Kehamilan trimester iii
-
Upload
ucok-mjmnet -
Category
Documents
-
view
16.927 -
download
6
Transcript of Kehamilan trimester iii
BAB II
TINJAUAN TEORI
DEFENISI
Antenatal care adalah asuhan yang diberikan ibu untuk ibu selama hamil
sebelum persalinan,prenatal care (JHPIEGO,2003:7).
Antenatal care adalah menyiapkan sebaik-baiknya fisik dan mental serta
menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,persalinan dan nifas sehinga
sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal,tidak hanya fisik akan
tetapi juga mental (prawirohardjo,2006:154).
TUJUAN ANC
1) Mengawasi ibu hamil selama masa kehamilan sampai persalinan
2) Merawat dan memeriksa kehamilan
3) Menemukan penyakit ibu sejak dini yang dapat dipengaruhi atau
mempengaruhi kesehatan janin serta berusaha mengobatinya.
4) Mempersiapkan ibu sehingga proses persalinan yang dialaminya dapat
dijadikan pengalaman yang menyenangkan dan diharapkan
5) Mempersiapkan ibu hamil agar dapat memelihara bayi dan menyusui
secara optimal (syaifuddin,2006:89).
JADWAL PEMERIKSAAN
jadwal pemeriksaan antenatal care antara lain :
1) Pemeriksaan pertama
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat
datangnya haid
2) Pemeriksaan ulang
Oleh karena itu wanita hamil hendaknya melakukan pemeriksaan
kehamilan sedikitnya 3 kali selama periode antenatal yaitu :
1 kai kunjungan selama trimester I (sebelum 14 minggu)
1 kali kunjungan selama trimester II (14-28 minggu)
2 kali kunjungan selama trimester III(28-36 atau sesudah 36
minggu)
ASUHAN STANDAR MINIMAL 7 T YAITU :
1) timbang bb dan tb
2) ukur td
3) ukur lila
4) ukur tfu
5) tentukan djj
6) pemberian imunisasi tt
7) pemberian tablet besi
8) test labor
9) test PMS
10) temuwicara
2.1 DEFINISI KEHAMILAN TRIMESTER 1
2.1.1.Defenisi
Trimester pertama adalah 12 minggu pertama sejak Mama terakhir
menstruasi. Tiga bulan pertama ini pada umumnya menjadi masa-masa
yang menggembirakan, mendebarkan, sekaligus penuh tanda tanya dan
rasa ingin tahu yang besar. Karena pada masa ini terjadi perkembangan
yang mengagumkan pada diri Mama. Banyak perubahan yang terjadi
selama trimester pertama, sehingga Mama perlu memperhatikan segala
sesuatu yang dibutuhkan. Apa saja yang harus dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan selama masa ini. Mama perlu waspada untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sangat penting bagi Mama untuk mencermati segala sesuatu yang
dialami dan rasakan, karena fase ini adalah masa di mana sel telur yang
telah dibuahi terbentuk dan terus bertumbuh menjadi janin. Mari Mama,
kita mencermati bersama beberapa hal penting dalam trimester pertama
kehamilan Mama.
Morning sickness
Ini adalah gejala umum yang muncul ketika Mama mulai hamil.
Gejala yang yang tidak nyaman ini terjadi karena hormon dalam
tubuh Mama sedang mengalami perubahan dan persiapan untuk
menopang kehamilan selama 9 bulan lebih. Mama menjadi lebih
sering buang air kecil, jantung terasa berdebar, dan perut mual.
Kadar morning sickness berbeda-beda, mulai dari yang ringan
hingga berat. Mama tidak perlu khawatir, karena pada umumnya
gejala ini muncul hingga akhir trimester pertama saja. Bentuklah
keyakinan Mama bahwa kehamilan adalah sebuah anugerah dan
masa yang menyenangkan. Sehingga Mama akan memiliki pola pikir
yang positif selama masa kehamilan terutama di trimester pertama
ini. Ada baiknya Mama mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil
namun sering supaya Mama tidak mual dan muntah.
Mama, jangan lupa sediakan selalu minuman dan makanan kecil
yang mengandung kadar garam rendah di dekat samping tempat
tidur. Makanan kecil yang dapat disajikan antara lain seperti biskuit,
roti gandum, atau buah-buahan.
1. Perubahan Emosi
Tidak jarang Mama merasa sangat labil, karena pada masa ini
emosi Mama menjadi mudah berubah-ubah. Mama menjadi lebih
mudah tersinggung, suasana hati tidak menentu, bahkan mudah
menangis. Hal ini bisa dipicu karena perasaan Mama yang masih
campur aduk karena merasa gembira, antusias, sekaligus
bingung. Mama perlu membangun suasana yang menyenangkan
supaya tidak badmood. Cobalah untuk mendengarkan musik
yang dapat membuat Mama merasa senang dan nyaman.
Berbincang dan sharing dengan sahabat yang telah hamil lebih
dulu atau orang yang lebih berpengalaman akan memberikan
ketenangan. Ngobrol bersama mereka akan membantu Mama
mengawali masa kehamilan dengan wawasan yang cukup. Mama
juga bisa bergabung dengan forum atau komunitas Mama hamil
di web tertentu.
2. Perubahan fisik
Pada masa ini perut Mama tidak serta merta membuncit. Bahkan
orang lain bisa jadi belum menyadari kehamilan Mama, karena
perut akan mulai tampak membuncit pada bulan keempat.
Perubahan yang sangat terasa adalah ukuran payudara yang
berubah cukup pesat. Bra Mama akan terasa kekecilan dan tidak
nyaman. Mulailah mengenakan bra dengan ukuran yang lebih
besar supaya Mama tidak merasa sesak nafas. Peningkatan berat
badan Mama juga belum terlalu tinggi. Apalagi jika Mama
mengalami morning sickness yang cukup berat, biasanya justru
berat badan akan turun. Setelah trimester pertama berlalu
dan morning sicknessMama berkurang, selera makan akan pulih
dan rasa mual mulai berkurang. Saat itu Mama dapat menyantap
berbagi jenis makanan dan asupan bergizi dengan lebih nikmat,
sehingga berat badan pun akan bertambah.
Penting untuk diperhatikan
Flek atau pendarahan
Menurut dr. Amru Harahap Sp.OG dari Brawijaya Women and Children
Hospital, tidak semua flek atau pendarahan merupakan tanda-tanda
keguguran. Tetapi bukan berarti sebagai hal yang normal, meskipun
pendarahan tersebut dapat berhenti sendiri. Maka Mama perlu wasapada,
jika terjadi flek atau pendarahan segeralah berkonsultasi pada dokter
kandungan supaya dapat segera teratasi.
Keguguran
Kasus keguguran banyak terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan.
Kenali tanda-tanda seperti pendarahan hebat pada vagina, kram yang hebat
di bagian bawah perut (jauh lebih sakit dibandingkan kram yang Mama
rasakan saat menstruasi), atau ada gumpalan darah yang keluar dari
vagina. Jika hal ini terjadi, kemungkinan Mama mengalami keguguran.
Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat dan
menyeluruh. Keguguran disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu
diantaranya karena Mama terlalu banyak beraktivitas dan kelelahan.
Sehingga sangat dianjurkan untuk Mama supaya banyak beristirahan pada
masa trimester pertama ini.
Hamil anggur
Hamil anggur juga dikenal dengan istilah kehamilan ektopik. Kehamilan
ini terjadi jika embrio gagal menempel pada dinding rahim Mama dan
justru berkembang di dalam tuba falopi. Kondisi ini sangat berbahaya,
karena jika tuba falopi meluruh maka nyawa Mama akan terancam. Gejala
umum yang muncul adalah rasa sakit yang menyengat di salah satu sisi
perut bagian bawah. Segera periksa kehamilan Mama jika muncul tanda-
tanda tersebut.
Air putih dan jus buah
Pada masa ini Mama sering mual dan muntah, maka Mama sebaiknya
banyak meminum air putih atau jus buah untuk mengatasi dehidrasi.
Minum air putih dalam jumlah banyak juga dapat menolong Mama ketika
mengalami gangguan susah buang air besar atau sembelit.
Pola makan yang sehat
Pola makan yang sehat merupakan bagian yang penting selama masa
kehamilan. Carilah informasi tentang jumlah nutrisi dan menu sehat
berimbang yang Mama butuhkan untuk kesehatan Mama dan janin.
Menjaga kebersihan
Biasakan menyikat gigi setelah makan atau setelah mengalami muntah.
Gantilah celana dalam Mama lebih sering, untuk menghindari kelembaban
karena Mama sering buang air kecil dan juga karena pengeluaran cairan
vagina yang meningkat. Bila perlu Mama dapat menggunakan pembalut
yang tipis. Mama pun perlu menjaga kebersihan tangan di mana saja dan
kapan saja. Bila perlu bawalah gel pencuci tangan tanpa bilas, supaya
tangan Mama terhindar dari kuman.
Konsumsi obat-obatan
Selama masa kehamilan Mama harus berhati-hati dan waspada dalam
mengkonsumsi obat-obatan. Mama hanya boleh meminum obat sesuai
resep dan petunjuk dokter. Hal ini sangat penting terutama di trimester
pertama karena perkembangan janin sangat rentan terhadap efek samping
obat-obatan yang Mama minum.
2.1.2. hal yang harus dihindari pada kehamilan trimester I
1. Kafein
Mama hamil harus mengurangi konsumsi kafein baik dalam bentuk
minuman maupun makanan karena akan berpengaruh pada pertumbuhan
janin. Kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi, tetapi juga minuman
ringan berkafein, yoghurt kopi, the dan coklat. Kafein memiliki efek
diuretic, menyerap cairan, dan kalsium dari tubuh. Selain menghambat
Mama mendapatkan istirahat yang cukup, kafein juga mengganggu
penyerapan zat besi pada Mama dan janin.
2. Rokok
Jika ada Mama yang merokok, inilah saatnya menghentikan kebiasan ini.
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan Mama dan tumbuh kembang
janin. Hindari pula asap rokok, jangan sampai Mama hamil dan janin
dalam kandungan menjadi perokok pasif.
3. Alkohol
Alkohol merupakan ancaman serius bagi perkembangan janin.
Mengkonsumsi alkohol akan menimbulkan banyak masalah.
Menimbulkan sindrom alkohol pada bayi, menyebabkan bayi lahir dengan
ukuran kecil, kelainan mental, kelainan ganda, dan tingginya angka
kematian.
4. Lemak tinggi
Hindarkan makanan yang mengandung kadar lemak tinggi atau berminyak
seperti hidangan bersantan, gorengan atau daging berlemak. Makanan
berlemak tinggi akan memicu rasa mual dan muntah.
5. Aroma yang tajam
Hindari aneka macam bau-bauan yang menyengat atau tidak disukai, hal
ini untuk menghindarkan Mama dari rasa mual dan muntah. Begitu juga
dengan aroma parfum, sebaiknya Mama menggunakan parfum yang
beraroma segar dan ringan supaya tidak pusing atau mual ketika
menghirup aromanya.
2.1.3. Tanda Kehamilan Trimester I
1. Terjadi Perubahan Pada Payudara
Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini
disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen
dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin
lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga
payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu
membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa
gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat
penegangan payudara.Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human
Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu
mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika
terlahir ke dunia.
2. Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang,
biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak
darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau
menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah
pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut.
Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara
teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai
kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada
ditengah dan disangga oleh panggul.
3. Mual dan muntah (Morning sicknes)
Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki
tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba
dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic
Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga
terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack
kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk
mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut.
Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan
perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan
menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan
muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya
periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena
akan mengganggu kehamilan anda.Mual dan muntah ini biasa morning
sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun
kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam
hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium
aroma atau wewangian tertentu.
4. Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang
air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin
yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya
peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat
dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih
sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh
peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering,
jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan
dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.
5. Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil
diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah,
rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang
dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga
bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
6. Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)
Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh
perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital
seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ
vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja,
namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu
yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan
juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.
7. Sembelit
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini
selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada
mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau
susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah
memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
8. Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon
estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi
ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
9. Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan
meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan.
Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) di atas sifatnya pribadi,
tidak semua perempuan pada awal kehamilan mutlak memiliki tanda-
tanda di atas, artinya berlakunya tanda kehamilan di atas ada yang
memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula yang tidak
memiliki keluhan apapun. Untuk lebih memastikan, tentulah harus
dilakukan test kehamilan (pregnancy test ), baik yang dilakukan di
rumah dengan menggunakan test pack atau dilakukan di laboratorium
yang melakukan tes terhadap darah anda.
2.2 KEHAMILAN TRIMESTER 2
2.2.1 Definisi Kehamilan Trimester II
Yang dimaksud dengan kehamilan trimester kedua adalah masa
kehamilan sejak minggu ke 14 sampai dengan minggu ke 28.
2.2.2 Tanda Kehamilan Trimester II
Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan untuk memastikan
apakah seseorang benar – benar hamil atau tidak. Tanda dan gejala kehamilan
ini digolongkan sesuai dengan signifikansi dalam menetapkan diagnosa
positif kehamilan. Tanda – tanda tersebut dibagi menjadi : tanda subyektif,
tanda obyektif dan bukti absolut kehamilan.
Berikut akan diuraikan mengenai tanda kehamilan yang terjadi dalam
trimester kedua :
Tanda Subyektif
(1) Perubahan payudara
(2) nyeri tekan, terasa berat
(3) pembesaran
(4) pigmentasi dan perubahan putting.
Gejala gejala umum
Beberapa wanita mengatakan bahwa ia merasa hamil.
(1) Terjadi perasaan mudah lelah
(2) pusing dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tidur.
(3) Quickening ; berarti perasaan pertama adanya kehidupan. Sensasi
getaran ini seperti kupu – kupu terbang, dirasakan pertama kali oleh
calon ibu sekitar minggu ke 22, atau minggu ke 20 pada wanita yang
pernah hamil sebelumnya
2.2.3 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Trimester II
Trimester kedua ditandai oleh timbulnya berbagai fungsi baru dan
pertumbuhan janin yang cepat, khususnya dalam ukuran panjang. Adapun
perkembangan yang terjadi meliputi :
1) Penampakan eksternal.
16 minggu : kepala masih dominan, wajah terlihat seperti manusia,
mata, telinga dan hidung terlihat khas.
Perbandingan tangan dan kaki sesuai. Tumbuh kulit di kepala.
Terlihat aktivitas motorik.
20 minggu : terlihat vernik kaseosa, terlihat laguno, kaki memanjang
dengan sesuai, terlihat kelenjar sebasea.
24 minggu : tubuh terbaring tetapi dengan proposisi yang sempurna,
kulit kemerahan dan keriput, terlihat vernik kaseosa, terbentuk
kelenjar keringat.
28 minggu : tubuh terbaring, keriput dan kemerahan makin berkurang,
terlihat kuku.
2) Pengukuran mahkota ke pantat (cm) 16 minggu : 11,5-13,5
20 minggu : 16-18,5
24 minggu : 23
28 minggu : 27
3) Perkiraan berat badan (gr) 16 minggu : 100
20 minggu : 300
24 minggu : 600
28 minggu : 1.100
4) Sistem musculoskeletal
13-14 minggu : terlihat gerakan lambat bagian tubuh janin sebagai
akibat adanya rangsangan (aktivitas motorik) pada saat ini biasanya ibu
mulai dapat merasakan gerakan janin.
16 minggu : sebagian besar tulang dapat terlihat dengan jelas di seluruh
tubuh, terlihat kavitas persendian, pergerakan otot sudah dapat
dideteksi.
17 minggu : refleks menggenggam akan nyata dan berkembang
sempurna sampai minggu ke 27.
20 minggu : sternum mengalami osifikasi, pergerakan janin cukup kuat
untuk dapat dirasakan oleh ibu.
25 minggu : refleks masa baru dapat dilihat. 28 minggu : astragalus
(talus, tulang lutut) mengalami osifikasi.
5) Sistem sirkulasi
16 minggu : otot-otot jantung berkembang dengan sempurna, darah
dibentuk aktif dalam limpa.
24 minggu : pembentukan darah mengikat dalam sum-sum tulang dan
menurun dalam hepar.
6) Sistem gastrointestinal
14 minggu : gerakan menelan telah terjadi.
16 minggu : terdapat mekonium pada usus, di dalamnya terdapat cairan
usus, sisa sel usus serta sisa sel skuamus dan rambut lanugo dari cairan
amnion yang tertelan oleh janin, beberapa enzim disekresi, anus
terbuka.
17 minggu : dengan rangsang oral janin dapat menjulurkan bibir
atasnya.
20 minggu : email dan dentin terbentuk, kolon asending dapat dikenali,
dapat menjulurkan kedua bibirnya.
22 minggu : kedua bibir dapat dikerutkan dengan rangsangan.
28-29 minggu : janin sudah dapat mengisap aktif sebagai upaya
mendapatkan makanan.
7) Sistem pernafasan
16 minggu : serabut-serabut elastik terbentuk di paru-paru, terlihat
brochiolus terminal dan respiratorius.
18 minggu : gerakan pernafasan dapat terdeteksi namun perkembangan
struktur alveolus paru belum mencukupi bagi kemungkinan hidup janin
sebelum minggu ke 27-28.
20 minggu : lubang hidung terbuka kembali.
22 minggu : gerakan nafas yang diikuti oleh bunyi suara yang lemah.
24 minggu : sakus dan duktus alveolus terbentuk, gerakan seperti
pernafasan mulai terlihat, terlihat lesitin dalam cairan amnion.
28 minggu : terbentuk surfaktan di permukaan alveolar.
8) Sistem renalis
16 minggu : ginjal pada posisinya mencapai bentuknya yang khas.
9) Sistem persarafan
16 minggu : lobus – lobus cerebral mulai terlihat, cerebellum
memperlihatkan beberapa tonjolan.
20 minggu : otak secara keseluruhan terbentuk, mulai terjadi mielinisasi
korda, medula spinalis berakhir pada tingkat S-1.
24 minggu : terbentuk selaput khusus korteks serebri, proliferasi
neuronal pada korteks serebri berakhir.
28 minggu : tampak fisura serebri; konvolusi terjadi dengan cepat.
10) Organ-organ pengindera
16 minggu : organ-organ pengindera mengalami perbedaan secara
umum.
20 minggu : hidung dan telinga mengalami osifikasi.
28 minggu : kelopak mata terbuka kembali, selaput retina terbentuk
sempurna; terbentuk reseptif cahaya, pupil mampu memberikan reaksi
terhadap cahaya.
11) Sistem genitalis
24 minggu : testis turun pada cincin inguinal dalam posisi desenden ke
skrotum.
2.2.4 Perubahan Psikologis dan Fisiologis pada Ibu dalam Trimester II
1. Perubahan Psikologis
Kehamilan adalah saat –saat krisis, saat terjadinya gangguan,
perubahan identitas dan peran bagi setiap orang : ibu, bapak, dan anggota
keluarga. Efek – efek pada masa kehamilan akan dapat dipahami dengan
baik bila kita mengerti tentang kerangka kerja teori krisis. Definisi tentang
krisis dinyatakan sebagai suatu ketidak seimbangan psikologis yang
disebabkan oleh situasi atau tahap perkembangan. Pada awalnya, terdapat
periode syok dan menyangkal, kemudian kebingungan dan preoccupation
dengan berbagai masalah yang diperkirakan sebagai penyebabnya. Hal ini
diikuti oleh suatu aksi untuk menghasilkan suatu solusi, dan akhirnya terjadi
proses belajar dari pengalaman. Cara orang bereaksi terhadap krisis
tergantung pada tiga faktor : persepsi terhadap kejadian, dukungan
situasional, dan mekanisme koping mereka.
2. Perubahan Fisiologis
Fisiologi maternal yakni perubahan-perubahan sehubungan dengan
kehamilan antara lain :
1) Sistem reproduksi
suplai darah ke organ reproduksi meningkat karena peningkatan kadar
hormon steroid dan bermanfaat bagi perkembangan janin.
Terdapat tiga tanda penting yakni :
tanda Goodell ‘s : serviks teratai lunak
tanda Hegar’s : uterus lunak
tanda Chadwick’s : vagina berwarna keunguan
Pada kanalis servikalis dipenuhi mukus kental (operkulum) yang dapat
menghambat masuknya bakteri ke uterus selama persalinan yang
disebut, bloody show. Selama masa kehamilan konsistensi serviks
berubah, sebelum hamil seperti ujung hidung, awal hamil seperti ujung
daun telinga, pada keadaan term teraba seperti bibir. Terjadi pembesaran
uterus dengan berat meningkat 20 kali, kapasitas meningkat 500 kali
yang disebabkan oleh pertumbuhan serabut otot dan jaringan yang
berhubungan, termasuk jaringan fibroelastik, darah dan saraf akibat
adanya hormon estrogen terjadi sektresi vagina yang meningkat
(leukorrhea) dan terjadi peningkatan kongesti vastilar organ vagina dan
pelvik yang menyebabkan peningkatan sensitivitas yang sangat berarti.
Hal ini mungkin mengarah pada tingginya derajat rangsngan sexsual,
terutama antara bulan 4 dan 7 masa kehamilan.
2) Sistem integument
Terdapat rasa kesemutan nyeri tekan pada payudara yang membesar
karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolan dan suplai darah.
Putting susu menonjol dan keras dan mengeluarkan cairan jernih
(kolostrum). Areola lebih gelap dan kelenjar montgomery menonjol
keluar.
Terdapat striae gravidarum yang berupa regangan kulit akibat serabut
elastik dari lapisan kulit terdalam terpisah dan putus. Terjadi pigmentasi
kulit berupa linea nigra pada abdomen, dan Cholasma, yaitu bintik-
bintik hitam pada wajah perspirasi dan sekresi kelenjar lemak juga
meningkat.
3) Sistem endokrin
Terjadi perubahan hormonal yaitu : peningkatan progesteron dan
estrogen, plasenta menghasilkan hCG, hPL, hCT, pulau langerhans
membentuk insulin lebih banyak, hormon-hormon pituitari secara
signifikan terpengaruh, kortek ardenal membentuk kortin lebih banyak.
Terutama kelenjar paratiroit yang ukurannya meningkat selama minggu
kel 15-30 ketika kebutuhan kalsium janin lebih besar, tanpa hormon
paratiroit tersebut metabolisme tulang dan otot terganggu.
4) Sistem kardiovaskuler
Terjadi peningkatan volume darah, cairan tubuh (bisa terjadi) edema
jaringan, sel darah merah, hemoglobin dan fibrin juga meningkat
sehingga bisa terjadi pseudoanemia yang fisiologis pada kehamilan.
Mungkin terjadi pula sindrom hipotensi supinasi akibat oleh tekanan
uterus pada vena kava, lebih buruk lagi terjadinya trombosis vena
sehubungan dengan peningkatan fibrin dan stastis vena.
5) Sistim musculoskeletal
Kebutuhan kalsium meningkat 33 % tetapi tidak diambil dari gigi. Sendi
pelvik sedikit dapat bergerak untuk mengkompensasi pembesaran janin,
bahu tertarik kebelakang dan lumbal lebih lengkung, sendi tulang
belakang lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung.
Terjadinya kram otot tungkai dan kaki tidak diketahui penyebabnya,
mungkin berhubungan dengan metabolisme kalsium dan fosfor,
kurangnya drainase sisa metabolisme otot atau postur yang tidak
seimbang.
6) Sistim pernafasan
Akibat bentuk rongga torak berubah dan karena pernafasan yang lebih
cepat, sekitar 60% wanita hamil mengeluh sesak nafas. Kapasitas paru
tidak berubah, pada kenyataanya tidal volume meningkat. Terjadi
bengkak seperti arlegi pada membran mukosa merupakan hal umum
yang dapat menyebabkan gejala serak, hudung tersumbat, dispnea, sakit
tenggorokan, perdaran hidung, hilangnya indra penciuman.
7) Sistem gastrointestinal
Pada awal kehamilan wanita hamil mengalami mual muntah, sekresi
saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak. Saat berlanjut, penurunan
asam lambung dan perlambatan pengosongan lambung dapat
menyebabkan kembung. Menurunnya gerakan peristaltik tidak saja
menyebabkan mual tetapi juga konstipasi.
8) Sistem perkemihan
Terjadi gerakan urine kekandung kemih yang lebih lambat dan dapat
meningkatkan kemungkinan pielovefritis. Suplai darah kekandung
kemih meningkat dan pembesaran uterus menekan kandung kemih dapat
menyebabkan meningkatnya berkemih.
9) Sistem persarafan
Kadang terjadinya perubahan postur pada kehamilan dapat
menyebabkan acrodysesthesia sehubungan dengan tekanan mekanik,
atau numbness, tingling, dan kaku.
2.3 KEHAMILAN TRIMESTER III
2.3.1 Defenisi
kehmilan trimester III adalah kehamilan antara 28 minggu-40
minggu(prawirohardjo,2006:125)
kehamilan trimester III adalah dimulai dari 29 minggu-40
minggu(suririnah,2009:56)
2.3.2 Perubahan Fisiologis Dan Psikologis Trimester III
1) perubahan fisiologis ibu hamil trimester III
(a) uterus
pada usia kehamilan 28 minggu tinggi fundus berada 3 jari diatas
pusat.pada kehamilan 32 minggu tinggi fundus uteri setengah jarak
prosesus xypoideus dan pusat pada kehamilan 36 minggu tinggi fundus
uteri sekitar satu jari dibawah prosesus xypoideus dan kepala bayi belum
masuk pintu atas panggul.pada kehamilan 40 minggu fundus uteri atas
turun setinggi tiga jari dibawah prosesus xifoideus dan pada saat ini
kepala janin sudah masuk pintu atas panggul (prawirohardjo,2006:91)
(b) payudara
selama kehamilan payudara mengalami pertumbuhan dan
perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat
laktasi,perkembangan payudara tidak dapat dilepas dari pengaruh
hormone saat kehamilan yaitu :
estrogen
progesterone
somatomamotropin
akibat pengaruh dari hormone akan terjadi penimbunan air dan garam
sehingga payudara menjadi leih besar,proses pembesaran ini akan
menyebabkan syaraf tertekan dan menimbulkan rasa sakit,kelenjar
(glandula mongomeri) pada daerah disekitar putting atau areola tampak
lebih jelas,putting susu makin menonjol akibat pengaruh hormone pula
terjadi ransangan pengeliaran kolostrum(cairan)(mellyna,2001:26)
karena ada peningkata suplay darah dibawah pengaruh aktifitas
hormone,jaringan glandula dari payudara membesar dan putting
menjadi lebih efektif walaupun perubahan payudara dalam bentuk yang
membesar pada waktu menjelang persalinan (salmah,2006:66)
(c) sirkulasi darah
volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara fisilogik dengan
adanya pencairan darah yang disebut hidremia.volume darah akan
bertambah banyak,kira-kira 25% dengan puncak kehamilan 32 minggu
diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30%%
(prawirohardjo,2006:96)
(d) sistem respirasi
System pernapasan wanita hamil mengalami perubahan karena
kebutuhan oksigen bertambah sekitar 18% ventilasi meningkat sekitar
40%.kapasitas pertukaran udara pada satu pernapasan normal naik dari
500 ml menjadi 700 ml dan rasional volume atau sisa udara yang
tertinggal waktu menghembuskan nafas menurun(Mellynaa,2001:27).
Kehamilan sangat sedikit mempengaruhi system respirasi
dibandingkan dengan system kardiovaskuler,tetapi perubahan yang
terjadi menyebabkan ketidak nyamanan dan keadaan yang tidak
menyenangkan pada kehamilan dan penyakit system respirasi bisa
menjadi lebih parah karena kehamilan(salmah,2006:53)
(e) System pencernaan
organ ginjal mengalami perubahan selama kehamilan ,ginjal bertambah
panjang dan berat,fungsi penyaringan pun semakin meningkat sehingga
zat-zat dan fitamin yang larut dalam air hilang terbawa oleh air
seni,pembesaran rahim berputar kekanan karena adanya usus (calon
sigmoid)disebelah kiri.akibatnya rahim akan menekan pipa saluran air
seni (ureter)sebelah kanan.kondisi ini akan menyebabkan pengeluaran
air seni dan ureter kanan terhambat (Mellyna,2001:27).
(f) traktus urinaria
pada akhir kehamilian,apabila kepala janin mulai turun kepintu atas
panggul,keluhan sering kencing akan timbul oleh kandung kemih yang
tertekan (prawirohardjo,2006:97)
(g) metabolisme
perubahan metabolism selama kehamilan mengalami perubahan
yang mendasar,dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk perubahan
janin,meningkatkan volume darah ibu dan persiapan laktasi.
2) Perubahan Psikologis Trimester III
Kehamilan merupakan peristiwa penting bagi seorang
wanita,kesehatan wanita saat ditentukan oleh kesehatan jiwanya.wanita
lebih cepat bereaksi terhadap setiap kondisi yang dihadapinya
dibandingkan dengan pria.oleh karena itu kematangan perkembangan
emosional dan psiko seksual sangat diperlukan bagi seorang yang
berkeinginan untuk mempunyai anak.kondisi ini akan mendukunng
kesanggupannya untuk menyesuaikan diri selama proses
kehamilan,persalinan dan menjadi ibu (mellyna,2001:29)
Pada trimester III terdapat kombinasi antara perasaan bangga dan
tentang apa yang terjadi saat melahirkan.pada saat ini akan mengalaami :
a. merasa diri istimewa dilingkungan umum(ibu bisa senang atau
menolak)
b. proses kedekatan dengan janinnya berlanjut
c. persiapan menjadi orang tua atau ibu
d. keluarga berinteraksi dengan menempelkan telinga keperut
ibu,dan berbicara dengan janinnya.
Pada akhir trimester III ketidaknyamanan fisik meningkat dann
memerlukan istirahat.ia merasa lebih cemas terhadap kesehatan dan
keselamatan mekahirkan.untuk itu diperlukan anjuran agar ibu
menyipkan kelahiran ,penyesuaian terhadap kontraksi uterus.ia akan
menjadi lebih sensitive dan memerlukan perhatian dan dukungan dari
suami dan keluarganya (Salmah,2006:85)
2.3.3 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester III
1. Kebutuhan nutrisi
Dalam masa kehamilan,kebutuhan zat-zat gizi meningkat.hal ini
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang
janin,pemeliharaan kesehatan ibu,dan persediaan laktasi baik untuk ibu
maupun janin.kekurangan nutrisi dapat mengakibatkan anemia,
abourtus, partu prematurus,inersia uteri, perdarahaan pasca persalinan,
sepsis puerperalis dan lain-lain. sedangkan kelebihan nutrisi akan
menyebabkan kegemukan,pre eklamsia,janin besar dan
sebaganya.selama kehamilan,terjadi peningkatan kalori sekitar 80.000
kkal sehingga dibutuhkan pertambahan kalori sebanyak 300 kkal/
hari.penambahan kalori ini dihitung melalui protein,lemak yang ada
pada janin,lemak pada ibu dan konsumsi o2 selam 9 bulan
(Yulaikhah,2008:49).
Mulai minggu ke delapan sampai lahir terjadi pertumbuhan janin
yang cepat,serta terbentuknya cadangan pada ibu untuk mempersiapkan
kelahiran dan memproduksi air susu ibu (ASI).pada tahap ini terjadi
hyperplasia dan hipertropi sel-sel dan kecepatannya berbeda masing-
masing orang.pleh sebab itu suplemen nutrisi sangat diperlukan terutama
dalam bentuk kalori protein (Salmah,2006:111).
Kegunaan zat-zat makanan bagi ibu hamil dan janin,yaitu:
1) Protein
ibu hamil mengalami mengalami peningkatan kebutuhan protein
sebanyak 60%.widya karya pangan dan gizi nasional menganjurkan
untuk menambah asupan protein menjadi 12% perhari atau 75-100
gram.bahan pangan yang dijadikan sebagai sumber protein sebaiknya
bahan pangan dengan nilai biologis yang tinggi seperti daging tak
berlemak,ikan.telor,susu dan hasil olahannya.(sulistyawati,2009:108).
2) Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber tambahan energy yang dibutuhkan bagi
pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan.pada
trimester III energy dari karbohidrat diperlukan untuk persiapan tenaga
ibu dalam proses persalinan.
Pada masa kehamilan dianjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat
sebanyak 50-60% dari total kebutuhan eneri tubuh. karbohidrat yang
dianjurkan dikonsumsi : karbohidrat kompleks seperti: roti, sereal, nasi,p
asta. kandunngan seratnya dapat mencegah sembekit (susah BAB) yang
sering terjadi saat kehamilan.
3) Lemak
Lemak merupakan sumber energy vital untuk pertumbuhan jaringan
plasenta dan janin.cadangan lemak tersedia pada tubuh ibu hamil
bermanfaat untuk membantu proses pembentukan ASI.selain itu,asam
lemak tak jenuh yaitu omega 3 dan omega 6 merupakan asam lemak
esensial penting untuk proses pertumbuhan kembang sel syaraf dan sel
otak janin.pada kehamilan normal kadar lemak dalam aliran darah
meningkat pada trimester III.akan tetapi kebutuhan tetap hanya 20-25%
dari total kebutuhan energy tubuh.karena itu konsumsi lemak yang
berlebihan dapat menimbulkan berat badan ibu hamil bertambah terlalu
banyak dan meningkat tekanan darah (Hermawan Wibisiono,2009:69-74)
4) Vitamin dan Mineral
(1) Vitamin A untuk menambah daya tahan terhadap infeksi
kebutuhannya ditambah 50 mg/hari
(2) Vitamin B kompleks untuk mencegah perdarahan pada bayi dan
menambah darah bagi ibu dan bayi.
(3) Vitamin C mencegah scorbut dan untuk pertumbuhan janin
kebutuhannya ditambah 20mg/hari
(4) Vitamin D untuk anti rachitis
(5) Vitamin E untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio
(6) Kalsium dan fosforuntuk digunakan pembuatan tulang-tulang janin
kebutuhan kalsium ditambah 0,6mg/hari
(7) Fe digunakan untuk pembentukan darah janin dan persediaan ibu
masa laktasi sampai 6 bulan sesudah melahirkan,karena itu susu
ibu tidak mengandung garam besi.persediaan cadangan untuk
mempersiapkan darah yang hilang saat persalinan.pemberian zat
besi diberikan ketika rasa mual dan dan muntah hilang,satu tablet
sehari selama minimal 90 hari.bila ibu merasa mual,konstipasi atau
diare akibat tablet zat besi dimakan bersama buah-buahan yang
mengandung vitamin C,jangan meminum susu,the atau kopi karena
akan mengganggu penyerapan.tablet FE dapat diminum separuh
pada malam hari,untuk mengurangi efek samping .bahan makanan
yang mengandung zat besi yaitu yang bersumber dari hewani
seperti : telor,hati,ginjal,dan daging atau sumber dari nabati seperti
kacang-kacangan dan sayuran hijau (Salmah,2006:114).
5) AIR
Air berfungsi membantu system pencernaan makanan dan membantu
proses transportasi.selama hamil terjadi perubahan nutrisi dan cairan
pada membrane sel.air juga menjaga keseimbangan sel,darah,getah
bening,dan cairan vital tubuh lainnya.air juga menjaga keseimbangan
suhu tubuh,karena itu di anjurkan minum 6-8 gelas air,susu dan jus
tiap 24 jam.membatasi minuman yang mengandung pemanis buatan
(sakarin) karena bahan ini mempunyai reaksi silang terhadap plasenta
(Salmah,2006:115).
Tabel – 1
Kebutuhan Nutrisi Bagi Ibu Hamil Setiap HariTM III
Nama Bahan Ukuran Rumah Tangga
Beras 4 gelas nasi
Daging 3 potong sedang
Tempe 3 potong kecil
Sayuran 3 gelas
Buah 2 potong
Susu 1 gelas
Gula 1 sendok makan
Air 8-10 gelas
(Sumber :Bandiyah,2009 : 35)
Tabel -2
No Zat Besi Wanita
dewasa
Ibu
hamilIbu menyusui
0-6 bln 7-12 bln
1 Energy 2200 285 700 500
2 Protein 48 12 16 12
3 Vitamin A(RE) 500 200 350 300
4 Vitamin D(Mg) 5 5 5 5
5 Vitamin E (mg) 8 2 4 2
6 Vitamin K (Mg) 6,5 6,5 6,5 6,5
7 Thiamine(Mg) 1,0 0,2 0,3 0,3
8 Riboflavin(Mg) 1,2 0,2 0,4 0,3
9 Niosin(Mg) 9 0,1 3 3
10 Vitamin B12(Mg) 1,0 0,3 0,3 0.3
11 Asam folat(Mg) 150 150 50 40
12 Pidoksin(Mg) 1,6 0,6 0,5 0,5
13 Vitamin C(Mg) 60 10 25 10
14 Kalsium(Mg) 500 400 400 400
15 Fasfor(Mg) 450 200 300 200
16 Besi(Mg) 26 20 2 2
17 Seng(Mg) 15 5 10 10
18 Yodium(Mg) 150 25 50 50
19 Sellineum(Mg) 55 15 25 20
Anjurkan makanan ibu hamil sehari menurut ukuran rumah tangga
(Ambarwati,2008:103)
Table -3
Contoh menu seimbang ibu hamil dalam sehari-hari
Waktu Jenis makanan Jumlah(gr) Ukuran
Pagi Nasi
Daging
Telor
Tempe
Sayuran
Minyak
gula
200
50
24
50
10
10
1 ¼ gelas
1 potong
½ butir
½ gelas
1 sendok makan
1 semdok makan
Jam 10:00 Susu
gula
200
10
1 gelas
1 gelas
Siang Nasi
Daging
Telor
Tempe
Sayuran
Minyak
Buah
250
50
50
50
75
15
100
1 ¾ gelas
1 potong
1 butir
1 potong
¾ gelas
1 ½ sendok makan
1 buah
Jam 16:00 Kacanh hijau 25 2 sendok makan
Sore/malam
Gula
Nasi
Daging
Telor
Tempe
Sayuran
Minyak
buah
15
250
50
25
50
75
10
100
1 ½ sendok makan
1 ¾ gelas
1 potong
½ gelas
1 potong
¾ gelas
1 sendok makan
1 buah
2. Imunisasi
Suntikan TT melindungi ibu dan bayi dari penyakit tetanus
neonatorium dan mencegah kematian pada bayi baru lahir yanh disebabkan
oleh kuman tetanus yang masuk ketubuh bayi melalui tali
pusat(Salmah,2006:115)
Table -4
Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
ANTIGEN INTERVAL
WAKTU
LAMA
PERLINDUNGAN
%
TT1
TT2
TT3
TT4
TT5
KunjUngan 1
ANC
4 minggu
setelah TT1
6 bulan setelah
TT2
1 tahun setelah
TT3
4 tahun setelah
TT4
3 Tahun
5 tahun
10 tahun
Seumur hidup
80
95
99
99
3. Personal Hygiene
personal hygiene dibutuhkan untuk menjaga kebersihan terutama
perawatan kulit karena fungsi ekstensi dan keringat
bertambah.dianjurkan menggunakan sabun lembut atau ringan,hal ini
yang perlu diperhatikan adalah jangan mandi dengan air terlalu panas
atau dingin (Yulaikhah,2008:52)
4. Seksualitas
berdasarkan beberapa penelitian terdapat perbedaan respon fisiologis
terhadap seks antara ibu hamil dan wanita tidak hamil terdapat fase
selama siklus respon seksualitas .
hubungan seksual tidak dilangsungkan selama kehamilan pada
keadaan-keadaan tertentu seperti :
1) terdapat tanda-tanda infeksi
2) sering terjadi perdarahan pervaginam saat coitus
3) sering terjadi abourtus atau premature
4) pengeluaran cairan (cairan ketuban yang mendadak)
5) sebaiknya coitus dihindari pada saat kehamilan muda disebabkan
kehanilan 16 minggu akan menyebabkan kontraksi /
ransangan(Yulaikhah,2008:53)
5. Perawatan Payudara
perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting
yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui.saat
kehamilan,payudara akan membesar dan daerah sekitar putting lebih
gelap warnanya serta lebih sensitife.semua ini terjadi sebagai persiapan
tubuh ibu hamil untuk memberikan makanan pada bayinya.
Teknik perawan adalah sebagai nerikut :
(1) bila bra ibu sudah terasa sempit gantilah dengan bra yang pas dan
sesuai dengan ukura payudara ibu untuk memberikan kenyamana
dan penyokong yang baik untuk payudara ibu.pemakaian bra yang
tidak sesuai dengan payudara dapat menyebabkan infeksi mastitis
(suatu infeksi pada kelenjar susu dipayudara)
(2) untuk mempersiap putting susu puutarlah putting susu ibu dengan
lembut menggunakan telunjuk dan ibu jari sekitar 10 detik sewaktu
mandi
(3) pada akhir bulan kehamilan,pijatlah lembut payudara didaerah yang
berwarna gelap (areola)putting susu,hal ini akan mengeluarkan
bebrapa tetes kolostrum (cairan kental berwarna kekuningan dari
putting)untuk membuka saluran susu.
(4) Bersikan payudara dan putting dengan air saja lalu keringkan
dengan handuk,tidak boleh enggunakan sabun didaerah putting
karena hal itu dapat menyebabkan daerah tersebut kering.
6. Pakaian
Pakaian selama hamil dianjurkan adalah pakaian yang longgar,bersih dan
tidak ada ikatan ketat pada daerah perut.memakai BH yang menyokong
payudara,memakai sepatu dan tumit yang tidak terlalu tinggi dan memakai
pakaian dalam keadaan bersih serta menyerap keringat
(Yulaikhah,2008:53)
7. Istirahat Dan Relaksasi
Semakintua usia kehamilan,seorang wanita lebih cepat merasa letih,pada
kondisi seperti ini,wanita hamimil di anjurkan untuk beristirahat
secukupnya dan menghindari aktifitas yang berat.berbaringlah demgan
posisi kaki lebih tinggi,usakan untuk tidak tidur siang selama lebih 2
jam dan malam hari lebig 9 jam,pada waktu istrahat pikiran wanita
hamil harus setenang mungkin.
2.3.4 Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III
Adapun tanda-tanda bahaya dalam kehamilan trimester III adalah :
1) Perdarahan pervaginam
Kemungkinan terjadi plasenta previa,solusio plasenta dn varices
dijalan akhir;
2) Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre
eklamsia
3) Masalah penglihatan
Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala
yang hebat dan mungkin merupakan suatu tanda pre eklamsia.
4) Sakit perut yang hebat
Kemungkinan terjadi solusio plasenta
5) Bayi kurang bergerak seperti biasanya
Jika setelah usia kehamilan 5 atau 6 bulan ibu tidak merasakan
pergerakan bayinya,waspadai fetal disstres.
Persiapan Persalinan
Dalam menghadapi persalinan ibu harus mempersiapkan rencana 3
komponen yang penting adalah :
a. Membuat rencana persalinan antara lain :
Tempat persalinan
Memilih tenaga kesehatan terlatih
Transportasi
Pendamping waktu persalinan
Biaya
b. Membuat rencana untuk pengambil keputusan jika terjadi
kegawatdaruratan pada saat pengambilan keputusan utama tidak
ada.
c. Mempersiapkan system trasportasi jika terjadi kegawat daruratan
yang terjadi dari elemen :
Dimana ibu akan bersalin
Kefasilitas mana ibu akan dirujuk
Bagaimana cara mendapat dana jika terjadi
kegawatdaruratan
Mempersiapkan peralatan yang akan diperlukan untuk
persalinan.
BABIII
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. ”N” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 32
MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI PUSKESMAS LUBUK ALUNG
Tanggal 14 Februari 2013
A. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas / Biodata
Nama Istri
Umur
Bangsa
Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat rumah
Telp. Rumah
: Ny. N
: 32 Tahun
: Indonesia
: Minang
: Islam
: SMP
: IRT
: Pg. panjang
: Tidak Ada
Nama Suami
Umur
Bangsa
Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat rumah
Telp. Rumah
: Tn. I
: 40 Tahun
: Indonesia
: Minang
: Islam
: SMA
: Wiraswasta
: Pg. panjang
: Tidak Ada
B. Data Subjektif
Pasien masuk pada Tanggal / jam : kamis 14 februari 2013/09.30 WIB
Didata pada Tanggal / jam : Kamis 14 februari 2013/ 09.30 WIB
1. Alasan datang berkunjung : Ingin memeriksakan kehamilan
Keluhan utama : Ibu mengatakan mudah lelah
2. Riwayat mentruasi
a. Haid pertama : Umur 13 tahun
b. Siklus : 30 hari
c. Banyaknya : 2 – 3 x ganti duk perhari
d. Warnanya : Merah tua
e. Lamanya : 6 - 7 hari
f. Sifat darah : Encer
g. Teratur / tidak : Teratur
h. Dismenorhoe : Tidak ada
3. Riwayat kehamilan kini
a. HPHT : 08-O7-2012
b. Taksiran persalinan : 15-04-2013
c. Keluhan pada :
1). Trimester I : Mual dan muntah
2). Trimester II : Tidak ada keluhan
3). Trimester III : Tidak ada keluhan
d. Pergerakan anak pertama dirasakan ibu : saat usia kehamilan ± 3 bulan
yang lalu
e. Berapa kali pergerakan janin dalam 24 jam terahir dirasakan oleh ibu : >
20 x
f. Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan)
1). Rasa 5 L (lesu, lemah, letih, lelah, lunglai) : Tidak ada
2). Mual dan muntah yang lama : Tidak ada
3). Nyeri perut : Tidak ada
4). Panas, menggigil : Tidak ada
5). Sakit kepala : Tidak ada
6). Penglihatan Kabur : Tidak ada
7). Rasa nyeri / panas waktu BAK : Tidak ada
8). Rasa gatal pada vulva, vagina dan sekitarnya : Tidak ada
9). Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak ada
10). Nyeri, kemerahan, tengang pada tungkai : Tidak ada
11). Oedema : Tidak ada
12). Obat – obatan : Tidak ada
g. Imunisasi
1). TT 1 tanggal : Lengkap
2). TT 2 tanggal : belum
4. Pola makan
Makan 3 x sehari
Pagi : 1 piring nasi ukuran sedang + 1 potong ikan + air putih
Siang : 1 piring nasi ukuran sedang + 1 potong tahu + 1 butir telur +
air putih
Malam : 1 piring nasi ukuran sedang + 1 potong ikan + air putih
Keluhan : Tidak ada
5. Perubahan pola makan pada kehamilan sekarang : Tidak ada
6. Pola eliminasi
BAK
Frekuensi : 6-7 kali/ hari
Warna : Kuning jernih
Keluhan : Tidak ada
BAB
Frekuensi : 1 kali/hari
Warna : Kuning kecoklatan
Konsistensi : Lembek
Keluhan : Tidak ada keluhan
7. Pola Istirahat dan tidur
a. Lama istirahat dan tidur pada siang hari : 1 - 2 jam
b. Lama istirahat dan tidur pada malam hari : 6 – 7 jam
8. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
NoTanggal
lahir
Usia
kehamila
n
Jenis
persalina
n
Tempat
persalina
n
Penolong
Komplikasi Bayi nifas
Ibu Bayi JK BB/PB keadaan lochea Laktasi
1
2
3
2006
2008
2010
Aterem
Aterm
Aterm
Spotan
Spontan
Spontan
Bps
Bps
Bps
Bidan
Bidan
Bidan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
LK
PR
PR
3000/49
2800/48
3100/49
Baik
Baik
Baik
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
4 Ini
Ini
9. Kontrasepsi yang pernah digunakan dan lamanya menggunakan :tidak ada
10. Riwayat kesehatan ibu
a. Riwayat penyakit yang pernah diderita
1). Penyakit Jantung : Tidak pernah diderita
2). Penyakit Hipertensi : Tidak pernah diderita
3). Penyakit Ginjal : Tidak pernah diderita
4). Penyakit DM : Tidak pernah diderita
5). Penyakit Asma : Tidak pernah diderita
6). Penyakit TBC : Tidak pernah diderita
7). Penyakit Epilepsi : Tidak pernah diderita
8). Penyakit menular seksual (PMS) : Tidak pernah diderita
b. Riwayat alergi
1). Jenis makanan : tidak ada
2). Jenis obat – obatan : Tidak ada
c. Riwayat tranfusi darah : Tidak pernah
d. Riwayat operasi yang pernah dialami : Tidak pernah
e. Riwayat pernah mengalami kelainan jiwa : Tidak pernah
11. Riwayat kesehatan keluarga
a. Riwayat penyakit yang pernah diderita
1). Penyakit Jantung : Tidak pernah diderita
2). Penyakit Hipertensi : Tidak pernah diderita
3). Penyakit Ginjal : Tidak pernah diderita
4). Penyakit DM : Tidak pernah diderita
5). Penyakit Asma : Tidak pernah diderita
6). Penyakit TBC : Tidak pernah diderita
7). Penyakit Epilepsi : Tidak pernah diderita
b. Riwayat kehamilan keluarga
1). Gemeli / lebih dari satu : Tidak ada
2). Lebih dari dua : Tidak ada
c. Kelainan psikologis : Tidak ada
12. Keadaan sosial
a. Perkawinan
1). Status perkawinan : Syah
2). Perkawinan ke : I
3). Kawin 1 tahun : 2005
4). Setelah kawin berapa lama baru hamil : 3 bulan
b. Kehamilan :
Direncanakan dan diterima
c. Status emosional : Stabil
d. Hubungan dengan keluarga : Baik
e. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat : Baik
f. Jumlah anggota keluarga :5 orang
13. Keadaan Ekonomi
a. Penghasilan keluarga per bulan : Tidak Tetap
b. Penghasilan perkapita : Tidak Tetap
Kegiatan Spritual : Ibu ada menjalankan ibadah
C. Data Objektif (Pemeriksaan Fisik)
1 Pemeriksaan umum
a. Kesadaran : baik
b. BB sebelum hamil : 54 kg
c. BB sekarang : 67 kg
d. TB : 157 cm
e. LILA : 28 cm
2 Tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 78 x/i
c. Pernafasan : 21 x/i
d. Suhu : 36,6 oC
3 Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
1). Kepala
- Rambut: Bersih, tidak rontok dan tidak berketombe.
- Mata : Conjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning
- Muka : Ada cloasma gravidarum, tidak oedema
- Mulut : Bersih, tidak berbau, lidah tidak kotor, bibir tidak
pucat
- Gigi : Bersih, tidak terdapat caries.
2). Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid dan
pembengkakan kelenjar limfe
3). Dada : Mammae simestri kiri dan kanan, tidak ada benjolan,
hiperpigmentasi areola, papila menonjol.
4). Abdomen
a.) Inspeksi
Tidak ada bekas luka operasi, pembesaran perut sesuai
dengan usia kehamilan, ada strie albican dan linea nigra
b.) Palpasi
Leopold I :TFU setengah pusat dengan px. Pada fundus
teraba bundar, lembek dan tidak melenting
kemungkinan bokong janin
Leopold II :Pada dinding perut sebelah kiri teraba
keras,memanjang, memapan kemungkinan
punggung janin dan pada dinding perut ibu
sebelah kanan teraba tonjolan-tonjolan kecil
kemungkinan ekstremitas janin.
Leopold III :Pada bagian bawah perut ibu teraba keras,
bulat,.dan masih bisa digoyang, kemungkinan
kepala janin belum masuk PAP.
Leopold IV : Tidak dilakukan
TFU : 29 cm
TBA : 2790 gram
Auskultasi
DJJ : +
Frekuensi : 140 x/menit
Irama : Teratur
Intensitas : Kuat
Punctum maksimum : Kuadran kiri bawah perut
ibu
5). Genitalia : Tidak diperiksa
6). Ekstremitas
- Atas
Oedema : Tidak ada
Sianosis pada ujung jari : Tidak ada
Pergerakan : Normal
- Bawah
Oedema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Pergerakan : Normal
b. Perkusi
Reflek patella kanan : Ada
Reflek patella kiri : Ada
c. Pemeriksaan Panggul Luar : Normal menurut perssalinan yang lalu
d. Pemeriksaan labor
Hb : -
Glukosa : -
Protein urin: -
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ....................................................................
1.2 Tujuan .................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI
Defenisi.......................................................................................
Tujuan anc.................................................................................
2.2 Definisi Kehamilan Trimester 1.......................................
2.1.4.Defenisi ......................................................................2.1.5. hal yang harus dihindari pada kehamilan trimester I2.1.6. Tanda Kehamilan Trimester I...................................
2.3 Kehamilan Trimester 2.......................................................
2.3.1 Definisi Kehamilan Trimester II..................................
2.3.2 Tanda Kehamilan Trimester II.....................................
2.3.3 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada ..............
Trimester II..................................................................
2.3.4 Perubahan Psikologis dan Fisiologis pada Ibu
dalam Trimester II.......................................................
2.4 Kehamilan Trimester III....................................................
2.4.1 Defenisi........................................................................
2.4.2 Perubahan Fisiologis Dan Psikologis Trimester III.....
2.4.3 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester III.............................
2.4.4 Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III...........
BAB III MANAJEMEN ASUHAN
B. Pengumpulan Data...............................................................
C. Data Subjektif.......................................................................
D. Data Objektif (Pemeriksaan Fisik).......................................
DAFTAR PUSTAKA