengan satuan dari volume komoditas yang diberi kuota ekspor hasil pengambilan dari alam.
9 Volume Realisasi Ekspor Diisi dengan volume realisasi ekspor dari kuota yang diberikan bagi komoditas.
10 Satuan Realisasi Ekspor Diisi dengan satuan dari volume realisasi ekspor yang diberikan bagi komoditas.
11 Negara Tujuan Ekspor Diisi dengan nama negara tujuan ekspor. 12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin
diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 149 -
Tabe
l C.1
2 : P
NBP
dar
i Keg
iata
n Pe
man
faat
an T
umbu
han
dan
Satw
a Li
ar
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:
Akun
Urai
an1
23
45
67
8
Real
isasi
s.d.
Bul
an In
i (R
p)Ke
tera
ngan
No.
Satu
an K
erja
Jeni
s Pe
nerim
aan
Real
isasi
s.d.
Bul
an L
alu
(Rp)
Real
isasi
Bula
n In
i (R
p)
- 150 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.12 : PNBP dari Kegiatan Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Akun Jenis Penerimaan Diisi dengan nomor kode akun penerimaan negara yang sesuai, sebagaimana diatur dalam bagan akun standar oleh Kementerian Keuangan.
4 Uaraian Jenis Penerimaan Diisi dengan uraian dari akun penerimaan negara yang sesuai, sebagaimana diatur dalam bagan akun standar oleh Kementerian Keuangan.
5 Realisasi s.d. Bulan Lalu Diisi dengan jumlah nominal penerimaan yang telah disetorkan ke kas negara secara kumulatif sampai dengan bulan sebelum periode penyampaian data. Realisasi penerimaan diisi dalam satuan rupiah.
6 Realisasi Bulan Ini Diisi dengan jumlah nominal penerimaan yang telah disetorkan ke kas negara dalam bulan periode penyampaian data. Realisasi penerimaan diisi dalam satuan rupiah.
7 Realisasi s.d. Bulan ini Diisi dengan penjumlahan nominal pada kolom 5 dan 6.
8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 151 -
Tabe
l C.1
3 : P
ener
iman
Dev
isa
dari
Eks
por
Tum
buha
n da
n Sa
twa
Liar
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Kom
oditi
Tum
buha
n da
n Sa
twa
Liar
Kuo
ta E
kspo
rRe
alisa
si Ek
spor
Fam
iliNa
ma
Ilmia
hNa
ma
Loka
lVo
lum
eSa
tuan
Volu
me
Satu
an1
23
45
67
89
10
No.
Devi
sa (
Rp)
Kete
rang
an
- 152 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.13 : Penerimaan Devisa dari Ekspor Tumbuhan dan Satwa Liar
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Famili Komoditi Tumbuhan dan
Satwa Liar Diisi dengan nama famili dari jenis tumbuhan dan satwa liar yang diekspor.
3 Nama Ilmiah Komoditi Tumbuhan dan Satwa Liar
Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diekspor. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
4 Nama Lokal Komoditi Tumbuhan dan Satwa Liar
Diisi dengan nama lokal dari komoditi tumbuhan alam dan satwa liar yang diekspor. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
5 Volume Kuota Ekspor Diisi dengan volume komoditas yang diekspor. 6 Satuan Kuota Ekspor Diisi dengan satuan dari volume komoditas
yang diekspor. 7 Volume Realisasi Ekspor Diisi dengan volume realisasi ekspor dari kuota
yang diberikan bagi komoditas. 8 Satuan Realisasi Ekspor Diisi dengan satuan dari volume komoditas
yang diekspor. 9 Devisa Diisi dengan jumlah nominal penerimaan devisa
yang dihasilkan secara kumulatif sampai dengan triwulan penyampaian data. Penerimaan devisa diisi dalam satuan rupiah.
10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 153 -
Tabe
l C.1
4 : H
asil
Asse
smen
t Am
an L
ingk
unga
n te
rhad
ap P
rodu
k R
ekay
asa
Gen
etik
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Nom
orTa
ngga
lPe
rihal
12
34
56
7
No.
Prod
ukPe
moh
onKe
tera
ngan
Reko
men
dasi
- 154 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.14 : Hasil Assesment Aman Lingkungan terhadap Produk Rekayasa Genetik
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Produk Diisi dengan jenis produk rekayasa genetik
yang diassesmen. 3 Pemohon Diisi dengan nama lembaga/perseorangan yang
mengajukan permohonan assesment terhadap produk rekayasa genetik.
4 Nomor Rekomendasi Diisi dengan nomor surat rekomendasi terhadap produk rekayasa genetik yang diassesment.
5 Tanggal Rekomendasi Diisi dengan tanggal surat rekomendasi terhadap produk rekayasa genetik yang diassesment.
6 Perihal Diisi dengan perihal surat rekomendasi terhadap produk rekayasa genetik yang diassesment.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 155 -
Tabe
l C.1
5 : K
onfl
ik S
atw
a da
n M
anus
ia
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
nan)
:Ko
rban
Man
usia
Keru
saka
n
Nam
a Ilm
iah
Nam
a Lo
kal
Jum
lah
(Ind
ivid
u)M
enin
ggal
Cede
raKe
bun
/ La
han
Usah
a M
asya
raka
t Ba
ngun
anTa
ksira
n Ke
rugi
an (
Rp)
12
34
56
78
910
1112
1314
Kete
rang
anSa
twa
yang
Ter
libat
Kon
flik
No.
Satu
an K
erja
Loka
si Ke
jadi
an
(Kab
/Kot
a)W
aktu
kej
adia
n (T
angg
al)
Upay
a Pe
nang
gula
ngan
- 156 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.15 : Konflik Satwa dan Manusia
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Ilmiah Satwa yang Terlibat Konflik
Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang terlibat konflik. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
4 Nama Lokal Satwa yang Terlibat Konflik
Diisi dengan nama lokal dari satwa liar yang terlibat konflik. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
5 Jumlah Individu Satwa yang Terlibat Konflik
Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang terlibat konflik.
6 Lokasi kejadian Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana konflik terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
7 Waktu Kejadian Diisi dengan tanggal kejadian konflik satwa liar. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
8 Korban Manusia yang Meninggal Diisi dengan jumlah manusia yang meninggal dunia sebagai akibat dari konflik satwa liar.
9 Korban Manusia yang Cedera Diisi dengan jumlah manusia yang cedera sebagai akibat dari konflik satwa liar.
10 Kerusakan Kebun/Lahan Usaha Masyarakat
Diisi dengan luas kebun/lahan usaha masyarakat yang rusak sebagai akibat dari adanya konflik satwa liar. Luas kebun/lahan usaha diisi dalam satuan hektar sampai dengan dua digit desimal di belakang koma.
11 Kerusakan Bangunan Diisi dengan jumlah bangunan yang rusak sebagai akibat dari adanya konflik satwa liar.
12 Taksiran Kerugian Diisi dengan taksiran nilai nominal kerugian sebagai akibat dari adanya konflik satwa liar.
- 157 -
No. Uraian Penjelasan
Taksiran nilai kerugian diisi dalam satuan rupiah.
13 Upaya Penanggulangan Diisi dengan upaya-upaya penanggulangan yang telah dilakukan dalam rangka meminimalisir dampak dari konflik serta meminimalisir berulangnya konflik satwa liar.
14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 158 -
Tabe
l C.1
6 : R
ealis
asi P
engg
unaa
n SA
TS-D
N
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
n):
Nom
orTa
ngga
lSA
TS-D
NNa
ma
Alam
atNa
ma
Ilmia
hNa
ma
Loka
lNa
ma
Alam
at1
23
45
67
89
1011
1213
1415
Jum
lah
(Eko
r/lb
r/pc
s)Ke
tera
ngan
Tuju
an P
engi
riman
Peng
irim
No.
Satu
an K
erja
Kate
gori
(Kom
ersil
/Non
-kom
ersil
)Na
ma
Unit
Peng
edar
SATS
-DN
Nam
a Sp
esie
s
- 159 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.16 : Realisasi Penggunaan SATS-DN
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Kategori Diisi dengan kategori penggunaan surat angkutan tumbuhan alam dan satwa liar dalam negeri (SATS-DN). Terdapat dua pilihan untuk kategori penggunaan, yaitu: “Komersial” apabila digunakan untuk kepentingan perdagangan dan “Non Komersial” apabila digunakan tidak untuk kepentingan perdagangan.
4 Nama Unit Pengedar Diisi dengan nama unit pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri.
5 Nomor SATS-DN Diisi dengan nomor SATS-DN yang diterbitkan. 6 Tanggal SATS-DN Diisi dengan tanggal penerbitan SATS-DN. 7 SATS-DN Diisi dengan nomor seri SATS-DN yang
digunakan. 8 Nama Pengirim Diisi dengan nama perorangan dan/atau
lembaga pengirim yang menggunakan SATS-DN.
9 Alamat Pengirim Diisi dengan alamat perorangan dan/atau lembaga pengirim yang menggunakan SATS-DN.
10 Nama Ilmiah Spesies Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diangkut. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
11 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diangkut. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
12 Jumlah Diisi dengan jumlah tumbuhan alam dan satwa liar yang diangkut.
- 160 -
No. Uraian Penjelasan
13 Nama Tujuan Pengiriman Diisi dengan nama perorangan dan/atau lembaga tujuan pengiriman.
14 Alamat Tujuan Pengiriman Diisi dengan alamat perorangan dan/atau lembaga tujuan pengiriman.
15 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 161 -
Tabe
l C.1
7 : R
ekap
itul
asi K
elah
iran
Sat
wa
Liar
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
n):
Nam
a Ilm
iah
Nam
a Lo
kal
Jant
anBe
tina
Belu
m d
iket
ahui
Latit
ude
Long
itude
12
34
56
78
910
1112
1314
Loka
si(K
abup
aten
)Ko
ordi
nat G
eogr
afis
(Dec
imal
Deg
ree)
Tang
gal K
elah
iran
Nam
a/Us
ulan
Nam
aKe
tera
ngan
No.
Satu
an K
erja
Jeni
s Sa
twa
Jum
lah
(Ind
ivid
u)Je
nis
kela
min
- 162 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.17 : Rekapitulasi Kelahiran Satwa Liar
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Ilmiah Jenis Satwa Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang lahir. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
4 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang lahir. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
5 Jumlah Diisi dengan jumlah satwa liar yang lahir. 6 Jenis Kelamin Jantan Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis
kelamin jantan yang lahir. 7 Jenis Kelamin Betina Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis
kelamin betina yang lahir. 8 Jenis Kelamin Belum Diketahui Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang
lahir yang belum diketahui jenis kelaminnya. 9 Lokasi Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana
kelahiran satwa liar terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
10 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi kelahiran satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.
11 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi kelahiran satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma.
- 163 -
No. Uraian Penjelasan
Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.
12 Tanggal Kelahiran Diisi dengan tanggal pada saat kelahiran satwa liar. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
13 Nama/Usulan Nama Diisi dengan nama atau usulan nama untuk satwa liar yang lahir.
14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan. Diisi pula keterangan tentang apakah kelahiran satwa terjadi di habitat alami atau di lembaga konservasi.
- 164 -
Tabe
l C.1
8 : R
ekap
itul
asi K
emat
ian
Satw
a Li
ar
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
n):
Nam
a Ilm
iah
Nam
a Lo
kal
Jant
anBe
tina
Belu
m d
iket
ahui
Latit
ude
Long
itude
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
Upa
ya P
enan
gana
nKe
tera
ngan
Perk
iraan
Usi
aLo
kasi
(Kab
upat
en)
Koor
dina
t G
eogr
afis
(D
ecim
al D
egre
e)Ta
ngga
l Ke
mat
ian
Peny
ebab
Kem
atia
nN
o.Sa
tuan
Ker
jaJe
nis
Satw
aJu
mla
h(I
ndiv
idu)
Jeni
s ke
lam
in
- 165 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.18 : Rekapitulasi Kematian Satwa Liar
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Ilmiah Jenis Satwa Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang mati. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
4 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang mati. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
5 Jumlah Diisi dengan jumlah satwa liar yang mati. 6 Jenis Kelamin Jantan Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis
kelamin jantan yang mati. 7 Jenis Kelamin Betina Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis
kelamin betina yang mati. 8 Jenis Kelamin Belum Diketahui Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang
mati yang belum diketahui jenis kelaminnya. 9 Perkiraan Usia Diisi dengan perkiraan usia satwa liar yang
mati. Perkiraan usia diisi dengan pilihan: “anakan”, “remaja”, atau “dewasa”.
10 Lokasi Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana kematian satwa liar terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
11 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi kematian satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.
- 166 -
No. Uraian Penjelasan
12 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi kematian satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.
13 Tanggal Kematian Diisi dengan tanggal pada saat kematian satwa liar. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
14 Penyebab Kematian Diisi dengan penyebab kematian satwa liar, antara lain: “alami karena usia”, “alami karena pemangsaan”, “perburuan”, “kecelakaan”, “keracunan”, dan lain-lain.
15 Upaya Penanganan Diisi dengan upaya-upaya penanggulangan yang telah dilakukan dalam rangka meminimalisir berulangnya kejadian kematian satwa liar secara tidak alami.
16 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan. Diisi pula keterangan tentang apakah kematian satwa terjadi di habitat alami atau di lembaga konservasi.
- 167 -
Tabe
l C.1
9 : R
ekap
itul
asi P
elep
aslia
ran
Kem
bali
Satw
a
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
n):
Nam
a Ilm
iah
Nam
a Lo
kal
Latit
ude
Long
itude
12
34
56
78
910
Koor
dina
t Geo
graf
is Lo
kasi
Pele
pasli
aran
(D
ecim
al D
egre
e)Ke
tera
ngan
Asal
-Usu
lNo
.Sa
tuan
Ker
jaJe
nis
Satw
aJu
mla
h(I
ndiv
idu)
Loka
si Pe
lepa
sliar
an(K
abup
aten
)
- 168 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.19 : Rekapitulasi Pelepasliaran Kembali Satwa
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Ilmiah Jenis Satwa Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang dilepasliarkan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
4 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang dilepasliarkan. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
5 Jumlah Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang dilepasliarkan.
6 Asal-Usul Diisi dengan asal-usul satwa yang dilepasliarkan. Asal-usul dapat diisi dengan pilihan: “hasil sitaan”, “hasil penangkaran”, “hasil repatriasi”, “hasil penyelamatan satwa dari area konflik”, dan lain sebagainya.
7 Lokasi Pelepasliaran Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana pelepasliaran satwa dilakukan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.
8 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi dimana pelepasliaran satwa dilakukan, dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.
9 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi dimana pelepasliaran satwa dilakukan, dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang
- 169 -
No. Uraian Penjelasan
koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.
10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 170 -
Tabe
l C.2
0 : R
ekap
itul
asi S
itaa
n Sa
twa
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
n):
Nam
a Ilm
iah
Nam
a Lo
kal
Jant
anBe
tina
Belu
m d
iket
ahui
12
34
56
78
910
Kete
rang
anJe
nis
kela
min
No.
Satu
an K
erja
Jeni
s Sa
twa
Jum
lah
(Ind
ivid
u)As
al-u
sul
- 171 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.20 : Rekapitulasi Sitaan Satwa Liar
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Ilmiah Jenis Satwa Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang disita. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
4 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang disita. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.
5 Jumlah Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang disita.
6 Jenis Kelamin Jantan Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin jantan yang disita.
7 Jenis Kelamin Betina Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin betina yang disita.
8 Jenis Kelamin Belum Diketahui Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang disita yang belum diketahui jenis kelaminnya.
9 Asal-Usul Diisi dengan asal-usul satwa yang disita. Asal-usul dapat diisi dengan pilihan: “hasil operasi”, “hasil penyerahan”, dan lain sebagainya.
10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 172 -
D. BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI
- 173 -
Tabe
l D.0
1 : P
engu
njun
g Ka
was
an K
onse
rvas
i
Tahun
:
Periode (
Bula
nan)
:
Fungsi
Nam
a K
aw
asan K
onserv
asi
DN
(O
rang)
LN
(O
rang)
Jum
lah
DN
(O
rang)
LN
(O
rang)
Jum
lah
DN
(O
rang)
LN
(O
rang)
Jum
lah
DN
(O
rang)
LN
(O
rang)
Jum
lah
DN
(O
rang)
LN
(O
rang)
Jum
lah
DN
(O
rang)
LN
(O
rang)
Jum
lah
12
34
56
78
910
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Jum
lah
No.
Satu
an K
erja
Kete
rangan
Kaw
asan K
onserv
asi
Wis
ata
Penelitian d
an P
engem
bangan
Pendid
ikan
Snapshot
Film
Kom
ers
ial
Lain
-lain
- 174 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.01 : Pengunjung Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Wisata (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari dalam negeri (domestik) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka wisata.
6 Wisata (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari luar negeri (manca negara) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka wisata.
7 Jumlah Wisata Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 5 dan 6.
8 Penelitian dan Pengembangan (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah orang dari dalam negeri (domestik) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penelitian dan pengembangan.
9 Penelitian dan Pengembangan (Luar Negeri)
Diisi dengan jumlah orang dari luar negeri (manca negara) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penelitian dan pengembangan.
10 Jumlah Penelitian dan Pengembangan
Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 8 dan 9.
11 Pendidikan (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari dalam negeri (domestik) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan pendidikan.
12 Pendidikan (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari luar negeri (manca negara) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan pendidikan.
13 Jumlah Penelitian Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 11 dan 12.
- 175 -
No. Uraian Penjelasan
14 Snapshot Film Komersial (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah orang dari dalam negeri (domestik) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka snapshot film komersial.
15 Snapshot Film Komersial (Luar Negeri)
Diisi dengan jumlah orang dari luar negeri (manca negara) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka snapshot film komersial.
16 Jumlah Snapshot Film Komersial Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 14 dan 15.
17 Lain-Lain (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari dalam negeri (domestik) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan lainnya.
18 Lain-Lain (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari luar negeri (manca negara) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan lainnya.
19 Jumlah Lain-Lain Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 17 dan 18.
20 Jumlah Dalam Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 5, 8, 11, 14, dan 17.
21 Jumlah Luar Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 6, 9, 12, 15, dan 18.
22 Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 20 dan 21.
23 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 176 -
Tabe
l D.0
2 : K
unju
ngan
Wis
ata
ke K
awas
an K
onse
rvas
i
Tah
un
:Per
iode
(Bula
nan
):
Jenis
Keg
iata
nBer
kem
ahTra
ckin
g/H
ikin
g/C
limbin
gCav
ing
Pen
gam
atan
Hid
upan
Lia
rSCU
BA D
ivin
gSnork
ellin
gBer
kano/S
ampan
Sel
anca
rAru
ng J
eram
Mem
anci
ng
Can
opy
Tra
ilO
utb
ond T
rain
ing
Lain
-lai
nJu
mla
hFu
ngsi
Nam
a Kaw
asan
Konse
rvas
iD
N (
Ora
ng)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
DN
(O
rang)
LN (
Ora
ng)
Tota
l1
23
45
67
89
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
No.
Sat
uan
Ker
jaKaw
asan
Konse
rvas
iKet
eran
gan
- 177 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.02 : Kunjungan Wisata ke Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Berkemah (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berkemah.
6 Berkemah (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berkemah.
7 Tracking/Hiking/Climbing (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka tracking/ hiking/ climbing.
8 Tracking/Hiking/Climbing (Luar Negeri)
Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka tracking/ hiking/ climbing.
9 Caving (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka selusur gua (caving).
10 Caving (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka selusur gua (caving).
11 Pengamatan Hidupan Liar (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka pengamatan hidupan liar.
12 Pengamatan Hidupan Liar (Luar Negeri)
Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke
- 178 -
No. Uraian Penjelasan
kawasan konservasi dalam rangka pengamatan hidupan liar.
13 SCUBA Diving (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan penyelaman dengan perlengkapan SCUBA.
14 SCUBA Diving (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penyelaman dengan perlengkapan SCUBA.
15 Snorkeling (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan penyelaman hanya dengan perlengkapan snorkel.
16 Snorkeling (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penyelaman hanya dengan perlengkapan snorkel.
17 Berkano/Sampan (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan berkano/ menggunakan sampan.
18 Berkano/Sampan (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan berkano/ menggunakan sampan.
19 Selancar (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berselancar (surfing).
20 Selancar (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berselancar (surfing).
21 Arung Jeram (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan arung jeram (rafting).
22 Arung Jeram (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan arung jeram (rafting).
23 Memancing (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka memancing.
24 Memancing (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka memancing.
25 Canopy Trail (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan canopy trail.
- 179 -
No. Uraian Penjelasan
26 Canopy Trail (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan canopy trail.
27 Outbond Training (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan outbond training.
28 Outbond Training (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan outbond training.
29 Lain-Lain (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan wisata lainnya (antara lain ke lokasi wisata massal, spot selfie, dan lain-lain).
30 Lain-Lain (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan wisata lainnya (antara lain ke lokasi wisata massal, spot selfie, dan lain-lain).
31 Jumlah Dalam Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27, dan 29.
32 Jumlah Luar Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, dan 30.
33 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 31 dan 32.
34 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 180 -
Tabe
l D.0
3 : P
rom
osi d
an P
ublik
asi J
asa
Ling
kung
an K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
12
34
56
Sum
ber
Pem
biay
aan
No.
Satu
an K
erja
Jeni
s Pu
blik
asi d
an
Aktiv
itas
Prom
osi
Judu
lPe
nyel
engg
ara
Pam
eran
- 181 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.03 : Promosi dan Publikasi Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Jenis Publikasi dan Aktivitas Promosi
Diisi dengan uraian jenis publikasi dan aktivitas promosi jasa lingkungan kawasamn konservasi. Jenis publikasi dan aktivitas promosi diisi dengan pilihan (dropdown list): “cetakan” (yang meliputi boooklet, leaflet, majalah, bulletin, peta dan lain-lain), “publikasi elektronik” (yang meliputi e-book, publikasi web, dan lain-lain), “pameran”, dan “lain-lain”.
4 Judul Diisi dengan judul publikasi dan/atau jenis dan tema kegiatan pameran.
5 Penyelenggara Pameran Diisi dengan informasi terkait pihak penyelenggara pameran.
6 Sumber Pembiayaan Diisi dengan sumber pembiayaan publikasi dan aktivitas promosi.
- 182 -
Tabe
l D.0
4 : P
oten
si W
isat
a Al
am d
i Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Luas
Zon
a/Bl
okPe
man
faat
anFu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
i(H
a)La
titud
eLo
ngitu
de1
23
45
67
89
1011
1213
1415
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
ODTW
A
Jeni
s OD
TWA
Koor
dina
t (De
cim
al D
egre
e)Je
nis
Atra
ksi W
isata
Jum
lah
(Uni
t)Ko
ndisi
Peng
usah
aan
oleh
Pi
hak
IIIKe
tera
ngan
Nam
a Zo
na/B
lok
Pem
anfa
atan
Sara
na d
an P
rasa
rana
yan
g Te
rsed
iaJe
nis
Sara
na d
an
Pras
aran
a
- 183 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA
SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA
BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.04 : Potensi Wisata Alam di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan nama lokasi zona/blok pemanfaatan kawasan konservasi.
6 Luas Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan luas zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
7 Jenis ODTWA Diisi dengan jenis obyek dan daya tarik wisata alam pada zona/blok pemanfaatan dimaksud. Jenis ODTWA diisi dengan pilihan: “landscape/seascape” (gunung, lembah, pantai, danau, laut, terumbu karang, padang lamun, dan lain sebagainya), “fenomena alam” (air terjun, kawah, air panas, mata air, gua, tebing, dan lain sebagainya), “situs prasejarah/sejarah”, “situs kebudayaan”, “tumbuhan dan satwa liar”, dan “lain-lain”. ODTWA potensial yang tidak/belum berada di dalam zona/blok pemanfaatan dapat didaftarkan, namun perlu diberikan penjelasan pada kolom keterangan.
8 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi ODTWA dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang
- 184 -
No. Uraian Penjelasan
berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan. Apabila ODTWA berbentuk hamparan/ bentangan (polygon), maka koordinat hanya diambil pada salah satu titik sebagai referensi.
9 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi ODTWA dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Apabila ODTWA berbentuk hamparan/ bentangan (polygon), maka koordinat hanya diambil pada salah satu titik sebagai referensi.
10 Jenis Atraksi Wisata Diisi dengan jenis-jenis atraksi wisata yang dapat dilakukan pada ODTWA. Sebagai jenis atraksi wisata, dapat digunakan referensi pada tabel D.02.
11 Jenis Sarana dan Prasarana yang Tersedia
Diisi dengan jenis-jenis sarana dan prasarana yang tersedia pada zona/blok pemanfaatan dimaksud.
12 Jumlah Sarana dan Prasarana yang Tersedia
Diisi dengan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia pada zona/blok pemanfaatan dimaksud.
13 Kondisi Sarana dan Prasarana yang Tersedia
Diisi dengan deskripsi kondisi sarana dan prasarana yang tersedia. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan (baik, rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat).
14 Pengusahaan oleh Pihak III Diisi dengan pilihan ada atau tidak adanya pengusahaan oleh pihak III pada ODTWA dimaksud.
15 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 185 -
Tabe
l D.0
5 : D
esai
n Ta
pak
Pem
anfa
atan
Jas
a Li
ngku
ngan
Wis
ata
Alam
Tahu
n:
Perio
de (
Tahu
nan)
: Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
12
34
56
78
9
Desa
in T
apak
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKa
was
an K
onse
rvas
iNa
ma
Zona
/Blo
k Pe
man
faat
anRu
ang
Publ
ik (
Ha)
Ruan
g Us
aha
(Ha)
Luas
Zon
a/Bl
ok
Pem
anfa
atan
(Ha
)
- 186 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.05 : Desain Tapak Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan nama lokasi zona/blok pemanfaatan kawasan konservasi.
6 Luas Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan luas zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
7 Ruang Publik Diisi dengan luas ruang publik yang ditetapkan pada zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
8 Ruang Usaha Diisi dengan luas ruang usaha yang ditetapkan pada zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 187 -
Tabe
l D.0
6 : P
engu
saha
an P
eman
faat
an J
asa
Ling
kung
an W
isat
a Al
am
Tahun
:
Periode (
Triw
ula
n)
:
Luas
Zona/B
lok
Pem
anfa
ata
n
Fungsi
Nam
a K
aw
asa
n K
onse
rvasi
(Ha)
12
34
56
78
910
11
12
14
Nam
a P
eru
sahaan
Tahun P
enerb
itan I
zin
Luas
Are
a (
Ha)
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asa
n K
onse
rvasi
Nam
a Z
ona/B
lok
Pem
anfa
ata
n
IUPSW
AIU
PJW
A
Nam
a P
em
egang I
zin
Tahun P
enerb
itan I
zin
Jenis
Jasa
Kete
rangan
- 188 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.06 : Pengusahaan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan nama lokasi zona/blok pemanfaatan kawasan konservasi.
6 Luas Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan luas zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
7 Nama Perusahaan Pemegang IUPSWA
Diisi dengan nama perusahaan pemegang izin usaha penyediaan sarana wisata alam.
8 Tahun Penerbitan IUPSWA Diisi dengan angka tahun (dalam empat digit) penerbitan IUPSWA bagi perusahaan bersangkutan.
9 Luas Area IUPSWA Diisi dengan luas area IUPSWA. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
10 Nama Pemegang IUPJWA Diisi dengan nama pemegang izin usaha penyediaan jasa wisata alam.
11 Tahun Penerbitan IUPJWA Diisi dengan angka tahun (dalam empat digit) penerbitan IUPJWA bagi perusahaan bersangkutan.
12 Jenis Jasa menurut IUPJWA Diisi dengan jenis jasa yang diusahakan oleh pemegang izin. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan (jasa transportasi, jasa perjalanan wisata, jasa informasi wisata, jasa penyedia makan/minum, jasa pramu wisata, jasa penjualan cindera mata, dan lain-lain).
9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 189 -
Tabe
l D.0
7 : P
oten
si P
eman
faat
an A
ir d
i Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahun
:
Periode (
Triw
ula
n)
:
Pote
nsi
Pem
anfa
ata
n (
Air d
an E
nerg
i Air)
Mass
a A
irEnerg
i Air
Fungsi
Nam
a K
aw
asa
n K
onse
rvasi
Latitu
de
Longitude
(M3)
(MW
)N
om
or
Tanggal
12
34
56
78
910
11
12
13
14
Pengusa
haan o
leh
Pih
ak I
IIKete
rangan
Debit (
M3/D
etik)
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asa
n K
onse
rvasi
Nam
a S
um
ber
Air
Koord
inat
Sum
ber
Air (
Decim
al D
egre
e)
Peneta
pan A
real Pem
anfa
ata
n A
ir
- 190 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.07 : Potensi Pemanfaatan Air di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Sumber Air Diisi dengan nama sumber air. 6 Debit Diisi dengan besaran debit air rata-rata tahunan
dari sumber air dimaksud, dalam satuan M3/detik.
7 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi sumber air dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.
8 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi sumber air dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.
9 Potensi Pemanfaatan Massa Air Diisi dengan potensi pemanfaatan massa air dari sumber mata air dimaksud. Potensi massa air diisi dalam satuan meter kubik (M3).
10 Potensi Pemanfaatan Energi Air Diisi dengan potensi pemanfaatan energi air dari sumber mata air dimaksud. Potensi energi air diisi dalam satuan mega watt (MW).
11 Nomor Penetapan Areal Pemanfaatan Air
Diisi dengan nomor surat/surat keputusan penetapan areal pemanfaatan air.
12 Tanggal Penetapan Areal Pemanfaatan Air
Diisi dengan tanggal penetapan areal pemanfaatan air. Format tanggal menggunakan
- 191 -
No. Uraian Penjelasan
dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
13 Pengusahaan oleh Pihak III Diisi dengan pilihan ada atau tidak adanya pengusahaan oleh pihak III pada sumber air dimaksud.
14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 192 -
Tabe
l D.0
8 : P
eman
faat
an M
assa
Air
di K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
): Fu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
iJe
nis
Izin
Nom
orTa
ngga
lDe
saKe
cam
atan
Kabu
pate
n1
23
45
67
89
1011
1213
1415
1617
1819
20
Nila
i Inv
esta
si (R
p)Ke
tera
ngan
Keca
mat
anKa
bupa
ten
Pem
egan
g Iz
inPe
man
faat
an A
irAl
amat
Nam
aJu
mla
h ya
ng
dila
yani
(KK
)De
sa
Debi
t yan
g di
man
faat
kan
(M3/
Detik
)
Jum
lah
Tena
ga
Kerja
(Or
ang)
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Nam
a Su
mbe
r Air
Izin
Pem
anfa
atan
Mas
sa A
ir
- 193 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.08 : Pemanfaatan Massa Air di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Sumber Air Diisi dengan nama sumber air. 6 Jenis Izin Pemanfaatan Massa
Air Diisi dengan jenis ini yang diberikan untuk pemanfaatan massa air. Jenis ijin dapat berupa izin usaha pemanfaatan air (IUPA/komersial) dan izin pemanfaatan air (IPA/non komersial).
7 Nomor Izin Pemanfaatan Massa Air
Diisi dengan nomor surat/surat keputusan pemberian izin pemanfaatan massa air.
8 Tanggal Izin Pemanfaatan Massa Air
Diisi dengan tanggal surat/surat keputusan pemberian izin pemanfaatan massa air. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
9 Nama Pemegang Izin Diisi dengan nama perusahaan/ lembaga/ perorangan pemegang izin pemanfaatan massa air.
10 Alamat (Desa) Diisi dengan lokasi desa dimana izin berada. 11 Alamat (Kecamatan) Diisi dengan lokasi kecamatan dimana izin
berada. 12 Alamat (Kabupaten) Diisi dengan lokasi kabupaten dimana izin
berada. 13 Jumlah KK yang dilayani Diisi dengan jumlah KK yang dilayani dari
pemanfaatan massa air. 14 Desa Pemanfaat Air Diisi dengan lokasi desa dimana massa air
dimanfaatkan. 15 Kecamatan Diisi dengan lokasi kecamatan dimana massa
air dimanfaatkan.
- 194 -
No. Uraian Penjelasan
16 Kabupaten Diisi dengan lokasi kabupaten dimana massa air dimanfaatkan.
17 Debit Air yang dimanfaatkan Diisi dengan besaran massa air yang dimanfaatkan dari sumber mata air dimaksud. Potensi massa air diisi dalam satuan meter kubik (M3/detik).
18 Jumlah Tenaga Kerja Diisi dengan jumlah tenaga kerja yang mengelola aktivitas pemanfaatan massa air.
19 Nilai Investasi Diisi dengan nilai nominal investasi (dalam satuan rupiah).
20 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 195 -
Tabe
l D.0
9 : P
eman
faat
an E
nerg
i Air
di K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
): Fu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
iJe
nis
Izin
Nom
orTa
ngga
lD
esa
Keca
mat
anKa
bupa
ten
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
1920
21
Jum
lah
Tena
ga
Kerja
(O
rang
)N
ilai I
nves
tasi
(R
p)Ke
tera
ngan
Nam
aAl
amat
Jum
lah
yang
di
laya
ni (
KK)
Des
aKe
cam
atan
Pem
egan
g Iz
in
Kabu
pate
nD
ebit
(M3/
Det
ik)
Kapa
sita
s Pe
man
faat
an
Ener
gi (
KWH
)
Pem
anfa
atan
Air
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Nam
a Su
mbe
r Ai
rIz
in P
eman
faat
an E
nerg
i Air
- 196 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.09 : Pemanfaatan Energi Air di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Sumber Air Diisi dengan nama sumber air. 6 Jenis Izin Pemanfaatan Energi
Air Diisi dengan jenis ini yang diberikan untuk pemanfaatan energi air. Jenis ijin dapat berupa izin usaha pemanfaatan energi air (IUPEA/komersial) dan izin pemanfaatan energi air (IPEA/non komersial).
7 Nomor Izin Pemanfaatan Energi Air
Diisi dengan nomor surat/surat keputusan pemberian izin pemanfaatan energi air.
8 Tanggal Izin Pemanfaatan Energi Air
Diisi dengan tanggal surat/surat keputusan pemberian izin pemanfaatan energi air. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
9 Nama Pemegang Izin Diisi dengan nama perusahaan/ lembaga/ perorangan pemegang izin pemanfaatan energi air.
10 Alamat (Desa) Diisi dengan lokasi desa dimana izin berada. 11 Alamat (Kecamatan) Diisi dengan lokasi kecamatan dimana izin
berada. 12 Alamat (Kabupaten) Diisi dengan lokasi kabupaten dimana izin
berada. 13 Jumlah KK yang dilayani Diisi dengan jumlah KK yang dilayani dari
pemanfaatan energi air. 14 Desa Pemanfaat Air Diisi dengan lokasi desa dimana energi air
dimanfaatkan. 15 Kecamatan Diisi dengan lokasi kecamatan dimana energi
air dimanfaatkan.
- 197 -
No. Uraian Penjelasan
16 Kabupaten Diisi dengan lokasi kabupaten dimana energi air dimanfaatkan.
17 Kapasitas Debit Air yang dimanfaatkan
Diisi dengan besaran debit air yang dimanfaatkan dari sumber mata air dimaksud. Debit air diisi dalam satuan meter kubik (M3/detik).
18 Kapasitas Energi yang dimanfaatkan
Diisi dengan besaran kapasitas energi yang dimanfaatkan dari sumber mata air dimaksud. Kapasitas energi diisi dalam satuan KWH.
19 Jumlah Tenaga Kerja Diisi dengan jumlah tenaga kerja yang mengelola aktivitas pemanfaatan energi air.
20 Nilai Investasi Diisi dengan nilai nominal investasi (dalam satuan rupiah).
21 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 198 -
Tabe
l D.1
0 : P
oten
si P
eman
faat
an K
arbo
n di
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
): Fu
ngsi
Nam
a Ka
was
an K
onse
rvas
i1
23
45
6
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKa
was
an K
onse
rvas
iPo
tens
i Kar
bon
(Ton
/Ha)
- 199 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.10 : Potensi Pemanfaatan Karbon di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Potensi Karbon Diisi dengan besaran nilai potensi karbon di dalam kawasan konservasi. Potensi karbon diisi dalam satuan ton per hektar.
6 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 200 -
Tabe
l D.1
1 : P
oten
si P
eman
faat
an E
nerg
i Pan
as B
umi d
i Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Tahu
nan)
: Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Latit
ude
Long
itude
12
34
56
78
910
Peng
usah
aan
oleh
Pi
hak
IIIKe
tera
ngan
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Nam
a Su
mbe
r Pan
as
Bum
iPo
tens
i Ene
rgi
Pana
s Bu
mi (
MW
)
Koor
dina
t Sum
ber P
anas
Bum
i (De
cim
al
Degr
ee)
- 201 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.11 : Potensi Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Sumber Panas Bumi Diisi dengan nama sumber panas bumi di dalam kawasan konservasi.
6 Potensi Energi Panas Bumi Diisi dengan besaran potensi panas bumi yang tersedia di dalam kawasan konservasi. Besaran potensi diisi dalam satuan mega watt (MW).
7 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi sumber panas bumi dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.
8 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi sumber panas bumi dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.
9 Pengusahaan oleh Pihak III Diisi dengan pilihan ada atau tidak adanya pengusahaan oleh pihak III pada sumber panas bumi dimaksud.
10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 202 -
Tabe
l D.1
2 : P
eman
faat
an J
asa
Ling
kung
an P
anas
Bum
i di K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (
Tahu
nan)
: Fung
siN
ama
Kaw
asan
Kon
serv
asi
12
34
56
78
910
1112
1314
15
Mas
a Be
rlaku
(Ta
hun)
Kete
rang
anPe
meg
ang
Izin
Taha
pan
Kegi
atan
Luas
Are
al
Kegi
atan
Usa
ha
(Ha)
Luas
Are
al
Pem
anfa
atan
(H
a)Ka
pasi
tas
Terp
asan
g (M
W)
Periz
inan
Nom
orTa
ngga
lN
o.Sa
tuan
Ker
jaKa
was
an K
onse
rvas
iN
ama
Zona
/Blo
k Pe
man
faat
anLu
as Z
ona/
Blok
Pe
man
faat
an (
Ha)
- 203 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.12 : Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi di Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Nama Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan nama lokasi zona/blok pemanfaatan kawasan konservasi.
6 Luas Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan luas zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
7 Pemegang Izin Diisi dengan nama perusahaan pemegang izin pemanfaatan panas bumi.
8 Tahapan Kegiatan Diisi dengan tahapan pelaksanaan kegiatan. 9 Luas Areal Kegiatan Usaha Diisi dengan luas areal kegiatan usaha
pemanfaatan panas bumi. 10 Luas Areal Pemanfaatan Diisi dengan luas areal pemanfaatan panas
bumi. 11 Kapasitas Terpasang Diisi dengan besaran kapasitas terpasang dalam
satuan mega watt (MW) 12 Nomor Perizinan Diisi dengan nomor surat/surat keputusan
pemberian izin pemanfaatan panas bumi. 13 Tanggal Perizinan Diisi dengan tanggal surat/surat keputusan
pemberian izin pemanfaatan panas bumi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
14 Masa Berlaku Diisi dengan lama masa berlaku izin dalam satuan tahun.
15 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 204 -
Ta
bel D
.13
: Per
izin
an P
eman
faat
an J
asa
Ling
kung
an p
ada
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Jum
lah
Periz
inan
(Un
it)
Fung
siNa
ma
Kaw
asan
Kon
serv
asi
IUPS
WA
IUPJ
WA
IUPA
IUPE
AIP
AIP
EAIP
JLPB
(Ek
splo
rasi)
IPJL
PB (
Eksp
lora
si da
n Pe
man
faat
an)
12
34
56
78
910
1112
13
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKa
was
an K
onse
rvas
i
- 205 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.13 : Perizinan Pemanfaatan Jasa Lingkungan pada Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 s.d. 12
Jumlah Perizinan Diisi dengan jumlah perizinan pemanfaatan jasa lingkungan yang telah diterbitkan pada kawasan konservasi dimaksud sesuai dengan jenisnya.
13 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 206 -
Tabe
l D.1
4 : P
NBP
dar
i Kun
jung
an W
isat
a ke
Kaw
asan
Kon
serv
asi
Tah
un
:Per
iode
(Bula
nan
):
Jenis
Keg
iata
nBer
kem
ahTra
ckin
g/H
ikin
g/C
limbin
gCav
ing
Pen
gam
atan
Hid
upan
Lia
rSCU
BA D
ivin
gSnork
ellin
gBer
kano/S
ampan
Sel
anca
rAru
ng J
eram
Mem
anci
ng
Can
opy
Tra
ilO
utb
ond T
rain
ing
Lain
-lai
nJu
mla
hFu
ngsi
Nam
a Kaw
asan
Konse
rvas
iD
N (
Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
DN
(Rp)
LN (
Rp)
Tota
l (R
p)
12
34
56
78
910
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
No.
Sat
uan
Ker
jaKaw
asan
Konse
rvas
iKet
eran
gan
- 207 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.14 : PNBP dari Kunjungan Wisata ke Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Berkemah (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berkemah.
6 Berkemah (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berkemah.
7 Tracking/Hiking/Climbing (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka tracking/ hiking/ climbing.
8 Tracking/Hiking/Climbing (Luar Negeri)
Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka tracking/ hiking/ climbing.
9 Caving (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka selusur gua (caving).
10 Caving (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka selusur gua (caving).
11 Pengamatan Hidupan Liar (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang
- 208 -
No. Uraian Penjelasan
berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka pengamatan hidupan liar.
12 Pengamatan Hidupan Liar (Luar Negeri)
Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka pengamatan hidupan liar.
13 SCUBA Diving (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan penyelaman dengan perlengkapan SCUBA.
14 SCUBA Diving (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penyelaman dengan perlengkapan SCUBA.
15 Snorkeling (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan penyelaman hanya dengan perlengkapan snorkel.
16 Snorkeling (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penyelaman hanya dengan perlengkapan snorkel.
17 Berkano/Sampan (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan berkano/ menggunakan sampan.
18 Berkano/Sampan (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan berkano/ menggunakan sampan.
19 Selancar (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berselancar (surfing).
20 Selancar (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berselancar (surfing).
21 Arung Jeram (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan arung jeram (rafting).
22 Arung Jeram (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang
- 209 -
No. Uraian Penjelasan
berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan arung jeram (rafting).
23 Memancing (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka memancing.
24 Memancing (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka memancing.
25 Canopy Trail (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan canopy trail.
26 Canopy Trail (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan canopy trail.
27 Outbond Training (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan outbond training.
28 Outbond Training (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan outbond training.
29 Lain-Lain (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan wisata lainnya (antara lain ke lokasi wisata massal, spot selfie, dan lain-lain).
30 Lain-Lain (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan wisata lainnya (antara lain ke lokasi wisata massal, spot selfie, dan lain-lain).
31 Jumlah Dalam Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27, dan 29.
32 Jumlah Luar Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, dan 30.
33 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 31 dan 32.
34 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 210 -
Tabe
l D.1
5 : K
ejad
ian
Kece
laka
an d
i dal
am K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahun
:
Periode (
Bula
nan)
:
Kondis
i Korb
an
Luka R
ingan
Luka B
era
tM
enin
ggal D
unia
Fungsi
Nam
a K
aw
asa
n K
onse
rvasi
DN
(O
rang)
LN
(O
rang)
Rin
gan
Sedang
Bera
tD
N (
Ora
ng)
LN
(O
rang)
DN
(O
rang)
LN
(O
rang)
DN
(O
rang)
LN
(O
rang)
12
34
56
78
910
11
12
13
14
15
16
17
18
Kete
rangan
Jum
lah K
orb
an
Kate
gori K
ecela
kaan
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asa
n K
onse
rvasi
Lokasi
Keja
dia
nJe
nis
Kecela
kaan
- 211 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.15 : Kejadian Kecelakaan di dalam Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.
4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.
5 Lokasi Kejadian Diisi dengan nama tempat atau lokasi kejadian kecelakaan. Nama tempat diisi dengan nama yang spesifik di desa, berupa nama dusun atau nama situs wisata.
6 Jumlah Korban (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik yang menjadi korban kecelakaan dalam satuan orang.
7 Jumlah Korban (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara yang menjadi korban kecelakaan dalam satuan orang.
8 Jenis Kecelakaan Diisi dengan deskripsi singkat jenis kejadian kecelakaan yang dialami oleh wisatawan, seperti jatuh, terpleset, hipothermia, edema, tertimpa batu/longsoran, tertimpa bangunan, tertimpa pohon, dan lain-lain.
9 Kategori Kecelakaan Ringan Diisi dengan jumlah korban yang mengalami kecelakaan ringan.
10 Kategori Kecelakaan Sedang Diisi dengan jumlah korban yang mengalami kecelakaan sedang.
11 Kategori Kecelakaan Berat Diisi dengan jumlah korban yang mengalami kecelakaan berat.
12 Kondisi Korban Luka Ringan (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah korban wisatawan domestik yang mengalami luka ringan dalam satuan orang.
13 Kondisi Korban Luka Ringan (Luar Negeri)
Diisi dengan jumlah korban wisatawan manca negara yang mengalami luka ringan dalam satuan orang.
- 212 -
No. Uraian Penjelasan
14 Kondisi Korban Luka Berat (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah korban wisatawan domestik yang mengalami luka berat dalam satuan orang.
15 Kondisi Korban Luka Berat (Luar Negeri)
Diisi dengan jumlah korban wisatawan manca negara yang mengalami luka berat dalam satuan orang.
16 Kondisi Korban Meninggal Dunia (Dalam Negeri)
Diisi dengan jumlah korban wisatawan domestik yang meninggal dunia dalam satuan orang.
17 Kondisi Korban Meninggal Dunia (Luar Negeri)
Diisi dengan jumlah korban wisatawan manca negara yang meninggal dunia dalam satuan orang.
18 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 213 -
E. BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL
- 214 -
Tabe
l E.0
1 : P
enge
mba
ngan
Tam
an K
eane
kara
gam
an H
ayat
i
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Loka
siPr
ovin
siKa
bupa
ten/
Kota
Nom
or S
KTa
ngga
l SK
Urai
an/P
erih
al1
23
45
67
89
1011
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKE
E Ta
man
Keh
ati
Peng
elol
aLu
as(H
a)Da
sar P
enet
apan
- 215 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.01 : Pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 KEE Taman Kehati Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial (KEE) taman keanekaragaman hayati (taman kehati).
4 Lokasi Provinsi KEE Taman Kehati
Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE taman kehati berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.
5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE Taman Kehati
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE taman kehati berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.
6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE taman kehati dimaksud.
7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE taman kehati dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE taman kehati dimaksud.
9 Luas Diisi dengan luas KEE taman kehati dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE taman kehati.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 216 -
Tabe
l E.0
2 : K
olek
si S
pesi
es p
ada
Tam
an K
eane
kara
gam
an H
ayat
i
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Jum
lah
Satu
an1
23
45
67
No.
Satu
an K
erja
KEE
Tam
an K
ehat
iKo
leks
i Spe
sies
Pent
ing
Kete
rang
anJu
mla
h Ko
leks
i
- 217 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.02 : Koleksi Spesies pada Taman Keanekaragaman Hayati
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 KEE Taman Kehati Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial (KEE) taman keanekaragaman hayati (taman kehati).
4 Jumlah Koleksi Diisi dengan jumlah spesies yang dikoleksi pada taman kehati. Pengisian hanya dengan jumlah spesies, bukan jumlah individu dari seluruh spesies.
5 Satuan dari Jumlah Koleksi Diisi dengan “spesies” 6 Koleksi Spesies Penting Diisi dengan nama ilmiah dan nama lokal
spesies penting yang dikoleksi pada taman kehati.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 218 -
Tabe
l E.0
3 : E
kosi
stem
Ese
nsia
l Kar
st
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Loka
si
Prov
insi
Kabu
pate
n/Ko
taNo
mor
SK
Tang
gal S
KUr
aian
/Per
ihal
12
34
56
78
910
11
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKE
E Ka
rst
Peng
elol
aLu
as(H
a)Da
sar P
enet
apan
- 219 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.03 : Ekosistem Esensial Karst
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 KEE Karst Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial karst.
4 Lokasi Provinsi KEE Karst Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE Karst berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.
5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE Karst
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE karst berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.
6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE karst dimaksud.
7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE karst dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE karst dimaksud.
9 Luas Diisi dengan luas KEE karst dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE karst.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 220 -
Tabe
l E.0
4 : E
kosi
stem
Ese
nsia
l Man
grov
e
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Loka
siPr
ovin
siKa
bupa
ten/
Kota
Nom
or S
KTa
ngga
l SK
Urai
an/P
erih
al1
23
45
67
89
1011
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKE
E M
angr
ove
Peng
elol
aLu
as(H
a)Da
sar P
enet
apan
- 221 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.04 : Ekosistem Esensial Mangrove
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 KEE Mangrove Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial mangrove.
4 Lokasi Provinsi KEE Mangrove Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE mangrove berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.
5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE Mangrove
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE mangrove berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.
6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE mangrove dimaksud.
7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE mangrove dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE mangrove dimaksud.
9 Luas Diisi dengan luas KEE mangrove dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE mangrove.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 222 -
Tabe
l E.0
5 : E
kosi
stem
Ese
nsia
l Lah
an B
asah
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Loka
siPr
ovin
siKa
bupa
ten/
Kota
Nom
or S
KTa
ngga
l SK
Urai
an/P
erih
al1
23
45
67
89
1011
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKE
E La
han
Basa
hPe
ngel
ola
Luas
(Ha)
Dasa
r Pen
etap
an
- 223 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.05 : Ekosistem Esensial Lahan Basah
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 KEE Lahan Basah Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial lahan basah.
4 Lokasi Provinsi KEE Lahan Basah Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE lahan basah berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.
5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE Lahan Basah
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE lahan basah berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.
6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE lahan basah dimaksud.
7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE lahan basah dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE lahan basah dimaksud.
9 Luas Diisi dengan luas KEE lahan basah dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE lahan basah.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 224 -
Tabe
l E.0
6 : E
kosi
stem
Ese
nsia
l Are
al B
erni
lai K
onse
rvas
i Tin
ggi (
ABKT
/HCV
A)
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Loka
siPr
ovin
siKa
bupa
ten/
Kota
Nom
or S
KTa
ngga
l SK
Urai
an/P
erih
al1
23
45
67
89
1011
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKE
E AB
KTPe
ngel
ola
Luas
(Ha)
Dasa
r Pen
etap
an
- 225 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.06 : Ekosistem Esensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi (ABKT/HCVA)
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 KEE ABKT Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial areal bernilai konservasi tinggi.
4 Lokasi Provinsi KEE ABKT Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE areal bernilai konservasi tinggi berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.
5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE ABKT
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE areal bernilai konservasi tinggi berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.
6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE areal bernilai konservasi tinggi dimaksud.
7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE areal bernilai konservasi tinggi dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE areal bernilai konservasi tinggi dimaksud.
9 Luas Diisi dengan luas KEE areal bernilai konservasi tinggi dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE areal bernilai konservasi tinggi.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 226 -
Tabe
l E.0
7 : E
kosi
stem
Ese
nsia
l Kor
idor
Hid
upan
Lia
r
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Loka
siPr
ovin
siKa
bupa
ten/
Kota
Nom
or S
KTa
ngga
l SK
Urai
an/P
erih
al1
23
45
67
89
1011
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaKE
E Ko
ridor
Hid
upan
Lia
rPe
ngel
ola
Luas
(Ha)
Dasa
r Pen
etap
an
- 227 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.07 : Ekosistem Esensial Koridor Hidupan Liar
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 KEE Koridor Hidupan Liar Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial koridor hidupan liar.
4 Lokasi Provinsi KEE Koridor Hidupan Liar
Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE koridor hidupan liar berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.
5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE Koridor Hidupan Liar
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE koridor hidupan liar berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.
6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE koridor hidupan liar dimaksud.
7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE koridor hidupan liar dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE koridor hidupan liar dimaksud.
9 Luas Diisi dengan luas KEE koridor hidupan liar dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE koridor hidupan liar.
11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 228 -
Tabe
l E.0
8 : R
enca
na A
ksi P
enge
lola
an K
awas
an E
kosi
stem
Ese
nsia
l
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Tang
gal M
asa
Berla
kuM
ulai
Bera
khir
12
34
56
7
No.
Satu
an K
erja
Kaw
asan
Eko
siste
m E
sens
ial
Renc
ana
Aksi
Kete
rang
an
- 229 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.08 : Rencana Aksi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Kawasan Ekosistem Esensial Diisi dengan nama ekosistem esensial 4 Rencana Aksi Diisi dengan judul rencana aksi pengelolaan
ekosistem esensial yang telah disusun. 5 Tanggal Mulai Masa Berlaku
Rencana Aksi Diisi dengan tanggal mulai berlakunya rencana aksi pengelolaan ekosistem esensial. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
6 Tanggal Berakhir Masa Berlaku Rencana Aksi
Diisi dengan tanggal berakhirnya masa berlaku rencana aksi pengelolaan ekosistem esensial. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 230 -
Tabe
l E.0
9 : C
alon
Lok
asi K
awas
an E
kosi
stem
Ese
nsia
l
Tahu
n:
Perio
de (
Triw
ulan
):
Loka
siPr
ovin
siKa
bupa
ten/
Kota
12
34
56
78
No.
Calo
n Lo
kasi
KEE
Jeni
s Ek
osis
tem
Ese
nsia
lSt
atus
Kaw
asan
Kete
rang
anLu
as(H
a)
- 231 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.09 : Calon Lokasi Kawasan Ekosistem Esensial
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Calon Lokasi KEE Diisi dengan nama calon lokasi kawasan
ekosistem esensial. 3 Jenis Ekosistem Esensial Diisi dengan jenis ekosistem esensial yang akan
ditetapkan. Jenis ekosistem esensial diisi dengan pilihan: KEE Karst, KEE Mangrove, KEE Lahan Basah, KEE Koridor Hidupan Liar, KEE ABKT, dan KEE Taman Kehati.
4 Lokasi Provinsi Calon KEE Diisi dengan nama provinsi dimana calon lokasi KEE berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.
5 Lokasi Kabupaten/Kota Calon KEE
Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana calon lokasi KEE berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.
6 Luas Diisi dengan luas calon KEE dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.
7 Status Kawasan Diisi dengan status calon lokasi KEE. Status kawasan diisi dengan pilihan: kawasan hutan lindung, kawasan hutan produksi, areal HGU, dan areal penggunaan lainnya.
8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 232 -
F. BIDANG KESEKRETARIATAN
- 233 -
Tabe
l F.0
1 : S
ebar
an P
NS/
CPN
S M
enur
ut J
abat
an d
an J
enis
Kel
amin
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
LP
LP
LP
LP
LP
LP
LP
LP
LP
LP
LP
Tota
l(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)1
23
45
67
89
1011
1213
1415
1617
1819
2021
2223
2425
26
Kete
rang
anIV
-B
Jeni
s Ja
bata
nJu
mla
hNo
.Sa
tuan
Ker
jaII
-AII
-BII
I-A
III-
BIV
-ASt
rukt
ural
Fung
sion
al U
mum
Fung
sion
al T
erte
ntu
I-A
I-B
- 234 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.01 : Sebaran PNS/CPNS Menurut Jabatan dan Jenis Kelamin
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 L I-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon I-A berjenis kelamin laki-laki.
4 P I-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon I-A berjenis kelamin perempuan.
5 L I-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon I-B berjenis kelamin laki-laki.
6 P I-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon I-B berjenis kelamin perempuan.
7 L II-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon II-A berjenis kelamin laki-laki.
8 P II-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon II-A berjenis kelamin perempuan.
9 L II-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon II-B berjenis kelamin laki-laki.
10 P II-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon II-B berjenis kelamin perempuan.
11 L III-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon III-A berjenis kelamin laki-laki.
12 P III-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon III-A berjenis kelamin perempuan.
13 L III-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon III-B berjenis kelamin laki-laki.
14 P III-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon III-B berjenis kelamin perempuan.
15 L IV-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon IV-A berjenis kelamin laki-laki.
16 P IV-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon IV-A berjenis kelamin perempuan.
17 L IV-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon IV-B berjenis kelamin laki-laki.
18 P IV-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon IV-B berjenis kelamin perempuan.
19 L Fungsional Umum Diisi dengan jumlah pejabat fungsional umum berjenis kelamin laki-laki.
20 P Fungsional Umum Diisi dengan jumlah pejabat fungsional umum berjenis kelamin perempuan.
- 235 -
No. Uraian Penjelasan
21 L Fungsional Tertentu Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berjenis kelamin laki-laki.
22 P Fungsional Tertentu Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berjenis kelamin perempuan.
23 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, dan 21.
24 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16,18, 20, dan 22.
25 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 23 dan 24.
26 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 236 -
Tabe
l F.0
2 : S
ebar
an P
NS/C
PNS
Men
urut
Tin
gkat
Pen
didi
kan
dan
Jeni
s Ke
lam
in
Tahun
:
Peri
ode (
Sem
este
r):
Tin
gkat
Pendid
ikan
S3
S2
S1/D
4D
3SLTA
SLTP
SD
LP
LP
LP
LP
LP
LP
LP
LP
Tota
l
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
12
34
56
78
910
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jum
lah
No.
Satu
an K
erj
aKete
rangan
- 237 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.02 : Sebaran PNS/CPNS Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 L S3 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 3 berjenis kelamin laki-laki.
4 P S3 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 3 berjenis kelamin perempuan.
5 L S2 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 2 berjenis kelamin laki-laki.
6 P S2 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 2 berjenis kelamin perempuan.
7 L S1/D4 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin laki-laki.
8 P S1/D4 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin perempuan.
9 L D3 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin laki-laki.
10 P D3 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin perempuan.
11 L SLTA Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin laki-laki.
12 P SLTA Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin perempuan.
13 L SLTP Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin laki-laki.
14 P SLTP Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin perempuan.
15 L SD Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin laki-laki.
- 238 -
No. Uraian Penjelasan
16 P SD Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin perempuan.
17 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 3, 5, 7, 9, 11, 13, dan 15.
18 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, 10, 12, 14, dan 16.
19 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 17 dan 18.
20 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 239 -
Tabe
l F.0
3 : S
ebar
an P
NS/C
PNS
Men
urut
Gol
onga
n da
n Je
nis
Kela
min
Tahu
n:
Perio
de (S
emes
ter)
:Go
long
anIV
IIIII
IL
PL
PL
PL
PL
PTo
tal
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
12
34
56
78
910
1112
1314
Jum
lah
No.
Satu
an K
erja
Kete
rang
an
- 240 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.03 : Sebaran PNS/CPNS Menurut Golongan dan Jenis Kelamin
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 L IV Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan IV berjenis kelamin laki-laki.
4 P IV Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan IV berjenis kelamin perempuan.
5 L III Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan III berjenis kelamin laki-laki.
6 P III Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan III berjenis kelamin perempuan.
7 L II Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan II berjenis kelamin laki-laki.
8 P II Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan II berjenis kelamin perempuan.
9 L I Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan I berjenis kelamin laki-laki.
10 P I Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan I berjenis kelamin perempuan.
11 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 3, 5, 7, dan 9.
12 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, dan 10.
13 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 11 dan 12.
14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 241 -
Tabe
l F.0
4 : S
ebar
an P
ejab
at F
ungs
iona
l Ter
tent
u M
enur
ut F
ungs
i dan
Jen
is K
elam
in
Tahu
n:
Perio
de (S
emes
ter)
:Je
nis
Jaba
tan
Fung
siona
l Ter
tent
uPE
HPo
lhut
Peny
uluh
Pran
ata
Kom
pute
rSt
atist
isiAn
alis
Kepe
gaw
aian
Arsip
aris
Pere
ncan
aPe
ngad
aan
Barja
sL
PL
PL
PL
PL
PL
PL
PL
PL
PL
PTo
tal
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
1920
2122
2324
Jum
lah
No.
Satu
an K
erja
Kete
rang
an
- 242 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.04 : Sebaran Pejabat Fungsional Tertentu Menurut Fungsi dan Jenis Kelamin
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 L PEH Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengendali ekosistem hutan berjenis kelamin laki-laki.
4 P PEH Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengendali ekosistem hutan berjenis kelamin perempuan.
5 L Polhut Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional polisi hutan berjenis kelamin laki-laki.
6 P Polhut Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional polisi hutan berjenis kelamin perempuan.
7 L Penyuluh Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional penyuluh kehutanan berjenis kelamin laki-laki.
8 P Penyuluh Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional penyuluh kehutanan berjenis kelamin perempuan.
9 L Pranata Komputer Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pranata komputer berjenis kelamin laki-laki.
10 P Pranata Komputer Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pranata komputer berjenis kelamin perempuan.
11 L Statistisi Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional statistisi berjenis kelamin laki-laki.
12 P Statistisi Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional statistisi berjenis kelamin perempuan.
13 L Analis Kepegawaian Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional analis kepegawaian berjenis kelamin laki-laki.
14 P Analis Kepegawaian Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional analis kepegawaian berjenis kelamin perempuan.
15 L Arsiparis Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional arsiparis berjenis kelamin laki-laki.
- 243 -
No. Uraian Penjelasan
16 P Arsiparis Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional arsiparis berjenis kelamin perempuan.
17 L Perencana Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional perencana berjenis kelamin laki-laki.
18 P Perencana Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional perencana berjenis kelamin perempuan.
19 L Pengadaan Barjas Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa berjenis kelamin laki-laki.
20 P Pengadaan Barjas Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa berjenis kelamin perempuan.
21 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, dan 19.
22 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, dan 20.
23 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 21 dan 22.
24 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 244 -
Tabe
l F.0
5 : S
ebar
an P
ejab
at F
ungs
iona
l Ter
tent
u M
enur
ut F
ungs
i, Ti
ngka
t Pen
didi
kan
dan
Jeni
s Ke
lam
in
Tahu
n:
Perio
de (S
emes
ter)
:Ti
ngka
t Pen
didi
kan
S3S2
S1/D
4D3
SLTA
SLTP
SDL
PL
PL
PL
PL
PL
PL
PL
PTo
tal
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
1920
21PE
HPo
lisi K
ehut
anan
Peny
uluh
Keh
utan
anPr
anat
a Ko
mpu
ter
Stat
istis
iAn
alis
Kep
egaw
aian
Arsi
paris
Pere
ncan
aPe
ngad
aan
Bara
ng d
an J
asa
Jum
lah
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
jaJe
nis
Jaba
tan
Fung
sion
al T
erte
ntu
- 245 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.05 : Sebaran Pejabat Fungsional Tertentu Menurut Fungsi, Tingkat Pendidikan dan
Jenis Kelamin
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Jenis Jabatan Fungsional Tertentu
Diisi dengan jenis jabatan fungsional tertentu. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Pilihan dan perekaman data dilakukan untuk setiap jenis jabatan fungsional tertentu sebagai rekord tersendiri.
4 L S3 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 3 berjenis kelamin laki-laki.
5 P S3 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 3 berjenis kelamin perempuan.
6 L S2 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 2 berjenis kelamin laki-laki.
7 P S2 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 2 berjenis kelamin perempuan.
8 L S1/D4 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin laki-laki.
9 P S1/D4 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin perempuan.
10 L D3 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin laki-laki.
11 P D3 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin perempuan.
- 246 -
No. Uraian Penjelasan
12 L SLTA Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin laki-laki.
13 P SLTA Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin perempuan.
14 L SLTP Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin laki-laki.
15 P SLTP Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin perempuan.
16 L SD Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin laki-laki.
17 P SD Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin perempuan.
18 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, 10, 12, 14, dan 16.
19 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 5, 7, 9, 11, 13, 15, dan 17.
20 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 18 dan 19.
21 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 247 -
Tabe
l F.0
6 : S
ebar
an P
ejab
at F
ungs
iona
l Ter
tent
u M
enur
ut F
ungs
i dan
Jen
jang
Jab
atan
Tahu
n:
Perio
de (
Sem
este
r):
Jeni
s da
n Je
njan
g Ja
bata
n Fu
ngsio
nal T
erte
ntu
PEH
Polis
i Keh
utan
anPe
nyul
uh K
ehut
anan
Pran
ata
Kom
pute
rSt
atist
isiAn
alis
Kepe
gaw
aian
Arsip
aris
Pere
ncan
aPe
ngad
aan
Barja
sJu
mla
hJu
mla
hJu
mla
hJu
mla
hJu
mla
hJu
mla
hJu
mla
hJu
mla
hJu
mla
h(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)(O
rang
)1
23
45
67
89
1011
1213
1415
1617
1819
2021
Calo
n Te
ram
pil
Calo
n Te
ram
pil
Calo
n Te
ram
pil
Calo
n Te
ram
pil
Calo
n Te
ram
pil
Calo
n Te
ram
pil
Calo
n Te
ram
pil
Perta
ma
Perta
ma
Tera
mpi
lTe
ram
pil
Tera
mpi
lTe
ram
pil
Tera
mpi
lTe
ram
pil
Tera
mpi
lM
uda
Mud
aCa
lon
Ahli
Calo
n Ah
liCa
lon
Ahli
Calo
n Ah
liCa
lon
Ahli
Calo
n Ah
liCa
lon
Ahli
Mad
yaM
adya
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Utam
a
Kete
rang
anJe
njan
g Ja
bata
nNo
.Sa
tuan
Ker
jaJe
njan
g Ja
bata
nJe
njan
g Ja
bata
nJe
njan
g Ja
bata
nJe
njan
g Ja
bata
nJe
njan
g Ja
bata
nJe
njan
g Ja
bata
nJe
njan
g Ja
bata
nJe
njan
g Ja
bata
n
- 248 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.06 : Sebaran Pejabat Fungsional Tertentu Menurut Fungsi dan Jenjang Jabatan
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Jenjang Jabatan PEH Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional pengendali ekosistem hutan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.
4 Jumlah PEH Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengendali ekosistem hutan sesuai jenjang jabatan dimaksud.
5 Jenjang Jabatan Polhut Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional polisi kehutanan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.
6 Jumlah Polhut Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional polisi kehutanan sesuai jenjang jabatan dimaksud.
7 Jenjang Jabatan Penyuluh Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional penyuluh kehutanan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.
8 Jumlah Penyuluh Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional penyuluh kehutanan sesuai jenjang jabatan dimaksud.
9 Jenjang Jabatan Pranata Komputer
Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional pranata komputer. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.
10 Jumlah Pranata Komputer Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pranata komputer sesuai jenjang jabatan dimaksud.
11 Jenjang Jabatan Statistisi Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional statistisi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.
12 Jumlah Statistisi Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional statistisi sesuai jenjang jabatan dimaksud.
- 249 -
No. Uraian Penjelasan
13 Jenjang Jabatan Analis Kepegawaian
Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional analis kepegawaian. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.
14 Jumlah Analis Kepegawaian Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional analis kepegawaian sesuai jenjang jabatan dimaksud.
15 Jenjang Jabatan Arsiparis Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional arsiparis. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.
16 Jumlah Arsiparis Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional arsiparis sesuai jenjang jabatan dimaksud.
17 Jenjang Jabatan Perencana Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional perencana. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.
18 Jumlah Perencana Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional perencana sesuai jenjang jabatan dimaksud.
19 Jenjang Jabatan Pengadaan Barjas
Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.
20 Jumlah Pengadaan Barjas Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengadaan barang dan sesuai jenjang jabatan dimaksud.
21 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 250 -
Tabe
l F.0
7 : S
ebar
an P
egaw
ai T
idak
Tet
ap M
enur
ut T
ingk
at P
endi
dika
n da
n Je
nis
Kela
min
Tahu
n:
Perio
de (S
emes
ter)
:
S1/D
4D3
SLTA
SLTP
SDL
PL
PL
PL
PL
PL
PTo
tal
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
(Ora
ng)
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
No.
Satu
an K
erja
Jum
lah
Kete
rang
an
Ting
kat P
endi
dika
n
- 251 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.07 : Sebaran Pegawai Tidak Tetap Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 L S1/D4 Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin laki-laki.
4 P S1/D4 Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin perempuan.
5 L D3 Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin laki-laki.
6 P D3 Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin perempuan.
7 L SLTA Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin laki-laki.
8 P SLTA Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin perempuan.
9 L SLTP Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin laki-laki.
10 P SLTP Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin perempuan.
11 L SD Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin laki-laki.
12 P SD Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin perempuan.
13 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 3, 5, 7, 9, dan 11.
14 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, 10, dan 12.
15 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 13 dan 14.
16 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 252 -
Tabe
l F.0
8 : P
agu
dan
Real
isas
i Ang
gara
n
Tahu
n:
Perio
de (B
ulan
):
No.
Satu
an K
erja
Pagu
Alo
kasi
Angg
aran
(R
p)Re
alisa
si s.
d. B
ulan
Lal
u (R
p)Ta
rget
s.d
. Bul
an in
i (R
p)Re
alisa
si Bu
lan
Ini
(Rp)
Real
isasi
s.d.
Bul
an in
i (R
p)Pe
rsen
tase
Rea
lisas
i (%
)Ke
tera
ngan
12
34
56
78
9
- 253 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.08 : Pagu dan Realisasi Anggaran
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Pagu Alokasi Anggaran Diisi dengan jumlah nominal pagu alokasi anggaran, dalam satuan rupiah, pada satuan kerja bersangkutan dalam tahun periode penyampaian data. Apabila dalam tahun bersangkutan dilakukan revisi pagu alokasi anggaran, maka harus dilakukan penyesuaian dengan memberikan penjelasan pada kolom keterangan.
4 Realisasi s.d. Bulan Lalu Diisi dengan nominal realisasi anggaran, dalam satuan rupiah, sampai dengan bulan sebelum periode penyampaian data.
5 Target s.d. Bulan ini Diisi dengan nominal target pencapaian penggunaan anggaran, dalam satuan rupiah, sampai dengan bulan periode penyampaian data.
6 Realisasi Bulan Ini Diisi dengan nominal realisasi anggaran, dalam satuan rupiah, dalam bulan periode penyampaian data.
7 Realisasi s.d. Bulan ini Diisi dengan nominal realisasi anggaran, dalam satuan rupiah, sampai dengan bulan periode penyampaian data.
8 Persentase Realisasi Diisi dengan persentase realisasi anggaran sampai dengan bulan periode penyampaian data dibagi dengan pagu alokasi anggaran.
9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 254 -
Tabe
l F.0
9 : T
arge
t dan
Rea
lisas
i Pen
erim
aan
Nega
ra B
ukan
Paj
ak
Tahun
:
Peri
ode (
Bula
n)
:
Akun
Ura
ian
12
34
56
78
910
Pers
enta
se R
ealisa
si
(%)
Kete
rangan
Jenis
Penerim
aan
No.
Satu
an K
erja
Targ
et
Penerim
aan T
ahun B
erjala
n
(Rp)
Realisa
si s
.d.
Bula
n L
alu
(Rp)
Realisa
si B
ula
n I
ni
(Rp)
Realisa
si s
.d.
Bula
n
Ini (R
p)
- 255 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.09 : Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Akun Jenis Penerimaan Diisi dengan nomor kode akun penerimaan negara yang sesuai, sebagaimana diatur dalam bagan akun standar oleh Kementerian Keuangan.
4 Uraian Jenis Penerimaan Diisi dengan uraian dari akun penerimaan negara yang sesuai, sebagaimana diatur dalam bagan akun standar oleh Kementerian Keuangan.
5 Target Penerimaan Tahun Berjalan
Diisi dengan nominal target penerimaan per jenis penerimaan dalam tahun periode penyampaian data. Data target penerimaan dan uraiannya dapat dilihat dalam Halaman III DIPA.
6 Realisasi s.d. Bulan Lalu Diisi dengan nominal realisasi penerimaan per jenis akun, dalam satuan rupiah, sampai dengan bulan sebelum periode penyampaian data.
7 Realisasi Bulan Ini Diisi dengan nominal realisasi penerimaan per jenis akun, dalam satuan rupiah, dalam bulan periode penyampaian data.
8 Realisasi s.d. Bulan ini Diisi dengan nominal realisasi penerimaan per jenis akun, dalam satuan rupiah, sampai dengan bulan periode penyampaian data.
9 Persentase Realisasi Diisi dengan persentase realisasi penerimaan per jenis akun sampai dengan bulan periode penyampaian data dibagi dengan target penerimaan.
10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 256 -
Tabe
l F.1
0 : R
inci
an B
aran
g M
ilik
Nega
ra (G
abun
gan
Intr
akom
ptab
el d
an E
kstr
akom
ptab
el)
Tahu
n:
Perio
de (S
emes
ter)
:
Mut
asi
Satu
anBe
rtam
bah
Berk
uran
gKo
deUr
aian
Ku
antit
asNi
lai (
Rp)
Kuan
titas
Nila
i (Rp
)Ku
antit
asNi
lai (
Rp)
Kuan
titas
Nila
i (Rp
)1
23
45
67
89
1011
1213
Kond
isi S
ebel
umny
aSa
ldo
Akhi
rKe
lom
pok
Bara
ngNo
.Sa
tuan
Ker
ja
- 257 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.10 : Rincian Barang Milik Negara
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Kode Kelompok Barang Diisi dengan nomor kode kelompok barang sesuai dengan tabel referensi pada aplikasi SIMAK BMN
4 Uraian Kelompok Barang Diisi dengan uraian kelompok barang dalam. 5 Satuan Diisi dengan satuan barang. 6 Kuantitas Kondisi Sebelumnya Diisi dengan kuantitas barang pada semester
sebelum periode penyampaian data. 7 Nilai Kondisi Sebelumnya Diisi dengan nilai barang pada semester
sebelum periode penyampaian data. 8 Kuantitas Penambahan Diisi dengan kuantitas penambahan barang
pada semester periode penyampaian data. 9 Nilai Penambahan Diisi dengan nilai penambahan barang pada
semester periode penyampaian data. 10 Kuantitas Pengurangan Diisi dengan kuantitas pengurangan barang
pada semester periode penyampaian data. 11 Nilai Pengurangan Diisi dengan nilai pengurangan barang pada
semester periode penyampaian data. 12 Kuantitas Saldo Akhir Diisi dengan kuantitas saldo akhir barang
sampai dengan semester periode penyampaian data.
13 Nilai Saldo Akhir Diisi dengan nilai saldo akhir barang sampai dengan semester periode penyampaian data.
- 258 -
Tabe
l F.1
1 : K
erja
sam
a Te
knis
Bid
ang
KSDA
E
Tahu
n:
Perio
de (S
emes
ter)
:
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
1920
Pers
etuj
uan
Kerja
Sa
ma
Loka
si K
erja
Sam
a (K
awas
an K
onse
rvas
i)Lo
kasi
Ker
ja S
ama
(Pro
vins
i)Lu
as A
real
Ker
ja S
ama
(Ha)
Stat
us K
erja
Sam
aJa
ngka
Wak
tu
(Tah
un)
Tang
gal A
wal
Ber
laku
Tang
gal A
khir
Berla
kuKo
mitm
en P
enda
naan
Kete
rang
anIK
P/IK
K ya
ng
Berk
aita
n de
ngan
M
oU/P
KSTa
ngga
l MoU
/PKS
No.
Satu
an K
erja
Mitr
a Ke
rjasa
ma
Judu
l Ker
jasa
ma
Ruan
g Li
ngku
p Ke
rjasa
ma
Tipe
Mitr
aJe
nis
Kerja
Sam
aN
omor
MoU
/PKS
- 259 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.11 : Kerjasama Teknis Bidang KSDAE
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Mitra Kerja Sama Diisi dengan nama perusahaan/ lembaga/ perorangan yang menjadi mitra dalam kerja sama.
4 Tipe Mitra Diisi dengan tipe mitra kerja sama. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Tipe mitra kerja sama dapat berupa badan usaha, lembaga internasional, instansi pemerintah, pemerintah provinsi/kabupaten/kota, kelompok masyarakat, LSM, perorangan, lembaga pendidikan, yayasan, dan lain-lain.
5 Jenis Kerja Sama Diisi dengan jenis kerja sama yang dilakukan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Jenis kerja sama berupa pembangunan strategis serta penguatan fungsi dan konservasi keanekaragaman hayati.
6 Judul Kerja Sama Diisi dengan judul kerja sama. 7 Ruang Lingkup Kerja Sama Diisi dengan ruang lingkup kerja sama. 8 Nomor MoU/PKS Diisi dengan nomor nota kesepahaman
dan/atau perjanjian kerja sama. 9 Tanggal MoU/PKS Diisi dengan tanggal nota kesepahaman
dan/atau perjanjian kerja sama. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
10 Persetujuan Kerja Sama Diisi dengan nomor surat persetujuan atas kerja sama yang dilakukan dari Direktorat Jenderal KSDAE.
11 Jangka Waktu Diisi dengan lamanya jangka waktu pelaksanaan kerja sama dalam satuan tahun.
12 Tanggal Awal Berlaku Diisi dengan tanggal mulai berlakunya kerja sama. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
13 Tanggal Akhir Berlaku Diisi dengan tanggal berakhirnya kerja sama. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
- 260 -
No. Uraian Penjelasan
14 Lokasi Kerja Sama (Kawasan Konservasi)
Diisi dengan nama dan fungsi kawasan konservasi yang menjadi lokasi pelaksanaan kerja sama.
15 Lokasi Kerja Sama (Provinsi) Diisi dengan nama provinsi yang menjadi lokasi pelaksanaan kerja sama.
16 Luas Areal Kerja Sama Diisi dengan luas areal yang menjadi lokasi kerja sama. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma.
17 Komitmen Pendanaan Diisi dengan besaran dan sumber pembiayaan pelaksanaan kerja sama.
18 IKP/IKK yang Berkaitan dengan MoU/PKS
Diisi dengan uraian indikator kinerja program (IKP) dan/atau indikator kinerja kegiatan (IKK) yang berkaitan atau didukung dengan pelaksanaan kerja sama dimaksud.
19 Status Kerja Sama Diisi dengan status kerja sama, dengan pilihan: “aktif”, “dalam proses perpanjangan”, atau “berakhir masa berlakunya”.
20 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 261 -
Tabe
l F.1
2 : T
enag
a Ah
li As
ing
di L
ingk
up D
irekt
orat
Jen
dera
l KSD
AE
Tahu
n:
Perio
de (S
emes
ter)
:No
.Sa
tuan
Ker
jaNa
ma
Tena
ga A
hli
Keba
ngsa
anJa
bata
nTe
mpa
t Tug
asM
asa
Tuga
s (T
ahun
)Ta
ngga
l Mul
ai T
ugas
Tang
gal B
erak
hir T
ugas
Spon
sor
Stat
us T
enag
a Ah
liKe
tera
ngan
12
34
56
78
910
1112
- 262 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.12 : Tenaga Ahli Asing di lingkup Direktorat Jenderal KSDAE
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Nama Tenaga Ahli Diisi dengan nama tenaga ahli. 4 Kebangsaan Diisi dengan kebangsaan tenaga ahli. 5 Jabatanh Diisi dengan jabatan tenaga ahli. 6 Tempat Tugas Diisi dengan tempat tugas tenaga ahli. 7 Masa Tugas Diisi dengan lama masa tugas tenaga ahli. 8 Tanggal Mulai Tugas Diisi dengan tanggal mulai bertugasnya tenaga
ahli. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
9 Tanggal Berakhir Tugas Diisi dengan tanggal berakhirnya masa tugas tenaga ahli. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).
10 Sponsor Diisi dengan nama lembaga/perorangan yang menjadi sponsor tenaga ahli.
11 Status Tenaga Ahli Diisi dengan status tenaga ahli, dengan pilihan: “aktif”, “dalam proses perpanjangan”, atau “berakhir masa tugasnya”.
12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 263 -
Tabe
l F.1
3 : P
eriz
inan
Mas
uk K
awas
an K
onse
rvas
i
Tahu
n:
Perio
de (B
ulan
):
Pene
litia
n da
n Pe
ngem
bang
anPe
ndid
ikan
dan
Ilm
u Pe
nget
ahua
nPe
ngam
bila
n Fo
to d
an V
ideo
Lain
-lain
Jum
lah
DNLN
DNLN
DNLN
DNLN
DNLN
Jum
lah
12
34
56
78
910
1112
1314
Kete
rang
anNo
.Sa
tuan
Ker
ja
- 264 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.13 : Perizinan Masuk Kawasan Konservasi
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Penelitian dan Pengembangan DN
Diisi dengan jumlah surat izin masuk kawasan konservasi (SIMAKSI) yang diterbitkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan bagi pemegang izin dari dalam negeri.
4 Penelitian dan Pengembangan LN
Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan bagi pemegang izin dari luar negeri.
5 Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan DN
Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi pemegang izin dari dalam negeri.
6 Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan LN
Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi pemegang izin dari luar negeri.
7 Pengambilan Foto dan Video DN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan pengambilan foto dan video bagi pemegang izin dari dalam negeri.
8 Pengambilan Foto dan Video LN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan pengambilan foto dan video bagi pemegang izin dari luar negeri.
9 Lain-lain DN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan lainnya bagi pemegang izin dari dalam negeri.
10 Lain-lain LN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan lainnya bagi pemegang izin dari luar negeri.
11 Jumlah DN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan bagi pemegang izin dari dalam negeri.
12 Jumlah LN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan bagi pemegang izin dari luar negeri.
13 Jumlah Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 11 dan 12.
14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.
- 265 -
Tabe
l F.1
4 : P
ublik
asi B
idan
g KS
DAE
Tahu
n:
Perio
de (
Bula
n):
No.
Satu
an K
erja
Jeni
s Pu
blik
asi
Judu
l Pub
likas
iPe
nerb
itTa
hun
Kete
rang
an1
23
45
67
- 266 -
PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.14 : Publikasi Bidang KSDAE
No. Uraian Penjelasan
1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola
kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.
3 Jenis Publikasi Diisi dengan jenis publikasi yang diterbitkan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Jenis publikasi terdiri dari pilihan: buku, majalah, bulletin, film, film pendek, leaflet, poster, publikasi e-book, dan lain-lain.
4 Judul Publikasi Diisi dengan judul publikasi yang diterbitkan. 5 Penerbit Diisi dengan nama penerbit publikasi. Publikasi
dapat dilakukan oleh satuan kerja sendiri atau bekerja sama dengan penerbit lain. Apabila dilakukan dengan kerja sama, maka pihak mitra dicantumkan bersama nama satuan kerja.
6 Tahun Diisi dengan tahun penerbitan publikasi. Tahun diisi dalam satuan empat digit angka.
7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.