Kelompok Gizi Pangan Pkm Gt Ismi ,Eka,Devi,Anggi,Ardian
-
Upload
fauziwitcky -
Category
Documents
-
view
133 -
download
34
description
Transcript of Kelompok Gizi Pangan Pkm Gt Ismi ,Eka,Devi,Anggi,Ardian
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN CHYLEA BARBATA SEBAGAI ALTERNATIF
OLAHAN DODOL YANG KAYA ANTIOKSIDAN DAN MENCEGAH
TIMBULNYA KANKER
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
DIUSULKAN OLEH:
ANDRI ARDIANSYAH J1A012004/2012
BQ.ANGGITIA WINDA PUTRI J1A012012/2012
EKA YUNITA J1A012033/2012
ISMI LAILY ADRIANTY J1A012056/2012
NI PUTU DEVI P.W. J1A012056/2012
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2013
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
ii
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-GT
1. Juduk kegiaatan : Pemanfaatan Chylea Barbata Sebagai Alternatif Olahan
Dodol Yang Kaya Antioksi dan Dan Mencegah Timbulnya Kanker
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua pelaksana kegiatan
1. Nama lengkap : Andri Ardiansyah
2. Nim : J1A012004
3. Jurusan : Ilmu Dan Teknologi Pangan
4. Universitas : Universitas Mataram
5. Alamat rumah : BTN Kakalek Jl. Serayu blok C No.26
6. Telpon / Hp : 087863634688
4. Anggota pelaksana kegiatan/ penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping :
a. Nama dan Gelar : Dody Handito, S.T.P., M.P.
b. NIP : 19740524 200812 1002
c. Alamat Rumah dan No Telp/HP : -
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b.Sumber lain
: Rp.,-
: -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan
Mataram, 7 Desember 2013
Menyetujui,
Pembantu Dekan III,
(Ir. Nazaruddin, MP.)
NIP. 19590305 198403 1 012
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Andri Ardiansyah)
NIM. J1A 012004
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
(Drs. Nasaruddin, M.Kes.)
NIP. 19560808 198511 1 001
Dosen Pendamping
(Dody Handito, S.T.P., M.P.)
NIP. 19740524 200812 1002
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala limpahan rahmat-Nya, kami mampu menyelesaikan Program Kreativitas
Mahasiswa Gagasan Tertulis yang berjudul “Pemanfaatan Chylea Barbata
Sebagai Alternatif Olahan Dodol Yang Kaya Antioksidan Dan Mencegah
Timbulnya Kanker”
Dalam penyusunan karya tulis ini kami juga menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1.Dody Handito, S.T.P., M.P selaku dosen pembimbing penulisan karya tulis.
2.Orang tua yang selalu memberi dukungan moral dan material kepada penulis.
3.Mahasiswa-mahasiswi jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan dan seluruh pihak
yang telah memberikan bantuan dalam proses penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan karya tulis ini
tentunya
tidak terlepas dari segala kekurangan maupun kelebihannya. Oleh karena itulah
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis butuhkan
demi kesempurnaan karya tulis ini.
Mataram, 07 Desember 2013
Penyusun
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-GT ......................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... v
RINGKASAN ................................................................................................................ vi
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A.Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B.Tujuan ..................................................................................................................... 2
C.Manfaat ................................................................................................................... 3
GAGASAN..................................................................................................................... 4
a. Kondisi Kekinian Gagasan ....................................................................................... 4
b. Solusi Yang Pernah Ditawarkan .............................................................................. 6
c. Solusi Baru Yang Ditawarkan Agar Dapat Memperbaiki Kondisi Kekinian .......... 6
d. Pihak-Pihak Yang Terkait Untuk Mendukung Tercapainya Gagasan ........................ 8
e. Langkah-Langkah Strategis Yang Harus Dilakukan Untuk Mengimplementasikan
Gagasan Sehingga Tujuan Atau Perbaikan Yang Diharapkan Dapat Tercapai .............. 8
D. Kesimpulan ............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kasus kanker Menurut Provinsi…………………………………………5
Tabel 2. Komposisi Kimia Daun Cincau Hijau…………………………………..7
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
vi
RINGKASAN
Pemenuhan pangan ditengah masyarakat kita saat ini merupakan hal yang
utama dan wajib menjadian perhatian kita bersama. Pemenuhan pangan sangat
penting utnuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut tentunya dibutuhkan sumber pangan yang baik.
Sumber-sumber makanan tersebut dapat berasal dari hewan ataupun tumbuhan,
sumber makanan yang berasal dari hewan ataupun tumbuhan memiliki berbagai
macam jenis olahan, memiliki cita rasa yang berbeda, menyehatkan, dan memiliki
kandungan gizi serta harga relative murah. Saat ini telah ditemukan berbagai jenis
tumbuh-tumbuhan yang dapat manfaatkan oleh masyarakat baiik sebagai olahan
makanan maupun obat-obatan, seperti salah satu contohnya yaitu pemanfaatan
daun Chylea Barbata atau lebih dikenal dengan daun Cincau atau Daluman. Daun
ini dapat diolah menjadi berbagai macam jenis olahan makana., Tidak hanya itu,
daun ini memiliki kandungan gizi yang tinggi, kaya akan serat dan atioksidan
serta dapat mengobati penyakit kanker. Seperti yang kita ketahui daun cincau
hijau (cylea Barbata) merupakan tanaman yang masih belum terlalu populer
dimasyarakat saat ini. Pemanfaatan daun ini hanya digunakan sebagai bahan
untuk pembuatan es cincau yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
indonesia.Selain itu juga maraknya produk olahan pangan seperti dodol yang
menggunakan pemanis dan pewarna buatan yang berbahaya untuk kesehatan.
Berdasarkan dari kondisi ini maka dibuatlah olahan makanan berbahan dasar daun
cincau (Cylea barbata) dalam pembuatan dodol yang nikmat, sehat, serta kaya
antioksidan. Pembuatan dodol yang kaya antioksidan ini dapat dijadikan alternatif
baru dalam pengobatan kanker yang merupakan terobosan baru dalam membuat
produk yang memanfaatkan sumber alami seperti tumbuh-tumbuhan yang
memiliki khasiat pengobatan tradisional namun tetap ampuh. Daun cincau yang
merupakan potensi alam yang besar di NTB, jika dapat dimanfaatkan secara
maksimal, dapat membantu masyarakat NTB dalam menurunkan angka penderita
kanker. Disebabkan keajaiban kandungan daun cincau(Cylea barbata) yang
memiliki khasiat luarbiasa dalam penyembuhan kanker
1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia paling utama, karena itu
pemenuhan pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Makanan yang dibutuhkan manusia
biasanya bersumber dari hewan dan tumbuhan. Ditengah masyarakat saat ini telah
banyak di temukan berbagai macam jenis olahan pangan baik yang bersumber dari
hewan ataupun tumbuhan. Selain menyehatkan dan memiliki kandungan gizi serta
serat yang tinggi tumbuh-tumbuhan juga memiliki harga yang relatif murah
sehingga dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Indonesia adalah negara
yang kaya akan sumber daya, namun pemanfaatannya masih belum optimal. Hal
ini terlihat dari tingginya angka kemiskinan yang ada dinegara Indonesia
khususnya provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Potensi provinsi Nusa Tenggara
Barat sangat besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
pangan yang sehat dan bergizi.
Salah satu hasil sumber daya yang dimanfaatkan oleh masyarakat NTB
adalah daun cincau hijau yang memiliki nama latin Chylea Barbata. Daun cincau
merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini tumbuh menyebar di daerah Jawa
Barat, Jawa Tengah,Bali, Lombok, dan Sumbawa. Tanaman Cincau Hijau ini
memiliki kandungan gizi yang kaya.Secara umum dalam 100 gram daun cincau
mengandung komponen nutrisi protein 6 g, lemak 1 g, karbohidrat 26 g, kalsium
100 mg, fosfor 100 mg, besi 3,3 mg,vit A 10750 SI, vit B1 80 mg, Vit C 17 mg,
dengan total kalori sebesar 122 kkal, dan beberapa komponen aktif cincau yang
memiliki nilai fungsional diantaranya darigolongan polifenol, saponin, flavonoid
maupun alkaloid lainnya(Herawati,3013).
Pemanfaatan daun cincau hijau dimasyarakat belum maksimal, hal ini
dapat dilihat dari masih jarangnya produk yang berbahan baku daun cincau.
Dimasyarakat yang banyak ditemukan adalah pemanfaatan daun cincau menjadi
olahan berupa cincau segar yang digunakan sebagai pelengkap minuman pelekas
dahaga. Hal-hal tersebut yang menyebabkan Daun cincau hijau memiliki nilai
ekonomis. Terobosan baru untuk mengembangkan potensi daun cincau hijau ini
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
2
adalah dengan membuat produk olahan berbahan dasar daun cincau hijau berupa
dodol yang kaya antioksidan dan dapat mencegah timbulnya sel kanker didalam
tubuh.
Dodol yang beredar dimasyarakat saat ini kemungkinan telah banyak
menggunakan bahan tambahan makanan yang dilarang penggunaannya karena
berbahaya untuk kesehatan, Salah satunya adalah penggunaan bahan pemanis
buatan yang melampaui batas kewajaran dan penggunaan pewarna non-pangan
seperti penggunaan pewarna untuk tekstil, Sehingga bisa menimbulkan penyakit
berbahaya seperti penyakit kanker. Hal ini tentunya dilakukan untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu salah satu alternatif dodol
yang sehat adalah dodol daun cincau hijau (Chylea barbata). Selain
pembuatannya yang mudah,dodol ini banyak mengandung zat-zat gizi yang lebih
baik jika dibandingkan dengan dodol yang beredar dipasaran.
B.Tujuan
Adapun tujuan penulisan gagasan ini yaitu:
1. Untuk memperkenalkan produk olahan alternatif berupa bahan dasar daun
cincau hijau atau Chylea barbata yang kaya antioksidan dan mencegah
penyakit kanker.
2. Untuk memaksimalkan pemanfaatan daun cincau hijau Chylea barbata
khususnya di provinsi NTB dan meningkatkan nilai ekonomis daun
Chylea barbata.
3. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat penting
dari daun cincau ini.
4. Untuk membantu meningkatkan perekonomian NTB
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
3
C.Manfaat
Adapun manfaat penulisan gagasan ini yaitu :
1. Memberikan alternatif olahan pangan berupa dodol yang kaya antioksidan
dan mecegah timbulnya kanker.
2. Ikut membantu memaksimalkan pemanfaatan daun cincau hijau (Chylea
barbata) yang berpotensi besar di indonesia khususnya provinsi NTB.
3. Sebagai bahan penelitian lebih lanjut mengenai bahan-bahan yang
berpotensi untuk mendukung pembuatan dodol.
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
4
GAGASAN
a. Kondisi Kekinian Gagasan
Indonesia adalah negara yang berpotensi besar sebagai penghasil daun
cincau,salah satunya daun cincau hijau (Cylea barbata). Seperti yang telah
diketahui pohon cincau ini mudah tumbuh dimana saja, sehingga mudah
dibudidayakan. Tanaman cincau hijau merupakan tanaman asli Asia Tenggara
yang hidup merambat atau melilit. Di Indonesia cincau hijau banyak ditemukan di
semak belukar dan pinggiran hutan di daerah Jawa, Sumatra dan Sulawesi. Jika
kita meneliti lebih banyak lagi, cincau hijau ini dapat menghasilkan berbagai
macam jenis produk olahan, baik itu untuk produk pangan maupun produk rumah
tangga. Namun di Indonesia kebanyakan daun cincau ini dimanfaatkan sebagai es
pelepas dahaga,sehingga produk yang dihasilkan masih belum beragam,khususnya
di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki potensi yang besar untuk
membudidayakan tanaman ini.
Hal ini tentunya menjadi peluang besar untuk dimanfaatkan,salah satunya
dengan memanfaatkan daun cincau ini sebagai olahan pangan berupa dodol yang
dapat mencegah timbulnya sel kanker,Melihat kebanyakan dodol yang beredar
dipasaran saat ini banyak menggunakan bahan pengawet,pemanis buatan,atau
bahkan pewarna buatan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit,Salah satunya
kanker. Kanker merupakan salah satu permasalahan yang banyak ditemukan di
Indonesia. Penyakit ini banyak ditemukan dimasyarakat khususnya para
wanita,misalnya saja adalah kanker payudara.Kanker payudara adalah kanker
kedua tertinggi setelah kanker leher rahim. (Desanti,2010).
Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas
yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak terkendali (pembelahan
sel melebihi batas normal), menyerang jaringan biologis di dekatnya,bermigrasi
ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut
metastasis. Kanker payudara merupakan masalah kesehatan baik di negara maju
maupun Negara berkembang. Angka penderita kanker payudara di Indonesia
menurut Departemen Kesehatan sebesar 876.665 orang. Rata-rata penderita
kanker payudara di Indonesia adalah 10 dari 100 ribu perempuan. Dimasyarakat
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
5
sering ditemukan penyebab kematian tertinggi adalah disebabkan oleh penyakit
kanker. Penyebab kanker ini adalah adanya sel payudara yang mulai berkembang
secara tidak normal. Sel-sel tersebut membagi lebih cepat daripada sel pada
umumnya. Akumulasi sel ini membentuk tumor yang dapat menyebar pada
payudara, jaringan getah bening atau bagian tubuh lain.(Histifarina, 2013)
Berikut adalah data % jumlah penderita kanker diindonesia :
Tabel 1. Kasus kanker Menurut Provinsi
PROVINSI PREY ALENSI %0
95% CI
1 Aceh 2,68 2,06-3,49 2 Sumatra Utara 2,88 2,33-3,56 3 Sumatra Barat 5,57 4,72-6,58 4 Riau 3,24 2,43-3,42 5 Jambi 3,34 2,44-4,58 6 Sumatra Selatan 1,91 1,33-2,74 7 Bengkulu 3,68 2,84-4,76 8 Lampung 3,60 2,82-4,59 9 Bangka Belitung 2,01 1,32-3,06 10 Kepulauan Riau 3,83 2,29-6,39 11 DKi Jakarta 7,44 6,02-9,20 12 Jawa Barat 5,47 4,89-6,12 13 Jawa Tengah 8,06 7,37-8,81 14 DIY ogyakarta 9,66 7,92-11,76 15 Jawa Timur 4,41 3,94-4,94 16 Banten 6,35 5,03-8,02 17 Bali 4,92 3,79-6,38 18 Nusa Tenggara Barat 2,84 1,99-4,04 19 Nusa Tenggara Timur 3,35 2,77-4,05 20 Kalimantan Barat 2,45 1,88-3,18 21 Kalimantan Tengah 3,84 2,97-4,95 22 Kalimantan Selatan 3,91 3,06-4,99 23 Kalimantan Timur 3,59 2,80-4,60 24 Sulawesi Utara 5,76 4,36 - 7,60 25 Sulawesi Tengah 4,50 3,56-5,68 26 Sulawesi Selatan 4,78 4,12-5,54 27 Sulawesi Tenggara 2,60 1,99-3,41 28 Gorontalo 3,21 2,21-4,67 29 Sulawesi Barat 2,45 1,46-4,10 30 Maluku 1,54 0,83-2,86 31 Maluku Utara 1,95 0,91-4,20 32 Papua Barat 2,75 1,44-5,26 33 Papua 3,23 2,17-4,79
Indonesia 5,03 4,82-5,24
Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 39, No.4, 2011: 190 - 204
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
6
Selain itu juga penyebab dari sel kanker ini adalah pola makan yang tidak
sehat.Seringnya mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat-zat kimia
yang berbahaya,seperti zat tambahan makanan seperti pemanis buatan yang
melampaui batas, pewarna non-pangan penggunaan monosodium glutamat (msg)
yang banyak digunakan pada makanan.Selain itu juga mengkonsumsi makanan
yang digoreng seperti gorengan,dapat menimbulkan bahaya yang tinggi karena
senyawa akrilamida dapat terbentuk dalam makanan selama menggunakan suhu
memasak yang tinggi seperti digoreng dan dipanggang.Tentunya Hal ini menjadi
pertimbangan yang harus difikirkan.
b. Solusi Yang Pernah Ditawarkan
Selama ini yang banyak ditemukan dimasyarakat adalah pencegahan dan
pengobatan penyakit kanker melalui media pengobatan secara medis melalui
operasi yang belum tentu dapat mematikan sel kanker tersebut secara keseluruhan,
Hal ini tentunya membutuhkan biaya yang tinggi dan memiliki resiko kematian
yang besar. Selain itu alternatif pengobatan yang ditawarkan adalah dengan
menggunakan pengobatan berbahan herbal seperti ubi racun yang memiliki
khasiat mematikan sel kanker namun membutuhkan waktu yang lama. Kondisi
yang semacam ini mengakibatkan sebagian masyarakat harus berupaya mencari
solusi yang lebih baik dan efektif, serta membutuhkan biaya yang tinggi dan
beresiko kematian. Hal ini tentunya belum mampu memberikan solusi yang tepat
untuk masyarakat karena terhalang oleh banyak faktor salah satunya keadaan
ekonomi masyarakat indonesia yang didominasi oleh masyarakat miskin.
c. Solusi Baru Yang Ditawarkan Agar Dapat Memperbaiki Kondisi
Kekinian
Seperti yang kita ketahui daun cincau hijau (cylea Barbata) merupakan
tanaman yang masih belum terlalu populer dimasyarakat saat ini. Pemanfaatan
daun ini hanya digunakan sebagai bahan untuk pembuatan es cincau yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat indonesia.Selain itu juga maraknya produk olahan
pangan seperti dodol yang menggunakan pemanis dan pewarna buatan yang
berbahaya untuk kesehatan. Berdasarkan dari kondisi kekinian yang telah
diuraikan diatas, indonesia belum memanfaatkan daun cincau (Cylea barbata)
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
7
secara maksimal,padahal khasiat dari daun ini sangat banyak dan daun ini mudah
tumbuh di wilayah Indonesia,khususnya di NTB. Oleh karena itu, pengusul
memiliki pemikiran untuk memanfaatkan daun cincau dalam pembuatan dodol.
Daun cincau yang merupakan potensi alam yang besar di NTB, Salah satu
tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk pangan yang kaya
antioksidan dan dapat memperbaiki kondisi penderita kanker (Chalid, 2013).
Kandungan senyawa kimia daun cincau hijau adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Komposisi Kimia Daun Cincau Hijau
NO Jenis Senyawa Kadar
(dlm %)
1. Air 66,3-74,5
2. Protein 2,4-2,7
3. Karbohidrat 8,4-8,9
4. Serat kasar 6,2-6,7
5 Lemak 0,4-0,5
*Syamsuhidayat dan Hutapea 1991
Berdasarkan penelitian, tanaman cincau hijau mengandung senyawa kimia seperti
: alkaloid, saponin, flavonoid,klorofil dan karotenoid. Tanaman cincau hijau
Cyclea barbata L. Miers mengandung alkaloid 0,98% dan total fenol 2,21%.
alkaloid bisbenzylisoquinoline dari akar cincau hijau mempunyai aktifitas
sitotoksik, sangat potensial sebagai kemoprotektif serta besifat sebagai
antioksidan yaitu mampu menghambat peroksida lipid secara nonenzimatik.
Ekstrak daun cincau hijau mempunyai efek sitotoksik terhadap sel kanker.
Hal ini tentunya akan membawa dampak positif yang besar. Melalui
pembudidayaan tanaman cincau yang kemudian diolah menjadi dodol, selain
dapat menjadi alternatif makanan yang mencegah timbulnya kanker,juga
berpotensi dapat memajukan perekonomian di daerah NTB. Manfaat lainnya,
dapat memberikan nilai tambah, terhadap tanaman cincau hijau itu sendiri,
sehingga tidak terbuang sia-si
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
8
d. Pihak-Pihak Yang Terkait Untuk Mendukung Tercapainya Gagasan
Dalam mewujudkan gagasan ini dibutuhkan pihak-pihak yang dapat mendukung
tercapainya gagasan yaitu:
1. Masyarakat
Partisipasi masyarakat dibutuhkan dalam mewujudkan gagasan ini, karena
gagasan ini diperuntukkan untuk masyarakat.
2. Petani
Petani tanaman cincau hijau (Chylea barbata) sebagai penyedia tanaman
cincau hijau(chylea barbata).
3. Pihak kampus
Peranan pihak kampus seperti dosen dan mahasiswa sebagai peneliti utama
dalam meneliti kandungan daun cincau hijau (Chylea barbata) yang dapat
mencegah dan mematikan sel kanker.
4. Dinas kesehatan
Dinas kesehatan berperan sebagai pemberi penyuluhan mengenai
informasi tentang manfaat dari (Chylea barbata) yang dapat mematikan
sel kanker.
5. Badan pengawas obat dan makanan (BPOM)
BPOM sebagai pihak yang mengawasi produk ini dan mengeluarkan
sertifikasi kehalalan serta keamanan produk dari gagasan ini.
e. Langkah-Langkah Strategis Yang Harus Dilakukan Untuk
Mengimplementasikan Gagasan Sehingga Tujuan Atau Perbaikan Yang
Diharapkan Dapat Tercapai.
Agar gagasan dengan judul “Pemanfaatan Chylea barbata sebagai alternatif
olahan dodol yang kaya antioksidan dan mencegah timbulnya kanker” dapat
direalisasikan, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pengadaan tanaman cincau hijau
Dalam hal pengadaan daun cincau hijau akan bekerja sama dengan petani
tanaman cincau hijau. Dalam hal pengadaan, perlu diketahui karakteristik
daun cincau hijau yang bagaimana yang memiliki kandungan gizi yang
tinggi agar dihasilkan produk yang berkualitas baik.
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
9
2. Pembuatan produk
Dalam hal pembuatan produk dapat bekerja sama dengan industri produksi
olahan dodol baik itu skala rumahan ataupun skala yang besar.
3. Pemasaran produk
Dalam memasarkan produk ini dapat bekerja saja dengan distributor kecil
maupun besar yang kemudian akan dapat disalurkan kepasar tradisional
ataupun supermarket besar.
4. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat
Penyuluhan diperlukan agara masyarakat mengetahui kandungan gizi dari
daun cincau hijau ini,dalam hal ini diperlukan peran dari Dinas kesehatan.
5. Menyebarluaskan informasi melalui sosial-media internet.
Dengan adanya internet maka dengan mudah akan dapat membantu
masyarakat mengetahui produk ini sehingga diharapkan masyarakat dapat
menerima produk ini.
D. Kesimpulan
Penggunaan daun cincau sebagai bahan dasar pembuatan dodol sangat
berpotensi dikembangkan di Indonesia. Hal tersebut di karenakan Indonesia
memiliki tanah yang subur. Dengan dikembangkannya produk dodol dari daun
cincau dapat meningkatkan mutu dan varian dari bahan dasar pembuatan dodol itu
sendiri, serta pemanfaatan khasiat dari daun cincau dapat lebih optimal dengan
adanya pembuatan dodol dari daun cincau (Chylea barbata) yang mencegah
terjadinya penyakit kanker sehingga produk dodol dari daun cincau dikenal
masyarakat luas.
Andri/Anggi/Eka/Ismi/Devi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Heny Herawati Dan Dian Histifarina.2013 Potensi Cincau Hijau (Cylea barbata
L. , Miers.) Sebagai Pangan Fungsional. 142.
Ophi Indria Desanti. 2010. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 26, No. 3,
September
Ratih Oemiati, dkk.2013 Prevalensi tumor dan beberapa faktor yang
mempengaruhinya di Indonesia. IBadan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan.
Sri Yadial Chalid. Pengaruh Ekstrak Cincau Hijau Cyclea barbata L. Miers
Terhadap Aktivitas Enzim Superoksida Dismutase Dan Katalase Pada
Mencit C3H Bertumor Kelenjar Susu. Program Studi Kimia FST UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. 37-40.