KELALAIAN MEDIK

16
KELALAIAN MEDIK Kelalaian medik adalah salah satu bentuk dari malpraktek medis, sekaligus merupakan bentuk malpraktek medis yang paling sering terjadi. Pada dasarnya kelalaian terjadi apabila seseorang melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh orang lain yang memiliki kualifikasi yang sama pada suatu keadaan dan situasi yang sama. Perlu diingat bahwa pada umumnya kelalaian yang dilakukan orang-per-orang bukanlah merupakan perbuatan yang dapat dihukum, kecuali apabila dilakukan oleh orang yang seharusnya (berdasarkan sifat profesinya) bertindak hati-hati, dan telah mengakibatkan kerugian atau cedera bagi orang lain. Pengertian istilah kelalaian medik tersirat dari pengertian malpraktek medis menurut World Medical Association (1992), yaitu: “medical malpractice involves the physician’s failure to conform to the standard of care for treatment of the patient’s condition, or lack of skill, or negligence in providing care to the patient, which is the direct cause of an injury to the patient.” WMA mengingatkan pula bahwa tidak semua kegagalan medis adalah akibat malpraktek medis. Suatu peristiwa buruk yang tidak

description

kelalaian medik

Transcript of KELALAIAN MEDIK

Page 1: KELALAIAN MEDIK

KELALAIAN MEDIK

Kelalaian medik adalah salah satu bentuk dari malpraktek medis, sekaligus merupakan bentuk malpraktek medis yang paling sering terjadi. Pada dasarnya kelalaian terjadi apabila seseorang melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh orang lain yang memiliki kualifikasi yang sama pada suatu keadaan dan situasi yang sama. Perlu diingat bahwa pada umumnya kelalaian yang dilakukan orang-per-orang bukanlah merupakan perbuatan yang dapat dihukum, kecuali apabila dilakukan oleh orang yang seharusnya (berdasarkan sifat profesinya) bertindak hati-hati, dan telah mengakibatkan kerugian atau cedera bagi orang lain.

Pengertian istilah kelalaian medik tersirat dari pengertian malpraktek medis menurut World Medical Association (1992), yaitu: “medical malpractice involves the physician’s failure to conform to the standard of care for treatment of the patient’s condition, or lack of skill, or negligence in providing care to the patient, which is the direct cause of an injury to the patient.” 

WMA mengingatkan pula bahwa tidak semua kegagalan medis adalah akibat malpraktek medis. Suatu peristiwa buruk yang tidak dapat diduga sebelumnya (unforeseeable) yang terjadi saat dilakukan tindakan medis yang sesuai standar tetapi mengakibatkan cedera pada pasien tidak termasuk ke dalam pengertian malpraktek. “An injury occurring in the course of medical treatment which could not be foreseen and was not the result of the lack of skill or knowledge on the part of the treating physician is untoward result, for which the physician should not bear any liability”.

Page 2: KELALAIAN MEDIK

UNSUR-UNSUR KELALAIAN

Sebagaimana diuraikan di atas, di dalam suatu layanan medik dikenal gugatan ganti kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian medik. Suatu perbuatan atau tindakan medis disebut sebagai kelalaian apabila memenuhi empat unsur di bawah ini.

1. Duty atau kewajiban tenaga medis untuk melakukan sesuatu tindakan medis atau untuk tidak melakukan sesuatu tindakan tertentu terhadap pasien tertentu pada situasi dan kondisi yang tertentu. Dasar dari adanya kewajiban ini adalah adanya hubungan kontraktual-profesional antara tenaga medis dengan pasiennya, yang menimbulkan kewajiban umum sebagai akibat dari hubungan tersebut dan kewajiban profesional bagi tenaga medis tersebut. Kewajiban profesional diuraikan di dalam sumpah profesi, etik profesi, berbagai standar pelayanan, dan berbagai prosedur operasional. Kewajiban-kewajiban tersebut dilihat dari segi hukum merupakan rambu-rambu yang harus diikuti untuk mencapai perlindungan, baik bagi pemberi layanan maupun bagi penerima layanan; atau dengan demikian untuk mencapai safety yang optimum.

2. Dereliction of the duty atau penyimpangan kewajiban tersebut. Dengan melihat uraian tentang kewajiban di atas, maka mudah buat kita untuk memahami apakah arti penyimpangan kewajiban. Dalam menilai kewajiban dalam bentuk suatu standar pelayanan tertentu, haruslah kita tentukan terlebih dahulu tentang kualifikasi si pemberi layanan (orang dan institusi), pada situasi seperti apa dan pada kondisi bagaimana. Suatu standar pelayanan umumnya dibuat berdasarkan syarat minimal yang harus diberikan atau disediakan (das sein), namun kadang-kadang suatu standar juga melukiskan apa yang sebaiknya dilakukan atau disediakan (das sollen). Kedua uraian standar tersebut harus

Page 3: KELALAIAN MEDIK

hati-hati diinterpretasikan. Demikian pula suatu standar umumnya berbicara tentang suatu situasi dan keadaan yang “normal” sehingga harus dikoreksi terlebih dahulu untuk dapat diterapkan pada situasi dan kondisi yang tertentu. Dalam hal ini harus diperhatikan adanya Golden Rule yang menyatakan “What is right (or wrong) for one person in a given situation is similarly right (or wrong) for any other in an  identical situation”. 

 

3. Damage atau kerugian. Yang dimaksud dengan kerugian adalah segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai kerugian akibat dari layanan kesehatan / kedokteran yang diberikan oleh pemberi layanan. Jadi, unsur kerugian ini sangat berhubungan erat dengan unsur hubungan sebab-akibatnya. Kerugian dapat berupa kerugian materiel dan kerugian immateriel. Kerugian yang materiel sifatnya dapat berupa kerugian yang nyata dan kerugian sebagai akibat kehilangan kesempatan. Kerugian yang nyata adalah “real cost” atau biaya yang dikeluarkan untuk perawatan / pengobatan penyakit atau cedera yang diakibatkan, baik yang telah dikeluarkan sampai saat gugatan diajukan maupun biaya yang masih akan dikeluarkan untuk perawatan / pemulihan. Kerugian juga dapat berupa kerugian akibat hilangnya kesempatan untuk memperoleh penghasilan (loss of opportunity). Kerugian lain yang lebih sulit dihitung adalah kerugian immateriel sebagai akibat dari sakit atau cacat atau kematian seseorang.

 

4. Direct causal relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata. Dalam hal ini harus terdapat hubungan sebab-akibat antara penyimpangan kewajiban dengan kerugian yang setidaknya merupakan “proximate cause”.

Page 4: KELALAIAN MEDIK

5. Gugatan ganti rugi akibat suatu kelalaian medik harus membuktikan adanya ke-empat unsur di atas, dan apabila salah satu saja diantaranya tidak dapat dibuktikan maka gugatan tersebut dapat dinilai tidak cukup bukti.

DASAR HUKUM

Pasal 1365 KUH Perdata : tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.

Pasal 1366 KUH Perdata : setiap orang bertanggung-jawa tidak saja untuk kerugian yang disebabkan perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian atau kurang hati-hatiannya

Pasal 1367 KUH Perdata : seorang tidak saja bertanggungjawab untuk kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan oleh barang-barang yang berada di bawah pengawasannya.

Pasal 55 Undang-Undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan : (1) setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan.

Pasal 1370 KUH Perdata : Dalam halnya suatu kematian dengan sengaja atau karena kurang hati-hatinya seorang, maka suami atau isteri yang ditinggalkan, anak atau orang tua si korban yang lazimnya mendapat nafkah dari pekerjaan si korban mempunyai hak menuntut suatu ganti rugi, yang harus dinilai menurut kedudukan dan kekayaan kedua belah pihak, serta menurut keadaan.

Pasal 1371 KUH Perdata : Penyebab luka atau cacatnya sesuatu anggota badan dengan sengaja atau karena kurang hati-hati memberikan hak kepada si korban untuk selain penggantian biaya-biaya penyembuhan, menuntut penggantian kerugian yang disebabkan oleh luka atau cacat tersebut. Juga penggantian kerugian ini dinilai

Page 5: KELALAIAN MEDIK

menurut kedudukan dan kemampuan kedua belah pihak, dan menurut keadaan.

Pasal 1372 KUH Perdata : Tuntutan perdata tentang hal penghinaan adalah bertujuan mendapat penggantian kerugian serta pemulihan kehormatan dan nama baik.

Di bidang pidana juga ditemukan pasal-pasal yang menyangkut kelalaian, yaitu :

Pasal 359 KUHP : Barangsiapa karena kesalahannya (kelalaiannya) menyebabkan orang lainmati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.

Pasal 360 KUHP : (1) Barangsiapa karena kesalahannya (kelalaiannya) menyebabkan orang lain mendapat luka-luka berat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.  (2) Barangsiapa karena kesalahannya (kelalaiannya) menyebabkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timbul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah.

Pasal 361 KUHP : Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini dilakukan dalam menjalankan suatu jabatan atau pencarian, maka pidana ditambah dengan sepertiga dan yang bersalah dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian dalam mana dilakukan kejahatan, dan hakim dapat memerintahkan supaya putusannya diumumkan.

©2007

Page 6: KELALAIAN MEDIK

KANKER OVARIUM

Kanker ovarium adalah penyebab utama kematian akibat kanker kelima dari kalangan wanita AS dan memiliki angka kematian tertinggi dari salah satu kanker ginekologi. Risiko seumur hidup dari kematian akibat kanker ovarium 1,1%. Menurut Kanker US Statistik: 2004 Kejadian dan laporan Kematian, 20.095 perempuan di Amerika Serikat mengetahui bahwa mereka menderita kanker ovarium pada tahun 2004. Tentang 6.600 wanita yang didiagnosis dengan kanker ovarium di Inggris setiap tahun, sekitar 1.500 di Australia dan 2.300 di Kanada. Tingkat kematian untuk penyakit ini tidak banyak berubah dalam 50 tahun terakhir.

Sayangnya, hampir 70 persen wanita dengan kanker ovarium epitelial yang umum tidak terdiagnosis sampai penyakit ini maju dalam tahap - yaitu, telah menyebar ke perut bagian atas (stadium III) atau luar (stadium IV). Tingkat 5-tahun kelangsungan hidup secara keseluruhan adalah minimal 75% jika kanker terbatas pada ovarium dan menurun menjadi 17% pada wanita didiagnosis dengan metastasis jauh. Gejala biasanya tidak menjadi nyata sampai tumor kompres atau menyerang struktur berdekatan, asites berkembang, atau metastasis menjadi klinis jelas. Akibatnya, dua pertiga dari wanita dengan kanker ovarium telah maju (Tahap III atau IV) penyakit pada saat diagnosis. Karsinoma ovarium paling sering terjadi pada wanita di atas usia 60. Faktor-faktor risiko penting termasuk paritas rendah dan riwayat keluarga kanker ovarium. Kurang dari 0,1% wanita dipengaruhi oleh sindrom kanker ovarium turun-

Page 7: KELALAIAN MEDIK

temurun, tetapi wanita-wanita ini mungkin menghadapi risiko seumur hidup 40% dari mengembangkan kanker ovarium.

Ada banyak jenis tumor yang dapat mulai pada ovarium. Beberapa bersifat jinak, atau non-kanker, dan pasien dapat disembuhkan dengan pembedahan menghapus satu ovarium atau bagian dari ovarium yang mengandung tumor. Beberapa pilihan pengobatan ganas atau cancerous.The dan hasil bagi pasien tergantung pada jenis kanker ovarium dan seberapa jauh ia telah menyebar sebelum didiagnosis.

Tumor ovarium dinamai sesuai dengan jenis sel tumor mulai dari dan apakah tumor jinak atau kanker.

Tiga jenis utama tumor ovarium adalah:

Tumor epitel

Tumor ovarium epitel terbentuk dari sel-sel yang menutupi permukaan luar ovarium. Kebanyakan tumor ovarium epitel adalah jinak. Ada beberapa jenis tumor epitel jinak, termasuk adenoma serosa, adenoma mucinous, dan tumor Brenner. Tumor epitel kanker adalah karsinoma. Ini adalah yang paling umum dan paling mematikan dari semua jenis kanker ovarium. Ada beberapa tumor ovarium epitel yang penampilannya di bawah mikroskop tidak secara jelas mengidentifikasi mereka sebagai kanker, ini disebut tumor atau tumor borderline potensi ganas rendah (LMP tumor). Karsinoma epitel ovarium (EOC) account untuk 85 sampai 90 persen dari semua kanker ovarium. Kelompok ini kanker yang sering disebut sebagai "kanker ovarium".

Sel-sel yang membentuk EOC memiliki beberapa bentuk yang bisa dikenali di bawah mikroskop. Mereka dikenal sebagai serosa, mucinous, endometrioid, dan tipe sel jernih. Kurangnya dibedakan EOC yang membedakan fitur dari setiap dari keempat subtipe dan cenderung tumbuh dan menyebar lebih cepat.

Page 8: KELALAIAN MEDIK

Selain klasifikasi mereka dengan jenis sel, EOC diberi kelas dan panggung. Kelas adalah pada skala 1, 2 atau 3. Kelas 1 EOC lebih mirip jaringan normal dan cenderung memiliki prognosis yang lebih baik daripada Grade 3 EOC, yang terlihat kurang seperti jaringan normal dan biasanya menyiratkan pandangan buruk dari Kelas 1 EOC.

Tahap tumor dapat dipastikan selama operasi, ketika dapat ditentukan seberapa jauh tumor telah menyebar dari tempat itu dimulai di ovarium.

Tahapan

Berikut ini adalah berbagai tahap kanker ovarium:

Tahap I - Pertumbuhan kanker terbatas pada ovarium atau indung telur.

Tahap IA - Pertumbuhan terbatas pada satu ovarium dan tumor terbatas pada bagian dalam ovarium. Tidak ada kanker pada permukaan luar ovarium. Tidak ada asites yang mengandung sel-sel ganas hadir. Kapsul ini utuh.

IB Tahap - Pertumbuhan terbatas pada kedua ovarium tanpa tumor pada permukaan luar mereka. Tidak ada asites yang mengandung sel-sel ganas hadir. Kapsul ini utuh.

Tahap IC - Tumor ini diklasifikasikan sebagai Tahap IA atau IB dan satu atau lebih dari berikut ini yang hadir: (1) tumor hadir pada permukaan luar dari salah satu atau kedua indung telur; (2) kapsul pecah, dan (3 ) ada asites yang mengandung sel-sel ganas atau dengan dicuci peritoneal positif.

Tahap II - Pertumbuhan kanker melibatkan satu atau kedua ovarium dengan ekstensi panggul.

Tahap IIA - Kanker telah diperpanjang dan / atau melibatkan rahim atau saluran tuba, atau keduanya.

Tahap IIB - Kanker telah meluas ke organ panggul lainnya.

Page 9: KELALAIAN MEDIK

Tahap IIC - Tumor ini diklasifikasikan sebagai Stadium IIA IIB dan atau satu atau lebih dari berikut ini yang hadir: (1) tumor hadir pada permukaan luar dari salah satu atau kedua indung telur; (2) kapsul pecah, dan (3 ) ada asites yang mengandung sel-sel ganas atau dengan dicuci peritoneal positif.

Tahap III - Pertumbuhan kanker melibatkan satu atau kedua indung telur, dan satu atau kedua hal berikut yang hadir: (1) kanker telah menyebar keluar panggul pada lapisan perut, dan (2) kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening node. Tumor terbatas pada pelvis benar tetapi dengan ekstensi histologi terbukti ganas pada usus kecil atau omentum.

Tahap IIIA - Selama operasi pementasan, praktisi dapat melihat kanker yang melibatkan salah satu atau kedua indung telur, namun tidak ada kanker terlalu terlihat di perut dan belum menyebar ke kelenjar getah bening. Namun, ketika biopsi diperiksa di bawah mikroskop, deposito sangat kecil kanker ditemukan pada permukaan peritoneal abdomen.

Stadium IIIB - Tumor ini pada satu atau kedua indung telur, dan deposito kanker yang hadir dalam perut yang cukup besar untuk ahli bedah untuk melihat tetapi tidak melebihi 2 cm diameter. Kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening.

Tahap IIIC - Tumor ini pada satu atau kedua indung telur, dan satu atau kedua hal berikut hadir: (1) kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, dan / atau (2) deposito dari kanker melebihi 2 cm diameter dan ditemukan di perut.

Tahap IV - Ini adalah tahap yang paling maju dari kanker ovarium. Pertumbuhan kanker melibatkan satu atau kedua ovarium dan metastasis jauh (penyebaran kanker ke organ yang terletak di luar rongga peritoneal) telah terjadi. Mencari sel-sel kanker ovarium dalam cairan pleura (dari rongga yang mengelilingi paru-paru) juga bukti penyakit stadium IV.

Tumor sel benih

Page 10: KELALAIAN MEDIK

Tumor ovarium germinal sel berkembang dari sel-sel yang menghasilkan ova atau telur. Tumor germinal adalah jinak Kebanyakan sel, meskipun beberapa kanker dan mungkin mengancam nyawa. Yang paling umum keganasan germinal sel jatuh tempo teratoma, dysgerminomas, dan sinus endodermal tumor. Keganasan sel germinal terjadi paling sering pada remaja dan wanita usia dua puluhan. Sebelum era modern kemoterapi kombinasi, yang paling agresif dari tumor, tumor GNP sinus normal, dikaitkan dengan kelangsungan hidup 1 tahun bebas penyakit hanya 10 sampai 19 persen. Hal ini terjadi walaupun fakta bahwa 70 persen dari tumor ini didiagnosis sebagai stadium I penyakit. Hari ini, 90 persen pasien dengan keganasan sel germinal ovarium dapat disembuhkan dan kesuburan diawetkan.

Tumor stroma

Tumor stroma ovarium terbentuk dari sel jaringan ikat yang menahan ovarium bersama-sama dan mereka yang memproduksi hormon wanita, estrogen dan progesteron. Jenis yang paling umum di antara kelas ini jarang tumor granulosa ovarium adalah teka-tumor dan Sertoli-Leydig tumor sel. Tumor ini cukup jarang dan biasanya dianggap kelas rendah kanker, dengan sekitar 70 persen menyajikan sebagai stadium I penyakit.

Statistik ini, dan informasi tentang stadium tumor dan kelas, menunjukkan bahwa ada kebutuhan penting untuk menetapkan agenda untuk penelitian lebih ke bidang penelitian dasar dan translasi, kerentanan genetik dan pencegahan, pencitraan diagnostik, skrining dan diagnosis, dan terapi. Ini bisa memegang janji untuk penemuan paling masa depan yang akan mengarah pada pencegahan ditingkatkan, deteksi, dan pengobatan kanker ovarium, terutama kanker epitel umum.