Kelainan Di Daerah Anus
-
Upload
karina-hasanah -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
description
Transcript of Kelainan Di Daerah Anus
KELAINAN-KELAINAN DI DAERAH ANUS
Egy P
Karina H
ANATOMI
HEMORRHOID
Definisi:Bantalan jaringan submukosa yang terdiri dari vena,arteri dan serat-serat otot polos yang terletak di anal canal.
Tiga kompleks hemoroid utama: lateral kiri, anterior kanan, dan posterior kanan. (jam 3, 7, dan 11)
Faktor Resiko: konstipasi, diare, kehamilan, diet rendah serat dan tinggi lemak
Epidemiologi: Di United States , prevalensi 4,4 % sampai
50 % pada populasi orang dewasa.
HEMORRHOID
Klasifikasi:1. Eksternal distal terhadap dentate line2. Internal proksimal terhadap dentate line3. Combined4. Postpartum5. Rectal varices
Internal hemorrhoid Eksternal hemorrhoid Tidak ada nyeri. Nyeri akan muncul ketika terjadi
incarcerate, thrombosis, atau necrosis
Perdarahan menetes Anoscopy: chronic vascular
dilatation. Friability, mobility, squamous metaplasia
Acute onset pain Bisa terjadi perdarahan ketika terjadi
thrombusiskeminekrosisbleeding Enlargement of underlying skin Terdapat thrombus yang berwarna ke
unguan, edema, tense subcutan perianal mass that quite tender
GRADE
I bengkak ke anal canalII keluar melalui anus tapi bisa masuk secara
spontanIII keluar melalui anus dan butuh reduksi
manual agar dapat masuk kembaliIV keluar tapi tidak dapat masuk lagi
MANIFESTASI KLINIS
Perdarahan (merah segar, tidak bercampur dengan feses, jumlahnya bervariasi)
Bertambah besar -> prolaps Tereduksi spontan-manual setelah defekasi-
tidak dapat dimasukkan Kulit di daerah perianal akan mengalami
iritasi Nyeri
PEMERIKSAAN
Definitive diagnosis pemeriksaan fisik. Meminta pasien untuk duduk atau jongkok
dan mengejan prolapse anoscopy
PENATALAKSANAAN
Medical therapy:o Diet serat, pelunak feces,
memperbanyak asupan cairan dan mencegah mengedan 1st-2nd degree
Rubber band ligation, sclerotherapy, infrared photocoagulation 1st-2nd-selected 3rd degree
OPERATIVE HEMORRHOIDECTOMY
Tujuan: menurunkan aliran darah ke hemorrhoidal plexus dan menghilangkan anoderm dan mukosa yang berlebihan.
1. Closed submucosal hemorrhoidectomy2. Open hemorrhoidectomy3. Whitehead hemorrhoidectomy4. Stapled hemorrhoidectomy
KOMPLIKASI HEMORRHOIDECTOMY
Postoperative pain Retensi urin Efek pada BAB Perdarahan Infeksi
ATRESIA ANI
Definisi Atresia ani atau anus imperforata disebut
sebagai malformasi anorektal, adalah suatu kelainan kongenital tanpa anus atau dengan anus tidak sempurna, termasuk Agenesis ani, Agenesis rekti dan Atresia rekti.
Etiologi Atresia ani terjadi akibat kegagalan
penurunan septum anorektal pada kehidupan embrional
Insidensi 1 setiap 5000 bayi dan paling sering terjadi.
PATOFISIOLOGI
Pada 90% wanita dengan fistula ke vagina (rektovagina) atau ke perineum (rektovestibuler).
Pada laki-laki biasanya letak tinggi, umumnya fistula menuju ke vesika urinaria atau ke prostate (rektovesika). Pada letak rendah fistula menuju ke urethra (rektourethralis).
Manifestasi klinis• Adanya obstruksi
mengakibatkan distensi abdomen, sekuestrasi cairan, muntah
• FistulaApabila urin mengalir melalui fistel menuju rektum, maka urin akan diabsorbsi sehingga terjadi asidosis hiperkloremia, sebaliknya feses mengalir ke arah traktus urinarius menyebabkan infeksi berulang.
TANDA DAN GEJALA
Lubang anus tidak ada, meconium tersumbat, perut kembung dan muntah
Tidak adanya mekonium dalam 24 – 48 jam paska kelahiran
Terdapat fistula: kotoran dapat ditemukan bersama dengan urin (pada pria), kotoran akan keluar melalui vagina (pada wanita).
Diagnosis• Bayi cepat kembung antara 4-8 jam setelah
lahir • Tidak ditemukan anus, kemungkinan ada
fistula • Bila ada fistula pada perineum (mekonium +)
kemungkinan letak rendah • Untuk menegakkan diagnosis Atresia Ani
adalah dengan anamnesis dan pemeriksaan perineum yang teliti .
TERAPI
Posterior Sagital Anorektal Plasty (PSARP)
Prognosis Dengan pembedahan hasil selalu baik, akan
tetapi bergantung pada penyebabnya. Beberapa bayi tidak akan dapat mengontrol pergerakan usus.
Komplikasi Komplikasi antara lain: inkontinensia usus,
konstipasi dan hambatan intestinal. Morbiditas biasanya datang dari dua
penyebab: Morbiditas akibat malformasi Morbiditas akibat pembedahan
ANAL STENOSIS
Anus dalam posisi normal, tetapi anus dan anal canal menyempit. Anomaly ini kemungkinan disebabkan karena slight dorsal deviation pada urorectal.
Mengakibatkan anal canal dan anal membrane menjadi kecil.
MEMBRANOUS ATRESIA PADA ANUS
• Anus dalam posisi normal, tetapi terdapat lapisan tipis (membrane) yang memisahkan jaringan anal canal dari exterior. Membrane anal tersebut cukup tipis dan menggembung ketika mengedan dan terlihat biru karena adanya meconium pada bagian superiornya. Anomaly tersebut diakibatkan karena gagalnya membrane anal untuk perforasi pada akhir minggu ke-8.
ANAL AGENESIS, DENGAN ATAU TANPA FISTULA
• Anal canal tidak membuka pada tempatnya atau terjadi ectopic anus, atau anoperineal fistula yang membuka kedalam perineum. Keabnormalan canal kemungkinan dapat terbuka masuk kedalam vagina pada wanita atau urethra pada pria. Anal agenesis dengan fistula diakibatkan karena pemisahan yang tidak sempurna dari cloaca dengan urorectal septum.
ANORECTAL AGENESIS, DENGAN ATAU TANPA FISTULA
• Biasanya jika terbentuk fistula, ada beberapa type:– Laki-laki Fistula bladder (rectovesival fistula)
atau urethra (rectourethral fistula).– Wanita vagina (rectovaginal fistula) atau
vestibula pada vagina (rectovestibular fistula).• Pada diagnostic rectourinary fistula
(newborn) biasanya terdapat meconium atau flatus (gas) didalam urin.
• Anorectal agenesis dengan fistula diakibatkan pemisahan yang tidak sempurna dari cloaca dengan urorectal septum.
RECTAL ATRESIA
Terdapat anal canal dan rectum tetapi terpisah. Terkadang kedua segmen bowel tersebut dihubungkan oleh fibrous cord yang merupakan bagian atresia pada rectum, sehingga dapat mengakibatkan abnormal recanalization dari colon atau defective blood supply.
PERIANAL ABSCESS...
adalah suatu infeksi jaringan lunak sekitar anus,
dengan pembentukan abses rongga diskret.
Insidensi: Insiden puncak abses anorektal dalam
dekade ketiga dan keempat kehidupan Pria lebih sering terkena daripada wanita,
dengan pria-wanita 2:1
ETIOLOGI...
timbul dari terhalangnya kriptus anus. Infeksi statis hasil sekresi kelenjar dalam pembentukan nanah dan abses dalam kelenjar anus.
PATOFISIOLOGI...
Terhalangnya kriptus anal menghasilkan sekresi kelenjar dan kemudian
terinfeksi, nanah dan pembentukan abses dalam kelenjar anus .
PRESENTASI...
Lokasi klasik abses anorektalperianal 60%, iskiorektal 20%, intersphincteric 5%, supralevator 4%, dan submukosa 1%
ILUSTRASI DARI JENIS UTAMA ABSES ANOREKTAL
(SUBMUKOSA TIDAK DIGAMBARKAN).
KLASIFIKASI ABSES ANOREKTAL
Berdasarkan lokasi anatomi. Yang paling sering digambarkan lokasi
perianal, iskiorektal, intersphincteric, dan supralevator
KOMPLIKASI PERIANAL ABSCESS
Anorectal Fistulas : Terjadi 30-60% dari pasien dengan anorectal
abscess
ETIOLOGI ANORECTAL FISTULAS...
Terjadi akibat obstruksi kanal crypts dan/ atau
glands yang diidentifikasi dengan drainase purulen dari anal canal atau dari kulit sekitar /Perianal. Etiologi lain penyebab anorectal fistulas ini multifaktorial dan meliputi diverticular disease,
malignancy, dan komplikasi infeksi seperti tuberculosis dan/ atau actinomycosis.
KLASIFIKASI PARK MEMBEDAKAN ANORECTAL FISTULAS MENJADI 4 TIPE:
Intershincteric(70%) : fistula antara sphincter internal dan eksternal
Transsphincteric(23%) : fistula meluas mulai dari sphincter eksternal sampai ischiorectal fossa.
Extrasphincteric(5%) : fistula meluas dari rectum hingga ke kulit melalui elevator ani
Suprasphincteric(2%) : fistula berada di intersphincteric plane melalui puborectal muscle, keluar dari kulit melewati levator ani.
MANAGEMEN ANORECTAL FISTULA
fistulotomy
OUTCOME DAN PROGNOSIS
Sekitar 2/3 dari pasien dengan rectal abscess ditreatmen dengan insisi dan drainase .
angka kejadian berulang anorectal fistulas setelah fistulotomy, fistulectomy atau setelah menggunakan seton adalah sekitar 1,5%.
Dari semua insidensi inkontinensia fecal setelah dilakukan managemen operasi sekitar 7%.
MANAGEMEN...
Pengobatan: antibiotik Terapi Bedah : Drainase abses perianal
FOLLOW UP
Pasien biasanya akan menindaklanjuti dengan /
dokternya dalam waktu 2-3 minggu untuk evaluasi dan inspeksi luka untuk kemungkinan fistula-in-ano.
REFERENSI
1. Schwartz SI, Fischer JE, Daly JM, Galloway AC, Spencer FC, Shires GT. Schwartz’s principles of surgery. Edisi 8. McGraw-Hill.
2. Kasper DL, Faucy AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL. Harrison’s principles of internal medicine. Edisi 16. McGraw-Hill. 2005.