Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

11
1. Aulia Fahmi Muharram (13) 2. Azrul Haifan (15) 3. Erfa Sistiyan Gilang Fachrozy (22) 4. Fanny Fayu Laksono (25) Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang

Transcript of Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

Page 1: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

1. Aulia Fahmi Muharram (13)

2. Azrul Haifan (15)

3. Erfa Sistiyan Gilang Fachrozy (22)

4. Fanny Fayu Laksono (25)

Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang

Page 2: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

Pesawat pertama kali di dunia dibuat oleh JosephMontgolfier dan Etiene Montgolfier pada tahun 1782menggunakan balon udara panas. Lalu dimodifikasioleh Ferdinand Von Zeppelin pada tahun 1900dengan nama balon Zeppelin.

Asal Mula Pesawat

Page 3: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

Pesawat yang agak berat pertama kali dibuat olehWright bersaudara dengan nama Flyer yangdiluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat.

Page 4: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagianbelakang yang tajam dan sisi bagian atas yang lebihmelengking dari sisi bagian bawahnya. Bentuk inimembuat kecepatan aliran udara melalui mukabagian atas lebih besar dari kecepatan aliran udaramelalui muka bagian bawah pada saat pesawattinggal landas.

Hukum Bernoulli pada Daya Angkat Sayap Pesawat Terbang

Page 5: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

Besarnya gaya angkat pesawat terbang dapatdirumuskan sebagai berikut:

P1 – P2= 1/2ρ . A(v22 – v12)

Dimana:

P1 = tekanan di bawah sayap

P2 = tekanan di atas sayap

v1 = kecepatan udara di bawah sayap

v2 = kecepatan udara di bawah sayap

ρ = massa jenis udara

A= luas penampang sayap

Jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat pesawat akanberangkat, tekanan udara pada bagian bawah lebih besardaripada tekanan udara pada bagian atas.

Page 6: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

Gaya gesek adalah gaya yang timbul karena adanyagaya yang menarik sebuah benda dan arahnyaberlawanan. Gaya gesek dapat dirumuskan sebagaiberikut:

fg = µ. N

Dimana:

Fg = gaya gesekan (Newton)

µ = koefisien gesekan

N = gaya normal

Gaya Gesek

Page 7: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

Koefisien gesekan ada dua yaitu:

1. Koef. Gesekan Statis

Koefisien gesekan statis digunakan jika benda dalamkeadaan diam. Besarnya gaya gesekan statis dapatdiketahui melalui persamaan sebagai berikut:

Fs = µs. N

Fs = Gaya gesek statis

µs = Koefisien gerakan statis

N = Gaya normal

Page 8: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

2. Koef. Gesekan Kinetik

Koefisien gesekan kinetis digunakan jika bendadalam keadaan bergerak. Besarnya gaya gesekankinetis dapat diketahui melalui persamaan sebagaiberkut:

Fk = µk. N

Fk = Gaya gerakan kinetis

µk = Koefisien gesekan kinetis

N = Gaya normal

Page 9: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

Pada pesawat menggunakan hukum newton III.Hukum Newton III berbunyi : Jika sebuah bendamengerjakan gaya pada benda lain, maka benda laintersebut mengerjakan gaya pada benda yang pertamayang sama besarnya tetapi berlawanan arah. HukumNewton III ini sering disebut Hukum Aksi-Reaksi.

Hukum Newton

Page 10: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

Menekankan pada prinsip perubahanmomentum manakalah udara dibelokkan olehbagian bawah sayap pesawat. Dari prinsip aksi-reaksi, muncul gaya pada bagian bawah sayapyang besarnya sama dengan gaya yangdiberikan sayap untuk membelokkan udara.

Dalam hal ini, aksi yaitu gerak/ tekanan udarayang berasal dari permukaan airfoil (bentuksayap) bagian atas yang menekan airfoil kebagian bawah dengan tekanan beribu-ribu tonudara, sehingga karena pada bagian bawahairfoil tertekan oleh ribuan ton dari atas airfoil.

Page 11: Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

MOHON MAAF BILA ADA SALAH KATA

WASSALAMUALAIKUM WR. WB