Kejang Demam Kom
-
Upload
shofy-martiny -
Category
Documents
-
view
6 -
download
4
description
Transcript of Kejang Demam Kom
Nama Peserta : dr. Shofy Trisnawaty Martiny
No. ID dan Nama Wahana : IGD RSUD SUMEDANG
Topik: Kejang Demam
Tanggal (kasus) : 14 Maret 2015
Nama Pasien : An. RRNo. RM : 505143
Tanggal presentasi : Maret 2015Pendamping : dr. Ninik Saptalestari
Tempat presentasi : RSUD Sumedang
Obyek presentasi :
KeilmuanKeterampilanPenyegaranTinjauan pustaka
DiagnostikManajemenMasalahIstimewa
NeonatusBayiAnak RemajaDewasaLansiaBumil
Deskripsi : Anak berusia 3 tahun datang dengan keluhan utama kejang di rumah 1 kali yang didahului dengan demam 1 jam SMRS. Kejang dialami kurang dari 15 menit dan terjadi pada sebagian tubuh saja. Pasien mengalami kejang yang serupa 1 kali pada saat di IGD. Pasien tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Batuk dan pilek sejak 1 minggu yll. BAB mencret. BAK tidak ada kelainan.
Tujuan: memberikan penanganan pertama pada pasien dengan Kejang demam
Bahan bahasan :Tinjauan pustakaRisetKasusAudit
Cara membahas :DiskusiPresentasi dan diskusiE-mailPos
Data Pasien:Nama: an. AKNo.Registrasi: 054637
Nama klinikIGD RSUD Sumedang
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/gambaran klinis: Anak berusia 3 tahun datang dengan keluhan utama kejang di rumah 1 kali yang didahului dengan demam 1 jam SMRS. Kejang dialami kurang dari 15 menit dan terjadi pada sebagian tubuh saja. Pasien mengalami kejang yang serupa 1 kali pada saat di IGD. Pasien tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Batuk dan pilek ada. BAB mencret. BAK tidak ada kelainan. Tanda vital Nadi = 120 kali/menit, Respirasi = 32 kali/menit, Suhu = 39.6 C.
2. Riwayat pengobatan : Pasien belum pernah minum obat penurun panas.
3. Riwayat kesehatan/penyakit : Pasien belum pernah menderita penyakit serupa sebelumnya.
4. Riwayat keluarga: Tidak ada keluarga yang menderita penyakit sama dengan pasien
5. Riwayat pekerjaan: pasien belum bekerja
6. Lain-lain :
Daftar Pustaka:
1. Konsesus Penatalaksanaan Kejang Demam, IDAI., 2006
Hasil pembelajaran:
1. Menegakkan diagnosis kejang demam2. Penanganan kejang demam di IGD3. Edukasi kepada orang tua tentang penanganan kejang di rumah
Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:1. Subyektif :Anak berusia 3 tahun datang dengan keluhan utama kejang di rumah 1 kali yang didahului dengan demam 1 jam SMRS. Kejang dialami kurang dari 15 menit dan terjadi pada sebagian tubuh saja. Pasien mengalami kejang yang serupa 1 kali pada saat di IGD. Pasien tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Batuk dan pilek sejak 1 minggu yll. BAB mencret. BAK tidak ada kelainan.
2. Obyektif:Status Generalisata Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Nadi : 120 x/menit, reguler, isi penuh. Respirasi : 32 x/menit Suhu : 39,6 C BB : 12 kg Status gizi : Cukup Kulit : teraba hangat, pucat (-), ikterik (-), sianosis (-)Kepala : Bentuk bulat, simetris, Rambut hitam, tidak mudah dicabut Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera anikterik, mata cekung (-/-) Telinga : Bentuk normal, simetris, serumen (-/-), pus (-/-) Hidung : Bentuk normal, septum deviasi (-), pch (-), sekret (-) Mulut : Bibir basah, lidah kotor (-), tonsil T1-T1 tenang, faring tidak hiperemisLeher : Bentuk simetris, Trakhea di tengah, KGB tidak membesar, Kaku kuduk(-)Thoraks : Bentuk simetris, retraksi intercostal (-), retraksi suprasternal (-), retraksi substernal (-)Paru : Bentuk dan gerak simetris, VF kanan = kiri, Sonor, VBS kanan = kiri, Rh (-/-), Wh (-/-)Jantung : Jantung tidak membesar, Bunyi jantung I-II murni, murmur (-)Abdomen : Datar, Supel, turgor kulit cukup, hepar dan lien tidak teraba, Timpani, Bising usus normal.Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-), Sianosis (-), ikterik (-)
3. AssesmentKejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal >38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Kejang demam terjadi pada anak berumur 6 bulan 5 tahun. Kejang demam terdiri dari kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks. Kejang demam sederhana berlangsung 15 menit, kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial, berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam. Pemeriksaan laboratorium tidak dikerjakan secara rutin tapi hanya untuk mencari sumber infeksi penyebab demam, atau keadaan lainnya. Untuk menyingkirkan kemungkinan meningitis dapat dilakukan pemeriksaan cairan serebrospinal. Pemeriksaan EEG tidak direkomedasikan karena tidak dapat memprediksi berulangnya kejang atau memperkirakan terjadinya epilepsi. CT-scan atau MRI hanya dikerjakan atas indikasi tertentu seperti hemiparesis, paresis nervus VI, dan papiledema. Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam tidak pernah dilaporkan dan pada umumnya perkembangan menta dan neurologisnya tetap normal. Kemungkinan berulangnya kejang demam apabila ada riwayat kejang demam pada keluarga, usia