Kelompok Sosial kelas X
-
Upload
sma-n-6-surakarta -
Category
Science
-
view
198 -
download
12
Transcript of Kelompok Sosial kelas X
KELOMPOK SOSIAL
ANGGOTA• Elfa Retta K.R.D (16)• Inelsa Rafika Novitasari (21)• Lulu’ Azzahra (24)• Lusyana Wulandari (25)
PENGERTIANSecara sosiologis pengertian
kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Disamping itu terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai kelompok sosial.
Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial menurut para ahli.
1. Menurut Soerjono SoekantoKelompok adalah
himpunan atau kesatuan kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
2. Menurut Paul B. Horton dan Chester L Hunt Istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotannya dan saling berinteraksi.
3. Menurut George Homans Kelompok adalah
kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi, dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan timbal balik.
KRITERIA-KRITERIA KELOMPOK SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto1. Setiap anggota kelompok sadar bahwa dia
merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya : nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
5. Bersistem dan berproses.
CIRI-CIRI UTAMA KELOMPOK SOSIAL
1. Terdapat dorongan atau motif yang sama pada individu-individu yang menyebabakan terjadinya interaksi
2. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu-indvidu
3. Pembentukan dan penegasan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri atas peranan-peranan dan kedudukan hierarkis yang lambat laun berkembang dengan sendirinya
4. Terjadinya penegasan dan pengaruh norma-norma pedomanyang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelopok dalam merealisasikan tujuan kelompok.
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN
1. Kepentingan yang sama (Common Interest).
2. Darah dan Keturunan yang sama (Common Ancestry).
3. Daerah yang sama.4. Ciri-ciri badaniah yang sama.
TIPE-TIPE
1. Klasifikasi durkheim – solidaritas antaranggota
2. Klasifikasi ferdinand tonnies – erat longgarnya ikatan
3. Klasifikasi W.G. Summer – identifikasi diri4. Klasifikasi soerjono soekanto – hubungan
diantara para anggotanya 5. Klasifikasi berdasarkan acuan cara bersikap
dan bertindak 6. Klasifikasi berdasarkan cara terbentuknya
FAKTOR PENDORONG TIMBULNYA KELOMPOK SOSIAL1. Dorongan untuk
mempertahankan hidup2. Dorongan untuk
meneruskan keturunan3. Dorongan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
SYARAT-SYARAT1. Adanya kesadaran sebagai bagian
dari kelompok yang bersangkutan 2. Memiliki struktur, kaidah dan pola
perilaku yang sama 3. Memiliki norma-norma yang
mengatur hubungan di antara anggotanya
4. Memiliki kepentingan bersama 5. Adanya interaksi dan komunikasi di
antara para anggotanya
PROSES TERBENTUKNYA KELOMPOK SOSIAL
Menurut Abdul Syani, terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama. Manusia membutuhkan komunikasi dalam membentuk kelompok, karena melalui komaunikasi orang dapat mengadakan ikatan dan pengaruh psikologis secara timbal balik. Ada dua hasrat pokok manusia sehingga ia terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:
1. Hasrat untuk bersatu dengan manusia lain di sekitarnya
2. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya
JENIS-JENIS KELOMPOK SOSIAL DAN PERANANNYA
1. Kelompok PrimerKelompok primer (face to
face group) yaitu kelompok yang anggota-anggotanya sering berhadapan muka dan saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat. Peranan kelompok primer dalam kehidupan individu besar sekali karena di dalam kelompok primer, manusia pertama-tama berkembang dan dididik sebagai mahluk sosial.
2. Kelompok SekunderInteraksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling hubungan yang tidak langsug, jauh dari formal, dan kurang bersifat kekeluargaan hubungan-hubungan kelompok skunder biasanya lebih bersifat objektif. Peranan atau fungsi kelompok sekunder dalam kehidupan manusia adalah untuk mencapai tujuan tertentu dalam masyarakat dengan bersama, secara objektif dan rasional.
3. Kelompok Formal dan Kelompok Informal
Inti perbedaannya adalah bahwa kelompok informal tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh peraturan-peraturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tertulis seperti pada kelopok formal. Ciri-ciri interaksi kelompok tidak resmi lebih mirip dengan cirri-ciri kelompok primer dan bersifat kekeluagaan dengan corak simpati. Sedangkan ciri-ciri kelompok resmi lebih mirip dengan ciri-ciri interaksi kelompok sekunder, bercorak pertimbangan-pertimbangan rasional objektif.
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL1. Klasifikasi menurut cara terbentuknya
a. Kelompok semu, terbentuk secara spontan Ciri-ciri kelompok semu:
1) Tidak direncanakan, terjadinya tidak disengaja, sangat mendadak, atau secara spontan.
2) Tidak terorganisir dalam suatu wadah tertentu.
3) Tidak ada interaksi, tidak interrelasi, dan tidak ada komunikasi secara terus menerus.
4) Tidak ada kesadaran berkelompok.
5) Kehadirannya tidak konstan.
b. Kelompok Nyata, mempunyai beberapa ciri khusus sekalipun mempunyai berbagai macam bentuk, kelompok nyata mempunyai 1 ciri yang sama, yaitu kehadirannya selalu konstan.
Bentuk-bentuk kelompok nyata:1) Kelompok Statistik atau
Statistical Group2) Kelompok Sosieta atau
Societal Group (Kelompok Kemasyarakatan)
3) Kelompok Sosial atau Social Group
4) Kelompok Asosiasi atau Associational Group
SEKIANDAN
TERIMAKASIH