KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA REVIEW & … · 2019. 1. 21. · REVIEW EKONOMI 2018...
Transcript of KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA REVIEW & … · 2019. 1. 21. · REVIEW EKONOMI 2018...
1
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
REVIEW & PROSPEK PERKONOMIANINDONESIA LUKY ALFIRMAN
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Disampaikan pada:Executive Gathering| 21 Januari 2019
2
2REVIEW
PEREKONOMIAN
018
3
REVIEW EKONOMI 2018Gejolak Ekonomi Global Mendorong Pengetatan Likuiditas & Fluktuasi di Pasar Keuangan Negara Berkembang
88
90
92
94
96
98
100Dollar Index
-42,7-18,5
-14,0-13,5
-9,3-6,6-5,9-5,5-5,3-5,3-5,2
-2,3-2,3-1,9
0,01,7
4,2
-50 -40 -30 -20 -10 0 10
TURKEYRUSSIA
SOUTH AFRICABRAZIL
INDIAUK
INDONESIACHINA
S. KOREAPHILIPPINES
EURO MALAYSIA
VIETNAMSINGAPORE
SAUDI ARABIATHAILAND
JAPAN
Nilai Tukar thd Dolar AS 2018 (%)
45,63
86,09
30
50
70
90
Jan
-17
Feb
-17
Mar
-17
Ap
r-1
7
May
-17
Jun
-17
Jul-
17
Au
g-1
7
Sep
-17
Oct
-17
No
v-1
7
Dec
-17
Jan
-18
Feb
-18
Mar
-18
Ap
r-1
8
May
-18
Jun
-18
Jul-
18
Au
g-1
8
Sep
-18
Oct
-18
No
v-1
8
Dec
-18
Harga Minyak (US$/barrel)
WTI BRENT
6,9 6,96,8 6,8 6,8
6,7
6,56,4
6
6,2
6,4
6,6
6,8
7
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2017 2018
Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok (%)
NORMALISASI KEBIJAKAN MONETER & PENGUATAN DOLAR AS
FLUKTUASI HARGA MINYAK & TENSI GEOPOLITIK
PERANG DAGANG & PERLAMBATAN TIONGKOK
proyeksi
3,1
2,5
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5 10Y US T-bonds yield (%)
Fed Fund Rate Upper Bond (%)
8,83
7,98
5,0
5,5
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
9,0
9,5 Imbal hasil SUN 10Y (%)
4
REVIEW EKONOMI 2018Di tengah berbagai bencana alam yang terjadi, Indonesia tetap mampu menunjukkan ketahanannya dan suksesmenyelenggarakan perhelatan penting baik domestik maupun internasional
INDONESIA DILANDA BERBAGAI BENCANA ALAM
Mengingat kondisi geografisnya, Indonesia harus memilikiskema mitigasi dan penanganan bencana yang lebih baik
untuk menjaga kesinambungan pembangunan
ASIAN GAMES
IMF-WB ANNUAL MEETING
Sumber foto: www.am2018bali.go.id dan official twitter Asian Games
BERBAGAI PERHELATAN AKBAR SUKSES DISELENGGARAKAN
Beberapa Hasil Penting:• Bali Fintech Agenda• Investasi Sumber Daya Manusia (Early
Adaptor Country)• Penanganan Stabilitas Global• Penanganan Urbanisasi• Disaster Risk Financing and Insurance• Penanganan Perubahan Iklim• Pembiayaan Syariah untuk
Infrastruktur
PILKADA SERENTAK
171 DAERAH
5
REVIEW EKONOMI 2018Meski menghadapi ketidakpastian global, Indonesia mampu menjaga kesehatan ekonomi dan mendorongperbaikan kesejahteraan masyarakat
4,94
5,21 5,03
4,94 5,01 5,01 5,06 5,19
5,06
5,27 5,17
5,03 5,07
5,17
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2016 2017 2018
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%, yoy)
PDB (%,yoy) Tahunan (%)
FUNDAMENTAL EKONOMI TERJAGA
4,30
8,38 8,36
3,35 3,023,61 3,13
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Inflasi (%, yoy)
• Pertumbuhan ekonomi sehat didukung konsumsi yang stabil dan investasi yang meningkat
• Daya beli masyarakat terjaga seiring perbaikan distribusi dan koordinasi
Sumber: BPS, diolah
9.75
5.13
0
2
4
6
8
10
12
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
16.58
9.66
0
5
10
15
20
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
0.376
0.410
0.384
0,34
0,36
0,38
0,4
0,42
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Tingkat Pengangguran (%)
Tingkat Kemiskinan (%)
Gini Ratio
Sumber: BPS, diolah
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TERUS MEMBAIK
6
REVIEW EKONOMI 2018Di tengah dinamika perdagangan internasional, daya saing perlu untuk terus didorong
Pertumbuhan
Ekspor 6,7%
Pertumbuhan
Impor 20,2%
74,9%
16,0%9,1%
Komposisi Impor
Bahan Mentah
Barang ModalBarang Konsumsi
6
-13,4
-6,0 -5,6-8,6
-12,4
11,2 13,715,2
20,4
3,8
-2,2
7,79,6 11,8
-8,6
2014 2015 2016 2017 2018
Neraca Perdagangan (Miliar USD)
Migas Non Migas Total
Defisit NeracaPerdagangan
$8,6MSumber: BPS, diolah
20,5%
10,5%3,9%
-6,4%
20,9%19,8%
22,0%
Sumber: BPS, diolah
7
Sumber: Bank Indonesia
Neraca Pembayaran Indonesia (US$ Miliar)
Q1 Q2 Q3 Kum.
Transaksi Berjalan -17.0 -17.3 -5.6 -8.0 -8.8 -22.4
A. Barang 15.3 18.8 2.3 0.3 -0.4 2.2
- Ekspor, fob 144.5 168.9 44.4 43.8 47.7 135.9
- Impor, fob -129.2 -150.1 -42.1 -43.5 -48.1 -133.6
a. Non-migas 20.1 26.1 4.7 3.1 3.1 10.9
b. Migas -4.8 -7.3 -2.4 -2.8 -3.5 -8.7
B. Jasa-jasa, Pendapatan Primer & -32.2 -36.1 -7.9 -8.3 -8.4 -24.6
Sekunder
Transaksi Modal dan Finansial 29.3 29.2 2.4 4.5 4.2 11.1
A. Investasi Langsung 16.1 19.4 3.3 2.7 3.9 9.9
B. Investasi Portofolio 19.0 20.6 -1.3 0.1 -0.1 -1.3
C. Investasi Lainnya -5.8 -10.8 0.3 1.7 0.2 2.2
Neraca Keseluruhan 12.1 11.6 -3.9 -4.3 -4.4 -12.5
Memorandum:
- Cadangan Devisa 116.4 130.2 126.0 119.8 114.8 114.8
Dalam bulan impor dan pembayaran ULN 8.4 8.3 7.7 6.9 6.3 6.3
Pemerintah
- Transaksi Berjalan (% PDB) -1.8 -1.7 -2.2 -3.0 -3.4 -2.9
Komponen (miliar USD) 2016 20172018*
Defisit Transaksi Berjalan (CAD) Q3-2018
3,37% terhadap PDB. CAD kumulatif 2018 US$22,4M
Surplus Transaksi Modal dan Finansial US$11,1M
menurun dibanding tahun sebelumnya seiring dengan pengetatanlikuiditas global
Cadangan Devisa per Desember US$120,7Msetara dengan 6,5 bulan impor dan pembayaran ULN pemerintah
Di tengah ketidakpastian global, Pemerintah dan otoritas lainberkomitmen menjaga stabilitas perekonomian nasional
Defisit Neraca Pembayaran Indonesia kumulatif 2018
US$12,5M
REVIEW EKONOMI 2018Pelebaran defisit transaksi berjalan di tengah pengetatan likuiditas global memberi tekanan pada neracapembayaran
8
2PROSPEK
PEREKONOMIAN
019
9
PROSPEK 2019Perekonomian global masih diliputi ketidakpastian, menciptakan tantangan bagi pencapaian agendapembangunan nasional
3,9 3,9
3,5 3,53,6
3,53,3
3,7 3,7 3,7
2,8
3,0
3,2
3,4
3,6
3,8
4,0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL (%)
WEO Jan, Apr, Jul WEO Oct
3,03,6 3,8
2,82,2
5,2
4,2 4,0
0,0
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
6,0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
PERTUMBUHAN VOL PERDAGANGAN GLOBAL (%)
WEO Jan WEO Apr WEO Jul WEO Oct
Normalisasi Kebijakan Moneter AS
Proteksionisme dan Perang Dagang
Fluktuasi Harga Minyak
Rebalancing Ekonomi Tiongkok
Perubahan Iklim
Tensi Geopolitik
Brexit
Sumber: IMF
10
PROSPEK EKONOMI INDONESIA DI 2019 SANGAT POSITIFKebijakan diarahkan untuk stabilitas namun tetap menjaga momentum pertumbuhan
Outlook Pertumbuhan PDB 2019
5,3%
Konsumsi 5,1%
Konsumsi Pemerintah 5,4%
Investasi (PMTB) 7,0%
Ekspor 6,3%
Impor 7,1%
Pertanian 3,8%
Industri Pengolahan 5,1%
Transportasi 8,8%
Infokom 10,4%
Jasa Keuangan & Asuransi 7,9%
Pembangunan infrastrukturmendorong investasi
Tingkat konsumsi baik
didukung inflasi yang terjaga
11
Inflasi (% yoy)
3,5
Pertumbuhan Ekonomi (%)
5,3
Nilai Tukar (Rp/USD)
15.000 Suku Bunga SPN (%)
5,3
Harga Minyak (US$/barrel)
70
Lifting Minyak
(ribu barrel/hari)
775
Lifting Gas (ribu barrel/hari)
1250
PROSPEK EKONOMI 2019Kerangka makro terus diperkuat untuk mendukung stabilitas dan kesinambungan
Beberapa risiko dan tantangan yang perlu diantisipasi
• Dinamika global yang dapat menciptakan volatilitas• Tahun politik yang membuat investor menahan investasi• Perubahan teknologi yang cepat dan disrupsi• Penguatan struktur ekonomi untuk melepaskan diri dari Middle Income Trap 11
ASUMSI MAKRO 2019
12
BAURAN KEBIJAKAN DIPERKUATUntuk menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat daya saing
• Mandatori biodiesel dengan kadar 20% dari CPO (B20)
• Peningkatan kandungan lokal proyek infrastruktur
• Online Submission System
• Relaksasi Daftar Negatif Investasi (Paket Kebijakan Ekonomi ke-16)
• Meningkatkan tarif PPh Impor 1147 komoditas barang konsumsi
• Memperkuat skema fasilitas Tax Holiday(Paket Kebijakan Ekonomi ke-16)
• Memperkuat skema Devisa Hasil Ekspor(Paket Kebijakan Ekonomi ke-16)
12
• Kenaikan suku bunga 7DRR
• Dual intervention di pasar valas dan pasar SBN secara terukur
• Memperkuat operasi moneter di pasar uang dan pasar valas
LANGKAH KONSISTEN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING
(REFORMASI STRUKTURAL)
• Mendorong investasi infrastruktur (APBN/APBD, KPBU, Swasta)
• Investasi Sumber Daya Manusia
• Perbaikan Iklim Investasi
• Revitalisasi Industri
• Dukungan pada sektor potensial, termasuk pariwisata dan ekonomi digital
• Penyediaan Insentif Fiskal
13
14,6 14,313,7
11,610,8 10,7
11,512,2
13,6
10
11
12
13
14
15
16
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018sementara
APBN2019
2020 2021 2022
per
sen
KEBIJAKAN PENERIMAAN PERPAJAKAN TURUT MENDUKUNG IKLIM INVESTASI DANPENINGKATAN DAYA SAINGReformasi perpajakan terus dilanjutkan untuk menciptakan sistem perpajakan yang kuat dan berkesinambungan
TA X R AT I O
Kontribusi Penerimaan Perpajakan semakin meningkat menuju kemandirian
Pajak tetap menjaga keberlangsungan iklim investasi danpeningkatan daya saing:PENYEDIAAN INSENTIF FISKAL SEPERTI BMDTP, PEMBEBASAN BEA MASUK, PEMBEBASAN PPN, TAX ALLOWANCE DAN TAX HOLIDAY
Pertumbuhan perpajakan di 2019 diperkirakan mencapai15,4% dari outlook APBN 2018, didukung oleh:• Reformasi perpajakan• Aktivitas ekonomi yang meningkat
1.146,9 1.240,4 1.285,0 1.343,5
1.548,5
1.781,0 1.786,4
-
200,0
400,0
600,0
800,0
1.000,0
1.200,0
1.400,0
1.600,0
1.800,0
2014 2015 2016 2017 2018Outlook
2019RAPBN
2019 APBN
(triliun rp)
PPh migas Pajak nonmigas Kepabeanan dan Cukai
1.521,4
2018sementara
Dalam jangka menengah kinerja pajak akan terusditingkatkan melalui perluasan basis pajak danpeningkatan kepatuhan
14
Risiko Residual (Bantuan Internasional)
Tra
nsf
er
•R
ete
nsi
Asuransi untukMasyarakat (dengandukungan APBN):• Asuransi Pertanian• Asuransi Perikanan• Asuransi
Perumahan
• Asuransi BMN• Asuransi
Infrastruktur
AsuransiCatastrophe/CAT-Bonds
• Contingent Credit Lines (mis:CAT-DDO)
• Dana Abadi Bencana Alam, Dana Kontijensi
Alokasi dan Re-Alokasi APBN
Kerugian TinggiRendah
Fre
ku
en
siR
en
da
hT
ing
gi
• Post-Disaster Credit (bonds)
• Pembiayaan Darurat • Pembiayaan Rehab/Rekon
Pinjaman Siaga Bencana Donor Int’l dan Domestik
Dana siaga bencana, dana siap pakai
MENCIPTAKAN KERANGKA PEMBIAYAAN BENCANA ALAMPemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyusun Disaster Risk Financing and Insurance (DRFI) untukmitigasi dan penanganan bencana alam yang lebih baik
1. Mengembangkan kerangka pendanaan risiko bencana, skema transfer risiko dan skema APBN;
2. Melanjutkan skema asuransi yang telah ada (asuransi pertanian danasuransi nelayan), dan melakukan piloting untuk Asuransi Barang Milik Negara
3. Membentuk dana penanggulangan bencana alam yang dikelola khusus;
4. Sumber-sumber pendanaan: APBN (Rupiah Murni) PHLN termasuk pinjaman siaga
bencana Kontribusi daerah Sumber lain yang sah
15
PENGUATAN SINERGI UNTUK PEMBANGUNAN
INDONESIA YANG BERKESINAMBUNGAN
Pertumbuhan ekonomi yang terjaga dan inflasi yang terkendali,
serta mendukung perbaikan kesejahteraan masyarakat
Fundamental Ekonomi Yang Sehat di 2018
Menjadi Modal Penting
Penguatan koordinasi antar institusi untuk menciptakan
kebijakan yang mendukung inklusivitas
Komitmen Pada Reformasi Struktural untuk
Mendukung Stabilitas serta Penguatan Daya Saing
Komitmen dalam menciptakan iklim politik yang
kondusif serta berlanjutnya reformasi birokrasi
Iklim Politik yang Sehat dan Kondusif
serta Penguatan Kelembagaan
Optimalisasi pendapatan, belanja yang
berkualitas, dan kesinambungan pembiayaan
APBN yang Pruden, Produktif dan
Mendukung Pembangunan
#1 #2
#3 #4
15
16
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
www.kemenkeu.go.id www.fiskal.kemenkeu.go.id/[email protected]
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan