KELAINAN REFRAKSI Miopia Dan Hipermetropia Nima 092
-
Upload
nima-ulya-darajah -
Category
Documents
-
view
195 -
download
5
Transcript of KELAINAN REFRAKSI Miopia Dan Hipermetropia Nima 092
KELAINAN REFRAKSI
AMETROPIA
Adalah keadaan pembiasan mata dengan panjang bola mata yang tidak seimbang yang terjadi karena kelainan kekuatan pembiasaan sinar media penglihatan atau kelainan bentuk bola mata
Ada 2 bentuk:
a) Ametropia aksial
b) Ametropia refraktif
Ametropia dapat ditemukan dalam bentuk kelainan:
1. Miopia
2. Hipermetropia
3. Astigmat
MIOPIA
Bila bayangan benda yang letaknya jauh difokuskan di depan retina oleh mata yang tidak berakomodasi.
Beberapa bentuk miopia
Menurut etilogi:
1. Miopia refraktif2. Miopia aksial
Menurut derajat beratnya:
1. Miopia ringan à < 1-3 dioptri
2. Miopia sedang à >3-6 dioptri
3. Miopia berat/ tinggi à >6 dioptri
Menurut perjalanannya:
1. Miopia stasioner
2. Miopia progresif
3. Miopia maligna
Kongenital miopia: dari saat lahir (comprehensive ophtalmology) Simple/ developmental myopia:
Adalah bentuk paling umum yang terjadi krn kerusakan fisiologis yang tdk berhubungan dg penyakit pada mata. Paling sering pada anak usia 8-12 tahun (school myopia)
Miopia patologi (degenaratif /progresif miopia)
Karena pertumbuhan bola mata yang sangat cepat diluar kenormalan yang disebabkan:
role of hereditary (peran besar) à familial dan terdapat pada ras china, jepang, arab dan yahudi. Jarang pada ras negro dan sudan
role of general growth process (peran kecil) à nutrisi defisit, penyakit endokrindimana keduanya menyebabkan pertumbuhan retina >> à meregangkan sklera à panjang aksial maningkat à degenarasi koroid à degenarasi retina à degenarasi vitreous
TERAPI
Kacamata sferis negatif terkecil yang memberi ketajaman penglihatan maksimal
Operasi
PENYULIT
Terjadinya ablasi retina
Juling
HIPERMETROPI
Adalah keadaan mata tidak berakomodasi yg memfokuskan bayangan di blkg retina
Etiologi:
Hipermetropi aksial
Hipermetropi kurvatur
Hipermetropi refraktif
3 bentuk hipermetropia:
1. Hipermetropia manifes
- hipermetropia fakultatif- hipermetropia absolut
2. Hipermetropia laten
3. Hipermetropia total
Macam bentuk klinis:
Simple/ developmental hypermetropia:
Bentuk paling umum
Hipermetropia patologis:
kongenital + kondisi bola mata yang tumbuh tidak normal
Hipermetropia fungsional:
akibat paralisis akomodasi yg terlihat pada pasien dengan paralisis N. III dan oftalmoplegia interna
Contoh:
Pasien 25 tahun tajam penglihatan 6/20
Dikoreksi dg sferis + 2.00 à 6/6
Dikoreksi dg sferis + 2.50 à 6/6
Dikoreksi dg sikloplegia, sferis + 5.00 à 6/6
Maka pasien ini mempunyai:
- Hipermetropi absolut sferis +2.00
- Hipermetropi menifes sferis +2.50
- Hipermetropi fakultatif (+2.50)- (+2.00) = +0.50
- Hipermetropi laten sferis (+5.00)- (+2.50) = +2.50
GEJALA
- Asimtomatik
- Penglihatan dekat dan jauh kabur
- Sakit kepala
- Silau
- Kadang juling/ lihat ganda
- Mata lelah/ sakit
- Asthenopic symptoms
TANDA
- Ukuran bola mata kecil
- Kornea lebih kecil dari normal
- Anterior chamber dangkal
- USG à pemendekan panjang antero-posterior bola mata
TERAPI
- Koreksi hipertropi manifes tanpa sikloplegia didapatkan ukuran lensa positif maksimal yg memberi tajam penglihatan normal (6/6). Jika pasien masih muda dan daya akomodasi msh kuat, maka sebaiknya diberi sikloplegia saat diperiksa
- Operasi
KOMPLIKASI
- Bisul kecil di sudut mata, blepharitis/ chalazia krn infeksi dari menggosok mata berulang kali akibat mata lelah karena terus berakomodasi
- Juling
- Amblyopis à anisometropic, strabismus atau ametropic
Reff:
Ilmu penyakit mata FKUI Oftalmologi umum vaughan Comprehensive ophtalmology