Keluarga Berencana SKATA Apps (Communication Plan)
-
Upload
didi-nofendra -
Category
Healthcare
-
view
51 -
download
2
Transcript of Keluarga Berencana SKATA Apps (Communication Plan)
Brief
1. Pengunduh aplikasi Skata kurang lebih 200.000
1. Meningkatkan jumlah follower media sosia Skata dan menciptkan perbincangan umun didalam sosial media
1. Khalayak sasaran mau menyebarkan tentang program Skata
ke lingkungan terdekat mereka.
1. Khalayak sasaran yakin berganti metoda kontrasepsi dari metode jangka pendek ke metoda jangka panjang
LATAR BELAKANG
Pengguna KB saat ini: ● Mayoritas lebih memilih Metode Jangka Pendek ● Jenis kontrasepsi paling dominan adalah metode suntik
Akseptor KB tidak menggunakan metoda yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan di tahap kehidupannya Penyebab: ● Lingkungan terdekat dan sosial belum sepenuhnya
mendukung ● Pengetahuan mengenai MKJP tidak akurat ● Sikap terhadap MKJP tidak positif
Kesimpulan Riset Kualitatif
Narasumber 2 bidan (ibu Lucy;bidan di Kukusan, Beji dan Sri Rejeki; bidan di Jagakarsa )
- Pasien lebih memilih metode pil atau suntik dibanding memakai IUD atau Implan
- Pasien takut karena tidak ingin memakai implan karena harus melalui proses sayatan pada lengan
- Kurangnya edukasi menyebabkan rendahnya perhatian saat bidan menjelaskan metode IUD dan implan.
- Sebagian besar pasien takut dengan proses pemasangan IUD
- Proses penjelasan informasi yang kurang menarik menyebabkan penjelasan tidak terarah, sehingga perlu waktu yang panjang, sedangkan bidan tidak memiliki cukup waktu.
Kesimpulan Riset Kualitatif Dari 5 responden: - 3 dari 5 responden dari kalangan menengah keatas umumnya mendapatkan informasi mengenai
MKJP melalui internet - 2 dari 5 responden dari kalangan menengah kebawah umumnya mendapatkan informasi
mengenai MKJP melalui bidan dan kerabat dekat. - 2 dari 5 responden memilih metode suntik 3 bulan karena menurut informasi yang didapat
mengatakan IUD menyebabkan kurangnya kadar ASI - 1 dari 5 responden berpendapat bahwa IUD dapat berpindah di sekitar rahim - 2 dari 5 responden mencemaskan naiknya bobot tubuh setelah melahirkan. - 2 dari 5 responden berpendapat bahwa benang IUD dapat lepas sehingga tetap hamil - 3 dari 5 responden mengakses media sosial seperti Facebook hanya untuk membaca berita - 3 dari 5 responden yang berusia >25 tahun adalah pengguna aktif Facebook - 2 dari 5 responden masih mendengarkan radio saat malam hari - 2 dari 5 responden yang berusia >35 tahun masih aktif sebagai pengguna SMS - 3 dari 5 responden menggunakan smartphone saat sedang perjalanan, kantor dan hendak tidur - 3 dari 5 responden menegah keatas mendownload aplikasi sesuai kebutuhan - 3 dari 5 responden menguninstall aplikasi dengan alasan kapasitas memori tidak cukup - 3 dari 5 responden memiliki aplikasi seperti Facebook, Detik.com, Youtube, GOJEK, Whatsapp
dan Lazada
KESIMPULAN PENELITIAN
KEY FACT TA lebih percaya dengan isu-isu dari lingkungan terdekat daripada informasi yang datang dari para ahli (bidan dan
dokter)
PROBLEM ● TA enggan mencari infomasi mengenai IUD karena infomasi
yang diberikan bidan maupun dokter terlalu banyak istilah yang sulit dimengerti oleh mereka.
● TA belum tahu bahwa ada aplikasi smarthphone yang dapat membantu mereka untuk mendapatkan infomasi.
OBJEKTIF
MARKETING Meningkatkan
pengguna aplikasi dan pengunjung akun media sosial SKATA.
ADVERTISING Mempersuasi
masyarakat agar memilih MKJP yang
tepat .
MEDIA Membangun
Engagement dengan menggunakan
media yang interaktif dan lebih
personal.
TARGET AUDIENCE
DEMOGRAFIS
19 -31 tahun
SES ABC
urban/suburban
PSIKOGRAFIS
Minim informasi tentang KB
Pengguna Smart Phone
GEOGRAFIS
JABODETABEK
DEMOGRAFIS
>35 tahun
SES ABC
PSIKOGRAFIS
Tidak ingin menambah anak
Sumber informasi umumnya
tetangga/teman
Pengguna Smart Phone
GEOGRAFIS
-JABODETABEK
DEMOGRAFIS
usia???
SES ABC
urban/suburban
PSIKOGRAFIS
ibu hamil/memiliki 1 anak
Pengguna Smart Phone
GEOGRAFIS
JABODETABEK
BARU MENIKAH INGIN MEMBERI JARAK TIDAK INGIN MENAMBAH ANAK
“CURAHKAN PADA SKATA!”
Melakukan pendekatan secara personal yang membuat TA saling berbagi Informasi dan pengalaman
seputar metode kontrasepsi.
CAMPAIGN CYCLE
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
Increase Awareness Build Engagement Maintain
3 MONTHS 5 MONTHS 4 MONTHS
Sms Broadcast Radio
Aktivasi Program “POSKATA”
di Posyandu
Film Series
Konten-konten lain
MEDIA CYCLE
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
“ Increase Awareness” “Building Engangement” “Maintain”
3 MONTHS 5 MONTHS 4 MONTHS
Maret April Mei
Juni Juli Agustus September Oktober
November Desember Januari Feburari
COMMUTER LINE
RUANG TUNGGU PUSKESMAS PRINT AD
SMS BROADCAST
INTERNET DISPLAY AD
WEBSITE
TAHAP I
OOH Linikini
- Memberikan informasi seputar MKJP.
- Memberitahu mengenai adanya aplikasi SKATA dan ajakan download
- Informasi tersebut dikemas dalam bentuk visual dan audio yang menarik.
TAHAP I
Banner #1
Banner #2
Banner #3
AKTIVASI
POSKATA adalah sebuah program layanan yang berfungsi sebagai tempat untuk berkonsultasi seputar MKJP dan sosialisasi penggunaan aplikasi SKATA.
Kegiatan yang dilakukan :
• Konsultasi MKJP
• Cek tekanan darah
• Sosialisasi penggunaan SKATA
• Kompetisi berbagi pengalaman sebelum dan sesudah mengetahui IUD/Implan.
TAHAP II
CAMPAIGN
“Curahkan Pada SKATA”
“Curahkan Pada SKATA” adalah kampanye yang mengajak TA untuk berbagi masalah seputar metode kontrasepsi yang pernah
atau sedang dialami. Mencurahkan masalah adalah metode pendekatan yang efektif yang nantinya membuat TA saling
berbagi pengalaman.
SOSIAL MEDIA CONTENT Meme Komik
• Tujuan pembuatan : • Meningkatkan attention pegunjung akun
media sosial SKATA • Memberikan hiburan • Menciptakan conversation dan share
“FILM SERIES” Topik “Film Series” bercerita tentang isu-isu yang tersebar di
telinga masyarakat yang dikemas dalam cerita kehidupan sehari-hari dengan pilihan genre komedi dan roman.
Media: Media sosial (Facebook, Twitter, Instagram) dan Linikini.
TAHAP III