KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR … · KEDUDUKAN GBHIP DALAM PERPRES NO. 7 TAHUN 2018...
Transcript of KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR … · KEDUDUKAN GBHIP DALAM PERPRES NO. 7 TAHUN 2018...
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOKGARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA
(GBHIP)
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
1. PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 7 TAHUN 2018
2. UNDANG UNDANG NO. 11 TAHUN 2019
3. RUU TENTANG PEMBINAAN HALUAN IDEOLOGI PANCASILA
KEDUDUKAN HUKUM
GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 1
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
1. Merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila2. Melaksanakan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian
Pembinaan Ideologi Pancasila3. Standardisasi Pendidikan dan Pelatihan4. Rekomendasi berdasarkan hasil kajian tentang regulasi yang
bertentangan dengan Pancasila
TUGAS BPIP
a. Perumusan Arah KebijakanPembinaan Ideologi Pancasila;
b. Penyusunan Garis Besar HaluanIdeologi Pancasila dan Peta JalanPembinaan Ideologi Pancasila;
c. Dan seterusnya…
FUNGSI BPIP
KEDUDUKAN GBHIP DALAM PERPRES NO. 7 TAHUN 2018
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 2
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berperanmenjadi landasan dalam Perencanaan
Pembangunan Nasional di Segala BidangKehidupan yang berpedoman pada:
Haluan Ideologi Pancasila
Pasal 5 UU. No. 11 Tahun 2019
Ketentuan Lebih Lanjut mengenai Peran IlmuPengetahuan dan Teknologi sebagai Landasan
Perencanaan Pembangunan NasionalBerpedoman pada
Haluan Ideologi PancasilaSebagaimana dimaksud pada Pasal 5.
Pasal 7 UU. No. 11 Tahun 2019
KEDUDUKAN GBHIP DALAM UU NO. 11 TAHUN 2019
UNDANG UNDANG NO. 11 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM NASIONAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 3
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
GBHIP dijadikan sebagai referensi utama dalam proses penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Pembinaan HaluanIdeologi Pancasila yang saat ini sedang dilakukan Badan Legislasi DPR.
KEDUDUKAN GBHIP DALAM RUU TENTANG PEMBINAAN HALUAN IDEOLOGI PANCASILA
Rapat Badan Legislatif
dengan
Para Pakar
PROSES PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBINAAN HALUAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM BADAN LEGISLASI DPR RI
Rapat Badan Legislatif
dengan
Tim Ahli
Rapat Panitia Kerja
RUU PHIP
Badan legislatif
Mulai
11 Februari 2020
Selesai
12 Februari 2020 8 April 2020
Tahapan Saat Ini
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 4
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
1. PENGERTIAN DAN TUJUAN
2. URGENSI
3. PENJABARAN PANCASILA DALAM GBHIP
MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 5
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA
Nation Character Building
PENGERTIAN & TUJUAN GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA
Pedoman Dalam Garis Besar Untuk Memahami,
Menjabarkan dan Melaksanakan Pancasila Sebagai
Pandangan hidup, dasar negara, dan ideologi untuk
Seluruh Bangsa Indonesia dalam kehidupan Berbangsa
dan Bernegara.
PENGERTIAN
Menjadi acuan dalam Pembinaan Ideologi
Pancasila untuk seluruh Elemen Bangsa
TUJUAN
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 6
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
URGENSI GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA
GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA
Pancasila memuat
nilai-nilai yang
bersumber dari
kehidupan Bangsa
ALASAN FILOSOFIS ALASAN HISTORIS
Pancasila sebagai
pandangan hidup telah
digali dan diurai oleh
Soekarno Pada 1 Juni
1945
Piagam Jakarta 22
Juni 1945
Pembukaan UUD 1945
ALASAN YURIDIS
Kepres. No. 24
Tahun 2016
Perpres. No. 7
Tahun 2018
UU No. 11
Tahun 2019
ALASAN SOSIOLOGIS
Implikasi
Globalisasi
Implikasi Reformasi
The Lack of
Ideology
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 7
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
Bersumber Dari Pengalaman Akal
Bersumber Dari Pengalaman Fakta
PANCASILA BERSUMBER DARI NILAI-NILAI :
PENERIMAAN SUBYEKTIF ATAS NILAI-NILAI OLEH SEMUA ANGGOTA MASYARAKAT
OBJEKTIFIKASI ATAS NILAI-NILAI SECARA HISTORIS
FILOSOFIS
ALASAN FILOSOFIS
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 8
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
ALASAN HISTORIS
PANCASILAADALAH DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI
YANG DISUSUN OLEH PENDIRI NEGARA INDONESIAPADA TAHUN 1945
MELALUI RANGKAIAN PROSES-PROSES :
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 9
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
▪ Pembukaan UUD NRI 1945▪ UU Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan▪ UU Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi▪ Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila
ALASAN YURIDIS
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 10
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
▪ INDIVIDUALISME▪ FUNDAMENTALISME PASAR▪ RADIKALISME▪ DOMINASI SISTEM HUKUM
MODERN▪ KOSMOPOLITANISME
ALASAN SOSIOLOGIS
THE LACK OF IDEOLOGY
PADA GENERASI MILENIAL
1989-1990 1997-1998
INDONESIA MENJADI BANGSA YANG KEHILANGAN BINTANG PENUNTUN IDEOLOGI
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 11
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
PENJABARAN PANCASILA DALAM GBHIP
PANDANGAN HIDUP
WELTANSCHAUUNG:WORLDVIEW:PARADIGMA
IDEOLOGI NEGARA
DASAR NEGARAPANDANGAN HIDUP
BANGSAIDEOLOGI NEGARA
SEPERANGKAT PRINSIP,
PANDANGAN & KEYAKINAN
YANG MENJADI DASAR
MENENTUKAN ARAH
MASYARAKAT AKAN DI BAWA
SEPERANGKAT PEMIKIRAN-
PEMIKIRAN (A SET OF IDEAS)
YANG BERSUMBER DARI
PENGALAMAN HIDUP YANG
DIYAKINI KEBENARANNYA
YANG DIWUJUDKAN DALAM
GERAKAN TATA
MASYARAKAT
PANCASILA
SALING BERKAITANDALAM SATU NAFAS
SALING TERKAIT
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 12
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP/ WELTANSCHAUUNG
▪ Pengertian WeltanschauungWeltanschauung merupakan kata dari bahasa Jerman yang terdiri ataswelt (dunia) dan anschauung (pandangan) atau dalambahasa Inggris worldview, yang mengandung makna seperangkat prinsip, pandangan, dan keyakinan (a set of beliefs) yang akanmenjadi dasar menentukan kearah mana suatu masyarakat akan dibawa di masa depannya.
▪ Pancasilla Sebagai Pandangan Hidup BangsaBerdasar pada Pidato 1 Juni Soekarno di Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan) pada1 Juni 1945, Pancasila dirumuskan sebagai sebuah weltanschauung atau Pandangan Hidup Bangsa Indonesia yang bersumber darinilai-nilai kearifan yang hidup dalam masyarakat Nusantara sejak lama. Seperti yang diucapkannya: “Tuan-tuan sekalian,weltanschauung ini sudah lama harus kita bulatkan di dalam hati kita dan di dalam pikiran kita, sebelum Indonesia merdekadatang.” Selanjutnya, dikatakan: “Jika hendak mendirikan negara Indonesia merdeka timbullah pertanyaan apakahweltanschauung kita, untuk mendirikan negara Indonesia merdeka di atasnya?”
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 13
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
▪ Perspektif Yuridis NormatifPembukaan UUD 1945 merupakan staatfundamentalnorm karena ia memuat pokok pokok pikiran yang secara logis didasarkanpada Nilai-Nilai yang terkandung dalam Pancasila. Staatfundamentalnorm berkedudukan lebih tinggi daripada staatvervassungyang terumuskan dalam pasal-pasal UUD 1945. Ratio–lege nya, keseluruhan pasal-pasal dalam UUD 1945 dirumuskan berdasarkanpenjabaran Pancasila. Dalam kerangka ratio-lege demikian Nilai-Nilai Pancasila berdiri di atas kedudukan sebagaiStaatfundamentalnorm. Kedudukan Nilai-Nilai Pancasila secara yuridis berada di atas hukum positif. Ia bersifat meta-yuridis.
▪ Perspektif Falsafah Negara (Philosophische Grondslag)Dalam pidato tanggal 1 Juni 1945, Ir Soekarno menegaskan bahwa lima prinsip yang menjadi dasar Indonesia merdeka nantinyaadalah “Pantja Sila”. “Pantja” artinya lima, dan “Sila” artinya asas atau dasar. Pancasila sebagai falsafah bangsa dan dasar negaratelah diterima oleh bangsa Indonesia melalui proses-proses dalam sidang-sidang BPUPK sejak 29 Mei hingga 1 Juni 1945, yangkemudian dilanjutkan pada sidang-sidang Panitia Kecil pada masa persidangan 18 sampai dengan 22 Juni 1945 hingga berpuncakpada perumusannya pada Pembukaan UUD NRI 1945 pada 18 Agustus 1945.
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 14
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGISeperangkat pemikiran-pemikiran (a set of beliefs) yang bersumber dari pengalaman di dalam kehidupan bangsa Indonesia yangdiyakini kebenarannya karena mampu menjaga keberlanjutan kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila memuat nilai-nilai yangmenuntun bagaimana tata masyarakat adil dan makmur harus dijalankan guna mewujudkan tata masyarakat adil dan makmur.
Pengertian Kata Ideologi : bersumber dari ideos (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika manusia
yang bersumber dari peristiwa sebab-akibat di dalam realitas).
Sumber Ideologi
Ideologi : seperangkat pemikiran-pemikiran ( a set of beliefs) yang bersumber dari pengalaman di
dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang diyakini kebenarannya karena mampu
menjaga keberlanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai-Nilai Sebagai Landasan
Ideologi
Dari ideologi dapat diidentifikasi nilai-nilai (values) suatu bangsa yang mampu menjadi penuntun
arah menuju kehidupan yang baik. Nilai-nilai (values) merupakan sesuatu yang abstrak, ada dalam
pikiran manusia. Nilai-nilai (values) memuat tuntunan tentang bagaimana suatu kehidupan harus
dijalankan supaya menjadi baik.
Ideologi Sebagai Bintang
Penuntun
Ideologi menjadi bintang penuntun, payung berpikir, yang menentukan bagaimana seseorang
mengkonsepsikan realitas kehidupan masyarakatnya.
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 15
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
Hendaknya Negara Indonesia ialah negara
yang tiap – tiap orangnya dapat
menyembah Tuhannya secara leluasa.
Segenap rakyat hendaknya bertuhan
secara berkebudayaan.
NILAI-NILAI KETUHANAN
Tanah Air kita hanya sebagian kecil saja
dari dunia. Kebangsaan kita bukanlah
kebangsaan yang menyendiri.
Kita menuju persatuan dunia.
NILAI-NILAI INTERNASIONALISME/KEMANUSIAAN
Bangsa Indonesia bukan sekedar satu
persatuan perangai yang timbul karena
persatuan nasib….tetapi juga persatuan
antara orang dan tempat, persatuan
antara manusia dan tempat.
NILAI-NILAI KEBANGSAAN
Negara Indonesia didirikan untuk
bersungguh sungguh memajukan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
NILAI-NILAI KESEJAHTERAAN
Negara Indonesia didirikan bukan untuk satu
golongan tetapi untuk semua yang bertanah
air Indonesia. Penyelenggaraan negara
didasarkan pada hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan.
NILAI-NILAI PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 16
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
Paham dan
Gerakan Tentang
Tata Masyarakat
Adil Makmur
Berdasarkan
Pancasila
Tata Masyarakat
Diolah
berdasarkan
kepribadian
bangsa
1. Ketuhanan
2. Kemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Kerakyatan
5. Kesejahteraan Keadilan
Mengakhiri
Melenyapkan
Penderitaan
Seluruh rakyat
dalam Wadah
Negara RI.Empat sikap
perilaku yang
harus diupayakan
perwujudannya
1. Keadilan
2. Cinta kasih
3. Kepatuhan
4. Berani berkorban
Untuk mengatur
hubungan
masyarakat - negara
Didasari semangat
kekeluargaan &
permusyawaratan
Untuk ciptakan
keadilan sosial
POKOK-POKOK PIKIRAN PANCASILA
Pancasila
Sebagai Ideologi
Tujuan
Pancasila
Lima Unsur
Pancasila
Catur Upaya
PancasilaDemokrasi
Pancasila
Sendi Pokok
Pancasila
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 17
Manusia menyadari bahwa dirinya terus-menerus dalam proses menjadi (berubah) hingga berpuncak padakesadaran bahwa ada kekuasaan tertinggi dan agung yang mengatur kehidupan manusia, yang disebutKekuasaan Illahi, yang melandasi Ketuhanan.
Dorongan hati-nurani manusia untuk membangun dan membentuk kesatuan diantara manusia-manusia sesamanya tidak terbatas pada manusia-manusia yang terdekat saja,tetapi meliputi seluruh umat manusia
Kebangsaan lahir apabila persatuan manusia di dalam hidup bersamanya itu dibangun dan dibentuk suatukesatuan tertentu dengan kesadaran, pandangan, tata-cara hidup, dan budaya yang dimiliki bersama, hinggapersatuan dalam suatu kesatuan itu merasa dalam satu rumah
Tata kerakyatan yang dibangun terangkum dalam makna Demokrasi Pancasila. Dalam pelaksanaannyaDemokrasi Pancasila dilandaskan pada pengakuan kesejajaran manusia. Dilandaskan pada pengakuankesejajaran manusia tersebut, tersimpul bahwa setiap manusia memiliki pribadi yang merdeka yang harusdiselaraskan dengan tata kehidupan bersama
Di dalam mengusahakan kesejahteraan, diupayakan untuk mewujudkan keselarasan antara kesejahteraanindividu dengan kesejahteraan umum dalam tata kehidupan masyarakat berdasarkan Pancasila.
Ketuhanan
Kemanusiaan
Kebangsaan
Kerakyatan
Kesejahtraan
Lima Unsur Pancasila
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 18
Yakni keadilan dalam hubungan antar manusia sebagai orang-per-orang terhadap sesama
yaitu keadilan dalam hubungan antar manusia dengan masyarakat, untuk memajukan kemakmuran dan kesejahteraan bersama
yaitu keadilan dalam hubungan dalam bermasyarakat, antara pemerintah dengan para warganya. Kekuasaan yang menggunakan kekuasaannya sebagai alat untuk membagikan segala kenikmatan danbeban bersama dengan secara proporsional menurut keselarasan sifat dan tingkat perbedaan rohaniahserta badaniah para warganya, baik sebagai perorangan maupun golongan.
Keadilan
Saling Memberi
dan Menerima
Keadilan Sosial
Keadilan
dalam membagi
Sendi Pokok Pancasila
Sendi pokok Pancasila adalah Keadilan.
Keadilan dalam Pancasila mensyaratkan bahwa setiap manusia dalam berbangsa dan bernegara
mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan hak dan kewajibannya tanpa rintangan untuk mencapai
kesejahteraan bersama. Keadilan mewujudkan diri dalam kenyataan tata kehidupan dan penghidupan
manusia dalam wujud yaitu:
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 19
Keadilan dalam Pancasila mensyaratkan bahwa setiap manusia dalam berbangsa dan bernegaramendapatkan kesempatan untuk melaksanakan hak dan kewajibannya tanpa rintangan.
Cinta kasih menggerakkan dan meringankan kehendak manusia untuk memajukan kesejahteraanpihak lain. Keadilan dan cinta kasih merupakan suatu dwi tunggal yang saling mengisi.Pelaksanaan keadilan tanpa cinta kasih, dengan hanya dasar pertimbangan hak dan hukumsemata, akan mengakibatkan keadilan menjadi keras dan kejam.
Di antara keadilan dan cinta kasih, terdapat sendi pokok perilaku manusia. Perilaku inimenampakkan diri sebagai daya serta karya budi dan hati nurani manusia untukmempertimbangkan dan mampu memberanikan diri dalam mengurangi hak-haknya sendiri padasaat melaksanakan keadilan dan cinta kasih. Sikap ini disebut sebagai sendi kepantasan.
Adapun yang melengkapi sendi kepantasan dalam daya serta karya budi dan nati nurani manusiauntuk mengurangi dan mengorbankan hak-haknya sendiri demi kepentingan umum, dinamakansendi keberanian berkorban.
Sikap
Berani Berkorban
Kepantasan
Cinta Kasih
Keadilan
Catur Upaya Pancasila
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 20
Berbeda dengan Demokrasi Liberal yang lahir dari Revolusi Perancis 1789, maka demokrasi Pancasiladidasari semangat permusyawaratan yang ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan sosial, bukandemokrasi yang sekedar melayani kepentingan individu untuk memperoleh kekayaan sebesar-besarnyatanpa peduli yang lain.
Bahwa bangsa Indonesia tidak mengenal sistem diktator mayoritas dan tirani minoritas. Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dengan mengutamakan prinsip permusyawaratan dalam lembaga perwakilan rakyat.
Demokrasi Pancasila menjadi landasan penyelenggaraan politik dan ekonomi untuk mewujudkanmasyarakat adil makmur sebagai amanat UUD NRI 1945.
Bukan
Demokrasi Liberal
Prinsip
Permusyawaratan/
Perwakilan
Melandasi Sistem
Politik
dan Ekonomi
Demokrasi Pancasila
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 21
1. Kepribadian dan kebudayaan Indonesia
2. Semangat patriot yang utuh
3. Asas Pancasila
4. Semangat Gotong Royong
5. Jiwa Pelopor (swadaya dan daya cipta)
6. Susila dan budi luhur
7. Kesadaran bersahaja dan mengutamakan kejujuran
8. Kesadaran mendahulukan kewajiban daripada hak
9. Kesadaran mendahulukan kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi
10. Kerelaan berkorban dan hidup hemat
11. Asas Demokrasi Pancasila
12. Disiplin
13. Kepandaian untuk menghargai waktu
14. Cara berfikir rasional dan ekonomis dan
15. Kesadaran bekerja untuk membangun dengan kerja keras
Manusia PancasilaMasyarakat PancasilaPeran Swasta Dalam
Ekonomi Pancasila
POKOK-POKOK PIKIRAN PANCASILA
Diberikan peran yang layak, patut & adil dalam bidang-bidang produksi danpengangkutan.
Hak Perseorangan tetap diakui, dalam penggunaannya di batasikepentingan bersama
Menggambarkan Tata Masyarakatyang Berkriteria:
1. Cukup Sandang,Cukup Pangan2. Tidak Menderita3. Tersedia Pangan4. Tersedia Transportasi Publik5. Lingkungan (hidup) yang sehat.6. Masyarakat yang bahagia, tata
tentrem kerta raharja
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 22
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
PEMBANGUNAN NASIONALSEBAGAI PERWUJUDAN NILAI-NILAI PANCASILA
Memperluas pasar dalamnegeri dengan menaikkandaya beli rakyat.
Tercukupinya bahan bakuindustri nasional yang digali dari Bumi RepublikIndonesia.
1. UUD NRI
2. Kepercayaan,
Kemampuan, Keuletan
Bangsa
3. TNI-POLRI
4. Perusahaan Nasional
Perusahaan Daerah
5. Keunggulan SDM,
Penguasaan teknologi,
Kekayaan Alam
1. Bidang Mental, Agama, Rohani,
Kebudayaan, Penelitian, Pendidikan
2. Bidang Ekonomi Kesejahteraan,
Kesehatan
3. Bidang Pengelolaan SDA &
Lingkungan Hidup
4. Bidang Pertahanan & Keamanan
5. Bidang Hukum & Penegakan HAM
6. Bidang Produksi & Pertanahan
7. Bidang Distribusi & Perhubungan
8. Bidang Keuangan & Penganggaran
Unsur-unsur masyarakat adil
makmur:
1.Terjaminnya sandang pangan
dan papan
2.Ada jaminan kesehatan &
pendidikan tiap warga Negara
3.Adanya jaminan hari tua
setiap warga Negara
4. Jaminan setiap warga Negara
dapat mengembangkan
kehidupan kerohaniannya
Tujuan: Masyarakat Adil dan
Makmur Menurut PancasilaSyarat Mutlak
Pembangunan Nasional
Modal Utama
Pembangunan NasionalSasaran Pembangunan
Nasional
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 23
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi
Sasaran Nilai-Nilai Dalam Pancasila Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila di bidang mental, agama, rohani,
kebudayaan dan penelitian berpedoman pada:
Landasan Filosofis Berbasis
Nilai Dalam Pancasila
Negara Indonesia didirikan bukan untuk satu golongan,
tetapi untuk semua yang bertanah air Indonesia ;
Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh-sungguh
memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Hendaknya Negara Indonesia adalah negara yang tiap-tiap
orangnya dapat menyembah Tuhan nya secara leluasa.
Segenap rakyat hendaknya bertuhan secara
berkebudayaan.
1. Prinsip kemerdekaan dan kebebasan agama harus benar-benar disesuaikan dengan Sila Ketuhanan
Yang Maha Esa: bahwa di dalam negara Pancasila, kita memuliakan Tuhan Yang Maha Esa, dengan
memberi bimbingan yang positif kepada masyarakat dan bangsa,dengan memegang teguh toleransi
positif dalam berkehidupan bersama ;
2. Dengan ketegasan ini hendaknya kita di seluruh kepulauan Nusantara bahwa bangsa Indonesia
sesungguhnya adalah bangsa yang religius ;
3. Nilai-nilai agama dan nilai-nilai persatuan bangsa mempunyai hubungan yang harus tercipta harmonis,
karena keduanya berkedudukan penting ;
4. Pembinaan dan pembangunan rumah-rumah dan lembaga-lembaga keagamaan untuk membangun
kesadaran toleransi antar umat beragama;
5. Proses pendidikan dan hasil pendidikan, dengan demikian tidak boleh menjadi benih-benih perpecahan
bangsa;
6. Dan seterusnya…
Jabaran Dalam UUD NRI
1945
Pasal 29 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu ;
Pasal 31
(1) Setiap warganegara berhak mendapatkan pendidikan
(2) Setiap warganegara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;
(3) Pemerintah mengusahakan penyelenggaraan pendidikan nasional untuk meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;
(4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama
dan persatuan bangsa.
Pasal 32(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya ;
(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional ;
Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Bidang Mental, Agama, Rohani, Kebudayaan, Penelitian & Pendidikan
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 24
Sasaran Nilai-Nilai Dalam Pancasila Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila di bidang Ekonomi, Kesejahtraan dan
Kesehatan berpedoman pada:
Landasan Filosofis Berbasis
Nilai Dalam Pancasila
Negara Indonesia didirikan bukan untuk satu
golongan,tetapi untuk semua yang bertanah air Indonesia;
Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh-sungguh
memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
1. Negara wajib menyusun dan melaksanakan pembangunan di bidang kesejahteraan yang ditujukan untuk
mewujudkan kesejahteraan rakyat yang merata dalam keseluruhannya;
2. Ekonomi Pancasila tidak berpijak pada filsafat individualisme sebagaimana diajarkan dalam
Kapitalisme, atau sebaliknya Sosialisme yang sangat mengedepakan dominasi negara, tetapi sebagai
sistem ekonomi yang berpijak pada fondasi moral yang solid dan diikat oleh kemitraan negara dan
masyarakat berlandaskan semangat gotong royong;
3. Menjamin setiap warga akan pekerjaan dan penghasilan yang layak guna memenuhi keperluan hidup
bagi diri sendiri dan keluarganya seperti : keperluan sandang pangan, perumahan, kesehatan,
pendidikan, kebudayaan, keagamaan serta jaminan hari tua;
4. Membangun usaha-usaha khusus untuk meningkatkan taraf hidup kaum pendidik, buruh, nelayan, kaum
tani dan pekerja pada umumnya dan mengurangi pengangguran dengan mempertimbangkan keadilan
secara kontekstual;
5. Dan Seterusnya…
Jabaran Dalam UUD NRI
1945Pasal 33 ayat (3) dan (4)
1. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat (Pasal 33 ayat 3);
2. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional (Pasal 33 ayat 4) ;
Pasal 34
1. Fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh negara;
2. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat
yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan ;
3. Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak ;
Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Bidang Ekonomi, Kesejahtraan dan Kesehatan
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 25
Sasaran Nilai-Nilai Dalam Pancasila Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila di Bidang Pengelolaan SDA dan
Lingkungan Hidup berpedoman pada:
Landasan Filosofis Berbasis
Nilai Dalam Pancasila
Bangsa Indonesia bukan sekedar satu persatuan perangai
yang timbul karena persatuan nasib, tetapi juga persatuan
antara orang dan tempat, persatuan antara manusia dan
tempat;
Negara Indonesia didirikan bukan untuk satu golongan
tetapi untuk semua yang bertanah air Indonesia.
Penyelenggaraan negara didasarkan pada hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan;
Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh sungguh
memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
1. Bangsa Indonesia merasa dirinya bagian dari alam semesta, bukan merasa dirinya terpisah dari alam
semesta sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa;
2. Relasi antara manusia (individu) dengan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya akan membentuk
pola-pola perilaku yang menetap, menjadi sesuatu yang bersifat mewajibkan bagi diri seseorang ;
3. Pola-pola perilaku yang terpilih dan bersifat tetap akan terseleksi dalam kehidupan seseorang karena
pola itu berguna bagi diri dan lingkungan alam serta sosialnya, mampu melanjutkan kehidupan ;
4. Pola-pola perilaku tersebut tercermin antara lain dalam kearifan lokal, pengetahuan tradisional, cara
berkehidupan ;
5. Keanekaragaman hayati merupakan kekayaan alam bumi Indonesia yang harus dlindungi, dikelola dan
dipertahankan keberlanjutan kehidupannya untuk kepentingan bangsa dan umat manusia di dunia ;
6. Negara sebagai representasi pemilik, dapat mendayagunakan koperasi, badan-badan usaha milik
negara maupun daerah untuk pengelolaan bumi,air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
7. Pengelolaan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dengan melibatkan pihak
swasta nasional maupun asing dapat dilakukan dengan tetap melandaskan pada tujuan pembentukan
negara, yaitu memajukan kesejahteraan umum bangsa Indonesia;
8. Dan Seterusnya…
Jabaran Dalam UUD NRI
1945 Pasal 28 H
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan;
Pasal 33 Ayat (3)Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Bidang Pengelolaan SDA & Lingkungan Hidup
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 26
Sasaran Nilai-Nilai Dalam Pancasila Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila di Bidang Pertahanan dan Keamanan
berpedoman pada:
Landasan Filosofis Berbasis
Nilai Dalam Pancasila
Bangsa Indonesia bukan sekedar satu persatuan perangai
yang timbul karena persatuan nasib, tetapi juga persatuan
antara orang dan tempat, persatuan antara manusia dan
tempat;
Negara Indonesia didirikan bukan untuk satu golongan
tetapi untuk semua yang bertanah air Indonesia.
Penyelenggaraan negara didasarkan pada hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan;
Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh sungguh
memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
1. Reformasi birokrasi yang profesional, akuntabel, efektif, dan memiliki etos kerja pengabdian yang
tinggi;
2. Partisipasi rakyat dan seluruh elemen masyarakat di dalam pembangunan, sehingga rakyat dapat
menjadi subjek dalam pembangunan;
3. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara;
4. Politik pertahanan dan keamanan Republik Indonesia yang implementasinya berpedoman pada
kekuatan rakyat, dengan tujuan untuk menjamin pertahanan dan keamanan nasional, serta
mengupayakan terciptanya perdamaian dunia;
5. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan
utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung;
6. Dan Seterusnya…
Jabaran Dalam UUD NRI
1945
Pasal 30 ayat (1) s.d (5)
1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan Udara sebagai alat
negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.**)
5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan
dan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam
menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan diatur dengan undang-undang.
Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Bidang Pertahanan dan Keamanan
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 27
Sasaran Nilai-Nilai Dalam Pancasila Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila di Bidang Hukum dan HAM
berpedoman pada:
Landasan Filosofis Berbasis
Nilai Dalam Pancasila
Negara Indonesia didirikan bukan untuk satu golongan
tetapi untuk semua yang bertanah air Indonesia.
Penyelenggaraan negara didasarkan pada hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
Karakter Negara Hukum Pancasila
1.Berkarakter Gotong Royong ;
2.Keseimbangan hak negara dengan hak individu ;
3.Berkepastian hukum dan berkeadilan ;
4.Menjunjung tinggi religiusitas ;
5.Memadukan hukum sebagai sarana rekayasa sosial sekaligus merefleksikan nilai-nilai Pancasila
Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh sungguh
memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
1. Penerimaan secara objektif nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ;
2. Menguatkan kedudukan Pancasila sebagai sumber hukum tertinggi dalam tata peraturan perundang-
undangan di Indonesia ;
3. Menjadikan Pancasila sebagai sumber mewujudkan hukum yang berkeadilan substansial ;
4. Menjadikan Pancasila sebagai batu uji tertinggi materi peraturan perundang-undangan di Indonesia ;
5. Melakukan sinkronisasi dan uji ulang setiap produk peraturan perundang-undangan untuk tidak
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila;
6. Indonesia yang masih mengutamakan nilai-nilai nasionalisme (sebagai modal untuk menjaga
kelangsungan negara) pengutamaan hak individu warga negara tidak boleh mengurangi hak negara
untuk melakukan pengawasan dan pengaturan (command and control) atas warganya;
7. Dari perspektif yuridis, penyeimbangan kepentingan individu warga negara dengan negara bisa
dibenarkan dari konsepsi bahwa negara hukum Indonesia dikonsepsikan secara tegas sebagai negara
hukum yang menggabungkan secara integratif, nilai-nilai Pancasila, segi-segi positif rechtstaat yang
mengedepankan kepastian hukum dengan the rule of law yang mengedepankan rasa keadilan;
8. Pengembangan budaya hukum berbasis nilai-nilai Pancasila yang dipedomani semangat gotong-
royong untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur ;
9. Dan Seterusnya…
Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Bidang Hukum dan HAM
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 28
Sasaran Nilai-Nilai Dalam Pancasila Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila di Bidang Produksi dan Pertanahan
berpedoman pada:
Landasan Filosofis Berbasis
Nilai Dalam Pancasila
Bangsa Indonesia bukan sekedar satu persatuan perangai
yang timbul karena persatuan nasib, tetapi juga persatuan
antara orang dan tempat, persatuan antara manusia dan
tempat;
Negara Indonesia didirikan bukan untuk satu golongan
tetapi untuk semua yang bertanah air Indonesia.
Penyelenggaraan negara didasarkan pada hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh sungguh
memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
1. Prioritas produksi bahan kebutuhan pokok rakyat untuk mewujudkan pemenuhan sendiri, terutama yang
berasal dari dalam negeri, serta terciptanya pendistribusian pendapatan nasional yang adil dan merata;
2. Cabang-cabang produksi yang vital untuk perkembangan perekonomian nasional dan menguasai hajat
hidup rakyat banyak, dikuasai oleh negara, dengan tetap melibatkan dan mendorong koperasi dan
swasta nasional agar memiliki kemampuan untuk berkontribusi pada kepentingan nasional;
3. Produksi dalam negeri yang kuat dan stabil dengan melibatkan rakyat dalam pengerahan seluruh sumber
daya manusia dan sumber daya alam, serta modal dan potensi lainnya dari dalam negeri;
4. Perbaikan tata kelola pertanahan oleh negara, yang mampu menjamin hak rakyat atas tanah sebagai
syarat mutlak dalam pembangunan menyeluruh yang berdasarkan prinsip tanah sebagai alat produksi
yang dapat menghadirkan kesejahteraan;
5. Kebijakan pertanahan harus diarahkan pada pembatasan penguasaan luas pertanahan baik secara
maksimum ,sehingga keadilan dapat diwujudkan sesuai amanat konstitusi, dan penguasaan lahan untuk
kegiatan ekonomi dalam skala besar harus melibatkan rakyat unutk turut serta dalam kegiatan tersebut
baik dalam bentuk kooperasi, Perkebunan Inti Rakyat (PIR) atau bentuk lain;
6. Tanah sebagai basis usaha pertanian yang harus diutamakan penggunaannya bagi pertumbuhan
pertanian rakyat yang mampu melibatkan serta memberi sebesar-besar kemakmuran bagi usaha tani
kecil, menengah dan koperasi;
7. Peraturan perundang-undangan pertanahan yang menjadi landasan kuat terciptanya kepastian hukum
atas tanah yang dimiliki masyarakat dengan pembuktian sertifikat tanah yang sah;
8. Penegasan pengakuan negara, dan perlindungan terhadap masyarakat hukum adat dan keberadaan hak
ulayat , dalam rangka mewujudkan keadilan sosial sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Bidang Produksi dan Pertanahan
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 29
Sasaran Nilai-Nilai Dalam Pancasila Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila di Bidang Distribusi dan Perhubungan
berpedoman pada:
Landasan Filosofis Berbasis
Nilai Dalam Pancasila
Negara Indonesia didirikan bukan untuk satu golongan
tetapi untuk semua yang bertanah air Indonesia.
Penyelenggaraan negara didasarkan pada hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh sungguh
memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
1. Penyelenggaraan tata distribusi oleh Pemerintah berupa barang kebutuhan hidup sehari-hari agar
sampai di tangan rakyat dengan cepat, cukup, merata, murah dan aman;
2. Pengaturan dan penyaluran distribusi oleh Pemerintah berupa bahan penting bagi kehidupan rakyat,
dengan mengutamakan keterlibatan koperasi, pemerintah daerah, serta swasta nasional;
3. Kebijakan impor oleh Pemerintah dijalankan dengan memerhatikan kebutuhan pokok rakyat, bahan baku
dan bahan penunjang untuk industri vital, untuk menjamin kepastian berkurangnya ketergantungan
terhadap barang impor secara bertahap, yang diperlukan dalam membangun kapasitas industri nasional
yang memanfaatkan potensi dalam negeri;
4. Kebijakan ekspor oleh Pemerintah mengutamakan ekspor barang setengah jadi dan barang jadi;
5. Negara menguasai dan menyelenggarakan perhubungan dan angkutan darat, laut, dan udara, serta
sistem telekomunikasi yang vital;
6. Penguatan terhadap sistem komunikasi dan informasi publik, termasuk media dan media sosial, sebagai
sarana penyadaran dan penggerak rakyat agar menjadi bagian dalam penyebarluasan gagasan, spirit
cita-cita, tujuan Pancasila sekaligus memberi ruang partisipasi rakyat untuk berkontribusi aktif dalam
pembangunan;
Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Bidang Distribusi dan Perhubungan
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 30
Sasaran Nilai-Nilai Dalam Pancasila Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila di Bidang Keuangan dan Penganggaran
berpedoman pada:
Landasan Filosofis Berbasis
Nilai Dalam Pancasila
Bangsa Indonesia bukan sekedar satu persatuan perangai
yang timbul karena persatuan nasib, tetapi juga persatuan
antara orang dan tempat, persatuan antara manusia dan
tempat;
Negara Indonesia didirikan bukan untuk satu golongan
tetapi untuk semua yang bertanah air Indonesia.
Penyelenggaraan negara didasarkan pada hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan;
Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh sungguh
memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
1. Sumber anggaran bagi Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila, pertama kali
diupayakan atas dasar kekuatan dalam negeri sendiri, dengan mengerahkan sumber daya manusia dan
sumber daya alam, serta modal dan potensi lainnya dari dalam negeri;
2. Jika sumber daya manusia dan sumber daya alam, serta modal dan potensi lainnya dari dalam negeri
belum mencukupi, dapat diadakan kerja sama ekonomi dan teknik dalam arti luas dengan luar negeri,
dengan syarat tidak membebani ekonomi nasional, termasuk dalam jangka panjang, serta tidak mengikat
secara politik dan militer;
3. Pemerintah menyusun dan menjalankan sistem moneter yang sehat dan stabil, sebagai upaya
membangun tata perekonomian nasional yang kuat dan mandiri, untuk menjamin lancarnya produksi,
distribusi, dan perdagangan, serta peredaran uang yang berencana;
4. Di bidang ekonomi, Indonesia harus menjadi negara terkemuka dalam pembangunan ekonomi dunia.
Indonesia harus dapat menjadi contoh bagaimana memadukan sistem politik yang demokratis dengan
sistem ekonomi yang terbuka dalam bingkai Pancasila dan UUD NRI 1945;
5. Dan Seterusnya…
Jabaran Dalam UUD NRI
1945
Pasal 23
1. Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan
setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.
3. Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
independensinya diatur dengan undang-undang
4. Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Bidang Keuangan dan Penganggaran
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP) | 31
SECTION BREAKInsert the title of your subtitle Here
Sebagai Weltanschauung,
Harus diperjuangkan!
KEDUDUKAN HUKUM DAN MATERI POKOK GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA (GBHIP)
TERIMAKASIHSALAM PANCASILA
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
KEDEPUTIAN BIDANG PENGKAJIAN DAN MATERI