Kehidupan Ibarat Sebuah Stasiun Kereta

2
Kehidupan Ibarat Sebuah Stasiun Kereta Api Assalamu’alaikum Warrahmatullahhiwabrokatuh Alhamdulillahhirobbil’alamin wassolatuwassholamu’ala asrofil anbiya iwal mur wa’ala alihi washabihi ajmain amma ba’du. Puji Syukur selalu kita haturkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat da karunianya kita dapat berkumpul diruangan ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Shalaw salam semoga selalu tercurah keapada junjungan kita nabi besar muhmmad SAW. Dalam kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah kultum dengan judul kehidupan ibarat sebuah stasiun kereta api. ehidupan kita didunia ini hanya bersifat sementara. !umi hanya dijadikan te persinggahan manusia sebelum akhirnya kita bisa masuk kealam akhirat baik neraka a surga. Di dunia" Allah memberikan waktu bagi manusia untuk menunjukkan ketaatannya Allah swt. !Agi manusia yang bisa memanfaatkan kesempatan beribadah didunia maka #nsyaAllah pintu$pintu surge akan terbuka baginya. %amun jika seornag manusia lalai menggunakan kesempatannya selama hidup maka neraka telah siap menampungnya. ehidupan kita didunia ini sangat mirip dengan situasi ketika menunggu sebua di sebuah stasiun. Sebelum bisa menaiki kereta yang akan membawa kita ketujuan maka perlu membeli suatu tiket yang disebut karcis. &ntuk membeli karcis itu dalam kehi kita memerlukan sejumlah" uang namun untuk membeli tket masuk ke surga allah" kita memerlukan pahala$pahala yang cukup untuk mendapatkannya. Selama waktu menuggu kedatangan kereta yang menjemput. esempatan kita untuk memperoleh pahal sedang ter selebar$lebarnya. pada periode inilah manusia dapat melakukan berbagai usaha untuk pahala. 'ika kita disebuah stasiun dan tidak memiliki uang ada dua jalan yang kit pertama melakukan perbuatan baik atau yng kedua yaitu melalaikan kesempatan dengan melakukan perbuatan buruk. &ntuk mendapat pahala sebanyak$banyaknya manusia dalapat melaukan amalan ibadah seperti sholat" puasa" (akat" sedekah" dan sebagainya selama Dengan analogi disebuah stasiun melakuakan usaha seperti menolong orang" berjualan menyediakan jasa membawa barang" dan sebagainya demi mendapat barang untuk mendapat tiket. Disi lain ada orang yang lupa tujuannya datang ke stasiun dan malah melakuka buruk seperti mencuri yang pastinya membawa dosa dan membuatnya harus mendekam dis tahanan. )ang sama penganalogiannya dengan seorang yang melakuan perbuatan pelangga agama yang akhirnya akan mendapat ganjaran neraka. *rang yang telah memiliki uang y cukup dapat membeli karcis menaiki sebuah kereta" dan orang yang memiliki pahala ya dapat menuju surga di akhir hidupnya.

description

Ceramah singkat dengan judul Kehidupan Ibarat Sebuah Stasiun Kereta.

Transcript of Kehidupan Ibarat Sebuah Stasiun Kereta

Kehidupan Ibarat Sebuah Stasiun KeretaApi

Assalamualaikum Warrahmatullahhiwabrokatuh Alhamdulillahhirobbilalamin wassolatuwassholamuala asrofil anbiya iwal mursalin waala alihi washabihi ajmain amma badu. Puji Syukur selalu kita haturkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunianya kita dapat berkumpul diruangan ini dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat beriring salam semoga selalu tercurah keapada junjungan kita nabi besar muhmmad SAW. Dalam kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah kultum dengan judul kehidupan ibarat sebuah stasiun kereta api. Kehidupan kita didunia ini hanya bersifat sementara. Bumi hanya dijadikan tempat persinggahan manusia sebelum akhirnya kita bisa masuk kealam akhirat baik neraka ataupun surga. Di dunia, Allah memberikan waktu bagi manusia untuk menunjukkan ketaatannya kepada Allah swt. BAgi manusia yang bisa memanfaatkan kesempatan beribadah didunia maka InsyaAllah pintu-pintu surge akan terbuka baginya. Namun jika seornag manusia lalai menggunakan kesempatannya selama hidup maka neraka telah siap menampungnya. Kehidupan kita didunia ini sangat mirip dengan situasi ketika menunggu sebuah kereta di sebuah stasiun. Sebelum bisa menaiki kereta yang akan membawa kita ketujuan maka kita perlu membeli suatu tiket yang disebut karcis. Untuk membeli karcis itu dalam kehidupan nyata kita memerlukan sejumlah, uang namun untuk membeli tket masuk ke surga allah, kita memerlukan pahala-pahala yang cukup untuk mendapatkannya. Selama waktu menuggu kedatangan kereta yang menjemput. Kesempatan kita untuk memperoleh pahal sedang terbuka selebar-lebarnya. pada periode inilah manusia dapat melakukan berbagai usaha untuk memanen pahala. Jika kita disebuah stasiun dan tidak memiliki uang ada dua jalan yang kita lakukan, pertama melakukan perbuatan baik atau yng kedua yaitu melalaikan kesempatan dengan melakukan perbuatan buruk. Untuk mendapat pahala sebanyak-banyaknya manusia dalapat melaukan amalan ibadah seperti sholat, puasa, zakat, sedekah, dan sebagainya selama hidup. Dengan analogi disebuah stasiun melakuakan usaha seperti menolong orang, berjualan sesuatu, menyediakan jasa membawa barang, dan sebagainya demi mendapat barang untuk mendapatkan tiket. Disi lain ada orang yang lupa tujuannya datang ke stasiun dan malah melakukan perbuatan buruk seperti mencuri yang pastinya membawa dosa dan membuatnya harus mendekam disebuah tahanan. Yang sama penganalogiannya dengan seorang yang melakuan perbuatan pelanggaran agama yang akhirnya akan mendapat ganjaran neraka. Orang yang telah memiliki uang yang cukup dapat membeli karcis menaiki sebuah kereta, dan orang yang memiliki pahala yang cukup dapat menuju surga di akhir hidupnya. Inti dari pengandaian kehidupan dengan sebuah stasiun kereta adalah mengingatkan kita untuk tidak lalai dalam hidup dan menggunakan kesempatan selagi hidup untuk beribadah kepada Allah swt. Semoga kultum yang singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Jika dalam penyampaian kultum ini ada kesalahan yang menyinggung perasaan saya mohon maaf dan kepada Allah SWT saya mohon ampun. Akhir kata saya ucapkan, wabillahitaufik wal hidayah wassalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh.