KEMAMPUAN MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA …
Transcript of KEMAMPUAN MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA …
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
155
KEMAMPUAN MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS ANDALAS DALAM MERESPONS KAIDAH
BAHASA INDONESIA PADA LAMAN UKBI.INFO
Ria Febrina1 dan Sri Wahyuni2
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas 1Email: [email protected]
2Email: [email protected]
Abstract
Ukbi.info a page that used to examine the ability of bahasa Indonesia. This page is provided as exercise tool before doing official UKBI test held by Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Republik Indonesia. This research is aimed to examine students’ ability of Indonesian Department University Andalas in responding bahasa Indonesia principle. Computational method is applied in this reseach that create ukbi.info web including 500 questions of bahasa Indonesia to give responses about the principles or compatible with UU. No. 50 2015 or General Guide of Indonesia Spelling (PUEBI). To know the result of test, each of participants will be given an account based on registered number, then they will observe and answer 25 questions for 25 minutes. In conclusion, the result of research shows that students’ ability at Indonesian Department University Andalas are on intermediate/middle rank (rank of high school students) and mediocre (rank of middle school students). This rank is not compatible with standardization of Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Republik Indonesia, that is excellent. Therefore, it is highly recommended to Head of Indonesian Department University Andalas to establish standardization for graduated students to reach excellent rank. The establishment of this standardization is organized by socializing ukbi.info page to whole Indonesian Department students University Andalas and target the graduated students to get excellent rank before completing their comprehensive tests. Keywords: students’ ability, bahasa Indonesia principle, ukbi.info page
Abstrak
Laman ukbi.info merupakan laman yang digunakan untuk menguji kemampuan bahasa Indonesia. Laman ini disediakan sebagai sarana latihan sebelum melaksanakan tes UKBI resmi yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji kemampuan mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas dalam merespons kaidah bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah metode komputasi linguistik, yakni menciptakan laman ukbi.info yang memuat 500 soal bahasa Indonesia mengenai merespons kaidah yang sesuai dengan UU No. 50 tahun 2015 atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Untuk mengetahui hasil, peserta
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
156
uji diberikan akun sesuai dengan nomor induk mahasiswa, lalu mereka menyimak dan menjawab 25 soal selama 25 menit. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata kemampuan bahasa Indonesia mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas berada pada peringkat madya (peringkat untuk SMA) dan semenjana(peringkat untuk SMP). Peringkat ini tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Republik Indonesia, yaitu peringkat unggul. Oleh karena itu, direkomendasikan kepada Ketua Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalasuntuk menetapkan standardisasi bagi lulusan agar meraih peringkat unggul. Penetapan standar ini dilaksanakan dengan mensosialisasikanlaman ukbi.info kepada mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas, serta menargetkan agar setiap lulusan mencapai predikat unggul sebelum melaksanakan ujian sidang komprehensif.
Kata kunci: kemampuan mahasiswa, merespons kaidah, bahasa Indonesia, ukbi.info,
Pendahuluan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui peraturan
nomor 70 tahun 2016 menyatakan bahwa standar kemahiran berbahasa Indonesia yang
harus diperoleh mahasiswa di perguruan tinggi ialah unggul dengan skor 578—640.
Dengan skor tersebut, seorang mahasiswa dinilai memiliki kemahiran yang sangat
memadai dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik lisan
maupun tulis. Dengan kemahiran tersebut, mahasiswa dapat dianggap tidak memiliki
kendala dalam berkomunikasi untuk keperluan sintas dan sosial. Bahkan, tidak
terkendala dalam berkomunikasi untuk keperluan keprofesian, baik keprofesian yang
sederhana maupun kompleks. Dengan demikian, ketika seorang mahasiswa sudah
meraih gelar sarjana, ia sudah memiliki kemampuan untuk menganalisis informasi
faktual, konseptual, dan prosedural dalam kehidupan profesional dan keilmiahan
tingkat rendah.
Kemampuan tersebut menjadi salah satu indikator kelayakan seorang
mahasiswa dalam menyelesaikan studi sarjana satu (S-1). Akan tetapi, Febrina dan
Wahyuni (2018:58—59) menyatakan bahwa kemampuan bahasa Indonesia mahasiswa
FIB Unand rata-rata berada pada peringkat madya dengan skor 482—577 dan
peringkat semenjana dengan skor 405—481. Hasil ini berdasarkan uji bahasa Indonesia
yang dilaksanakan oleh mahasiswa FIB Unand pada tahun 2018.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2014, peringkat madya
diperuntukkan kepada siswa tingkat SMA karena sudah mempunyai kemahiran yang
memadai dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulis, namun masih mengalami
kendala dalam hal keprofesian. Sementara itu, peringkat semenjana ditujukan untuk
siswa tingkat SMP karena memiliki kemahiran yang cukup memadai dalam
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
157
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, namun mengalami kendala
dalam berkomunikasi untuk keperluan keprofesian dan kemasyarakatan yang
kompleks.
Dengan demikian, kemahiran mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Andalas, khususnya mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia perlu ditinjau ulang kembali.
Dengan skor yang dimiliki tersebut, dikhawatirkan skripsi yang ditulis tidak memenuhi
kaidah bahasa Indonesia yang benar. Sebagai ahli bahasa Indonesia, seharusnya mereka
sudah menjadi cerminan atau model penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Apalagi, bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara yang digunakan pada
berbagai ragam formal dan ragam nonformal.
Kekhawatiran ini telah dibuktikan oleh Febrina, Hilman, dan Abilowo (2018:1)
yang menyatakan bahwa pada tahun 2017, dilakukan ujicoba 50 kosakata kepada
sejumlah mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan swasta, khususnya Universitas
Andalas, Politeknik Negeri Padang, dan Universitas Dharma Andalas. Hasil yang
ditemukan menunjukkan bahwa tidak ada mahasiswa yang berhasil menjawab benar
ke-50 kosakata tersebut. Padahal, pertanyaannya ialah memperbaiki kesalahan berupa
metoda, analisa, disana, PT., abad ke-II, praktek, dan SE. ME, yang merupakan kosakata
umum yang seharusnya ditulis menjadi metode, analisis, di sana, PT, abad ke-2, praktik,
dan M.E.
Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan uji bahasa Indonesia kepada
mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Univesitas Andalas,
khususnya mahasiswa angkatan 2019. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur
kemampuan mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia. Dengan hasil yang diperoleh
nantinya, dapat dilakukan strategi tertentu untuk meningkatkan kemampuan bahasa
Indonesia mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Univesitas
Andalas.
Pengukuran kemampuan bahasa Indonesia mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia
Universitas Andalas akan dilakukan dengan memanfaatkan laman uji bahasa Indonesia,
yakni ukbi.info. Soal yang dicantumkan sebanyak 1.000 soal. Dengan demikian, jumlah
soal yang akan diberikan kepada seluruh mahasiswa semakin bervariasi. Peserta tes
yang satu tidak akan mendapatkan soal yang sama dengan peserta tes lainnya. Dengan
demikian, hasil pengukuran yang akan dicapai menjadi maksimal. Kemahiran
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
158
mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Univesitas Andalas
angkatan 2019 akan terukur dengan efektif.
Mengenai penciptaan laman pengujian kemampuan bahasa Indonesia secara
daring, sampai saat ini jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, fitur uji bahasa Indonesia
yang diarahkan pada tipe soal yang muncul dalam Uji Kemampuan Bahasa Indonesia
yang distandardisasi oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Republik
Indonesia justru belum ada. Meskipun belum ada, sejumlah penelitian yang berkaitan
dengan uji bahasa Indonesia telah ada, yaitu Uji Kemampuan Bahasa Indonesia (UKBI).
Dari kajian pustaka yang dilakukan terhadap perkembangan bahasa Indonesia secara
keilmuan, terdapat sejumlah ilmuan yang membahas. Di antaranya ialah Rafiek (2013),
Wedayanthi, dkk. (2014), Sahril (2013), dan Widiastuti (2017).
Rafiek (2013) mengungkapkan bahwa pengembangan dan pembinaan bahasa
Indonesia di kalangan generasi muda perlu ditingkatkan dan perlu mendapat perhatian.
Tanggung jawab mengembangkan dan membina bahasa Indonesia merupakan
tanggung jawab bersama. Upaya memelihara, menjaga, mengembangkan, dan membina
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan harus dimulai dari diri sendiri. Penanaman
atau pengajaran bahasa Indonesia sejak dini, baik dalam keluarga maupun PAUD perlu
terus dikembangkan dan dibina agar generasi muda Indonesia ke depan tetap
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Wedayanthi, dkk. (2014) meneliti efektivitas pemakaian bahasa Indonesia dalam
karya tulis sehubungan dengan perolehan skor sesi menulis Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia (UKBI) pada guru. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan rata-rata
perolehan skor sesi menulis Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) adalah 439,89.
Hal ini berarti rata-rata perolehan skor sesi menulis Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia (UKBI) adalah pada taraf madya. Hal tersebut disebabkan oleh cakupan dan
kompleksitas dari sintaksis itu sendiri. Tidak ada korelasi yang signifikan antara
perolehan skor sesi menulis UKBI dengan skor efektivitas pemakaian bahasa Indonesia
(EBI) dalam karya tulis guru.
Menurut Wedayanthi, dkk. (2014), faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya
korelasi tersebut, yaitu panjang tulisan, keseriusan guru, dan fokus guru. Oleh karena
itu, pemerintah (Balai Bahasa) hendaknya melaksanakan tes UKBI secara rutin
terhadap guru ataupun sebagai syarat masuk perguruan tinggi. Hal ini sebagai langkah
kecil dalam membina bahasa Indonesia guru dan generasi muda Indonesia agar lebih
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
159
mendalami bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemudian, guru hendaknya lebih
mempelajari bahasa Indonesia yang efektif. Hal ini mengingat bahasa Indonesia adalah
bahasa nasional yang salah satunya berfungsi sebagai bahasa pengantar dalam
pendidikan. Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang efektif, guru bisa
memberikan contoh kepada peserta didiknya tentang bahasa Indonesia yang efektif.
Sahril (2013) mengungkapkan bahwa analisis Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia (UKBI) merupakan salah satu media penginternasionalan bahasa Indonesia.
Dari hasil yang diperoleh, ditunjukkan bahasa Indonesia selayaknya menjadi bahasa
internasional dan UKBI sebagai alat ukur kemahiran berbahasa Indonesia yang
berpotensi sebagai media untuk menginternasionalkan bahasa Indonesia. Sementara
itu, Widiastuti (2017:59—69) mengungkapkan bahwa uji kemahiran berbahasa
Indonesia merupakan sarana evaluasi dalam perencanaan bahasa di Indonesia. Dari
hasil pengujian UKBI lima tahun (1999—2004), ditunjukkan bahwa tingkat kemahiran
berbahasa Indonesia orang Indonesia saat ini adalah semenjana. Data tersebut dapat
membantu Pusat Bahasa untuk menemukan penyebab dan menemukan solusi untuk
mengatasinya.
Berdasarkan hal tersebut, dikembangkan juga sebuah laman yang memuat fitur
uji kemahiran bahasa Indonesia untuk mahasiswa. Laman ini diciptakan untuk
mendeskripsikan penyebab lemahnya kemampuan bahasa Indonesia yang dimiliki oleh
mahasiswa, serta dapat digunakan untuk menemukan solusi terkait penyebab
kelemahan tersebut. Laman yang diciptakan untuk mengukur kemampuan bahasa
Indonesia mahasiswa tersebut ialah ukbi.info.
Metode
Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kepustakaan dan penelitian
lapangan. Untuk penelitian kepustakaan, dilakukan analisis dari sejumlah tulisan
mahasiswa Universitas Andalas, khususnya pada skripsi yang memuat kesalahan
bahasa, lalu dibuatkan soal yang berkenaan dengan kesalahan tersebut. Selanjutnya,
dirancang laman ukbi.info yang menjadi produk rekayasa teknologi untuk memuat soal
UKBI tersebut sebanyak 1.000 soal dengan jumlah tipe soal yang tidak terbatas
sehingga peserta tes yang satu dengan peserta tes yang lain akan mendapatkan tipe soal
yang berbeda. Berdasarkan produk dan soal yang tercantum pada laman ukbi.info
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
160
tersebut, dilaksanakan penelitian lapangan dengan cara menguji kemampuan bahasa
Indonesia mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas angkatan 2019.
Berdasarkan hal tersebut, tahapan-tahapan penelitian, mulai dari tahap
pengumpulan data, tahap analisis data, serta tahap penyajian hasil analisis data,
dijelaskan sebagai berikut.
Pada tahap pengumpulan data, data dikumpulkan dengan menyimak bahasa
Indonesia yang digunakan mahasiswa Universitas Andalas pada skripsi dan karya
ilmiah sejenis. Pengambilan data tersebut dilakukan dengan menggunakan metode dan
teknik penelitian yang dikemukakan oleh Sudaryanto (1993), yaitu menyimak
penggunaan kata, kalimat, dan wacana. Penyimakan dilakukan dengan teknik Simak
Bebas Libat Cakap (SBLC) dan teknik catat. Peneliti melakukan penyimakan dengan
mencatat kaidah bahasa Indonesia yang salah dan mencatat kaidah bahasa yang perlu
diketahui oleh mahasiswa. Pencatatan dilakukan pada kartu data untuk memperoleh
data secara lengkap.
Pada tahap analisis data, digunakan metode agih yang dikemukakan oleh
Sudaryanto (1993:15—16). Metode agih digunakan untuk menganalisis penggunaan
kata, kalimat, dan wacana pada beberapa referensi, lalu ditulis menjadi soal bahasa
Indonesia. Alat penggerak yang digunakan untuk menentukan alat penentu bersifat
intuitif (intuisi kebahasaan). Untuk penganalisisan kata ke dalam bagian unsur terkecil,
menurut Sudaryanto (1993:15—16), disebut dengan teknik bagi unsur langsung atau
teknik BUL. Teknik ini menjadi teknik dasar dalam penggunaan metode agih.
Sementara itu, untuk soal yang memuat pengubahan kata tidak baku dilakukan
dengan menggunakan teknik ganti yang dikemukakan oleh Sudaryanto (1993:36), yaitu
penggantian, subtitusi, replasemen, atau teknik ganti. Pada teknik lanjutan berupa
penggantian atau teknik ganti, unsur yang menyebabkan kata tidak baku digantikan
dengan kata baku yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pada tahap penyajian hasil analisis data, data disajikan dengan menggunakan
metode informal. Menurut Sudaryanto (1993:144—157), metode informal merupakan
penyajian hasil analisis dengan menggunakan kalimat yang berupa soal UKBI.
Setelah melaksanakan ketiga tahap tersebut, data yang terkumpul akan disajikan
dalam sejumlah soal bahasa Indonesia untuk diujikan dalam fitur uji bahasa Indonesia.
Fitur uji bahasa Indonesia ini akan diarahkan pada Uji Kemampuan Bahasa Indonesia
(UKBI) yang dilaksanakan secara resmi oleh Badan Pengembangan Bahasa dan
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
161
Perbukuan Republik Indonesia. Selanjutnya, sejumlah soal uji bahasa Indonesia
tersebut akan ditampilkan pada laman ukbi.info yang merupakan Uji Kemampuan
Bahasa Indonesia (UKBI) secara daring.
Setelah sejumlah soal tersebut ditampilkan pada laman ukbi.info, dilakukan uji
kepada 93 orang mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Andalas, angkatan 2019. Dari pelaksanaan uji bahasa Indonesia tersebut,
akan dilakukan penilaian secara otomatis.
Hasil dan Pembahasan
Pada laman ukbi.info ini, tipe soal yang diujikan ialah merespons kaidah. Dalam
laman ini, telah disiapkan sebanyak 1.000 soal merespons kaidah bahasa Indonesia
yang berkenaan dengan materi pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, yaitu
penulisan huruf, pemakaian kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan.
Soal-soal yang akan diujikan dapat dilihat sebagai berikut.
No Soal Jawaban 1 Tema: Penulisan Huruf
Gubernur akan meresmikan pasar modern di Padang pada pukul 10.00 WIB. (A) Pasar Modern (B) pasar moderen (C) pukul 10:00 WIB (D) jam 10:00 WIB
A. Pasar Modern
2 Tema: Penulisan Kata X: Saya memesan minuman jus pokat. Kamu mau memesan minuman apa?
(A) avokad (B) alpokat
Y: Saya memesan minuman jus terung belanda saja.
(C) terong belanda (D) terong Belanda
A. avokad
3 Tema: Pemakaian Tanda Baca Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan Presiden RI Ke-6. (A) adalah Presiden RI ke VI (B) adalah Presiden RI keenam
A. pada 2004—2014
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
162
SBY menjabat sebagai Presiden RI pada 2004-2014. (C) pada 2004—2014 (D) pada tahun 2004-2014
4 Tema: Penulisan Unsur Serapan Ustad Hidayat telah memberikan ceramah saat kami tiba di mesjid. (A) Ustadz (B) Uztad (C) Ustaz (D) Dimesjid
C. Ustaz
Tabel 1. Tipe Soal Uji Bahasa Indonesia pada Laman ukbi.info
Seribu soal bahasa Indonesia tersebut diacak secara komputerisasi dan
menghasilkan 93 tipe soal yang berbeda sesuai dengan jumlah mahasiswa Jurusan
Sastra Indonesia, Universitas Andalas, yang mengikuti tes, yakni 93 orang. Dengan
variasi tipe soal, antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain tidak dapat
membicarakan soal yang dicantumkan pada laman ukbi.info.
Terkait tes merespons kaidah yang dilakukan, setiap mahasiswa mendapatkan
satu kali kesempatan untuk melaksanakan tes. Mereka menjawab 25 soal selama 25
menit. Mereka dapat melaksanakan tes lebih cepat dari durasi waktu yang diberikan.
Namun, mereka tidak dapat kembali pada soal sebelumnya jika terdapat kesalahan
dalam menjawab soal. Dalam hal ini, mahasiswa harus menjawab soal dengan teliti.
Mengenai soal yang diberikan, antara satu soal dengan soal yang lain memiliki
nilai yang berbeda. Perbedaan nilai tersebut didasarkan pada tingkat kesulitan soal
yang diberikan. Semakin sulit soal tersebut, semakin tinggi nilai yang diberikan. Berikut
tipe dan nilai masing-masing soal yang diujikan.
NO SKOR BOBOT NILAI 1. 1 2 2 2. 1 2 2 3. 1 3 3 4. 1 3 3 5. 1 4 4 6. 1 4 4 7. 1 6 6 8. 1 8 8 9. 1 9 9 10. 2 10 20
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
163
11. 2 11 22 12. 2 12 24 13. 2 13 26 14. 2 14 28 15. 2 15 30 16. 3 16 48 17. 3 17 51 18. 3 18 54 19. 3 19 57 20. 3 20 60 21. 3 21 63 22. 4 22 88 23. 4 23 92 24. 4 24 96 25. 4 25 100
TOTAL 900 Tabel 2. Tabel Penilaian Soal Merespons Kaidah pada Laman ukbi.info
Dengan tabel penilaian tersebut, mahasiswa mendapat nilai dan predikat yang
berbeda. Predikat yang diberikan melalui uji bahasa Indonesia ini sesuai dengan
peringkat yang diberikan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Republik
Indonesia. Berikut tabel pemeringkatan uji bahasa Indonesia yang dicantumkan pada
laman ukbi.info.
Peringkat Predikat RentangSkor I Istimewa 816—900 II Sangat Unggul 717—815 III Unggul 593—716 IV Madya 466—592 V Semenjana 346—465 VI Marginal 247—345 VII Terbatas 162—246
Tabel 3. Tabel Pemeringkatan Uji Bahasa Indonesia pada Laman ukbi.info
Mengenai soal-soal yang sudah ditentukan, kemudian dimasukkan ke dalam laman
ukbi.info. Soal tersebut ditayangkan satu per satu di laman ukbi.info sehingga peserta
dapat fokus dalam melaksanakan tes. Terkait tampilan uji bahasa Indonesia pada laman
ukbi.info dapat dilihat sebagai berikut.
1. Tampilan untuk Peserta Tes
Peserta tes harus mengeklik laman ukbi.info untuk melakukan uji bahasa
Indonesia. Berikut tampilan yang diterima oleh peserta tes.
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
164
Gambar 1. Tampilan untuk Peserta Tes
2. Tampilan Login untuk Peserta Tes
Ketika sudah masuk ke dalam laman, peserta memasukkan username dan
password masing-masing. Username dan password sudah ditentukan, yakni nomor buku
pokok (BP) masing-masing. Salah satu nomor BP yang dipakai ialah 1910721002 atas
nama Azzahra Putri Fanica. Mengenai tampilan pada saat login, dapat dilihat sebagai
berikut.
Gambar 2. Tampilan Login untuk Peserta Tes
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
165
3. Tampilan Halaman Dalam untuk Peserta Tes yang Login
Peserta tes yang sudah masuk ke dalam laman akan mendapatkan tampilan
sebagai berikut.
Gambar 3. Tampilan Halaman Dalam untuk Peserta Tes yang Login
4. Tampilan untuk Tes Online
Peserta tes yang berhasil masuk, dapat melanjutkan tes dengan mengeklik fitur
tes online. Berikut tampilan yang diterima oleh peserta tes.
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
166
Gambar 4. Tampilan untuk Tes Online
5. Tampilan untuk Soal Uji Bahasa Indonesia
Peserta tes harus mengeklik fitur “setuju dan mulai tes online” untuk melakukan
uji bahasa Indonesia. Tes dapat dilakukan selama 25 menit. Setelah fitur terbuka,
peserta akan mulai melakukan tes dan akan ditampilkan soal sebagai berikut.
Gambar 5. Tampilan untuk Soal Uji Bahasa Indonesia
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
167
6. Tampilan untuk Hasil Tes
Setelah peserta menyelesaikan tes dengan menjawab 25 soal dalam durasi
waktu selama 25 menit, mereka akan mendapatkan informasi mengenai hasil tes
sebagai berikut.
Gambar 6. Tampilan untuk Hasil Tes
Dengan tampilan yang sudah disiapkan tersebut, laman ukbi.info diujikan kepada
mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas,
angkatan 2019. Jumlah mahasiswa yang terdaftar ialah 93 orang yang berasal dari 72
mahasiswa jalur reguler dan 21 mahasiswa jalur mandiri. Dari tes yang dilakukan
terhadap 93 orang tersebut, diperoleh hasil sebanyak 1 orang mahasiswa meraih
peringkat sangat unggul, 4 orang mahasiswa meraih peringkat unggul, 25 orang
mahasiswa meraih peringkat madya, 44 orang mahasiswa meraih peringkat semenjana,
14 orang mahasiswa meraih peringkat marginal, 4 orang mahasiswa meraih peringkat
terbatas, dan 1 orang mahasiswa meraih peringkat memprihatinkan.
Berdasarkan hasil tes yang diterima, ketujuh peringkat yang ditetapkan Badan
Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Republik Indonesia dimiliki oleh mahasiswa
Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Hal ini
menunjukkan hasil yang tidak memuaskan karena berdasarkan standardisasi yang
ditetapkan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Republik Indonesia, seorang
mahasiswa harus mendapatkan peringkat unggul, sangat unggul, atau istimewa. Jumlah
mahasiswa yang berhasil meraih peringkat tersebut hanya 5 orang atau sebanyak 5,4%.
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
168
Sebanyak 94,6% mahasiswa belum berhasil meraih peringkat yang diharapkan. Data
tersebut dapat dirinci dengan ketentuan sebanyak 26,9% atau 25 mahasiswa memiliki
kemampuan setara siswa SMA, sebanyak 47,3% atau 44 mahasiswa memiliki
kemampuan setara siswa SMP, sebanyak 15,1% atau 14 orang mahasiswa memiliki
kemampuan setara siswa SD, dan bahkan sebanyak 1,1% atau 1 orang mahasiswa
memiliki kemampuan setara masyarakat yang tidak mengenal pendidikan.
Secara rata-rata, kemampuan mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas
Ilmu Budaya, Universitas Andalas, berada pada peringkat madya. Pada peringkat ini,
mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas,
dianggap sudah mempunyai kemahiran yang memadai dalam berkomunikasi, baik lisan
maupun tulis. Mereka mampu berkomunikasi dengan masyarakat secara baik, tetapi
masih mengalami kendala dalam hal keprofesian. Hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan ilmiah berkenaan dengan bahasa Indonesia harus ditingkatkan melalui
mata kuliah yang diterima di perguruan tinggi.
Berdasarkan kurikulum di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Andalas, kemampuan bahasa Indonesia mahasiswa dapat ditingkatkan
melalui sejumlah mata kuliah yang diharapkan, seperti bahasa Indonesia, Menulis
Ilmiah, Menulis Kreatif, Penyuntingan, dan Jurnalistik. Di samping itu, mahasiswa juga
perlu didampingi dengan mata kuliah pilihan yang mendukung kemampuan berbahasa
Indonesia yang baik dan benar. Bahkan, diharapkan dukungan dari semua dosen untuk
mendampingi mahasiswa berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini disebabkan
oleh paradigma masyarakat bahwa mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Andalas, merupakan model berbahasa yang baik dan benar di
tengah-tengah masyarakat. Jika kemampuan mahasiswa tidak sesuai dengan
standardisasi yang ditetapkan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Republik
Indonesia, tentu akan menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mempercayakan
keilmuan bahasa Indonesia kepada mahasiswa lulusan Jurusan Sastra Indonesia,
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas.
Dengan demikian, Ketua Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Andalas, diharapkan dapat menetapkan standar tertentu bagi mahasiswa
yang akan menyelesaikan studi. Peringkat yang harus dimiliki mahasiswa harus sesuai
dengan standardisasi yang ditetapkan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
Republik Indonesia, yakni peringkat unggul.
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
169
Standar ini disosialisasikan pada tahap penerimaan mahasiswa baru dengan cara
masing-masing mahasiswa mengikuti uji bahasa Indonesia melalui laman ukbi.info.
Hasil yang diperoleh diberikan kepada semua mahasiswa dan semua dosen agar dapat
dilakukan tindak lanjut dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa Jurusan Sastra
Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Selain itu, sebelum ujian
komprehensif, diberikan ketentuan bahwa hanya mahasiswa yang mendapatkan
predikat unggul yang dapat melaksanakan ujian. Mahasiswa yang belum mendapatkan
predikat unggul harus mengulang kembali uji bahasa Indonesia hingga mendapatkan
peringkat unggul.
Mekanisme tersebut diharapkan dapat menciptakan citra baik terhadap lulusan
Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Setiap lulusan
memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan layak diterima bekerja di
berbagai instansi pemerintah negeri dan berbagai instansi perusahan swasta.
Penutup
Laman ukbi.info diciptakan sebagai laman uji bahasa Indonesia secara daring.
Pada tahap awal, dilaksanakan penelitian terhadap 93 mahasiswa Jurusan Sastra
Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa mahasiswa memiliki kemampuan rata-rata pada peringkat madya atau setara
siswa SMA. Dengan demikian, diperlukan tindak lanjut berupa sosialisasi laman
ukbi.info, penguatan kemampuan bahasa Indonesia pada beberapa mata kuliah, dan
penetapan standardisasi bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian komprehensif.
Tindak lanjut tersebut diharapkan dapat dilaksanakan melalui koordinasi Ketua Jurusan
Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas.
Daftar Kepustakaan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2017). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 15 No. 2, September 2019
170
Febrina, Ria, Anton Hilman, dan Ramono Aryo Abilowo. (2018). “Ejaan.id sebagai Inovasi Pengeditan Naskah Berbasis Komputerisasi”. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Republik Indonesia.
Febrina, Ria dan Sri Wahyuni. (2018). “Penggunaan Fitur Uji Bahasa Indonesia pada
Laman Ejaan.id/cat untuk Mengukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa FIB Unand” (hal. 49—60). Padang: Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas.
Rafiek. (2014). “Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan Indonesia: Kenyataan,
Tantangan, dan Peluang bagi Pengembangan dan Pembinaan Bahasa”. Kalimantan Selatan: Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Sahril. (2013). “Analisis Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) sebagai Salah Satu
Media Penginternasionalan Bahasa Indonesia”. Medan: Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press. Wedayanthi, dkk. (2014). “Efektivitas Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis
Sehubungan dengan Perolehan Skor Seksi Menulis Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) pada Guru”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 3, No. 1, 2014.
Widiastuti, Udiati. (2017). “Taksonomi Bloom Revisi dalam Penyusunan Soal Kaidah
Bahasa Indonesia”. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.