Kelompok 2 Referat Postes
-
Upload
desi-megafini -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Kelompok 2 Referat Postes
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
1/24
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat-Nyasehingga tim penyusun mampu menyelesaikan referat berjudul “Sinusitis”. eferat ini
dibuat dengan tujuan mengetahui tentang kelainan dan mengenali tanda-tanda
terjadinya sinusitis se!ara luas baik dalam segi anat"mis# definisi# klasifikasi# eti"l"gi#
epidemi"l"gi# pat"genesis# gejala klinis# diagn"sis# penatalaksanaan# k"mplikasi#
pr"gn"sis# serta pen!egahan.
Penyusun menyadari bah$a penulisan referat ini masih memiliki kekurangan
yang perlu diperbaiki. %leh karena itu# penyusun mengharapkan saran dan kritik yang
membangun guna menambah ilmu dan pengetahuan penyusun dalam ruang lingkup
ilmu Telinga# &idung dan Tengg"r"kan# khususnya yang berkaitan dengan referat ini.
Terima kasih juga penyusun u!apkan kepada seluruh pembimbing di
'epartemen T&T SP(' )at"t S"ebr"t" *akarta# atas ilmu dan bimbingannya
selama ini# khususnya kepada dr. Susilaningrum# SpT&T selaku pembimbing dalam
penyusunan referat ini. Sem"ga pembuatan referat ini men!apai tujuan dan
bermanfaat.
2
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
2/24
DAFTAR ISI
+ata Pengantar ................................................................................................................
,
'aftar si .........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
4
./ 0atar 1elakang ....................................................................................................
2
., Tujuan Penulisan .................................................................................................
3
. Met"de Penulisan ................................................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 6
./ (nat"mi Sinus Paranasal.....................................................................................
., Epidemi"l"gi........................................................................................................
. 'efinisi 4 +lasifikasi .........................................................................................
.2 Eti"l"gi.................................................................................................................
.3 Pat"fisi"l"gi.........................................................................................................
.5 'iagn"sis..............................................................................................................
.6 Penatalaksanaan...................................................................................................
.7 +"mplikasi...........................................................................................................
./8 Pen!egahan..........................................................................................................
3
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
3/24
.// Pr"gn"sa...............................................................................................................
BAB III KESIMPULAN ...............................................................................................
23
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................
25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belaa!"
Sinusitis dianggap salah satu penyebab gangguan kesehatan tersering di dunia .
Sinusitis didefinisikan sebagai keadaan inflamasi pada muk"sa sinus paranasal yang
utama disebabkan "leh infeksi 9irus dan diikuti "leh infeksi bakteri.
+ejadian sinusitis umumnya disertai atau dipi!u "leh rhinitis sehingga
sinusitis sering juga disebut dengan rhin"sinusitis. in"sinusitis adalah penyakit
inflamasi yang sering ditemukan dan mungkin akan terus meningkat pre9alensinya.
'i nd"nesia# pre9alensi rhin"sinusitis termasuk tinggi. &al ini dapat diketahui
berdasarkan data 'EP+ES tahun ,88 yang menyebutkan bah$a penyakit tersebut
berada pada urutan ke-,3 dari 38 p"la penyakit peringkat utama./#,
. Se!ara epidemi"l"gi yang paling sering terkena adalah sinus etm"id dan
maksila. Sinusitis dapat berbahaya apabila terjadi k"mplikasi ke r"ngga "rbita atau
intrakranial. +"mplikasi ini terjadi akibat tatalaksana yang inadekuat atau fakt"r predisp"sisi yang tak dapat dihindari.#2
'iperkirakan bah$a / dari 3 pasien mengalami k"mplikasi sinusitis sebelum
era antibi"tik. Pada era antibi"tik saat ini /5: dari penderita dengan selulitis "rbita
meninggal karena meningitis dan ,8: mengalami kebutaaan. +"mplikasi intrakranial
sinusitis jarang terjadi pada era antibi"tik dimana angka kejadiannya sekitar 2: pada
pasien yang dira$at dengan sinusitis akut atau kr"nik. Meskipun jarang# k"mplikasi
ini dapat mengan!am ji$a akibat k"mplikasi dari meningitis# epidural empiema serta
abses# tr"mb"sis sinus ka9ern"sus# dan abses serebri.3#;
4
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
4/24
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
5/24
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
6/24
diberi nama sesuai dengan tulang tersebut# yaitu sinus maksilaris# sinus sfen"idalis#
sinus fr"ntalis# dan sinus etm"idalis. Seluruh sinus dilapisi "leh epitel saluran
pernafasan yang mengalami m"difikasi# yang mampu mengkasilkan mukus# dan
bersilia. Sekret yang dihasilkan disalurkan ke dalam ka9um nasi. Pada "rang sehat#
sinus terutama berisi udara.
Sinus maksilaris terletak di dalam tulang maksilaris# dengan dinding inferi"r
"rbita sebagai batas superi"r# dinding lateral nasal sebagai batas medial# pr"sesus
al9e"laris maksila sebagai batas inferi"r# dan fossa canine sebagai batas anteri"r.
Sinus maksilaris erbentuk pada usia fetus bulan < yang terbentuk dari pr"sesus
maksilaris ar!us . 1entuknya pyramid? dasar piramid berada pada dinding lateral
hidung# sedangkan apeksnya berada pada pars @yg"mati!us ma=illae. Sinus maksilaris
merupakan sinus terbesar dengan 9"lume kurang lebih /3 !! pada "rang de$asa.
Sinus maksilaris berhubungan dengan !a9um "rbita Adibatasi "leh dinding tipis yang
berisi n. infra "rbitalis sehingga jika dindingnya rusak maka dapat menjalar ke mataB#
gigi Adibatasi dinding tipis atau muk"sa pada daerah P, M"larB dan du!tus
nas"lakrimalis Aterdapat di dinding !a9um nasiB.
Sinus ethm"idalis terbentuk pada usia fetus bulan
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
7/24
Sinus sfen"idalis rerbentuk pada fetus usia bulan Sinus sfen"idalis terletak
pada !"rpus# alas dan pr"!essus "s sfen"idalis.
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
8/24
Sinusitis adalah penyakit yang benyak ditemukan di seluruh dunia# terutama di
tempat dengan p"lusi udara tinggi. klim yang lembab# dingin# dengan k"nsentrasi
pollen yang tinggi terkait dengan pre9alensi yang lebih tinggi dari sinusitis. Sinusitis
maksilaris adalah sinusitis dengan insiden yang terbesar. 'ata dari 'EP+ES tahun
,88 menyebutkan bah$a penyakit hidung dan sinus berada pada urutan ke-,3 dari
38 p"la penyakit peringkat utama atau sekitar /8,.6/5 penderita ra$at jalan di rumah
sakit.
'i (merika Serikat# lebih dari 8 juta "rang menderita sinusitis.
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
9/24
sampai 2 minggu# sinusitis subakut berlangsung lebih dari 2 minggu tapi kurang dari
bulan dan sinusitis kr"nik bila lebih dari bulan.
1erdasarkan beratnya penyakit# rhin"sinusitis dapat dibagi menjadi ringan# sedang
dan berat berdasarkan t"tal sk"r 9isual anal"gue s!ale A
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
10/24
bakteri. %rganisme penyebab sinusitis akut yang sering ditemukan ialah
Strept"!"!!us pneum"niae# &aem"philus nfluen@ae# bakteri anaer"b# 1ranhamella
kataralis# Strept"!"!!us alfa# Staphyl"!"!!us aureus dan Strept"!"!!us py"genes.
Selama suatu fase akut# sinusitis kr"nis disebabkan "leh bakteri yang sama yang
menyebabkan sinusitis akut. Namun# karena sinusitis kr"nis biasanya berkaitan
dengan drainase yang tidak adekuat maupun fungsi muk"siliar yang terganggu# maka
agen infeksi yang terlibat !enderung "p"rtunistik# dimana pr"p"rsi terbesar bakteri
anaer"b. 1akteri aer"b yang sering ditemukan antara lain Staphyl"!"!!us aureus#
Strept"!"!!us 9iridans# &aem"philis influen@a# Neisseria fla9us# Staphyl"!"!!us
epidermis# Strept!"!!us pneum"niae dan Es!heri!hia !"li# 1akteri anaer"b termasuk
Pept"strept"!"!!us# H"ryneba!terium# 1akteri"daes dan
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
11/24
'i rumah sakit# penggunaan pipa nas"trakeal adalah fakt"r resik" may"r untuk
infeksi n"s"k"mial di unit pera$atan intensif. nfeksi sinusitis akut dapat disebabkan
berbagai "rganisme# termasuk 9irus# bakteri# dan jamur.
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
12/24
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
13/24
)ejala "byektif# pada pemeriksaan sinusitis maksila akut akan tampak
pembengkakan di pipi dan kel"pak mata ba$ah. Pada rin"sk"pi anteri"r tampak
muk"sa k"nka hiperemis dan edema. Pada sinusitis maksila# sinusitis fr"ntal dan
sinusitis etm"id anteri"r tampak muk"pus atau nanah di meatus medius. Pada
rin"sk"pi p"steri"r tampak muk"pus di nas"faring Ap"st nasal dripB./#3#;
Pemeriksaan fisik
Pada nspeksi yang diperhatikan adalah ada tidaknya pembengkakan pada
muka# pipi sampai kel"pak mata atasIba$ah yang ber$arna kemerahan. Pada palpasi
dapat sinus paranasal ditemukan nyeri tekan dan tenderness.(
hin"sk"pi anteri"r dengan atau tanpa dek"ngestan. Kntuk menilai status dari
muk"sa hidung dan ada tidaknya#$arna !airan yang keluar. +elainan anat"mis juga
dapat dinilai dengan pemeriksaan ini. Pemeriksaan transiluminasi pada sinus maksila
dan fr"ntal dapat menunjukkan adanya gambaran gelap t"tal# apabila hanya sebagian
dinyatakan tidak spesifik./
)ambar ,. Pus pada meatus medius
)ambar . Pembengkakan pipi pada pasien sinusitis
14
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
14/24
Pemeriksaan penunjang
Pada pemeriksaan transluminasi# sinus yang sakit akan menjadi suram atau
gelap. Transluminasi bermakna bila salah satu sinus yang sakit# sehingga tampak lebih
suram dibandingkan dengan sisi yang n"rmal.,#/#/2
Pemeriksaan radi"l"gik yang dibuat adalah p"sisi $aters. (kan tampak
perselubungan atau penebalan muk"sa atau batas !airan-udara Aair fluid level B pada
sinus yang sakit. ,#/#/2
)ambar 2. )ambaran suatu sinus yang "pak
Pemeriksaan mikr"bi"l"gik atau biakan hapusan hidung dilakukan dengan
mengambil sekret dari meatus medius. Mungkin ditemukan berma!am-ma!am bakteri
yang merupakan fl"ra n"rmal atau kuman pat"gen# seperti Pneum"k"kus#
Strept"k"kus# Stafil"k"kus dan &aem"filus influen@a. Selain itu mungkin ditemukan
juga 9irus atau jamur./
1. Sinusitis +r"nis
(namnesis
+eluhan umum yang memba$a pasien sinusitis kr"nis untuk ber"bat biasanya
adalah k"ngesti atau "bstruksi hidung. +eluhan biasanya diikuti dengan malaise# nyeri
15
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
15/24
kepala setempat# sekret di hidung# sekret pas!a nasal A post nasal dripB # gangguan
pen!iuman dan penge!apan.3//3
Pada rin"sk"pi anteri"r dapat ditemukan sekret kental purulen dari meatus
medius. Pada rin"sk"pi p"steri"r tampak sekret purulen di nas"faring atau turun ke
tengg"r"k./
Pemeriksaan penunjang
Transluminasi/
Transluminasi dapat dipakai untuk memeriksa sinus maksilaris dan sinus
fr"ntal# bila fasilitas pemeriksaan radi"l"gik tidak tersedia. 1ila pada pemeriksaan
transluminasi tampak gelap didaerah infra"rbita# mungkin berarti antrum terisi "leh
pus atau muk"sa antrum menebal atau terdapat ne"plasma di dalam antrum. 1ila
terdapat kista yang besar didalam sinus maksila# akan tampak terang pada
pemeriksaan transluminasi.
adi"l"gi/3
Pemeriksaan radi"l"gik pada sinusitis kr"nis tidak dianjurkan# penggunaannya
dibatasi hanya untuk sinusitis maksilaris akut atau sinusitis fr"ntalis.
HT s!an/3
)ambar 3. HT S!an memperlihatkan penebalan muk"sa sinus.
16
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
16/24
HT s!an salah satu m"dalitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan
menge9aluasi anat"mi dan pat"l"gi sinus.
Staging dapat dilakuan dengan menggunakan HT s!an. Sistem stagging ini
sederhana# mudah diingat dan sangat efektif untuk mengklasifikasikan sinusitis
kr"nis. Stagging ini membantu dalam peren!anaan "perasi dan hasil terapi. Stagging
didasarkan pada perluasan penyakit setelah terapi medis. Stagging tersebut terbagi
atas5
- stage satu f"kus penyakit
- stage penyakit n"n!"ntigu"us melalui labirin ethm"id
- stage difuse yang resp"nsif terhadap peng"batan
- stage < difuse yang tidak resp"nsif dengan peng"batan.
2. Pe!atala#a!aa!
Tujuan utama penatalaksanaan sinusitis adalah
/. Memper!epat penyembuhan
,. Men!egah k"mplikasi
. Men!egah perubahan menjadi kr"nik.
Sinusitis akut dapat diterapi dengan peng"batan Amedikament"saB dan
pembedahan A"perasiB./#,
Penatalakanaan yang dapat diberikan pada pasien sinusitis akut# yaitu
Pada sinusitis akut# diberikan am"ksisilin A28 mgIkgbbIhariB yang merupakan
first line drug, namun jika tidak ada perbaikan dalan 26-5, jam# dapat diberikan
am"ksisilinIkla9ulanat. Sebaiknya antibi"tik diberikan selama /8-/2 hari./#,
Pada kasus sinusitis kr"nis# antibi"tik diberikan selama 2-; minggu sebelum
diputuskan untuk pembedahan. '"sis am"ksisilin dapat ditingkatkan sampai 78
mgIkgbbIhari. Pada pasien dengan gejala berat atau di!urigai adanya k"mplikasi
diberikan antibi"tik se!ara intra9ena. Sef"taksim atau seftriaks"n dengan klindamisin
dapat diberikan pada Streptococcus pneumoniae yang resisten./#,
17
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
17/24
Terapi tambahan Terapi tambahan meliputi pemberian antihistamin#
dek"ngestan# dan ster"id.
A!t'$'#ta*'!/ antihistamin merupakan k"ntra indikasi pada sinusitis# ke!uali
jelas adanya eti"l"gi alergi. Pemberian antihistamin dapat mengentalkan sekret
sehingga menimbulkan penumpukan sekret di sinus#dan memperberat sinusitis./#,
De(!"e#ta!/ dek"ngestan t"pikal seperti "ksimeta@"lin# penileprin akan
menguntungkan jika diberikan pada a$al tata laksana sinusitis. (ktifitasnya akan
mengurangi edem atau inflamasi yang mengakibatkan "bstruksi "stium#
meningkatkan drainase sekret dan memperbaiki 9entilasi sinus. Pemberian
dek"ngestan dibatasi sampai -3 hari untuk men!egah ketergantungan dan re$ound
nasal decongestan. Pemberian dek"ngestan sistemik# seperti penilpr"pan"lamin#
pseud"efedrin dapat men"rmalkan 9entilasi sinus dan mengembalikan fungsi
pembersih muk"silia. 'ek"ngestan sistemik dapat diberikan sampai /8-/2 hari. /#,
Ster(') / ster"id t"pikal dianjurkan pada sinusitis kr"nis. Ster"id akan
mengurangi edem dan inflamasi hidung sehingga dapat memperbaiki drainase sinus.
Kntuk ster"id "ral# dianjurkan pemberiannya dalam jangka pendek mengingat efek
samping yang mungkin timbul. /#,
Kntuk membedakan peng"batan medikament"sa sinusitis yang spesifik pada
peng"batan /#,
i. Terapi a$al
- #moicillin 653 mg per "ral , kali sehari selama /8 hari# atau
- TMP-SML /;8mg-688mg per "ral , kali sehari selama /8 hari
ii. Pasien dengan paparan antibi"tik dalam 8 hari terakhir
- #moicillin /888 mg per "ral , kali sehari selama /8 hari# atau
18
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
18/24
- #moicillinI%lavulanate 653 mg per "ral , kali sehari selama /8 hari#atau
- )evofloacin 388 mg per "ral sekali sehari selama 5 hari.
iii.Pasien dengan gagal peng"batan
- #moicillin /388mg dengan kla9ulanat /,3 mg per "ral , kali sehari selama
/8 hari# atau
- #moicillin /388mg per "ral , kali sehari dengan %lindamycin 88 mg per
"ral 2 kali sehari selama /8 hari# atau
- )evofloacin 388 mg per "ral sekali sehari selama 5 hari.
D'ater*'/ 'iatermi gel"mbang pendek selama /8 hari dapat membantu
penyembuhan sinusitis dengan memperbaiki 9askularisasi sinus. /#,
Pe*0e)a$a!/ Kntuk pasien yang tidak resp"nsif dengan terapi medikament"sa
yang maksimal# tindakan bedah perlu dilakukan. ndikasi bedah apabila ditemukan
perluasan infeksi intrakranial seperti meningitis# nekr"sis dinding sinus disertai
pembentukan fistel# pembentukan muk"kel# selulitis "rbita dengan abses dan
keluarnya sekret terus menerus yang tidak membaik dengan terapi
k"nser9atif.,21eberapa tindakan pembedahan pada sinusitis antara lain
aden"idekt"mi# irigasi dan drainase# sept"plasti , andral lavage# cald*ell luc dan
functional endoscopic sinus surgery +&SS-.Terdapat tiga pilihan "perasi yang dapat
dilakukan pada sinusitis maksilaris# yaitu unisinekt"mi end"sk"pik dengan atau tanpa
antr"st"mi maksilaris# pr"sedur Hald$ell-0u!# dan antr"st"mi inferi"r. Saat ini#
antr"st"mi unilateral dan unisinekt"mi end"sk"pik adalah peng"batan standar
sinusitis maksilaris kr"nis refrakter. Pr"sedur Hald$ell-0u! dan antr"st"mi inferi"r
antr"st"my jarang dilakukan. /#,
2. K(*+l'a#'
+"mplikasi sinusitis telah menurun se!ara nyata sejak ditemukannya
antibi"tika. +"mplikasi biasanya terjadi pada sinusitis akut atau pada sinusitis kr"nis
dengan eksaserbasi akut. +"mplikasi yang dapat terjadi adalah
+"mplikasi %rbita,
+"mplikasi ini dapat terjadi karena letak sinus paranasal yang berdekatan
dengan mata A"rbitaB. Sinusitis etm"idalis merupakan penyebab k"mplikasi "rbita
19
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
19/24
yang tersering kemudian sinusitis maksilaris dan fr"ntalis. Terdapat lima tahapan
terjadinya k"mplikasi "rbita ini.,
a. Peradangan atau reaksi edema yang ringan
b. Selulitis "rbita. Edema bersifat difus dan bakteri telah se!ara aktif
mengin9asi isi "rbita namun pus belum terbentuk
!. (bses subperi"steal. Pus terkumpul di antara peri"rbita dan dinding
tulang "rbita menyebabkan pr"pt"sis dan kem"sis
d. (bses peri"rbita. Pada tahap ini# pus telah menembus peri"steum dan
ber!ampur dengan isi "rbita
e. Tr"mb"sis sinus ka9ern"sus. +"mplikasi ini merupakan akibat
penyebaran bakteri melalui saluran 9ena ke dalam sinus ka9ern"sus di mana
selanjutnya terbentuk suatu tr"mb"flebitis septi!.
)ambar ;. +"mplikasi penyakit sinus pada "rbita
+"mplikasi ntrakranial,
+"mplikasi ini dapat berupa meningitis# abses epidural# abses subdural# abses"tak.
20
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
20/24
)ambar 5. Sistem 9ena sebagai jalur perluasan k"mplikasi ke intrakranial
+elainan Paru,
(danya kelainan sinus paranasal disertai dengan kelaian paru ini disebut
sin"br"nkitis. Sinusitis dapat menyebabkan br"n!hitis kr"nis dan br"nkiektasis.
Selain itu juga dapat timbul asma br"nkhial.
2. Pe!e"a$a!
Tidak ada !ara yang pasti untuk menghindari baik sinusitis yang akut atau kr"nis.
Tetapi di sini ada beberapa hal yang dapat membantu
- Menghindari kelembaban sinus - gunakan saline sprays atau sering diirigasi.
21
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
21/24
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
22/24
BAB III
KESIMPULAN
Sinus paranasal terdiri dari empat pasang# yaitu sinus fr"ntal# sinus etm"id#
sinus maksila# dan sinus sfen"id. Sinus paranasal dalam k"ndisi n"rmal mengalirkan
sekresi dari muk"sa ke daerah yang berbeda dalam ka9um nasi.
Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau
infeksi 9irus# bakteri maupun jamur. Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat
sinus yang ada Amaksilaris# etm"idalis# fr"ntalis atau sfen"idalisB. Sinusitis bisa
bersifat akut Aberlangsung selama minggu atau kurangB maupun kr"nis Aberlangsung
selama -6 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-
tahunB.
+eluhan utama sinusitis akut adalah hidung tersumbat disertai nyeri atau
tekanan pada $ajah dan sekret purulen# yang seringkali turun ke tengg"r"kan +post
nasal drip-.
'iagn"sis ditegakkan berdasarkan anamnesis# pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
Prinsip penatalaksanaan sinusitis adalah memper!epat penyembuhan# men!egah
k"mplikasi dan men!egah perubahan menjadi kr"nik.
Pr"gn"sis untuk penderita sinusitis akut yaitu sekitar 28 : akan sembuh se!ara
sp"ntan tanpa pemberian antibi"tik. Terkadang juga penderita bisa mengalami relaps
setelah peng"batan namun jumlahnya sedikit yaitu kurang dari 3 :. +"mplikasi dari
penyakit ini bisa terjadi akibat tidak ada peng"batan yang adekuat yang nantinya akan
dapat menyebabkan k"mplikasi "rbita atau intrakranial.
23
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
23/24
DAFTAR PUSTAKA
/. Ma!kay 'N. (ntibi"ti! therapy "f the rhinitis 4 sinusitis. 'alam Settipane )(#
penyunting. hinitis. Edisi ke-,. h"de sland %!ean Side Publi!ati"n?/77/. p.
,3-3.
,. Mangunkusum" Endang# S"etjipt" 'amajanti. Sinusitis. 'alam 1uku (jar lmu
+esehatan Telinga &idung Tengg"r"kan +epala dan 0eher. *akarta J+K#,8/8
h. /3,
. &ilger P'. 'isease "f Parasanal Sinuses. (dam )0 1"ies 0*+ &ilger
Jundametal "f %y"laryng"l"gy#;th ed. Philadelphia ? S"unders H"mpany#
/778.p27 > ,58
2. Plet!her S'# )"lderg (N. ,88. The 'iagn"sis and Treatment "f Sinusitis. n
ad9an!ed Studies in Medi!ine.
-
8/15/2019 Kelompok 2 Referat Postes
24/24
//. +ennedy E. Sinusitis. #vaila$le from1
http1***.emedicine.comemergtopic345.htm
/,. Ni@ar . #natomi ndoskopik Hidung'Sinus aranasalis dan atifisiologi
Sinusitis. +umpulan Naskah 0engkap Pelatihan 1edah Sinus End"sk"pik
Jungsi"nal *uni ,888.p 6-7
(4. Pra!y # Siegler Y. Sinusitis #kut dan Sinusitis 6ronis. Edit"r "e@in J# S"ejak S.
ela/aran !ingkas 0H0 . Hetakan 2. *akarta )ramedia? /77.p 6/-7/
(7. S"b"l E. Sinusitis, #cute, "edical 0reatment. #vaila$le from
http1***.emedicine.comenttopic448.htm
(3. a@ek (. Sinusitis, %hronic, "edical 0reatment. #vaila$le from1
http1***.emidicine.comenttopic449.htm
/;. 1allenger# *.*. nfeksi Sinus Paranasal dalam Penyakit Telinga# &idung dan
Tengg"r"kan *ilid / Edisi /# halaman ,,-,23# 1inarupa (ksara# *akarta
nd"nesia /772
http://www.emedicine.com/emerg/topic536.htmhttp://www.emedicine.com/ent/topic337.htmhttp://www.emidicine.com/ent/topic338.htmhttp://www.emedicine.com/ent/topic337.htmhttp://www.emidicine.com/ent/topic338.htmhttp://www.emedicine.com/emerg/topic536.htm