KEGIATAN PEMASARAN PARIWISATA INDONESIA TAHUN 2018€¦ · keripik singkong, keripik pisang, dan...
Transcript of KEGIATAN PEMASARAN PARIWISATA INDONESIA TAHUN 2018€¦ · keripik singkong, keripik pisang, dan...
LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PEMASARAN PARIWISATA INDONESIA TAHUN 2018
Kegiatan : Laporan Pelaksanaan Partisipasi dalam Festival Wonderful
Indonesia di Hibiya Park, Pelaksanaan Wholesaler dan
Airlines Sales Call
Tempat Pelaksanaan : Tokyo, Jepang
Tanggal Pelaksanaan : 7 Mei 2018
PESERTA
- Delegasi Kemenpar
: 1. Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional II, Bapak Ardi Herwaman; 2. Kepala Bidang Area I, Bapak Taufik Nurhidayat; 3. Kepala Subbidang Area IA, Sdri. Dini Mariska 4. Kepala Subbagian Program dan Penganggaran, Sdr. Elgy Andrian; 5. Staf Asdep Pemasaran II Regional II, Sdri. Ferlistya P.R.
- Non Kemenpar :
:
RINCIAN AKTIVITAS
- Persiapan :
1. Koordinasi dengan VITO Jepang mengenai rencana partisipasi dalam Festival Wonderful Indonesia di Hibiya Park, Pelaksanaan Wholesaler dan Airlines Sales Call
2. Koordinasi dengan PPK dan Pejabat Pengadaan tentang proses pengadaan barang dan jasa kegiatan “
3. Koordinasi dengan PCO yang ditunjuk mengenai rencana kegiatan
- Pelaksanaan : A. Festival Wonderful Indonesia di Hibiya Park Tokyo, 28 –
29 Juli 2018
Festival Wonderful Indonesia di Hibiya Park merupakan
bagian dari serangkaian Perayaan Peringatan 60 Tahun
Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Jepang yang
diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) di Jepang.
I. Opening Ceremony 29 Juli 2018
Opening Ceremony yang semula dijadwalkan pada
hari Sabtu, 28 Juli 2018 jam 10.00 ditunda menjadi hari
Minggu, 29 Juli 2018 pukul 09.30 dikarenakan ramalan
cuaca yang menyampaikan akan adanya taifun disertai
hujan yang melewati kota Tokyo.
Dalam opening ceremony, Duta Besar Indonesia untuk
Jepang, Bapak Arifin Tasrif menyampaikan harapannya
agar perayaan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik
antara Indonesia dan Jepang dapat mempererat
hubungan antar kedua negara di masa depan. Ibu Puan
Maharani selaku Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia
menyampaikan dalam speech bahwa persahabatan antara
Jepang dan Indonesia saat ini tidak hanya dalam bidang
ekonomi dan politik, tetapi juga sosial dan budaya.
Opening ceremony juga dihadiri oleh Ibu Megawati
Soekarno Putri, Bapak Rahmat Gobel, Wakil Menteri Luar
Negeri Jepang serta Wakil Presiden Asosiasi Indonesia –
Jepang dengan melakukan pengguntingan pita bersama
sekaligus membuka acara festival secara resmi.
II. Promosi pada Booth Wonderful Indonesia 28 - 29 Juli
2018
1. 7 (tujuh) peserta dari industri pariwisata travel
agent/tour operator/akomodasi :
a. The Mulia - Mulia Resort & Villas (akomodasi);
b. Daniel’s Resort and Immanuel Tour (TA/TO);
c. Ciao H.I.S (TA/TO);
d. Happy Holiday (TA/TO);
e. Look JTB;
f. ACE Travel;
g. Indonesia Diving Tour (TA/TO).
2. Kementerian Pariwisata berpartisipasi dalam booth
berukuran seluas 33 meter persegi (10,8 x 3,5 meter).
Aktivasi yang dilakukan dalam booth antara lain:
a. Pelayanan informasi pariwisata dan pendistribusian
bahan promosi dan souvenir Wonderful Indonesia
berupa tourist map, buku exclusive, goodie bag, batik
scarf, t-shirt, dan baseball cap berlogo Wonderful
Indonesia;
b. Wawancara Asisten Deputi Pengembangan
Pemasaran II Regional II dengan jurnalis Kompas
dan Antara News
(https://m.antaranews.com/berita/730990/festival-
indonesia-di-tokyo-kemenpar-promosi-hot-deals);
c. Consumer selling dari 7 usaha pariwisata;
d. Online questionnaire berhadiah suvenir;
e. Kuis berhadiah Lay Bag berlogo Wonderful
Indonesia khusus ditujukan kepada pengunjung
Jepang;
f. Photo booth dengan latar Pulau Komodo,
g. Pertunjukan tim kesenian ondel – ondel; dan
h. Pemberian refreshment (snack tradisional berupa
keripik singkong, keripik pisang, dan emping khas
Yogyakarta).
3. Dari hasil pengamatan di lapangan, total pengunjung ke
booth Wonderful Indonesia selama 2 hari kegiatan
diperkirakan mencapai sekitar 1.212 pengunjung. Dari
jumlah tersebut, berdasarkan kuesioner diketahui bahwa
82% merupakan penyuka wisata alam, 7% penyuka
wisata kuliner, 6% penyuka wisata heritage dan
culture, 3% penyuka wisata lifestyle, dan 2% penyuka
wisata adventure.
B. Sales Call ke Wholesalers dan Airlines Jepang, Tokyo 30
– 31 Juli 2018
I. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran
mengenai program insentif yang terdiri dari chartered flight
dan block seat, serta joint promotion baik offline maupun
online. Di samping itu, target kegiatan ini juga untuk
menarik minat para wholesalers dan airlines di Jepang
memanfaatkan tiga program hot deals meliputi Batam
(Bintan), Bali, dan Jakarta.
II. Peserta
1. Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional II didampingi Kepala Bidang Area I, Kepala Subbidang Area IA, Kepala Subbagian Program dan Penganggaran, Kepala Subbidang Strategi Pemasaran II dan Tim Koordinator VITO.
2. Visit Indonesia Tourism Officer (VITO); dan
3. 10 wholesalers, asosiasi, dan airlines di Jepang,
yaitu :a. JTB World Vacations (JWV);
b. JTB Global Merchandising & Support (JGMS);
c. Japan Association of Travel Agents (JATA);
d. Japan Airlines (JAL) JALPAK;
e. Kronos International Co. Ltd;
f. Long Stay Foundation;
g. Air Asia X;
h. Garuda Indonesia Tokyo dan Garuda Orient Holidays (GOH);
i. H.I.S., Co., Ltd.;
j. All Nippon Airways (ANA).
III. Pertemuan Tanggal 30 Juli 2018
1. Pertemuan dengan JTB World Vacations (JWV)
a. Mitra wicara:
Yoshihide Kusuyama, Division Manager
Masumi Okuda, Section Manager.
b.
c. 88% dari tujuan pax ke adalah ke Bali.
d. Incentive partner antara lain: Singapore Tourism Board, Korea, dan Hong Kong
e. Target 2019 adalah silver market dan juga menjual Pulau Jawa.
f. Market: Elderly market, honeymooners, family, FIT,
dan couple.
g. Thailand dan Vietnam adalah kompetitors
Indonesia. Mereka memiliki penawaran destinasi
beragam dan cocok bagi senior markets.
h. JVW tertarik untuk ikut dan akan menunggu
proposal dari Kemenpar.
2. Pertemuan dengan JTB Global Merchandising &
Support (JGMS)
a. Mitra wicara: Katsutoshi Otsuka, Section Manager.
b. JGMS adalah divisi JTB yang fokus menggarap
paket grup baik perjalanan corporate, school trip,
maupun senior market.
c. Target pax ke Indonesia hingga akhir Juli s.d.
Desember 2018: 5.000.
d. JGMS memiliki 5.000 sales person di seluruh
Jepang.
e. JGMS mengajukan proposal kerja sama
pencetakan 20.000 lembar brosur Indonesia
dengan harga 1.500.000 yen (sekitar 196 juta
rupiah) untuk periode liburan musim dingin
mendatang.
f. Kerja sama pencetakan brosur sudah dilakukan
dengan negara lain seperti Singapura, Thailand,
Hong Kong, Malaysia, dan Korea.
g. JGMS sangat tertarik dengan program insentif,
namun momen yang diberikan oleh Kemenpar
tidak tepat mengingat di Jepang hanya terdapat
dua sales period, yaitu Kamiki (April sampai
dengan September) dan Shimoki (Oktober sampai
dengan Maret). Penawaran sebaiknya dilakukan
jauh sebelum periode Kamiki/Shimoki dimulai.
h. Selain itu, mekanisme pelaporan manifest dengan
nama dan nomor paspor juga dianggap sulit karena
merupakan pelanggaran privasi.
i. Sebagai perbandingan, program insentif JGMS
dengan Singapore Tourism Board sekitar 50 – 100
SGD per pax dalam bentuk brosur maupun charter
flight.
j. Pihak JGMS akan berkoordinasi secara internal
untuk langkah selanjutnya.
3. Pertemuan dengan Japan Association of Travel
Agents (JATA)
a. Mitra wicara: Kazuhiko Fukusima, Director of Sales
Marketing.
b. JATA sangat menyambut baik program hot deals
dan insentif Kemenpar dan akan menyebarluarkan
informasi terkait kepada seluruh anggotanya
melalui newsletter.
c. JATA memberi masukan program insentif
dilakukan dalam jangka waktu panjang, misalnya
tahun depan dikarenakan Kamiki period di Jepang;
jika harus dilakukan dengan target jangka pendek,
Agustus – November 2018 misalnya, maka
sebaiknya program ini menawarkan destinasi
tradisional seperti Bali dan Jakarta.
d. MoU di antara JATA dan Kemenpar dapat
dilakukan sebagaimana telah dilakukan oleh
Singapore Tourism Board.
e. JATA lebih fokus kepada networks kerja sama
untuk pembangunan pariwisata daripada mencapai
angka tangible.
f. JATA sangat mengharapkan kehadiran Menteri
Pariwisata dalam Tourism Expo Japan 2018.
g. JATA mengharapkan dukungan Kemenpar berupa
VIP ground handling untuk 200-300 orang dalam
rangka menghadiri Perayaan Waisak pada April
2019.
4. Pertemuan dengan Japan Airlines (JAL) JALPAK
a. Mitra wicara:
Etsuji Ishiwata, GM Tour Planning.
Hiroki Saguchi, Asisten Manajer Tour Planning.
Ikuyo Okimura, Asisten Manajer Tour Planning.
b. JALPAK berdiri pada 1969 dan mulai mengirim
turis ke Bali sejak 25 – 30 tahun lalu.
c. Disampaikannya informasi penandatangan Letter
of Intent (LoI) oleh JAL dengan Kemenpar pada
Rakornas 26 Juli 2018.
d. Jumlah flight booking ke Indonesia hingga
Desember 2018 sebesar 240.
e. Tahun 2017, JALPAK mengadakan 3 (tiga) kali
chartered flight ke Bali dengan masa tinggal rata-
rata 4 malam.
f. JALPAK sudah mengajukan 2 (dua) proposal
chartered flight tahun ini kepada pihak maskapai
JAL namun ditolak dikarenakan pengalihan ke
Eropa.
g. Partner JALPAK di Indonesia antara lain adalah
Rama Tours.
5. Pertemuan dengan Kronos International Co. Ltd.
a. Mitra wicara:
Masato Kobayasi, Presiden.
Hiroto Takemura, Manager.
Kozue Takai, Rental Section.
Lutfi Bakhtiyar, Sales Manager.
b. Kronos berdiri pada 1996.
c. Airline partners antara lain Singapore Airlines,
Garuda Indonesia, dan Malaysia Airlines.
d. Lingkup bisnis terdiri dari retailers, wholesaler,
hotels, dan transport.
e. Produk yang dijual terutama destinasi non-
tradisional (Bandung, Labuan Bajo, misalnya) dan
juga niche market (MICE, golf, honeymooners, dan
couple).
f. Jumlah booking per tahun rata-rata 250-300 pax.
g. Partner di Indonesia: JABATO.
IV. Pertemuan Tanggal 31 Juli 2018
1. Pertemuan dengan Long Stay Foundation (LSF)
a. Mitra wicara :
Katsuhiko Yumiro, President.
Takeshi Tsuneoka, General Manager.
Aya Kawashima, Asisten Manajer.
b. Menurut LSF, Indonesia memiliki potensi besar
untuk wisata long stay karena biaya hidup yang
lebih murah dibandingkan competitor.
c. Lingkup aktivitas LSF: (1) quarterly magazines
20.000 copies/year; (2) Long stay fans (society); (3)
Seminars 200/year; (4) Website 530.000 view/year;
dan (5) Direct marketing – Mail magazine 12.000
ID/1 time.
d. Rentang usia turis Jepang dengan peningkatan
jumlah long stay adalah 19 tahun ke atas; 40 – 49
tahun; 50 – 59 tahun; 65 – 69 tahun.
e. Rata-rata lama tinggal long stay turis Jepang: 3
bulan pada saat liburan musim panas dan dingin.
f. Demografi long stayer Jepang: lebih banyak pria
dibandingkan wanita.
g. Partner TA/TO: Rama Tours, JTB, KNT, Hankyu,
JALPAK, HIS.
h. Kemenpar tertarik untuk mengadakan famtrip
influencer long stay dan juga mengikuti salah satu
seminar rutin yang diadakan oleh LSF dan/atau
pada saat sebelum/sesudah penyelenggaraan JTE
2018.
2. Pertemuan dengan Air Asia X
a. Mitra wicara:
Michiko Watanabe, Marketing Control.
Cemaldemir, Sales Marketing.
Mario Hiruna, Control Division.
b. Jumlah booking ke Indonesia tahun 2017 adalah
sebesar 25.000.
c. Tujuan destinasi: Bali (60%) dan Jakarta (40%).
d. Penjualan di antara bulan Juli hingga Juli 2018
mengalami kenaikan 8%.
e. Namun demikian, semenjak Juni, terjadi sedikit
penurunan akibat dampak gunung erupsi.
f. Kode Long Haul Air Asia: X 330; Short-medium
haul Air Asia: A 320.
g. Air Asia melayani rute Bali dan Jakarta dari Narita,
yang menjadi hub utama penerbangan domestik
Jepang.
h. Sasaran market Air Asia: leisure market demand;
dan sebagian corporate.
i. Travel agency partner di antaranya: HIS.
j. Booking status dari Agustus hingga Desember
(offline): CGK (6.580 pax); DPS (26.080 pax).
k. Booking status dari Agustus hingga Desember
(online): CGK (8.720 pax); DPS (45.992 pax).
l. Short term targeted markets: young adventurers,
dynamic selling families, smart consumption
activists, trend conscious senior challengers, and
CGK/DPS awareness in Japan.
m. Long term targeted market: cost sensitive business
travelers.
n. Kampanye untuk Bali: beauty (misalnya spa) –
marine sports/diving – relax
o. Program untuk Bali: Acknowledge on NRT – DPS,
route in Kanto Area, Develop Air Asia brand
recognition to Bali, introducing Bali attractions.
p. Air Asia menghubungkan kota-kota di Jepang
dengan Indonesia, sebagai contoh penumpang
yang mengambil rute Chitose – Kuala Lumpur –
Bali/Jakarta
q. Program untuk Jakarta: Golf – beauty – marine
sports.
r. Program lainnya: Marketing plan non-Asian in
Japan (ads on Tokyo Weekender, Ecobiz Japan,
Metropolis, the Japan Times), online ads, smart
news line, offline ads (Magazine), Brand, seminars
(like Ted Talks), events, inspired influencer (colors
of travels), seminars of golf clubs.
s. Rencana influencer endorser: Kaito Ohashi (a
Japanese surfer).
t. Air Asia X menunggu proposal lanjutan dari
Kemenpar.
3. Pertemuan dengan Garuda Indonesia Tokyo dan
Garuda Orient Holidays (GOH)
a. Mitra wicara:
Hayako Nakahera, President.
Hiroyuki Wada, Sales Manager.
Kumiko Nambu, Marketing and PR.
Alfriet D. Rawis, Financial Control.
b. Peserta pertemuan dari Garuda Indonesia Tokyo :
Passanger Sales Representative, Tokyo Marketing
and PR, Sales Manager for Tokyo, Finance
Controller of Japan, Korea and USA Region.
c. Peserta pertemuan dari GOH : President Director.
d. Rute utama GA Jepang ke Indonesia:
Narita – Jakarta;
Haneda – Jakarta;
Osaka – Jakarta; dan
Osaka – Denpasar.
e. GOH berdiri sejak 2012 dengan segmen group
package passengers.
f. Distribusi destinasi GA: Denpasar (60%); 40%
(Jakarta).
g. Jumlah pax GOH tahun 2017: 23.500 pax; 2018:
27.000 pax (80% ke Bali)
h. Respon GOH terhadap insentif: tidak
memungkinkan jika destinasi harus Bali dan
beyond.
i. Namun demikian, GOH tertarik untuk ikut dan
menunggu proposal dari Kemenpar.
4. Pertemuan dengan H.I.S. Co., Ltd.
a. Mitra wicara :
Yayoi Kusano, Team Leader of Eastern Japan
Sales and Marketing Division.
Takuyuki Hasebe, General Manager of Beach
Resort Division.
Atsushi Kawano, Ciao Planning Team.
Harumi Takeshita, Ciao Planning Team in
charge of Bali.
Nozomi Okada, Ciao Tour Planning Indonesia
Team.
b. Jumlah pax: 80.000 (terutama ke Bali).
c. Waktu untuk program insentif (Agustus –
Desember 2018) yang sangat pendek tidak
memungkinkan untuk Bali dan beyond, atau
Jakarta beyond.
d. Oleh karena itu, mereka hanya tertarik dengan
program insentif/hot deals ke Bali.
e. Perwakilan H.I.S. Co., Ltd. sangat tertarik untuk ikut
program insentif namun demikian keberatan
dengan prosedur manifest yang harus
mencantumkan data penumpang.
f. Menunggu proposal dari Kemenpar.
5. Pertemuan dengan ANA (All Nippon Airways)
a. Mitra wicara:
Riyoichi Fujiaki, Vice President.
Hiroki Hirakawa, Director.
Yusako Tanaka, Manager.
Zhuoer Li, Tourism Promotion.
Edith Yosana, Strategy Development.
b. Program insentif Kemenpar seharusnya
dibicarakan dengan bagian sales bukan promotion.
c. Sales manager ANA berkantor di Nihonbashi.
d. Untuk program chartered flight, mereka sudah tidak
bisa lakukan.
e. ANA memiliki inflight magazine yang dapat
digunakan untuk joint promotion..
OUTCOMES
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan destinasi wisata Indonesia secara umum kepada
masyarakat Jepang.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
I. Festival Wonderful Indonesia di Hibiya Park
1. Tiket pesawat murah masih menjadi daya tarik bagi wisatawan Jepang untuk perjalanan wisata,
hal ini berdasarkan masukan dari salah satu wholesaler Kronos yang banyak menjual tiket murah
dengan tujuan Malaysia, Thailand, dan Vietnam, menggunakan MAS, Thai Airways, serta Vietnam
Airlines, termasuk harga paket-paket yang ditawarkan;
2. Bahan Promosi semisal tourist map masih banyak diminati pengunjung karena isinya lengkap dan
simpel untuk dibaca maupun dibawa;
3. Ondel-ondel menjadi magnet utama pengunjung ke booth Kemenpar selain gambar Komodo yang
didesain sebagai photo booth;
4. TA/TO telah memanfaatkan event ini untuk menawarkan paket spesial, seperti yang dilakukan
oleh salah satu peserta, Happy Holiday yang menawarkan potongan harga khusus selama
festival;
5. Warna-warna cerah dalam desain booth serta keikutsertaan TA/TO perlu dipertahankan dalam
partisipasi mendatang.
II. Sales Call ke Wholesalers dan Airlines Jepang
1. Wholesalers dan airlines Jepang memiliki minat besar terhadap program hot deals maupun
insentif Kemenpar, namun terdapat beberapa kondisi/kendala, antara lain:
a. Periode sales Kamiki (April – Oktober) yang tidak bersesuaian dengan periode program hot deals
maupun insentif (Juli – November).
b. Prosedur incentive reimbursement Kemenpar yang tidak simpel seperti pembuktian manifest
dalam bentuk nama, jadwal, penerbangan, dan nomor paspor customer yang beresiko
pelanggaran privasi.
c. Syarat tujuan program incentive misalnya Bali atau Jakarta plus destinasi lain sulit dilakukan
terutama untuk target periode pendek (Agustus – November 2018).
2. Khusus pasar Jepang, prosedur pembuktian manifest dapat lebih disederhanakan, misalnya,
sebuah surat resmi berkop mencantumkan jumlah pax, periode, dan destinasi yang distempel
oleh pihak airlines yang membawa para wisatawan.
3. Untuk selanjutnya, perlu disusun hand-out/materi penawaran program hot deals dan insentif yang
seragam berisi detil dan timeline dalam bahasa negara setempat.
4. Tindak lanjut dari seluruh pertemuan ini adalah pengiriman proposal mengenai program terkait
kepada respective wholesalers/airlines
REKOMENDASI / TINDAK LANJUT
Jakarta, Agustus 2018
Person In Charge (PIC)
Dini Mariska
DOKUMENTASI KEGIATAN
LAMPIRAN FOTO PARTISIPASI DALAM FESTIVAL WONDERFUL INDONESIA DI HIBIYA
PARK, PELAKSANAAN WHOLESALER DAN AIRLINES SALES CALL SERTA PARTISIPASI
DALAM FUKUOKA SCHOOL TRIP TO OVERSEAS SEMINAR
A. FESTIVAL WONDERFUL INDONESIA DI HIBIYA PARK
Sambutan dari Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Bapak Arifin Tasrif
Sambutan dari Ibu Puan Maharani
Pembukaan festival secara resmi oleh Ibu Megawati Soekarnoputri didampingi tamu VIP
Wawancara Asdep PP II Regional II bersama jurnalis KOMPAS dan Antara News
Untuk tahun-tahun berikutnya sebaiknya Kementerian Pariwisata dapat berpartisipasi kembali dalam even
serupa.
Wawancara dengan Asdep PP II Regional II dimuat di Harian Kompas Minggu, 29 Juli 2018
Asdep PPII berfoto dengan para anggota genWI
Pemberian refreshment kepada pengunjung Aktivasi consumer selling
Pertunjukan tim kesenian ondel – ondel sangat menarik bagi pengunjung
Pengunjung antusias berfoto dengan ondel -
ondel
Pengunjung berfoto dengan latar belakang Pulau Komodo
Pelaksanaan quiz berhadiah laybag berlogo Wonderful Indonesia
Pengunjung mengisi kuesioner online Branding Wonderful Indonesia pada main stage
B. WHOLESALER DAN AIRLINES SALES CALL
Pertemuan dengan JTB World Vacations (JWV) Pertemuan dengan JTB Global Merchandising &
Support (JGMS)
Pertemuan dengan Japan Association of Travel Agents (JATA)
Pertemuan dengan Japan Airlines (JAL) JALPAK
Pertemuan dengan Kronos International Co. Ltd Pertemuan dengan Long Stay Foundation
C. WHOLESALER DAN AIRLINES SALES CALL (CONT’D)
Pertemuan dengan Air Asia X Pertemuan dengan Garuda Indonesia Tokyo dan
Garuda Orient Holidays (GOH)
Pertemuan dengan H.I.S., Co., Ltd. Pertemuan dengan All Nippon Airways (ANA)