Kejang Demam Kompleks
-
Upload
dimdimdimaaar -
Category
Documents
-
view
146 -
download
0
description
Transcript of Kejang Demam Kompleks
![Page 1: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/1.jpg)
CASE BASED DISCUSSION
SEORANG ANAK PEREMPUAN DENGAN KEJANG DEMAM KOMPLEKS,
TYPHOID, SERTA GIZI BAIK
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak
Disusun Oleh:
Dimar Kumala Puspaningrum 01.208.5632
Pembimbing:
dr. CH. Rini Pratiwi, Sp. A
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2013
1
![Page 2: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/2.jpg)
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Dimar Kumala Puspaningrum
NIM : 01.208.5632
Fakultas : Kedokteran
Universitas : Universitas Islam Sultan Agung ( UNISSULA )
Tingkat : Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
Judul : Seorang Anak Dengan Observasi Kejang, Typhoid, Serta Gizi Baik
Demak, September 2013
Mengetahui dan Menyetujui
Pembimbing Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Sunan Kalijaga Kab. Demak
Pembimbing
dr. CH. Rini Pratiwi, Sp. A
2
![Page 3: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : An. S A
b. Usia : 3 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Bango, Demak
e. Nomer CM : -
f. Tanggal Masuk : 13 Agustus 2013
g. Tanggal Pulang : 17 Agustus 2013
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara allo-anamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 13 Agustus
2013:
a. Keluhan Utama
Kejang
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan, tiga hari pasien batuk berdahak disertai
pilek. Batuk tidak ngekel tetapi berdahak dan dahak susah dikeluarkan.
Pilek awalnya cair tidak berwarna, lama kelaamaan berwarna kekuningan
dan agak kental. Berak dan kencing seperti biasa. Makan dan minum
seperti biasa.
Satu hari sebelum masuk RS, Selain batuk dan pilek, pasien juga
panas semlenget. Tidak sesak, tidak mual dan tidak muntah. Berak dan
kencing seperti biasa. Makan dan minum seperti biasa.
Pagi hari sebelum masuk RS, sejak pagi demam dirasa meningkat
secara mendadak, dirasakan terus menerus. Nafsu makan pasien menurun.
Pasien juga sempat muntah sebanyak 1-2 kali. Muntahan berupa makanan.
3
![Page 4: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/4.jpg)
Karena khawatir, ibu pasien membawa pasien ke mantri dan diberi obat,
tetapi demam tetap tinggi.
Siang hari pasien mengalami kejang sebanyak 3 kali. Lama setiap
serangan berkisar ± 3 menit. Saat kejang mata melotot serta kedua tangan
kaku dan menggenggam. Sebelum kejang pasien sadar, dan setelah kejang
sadar dan menangis. Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB)
tidak ada keluhan. Karena kejang tersebut, orang tua pasien kemudian
membawa anaknya ke IGD RSUD Sunan Kalijaga Demak dan oleh dokter
jaga IGD pasien disarankan untuk mondok.
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah mimisan, tidak
pernah mengalami gusi berdarah dan tidak pernah BAB bercampur darah
atau berwarna hitam. Pasien dan anggota keluarga lainnya tidak berasal
dari daerah endemis malaria dan tidak pernah berpergian ke daerah
endemis malaria. Ibu pasien mengaku, anaknya kencing seperti biasa,
warna kuning jernih dan jumlah cukup.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pasien pernah mengalami kejang demam saat usia 1 tahun
dan 2 tahun. Pasien kejang disertai demam. Saat kejang seluruh tubuh
kaku. Sebelum dan setelah demam anak menangis.
Pasien tidak pernah kejang tanpa disertai dengan demam.
Anak pernah dirawat di Rumah Sakit karena sakit yang sama.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita sakit seperti ini.
e. Riwayat Persalinan dan Kehamilan
Anak perempuan lahir dari ibu G2P1A0, usia kehamilan 39 minggu, lahir
secara normal di bidan, langsung menangis, berat badan lahir 3000 gram,
panjang badan saat lahir 48 cm, lingkar kepala dan lingkar dada saat lahir
ibu lupa.
4
![Page 5: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/5.jpg)
Kesan: neonatus aterm, vigorous baby, lahir normal pervaginam.
f. Riwayat Kehamilan dan Pemeliharaan Prenatal
Ibu mengaku rutin memeriksakan kehamilan di bidan 1x setiap bulan
sampai usia kehamilan 7 bulan. Saat usia kehamilan memasuki 8 bulan,
ibu memeriksakan kehamilan di bidan 2x setiap bulan hingga lahir. Ibu
juga mengaku mendapat suntikan TT 1x. Ibu mengaku tidak pernah
menderita penyakit selama kehamilan, riwayat perdarahan selama
kehamilan disangkal, riwayat trauma selama kehamilan disangkal,
riwayat minum obat tanpa resep dokter dan jamu disangkal. Obat–obatan
yang diminum selama masa kehamilan adalah vitamin dan obat penambah
darah.
Kesan: riwayat kehamilan dan pemeliharaan prenatal baik.
g. Riwayat Pemeliharaan Postnatal
Ibu mengaku membawa anaknya ke Posyandu secara rutin dan mendapat
imunisasi dasar lengkap.
Kesan: riwayat pemeliharaan postnatal baik.
h. Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
i. Pertumbuhan
Berat badan lahir 3000 gram. Panjang badan 48 cm.
Berat badan sekarang 11 kg. Tinggi badan 86 cm.
Kesan: Pertumbuhan normal
ii. Perkembangan
1. Anak mulai tersenyum spontan umur 1 bulan
2. Anak mulai tengkurap umur 4 bulan
3. Anak mulai duduk dengan bantuan ibu lupa
4. Anak mulai merangkak umur 9 bulan
5. Anak mulai belajar berjalan umur 13 bulan
6. Anak mulai berbicara saat umur 19 bulan
7. Anak mulai belajar makan sendiri ibu lupa
8. Anak dapat berinteraksi dengan lingkungan ibu lupa
5
![Page 6: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/6.jpg)
Saat ini anak berusia 3 tahun, anak belum bersekolah, mudah bergaul dan
bermain dengan teman-teman sebayanya di lingkungan rumah.
Kesan: pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
i. Riwayat Makan dan Minum Anak
ASI diberikan sejak lahir sampai usia 2 tahun, ASI ekslusif sampai 6
bulan.
Sejak usia 6 bulan diberikan makanan tambahan berupa bubur susu.
Mulai usia 10 bulan, anak diberi nasi lunak.
Jenis Makanan Frekuensi
Nasi 3x sehari @ 1 piring
Tahu / tempe 2x sehari porsi tidak teratur
Telur Frekuensi dan porsi tidak teratur
Ayam 1x sehari, porsi tidak teratur
Ikan 1x sehari porsi tidak teratur
Sayur 2x sehari, porsi tidak teratur
Buah Frekuensi dan porsi tidak teratur
Susu Frekuensi dan porsi tidak teratur
Kesan: kualitas dan kuantitas makanan dan minuman cukup baik
j. Riwayat Imunisasi
BCG 1 kali usia lupa, timbul scar di lengan kanan atas
Polio 4 kali usia lupa
Hepatitis B 3 kali usia lupa
DPT 3 kali usia lupa
Campak 1 kali usia umur 9 bulan
Kesan: menurut petugas kesehatan, imunisasi dasar lengkap berdasarkan
informasi dari ibu pasien (tidak disertai bukti KMS)
k. Riwayat Sosial Ekonomi
6
![Page 7: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/7.jpg)
Pasien sering membeli jajan disekitar rumah. Pasien jarang mencuci
tangan sebelum makan.
Pasien tinggal bersama kedua orang tua. Biaya pengobatan ditanggung
sendiri.
Kesan ekonomi: cukup
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 13 Agustus 2013, pukul 20.00 WIB di ruang
bangsal dahlia kelas II. Anak perempuan usia 3 tahun, berat badan 11 kg,
panjang badan 86 cm.
Kesan Umum : sadar, tampak lemah, ikterik (-), perdarahan (-)
a. Tanda Vital
i. Tekanan darah : -
ii. Nadi : 130 x/menit, reguler, isi tegangan cukup
iii. Suhu : 37,4 0C
iv. Pernapasan : 28 x/menit
b. Status Gizi
BB: 11 kg
TB: 86 cm
BMI = BB/(TB)2 = 11/(0,86)2 = 20/0,706 = 15,58 kg/m2
Kesan status gizi: Baik
c. Status Generalis
i. Kepala : kesan mesocephal
ii. Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), mata cekung (-)
iii. Telinga : discharge (-)
iv. Hidung : secret (-), napas cuping hidung (-)
v. Mulut : bibir kering (+), lidah kotor (+), tepi hiperemis(+)
lidah tremor, pernapasan mulut (-)
vi. Kulit : hipopogmentasi (-), hiperpigmentasi (-)
vii. Leher : pembesaran KGB (-), trachea terdorong (-)
viii. Thorax
7
![Page 8: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/8.jpg)
Jantung
Inspeksi : ictus codis tampak
Palpasi : ictus cordis teraba dengan 1 jari dari ICS 5 linea
midclavikula 2 cm ke medial, pulsus parasternal (-),
pulsus epigastrium (-)
Perkusi :
Kanan jantung : ICS 5 linea sternalis dextra
Atas jantung : ICS 2 linea parasternal sinistra
Pinggang jantung : ICS 3 linea parasternalis sinistra
Kiri jantung : ICS 5 linea midclavicula 2 cm ke
medial
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, bising (-)
Kesan: Normal
Paru
Inspeksi : Pengembangan hemithoraks simetris
Palpasi : Sterm fremitus simetris
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+), Ronki basah (+),
Wheezing(-)
ix. Abdomen
Inspeksi : Datar, gerakan peristaltik (+)
Auskultasi : Peristaltik (+), bising usus (+) normal
Perkusi : Tymphani di seluruh kuadran
Palpasi : Supel (+), nyeri tekan (+) di regio epigastrium,
hepar/lien tidak teraba besar
x. Ekstremitas
Superior InferiorEdema -/- -/-Akral dingin -/- -/-Pelebaran vena -/- -/-Capillary refill time < 2”/ < 2” < 2”/ < 2”
8
![Page 9: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/9.jpg)
xi. Status Neurologis
Rangsang Meningeal:
a. Kaku kuduk : negatif
b. Brudzinsky I – IV
- Neck sign : negatif
- Cheek sign : negatif
- Symphisis sign : negatif
- Leg sign : negatif
c. Kernig sign : negatif
Pemeriksaan Ekstremitas Superior Ekstremitas InferiorGerakan Bebas BebasKekuatan 5 5Refleks fisiologis (+) N / (+) N (+) N / (+) NRefleks patologis (-) / (-) (-) / (-)Tonus Normotonus/ Normotonus Normotonus/ NormotonusKlonus (-) / (-)
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah Rutin, Elektrolit, Widal
Darah rutinHasil Lab
(tanggal 14/8/13)Nilai normal
Hb 10,9 gr% 11,5-13
Ht 30 34-39
Leukosit 11.400 u/l 5.500-15.500
Trombosit 505.000 u/l 250.000-550.000
GDS dan ElektrolitHasil Lab
(tanggal 14/8/13)GDS 71Na 133,5K 4,50Ca 10,57Mg 2,0Cl 99,7
9
![Page 10: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/10.jpg)
WidalHasil Lab
(tanggal 14/8/13)Typhii O 1/ 400 -Typhii H 1/ 400 -
Kesan : gambaran darah rutin normal,
GDS normal,
elektrolit normal,
faktor typhoid (+)
4. Pemeriksaan Khusus
Data Antopometri
Anak perempuan, usia 3 tahun
Berat Badan : 11 kg
Tinggi Badan : 86 cm
Pemeriksaan status gizi ( Z score ) :
WAZ = BB – median = 11-13,9 = -2,07 ( berat badan normal )
SD 1,40
HAZ = TB – median = 86 – 96,6 = -2,6 ( normal )
SD 3,60
WHZ = BB – median = 11 – 11,4 = -1 ( Normal )
SD 1
Kesan : Normoweight, Tinggi badan normal, status gizi normal
IV. DAFTAR ABNORMALITAS
Data Anamnesis
1 hari panas semlenget
10
![Page 11: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/11.jpg)
1 hari ini panas tinggi
Kejang 3x di rumah
Kejang 1 x di RS
Batuk berdahak
Pilek
Muntah
Nafsu makan menurun
Sering membeli jajan di sekitar rumah.
Pasien malas mencuci tangan sebelum dan setelah makan.
Data Pemeriksaan Fisik
Kesan Umum: tampak lemah
Suhu tertinggi 39,6 0C
Mulut: bibir kering (+), lidah kotor (+), tepi hiperemis (+)
Abdomen: nyeri tekan (+) di regio epigastrium
Data Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan serologi (Widal)
Widal TYO 1/400
Widal THY 1/400
V. DIAGNOSIS BANDING
1. Observasi Kejang
DD:
i. Kejang serebral
a. Akut
- Infeksi
Infeksi intrakranial: meningitis, ensefalitis,
meningioensefalitis, abses otak
Infeksi ekstrakranial: kejang demam
- Gangguan metabolik
11
![Page 12: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/12.jpg)
- Gangguan elektrolit
- SOL
- Malformasi
- Bahan toksik
b. Kronik berulang: epilepsi
ii. Kejang non-serebral: tetanus
2. Observasi Febris
DD : Demam Thypoid
DHF
Infeksi saluran kemih
Malaria
VI. DIAGNOSIS KERJA
1. Diagnosis utama : Kejang Demam Kompleks
2. Diagnosis komorbid : -
3. Diagnosis komplikasi : -
4. Diagnosis gizi : gizi baik
5. Diagnosis sosial ekonomi : cukup
6. Diagnosis Imunisasi : imunisasi dasar lengkap
7. Diagnosis Pertumbuhan : Garis pertumbuhan tidak dapat dinilai
8. Diagnosis Perkembangan : Sesuai umur
VII. PENATALAKSANAAN
A. TERAPI AWAL (hari 1)
Medikamentosa
Infus RL 12 tpm
Inj. Ampicilin 3x300
Diazepam* 4 mg iv pelan (*bila kejang)
PO. Paracetamol syr 3x1 cth
Fenobarbital 3x10mg
12
![Page 13: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/13.jpg)
B. TERAPI LANJUT (hari 2)
Medikamentosa
Infus RL 15 tpm
Inj. Amoxicilin 3x300
Diazepam* 3 mg iv pelan (*bila kejang)
PO. Paracetamol syr 3x1 cth
Fenobarbital 3x10mg
Ekstra
Inj. Fenobarbital 50 mg IM
Propiretik Supp 80mg
C. TERAPI LANJUT (hari 3)
Medikamentosa
Infus RL 15 tpm
Inj. Ceftriaxone 1x600
Inj. Diazepam* 3 mg iv pelan (*bila kejang)
PO. Paracetamol syr 3x1 cth
Fenobarbital 3x10mg
D. TERAPI LANJUT (hari 4)
Medikamentosa
Infus RL 15 tpm
Inj. Diazepam* 3 mg iv pelan (*bila kejang)
PO. Paracetamol syr 3x1 cth
Fenobarbital 3x10mg
E. TERAPI LANJUT (hari 4)
Medikamentosa
Infus RL 15 tpm
PO. Paracetamol syr 3x1 cth
13
![Page 14: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/14.jpg)
Fenobarbital 3x10mg
Cefixim syr 2x1/2 cth
Boleh Pulang
VIII. PROGNOSIS
Qua ad vitam = ad bonam
Qua ad sanam = dubia ad bonam
Qua ad fungsional = dubia ad bonam
IX. EDUKASI
a. Menjelaskan pada orang tua tentang bagaimana tahapan penanganan
pertama kejang demam di rumah, yaitu:
- Saat anak kejang, dibawa ke tempat yang aman
- Longgarkan pakaian
- Kompres dengan air hangat seluruh badan untuk menurunkan panas
- Jika anak sadar, beri penurun panas
- Segera bawa anak ke pelayanan kesehatan terdekat
b. Memberikan informasi kemungkinan kejang kembali jika anak
mengalami demam. Dan diberikan paracetamol jika panas.
c. Menjelaskan kepada orang tua efek samping dari terapi seperti
mengantuk, depresi pernapasan.
d. Menjelaskan kepada orang tua untuk tidak memberikan makanan yang
merangsang seperti berpengawet, berpemanis
e. Kompres hangat apabila anak panas
f. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
g. Menjaga kebersihan prorangan dan lingkungan.
X. PERJALANAN PENYAKIT
Perawatan Hari 1Panas hari ke-2
(13/08/13)
Perawatan Hari 2Panas hari ke-3
(14/08/13)
Perawatan Hari 3Panas hari ke-4
(15/08/13)
Perawatan Hari 4Panas hari ke-5(16/08/2013)
Perawatan Hari 5Panas hari ke-5(17/08/2013)
Kejang (+) 3x Kejang (+) 1x Kejang (-) Kejang (-) Kejang (-)
14
![Page 15: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/15.jpg)
Demam (+) Mual (-) Muntah (+) 2x Nyeri ulu hati (+) Batuk (+) Pilek (+) Makan tidak mau Minum sedikit Lemas (+)
08.00 wib Demam (+) Mual (-) Muntah (-) Nyeri ulu hati (-) Batuk (+) Pilek (-) Makan tidak mau Minum sedikit Lemas (+)
Demam (-) Mual (-) Muntah (-) Nyeri ulu hati (-) Batuk (+) Pilek (-) Makan mau sedikit Minum banyak Lemas (+)
Demam (+) tadi malam tidak tinggi
Mual (-) Muntah (-) Nyeri ulu hati (-) Batuk (+)
berkurang Pilek (-) Makan banyak Minum banyak Lemas (-)
Demam (-) Mual (-) Muntah (-) Nyeri ulu hati (-) Batuk (+)
berkurang banyak Pilek (-) Makan banyak Minum banyak Lemas (-)
Sadar, lemah Sadar, lemah Sadar, gerak kurang
aktif
Sadar, gerak aktif Sadar, gerak aktif
Setelah mendapat penanganan di IGD:HR = 130x/mntRR = 28x/mntt = 37,4 ºC
HR 140x/mntRr30x/mnt 06.30t 39,3 ºC ↓KEJANG 1 x (08.00 wib)39,6 0C
Pantau Suhu T : 39,2 ºC (10.00 wib)T : 38,6 ºC (12.00 wib)T : 39,6 ºC (14.00 wib)T : 39,2 ºC (16.00 wib)T : 38,3 ºC (20.00 wib)T : 37,8 ºC (22.00 wib)T : 38,3 ºC (02.00 wib)
HR = 110x/mntRR = 25x/mntt = 36,6 º C
HR = 124x/mntRR = 25x/mntt = 37, 9 º C
HR = 96x/mntRR = 25x/mntt = 36,6 º C
Kepala : mesocephalMata : Cekung (-/-), CA (-/-), SI (-/-)Hidung : sekret (-/-), Telinga : serumen (-/-), bengkak (-/-),
Kepala : mesocephalMata : Cekung (-/-), CA (-/-), SI (-/-) Hidung : sekret (-/-), Telinga : serumen (-/-), bengkak (-/-),
Kepala : mesocephalMata : Cekung (-/-), CA (-/-), SI (-/-) Hidung : sekret (-/-), Telinga : serumen (-/-), bengkak (-/-), nyeri (-/-)Mulut : sianosis (-), bibir kering (-)
Kepala : mesocephalMata : Cekung (-/-), CA (-/-), SI (-/-) Hidung : sekret (-/-), Telinga : serumen (-/-), bengkak (-/-), nyeri (-/-)Mulut : sianosis (-),
Kepala : mesocephalMata : Cekung (-/-), CA (-/-), SI (-/-) Hidung : sekret (-/-), Telinga : serumen (-/-), bengkak (-/-),
15
![Page 16: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/16.jpg)
nyeri (-/-)Mulut : sianosis (-), bibir kering (-)Leher : simetris, pembesaran KGB (-)Thorax : simetris, retraksi (-)Pulmo : vesiculer, ronki basah (+)Cor : reguler,bising(-)Abd : datar, supel, peristaltik(+) , nyeri tekan epigastrium(+)Ekst : akral dingin (-),
nyeri (-/-)Mulut : sianosis (-), bibir kering (-)Leher : simetris, pembesaran KGB (-)Thorax : simetris, retraksi (-)Pulmo : vesiculer, ronki basah (+)Cor : reguler,bising(-)Abd : datar, supel, peristaltik(+) , nyeri tekan epigastrium (-)Ekst : akral dingin (-),
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)Thorax : simetris, retraksi (-)Pulmo : vesiculer, ronki basah (+)Cor : reguler,bising(-)Abd : datar, supel, peristaltik(+), nyeri tekan epigatrium(-)Ekst : akral dingin (-),
bibir kering (-)Leher : simetris, pembesaran KGB (-)Thorax : simetris, retraksi (-)Pulmo : vesiculer, Cor : reguler,bising(-)Abd : datar, supel, peristaltik(+), nyeri tekan epigatrium(-)Ekst : akral dingin (-),
nyeri (-/-)Mulut : sianosis (-), bibir kering (-)Leher : simetris, pembesaran KGB (-)Thorax : simetris, retraksi (-)Pulmo : vesiculer, Cor : reguler,bising(-)Abd : datar, supel, peristaltik(+), nyeri tekan epigatrium(-)Ekst : akral dingin (-),
Hasil lab (14/8/13)Hb 10,9 gr%Ht 30Leukosit 11.400 u/lTrombosit 505.000 u/lGDS 71Na 133,5K 4,50Ca 10,57Mg 2,0Cl 99,7Typhii O 1/ 400Typhii H 1/ 400
Observasi Kejang
Demam
Kejang Demam
Kompleks
1. Kejang Demam
Kompleks
2. Typoid
1. Kejang Demam
Kompleks
2. Typoid
1. Kejang Demam
Kompleks
2. Typoid
Infus RL 12 tpm Inj. Ampicilin
3x300PO. Paracetamol
syr 3x1 cthFenobarbital
3x10mgDiazepam* 4 mg
iv(*bila kejang)
Saat kejang konsul dr. Rini, Sp.A advice : Inj. Fenobarbital
50 mg IM (ekstra)Propiretik Supp
80mg (ekstra) Inj. Diazepam* 3
mg iv pelan (*bila kejang)
Infus RL 15 tpm Inj. Ceftriaxone
1x600PO. Paracetamol syr
3x1 cthFenobarbital 3x10mg
Inj. Diazepam* 3 mg iv pelan (*bila kejang)
Infus RL 15 tpmPO. Paracetamol syr
3x1 cthFenobarbital
3x10mg
Inj. Diazepam* 3 mg iv pelan (*bila kejang)
Infus RL 15 tpmPO. Paracetamol
syr 3x1 cthFenobarbital
3x10mgCefixim syr
2x1/2 cth
16
![Page 17: Kejang Demam Kompleks](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082611/55cf9c01550346d033a83548/html5/thumbnails/17.jpg)
Infus RL 15 tpm Inj. Amoxicilin
3x300PO. Paracetamol
syr3x1 cth
Fenobarbital 3x10mg
c
Boleh Pulang
Diet makanan lunak Diet makanan lunak Diet makanan lunak Diet makanan lunak Diet makanan lunak
17